Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
Cinta merupakan perasaan manusia yang kompleks yang dapat bersifat sementara maupun abadi. Ada tiga jenis cinta utama yaitu cinta palsu yang bersifat nafsu, cinta semu yang awalnya nafsu namun seolah-olah membawa kebaikan, dan cinta sejati kepada Allah dan rasul-Nya yang bersifat abadi. Cinta sejati merupakan cinta yang diwajibkan oleh agama karena hanya Allah dan rasul-Nya yang p
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, yang merupakan upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit dengan memasukkan kuman atau bibit kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubu. Dokumen ini menjelaskan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit berbahaya seperti polio, campak, difteri, dan lainnya serta menyoroti tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan
Teks tersebut membahas tentang Demam Berdarah Dengue (DHF) pada anak, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, dan manifestasi klinisnya. Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan demam, nyeri otot, dan perdarahan. DHF dibagi menjadi 4 derajat beratnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BLS) menurut pedoman 2015 American Heart Association (AHA) untuk tenaga kesehatan. BLS meliputi usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Urutan tindakan BLS yang disarankan adalah C-A-B, yaitu kompresi dada, pembukaan saluran napas, dan pemberian nafas buatan. Tindak
Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
Cinta merupakan perasaan manusia yang kompleks yang dapat bersifat sementara maupun abadi. Ada tiga jenis cinta utama yaitu cinta palsu yang bersifat nafsu, cinta semu yang awalnya nafsu namun seolah-olah membawa kebaikan, dan cinta sejati kepada Allah dan rasul-Nya yang bersifat abadi. Cinta sejati merupakan cinta yang diwajibkan oleh agama karena hanya Allah dan rasul-Nya yang p
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, yang merupakan upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit dengan memasukkan kuman atau bibit kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubu. Dokumen ini menjelaskan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit berbahaya seperti polio, campak, difteri, dan lainnya serta menyoroti tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan
Teks tersebut membahas tentang Demam Berdarah Dengue (DHF) pada anak, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, dan manifestasi klinisnya. Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan demam, nyeri otot, dan perdarahan. DHF dibagi menjadi 4 derajat beratnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BLS) menurut pedoman 2015 American Heart Association (AHA) untuk tenaga kesehatan. BLS meliputi usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Urutan tindakan BLS yang disarankan adalah C-A-B, yaitu kompresi dada, pembukaan saluran napas, dan pemberian nafas buatan. Tindak
Nasopharyngeal Airway (NPA) merupakan salah satu alat bantu pernapasan yang dapat membantu menjaga terbukanya saluran napas pasien meski masih memiliki refleks batuk atau muntah. NPA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat bantu pernapasan lainnya seperti dapat dipasang pada pasien dengan trauma maksilofasial dan tidak menutupi mulut sehingga lebih nyaman dipakai. Namun penggunaan NPA juga mem
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gout, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, dan patofisiologi dari penyakit gout. Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan kristal asam urat di persendian yang menyebabkan nyeri dan peradangan. Faktor risiko utama penyakit ini adalah gangguan metabolisme purin dan asam urat.
KKP adalah penyakit gizi yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein dalam waktu lama, umumnya menyerang anak balita. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga berat seperti berat badan rendah. Penyebabnya adalah pola makan dan kebiasaan yang tidak seimbang serta riwayat penyakit. Pencegahannya melalui ASI eksklusif, pemberian MP-ASI seimbang, dan kunjungan posyandu secara teratur
Makalah ini membahas tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala demam tinggi, perdarahan, dan penurunan trombosit darah. Penanganannya berfokus pada mengatasi dehidrasi dan perdarahan dengan pemberian cairan dan trombosit secara intravena."
Hepatitis Virus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan serta kerusakan hati.
Kompres hangat dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi dan aliran darah. Sirkulasi dan aliran darah yang lancar mampu menenangkan dan mengatasi rasa sakit pada bagian tubuh. Secara umum, kompres hangat ini dapat mengatasi beberapa keluhan, di antaranya: Nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi akibat arthritis.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi pria, meliputi organ reproduksi utama seperti testis dan organ asesoris seperti saluran reproduksi, kelenjar seks, serta genitalia eksterna beserta fungsi dan prosesnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidwarjoyo susilo
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien An. F yang menderita demam tifoid di ruang Cempaka Puskesmas Kluwut.
