SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMKN 1 TAPEN
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/5
Standar Kompetensi : 15. Menerapkan prinsip kerja peralatan optik
Kompetensi Dasar : 15.1. Memahami ciri–ciri cermin dan lensa
Indikator :
• Benda optik cermin dan lensa dideskripsikan
• Cermin datar, cekung, dan cembung diidentifikasi sifat dan fungsinya
• Hukum pemantulan dideskripsikan dan digambarkan
• Pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung diidentifikasi dan
digambarkan pola pembentukan bayangannya dengan sinar-sinar istimewa
• Lensa cekung, dan cembung diidentifikasi sifat dan fungsinya
• Hukum Snellius dalam pembiasan dideskripsikan
• Pembiasan cahaya pada lensa cekung dan cembung diidentifikasi dan digambarkan pola
pembentukan bayangannya dengan sinar-sinar istimewa
Pertemuan ke- : 8, 9
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan )
Pendidikan Karakter :
• Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
• Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan
beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)
• Bekerja keras, tidak bergantung orang lain, tidak takut gagal, percaya diri, mengelola
waktu, jujur dan meyelesaikan tugas tepat waktu
PERTEMUAN 8
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. mendeskripsikan benda optik cermin dan lensa
2. mengidentifikasi sifat dan fungsi cermin datar, cekung, dan cembung
3. mendeskripsikan dan menggambarkan hukum pemantulan
4. mengidentifikasi dan menggambarkan pola pembentukan bayangan pemantulan cahaya
pada cermin datar, cekung dan cembung dengan sinar-sinar istimewa
B. Materi Ajar
PEMANTULAN CAHAYA.
Disamping pernyataan-pernyataan yang telah disebutkan lebih dahulu tentang cahaya,
Huygens juga menyatakan bahwa cahaya terdiri dari gelombang-gelombang cahaya yang
dipancarkan oleh sumber cahaya ke segala arah.
Macam-macam berkas cahaya.
1. Divergen (berkas cahaya menyebar) yaitu sinar yang datang dari satu titik.
2. Konvergen (berkas cahaya yang mengumpul) yaitu sinar yang menuju ke satu titik.
3. Paralel yaitu sinar sejajar satu sama lain.
Pemantulan cahaya dibedakan 2 macam yaitu :
a. Pemantulan teratur (Speculer reflection)
Yaitu : pemantulan cahaya dalam satu arah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
Contoh : pemantulan pada kertas lapis dari perak, aluminium atau dari baja.
b. Pemantulan baur (diffuse reflection)
Yaitu : pemantulan cahaya ke segala arah.
Contoh : pemantulan kertas putih tanpa lapis.
Titik yang sefase dalam perambatan cahaya dihubungkan oleh front gelombang (muka
gelombang) yang selalu tegak lurus arah perambatan gelombang cahaya.
Dengan menggunakan cakra optik yang dilengkapi dengan cermin datar pada pusatnya, dapat
dibuktikan hukum-hukum pemantulan cahaya yaitu :
1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada bidang
datar.
2. Sudut datang ( i ) = sudut pantul ( r ).
PEMBENTUKAN BAYANGAN KARENA PEMANTULAN.
Perjanjian tanda pembentukan bayangan karena pemantulan atau pembiasan sebagai berikut :
a. Semua jarak diukur dari vertex (v) ke titik yang
bersangkutan.
b. Jarak benda (s) adalah positip, jika arah pengukuran
berlawanan dengan arah sinar datang.
c. Jarak bayangan (s`) adalah positip, jika arah pengukuran
searah dengan arah sinar pantul (untuk pemantulan) atau searah dengan sinar bias (untuk
pembiasan).
d. Tinggi benda / bayangan positip, jika terletak diatas sumbu
uatama.
(m = pembesaran positip).
Ada 3 buah bentuk cermin pemantul, yaitu : cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
Pada ketiga cermin itu berlaku persamaan umum yang digunakan untuk menghitung jarak
bayangan (s`) dari suatu benda yang terletak pad jarak tertentu (s) dari cermin itu.
Pesamaan umum.
fss
1
`
11
=+
s = jarak benda
s` = jarak bayangan
f = jarak titk api (fokus)
sedang pembesarannya : h` = tinggi (besar) bayangan
s
s
h
h
M
``
−== h = tinggi (besar) benda.
Catatan :
a. Pemakaian daripada persamaan umum diatas, harus tetap memperhatikan perjanjian
tanda.
b. Bila s` menghasilkan harga negatip, berarti bayangan maya, sebaliknya jika positip, berarti
bayangan sejati.
c. Bila m menghasilkan negatip, berarti bayangan terbalik terhadap bendanya.
CERMIN DATAR.
Permukaan datar dapat dianggap permukaan sferis dengan R = ∞
Jadi, jarak titik api (focus) untuk permukaan datar ialah :
∞==
2
R
f
Sehingga pemakaian persamaan umum menjadi sebagai berikut :
fss
1
`
11
=+
∞
=+
1
`
11
ss
0
`
11
=+
ss `
11
ss
−= s = -s`
sedang pembesarannya :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
1
``
==−=
s
s
s
s
m m = 1
Untuk dua buah cermin yang saling membentuk sudut satu dengan yang lainya, jumlah
bayangan yang terjadi dari sebuah benda yang diletakkan diantaranya adalah :
1
360
−=
α

