2. MOTTO
“Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah nasib
suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang berusaha
mengubahnya.” ( Ar-radu’ ayat 11 )
“Keberhasilan tidak di ukur dari seberapa banyak hasil yang
kita capai tetapi keberhasilan di ukur dari seberapa besar
usaha kita untuk mencapainya.” (Penulis )
“Sesungguhnya orang yang gagal bukanlah mereka yang
berani mencoba dan gagal tetapi orang yang gagal adalah
mereka yang tidak berani mencoba.” (Penulis)
“Jangan pernah meremehkan diri sendiri jika kamu tak
bahagia dengan hidupmu perbaiki apa yang salah dan
teruslah melangkah.”(Mario Teguh)
3. Latar Belakang
Kapal merupakan alat transportasi
laut,untuk menjalankan sebuah kapal
dibutuhkan alat pendorong dan tenaga
penggerak kapal.
4. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dari tugas seminar ini
adalah “Bagaimana membuat kapal uap sederhana
dari bahan kaleng bekas minuman ?” Rincian
masalah yang akan di bahas antara lain :
Landasan teori yang berkaitan dengan cara
kerja kapal uap sederhana ?
Bagaimana pembuatan kapal uap sederhana
dari bahan kaleng bekas minuman ?
5. Batasan Masalah
Kapal uap sederhana.
Kapal uap sederhana merupakan sebuah alat peraga Fisika yang meniru cara
kerja kapal uap pada umumnya dengan memanfaatkan bahan kaleng bekas minuman
yang di modifikasi sehingga mirip dengan kapal uap.
Penerapan hukum III Newton pada kapal uap sederhana.
Kapal uap menggunakan konsep hukum III Newton. Mesin kapal uap
memberikan gaya aksi dengan menyemburkan gas keluar lewat belakang kapal dan gas
tersebut memberikan gaya reaksi dengan mendorong kapal ke depan sehingga kapal
dapat bergerak. Bunyi hukum III Newton “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada
benda kedua maka benda kedua akan mengerjakan juga gaya pada benda pertama
yang besar gayanya sama dengan gaya yang diterima tetapi berlawanan arah”.
Perpindahan kalor yang terjadi pada kapal uap sederhana.
Kalor merupakan bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya
lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan. Secara
umum telah di mengerti bahwa kalor adalah bentuk energi bukan merupakan suatu
zat. Perpindahan kalor yang terjadi pada kapal uap merupakan jenis perpindahan
kalor secara radiasi.
Memodifikasi kapal uap sederhana dari bahan kaleng bekas minuman.
Kapal uap sederhana di modifikasi dari bahan kaleng bekas minuman dan
bahan-bahan lainnya seperti : papan triplek dan gabus sebagai alas kapal yang dapat
membuat kapal mengapung, Lilin untuk memanaskan air dalam kaleng dan kawat
sebagai penyangga badan kapal. Rancangan di buat sedemikian rupa sehingga
menyerupai bentuk kapal mainan.
6. Tujuan Penelitian
1. Menerapkan pengetahuan yang peneliti dapatkan
dalam perkuliahan.
2.Untuk dapat lebih memahami konsep fisika yang di
terapkan pada alat transportasi kapal uap.
3. Memperoleh pengetahuan tentang cara pembuatan
kapal uap sederhana dari bahan kaleng bekas minuman.
Manfaat Penelitian
1. Sebagai sarana pengetahuan bagi mahasiswa tentang
cara pembuatan kapal uap.
2. Sebagai ilmu pengetahuan tentang konsep fisika yang
berhubungan dengan kapal uap.
3. Menambah pengetahuan peneliti dalam pembuatan
karya tulis ilmiah.