2. Tujuannya adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan.
3. Dokumen ini berisi pengkajian kasus, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
Makalah ini membahas tentang alergi yang disebabkan oleh faktor anorganik seperti suhu, makanan, dan debu. Dijelaskan mekanisme terjadinya reaksi alergi melalui tahap sensitisasi dan elisitasi yang melibatkan antibodi IgE. Terdapat berbagai gejala alergi mulai dari ringan hingga berat seperti anafilaksis."
Nasopharyngeal Airway (NPA) merupakan salah satu alat bantu pernapasan yang dapat membantu menjaga terbukanya saluran napas pasien meski masih memiliki refleks batuk atau muntah. NPA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat bantu pernapasan lainnya seperti dapat dipasang pada pasien dengan trauma maksilofasial dan tidak menutupi mulut sehingga lebih nyaman dipakai. Namun penggunaan NPA juga mem
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gout, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, dan patofisiologi dari penyakit gout. Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan kristal asam urat di persendian yang menyebabkan nyeri dan peradangan. Faktor risiko utama penyakit ini adalah gangguan metabolisme purin dan asam urat.
KKP adalah penyakit gizi yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein dalam waktu lama, umumnya menyerang anak balita. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga berat seperti berat badan rendah. Penyebabnya adalah pola makan dan kebiasaan yang tidak seimbang serta riwayat penyakit. Pencegahannya melalui ASI eksklusif, pemberian MP-ASI seimbang, dan kunjungan posyandu secara teratur
Makalah ini membahas tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala demam tinggi, perdarahan, dan penurunan trombosit darah. Penanganannya berfokus pada mengatasi dehidrasi dan perdarahan dengan pemberian cairan dan trombosit secara intravena."
Hepatitis Virus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan serta kerusakan hati.
Kompres hangat dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi dan aliran darah. Sirkulasi dan aliran darah yang lancar mampu menenangkan dan mengatasi rasa sakit pada bagian tubuh. Secara umum, kompres hangat ini dapat mengatasi beberapa keluhan, di antaranya: Nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi akibat arthritis.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi pria, meliputi organ reproduksi utama seperti testis dan organ asesoris seperti saluran reproduksi, kelenjar seks, serta genitalia eksterna beserta fungsi dan prosesnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidwarjoyo susilo
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien An. F yang menderita demam tifoid di ruang Cempaka Puskesmas Kluwut.
2. Tujuannya adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan.
3. Dokumen ini berisi pengkajian kasus, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
Makalah ini membahas tentang alergi yang disebabkan oleh faktor anorganik seperti suhu, makanan, dan debu. Dijelaskan mekanisme terjadinya reaksi alergi melalui tahap sensitisasi dan elisitasi yang melibatkan antibodi IgE. Terdapat berbagai gejala alergi mulai dari ringan hingga berat seperti anafilaksis."
Alergi makanan disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein makanan yang dianggap berbahaya. Gejala umumnya muncul dalam 2 jam setelah konsumsi dan bervariasi dari ringan hingga berbahaya. Bayi lebih rentan terhadap alergi makanan dibandingkan anak-anak atau orang dewasa. Pengobatan utama adalah menghindari makanan penyebab alergi.
Makalah ini membahas tentang mengatasi alergi susu sapi pada anak usia dini. Alergi susu sapi disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan, serta sistem kekebalan tubuh anak yang belum matang. Gejalanya berupa gangguan kulit, saluran cerna, dan pernafasan. Cara mengatasinya adalah mengganti susu sapi dengan susu formula hypoallergenic atau susu kambing/domba yang sesuai dengan gejala anak.
Makalah ini membahas hipersensitivitas atau alergi, yang terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan-bahan yang biasanya tidak berbahaya. Mekanisme utamanya melibatkan produksi berlebihan antibodi IgE yang mengaktifkan sel mast dan basofil untuk melepaskan mediator seperti histamin, menyebabkan gejala alergi. Alergi dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe utama berdasarkan mekanisme patofisiologis
Dokumen tersebut membahas tentang alergi makanan, termasuk definisi, jenis, alergen penyebab, diagnosa, dan pencegahannya. Alergi makanan dapat berupa reaksi IgE maupun non-IgE, dan makanan seperti susu, telur, kacang-kacangan sering menjadi penyebabnya. Diagnosa didasarkan pada riwayat, tes kulit atau darah, serta uji eliminasi dan provokasi. Pencegahannya meliputi prevensi primer se
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi alergi dan hipersensitivitas. Ia menjelaskan definisi umum reaksi alergi, contoh alergen penyebabnya, gejala umum, dan jenis-jenis hipersensitivitas yang terbagi atas 4 tipe yang diperantarai oleh antibodi atau sel.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIPERSENSITIVITAS.pptxSiskaRahmawati10
Sistem imun tubuh melindungi tubuh dari berbagai bahan asing. Alergi terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat non-berbahaya seperti makanan. Gejala alergi dapat muncul di kulit, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan akibat pelepasan histamin. Diagnosis didasarkan pada riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan tes kulit atau darah.