n
Oleh karena itu sifat – sifat cermin datar :
1. Jarak benda (s) = jarak bayangan (s`)
2. Bayangan bersifat maya s` : negatip
3. Tinggibenda (h) = tinggi bayangan (h`) m = 1
4. Bayangan tegak m : positip
Lukisan pembentukan bayangan karena pemantulan cermin datar adalah sebagai berikut :
*Cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan benda adalah :
SETENGAH dari TINGGI benda itu.
CERMIN LENGKUNG.
a. Cermin cekung / cermin positip.
Sifat – sifat sinar dan penomoran ruang.
1. Berkas sinar yang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan lewat fokus (f)
2. Berkas sinar lewat fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Berkas sinar lewat titik pusat kelengkungan cermin ® dipantulkan lewat titik itu juga.
Gambar jalannya sinar dan penomoran ruang.
1. Ruang I antara 0 < s < f
2. Ruang II antara f < s < R
3. Ruang III antara s > R
4. Ruang IV daerah di belakang cermin (bagian gelap)
Pembagian ruang ini sama untuk cermin cekung dan cermin cembung, bedanya :
Ruang I, II, III pada cermin cekung terletak pad bagian yang terang sedang pada cermin
cembung terletak pada bagian gelap.
Persamaan yang dipakai adalah sesuai dengan persamaan umum, yaitu :
fss
1
`
11
=+ 2
R
f =
s
s
m
`
−=
R adalah jari-jari kelengkungan cermin dan mempunyai harga positip.
Untuk menentukan sifat – sifat bayangan pada cermin cekung, selain menggunakan rumus di
atas, ada metode penomoran ruang sbb:
1. Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan sama dengan 5.
(untuk menentukan letak bayangan pada ruang).
2. Benda yang terletak di ruang II atau ruang III selalu menghasilkan bayangan yang yang
terbalik dengan bendanya. Benda di ruang I atau ruang IV selalu menghasilkan bayangan
yang tegak terhadap bendanya.
3. Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda maka bayangan
selalu lebih besar daripada bendanya (diperbesar) Jika nomor ruang bayangan lebih kecil
daripada nomor ruang benda maka bayangan selalu lebih kecil daripada bendanya
(diperkecil).
b. Cermin cembung / cermin negatip.
Persamaan yang dipakai adalah sesuai dengan persamaan umum, yaitu :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
fss
1
`
11
=+
2
R
f = dan R mempunyai harga negatip.
Pembesaran :
s
s
m
`
−= atau
fs
f
m
−
−=
Jadi sifat cermin cembung selalu maya, tegak dan diperkecil karena m selalu lebih kecil dari
satu. ( untuk s positip ).
Lukisan pembentukan bayangan karena cermin cembung dapat dilakukan dengan melihat sifat
– sifat di bawah ini :
1. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari fokus (f).
2. Berkas sinar yang menuju titik pusat kelengkungan cermin ( R ) dipantulkan seolah berasal
dari titik itu juga.
Cermin gabungan.
Bila kita letakkan dua cermin, cermin I dan cermin II dengan bidang pemantulan saling
berhadapan dan sumbu utamanya berimpit dan bayangan yang dibentuk oleh cermin I
merupakan benda oleh cermin II maka kita dapatkan hubungan :
21` ssd += d = jarak antara kedua cermin
21 mmmtotal •= 1`s = jarak bayangan cermin I
2s = jarak benda cermin II.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Direct Instruction (DC)
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
• Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa
bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtag dan iptek
• Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
• Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian
yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari.
• Appersepsi
2. Kegiatan Inti
• Siswa mendengarkan penjelasan singkat pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi)
• Siswa menggali informasi tentang pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi)
• Siswa menformulasikan pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin (Elaborasi)
• Siswa mendiskusilam pembentukan bayangan pada pemantulan cahaya di cermin
(Eksplorasi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
• Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan pemantulan cahaya pada
cermin (Elaborasi)
• Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik
berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
• Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang
pelajaran yang telah dipelajari
• Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
• Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan
berikutnya
E. Alat, Bahan dan sumber belajar
• Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408
• Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186
• Modul/bahan referensi
• Soal teori
PERTEMUAN 9
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. mendeskripsikan benda optik lensa
2. mengidentifikasi sifat dan fungsi lensa
3. mendeskripsikan dan menggambarkan hukum pembiasan
4. mengidentifikasi dan menggambarkan pola pembentukan bayangan pembiasan cahaya
pada cermin datar, cekung dan cembung dengan sinar-sinar istimewa
B. Materi Ajar
Pembiasan atau refraksi adalah suatu peristiwa cahaya yang menembus permukaan
suatu bahan tertentu melalui satu medium ke medium lainnya, cahaya akan dibelokkan.
Oleh karena itu, kita perlu lebih dahulu mengetahui tentang index bias suatu bahan.
a. Index bias mutlak ( atau biasa disebut “ index bias saja) adalah perbandingan antara
kecepatan cahaya di ruang hampa atau di udara ( c) dengan kecepatan cahaya di dalam
bahan (v).
v
c
nb = bn = index bias mutlak (index bias) bahan, sehingga
b
u
bn
λ
λ
=
oleh karena itu, index bias sama dengan perbandingan panjang gelombang cahaya di udara
dengan gelombang cahaya di dalam bahan.
b. INDEX BIAS RELATIF.
Index bias relatif bahan 1 terhadap bahan 2 dapat ditulis : 21n
Adalah perbandingan kecepatan cahaya didalam bahan 2 dengan kecepatan cahaya di
dalam bahan 1. atau perbandingan antara panjang gelombang cahaya di dalam medium 2
dengan panjang gelombang cahaya di dalam medium 1.
1
2
1
2
21
λ
λ
==
v
v
n A T A U
2
1
21
n
n
n =
1v = kecepatan cahaya di dalam bahan 1 2v = kecepatan cahaya di dalam bahan 2
1λ = panjang gelombang di dalam bahan 1 2λ = panjang gelombang di dalam bahan 2
1n = index bias mutlak bahan 1 2n = index bias mutlak bahan 2
HUKUM PEMBIASAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
Jika seberkas cahaya datang pada bidang batas dua medium yang tidak sama dan transparan,
maka berkas cahaya tersebut :
1. Sebagian diserap.
2. Sebagian diteruskan.
3. Sebagian dibiaskan.
4. Sebagian dipantulkan.
Jika berkas cahaya tersebut sebagian menembus bidang batas itu dan merambat terus dengan
arah berkas cahaya yang dibelokkan, peristiwa tersebut dinamakan PEMBIASAN.
1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada sebuah bidang datar.
2. Perbandingan sinus sudut datang ( i ) dan sudut - sudut bias ( r ) merupakan konstanta.
Hubungan antara sinus sudut datang dan sudut bias : n sin i = n` sin r (HUKUM
SNELLIUS)
Lensa tipis.
Penurunan persamaan untuk lensa tipis.
Lensa tipis dapat dikatakan t ( tebal ) = 0
1S = S jarak benda terhadap lensa.
`2S = S` jarak bayangan.
fSS
1
`
11
=+
Persamaan tersebut diatas disebut : persamaan lensa tipis “GAUSS”
Jenis lensa tipis :
a. Lensa Konvergen / lensa positip, yang terdiri dari : plano konveks, bikonveks, dan
konvekskonkaf.
G a m b a r
b. Lensa Divergen / lensa negatip, yang terdiri dari : plano konkaf, bikonkaf dan
konkafkonveks.
UNTUK MELUKIS PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA DAPAT DIGUNAKAN
METODE GRAFIS.
a. LENSA POSITIP.
1. Sinar yang sejajar dengan sumbu utam dibiaskan melalui titik api kedua.
2. Sinar yang melalui titik api pertama akan di biaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar yang datang melalui pusat optik lensa tidak dibiaskan tetapi diteruskan.
b. LENSA NEGATIP.
1. Sinar yang sejajar dengan sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik
api pertama.
2. Sinar yang menuju titik api kedua dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar yang datang melalui pusat optik lensa tidak dibiaskan tetapi diteruskan.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Direct Instruction (DC)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
• Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa
bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek
• Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
• Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian
yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari.
• Appersepsi
2. Kegiatan Inti
• Siswa mendengarkan penjelasan singkat pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi)
• Siswa menggali informasi tentang pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi)
• Siswa menformulasikan pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan pembiasan cahaya pada lensa (Elaborasi)
• Siswa mendiskusilam pembentukan bayangan pada pembiasan cahaya pada lensa
(Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan pembiasan cahaya pada
lensa (Elaborasi)
• Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik
berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
• Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang
pelajaran yang telah dipelajari
• Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
• Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan
berikutnya
E. Alat, Bahan dan sumber belajar
• Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408
• Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186
• Modul/bahan referensi
• Soal teori
F. Tugas
1. Tugas terstruktur : mengerjakan PR
2. Tugas tidak terstruktur : -
G. Penilaian
• Teknik penilaian : Tes tertulis
• Bentuk Instrumen : uraian
• Instrumen :
Megetahui
Kepala SMK Negeri 1 Tapen
Bondowoso, 18 Juni 2015
Guru Mata Pelajaran Fisika
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
Dra ESTI JEONIARTI EKORINI
NIP. 19640608 198703 2 011
BUDI SANTOSO, S.Pd, M.Pd
NIP. 19730203 200701 1 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMKN 1 TAPEN
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/5
Standar Kompetensi : 15. Menerapkan prinsip kerja peralatan optik
Kompetensi Dasar : 15.1. Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya
Indikator :
• Jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pemantulan cermin cekung dihitung dengan
menggunakan hukum pemantulan
• Jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pemantulan cermin cembung dihitung
dengan menggunakan hukum pemantulan
• Jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pembiasan lensa cekung dihitung dengan
menggunakan hukum pembiasan
• Jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pembiasan lensa cembung dihitung dengan
menggunakan hukum pembiasan
Pertemuan ke- : 9, 10
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan )
Pendidikan Karakter :
• Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
• Kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam
kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)
• Bekerja keras, tidak bergantung orang lain, tidak takut gagal, percaya diri, mengelola
waktu, jujur dan meyelesaikan tugas tepat waktu
PERTEMUAN 9
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menghitung jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pemantulan cermin cekung
