Teks tersebut menjelaskan tahapan penulisan puisi menurut beberapa ahli. Terdapat empat tahap yaitu persiapan dan usaha, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Pada tahap pertama penyair mengumpulkan informasi, tahap kedua mengendapkan ide, ketiga mengekspresikan ide ke dalam puisi, dan keempat meninjau ulang hasil karya. Tahapan ini bertujuan agar puisi yang dihasilkan memiliki kualitas yang
Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil kehidupan manusia sebagai sumber inspirasinya. Karya sastra tidak mungkin lahir dari kekosongan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian puisi, unsur-unsur puisi, dan perbedaan antara puisi dan prosa. Puisi didefinisikan sebagai karya sastra yang mengekspresikan pemikiran dan perasaan secara padat melalui bahasa dan struktur yang menarik, seperti irama dan rima. Unsur-unsur puisi meliputi kata, larik, bait, bunyi, dan makna. Puisi berbeda dari prosa karena sifatnya yang lebih
Teks tersebut menjelaskan tahapan penulisan puisi menurut beberapa ahli. Terdapat empat tahap yaitu persiapan dan usaha, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Pada tahap pertama penyair mengumpulkan informasi, tahap kedua mengendapkan ide, ketiga mengekspresikan ide ke dalam puisi, dan keempat meninjau ulang hasil karya. Tahapan ini bertujuan agar puisi yang dihasilkan memiliki kualitas yang
Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil kehidupan manusia sebagai sumber inspirasinya. Karya sastra tidak mungkin lahir dari kekosongan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian puisi, unsur-unsur puisi, dan perbedaan antara puisi dan prosa. Puisi didefinisikan sebagai karya sastra yang mengekspresikan pemikiran dan perasaan secara padat melalui bahasa dan struktur yang menarik, seperti irama dan rima. Unsur-unsur puisi meliputi kata, larik, bait, bunyi, dan makna. Puisi berbeda dari prosa karena sifatnya yang lebih
Dokumen ini merupakan ungkapan perasaan cinta dari penulis kepada pasangannya. Penulis menyatakan rasa cinta dan sayangnya yang mendalam dan tulus, meskipun terkadang diiringi rasa sakit. Penulis berharap pasangannya dapat memahami perasaannya dan kembali seperti dulu ketika hubungan mereka baru dimulai.
Puisi ini menceritakan perjalanan seseorang yang berkelana ke tiga kota, yaitu Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya, mencari kenyamanan dan kedamaian hidup. Di setiap kota, ia mengalami berbagai hal yang membuatnya tidak nyaman sehingga terus mencari kota selanjutnya untuk menenangkan diri.
Puisi ini menggambarkan semangat perlawanan yang luar biasa dari para pemuda Surabaya melawan tentara sekutu pada 10 November 1945 meski kekuatan sangat tidak seimbang. Penyair menggunakan berbagai metafora untuk menggambarkan keteguhan semangat mereka seperti "baja di dada" dan "merah putih yang berkibar", serta menekankan bahwa perlawanan didasari keyakinan akan kebesaran Tuhan.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dalam semiotika, hermeneutika, dan analisis wacana kritis seperti teori tanda Saussure dan Pierce, analisis mitos Barthes, proses hermeneutika, relasi antara wacana, pengetahuan dan ideologi menurut Foucault, Althusser, dan Gramsci, serta model analisis wacana Van Dijk.
Pengertian Semiotika
Secara Estimologis
Istilah semiotika berasal dari kata Yunani; Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya: asap menandai adanya api.
Lebih jelas lagi, kita banyak mengenal tanda-tanda dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat. Misalnya, bila di sekitar rumah ada tetangga yang memasang janur maka itu petanda ada ‘hajatan’ perkawinan, tetapi bila terpasang bendera warna kuning di depan rumah dan sudut jalan maka itu pertanda ada kematian.
Secara Terminologis
Semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Jadi, kesimpulan dari pengertian semiotika ini adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, ilmu yang mempelajari tentang tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar linguistik umum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa secara ilmiah, mencakup ruang lingkup mikrolinguistik dan makrolinguistik, serta sistem-sistem analisis bahasa seperti fonetik, fonologi, dan pembagian bunyi menjadi vokal dan konsonan.
