SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
STANDAR OPERASIONAL PRODUK (SOP)
“ROKET AIR”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
Tinggi
Sutrisno Sahari , S.Pd, M.Pd
Disusun oleh :
1.Trio Widodo ( 111.011.003.49 )
2. Fuad rachman ( 111.011.001.48 )
3. Herlingga Yudha P. ( 111.011.001.58 )
Kelas 2D
PROGRAM STUDI PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2013/2014
ROKET SEDERHANA
I. Dasar Teori
Pada dasarnya teori roket sederhana dengan mobil roket air adalah sama. Hanya saja
bentuk dan arahnya berbeda , roket ini ke atas sedangkan mobil meluncur sesuai lintasannya.
Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan air sebagai reaksi massa.
Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas
minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya kompresi udara.
Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Yakni
penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang
diberikan oleh alat peluncur dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat
meluncur keatas dengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang
dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.
Dasar hukum roket ini adalah hukum Newton 3/aksi-reaksi yang berisi :
“Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan
gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi
berlawanan arah.”
Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas.
Roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar,
dan gas tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas.
Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya yang diberikan roket
air kepada gas, hanya arahnya berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong
roket air ke atas. Inilah yang disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.
II . Cara Pembuatan Alat
a). Alat dan Bahan :
1. Botol minuman bekas berukuran besar ( 1500 ml)
2. Pisau/cutter
3. Engkol ukuran 12
4. Pompa angin
5. Penggaris
6. Gunting
7. 1 dop ban pada sepeda
8. Kertas manila
9. Double tip/lem
10. Plastik bekas( kressek)
11. Sterofoem
12. Bulpoint
13. Bensin
14. Steples
Gambar, Alat dan Bahan
b). Cara Membuat Alat :
1. Buka tutup botol , ambil tutup botol tersebut
2. Lalu, lubangi dengan menggunakan pisau ( ukuran lubangnya di sesuaikan dengan
ukurannya cop nya )
3. Masukkan dop ban sepeda motor yang sudah disediakan ke dalam tutup botol tersebut
4. Jika sudah masuk pada tutup botol, rapatkan ( baut dan mur pada dop ban sepeda motor)
dengan menggunakan tang, agar tidak terjadi kebocoran
5. Pada ujung badan botol, plastik bekas , agar lebih rapat lagi
6. Lalu, pasanglah tutup dan badan botolnya kembali
7. Guntingi kertas karton seperti gambar di bawah ini sebanyak 4 buah
8. Lalu, tempelkan potongan kertas karton tersebut pada botol dengan menggunakan
doubletip.
9. Buatlah sayap dari sterofoem , 2 berukuran besar dan 2 berukuran sedang. Hias sesuka hati
agar sayap roket lebih menarik. Lalu,tempelkan pada badan roketnya dengan double tip
10.Buatlah moncong roket, buatlah kerucut dari kertas manila yang sudah dipersiapkan
dengan tinggi 2 cm. Lingkaran kerucut sama dengan lingkaran badan pesawat. Kemudian
tempelkan pada badan roket tersebut
11. Sebuah roket sederhana telah jadi dan siap diterbangkan ke angkasa
III. Praktikum
a). Tujuan
- Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air.
- Agar dapat Mengetahui prinsip kerja/ cara kerja Roket Air
- Agar dapat mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air
- Untuk mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak
terpakai.
b). Langkah-langkah kerja :
Masukkan bensin secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya
dorong maksimum, volume air sepeempat volume botol). Bensin digunakan sebagai
medium pendorong roket (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
FA = ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na
Katup/moncong roket dipasang dengan badan roket. Katup Roket memiliki luas
penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).
Setelah itu pegang badan roket
Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume
berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan.
(Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak
yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu
sendiri dan juga merusak roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P ≈ F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.
Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan lepas ujung pompa dengan dop bannya.
Roket langsung meluncur ke angkasa

More Related Content

What's hot (8)

