SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
METODE PENGAMBILAN DATA PRODUKSI PADA
SUMUR YANG BERPRODUKSI DAN SUSPENDED
PROPOSAL
TUGAS AKHIR
Oleh :
Taruna Eka Prayitna
NIM 1301065
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
SARJANA TEKNIK
Pada Jurusan Teknik Perminyakan
Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Charles Ir.Yudiaryono
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia pada dua
dekade ini tentang penemuan cadangan baru makin terasa sulit, di lain pihak tingkat
laju produksi harus dapat dipertahankan sesuai dengan kebutuhan yang ada, baik
dalam maupun luar negeri khususnya kebutuhan bagi kelangsungan hidup manusia,
sebab minyak bumi merupakan sumber energi yang utama dan sangat dibutuhkan.
Dalam usaha eksplorasi kemudian menemukan cadangan baru yang
dilanjutkan dengan kegiatan eksploitasi, mengoptimalkan produksi minyak dan gas
baik dari sumur-sumur lama maupun sumur-sumur baru untuk memenuhi suplai
energi serta meningkatkan cadangan secara efektif dan efisien. Kenyataan ini
memerlukan penelitian dan evaluasi berlanjut (continue) terhadap daerah yang
mempunyai prospek keterdapatan minyak dan gas bumi.
Indonesia yang berada di pertemuan 3 lempeng utama dunia, lempeng
Eurasia, lempeng pasifik dan lempeng Australia memiliki kondisi geologi yang rumit
dan menarik untuk dipelajari. Kondisi geologi ini jugalah yang menyebabkan
Indonesia memiliki kekayan sumber daya alam yang sangat melimpah.
Alat akustik sudah digunakan untuk membantu menganalisis sumur pompa
selama lebih dari 50 tahun. Pemakaiannya pada mulanya terbatas pada penentuan
tinggi cairan di anulus diatas pompa, sehingga bisa diketahui apakah pompa bekerja
dengan semestinya.
Setelah itu timbul pemikiran untuk menghitung besarnya tekanan bawah
permukaan yang merupakan penjumlahan dari tekanan selubung, tekanan kolom gas
dan tekanan kolom liquid diatas perforasi. Kesulitan biasanya ditemukan dalam
mengitung berat jenis kolom liquid karena adanya kandungan gas didalam liquid
sehingga umumnya berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis campuran minyak dan
air.
CP Walker (1937) menggunakan metoda “back pressure” untuk mendorong
permukaan liquid sehingga mendekati lobang pompa (umumnya terletak didekat
perforasi) sehingga tekanan yang diakibatkan oleh kolom liquid dapat diabaikan dan
tekanan BHP dihitung menggunakan penjumlahan tekanan selubung ditambah
tekanan kolom gas. Mc Coy et al (1988) mengemukakan teknik menghitung gradien
liquid dengan cara mengukur debit gas yang keluar di anulus. Hal ini dilakukan
dengan cara mencatat perubahan tekanan dari waktu ke waktu (setelah suara
ditimbulkan dan direkam, sumur di shut in untuk 2 - 10 menit).
Dengan mengetahui debit gas di anulus dapat di hitung besarnya kandungan
gas dikolom liquid. Bantuan komputer sangat berguna untuk menghitung sehingga
hasilnya dengan cepat dapat disajikan.
1.2. Latar Belakang Tugas Akhir
Aplikasi ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi diharapkan mempunyai asas
manfaat dan konsep penelitian yang diberikan oleh perusahaan diharapkan dapat
digunakan secara maksimal untuk menyerap ilmu dalam kegiatan praktek
pengaplikasian teori di lapangan. Adanya perbedaan pemahaman, konsep, proses
analisa dan penyajian data dengan apa yang dipelajari di lingkungan akademika di
dunia pekerjaan memperlihatkan kita akan kemajuan teknologi yang digunakan dalam
industri perminyakan.
Kita ketahui provinsi Kalimantan Timur memiliki kekayaan alam yang
melimpah khususnya di sektor migas yang saat ini telah dieksploitasi maupun yang
sedang dieksplorasi. Tetapi disamping itu kurangnya sumber daya manusia, modal
dan teknologi menjadi penghambat dalam eksplorasi kekayaan alam.
Untuk mendapatkan minyak dan gas bumi harus mengetahui beberapa hal,
yaitu:
1. Kondisi Geologi, meliputi jenis dan komposisi batuan reservoir, bentuk
perangkap, pola struktur maupun stratigrafi.
2. Tipe Reservoir, meliputi karakeristik / sifat fisik batuan dan fluida,
mekanisme pendorong maupun cadangan minyak terambil.
3. Metode Produksi meliputi metode sembur alam atau buatan, laju produksi
serta pengangkutan dan penampungan.
1.3. Manfaat Dan Kegunaan
1. Hasil penelitian atau analisa dapat bermanfaat bagi kami sendiri sebagai hasil
pengaplikasian ilmu yang telah dipelajari selama diperkuliahan.
2. Dapat berguna sebagai referensi bagi adik tingkat di STT Migas Balikpapan
dalam pembeajaran.
1.4. Maksud Dan Tujuan
1.4.1. Maksud
Adapun maksud dari pelaksanaan tugas akhir adalah sebagai berikut
mengetahui tentang pemilihan jenis pumping yang sesuai dari hasil data sonolog
berdasarkan karakteristik reservoir
1.4.2. Tujuan
Mengingat proses belajar mengajar di bangku kuliah yang diperkirakan masih
belum mencukupi bekal pengetahuan dan keterampilan, juga mampu bagi
mahasiswa diwaktu kerja nanti. Dengan kegiatan Tugas Akhir ini tujuan yang
hendak kami capai , antara lain Untuk mendapatkan data lapangan yang dapat
kami analisis dan dikembangkan untuk penulisan Tugas Akhir.