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Berlinda Putri
Puisi "Aku" karya Chairil Anwar menceritakan tentang semangat perjuangan dan ketidakpedulian penyair terhadap pandangan orang lain. Puisi ini menggunakan diksi yang kuat untuk menyatakan ketegaran dalam menghadapi rintangan meskipun terluka.
Puisi "Karawang Bekasi" menceritakan tentang perjuangan para pejuang yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka yang telah gugur memohon agar perjuangan mereka tidak dilupakan dan semangat perjuangan terus dilanjutkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Aurel Alifqa Putri Aldira
Analisis puisi simbolisme Arthur Rimbaud sebagai evaluasi mata kuliah Pengkajian Kesusastraan Prancis prodi Prancis FIB UI. Tidak dianjurkan sebagai acuan penelitian.
Makalah ini membahas tentang puisi, mulai dari pengertian puisi, unsur-unsur puisi fisik dan batin, jenis-jenis puisi lama seperti mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun, serta puisi baru. Puisi dijelaskan sebagai karya sastra yang menggunakan bahasa yang padat dan kaya makna. Unsur-unsur puisi meliputi tipografi, diksi, imaji, kata konkret
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar teori semantik. Semantik adalah ilmu yang mempelajari makna dalam bahasa. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian semantik menurut para ahli, sejarah perkembangan studi semantik, hubungannya dengan ilmu lain seperti sosiologi dan antropologi, serta batasannya dalam mempelajari makna.
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam penelitian sastra bandingan menurut Clements, yaitu genre sastra, bentuk, gaya, periode dan generasi, pengaruh, serta tema, motif, dan mitos. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh perbandingan karya sastra dari berbagai genre dan budaya untuk mengilustrasikan pendekatan-pendekatan tersebut.
1. Semantik adalah kajian tentang makna yang berasal dari bahasa Yunani "sema" yang bermakna menunjukkan, bererti, dan bermakna.
2. Terdapat dua pendekatan untuk memahami konsep makna, yaitu pendekatan anatikal (referensial) dan pendekatan operasional (kontekstual).
3. Makna suatu kata dapat berubah akibat berbagai faktor seperti perkembangan bahasa, perubahan tanggapan penutur
Dokumen ini merupakan ungkapan perasaan cinta dari penulis kepada pasangannya. Penulis menyatakan rasa cinta dan sayangnya yang mendalam dan tulus, meskipun terkadang diiringi rasa sakit. Penulis berharap pasangannya dapat memahami perasaannya dan kembali seperti dulu ketika hubungan mereka baru dimulai.
Puisi ini menceritakan perjalanan seseorang yang berkelana ke tiga kota, yaitu Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya, mencari kenyamanan dan kedamaian hidup. Di setiap kota, ia mengalami berbagai hal yang membuatnya tidak nyaman sehingga terus mencari kota selanjutnya untuk menenangkan diri.
Puisi ini menggambarkan semangat perlawanan yang luar biasa dari para pemuda Surabaya melawan tentara sekutu pada 10 November 1945 meski kekuatan sangat tidak seimbang. Penyair menggunakan berbagai metafora untuk menggambarkan keteguhan semangat mereka seperti "baja di dada" dan "merah putih yang berkibar", serta menekankan bahwa perlawanan didasari keyakinan akan kebesaran Tuhan.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dalam semiotika, hermeneutika, dan analisis wacana kritis seperti teori tanda Saussure dan Pierce, analisis mitos Barthes, proses hermeneutika, relasi antara wacana, pengetahuan dan ideologi menurut Foucault, Althusser, dan Gramsci, serta model analisis wacana Van Dijk.
Pengertian Semiotika
Secara Estimologis
Istilah semiotika berasal dari kata Yunani; Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya: asap menandai adanya api.
Lebih jelas lagi, kita banyak mengenal tanda-tanda dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat. Misalnya, bila di sekitar rumah ada tetangga yang memasang janur maka itu petanda ada ‘hajatan’ perkawinan, tetapi bila terpasang bendera warna kuning di depan rumah dan sudut jalan maka itu pertanda ada kematian.
Secara Terminologis
Semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Jadi, kesimpulan dari pengertian semiotika ini adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, ilmu yang mempelajari tentang tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar linguistik umum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa secara ilmiah, mencakup ruang lingkup mikrolinguistik dan makrolinguistik, serta sistem-sistem analisis bahasa seperti fonetik, fonologi, dan pembagian bunyi menjadi vokal dan konsonan.