dengan menggunakan hukum pemantulan cahaya.
2. Menghitung jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pemantulan cermin cembung
dengan menggunakan hukum pemantulan cahaya.
B. Materi Ajar
Materi pada RPP Nomor : FIS 15.1 pertemuan ke-8 diterapkan pada perhitungan
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Direct Instruction (DC)
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
• Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa
bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek
• Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
• Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian
yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari.
• Appersepsi
2. Kegiatan Inti
• Siswa mendengarkan penjelasan singkat pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi)
• Siswa menggali informasi tentang pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi)
• Siswa menformulasikan pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin (Elaborasi)
• Siswa mendiskusilam pembentukan bayangan pada pemantulan cahaya di cermin
(Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan pemantulan cahaya pada
cermin (Elaborasi)
• Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik
berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
• Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang
pelajaran yang telah dipelajari
• Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
• Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan
berikutnya
E. Alat, Bahan dan sumber belajar
• Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408
• Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186
• Modul/bahan referensi
• Soal teori
PERTEMUAN 10
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menghitung jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pembiasan lensa cekung dengan
menggunakan hukum pembiasan cahaya.
2. Menghitung jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pembiasan lensa cembung
dengan menggunakan hukum pembiasan cahaya.
B. Materi Ajar
Lensa tipis.
Penurunan persamaan untuk lensa tipis.
Lensa tipis dapat dikatakan t ( tebal ) = 0
1S = S jarak benda terhadap lensa.
`2S = S` jarak bayangan. fSS
1
`
11
=+
Persamaan tersebut diatas disebut : persamaan lensa tipis “GAUSS”
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Direct Instruction (DC)
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
 Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
• Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa
bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek
• Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
• Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian
yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari.
• Appersepsi
2. Kegiatan Inti
• Siswa mendengarkan penjelasan singkat pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi)
• Siswa menggali informasi tentang pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi)
• Siswa menformulasikan pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan pembiasan cahaya pada lensa (Elaborasi)
• Siswa mendiskusilam pembentukan bayangan pada pembiasan cahaya pada lensa
(Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan pembiasan cahaya pada
lensa (Elaborasi)
• Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik
berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
• Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang
pelajaran yang telah dipelajari
• Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
• Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan
berikutnya
E. Alat, Bahan dan sumber belajar
• Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408
• Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186
• Modul/bahan referensi
• Soal teori
F. Tugas
1. Tugas terstruktur : mengerjakan PR
2. Tugas tidak terstruktur : -
G. Penilaian
• Teknik penilaian : Tes tertulis
• Bentuk Instrumen : uraian
• Instrumen :
Megetahui
Kepala SMK Negeri 1 Tapen
Dra ESTI JEONIARTI EKORINI
NIP. 19640608 198703 2 011
Bondowoso, 18 Juni 2015
Guru Mata Pelajaran Fisika
BUDI SANTOSO, S.Pd, M.Pd
NIP. 19730203 200701 1 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMKN 1 TAPEN
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/5
Standar Kompetensi : 15. Menerapkan prinsip kerja peralatan optik
Kompetensi Dasar : 15.3. Mengenal penggunaan alat–alat optik dalam kehidupan sehari–
hari dan
teknologi
Indikator :
• Hukum pemantulan dan pembiasan cahaya diterapkan dalam gejala FISIKA sehari-hari
• Konsep pemantulan sempurna dimanfaatkan dalam teknologi serat optik dan
penggunaannya
• Pemanfaatan cermin dan lensa pada peralatan optik (spion, lup, kamera, dan proyektor)
Pertemuan ke- : 10, 11
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan )
Pendidikan Karakter :
• Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
• Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan
beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)
• Bekerja keras, tidak bergantung orang lain, tidak takut gagal, percaya diri, mengelola
waktu, jujur dan meyelesaikan tugas tepat waktu
PERTEMUAN 10
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam gejala Fisika
sehari-hari
2. Menjelaskan konsep dan penggunaan pemantulan sempurna dalam teknologi serat optik.
B. Materi Ajar
• Penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari :
mata, kaca cermin, serat optik, spion, mikroskop, dan lain-lain.
• Pemantulan sempurna
Bila seberkas sinar masuk dari medium yang index biasanya lebih besar kedalam
medium yang index biasnya lebih kecil, maka sudut biasnya lebih besar daripada sudut
datangnya. (sinar bias menjauhi garis normal).
Makin besar sudut datangnya makin besar pula sudut biasnya hingga pada suatu saat
sudut biasnya 
90 dan sudut datangnya disebut “ SUDUT BATAS”.
Bila sudut datangnya diperbesar maka sinar tidak akan dibiaskan, akan tetapi
dipantulkan seluruhnya.
Contoh : - cahaya masuk kedalam sebuah berlian, sehingga berlian tampak menawan,
karena cahaya dipancarkan ke segala arah.
- Lapisan jalan aspal pada siang hari sehingga kelihatan seperti berair.
Keadaan tersebut diatas biasa disebut : PEMANTULAN TOTAL.
Syarat terjadi pemantulan total adalah :
1. Sinar harus datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang
kurang rapat.
2. sudut datang lebih besar daripada sudut kritis.
Contoh beberapa sudut kritis berdasarkan percobaan :
 sudut kritis untuk air 
49
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
 sudut kritis untuk gelas 
42
 sudut kritis untuk berlian 
24
contoh penggunaan pemantulan total dalam dunia teknik yang sangat populer adalah
fiber optik yang digunakan dalam telekomunikasi.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Direct Instruction (DC)
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
• Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa
bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek
• Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
• Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian
yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari.
• Appersepsi
2. Kegiatan Inti
• Siswa mendengarkan penjelasan singkat penerapan hukum pemantulan dan
pembiasan cahaya dalam gejala fisika sehari-hari (Eksplorasi)
• Siswa menggali informasi tentang penerapan hukum pemantulan dan pembiasan
cahaya dalam gejala fisika sehari-hari (Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam
gejala fisika sehari-hari (Elaborasi)
• Siswa mendiskusilam penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam
gejala fisika sehari-hari (Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan penerapan hukum
pemantulan dan pembiasan cahaya dalam gejala fisika sehari-hari (Elaborasi)
• Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik
berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
• Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang
pelajaran yang telah dipelajari
• Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
• Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan
berikutnya
E. Alat, Bahan dan sumber belajar
• Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408
• Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186
• Modul/bahan referensi
• Soal teori
PERTEMUAN 11
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
1. Menjelaskan prinsip kerja alat optik yang berdasarkan pemantulan cahaya pada lup.
2. Menjelaskan prinsip kerja alat optik yang berdasarkan pemantulan cahaya pada
spion.
3. Menjelaskan prinsip kerja alat optik yang berdasarkan pembiasan cahaya pada
mikroskop.
4. Menjelaskan prinsip kerja alat optik yang berdasarkan pembiasan cahaya pada
proyektor.
B. Materi Ajar
• LOUPE (L U P)
Adalah merupakan alat optik yang paling sederhana, hanya mempergunakan sebuah
lensa cembung (positif).
• Spion
Berdasarkan prinsip kerja pemantulan pada cermin cembung
• Mikroskop
Menggunakan lensa dan cermin dalam satu alat
• Proyektor
Menggunakan lensa dan cermin dalam satu alat, dikombinasikan dengan listrik
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Direct Instruction (DC)
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
• Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa
bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek
• Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
• Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian
yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari.
• Appersepsi
2. Kegiatan Inti
• Siswa mendengarkan penjelasan singkat penerapan hukum pemantulan dan
pembiasan cahaya pada alat-alat optik (Eksplorasi)
• Siswa menggali informasi tentang penerapan hukum pemantulan dan pembiasan
cahaya pada alat-alat optik (Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya pada
alat-alat optik (Elaborasi)
• Siswa mendiskusikan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya pada
alat-alat optik (Eksplorasi)
• Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan penerapan hukum
pemantulan dan pembiasan cahaya pada alat-alat optik (Elaborasi)
• Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik
berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
• Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang
pelajaran yang telah dipelajari
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA
• Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
• Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan
berikutnya
E. Alat, Bahan dan sumber belajar
• Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408
• Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186
• Modul/bahan referensi
• Soal teori
F. Tugas
1. Tugas terstruktur : mengerjakan PR
2. Tugas tidak terstruktur : -
G. Penilaian
• Teknik penilaian : Tes tertulis
• Bentuk Instrumen : uraian
• Instrumen :
Megetahui
Kepala SMK Negeri 1 Tapen
Dra ESTI JEONIARTI EKORINI
NIP. 19640608 198703 2 011
Bondowoso, 18 Juni 2015
Guru Mata Pelajaran Fisika
BUDI SANTOSO, S.Pd, M.Pd
NIP. 19730203 200701 1 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATA PELAJARAN FISIKA