Alergi merupakan suatu reaksi hipersensitivitas akibat induksi oleh
imunoglobulin E (IgE) yang spesifik terhadap alergen tertentu yang berikatan
dengan sel mast atau sel basofil. Ketika antigen terikat, terjadi silang molekul IgE,
sel mast manusia dirangsang untuk berdegranulasi dan melepaskan histamin,
leukotrein, kinin, Plateletes Activating Factor (PAF), dan mediator lain dari
hipersensitivitas, dimana histamin merupakan penyebab utama berbagai macam
alergi.4,18 Reaksi hipersensitivitas terjadi akibat aktivitas berlebihan oleh antigen
atau gangguan mekanisme yang akan menimbulkan suatu keadaan
imunopatologik.19 Reaksi timbul akibat paparan terhadap bahan yang pada
umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan dalam lingkungan. Menurut
Gell dan Coombs, reaksi hipersensitivitas dibagi dalam 4 tipe, yaitu tipe I, II, III,
dan IV, dimana hipersensitivitas tipe I merupakan reaksi hipersensitivitas
anafilaktik atau reaksi alergi.4, 18-20
10
2.1.2 Etiologi
Eiologi alergi multifaktorial. Diantaranya dapat berasal dari agen, host,
dan lingkungan. Host dapat berupa daya tahan tubuh dan usia dimana usia dini
semakin rentan terhadap alergi. Lingkungan dapat berupa suhu, musim. Agen
dapat berupa alergen. Reaksi alergi yang timbul akibat paparan alergen pada
umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan dalam lingkungan dan sangat
beragam.4 Diantaranya adalah antibiotik, ekstrak alergen, serum kuda, zat
diagnostik, bisa (venom), produk darah, anestetikum lokal, makanan, enzim,
hormon, dan lain-lain. Antibiotik dapat berupa penisilin dan derivatnya, basitrasin,
neomisin, tetrasiklin, sterptomisin, sulfonamid. Ekstrak alergen dapat berupa
rumput-rumputan atau jamur, serum ATS, ADS, dan anti bisa ular. Produk darah
seperti gamaglobulin dan kriopresipitat dapat menyebabkan alergi. Makanan yang
dapat menjadi penyebab alergi diantaranya susu sapi, kerang, kacang-kacangan,
ikan, telur, dan udang.19
2.1.3 Epidemiologi Alergi
Prevalensi alergi di dunia meningkat secara dramatis di negara maju dan
negara berkembang. Peningkatan alergi terutama terjadi pada anak dari
meningkatnya tren yang telah terjadi selama dua dekade terakhir. Meskipun
begitu, pelayanan untuk pasien dengan penyakit alergi jauh dari ideal.
1 Prevalensi
alergi telah meningkat, maka alergi harus dianggap sebagai masalah kesehatan
utama. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Diperkirakan 300 juta
11
orang memiliki asma, sekitar 50% diantaranya tinggal di negara-negara
berkembang dengan akses terbatas terhadap obat esensial. Oleh karena itu, asma
sering tidak terkontrol di daerah-daerah. Empat ratus juta orang di seluruh dunia
memiliki rhinitis,
1,2,3 serta 5-15% populasi anak di seluruh dunia menderita
alergi.
4
Dua studi internasional besar mengenai alergi, International Study of
Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) dan European Community
Respiratory Health Survey (ECRHS), telah mempelajari prevalensi asma dan Reaksi abnormal dari dalam tubuh
manusia, dimana tubuh itu menjadi
sensitif terhadap
Dokumen tersebut membahas tentang alergi makanan, mulai dari tujuan perkuliahan, definisi istilah, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan alergi makanan."