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Berlinda Putri
Puisi "Aku" karya Chairil Anwar menceritakan tentang semangat perjuangan dan ketidakpedulian penyair terhadap pandangan orang lain. Puisi ini menggunakan diksi yang kuat untuk menyatakan ketegaran dalam menghadapi rintangan meskipun terluka.
Puisi "Karawang Bekasi" menceritakan tentang perjuangan para pejuang yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka yang telah gugur memohon agar perjuangan mereka tidak dilupakan dan semangat perjuangan terus dilanjutkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Aurel Alifqa Putri Aldira
Analisis puisi simbolisme Arthur Rimbaud sebagai evaluasi mata kuliah Pengkajian Kesusastraan Prancis prodi Prancis FIB UI. Tidak dianjurkan sebagai acuan penelitian.
Makalah ini membahas tentang puisi, mulai dari pengertian puisi, unsur-unsur puisi fisik dan batin, jenis-jenis puisi lama seperti mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun, serta puisi baru. Puisi dijelaskan sebagai karya sastra yang menggunakan bahasa yang padat dan kaya makna. Unsur-unsur puisi meliputi tipografi, diksi, imaji, kata konkret
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar teori semantik. Semantik adalah ilmu yang mempelajari makna dalam bahasa. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian semantik menurut para ahli, sejarah perkembangan studi semantik, hubungannya dengan ilmu lain seperti sosiologi dan antropologi, serta batasannya dalam mempelajari makna.
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam penelitian sastra bandingan menurut Clements, yaitu genre sastra, bentuk, gaya, periode dan generasi, pengaruh, serta tema, motif, dan mitos. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh perbandingan karya sastra dari berbagai genre dan budaya untuk mengilustrasikan pendekatan-pendekatan tersebut.
1. Semantik adalah kajian tentang makna yang berasal dari bahasa Yunani "sema" yang bermakna menunjukkan, bererti, dan bermakna.
2. Terdapat dua pendekatan untuk memahami konsep makna, yaitu pendekatan anatikal (referensial) dan pendekatan operasional (kontekstual).
3. Makna suatu kata dapat berubah akibat berbagai faktor seperti perkembangan bahasa, perubahan tanggapan penutur
Tugas bahasa Indonesia membahas pengertian puis, ragam puis berdasarkan zaman, dan teknik membaca puis. Puis didefinisikan sebagai kata-kata yang diatur secara artistik untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Ada dua jenis puis utama yaitu puis lama dan baru, yang membedakan gaya dan aturan struktur. Teknik membaca puis meliputi interpretasi makna, pengucapan, dan ekspresi untuk menyampaikan pesan sang penyair.
Dokumen tersebut membahas tentang teori mimetik, yang merupakan pendekatan yang memandang karya sastra sebagai tiruan dari dunia nyata. Teori ini pertama kali diusung oleh Plato dan Aristoteles, dan menjelaskan bagaimana karya sastra berhubungan dengan realitas sosial. Contoh karya sastra yang sesuai dengan teori ini adalah puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" karya Chairil Anwar, yang menceritakan tent
Plato memberikan sumbangan besar dalam ilmu linguistik. Plato memperkenalkan konsep paradigma yang menjadi dasar pemikiran ilmu bahasa. Plato berpandangan bahwa bahasa bersifat physei atau mirip dengan realitas, berlawanan dengan pandangan Aristoteles yang menyatakan bahasa bersifat thesei atau tidak mirip dengan realitas. Pandangan Plato ini mempengaruhi perkembangan linguistik hingga kini.
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfGalehPramudianto
Dokumen tersebut membahas tentang genre sastra, puisi modern, dan analisis konotasi. Genre sastra memiliki sejarah panjang dan berkembang sejak zaman kuno hingga saat ini. Puisi modern tidak terikat aturan tetapi lebih bebas dalam bentuk, sedangkan konotasi adalah makna tambahan dari suatu kata yang bersifat emosional.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. Sejarah Semiotik
Pada abad ke 17, pendekatan semiotik mula
mendapat perhatian John Locke, seorang ahli falsafah
Inggris. Kemunculan pendekatan semiotik berangsur-
angsur mendapat perhatian sehingga ia mula
mendapat tempat di kalangan tokoh-tokoh yang
terkemuka seperti Ferdinand de Saussure (1875-1913),
seorang ahli linguistik Eropah dan Charles Sander
Pierce (1839-1914), seorang ahli falsafah Amerika pada
abad ke 19. Mereka telah merintis jalan bagi mengkaji
dan menilai kesusasteraan melalui pendekatan
semiotik.