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Windawati
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometriEko Supriyadi
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulannooraisy22
 
Pembiasan pada lensa cembung
Pembiasan pada lensa cembung Pembiasan pada lensa cembung
Pembiasan pada lensa cembung Andi Althafunnisa
 
Optik Geometri Fisika X semester 2
Optik Geometri Fisika X semester 2Optik Geometri Fisika X semester 2
Optik Geometri Fisika X semester 2Asriani Hamzah
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometriEdi B Mulyana
 
17. optik pembentukan bayangan
17. optik   pembentukan bayangan17. optik   pembentukan bayangan
17. optik pembentukan bayanganHokiman Kurniawan
 
Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]you aturla
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikAbdur Rohim
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometriauliarika
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekungPT. SASA
 
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDACahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDAHisbulloh Huda
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Marsella Wijaya
 
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergenSylvester Saragih
 

What's hot (20)

Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometri
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Pembiasan pada lensa cembung
Pembiasan pada lensa cembung Pembiasan pada lensa cembung
Pembiasan pada lensa cembung
 
Optik Geometri Fisika X semester 2
Optik Geometri Fisika X semester 2Optik Geometri Fisika X semester 2
Optik Geometri Fisika X semester 2
 
Optik
OptikOptik
Optik
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometri
 
17. optik pembentukan bayangan
17. optik   pembentukan bayangan17. optik   pembentukan bayangan
17. optik pembentukan bayangan
 
Pembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cerminPembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cermin
 
Ciri ciri cermin
Ciri ciri cerminCiri ciri cermin
Ciri ciri cermin
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometri
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat Optik
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometri
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekung
 
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDACahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
 
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
 

Similar to Rpp sk 15 optika ok

Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdfPeretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdfiftitahimawati2
 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)junhidayat1
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxssuserd846b6
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11Nanda Reda
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptSudarminSudarmin3
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPAAdy Fauzan
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifaruy pudjo
 
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfBAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfsunaterra
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminnooraisy22
 
Materi cahaya
Materi cahayaMateri cahaya
Materi cahayaslametwdt
 
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8LamsyahAbdilhafiz
 

Similar to Rpp sk 15 optika ok (20)

Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdfPeretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)
 
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdfLKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfBAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Materi cahaya
Materi cahayaMateri cahaya
Materi cahaya
 
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Bab cahaya
Bab cahayaBab cahaya
Bab cahaya
 

More from Budi Santoso

Proposal revitalisasi
Proposal revitalisasiProposal revitalisasi
Proposal revitalisasiBudi Santoso
 
Kisikisixifisikasmk 141127164856-conversion-gate02
Kisikisixifisikasmk 141127164856-conversion-gate02Kisikisixifisikasmk 141127164856-conversion-gate02
Kisikisixifisikasmk 141127164856-conversion-gate02Budi Santoso
 
Fisika 12 mia iis - kisi-kisi
Fisika   12 mia iis - kisi-kisiFisika   12 mia iis - kisi-kisi
Fisika 12 mia iis - kisi-kisiBudi Santoso
 
Program kerja sarpras
Program kerja sarprasProgram kerja sarpras
Program kerja sarprasBudi Santoso
 
