Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam pendidikan moral, termasuk domain moral, pertimbangan moral, dan prinsip-prinsip moral seperti adil dan penyayang. Teori-teori perkembangan moral juga dibahas, seperti perspektif kognitif, psikoanalisis, pembelajaran sosial, dan integratif. Ringkasnya, dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep utama dalam pendidikan moral.
Dokumen tersebut membahas konsep asas dalam pendidikan moral yang meliputi domain moral, pertimbangan moral, teori etika dan prinsip moral. Ia juga menjelaskan empat perspektif perkembangan moral yaitu kognitif, psikoanalisis, pembelajaran sosial, dan integratif serta menekankan pentingnya memasukkan pemikiran, perasaan, dan tindakan moral dalam pendidikan moral.
Pendidikan moral membantu individu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan moral yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan diri dan orang lain. Ia melibatkan domain moral, prinsip-prinsip moral, dan teori-teori etika untuk membuat pertimbangan. Perkembangan pemikiran, perasaan dan tingkah laku moral individu membantu mereka membuat keputusan yang progresif dan berakhlak. Pendidikan moral memberi panduan kepada individu untuk membuat
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep moral, akhlak, dan etika serta membandingkan perbezaan di antara ketiga-tiga konsep tersebut. Ia juga menjelaskan aliran-aliran pemikiran moral seperti naturalisme dan emotivisme beserta ciri-ciri masing-masing.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam pendidikan moral, termasuk domain moral, pertimbangan moral, dan prinsip-prinsip moral seperti adil dan penyayang. Teori-teori perkembangan moral juga dibahas, seperti perspektif kognitif, psikoanalisis, pembelajaran sosial, dan integratif. Ringkasnya, dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep utama dalam pendidikan moral.
Dokumen tersebut membahas konsep asas dalam pendidikan moral yang meliputi domain moral, pertimbangan moral, teori etika dan prinsip moral. Ia juga menjelaskan empat perspektif perkembangan moral yaitu kognitif, psikoanalisis, pembelajaran sosial, dan integratif serta menekankan pentingnya memasukkan pemikiran, perasaan, dan tindakan moral dalam pendidikan moral.
Pendidikan moral membantu individu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan moral yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan diri dan orang lain. Ia melibatkan domain moral, prinsip-prinsip moral, dan teori-teori etika untuk membuat pertimbangan. Perkembangan pemikiran, perasaan dan tingkah laku moral individu membantu mereka membuat keputusan yang progresif dan berakhlak. Pendidikan moral memberi panduan kepada individu untuk membuat
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep moral, akhlak, dan etika serta membandingkan perbezaan di antara ketiga-tiga konsep tersebut. Ia juga menjelaskan aliran-aliran pemikiran moral seperti naturalisme dan emotivisme beserta ciri-ciri masing-masing.
Teori Kemoralan Sosial (TKS) menyatakan bahawa peraturan moral sesuatu masyarakat ditentukan oleh adat resam dan undang-undang yang dipersetujui bersama. TKS dipengaruhi oleh pegangan agama masyarakat dan melibatkan pihak berkuasa dalam menetapkan peraturan. Walau bagaimanapun, teori ini dikritik kerana menindas kebebasan individu dan mungkin menetapkan peraturan yang tidak tepat.
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moralmizahzulkefli
Ringkasan dokumen tersebut membahas konsep-konsep asas dalam pendidikan moral seperti konsep moral, etika, pernyataan normatif dan deskriptif, fokus pengajian moral, nilai, dan jenis-jenis nilai seperti instrumental, intrinsik, subjektif, objektif, relatif, dan mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan moral dalam masyarakat. Pendidikan moral penting untuk menanamkan nilai-nilai mulia seperti cinta tanah air, menjunjung undang-undang, bersopan santun, dan menjadi agen perubahan moral. Dokumen tersebut juga membahas definisi etika, moral, dan akhlak serta jenis-jenis nilai moral seperti nilai instrinsik, subjektif, dan mutlak. Pendidikan moral penting untuk men
Teori etika deontologi dan teleologi digunakan untuk menilai tingkah laku manusia. Teori deontologi fokus pada tindakan itu sendiri tanpa mempertimbangkan akibatnya, sementara teori teleologi melihat akibat tindakan. Kant menekankan kewajiban dan peraturan universal dalam teori deontologinya. Aristotle menyarankan keperibadian mulia sebagai jalan tengah antara ekstrem.