4. Teori
Semiotik
•Teori semiotik adalah salah satu teori
pascamodern yang cukup penting dan
banyak digunakan. Teori ini mengajak kita
memahami karya sastra melalui tanda-tanda
atau perlambang-perlambang yang dapat kita
temui di dalam teks.
•Teori ini berpendapat bahwa dalam sebuah
teks terdapat banyak tanda
dan pembaca atau penganalisis harus
memahami apa yang dimaksudkan
dengan tanda-tanda tersebut.
5. Semiotika berasal dari kata Yunani:
semeion, yang berarti tanda. Semieon
adalah istilah yang digunakan oleh orang
Greek untuk merujuk kepada sains yang
mengkaji sistem perlambangan atau sistem
tanda dalam kehidupan manusia.
Rachmat Djoko Pradopo (2009:121)
mengatakan bahwa bahasa sebagai medium
karya sastra sudah merupakan sistem
semiotik atau ketandaan. Bahasa itu
merupakan sistem ketandaan yang
berdasarkan atau ditentukan oleh konvensi
(perjanjian masyarakat). Sistem ketandaan
6. Semiotik adalah sains yang mengkaji sistem
perlambangan yang telah bermula sejak zaman Greek,
yaitu; zaman Plato dan Aristotle.
Ferdinand De Saussure berpendapat bahwa tanda
merupakan gabungan antara penanda (signifiant) dan
petanda (signifie). Pengertian tanda memiliki sejarah yang
panjang yang bermula dalam tulisan-tulisan Yunani Kuno,
(Masinambow 2002: iii). Dengan demikian tanda adalah
sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain pada batas-batas
tertentu. Tanda inilah yang kemudian dikenal dengan
semotik. Berdasarkan hubungan tersebut, ada tiga tanda
pokok yaitu ikon, indeks, dan simbol.
7. Tokoh-tokoh dalam semiotik adalah sebagai berikut:
C.S PEIRCE
Peirce mengemukakan teori segitiga makna yang
terdiri atas tiga elemen utama, yakni tanda (sign),
object, dan interpretant
FERDINAND DE SAUSSURE
Menurut Saussure, tanda terdiri atas bunyi-bunyian
dan gambar, disebut signifier atau penanda, dan
konsep-konsep dari bunyi-bunyian dan gambar,
disebut signified.
8. ROLAND BARTHES
Roland Barthes adalah penerus
pemikiran Saussure yang
menekankan interaksi antara teks
dengan pengalaman personal dan
kultural penggunanya, interaksi
antara konvensi dalam teks dengan
konvensi yang dialami dan
diharapkan oleh penggunanya
9. KUPU – KUPU
Acep Zamzam Noor
Selembar daun kering
Jatuh sudah. Dan taman tersenyum
Bunga-bunga mengangguk di sekitarnya
Sebutir embun (mungkin air mata)
Di punggung daun yang jatuh
Menjadi doa, kupu-kupu terbang entah ke
mana
10. Selembar daun kering
Jatuh sudah. Dan taman tersenyum
Bunga-bunga mengangguk di sekitarnya
Bait pertama yang terdiri dari tiga kalimat ditandai
dengan adanya tiga predikat pada masing-masing
kalimat yaitu, ‘jatuh’ , ‘tersenyum’ , dan ‘mengangguk’.
Dalam bait pertama ini, kalimat-kalimatnya dapat
menjadi keterangan waktu terjadinya kejadian
pertama dan kejadian inti dari seluruh puisi.
11. Sebutir embun (mungkin air mata)
Di punggung daun yang jatuh
Menjadi doa. Kupu-kupu terbang entah ke mana
Selanjutnya, pada bait kedua terdapat dua kalimat.
Kalimat-kalimat itu ditandai dengan adanya dua
predikat, yaitu ‘Menjadi’ dan ‘terbang’.