Pekan efektif ganjil 1718
Pekan efektif ganjil 1718Pekan efektif ganjil 1718
Pekan efektif ganjil 1718Budi Santoso
 
Rpp sk 16 fisika modern
Rpp sk 16 fisika modernRpp sk 16 fisika modern
Rpp sk 16 fisika modernBudi Santoso
 
81155224 daftar-inventaris-barang
81155224 daftar-inventaris-barang81155224 daftar-inventaris-barang
81155224 daftar-inventaris-barangBudi Santoso
 
Silabus fisika rekayasa (kimia)
Silabus fisika rekayasa (kimia)Silabus fisika rekayasa (kimia)
Silabus fisika rekayasa (kimia)Budi Santoso
 
Pekan efektif ganjil 1718
Pekan efektif ganjil 1718Pekan efektif ganjil 1718
Pekan efektif ganjil 1718Budi Santoso
 
Arus listrik bolak balik
Arus listrik bolak balikArus listrik bolak balik
Arus listrik bolak balikBudi Santoso
 
Silabus fisika smk kelas xii
Silabus fisika smk kelas xiiSilabus fisika smk kelas xii
Silabus fisika smk kelas xiiBudi Santoso
 
Silabus fisika smk kelas xii
Silabus fisika smk kelas xiiSilabus fisika smk kelas xii
Silabus fisika smk kelas xiiBudi Santoso
 

More from Budi Santoso (20)

Proposal revitalisasi
Proposal revitalisasiProposal revitalisasi
Proposal revitalisasi
 
Bagian depan
Bagian depanBagian depan
Bagian depan
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Isi proposal
Isi proposalIsi proposal
Isi proposal
 
Bagian depan
Bagian depanBagian depan
Bagian depan
 
Kisikisixifisikasmk 141127164856-conversion-gate02
Kisikisixifisikasmk 141127164856-conversion-gate02Kisikisixifisikasmk 141127164856-conversion-gate02
Kisikisixifisikasmk 141127164856-conversion-gate02
 
Fisika 12 mia iis - kisi-kisi
Fisika   12 mia iis - kisi-kisiFisika   12 mia iis - kisi-kisi
Fisika 12 mia iis - kisi-kisi
 
Program kerja sarpras
Program kerja sarprasProgram kerja sarpras
Program kerja sarpras
 
Sk kesiswaan 2014
Sk  kesiswaan 2014Sk  kesiswaan 2014
Sk kesiswaan 2014
 
Pekan efektif ganjil 1718
Pekan efektif ganjil 1718Pekan efektif ganjil 1718
Pekan efektif ganjil 1718
 
Rpp sk 16 fisika modern
Rpp sk 16 fisika modernRpp sk 16 fisika modern
Rpp sk 16 fisika modern
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
81155224 daftar-inventaris-barang
81155224 daftar-inventaris-barang81155224 daftar-inventaris-barang
81155224 daftar-inventaris-barang
 
Silabus fisika rekayasa (kimia)
Silabus fisika rekayasa (kimia)Silabus fisika rekayasa (kimia)
Silabus fisika rekayasa (kimia)
 
Pekan efektif ganjil 1718
Pekan efektif ganjil 1718Pekan efektif ganjil 1718
Pekan efektif ganjil 1718
 
Arus listrik bolak balik
Arus listrik bolak balikArus listrik bolak balik
Arus listrik bolak balik
 
Silabus fisika smk kelas xii
Silabus fisika smk kelas xiiSilabus fisika smk kelas xii
Silabus fisika smk kelas xii
 
Silabus fisika smk kelas xii
Silabus fisika smk kelas xiiSilabus fisika smk kelas xii
Silabus fisika smk kelas xii
 