Roket Cuka Sederhana
Roket Cuka SederhanaRoket Cuka Sederhana
Roket Cuka Sederhana
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
Tekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cairTekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cair
 
Membuat peluncur roket
Membuat peluncur roketMembuat peluncur roket
Membuat peluncur roket
 
PPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan HidrostatisPPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan Hidrostatis
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
 
Fluida (1)
Fluida (1)Fluida (1)
Fluida (1)
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
 

Viewers also liked

Buku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisikaBuku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisikaRenol Doang
 
Membaca intensif grafik, tabel, dan bagan
Membaca intensif grafik, tabel, dan baganMembaca intensif grafik, tabel, dan bagan
Membaca intensif grafik, tabel, dan baganRinda Hendrika
 
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemapengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemaKumpulan Jama'ah Al-Khidmah
 
Tabel, Grafik, Diagram dan Bagan
Tabel, Grafik, Diagram dan BaganTabel, Grafik, Diagram dan Bagan
Tabel, Grafik, Diagram dan BaganDwi Firli Ashari
 

Viewers also liked (6)

Buku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisikaBuku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisika
 
Membaca intensif grafik, tabel, dan bagan
Membaca intensif grafik, tabel, dan baganMembaca intensif grafik, tabel, dan bagan
Membaca intensif grafik, tabel, dan bagan
 
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemapengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
 
PENGERTIAN GRAFIK, DIAGRAM DAN TABEL
PENGERTIAN GRAFIK, DIAGRAM DAN TABELPENGERTIAN GRAFIK, DIAGRAM DAN TABEL
PENGERTIAN GRAFIK, DIAGRAM DAN TABEL
 
Presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar
Presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambarPresentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar
Presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar
 
Tabel, Grafik, Diagram dan Bagan
Tabel, Grafik, Diagram dan BaganTabel, Grafik, Diagram dan Bagan
Tabel, Grafik, Diagram dan Bagan
 

Similar to Karya rokett

SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxSEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxRatnaHartita
 
Assignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAssignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAushafNurIlham
 
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak HidrolikAplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak HidrolikKomarudin Muhamad Zaelani
 
Science project (roket air)
Science project (roket air)Science project (roket air)
Science project (roket air)ZainulHasan13
 
Asas bernoulli
Asas bernoulliAsas bernoulli
Asas bernoullisyahrul ae
 
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap FisikaMedia pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisikazaida.masruroh
 
Praktikum Science Grade 11.pptx
Praktikum Science Grade 11.pptxPraktikum Science Grade 11.pptx
Praktikum Science Grade 11.pptxtiaraanggraini30
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptTaufikBali1
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptIynCiieChicyKadetech
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptKikiMandagi2
 
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.pptIPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppthestidjatitedjowati
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxwahyu harjuandi
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxMiaNahiliAkmam1
 
Ukbm 3.3 fisika fluida statis
Ukbm 3.3 fisika fluida statisUkbm 3.3 fisika fluida statis
Ukbm 3.3 fisika fluida statisradar radius
 

Similar to Karya rokett (20)

ROKET AIR
ROKET AIRROKET AIR
ROKET AIR
 
fisika alat hidrolik
 fisika alat hidrolik  fisika alat hidrolik
fisika alat hidrolik
 
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxSEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
 
Assignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAssignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic Test
 
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak HidrolikAplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
 
tabung resonansi
tabung resonansitabung resonansi
tabung resonansi
 
Science project (roket air)
Science project (roket air)Science project (roket air)
Science project (roket air)
 
Asas bernoulli
Asas bernoulliAsas bernoulli
Asas bernoulli
 
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap FisikaMedia pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
 
Pompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik SederhanaPompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik Sederhana
 
Praktikum Science Grade 11.pptx
Praktikum Science Grade 11.pptxPraktikum Science Grade 11.pptx
Praktikum Science Grade 11.pptx
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
 