Dalam bait ini, kalimat-kalimatnya adalah hal-hal
yang dilakukan setelah mengalami kejadian pada
bait pertama.
12. Simbol-simbol dalam puisi “Kupu-Kupu”
Selembar daun kering : menunjukan kematangan si
kupu-kupu.
Jatuh sudah : menunjukan waktu yang sudah tepat.
Taman tersenyum : menunjukan tempat
berlindungnya si kupu-kupu yang telah merestui
kematangan si kupu-kupu.
Bunga-bunga mengangguk di sekitarnya :
menunjukan bahwa lingkungan sekitarnya telah
menyetujui kepergian si kupu-kupu.
13. Sebutir embun (mungkin airmata) : menunjukan
airmata yang menetes karena merestui kepergian si
kupu-kupu.
Di punggung daun yang jatuh : menunjukan bahwa
airmata itu adalah airmata kebahagiaan.
Menjadi doa : menunjukan dari airmata kebahagiaan
itu akan menjadi sebuah doa bagi si kupu-kupu.
Kupu-kupu terbang entah kemana : menunjukan
kupu-kupu itu akhirnya pergi untuk meraih cita-cita
dan masa depannya.
14. Kata kupu-kupu dalam KBBI artinya serangga
bersayap lebar, umumnya berwarna cerah, berasal
dari kepompong ulat, dapat terbang, biasanya
hinggap di bunga untuk menghisap madu.
Dalam KBBI juga terdapat arti lain dari kupu-kupu
yaitu pohon yang kayunya kuat dan halus, biasanya
dibuat hulu keris, dsb.
Setelah menemukan kata-kata kunci, maka kita akan
dengan mudah menyusun hipotesa cerita dalam puisi
ini. Puisi ini bercerita tentang kehidupan seorang
anak (manusia) yang diibaratkan sebagai kupu-kupu,
mungkin penyair berpendapat bahwa fase
pertumbuhan manusia seperti seekor kupu-kupu.
15. Dengan menghubungkan antara tanda dengan
penggunanya, kita bisa menyimpulkan aspek
pragmatik yang terdapat dalam puisi tersebut.
Bagi sebagian pembaca puisi ini mungkin saja
diartikan mengenai kisah cinta yang mengalami
kegagalan. Pernyataan tersebut ditandai dengan larik
pertama pada bait kedua yaitu “ sebutir embun
( mungkin air mata )” yang diartikan sebagai air mata
karena putus cinta. Namun berbagai kemungkinan
mengenai perbedaan penafsiran dapat terjadi dari
setiap diri pembaca.
16. Bagi pembaca dari sudut pandang lain mengartikan
puisi ini bercerita mengenai kehidupan seseorang
yang diibaratkan seperti kupu-kupu dimana dalam
setiap diri individu akan ada perubahan yang dapat
terlihat dan ada juga perubahan yang mungkin sulit
diamati.
Dalam puisi ini tergambar kedua perubahan itu
dimana dilambangkan oleh kupu-kupu yang jika
diamati, kupu-kupu itu adalah jenis hewan yang
bermetamorfosis sempurna yang menandakan bahwa
dirinya telah siap hinggap dimanapun dengan
keadaannya yang sudah matang dan dewasa.
17. Jadi, jika tanda dalam puisi ini dihubungkan
dengan konteks dalam kehidupan bermasyarakat
atau dengan lingkungan sekitar. Tanda tersebut
yaitu kupu-kupu yang sama halnya dengan
manusia dalam kehidupan ini. Dimana manusia
juga mengalami perubahan dalam kehidupannya
dari mulai masih di dalam kandungan, bayi, anak-
anak, remaja sampai dewasa yang siap lepas dari
orang tuanya.
19. Semiotika berasal dari bahasa Yunani:
semeion, yang berarti tanda .
Dalam semiotik terdapat tiga tanda pokok
yaitu simbol, indeks dan ikon.
Pengkajian sastra (puisi) dengan pendekatan semiotik
mencakup tiga hal yaitu analisis sintaksis, semantik
dan pragmatik.
Puisi “Kupu-Kupu” karya Acep Zamzam Noor yang
didalamnya terdapat simbol utama yang mewakili
keseluruhan cerita yaitu kupu-kupu yang diibaratkan
seperti manusia yang mengalami perubahan di dalam
kehidupan ini.