9. rpp optik
9. rpp optik9. rpp optik
9. rpp optik
 
Tesis media 5
Tesis media 5Tesis media 5
Tesis media 5
 

Recently uploaded

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Rpp sk 15 optika ok

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMKN 1 TAPEN Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XII/5 Standar Kompetensi : 15. Menerapkan prinsip kerja peralatan optik Kompetensi Dasar : 15.1. Memahami ciri–ciri cermin dan lensa Indikator : • Benda optik cermin dan lensa dideskripsikan • Cermin datar, cekung, dan cembung diidentifikasi sifat dan fungsinya • Hukum pemantulan dideskripsikan dan digambarkan • Pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung diidentifikasi dan digambarkan pola pembentukan bayangannya dengan sinar-sinar istimewa • Lensa cekung, dan cembung diidentifikasi sifat dan fungsinya • Hukum Snellius dalam pembiasan dideskripsikan • Pembiasan cahaya pada lensa cekung dan cembung diidentifikasi dan digambarkan pola pembentukan bayangannya dengan sinar-sinar istimewa Pertemuan ke- : 8, 9 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan ) Pendidikan Karakter : • Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME • Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif) • Bekerja keras, tidak bergantung orang lain, tidak takut gagal, percaya diri, mengelola waktu, jujur dan meyelesaikan tugas tepat waktu PERTEMUAN 8 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. mendeskripsikan benda optik cermin dan lensa 2. mengidentifikasi sifat dan fungsi cermin datar, cekung, dan cembung 3. mendeskripsikan dan menggambarkan hukum pemantulan 4. mengidentifikasi dan menggambarkan pola pembentukan bayangan pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung dengan sinar-sinar istimewa B. Materi Ajar PEMANTULAN CAHAYA. Disamping pernyataan-pernyataan yang telah disebutkan lebih dahulu tentang cahaya, Huygens juga menyatakan bahwa cahaya terdiri dari gelombang-gelombang cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya ke segala arah. Macam-macam berkas cahaya. 1. Divergen (berkas cahaya menyebar) yaitu sinar yang datang dari satu titik. 2. Konvergen (berkas cahaya yang mengumpul) yaitu sinar yang menuju ke satu titik. 3. Paralel yaitu sinar sejajar satu sama lain. Pemantulan cahaya dibedakan 2 macam yaitu : a. Pemantulan teratur (Speculer reflection) Yaitu : pemantulan cahaya dalam satu arah. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 2. Contoh : pemantulan pada kertas lapis dari perak, aluminium atau dari baja. b. Pemantulan baur (diffuse reflection) Yaitu : pemantulan cahaya ke segala arah. Contoh : pemantulan kertas putih tanpa lapis. Titik yang sefase dalam perambatan cahaya dihubungkan oleh front gelombang (muka gelombang) yang selalu tegak lurus arah perambatan gelombang cahaya. Dengan menggunakan cakra optik yang dilengkapi dengan cermin datar pada pusatnya, dapat dibuktikan hukum-hukum pemantulan cahaya yaitu : 1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada bidang datar. 2. Sudut datang ( i ) = sudut pantul ( r ). PEMBENTUKAN BAYANGAN KARENA PEMANTULAN. Perjanjian tanda pembentukan bayangan karena pemantulan atau pembiasan sebagai berikut : a. Semua jarak diukur dari vertex (v) ke titik yang bersangkutan. b. Jarak benda (s) adalah positip, jika arah pengukuran berlawanan dengan arah sinar datang. c. Jarak bayangan (s`) adalah positip, jika arah pengukuran searah dengan arah sinar pantul (untuk pemantulan) atau searah dengan sinar bias (untuk pembiasan). d. Tinggi benda / bayangan positip, jika terletak diatas sumbu uatama. (m = pembesaran positip). Ada 3 buah bentuk cermin pemantul, yaitu : cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Pada ketiga cermin itu berlaku persamaan umum yang digunakan untuk menghitung jarak bayangan (s`) dari suatu benda yang terletak pad jarak tertentu (s) dari cermin itu. Pesamaan umum. fss 1 ` 11 =+ s = jarak benda s` = jarak bayangan f = jarak titk api (fokus) sedang pembesarannya : h` = tinggi (besar) bayangan s s h h M `` −== h = tinggi (besar) benda. Catatan : a. Pemakaian daripada persamaan umum diatas, harus tetap memperhatikan perjanjian tanda. b. Bila s` menghasilkan harga negatip, berarti bayangan maya, sebaliknya jika positip, berarti bayangan sejati. c. Bila m menghasilkan negatip, berarti bayangan terbalik terhadap bendanya. CERMIN DATAR. Permukaan datar dapat dianggap permukaan sferis dengan R = ∞ Jadi, jarak titik api (focus) untuk permukaan datar ialah : ∞== 2 R f Sehingga pemakaian persamaan umum menjadi sebagai berikut : fss 1 ` 11 =+ ∞ =+ 1 ` 11 ss 0 ` 11 =+ ss ` 11 ss −= s = -s` sedang pembesarannya : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 3. 1 `` ==−= s s s s m m = 1 Untuk dua buah cermin yang saling membentuk sudut satu dengan yang lainya, jumlah bayangan yang terjadi dari sebuah benda yang diletakkan diantaranya adalah : 1 360 −= α  n Oleh karena itu sifat – sifat cermin datar : 1. Jarak benda (s) = jarak bayangan (s`) 2. Bayangan bersifat maya s` : negatip 3. Tinggibenda (h) = tinggi bayangan (h`) m = 1 4. Bayangan tegak m : positip Lukisan pembentukan bayangan karena pemantulan cermin datar adalah sebagai berikut : *Cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan benda adalah : SETENGAH dari TINGGI benda itu. CERMIN LENGKUNG. a. Cermin cekung / cermin positip. Sifat – sifat sinar dan penomoran ruang. 1. Berkas sinar yang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan lewat fokus (f) 2. Berkas sinar lewat fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. Berkas sinar lewat titik pusat kelengkungan cermin ® dipantulkan lewat titik itu juga. Gambar jalannya sinar dan penomoran ruang. 1. Ruang I antara 0 < s < f 2. Ruang II antara f < s < R 3. Ruang III antara s > R 4. Ruang IV daerah di belakang cermin (bagian gelap) Pembagian ruang ini sama untuk cermin cekung dan cermin cembung, bedanya : Ruang I, II, III pada cermin cekung terletak pad bagian yang terang sedang pada cermin cembung terletak pada bagian gelap. Persamaan yang dipakai adalah sesuai dengan persamaan umum, yaitu : fss 1 ` 11 =+ 2 R f = s s m ` −= R adalah jari-jari kelengkungan cermin dan mempunyai harga positip. Untuk menentukan sifat – sifat bayangan pada cermin cekung, selain menggunakan rumus di atas, ada metode penomoran ruang sbb: 1. Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan sama dengan 5. (untuk menentukan letak bayangan pada ruang). 2. Benda yang terletak di ruang II atau ruang III selalu menghasilkan bayangan yang yang terbalik dengan bendanya. Benda di ruang I atau ruang IV selalu menghasilkan bayangan yang tegak terhadap bendanya. 3. Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda maka bayangan selalu lebih besar daripada bendanya (diperbesar) Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda maka bayangan selalu lebih kecil daripada bendanya (diperkecil). b. Cermin cembung / cermin negatip. Persamaan yang dipakai adalah sesuai dengan persamaan umum, yaitu : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 4. fss 1 ` 11 =+ 2 R f = dan R mempunyai harga negatip. Pembesaran : s s m ` −= atau fs f m − −= Jadi sifat cermin cembung selalu maya, tegak dan diperkecil karena m selalu lebih kecil dari satu. ( untuk s positip ). Lukisan pembentukan bayangan karena cermin cembung dapat dilakukan dengan melihat sifat – sifat di bawah ini : 1. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari fokus (f). 2. Berkas sinar yang menuju titik pusat kelengkungan cermin ( R ) dipantulkan seolah berasal dari titik itu juga. Cermin gabungan. Bila kita letakkan dua cermin, cermin I dan cermin II dengan bidang pemantulan saling berhadapan dan sumbu utamanya berimpit dan bayangan yang dibentuk oleh cermin I merupakan benda oleh cermin II maka kita dapatkan hubungan : 21` ssd += d = jarak antara kedua cermin 21 mmmtotal •= 1`s = jarak bayangan cermin I 2s = jarak benda cermin II. C. Metode Pembelajaran 1. Model :  Direct Instruction (DC)  Cooperatif Learning (CL) 2. Metode :  Diskusi  Tanya jawab  Latihan soal D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal • Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtag dan iptek • Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa • Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari • Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari. • Appersepsi 2. Kegiatan Inti • Siswa mendengarkan penjelasan singkat pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi) • Siswa menggali informasi tentang pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi) • Siswa menformulasikan pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin (Elaborasi) • Siswa mendiskusilam pembentukan bayangan pada pemantulan cahaya di cermin (Eksplorasi) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 5. • Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan pemantulan cahaya pada cermin (Elaborasi) • Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi) 