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.pptIPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
 
Ukbm 3.3 fisika fluida statis
Ukbm 3.3 fisika fluida statisUkbm 3.3 fisika fluida statis
Ukbm 3.3 fisika fluida statis
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Karya rokett

  • 1. STANDAR OPERASIONAL PRODUK (SOP) “ROKET AIR” Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Tinggi Sutrisno Sahari , S.Pd, M.Pd Disusun oleh : 1.Trio Widodo ( 111.011.003.49 ) 2. Fuad rachman ( 111.011.001.48 ) 3. Herlingga Yudha P. ( 111.011.001.58 ) Kelas 2D PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2013/2014
  • 2. ROKET SEDERHANA I. Dasar Teori Pada dasarnya teori roket sederhana dengan mobil roket air adalah sama. Hanya saja bentuk dan arahnya berbeda , roket ini ke atas sedangkan mobil meluncur sesuai lintasannya. Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya kompresi udara. Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Yakni penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya. Dasar hukum roket ini adalah hukum Newton 3/aksi-reaksi yang berisi : “Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.” Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas. Roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas. Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya yang diberikan roket air kepada gas, hanya arahnya berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah yang disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.
  • 3. II . Cara Pembuatan Alat a). Alat dan Bahan : 1. Botol minuman bekas berukuran besar ( 1500 ml) 2. Pisau/cutter 3. Engkol ukuran 12 4. Pompa angin 5. Penggaris 6. Gunting 7. 1 dop ban pada sepeda 8. Kertas manila 9. Double tip/lem 10. Plastik bekas( kressek) 11. Sterofoem 12. Bulpoint 13. Bensin 14. Steples Gambar, Alat dan Bahan
  • 4. b). Cara Membuat Alat : 1. Buka tutup botol , ambil tutup botol tersebut 2. Lalu, lubangi dengan menggunakan pisau ( ukuran lubangnya di sesuaikan dengan ukurannya cop nya ) 3. Masukkan dop ban sepeda motor yang sudah disediakan ke dalam tutup botol tersebut 4. Jika sudah masuk pada tutup botol, rapatkan ( baut dan mur pada dop ban sepeda motor) dengan menggunakan tang, agar tidak terjadi kebocoran
  • 5. 5. Pada ujung badan botol, plastik bekas , agar lebih rapat lagi 6. Lalu, pasanglah tutup dan badan botolnya kembali 7. Guntingi kertas karton seperti gambar di bawah ini sebanyak 4 buah
  • 6. 8. Lalu, tempelkan potongan kertas karton tersebut pada botol dengan menggunakan doubletip. 9. Buatlah sayap dari sterofoem , 2 berukuran besar dan 2 berukuran sedang. Hias sesuka hati agar sayap roket lebih menarik. Lalu,tempelkan pada badan roketnya dengan double tip 10.Buatlah moncong roket, buatlah kerucut dari kertas manila yang sudah dipersiapkan dengan tinggi 2 cm. Lingkaran kerucut sama dengan lingkaran badan pesawat. Kemudian tempelkan pada badan roket tersebut 11. Sebuah roket sederhana telah jadi dan siap diterbangkan ke angkasa
  • 7. III. Praktikum a). Tujuan - Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air. - Agar dapat Mengetahui prinsip kerja/ cara kerja Roket Air - Agar dapat mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air - Untuk mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai. b). Langkah-langkah kerja : Masukkan bensin secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air sepeempat volume botol). Bensin digunakan sebagai medium pendorong roket (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara). Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis: FA = ρ . g . h Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na Katup/moncong roket dipasang dengan badan roket. Katup Roket memiliki luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol, Sesuai dengan Hukum Pascal : Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang dihasilkannya (F2). Setelah itu pegang badan roket Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan. (Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu sendiri dan juga merusak roket). Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis: P ≈ F (P berbanding lurus dengan F) Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar. Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan lepas ujung pompa dengan dop bannya. Roket langsung meluncur ke angkasa