Teks tersebut membincangkan dua teori kemoralan, iaitu teori kemoralan sosial dan teori keperibadian mulia. Teori kemoralan sosial menekankan patuhi peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat manakala teori keperibadian mulia menitikberatkan pembentukan sifat-sifat mulia seseorang melalui amalan. Kedua-dua teori mempunyai kelemahan dan kekuatan dalam menjelaskan aspek ke
Dokumen tersebut membahasikan konsep-konsep moral seperti etika, nilai, pernyataan normatif dan deskriptif, prinsip-prinsip nilai, dan perbezaan antara etika dan moral. Ia menjelaskan definisi setiap konsep dan memberikan contoh untuk memudahkan pemahaman.
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copySucram Suna
Dokumen tersebut membahasakan konsep akhlak dari berbagai perspektif. Ia mendefinisikan akhlak, membedakan antara akhlak dan moral, menjelaskan pandangan beberapa agama tentang akhlak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak mulia.
Dokumen tersebut membahas mengenai moral dan penaakulan moral. Ia menjelaskan definisi moral dan proses penaakulan moral. Dokumen ini juga memberikan contoh moral baik dan buruk beserta kesannya. Akhirnya, dokumen tersebut menganalisis kes pasangan suami isteri membunuh anak cacat mental mereka berdasarkan berbagai teori moral.
Dokumen tersebut membahasikan konsep-konsep penting dalam pendidikan moral seperti etika, moral, pernyataan normatif dan deskriptif, teori-teori etika, dan ciri-ciri insan bermoral. Ia menjelaskan perbezaan antara etika dan moral serta jenis-jenis pernyataan dan teori etika seperti utilitarianisme, egoisme, dan prinsip kewajipan. Dokumen ini juga menekankan bahawa pendidikan moral bertujuan mewujudkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi moral dan etika, serta peranan pendidikan moral dalam membentuk individu dan masyarakat di Malaysia. Beberapa acuan moral yang digunakan di Malaysia dijelaskan seperti Perlembagaan Persekutuan, Rukun Negara, dan Wawasan 2020. Pendidikan moral bertujuan untuk membentuk individu yang beretika dan berkepedulian untuk pembangunan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep nilai yang mencakup definisi nilai sebagai pedoman perilaku, jenis-jenis nilai seperti nilai instrinsik dan ekstrinsik, sumber-sumber nilai, dan perbandingan pandangan nilai dari Barat dan Islam. Dokumen tersebut juga menyentuh mengenai fungsi dan kepentingan nilai bagi pembangunan masyarakat serta menganalisis perubahan nilai yang terjadi di masyarakat saat ini.
1. Artikel ini membahas konsep moral dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep moral terdiri dari konten, bentuk, dan dimensi moral. Konten moral meliputi peraturan dan kepribadian mulia. Bentuk moral terkait prinsip-prinsip moral. Dimensi moral terdiri dari pemikiran, perasaan, dan perilaku.
2. Faktor yang mempengaruhi pembentukan moral antara lain teknologi, pengaruh luar, komunikasi, teladan
Dokumen tersebut membahasikan konsep-konsep "baik", "benar", dan "patut". Ia menjelaskan bahawa makna "baik" bergantung kepada konteks, manakala "benar" merujuk kepada fakta-fakta yang boleh dibuktikan. "Patut" pula melibatkan penilaian berdasarkan standard yang diterima secara intrinsik.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep asas dalam pendidikan moral termasuk domain moral, pertimbangan moral, prinsip moral, perkembangan moral, dan aspek pemikiran, perasaan, serta tingkah laku moral.