3. Kegiatan Akhir • Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah dipelajari • Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari • Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya E. Alat, Bahan dan sumber belajar • Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408 • Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186 • Modul/bahan referensi • Soal teori PERTEMUAN 9 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. mendeskripsikan benda optik lensa 2. mengidentifikasi sifat dan fungsi lensa 3. mendeskripsikan dan menggambarkan hukum pembiasan 4. mengidentifikasi dan menggambarkan pola pembentukan bayangan pembiasan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung dengan sinar-sinar istimewa B. Materi Ajar Pembiasan atau refraksi adalah suatu peristiwa cahaya yang menembus permukaan suatu bahan tertentu melalui satu medium ke medium lainnya, cahaya akan dibelokkan. Oleh karena itu, kita perlu lebih dahulu mengetahui tentang index bias suatu bahan. a. Index bias mutlak ( atau biasa disebut “ index bias saja) adalah perbandingan antara kecepatan cahaya di ruang hampa atau di udara ( c) dengan kecepatan cahaya di dalam bahan (v). v c nb = bn = index bias mutlak (index bias) bahan, sehingga b u bn λ λ = oleh karena itu, index bias sama dengan perbandingan panjang gelombang cahaya di udara dengan gelombang cahaya di dalam bahan. b. INDEX BIAS RELATIF. Index bias relatif bahan 1 terhadap bahan 2 dapat ditulis : 21n Adalah perbandingan kecepatan cahaya didalam bahan 2 dengan kecepatan cahaya di dalam bahan 1. atau perbandingan antara panjang gelombang cahaya di dalam medium 2 dengan panjang gelombang cahaya di dalam medium 1. 1 2 1 2 21 λ λ == v v n A T A U 2 1 21 n n n = 1v = kecepatan cahaya di dalam bahan 1 2v = kecepatan cahaya di dalam bahan 2 1λ = panjang gelombang di dalam bahan 1 2λ = panjang gelombang di dalam bahan 2 1n = index bias mutlak bahan 1 2n = index bias mutlak bahan 2 HUKUM PEMBIASAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 6. Jika seberkas cahaya datang pada bidang batas dua medium yang tidak sama dan transparan, maka berkas cahaya tersebut : 1. Sebagian diserap. 2. Sebagian diteruskan. 3. Sebagian dibiaskan. 4. Sebagian dipantulkan. Jika berkas cahaya tersebut sebagian menembus bidang batas itu dan merambat terus dengan arah berkas cahaya yang dibelokkan, peristiwa tersebut dinamakan PEMBIASAN. 1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada sebuah bidang datar. 2. Perbandingan sinus sudut datang ( i ) dan sudut - sudut bias ( r ) merupakan konstanta. Hubungan antara sinus sudut datang dan sudut bias : n sin i = n` sin r (HUKUM SNELLIUS) Lensa tipis. Penurunan persamaan untuk lensa tipis. Lensa tipis dapat dikatakan t ( tebal ) = 0 1S = S jarak benda terhadap lensa. `2S = S` jarak bayangan. fSS 1 ` 11 =+ Persamaan tersebut diatas disebut : persamaan lensa tipis “GAUSS” Jenis lensa tipis : a. Lensa Konvergen / lensa positip, yang terdiri dari : plano konveks, bikonveks, dan konvekskonkaf. G a m b a r b. Lensa Divergen / lensa negatip, yang terdiri dari : plano konkaf, bikonkaf dan konkafkonveks. UNTUK MELUKIS PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA DAPAT DIGUNAKAN METODE GRAFIS. a. LENSA POSITIP. 1. Sinar yang sejajar dengan sumbu utam dibiaskan melalui titik api kedua. 2. Sinar yang melalui titik api pertama akan di biaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar yang datang melalui pusat optik lensa tidak dibiaskan tetapi diteruskan. b. LENSA NEGATIP. 1. Sinar yang sejajar dengan sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik api pertama. 2. Sinar yang menuju titik api kedua dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar yang datang melalui pusat optik lensa tidak dibiaskan tetapi diteruskan. C. Metode Pembelajaran 1. Model :  Direct Instruction (DC) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 7.  Cooperatif Learning (CL) 2. Metode :  Diskusi  Tanya jawab  Latihan soal D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal • Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek • Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa • Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari • Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari. • Appersepsi 2. Kegiatan Inti • Siswa mendengarkan penjelasan singkat pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi) • Siswa menggali informasi tentang pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi) • Siswa menformulasikan pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan pembiasan cahaya pada lensa (Elaborasi) • Siswa mendiskusilam pembentukan bayangan pada pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan pembiasan cahaya pada lensa (Elaborasi) • Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi) 3. Kegiatan Akhir • Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah dipelajari • Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari • Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya E. Alat, Bahan dan sumber belajar • Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408 • Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186 • Modul/bahan referensi • Soal teori F. Tugas 1. Tugas terstruktur : mengerjakan PR 2. Tugas tidak terstruktur : - G. Penilaian • Teknik penilaian : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : uraian • Instrumen : Megetahui Kepala SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso, 18 Juni 2015 Guru Mata Pelajaran Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 8. Dra ESTI JEONIARTI EKORINI NIP. 19640608 198703 2 011 BUDI SANTOSO, S.Pd, M.Pd NIP. 19730203 200701 1 018 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 9. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMKN 1 TAPEN Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XII/5 Standar Kompetensi : 15. Menerapkan prinsip kerja peralatan optik Kompetensi Dasar : 15.1. Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya Indikator : • Jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pemantulan cermin cekung dihitung dengan menggunakan hukum pemantulan • Jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pemantulan cermin cembung dihitung dengan menggunakan hukum pemantulan • Jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pembiasan lensa cekung dihitung dengan menggunakan hukum pembiasan • Jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pembiasan lensa cembung dihitung dengan menggunakan hukum pembiasan Pertemuan ke- : 9, 10 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan ) Pendidikan Karakter : • Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME • Kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif) • Bekerja keras, tidak bergantung orang lain, tidak takut gagal, percaya diri, mengelola waktu, jujur dan meyelesaikan tugas tepat waktu PERTEMUAN 9 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. Menghitung jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pemantulan cermin cekung dengan menggunakan hukum pemantulan cahaya. 2. Menghitung jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pemantulan cermin cembung dengan menggunakan hukum pemantulan cahaya. B. Materi Ajar Materi pada RPP Nomor : FIS 15.1 pertemuan ke-8 diterapkan pada perhitungan C. Metode Pembelajaran 1. Model :  Direct Instruction (DC)  Cooperatif Learning (CL) 2. Metode :  Diskusi  Tanya jawab  Latihan soal D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal • Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek • Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 10. • Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari • Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari. • Appersepsi 2. Kegiatan Inti • Siswa mendengarkan penjelasan singkat pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi) • Siswa menggali informasi tentang pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi) • Siswa menformulasikan pemantulan cahaya pada cermin (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin (Elaborasi) • Siswa mendiskusilam pembentukan bayangan pada pemantulan cahaya di cermin (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan pemantulan cahaya pada cermin (Elaborasi) • Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi) 3. Kegiatan Akhir • Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah dipelajari • Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari • Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya E. Alat, Bahan dan sumber belajar • Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408 • Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186 • Modul/bahan referensi • Soal teori PERTEMUAN 10 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. Menghitung jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pembiasan lensa cekung dengan menggunakan hukum pembiasan cahaya. 