Dokumen tersebut membahas diet terapeutik untuk pasien dengan nefritis dan alergi. Diet untuk pasien nefritis meliputi pembatasan asupan protein, natrium, dan fosfor serta menghindari makanan yang mengandung limbah. Diet juga disesuaikan dengan jenis nefritis. Sedangkan untuk alergi, dokumen menjelaskan penyebab dan gejala umum dari kondisi alergi seperti rinitis alergi, asma, dan eksima.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. DOSEN : SAAD ABDUH,S.Kep, M.Kes
TUGAS : INDIVIDU KMB
OLEH
NAMA : JAINUDIN
NIM : 11.11 . 913
TINGKAT : II B (DUA B)
2. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Medikal
Bedah dengan judul : “Alergi Makanan” tepat pada waktunya
Dalam penyusunan, pelaksanaan dan penyelesaian Makalahini penulis awalnya
mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat adanya bantuan, bimbingan,
arahan, maupun petunjuk dari berbagai pihak sehingga Makalah ini terselesaikan. Olehnya itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas doa
dan motivasi dari berbagai pihak maupun pribadi yang telah memberikan dukungannya
dalam bentuk apapun
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Amin.
Wassalamualaikum wr.wb
Raha, 25 Oktober 2012
Penulis
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................
Daftar Isi ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................
B. Tujuan Penulisan.........................................................................
C. Rumusan Masalah.......................................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Defenisi Alergi Makanan ............................................................
B. Etiologi........................................................................................
C. Patofisiologi ................................................................................
D. Mekanisme imunologi ...............................................................
E. Manifestasi Klinik.......................................................................
F. Diagnosa......................................................................................
G. Penatalaksanaan ..........................................................................
H. Pencegahan..................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTU[P
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alergi sudah sejak lama menjadi persoalan yang merepotkan manusia. Dahulu kala
alergi dianggap sebagai kutukan dewa yang dijatuh pada batok kepala orang. Karena sifatnya
yang herediter, alergi dianggap kutukan yang turun temurun. Kini alergi memang tidak lagi
dianggap sebagai kutukan, tapi sebegitu jauh ternyata belum banyak berhasil diungkapkan
liku-likunya.
Alergi makanan adalah respon abnormal tubuh terhadap suatu makanan yang
dicetuskan oleh reaksi spesifik pada sistem imun dengan gejala yang spesifik pula.Alergi
makanan juga merupakan kumpulan gejala mengenai banyak organ dan sistem tubuh yang
ditimbulkan oleh alergi terhadap bahan makanan..
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui defenisi alergi makanan
2. Untuk mengetahui klasifikasi alergi makanan
3. Untuk mengetahui mekanisme imunologi reaksi alergi
4. Untuk mengetahui patogenesis alergi makanan
5. Untuk mengetahui diagnosa dan perjalanan penyakit alergi makanan
6. Untuk mengetahui cara penatalaksanaannya
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimksud dengan alergi makanan ?
2. Jelaskan klasifikasi alergi makanan !
3. Jelaskan mekanisme imunologi reaksi alergi !
4. Jelaskan patogenesis alergi makanan !
5. Jelaskan diagnosa dan perjalanan penyakit alergi makanan !
6. Jelaskan cara penatalaksanaannya
5. BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Defenisi
Alergi makanan merupakan reaksi kepekaan yang terjadi pada bagian-bagian tertentu
dari tubuh manusia terhadap beberapa jenis makan tertentu. Alergi makanan merupakan salah
satu masalah yang penting karena makanan merupakan suatu zat yang mutlak diperlukan
tubuh.
Gejala yang timbul dari alergi makanan disebabkan oleh makanan yang masuk
melalui oral (mulut) maupun melalui suntikan. Sedangkan intoleransi makanan terjadi jika
setelah pemasukan makanan tertentu dan tidak terjadi jika makanan diberikan melalui
suntikan. Intoleransi makanan biasanya disebabkan oleh defisiensi atau kekurangan suatu
enzim dalam tubuh, gangguan pencernaan maupun reaksi psikologis.
B. Etiologi
Terdapat 3 faktor penyebab terjadinya alergi makanan,yaitu :
1. faktor genetik (keturunan)
Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau kakek atau nenek pada penderita. Bila
ada orang tua, keluarga atau kakek/nenek yang menderita alergi kita harus
mewaspadai tanda alergi pada anak sejak dini. Bila ada salah satu orang tua yang
menderita gejala alergi maka, dapat menurunkan resiko pada anak sekitar 17- 40%.