Teori Kemoralan Sosial (TKS) menyatakan bahawa peraturan moral sesuatu masyarakat ditentukan oleh adat resam dan undang-undang yang dipersetujui bersama. TKS dipengaruhi oleh pegangan agama masyarakat dan melibatkan pihak berkuasa dalam menetapkan peraturan. Walau bagaimanapun, teori ini dikritik kerana menindas kebebasan individu dan mungkin menetapkan peraturan yang tidak tepat.
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moralmizahzulkefli
Ringkasan dokumen tersebut membahas konsep-konsep asas dalam pendidikan moral seperti konsep moral, etika, pernyataan normatif dan deskriptif, fokus pengajian moral, nilai, dan jenis-jenis nilai seperti instrumental, intrinsik, subjektif, objektif, relatif, dan mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan moral dalam masyarakat. Pendidikan moral penting untuk menanamkan nilai-nilai mulia seperti cinta tanah air, menjunjung undang-undang, bersopan santun, dan menjadi agen perubahan moral. Dokumen tersebut juga membahas definisi etika, moral, dan akhlak serta jenis-jenis nilai moral seperti nilai instrinsik, subjektif, dan mutlak. Pendidikan moral penting untuk men
Teori etika deontologi dan teleologi digunakan untuk menilai tingkah laku manusia. Teori deontologi fokus pada tindakan itu sendiri tanpa mempertimbangkan akibatnya, sementara teori teleologi melihat akibat tindakan. Kant menekankan kewajiban dan peraturan universal dalam teori deontologinya. Aristotle menyarankan keperibadian mulia sebagai jalan tengah antara ekstrem.
Teks tersebut membincangkan dua teori kemoralan, iaitu teori kemoralan sosial dan teori keperibadian mulia. Teori kemoralan sosial menekankan patuhi peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat manakala teori keperibadian mulia menitikberatkan pembentukan sifat-sifat mulia seseorang melalui amalan. Kedua-dua teori mempunyai kelemahan dan kekuatan dalam menjelaskan aspek ke
Dokumen tersebut membahasikan konsep-konsep moral seperti etika, nilai, pernyataan normatif dan deskriptif, prinsip-prinsip nilai, dan perbezaan antara etika dan moral. Ia menjelaskan definisi setiap konsep dan memberikan contoh untuk memudahkan pemahaman.
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copySucram Suna
Dokumen tersebut membahasakan konsep akhlak dari berbagai perspektif. Ia mendefinisikan akhlak, membedakan antara akhlak dan moral, menjelaskan pandangan beberapa agama tentang akhlak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak mulia.
Dokumen tersebut membahas mengenai moral dan penaakulan moral. Ia menjelaskan definisi moral dan proses penaakulan moral. Dokumen ini juga memberikan contoh moral baik dan buruk beserta kesannya. Akhirnya, dokumen tersebut menganalisis kes pasangan suami isteri membunuh anak cacat mental mereka berdasarkan berbagai teori moral.
Dokumen tersebut membahasikan konsep-konsep penting dalam pendidikan moral seperti etika, moral, pernyataan normatif dan deskriptif, teori-teori etika, dan ciri-ciri insan bermoral. Ia menjelaskan perbezaan antara etika dan moral serta jenis-jenis pernyataan dan teori etika seperti utilitarianisme, egoisme, dan prinsip kewajipan. Dokumen ini juga menekankan bahawa pendidikan moral bertujuan mewujudkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi moral dan etika, serta peranan pendidikan moral dalam membentuk individu dan masyarakat di Malaysia. Beberapa acuan moral yang digunakan di Malaysia dijelaskan seperti Perlembagaan Persekutuan, Rukun Negara, dan Wawasan 2020. Pendidikan moral bertujuan untuk membentuk individu yang beretika dan berkepedulian untuk pembangunan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep nilai yang mencakup definisi nilai sebagai pedoman perilaku, jenis-jenis nilai seperti nilai instrinsik dan ekstrinsik, sumber-sumber nilai, dan perbandingan pandangan nilai dari Barat dan Islam. Dokumen tersebut juga menyentuh mengenai fungsi dan kepentingan nilai bagi pembangunan masyarakat serta menganalisis perubahan nilai yang terjadi di masyarakat saat ini.