2. Menghitung jarak, tinggi dan perbesaran bayangan hasil pembiasan lensa cembung dengan menggunakan hukum pembiasan cahaya. B. Materi Ajar Lensa tipis. Penurunan persamaan untuk lensa tipis. Lensa tipis dapat dikatakan t ( tebal ) = 0 1S = S jarak benda terhadap lensa. `2S = S` jarak bayangan. fSS 1 ` 11 =+ Persamaan tersebut diatas disebut : persamaan lensa tipis “GAUSS” C. Metode Pembelajaran 1. Model :  Direct Instruction (DC)  Cooperatif Learning (CL) 2. Metode :  Diskusi  Tanya jawab RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 11.  Latihan soal D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal • Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek • Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa • Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari • Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari. • Appersepsi 2. Kegiatan Inti • Siswa mendengarkan penjelasan singkat pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi) • Siswa menggali informasi tentang pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi) • Siswa menformulasikan pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan pembiasan cahaya pada lensa (Elaborasi) • Siswa mendiskusilam pembentukan bayangan pada pembiasan cahaya pada lensa (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan pembiasan cahaya pada lensa (Elaborasi) • Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi) 3. Kegiatan Akhir • Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah dipelajari • Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari • Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya E. Alat, Bahan dan sumber belajar • Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408 • Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186 • Modul/bahan referensi • Soal teori F. Tugas 1. Tugas terstruktur : mengerjakan PR 2. Tugas tidak terstruktur : - G. Penilaian • Teknik penilaian : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : uraian • Instrumen : Megetahui Kepala SMK Negeri 1 Tapen Dra ESTI JEONIARTI EKORINI NIP. 19640608 198703 2 011 Bondowoso, 18 Juni 2015 Guru Mata Pelajaran Fisika BUDI SANTOSO, S.Pd, M.Pd NIP. 19730203 200701 1 018 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 12. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMKN 1 TAPEN Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XII/5 Standar Kompetensi : 15. Menerapkan prinsip kerja peralatan optik Kompetensi Dasar : 15.3. Mengenal penggunaan alat–alat optik dalam kehidupan sehari– hari dan teknologi Indikator : • Hukum pemantulan dan pembiasan cahaya diterapkan dalam gejala FISIKA sehari-hari • Konsep pemantulan sempurna dimanfaatkan dalam teknologi serat optik dan penggunaannya • Pemanfaatan cermin dan lensa pada peralatan optik (spion, lup, kamera, dan proyektor) Pertemuan ke- : 10, 11 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan ) Pendidikan Karakter : • Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME • Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif) • Bekerja keras, tidak bergantung orang lain, tidak takut gagal, percaya diri, mengelola waktu, jujur dan meyelesaikan tugas tepat waktu PERTEMUAN 10 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam gejala Fisika sehari-hari 2. Menjelaskan konsep dan penggunaan pemantulan sempurna dalam teknologi serat optik. B. Materi Ajar • Penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari : mata, kaca cermin, serat optik, spion, mikroskop, dan lain-lain. • Pemantulan sempurna Bila seberkas sinar masuk dari medium yang index biasanya lebih besar kedalam medium yang index biasnya lebih kecil, maka sudut biasnya lebih besar daripada sudut datangnya. (sinar bias menjauhi garis normal). Makin besar sudut datangnya makin besar pula sudut biasnya hingga pada suatu saat sudut biasnya  90 dan sudut datangnya disebut “ SUDUT BATAS”. Bila sudut datangnya diperbesar maka sinar tidak akan dibiaskan, akan tetapi dipantulkan seluruhnya. Contoh : - cahaya masuk kedalam sebuah berlian, sehingga berlian tampak menawan, karena cahaya dipancarkan ke segala arah. - Lapisan jalan aspal pada siang hari sehingga kelihatan seperti berair. Keadaan tersebut diatas biasa disebut : PEMANTULAN TOTAL. Syarat terjadi pemantulan total adalah : 1. Sinar harus datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat. 2. sudut datang lebih besar daripada sudut kritis. Contoh beberapa sudut kritis berdasarkan percobaan :  sudut kritis untuk air  49 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 13.  sudut kritis untuk gelas  42  sudut kritis untuk berlian  24 contoh penggunaan pemantulan total dalam dunia teknik yang sangat populer adalah fiber optik yang digunakan dalam telekomunikasi. C. Metode Pembelajaran 1. Model :  Direct Instruction (DC)  Cooperatif Learning (CL) 2. Metode :  Diskusi  Tanya jawab  Latihan soal D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal • Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek • Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa • Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari • Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari. • Appersepsi 2. Kegiatan Inti • Siswa mendengarkan penjelasan singkat penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam gejala fisika sehari-hari (Eksplorasi) • Siswa menggali informasi tentang penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam gejala fisika sehari-hari (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam gejala fisika sehari-hari (Elaborasi) • Siswa mendiskusilam penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam gejala fisika sehari-hari (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya dalam gejala fisika sehari-hari (Elaborasi) • Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi) 3. Kegiatan Akhir • Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah dipelajari • Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari • Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya E. Alat, Bahan dan sumber belajar • Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408 • Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186 • Modul/bahan referensi • Soal teori PERTEMUAN 11 A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 14. 1. Menjelaskan prinsip kerja alat optik yang berdasarkan pemantulan cahaya pada lup. 2. Menjelaskan prinsip kerja alat optik yang berdasarkan pemantulan cahaya pada spion. 3. Menjelaskan prinsip kerja alat optik yang berdasarkan pembiasan cahaya pada mikroskop. 4. Menjelaskan prinsip kerja alat optik yang berdasarkan pembiasan cahaya pada proyektor. B. Materi Ajar • LOUPE (L U P) Adalah merupakan alat optik yang paling sederhana, hanya mempergunakan sebuah lensa cembung (positif). • Spion Berdasarkan prinsip kerja pemantulan pada cermin cembung • Mikroskop Menggunakan lensa dan cermin dalam satu alat • Proyektor Menggunakan lensa dan cermin dalam satu alat, dikombinasikan dengan listrik C. Metode Pembelajaran 1. Model :  Direct Instruction (DC)  Cooperatif Learning (CL) 2. Metode :  Diskusi  Tanya jawab  Latihan soal D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal • Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek • Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa • Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari • Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan pada kompetensi yang dipelajari. • Appersepsi 2. Kegiatan Inti • Siswa mendengarkan penjelasan singkat penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya pada alat-alat optik (Eksplorasi) • Siswa menggali informasi tentang penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya pada alat-alat optik (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya pada alat-alat optik (Elaborasi) • Siswa mendiskusikan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya pada alat-alat optik (Eksplorasi) • Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan penerapan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya pada alat-alat optik (Elaborasi) • Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan dan penjelasan (Konfirmasi) 3. Kegiatan Akhir • Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah dipelajari RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA
  • 15. • Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari • Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya E. Alat, Bahan dan sumber belajar • Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 3, Mashuri, dkk. BSE. hal. 355-408 • Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 151-186 • Modul/bahan referensi • Soal teori F. Tugas 1. Tugas terstruktur : mengerjakan PR 2. Tugas tidak terstruktur : - G. Penilaian • Teknik penilaian : Tes tertulis • Bentuk Instrumen : uraian • Instrumen : Megetahui Kepala SMK Negeri 1 Tapen Dra ESTI JEONIARTI EKORINI NIP. 19640608 198703 2 011 Bondowoso, 18 Juni 2015 Guru Mata Pelajaran Fisika BUDI SANTOSO, S.Pd, M.Pd NIP. 19730203 200701 1 018 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN FISIKA