Bila kedua orang tua alergi maka resiko pada anak meningkat menjadi 53- 70%
2. imaturitas usus (ketidakmatangan saluran cerna)
Imaturitas usus secara fungsional (misalnya dalam fungsi-fungsi : asam lambung,
enzym-enzym usus) maupun fungsi-fungsi imunologis (misalnya:IgA sekretorik)
memudahkan penetrasi alergen makanan.
3. pajanan alergi yang kadang memerlukan faktor pencetus, seperti; faktor fisik
(dingin, panas, hujan), faktor psikis (sedih, stress) atau beban latihan (lari, olah raga).
6. C. Patofisiologi
Terjadinya alergi makanan :
1. Pada paparan awal, alergen dikenali oleh sel penyaji antigen untuk selanjutnya
mengekspresikan pada sel-T.Kemudian, Sel-T tersensitisasi dan akan merangsang
sel-B menghasilkan antibodi dari berbagai subtipe.
2. Alergen yang intak diserap oleh usus dalam jumlah cukup banyak dan mencapai
sel-sel pembentuk antibodi di dalam mukosa usus dan organ limfoid usus,yang
pada anak atopi cenderung terbentuk IgE lebih banyak.Selanjutnya terjadi
sensitisai sel mast pada saluran cerna, saluran nafas dan kulit. Kombinasi alergen
dengan IgE pada sel mast bisa terjadi pada IgE yang telah melekat pada sel mast
atau komplek IgE.
D. Mekanisme Imunologi Reaksi Alergi Makanan
Reaksi imunologis tubuh mempengaruhi timbulnya alergi terhadap makanan. Reaksi
ini melibatkan imunoglobulin, yaitu protein yang membantu dalam respon kekebalan
tubuh, tepatnya Imonuglobulin E (IgE) yang membentuk respon imun tubuh. Respon
imun yang muncul dalam reaksi alergi melalui dua tahap, yaitu tahap sensitisasi
alergen dan tahap elisitasi.
D. Diagnosa
1. Gangguan saluran cerna dengan diare dan atau mual muntah
2. Reaksi karena kontaminan dan bahan-bahan aditif, misalnya : bahan pewarna dan
pengawet, histamin (pada ikan), serotonin (pisang, tomat), triptamin (tomat),
tiramin (keju) dan sebagainya.
3. Reaksi psikol
E. Manifetasi Klinis
Gejala klinis alergi makanan biasanya mengenai berbagai organ sasaran
seperti kulit, saluran nafas, saluran cerna, mata, telinga, saluran vaskuler. Organ
sasaran bisa berpindah-pindah, gejala sering kali sudah dijumpai pada masa bayi.
Makanan tertentu bisa menyebabkan gejala tertentu pada seseorang anak, tetapi pada
anak lain bisa menimbulkan gejala lain.
Pada seseorang makanan yang satu bisa mempunyai organ sasaran yang lain dengan
makanan yang lain, misalnya udang menyebabkan urtikaria, sedangkan kacang tanah
7. menyebabkan sesak nafas. Susu sapi bisa menimbulkan gejala alergi pada saluran
nafas, saluran cerna, kulit dan anafilaksis.
F. Penatalaksanaan
Ø Identifikasi alergen dan eliminasi :
- Diet eliminasi/provokasi adalah untuk diagnostik. Bila alergen telah diketemukan
maka harus dihindari sebaik mungkin dan makanan-makanan yang tergolong
hipoalergenik dipakai sebagai pengganti.
- Pada bayi dari keluarga atopik, disarankan menunda pemberian makanan makanan
yang dikenal sebagai makanan alergenik utama, dengan cara :
Eliminasi susu sapi sampai usia 1 tahun
Eliminasi telur sampai usia 18-24 bulan
Eliminasi kacang-kacangan dan ikan sampai usia 3 tahun
Ø Menghindari Penyebab / Pencetus.
Menghindari makanan yang menjadi penyebab alergi merupakan hal yang
paling utama dalam penanganan alergi makanan.
G. Pencegahan
Alergi tidak bisa disembuhkan, tapi dengan pencegahan yang efektif akan
mengendalikan frekuensi dan intensitas serangan, penggunaan obat, jumlah hari
absen sekolah, serta membantu memperbaiki kualitas hidup.
Pemberian ASI sangat dianjurkan. Pada bayi yang melakukan eliminasi makanan
dan mendapat ASI, maka ibu juga harus pantang makanan penyebab alergi.