7. Kapal Uap
Kapal uap atau yang disebut juga sebagai a steamer adalah
kapal yang digerakkan dengan tenaga uap yang menggerakkan
propeler ataupun roda kayuh. Kapal uap atau Steamships disingkat
menjadi SS, S.S. atau S/S. Kapal uap mulai digunakan setelah
ditemukannya mesin uap di Inggris oleh James Watt yang kemudian
memunculkan revolusi industri yang juga merupakan revolusi bahan
bakar sebab pada masa itu mulai digunakan batu bara dengan skala
yang lebih luas untuk menggantikan kayu bakar. Pada zaman dahulu
untuk menentukan arah, kapal berlayar tidak jauh dari benua atau
daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak
kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat
bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta. Adapun kecepatan
kapal dihitung dengan satuan knot dimana 1 knot = 1,85200 km/jam.
8.
9. Cara kerja kapal uap sederhana ini menggunakan beberapa
prinsip yaitu :
Perubahan Energi
Perubahan energi yang terjadi adalah energi panas
berubah menjadi gas. Gas tersebut dapat menghasilkan
energi berupa dorongan. Perubahan energi pada kapal
uap sederhana dihasilkan dari pemanasan air oleh api
yang dihasilkan oleh lilin, energi tersebut
menghasilkan perubahan suhu yang menghasilkan
dorongan dan tekanan terhadap kondisi udara diluar
(lingkungan sekitar). Uap yang dihasilkan akan
terdorong keluar dan akan mendorong udara bebas
sehingga kapal uap bisa meluncur ke depan. Komposisi
uap dan udara juga mempunyai perbandingan sama
dengan kondisi udara bebas, hanya saja perbedaannya
suhu uap yang dihasilkan akan lebih panas.
10. Hukum III Newton
kapal uap juga menggunakan konsep hukum
III Newton. Mesin kapal uap memberikan gaya aksi
dengan menyemburkan gas keluar lewat belakang
kapal dan gas tersebut memberikan gaya reaksi
dengan mendorong kapal ke depan sehingga kapal
dapat bergerak. Bunyi hukum III Newton “Jika
suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua
maka benda kedua akan mengerjakan juga gaya
pada benda pertama yang besar gayanya sama
dengan gaya yang diterima tetapi berlawanan arah”.
11. Tekanan Uap
Tekanan uap adalah tekanan suatu uap pada kesetimbangan
dengan fase bukan uap-nya. Semua zat padat dan cair memiliki
kecenderungan untuk menguap menjadi suatu bentuk gas, dan semua
gas memiliki suatu kecenderungan untuk mengembun kembali. Pada
suatu suatu suhu tertentu, suatu zat tertentu memiliki suatu tekanan
parsial yang merupakan titik kesetimbangan dinamis gas zat tersebut
dengan bentuk cair atau padatnya. Titik ini adalah tekanan uap zat
tersebut pada suhu tersebut.
Massa Jenis
Massa jenis merupakan salah satu sifat penting dari suatu
benda atau disebut kerapatan alias massa jenisnya. Istilah lainnya
adalah densitas (density). Massa jenis adalah perbandingan antara
massa benda terhadap volumenya. Jika di rumuskan :
Ρ = m. V
Keterangan :
ρ = massa jenis
m = massa
V = volume
12. BAB III
METODOLOGI
Persiapan Bahan
Gabus
Kaleng Minuman
Lilin
Kawat Tembaga
Triplek
Baskom
Air
Persiapan Alat
Cutter
Gergaji
Tang
Korek Api
Double-tip
13. Tahap Persiapan
Membuat alas atau penopang dasar kapal
Peneliti memotong gabus menggunakan cutter dengan
ukuran 25x10 cm dan 36x20 cm kemudian peneliti juga
memotong triplek dengan ukuran 20x5 cm membentuk
runcing di salah satu sisinya.
Membuat badan kapal
Peneliti membuat bagian badan kapal dari bahan kaleng
minuman yang sudah di di buang isi minumannya dengan cara
melubangi salah satu ujung kaleng menggunakan paku
ukuran sedang. Lubang tersebut berfungsi sebagai celah
untuk memasukkan air ke dalam badan kapal.