1. Artikel ini membahas konsep moral dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep moral terdiri dari konten, bentuk, dan dimensi moral. Konten moral meliputi peraturan dan kepribadian mulia. Bentuk moral terkait prinsip-prinsip moral. Dimensi moral terdiri dari pemikiran, perasaan, dan perilaku.
2. Faktor yang mempengaruhi pembentukan moral antara lain teknologi, pengaruh luar, komunikasi, teladan
Dokumen tersebut membahasikan konsep-konsep "baik", "benar", dan "patut". Ia menjelaskan bahawa makna "baik" bergantung kepada konteks, manakala "benar" merujuk kepada fakta-fakta yang boleh dibuktikan. "Patut" pula melibatkan penilaian berdasarkan standard yang diterima secara intrinsik.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep asas dalam pendidikan moral termasuk domain moral, pertimbangan moral, prinsip moral, perkembangan moral, dan aspek pemikiran, perasaan, serta tingkah laku moral.
Dokumen tersebut membahas sejarah etika di dunia dan Indonesia. Secara ringkas, etika berawal dari Yunani kuno ketika tatanan moral memburuk sehingga para filsafat mulai menyelidiki norma-norma kehidupan. Etika kemudian berkembang di Eropa pada abad pertengahan dan modern. Di Indonesia, etika berlandaskan Pancasila di mana perilaku bangsa ditentukan oleh sila-silanya.
Artikel ini membahas konsep-konsep dasar dalam pendidikan moral menurut beberapa ahli, termasuk domain moral, pertimbangan moral, prinsip-prinsip moral, perkembangan moral, dan tiga dimensi pendidikan moral yaitu pemikiran, perasaan, dan tindakan moral. Pengajaran pendidikan moral seharusnya tidak bersifat indoktrinasi tetapi membimbing siswa untuk membuat pertimbangan moral yang berprinsip.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan nilai, moral, dan sikap pada remaja. Terdapat penjelasan mengenai pengertian ketiga konsep tersebut beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai tahapan perkembangan moral menurut teori Kohlberg yang terdiri dari tingkat prakonvensional, konvensional, dan pascakonvensional.
Perkembangan moral dan spritual peserta didikLala DrealMinoz
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan moral dan spiritualitas peserta didik. Pembahasan meliputi definisi perkembangan moral dan spiritual, teori-teori perkembangan moral, hubungan antara spiritualitas dan religiusitas, dimensi dan proses perkembangan spiritual, serta implikasi perkembangan moral dan spiritual bagi pendidikan.
Dokumen tersebut membahasikan konsep penakulan moral dan hubungannya dengan perkembangan moral pada remaja serta peranan guru dalam pendidikan moral. Ia juga menjelaskan skema perkembangan moral menurut Kohlberg yang terdiri daripada tiga tahap peringkat.
Dokumen tersebut membahasakan konsep-konsep utama dalam pendidikan moral seperti moral, amoral, etika, dan menjelaskan makna moral dari berbagai perspektif.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan etika profesional dalam profesi BK. Ia menjelaskan bahwa profesi konseling bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kebahagiaan klien berdasarkan martabat dan potensi mereka. Sebagai profesi, konseling diatur oleh kode etik yang menjadi pedoman dalam berinteraksi dengan klien. Dokumen ini juga membahas mengenai masalah etika yang dihadapi konselor dan bagaim
Teks tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Pancasila dimaksudkan untuk mengembangkan moralitas dalam diri setiap individu agar dapat menampilkan sikap spiritual dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa diperlukan sistem etika yang komprehensif seperti Pancasila agar dapat mengambil keputusan ilmiah berdasarkan pertimbangan moral. Pancasila sebagai sistem etika merupakan pedoman moral yang dap
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. Rumusan Artikel 2
Artikel ini bertajuk Konsep Asas dalam Pendidikan Moral karya Prof.