Dengan eliminasi sebelumnya, alergi susu sapi menghilang pada kebanyakan
kasus pada umur 2 tahun.
Makan di restoran kurang aman dan dianjurkan selalu membaca label bahan-
bahan makanan jika membeli makanan jadi.
Desensitisasi pada alergi makanan tidak dilakukan sebab reaksinya hebat dan
sedikit sekali bukti-bukti kerberhasilannya. Andaikata berhasil, selama
desensitisasi penderita juga tetap harus menyingkirkan makanan penyebab
serangan alergi itu
8. BAB III
PEMBAHASAN
Makanan merupakan salah satu penyebab reaksi alergi yang berbahaya. Seperti
alergen lain, alergi terhadap makanan dapat bermanifestasi pada salah satu atau berbagai
organ target: kulit (urtikaria, angiodema, dermatitis atopik), saluran nafas (rinitis, asma),
saluran cerna (nyeri abdomen, muntah, diare), dan sistem kardiovaskular (syok anafilaktik)..
Urtikaria akibat alergi makanan biasanya timbul setelah 30-90 menit setelah makan dan
biasa disertai gejala lain seperti diare, mual, kejang perut, hidung buntu, bronkospasme,
hingga gangguan vaskular. Semua gejala ini diperantarai oleh IgE.
Hampir setiap jenis makanan memiliki potensi untuk menimbulkan reaksi alergi.
Alergen dalam makanan terutama berupa protein yang terdapat di dalamnya. Namun, tidak
semua protein dalam makanan mampu menginduksi produksi IgE. Penyebab tersering alergi
pada orang dewasa adalah kacang-kacangan, ikan, dan kerang. Sedangkan penyebab alergi
tersering pada anak adalah susu, telur, kacang-kacangan, ikan, dan gandum. Sebagian besar
alergi hilang setelah pasien menghindari makanan tersebut, dan melakukan eliminasi
makanan, kecuali terhadap kacang-kacangan, ikan, dan kerang cenderung menetap atau
menghilang setelah jangka waktu yang sangat lama.
Bila gejala alergi telah muncul maka perlu dilakukan pengobatan terhadap gejala yang
timbul. Misalnya dengan pemberian obat antihistamin untuk mengatasi gejala pada kulit,
saluran cerna, asma, bersin dan rasa tidak enak pada hidung. Bila gejala yang timbul sangat
berat, segeralah membawa pasien tersebut ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Berikut beberapa tips seputar menghindari makanan penyebab alergi :
o Usahakan mengetahui jenis kandungan makanan atau minuman yang akan anda
santap, baca labelnya dengan teliti.
o Berhati-hatilah saat makan di restoran, warung, atau pada acara kenduri. Jika ada
makanan yang mengandung bahan yang membuat anda alergi, hindarilah.
9. BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alergi makanan merupakan penyebab tersering penyakit alergi pada anak usia
dini. Alergi makanan mempunyai aspek yang penting pada tumbuh kembang anak
terutama dalam penatalaksanaan diet penghindaran makanan alergen yang mungkin
diperlukan untuk tumbuh kembangnya. Pada dasarnya semua makanan mempunyai
potensi untuk menimbulkan alergi tetapi mempunyai derajat alergenitas yang berbeda.
Umumnya sebagian besar penderita alergi makanan akan kehilangan reaktivitas
terhadap beberapa jenis makanan sejalan bertambahnya usia. Berbagai cara
diusahakan untuk mencegah serta mengobatai alergi makanan, diantaranya adalah
dengan penghindaran makanan hiperalergenik sejak trimester kehamilan, pendekatan
nutrisi misalnya dengan pemberian fraksi peptida yang dapat ditoleransi usus atau
dengan pemberian probiotik untuk mencegah atau menekan reaksi inflamasi.
B. Saran
Makalah ini belum mencapai kesempurnaan. Olehnya itu, penulis mengharapkan
kritik atau masukan – masukan yang positif untuk membangun makalah ini agar lebih
baik lagi.
10. DAFTAR PUSTAKA
Baskoro, Ari. Soegiarto, Gatot. Effendi, Chairul. Konthen, P.G. 2007. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI.
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/alergi.com
http://ummusalma.wordpress.com/2007/02/17/alergi-makanan/
http://www.pediatrik.com/pkb/20060220-k5ms69-pkb.pdf