Membuat penyangga badan kapal
Potong kawat dengan panjang 35 cm sebanyak dua buah untuk
penyangga kaleng.
Menyiapkan alat pemanas
Persiapkan lilin sebanyak lima buah dengan sama panjang
sekitar 4 cm.
14. Tahap Perangkaian
Setelah tahap persiapan di selesaikan, selanjutnya peneliti
membuat kerangka kapal uap sederhana yaitu :
Menempelkan triplek dengan doubel-tip di gabus berukuran
25x10 cm. Kemudian menempelkannya ke gabus yang
berukuran kecil (20x5).
Melilitkan kawat pada bagian depan dan ujung kapal sebagai
penyangga badan kapal kemudian tempel di atas alas kapal.
Taruh secara berjejer lima buah lilin di bawah kaleng.
Tahap Pengujian
Setelah kapal uap sederhana terangkai, peneliti menguji hasil
pembuatan kapal uap sederhana dengan cara mengisi kaleng
dengan air kemudian taruh rakitan kapal uap di atas baskom
yang berisi air, selanjutnya menyalakan lilin yang berada di
bawah kaleng dengan korek api. Tunggu beberapa saat agar
air yang berada di dalam kaleng menguap lalu alat percobaaan
akan bergerak.
15. BAB IV
HASIL PENELITIAN
Proses Kerja Kapal Uap Sederhana
Cara kerja kapal uap sederhana dari bahan kaleng
bekas minuman ini adalah air yang dimasukkan ke
dalam kaleng bekas tersebut akan di panaskan oleh
lilin kemiudian air yang dipanaskan menguap dan
keluar melalui celah-celah lubang kecil. Uap air ini
yang akan mendorong kapal uap hingga dapat
bergerak karena terjadi peristiwa aksi-reaksi. Jika air
habis / kering maka kapal mainan tidak akan
berjalan.
16. Hasil Pembuatan Kapal Uap Sederhana
Modifikasi kapal uap sederhana dapat memeragakan
bagaimana cara kerja kapal uap pada umumnya, seperti
gerakan kapal terdorong kedepan karena keluarnya uap
air dari belakang badan kapal dan terapungnya kapal di
atas air. Modifikasi kapal uap sederhana dari bahan
kaleng bekas minuman ini terdapat beberapa lilin yang
berada di bawah badan kapal berfungsi untuk
memanaskan air yang terdapat di dalam kaleng. Setelah
air terpanaskan maka akan menghasilkan uap yang
keluar melalui celah-celah kecil di belakang kapal
sehingga uap tersebut akan terdorong keluar dan akan
mendorong udara bebas sehingga kapal uap bisa
meluncur ke depan.
17.
18. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah di lakukan maka peneliti
dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
• Kapal uap sederhana merupakan alat peraga
Fisika yang terbuat dari bahan-bahan bekas yang di
modifikasi sedemikian rupa sehingga dapat menyerupai
bentuk kapal uap pada umumnya.
• Kapal uap sederhana menggunakan beberapa
teori Fisika di antaranya hukum Newton, perpindahan
kalor, massa jenis dan tekanan uap.
• Kapal uap sederhana sangatlah mudah
pembuatannya karena menggunakan bahan-bahan yang
sudah tidak terpakai dan tidak membutuhkan biaya
yang terlalu mahal.
• Kapal uap sederhana di gunakan sebagai alat
peraga yang dapat di terapkan pada pembelajaran di
sekolah.
19. Saran
Dari percobaan dan hasil penelitian tersebut,
peneliti berharap :
Masyarakat dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Agar memperoleh pengalaman praktis, seorang
mahasiswa harus tiada henti melakukan
berbagai percobaan untuk menciptakan
penemuan-penemuan baru.
Dapat membantu peneliti dalam melakukan
kegiatan pembelajaran.