Madya & Dr. Chang Lee Hoon dari Fakulti Pendidikan, Universiti Malaya. Artikel
ini banyak membincangkan konsep asas dalam pendidikan moral yang
melibatkan etika, pertimbangan moral, prinsip moral, pekembangan moral,
serta pemikiran, perasaan dan tingkah laku moral. Dalam konteks ini akan
dirumuskan mengenai konsep asas dalam pendidikan moral.
Menurut Frankena (1973) etika memberi tumpuan kepada nilai normatif
yang dianggapkan baik, benar dan betul dan patut ada pada watak seseorang
individu. Etika melibatkan pertimbangan nilai dalam bentuk pernyataan
normatif dan pernyataan deskriptif yang merujuk kepada penilaian fakta.
Contoh bagi pernyataan normatif ialah seperti “Lukisan itu sangat cantik” di
mana pernyataan tersebut membawa maksud bahawa lukisan tersebut
mempunyai nilai cantik. Contoh bagi pernyataan deskriptif adalah seperti
“Manusia memerlukan tiga keperluan asas”. Pernyataan tersebut mempunyai
fakta-fakta yang ingin disampaikan. Dalam Pendidikan Moral, kita perlu
berfokuskan kepada pernyataan normative yang melibatkan pertimbangan nilai
dalam soal moral.
Perkembangan moral turut menjadi salah satu perbincangan dalam
artikel ini. Perkembangan moral memberi tumpuan kepada perkembangan
kriteria moral, sikap terhadap peraturan moral dan membuat pertimbangan
moral. Terdapat beberapa perspektif atau perkembangan moral yang
membawa implikasi terhadap pendidikan moral. Antara perspektif
perkembangan moral ini adalah seperti perspektif perkembangan moral kognitif,
perspektif psikoanalisis atau personaliti, perspektif pembelajaran sosial atau
behaviourisme dan perspektif integratif dalam perkembangan moral. Keempat-
empat perspektif ini lebih berbincang mengenai perlakuan dan personaliti
seseorang individu yang bergantung kepada pendidikan moral yang ada pada
diri mereka.
Pertimbangan moral juga merupakan salah satu aspek yang telah
dibincangkan dalam artikel tersebut. Menurut Kohlberg (1987) terdapat tiga ciri
pertimbangan moral iaitu pertimbangan tentang nilai bukan fakta,
2. pertimbangan sosial yang melibatkan pertuabgan tentang manusia dan
pertimbangan normatif atau preskriptif, pertimbangan tentang patut, hak dan
tanggungjawab dan bukan pertimbangan nilai tentang kecendurungan sendiri.
Oleh kerana pertimbangan moral adalah preskritif maka pertimbangan ini
mengarah atau mewajibkan seseorang mengambil sesuatu tindakan yang
berasaskan kepada peraturan atau prinsip. Padapendapat saya, pertimbangan
moral ini patut ada pada setiap individu masing-masing kerana pertimbangan
moral ini mampu membantu kita dalam menyelesaikan perkara tertentu dan
bertindak secara waras dan rasional.
Aspek yang turut dibincangkan dalam artikel tersebut ialah pemikiran,
perasaan dan tingkah laku moral. Menurut beberapa tokoh, pendidikan moral
meliputi tiga aspek atau dimensi iaitu pemikiran dan penaakulan moral,
perasaan dan motivasi moral, serta tindakan dan perlakuan moral.
Perkembangan pemikiran dan penaakulan moral yang berprinsip dengan
memahami maksud nilai moral, mengenap pasti situasi ataupun menimbang
isu moral daripada perspektif orang lain dan menyelesaikan isu moral secara
objektif berasaskan kepada prinsip moral yang asas.
Sebagai kesimpulannya, pendidikan moral merupakan panduan kepada
setiap masyarakat dalam menyelesaikan dan mentasir masalah yang
mengandungi perkara yang baik, betul, benar dan patut dibuat berdasarkan
pertimbangan moral yang berprinsip. Cabaran ataupun dugaan yang diberi
oleh tuhan adalah untuk menguji tahap kita. Oleh itu, pendidikan moral dapat
membantu kita dalam mengharungi cabaran dan dugaan yang ditimpa.