1.5. Ruang Lingkup
Pada saat melakukan Tugas Akhir dilakukan system pendekatan untuk
menganalisa kondisi perusahaan, untuk itu diperlukan informasi yang cukup
mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga perlu
dilakukan pembatasan pada ruang lingkup masaalah antara lain :
1. Pengambilan data perusahaan secara umum meliputi :
• Sejarah PT. PERTAMINA EP UBEP Sangasanga
• Struktur organisasi
• Unit-unit produksi
• Pemasaran hasil produksi
• Hasil produksi
2. Pengambilan data operasi produksi meliputi :
• Pengenalan lapangan produksi wilayah kerja Sangasanga
• Sistem produksi atas permukaan
• Jenis dan spesifikasi lifting
• Sistem produksi bawah permukaan
• Logging, Stimulasi dan Cementing
• Gas plant
• Workover dan Wellservice
• Barging
1.5. Waktu dan Lokasi Tugas Akhir
Pengambilan data Tugas Akhir ini berlangsung selama 1 bulan, dimulai dari
tanggal 1 April 2017 – 30 April 2017. Tugas Akhir dilakukan di PT.
PERTAMINA EP UBEP Field Sangasanga dan Tarakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendahuluan
Alat akustik atau Sonolog sudah digunakan untuk membantu menganalisis sumur
pompa selama lebih dari 50 tahun. Pemakaiannya pada mulanya terbatas pada
penentuan tinggi cairan di anulus diatas pompa, sehingga bisa diketahui apakah
pompa bekerja dengan semestinya.
Setelah itu timbul pemikiran untuk menghitung besarnya tekanan bawah
permukaan yang merupakan penjumlahan dari tekanan selubung, tekanan kolom gas
dan tekanan kolom liquid diatas perforasi. Kesulitan biasanya ditemukan dalam
mengitung berat jenis kolom liquid karena adanya kandungan gas didalam liquid
sehingga umumnya berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis campuran minyak dan
air.
CP Walker (1937) menggunakan metoda “back pressure” untuk mendorong
permukaan liquid sehingga mendekati lobang pompa (umumnya terletak didekat
perforasi) sehingga tekanan yang diakibatkan oleh kolom liquid dapat diabaikan dan
tekanan BHP dihitung menggunakan penjumlahan tekanan selubung ditambah
tekanan kolom gas. Mc Coy et al (1988) mengemukakan teknik menghitung gradien
liquid dengan cara mengukur debit gas yang keluar di anulus. Hal ini dilakukan
dengan cara mencatat perubahan tekanan dari waktu ke waktu (setelah suara
ditimbulkan dan direkam, sumur di shut in untuk 2 - 10 menit).
Dengan mengetahui debit gas di anulus dapat di hitung besarnya kandungan gas
dikolom liquid. Bantuan komputer sangat berguna untuk menghitung sehingga
hasilnya dengan cepat dapat disajikan.
2.1.1. Peralatan Akustik ( Sonolog )
Peralatan dan prinsip kerja peralatan serta perhitungan yang dilakukan untuk
mendapatkan tekanan bawah permukaan. Peralatan yang diperlukan antara lain :
1. Gas Gun Alat ini digunakan untuk menghasilkan bunyi dipermukaan. Gas
gun diperlengkapi dengan mikrofon, thermometer, manometer pengukur
tekanan di selubung yang biasanya berujud peralatan digital serta manometer
pengukur tekanan pada Gas Chamber yang merupakan sumber bunyi. Untuk
mengaktifkan gun dipasang pula solenoid valve yang bisa dioperasikan
secara elektrik.
2. Analog Digital Converter. Alat ini digunakan untuk mengolah data dari
sensor agar dapat diterima oleh komputer dan mengolah perintah dari
komputer agar dapat dieksekusi oleh sensor.
3. Komputer untuk mengolah data menghitung dan memprogram perintah.
Biasanya komputer sudah dilengkapi dengan software untuk perhitungan ini.
4. Catu gas. Umumnya dipakai gas yang tidak bereaksi dengan hidrokarbon
seperti N2 atau CO2. Botol nitrogen sebagai sumber gas dilengkapi dengan
pressure regulator yang memadai.
5. Peralatan tambahan seperti pipa-pipa penghubung gas gun dengan well head.
2.1.2. Prinsip Kerja Sonolog
Prinsip kerja alat ini adalah sebagai berikut :
1. Gas Gun dipicu untuk menimbulkan bunyi yang kemudian merambat di annulus
dan dipantulkan oleh permukaan cairan. Pantulan (selama proses berlangsung
bunyi direkam secara terus menerus) akan diterima oleh mikrofon dan komputer
akan menghitung waktu yang dipergunakan bunyi untuk merambat dari
permukaan, dipantulkan oleh permukaan cairan sampai kembali ke permukaan.
2. Untuk menghitung jarak dari permukaan ke permukaan liquid level digunakan
rumus :
Dimana :
L = Jarak Wellhead ke permukaan cairan ( feet ).
T1 = Waktu tempuh ulang dari wellhead ke permukaan cairan
dalam detik.
V = Kecepatan suara dalam feet/detik.
Seperti diterangkan diatas waktu telah diukur dan dicatat oleh komputer
sehingga tinggal mencari kecepatan suara. Kecepatan suara ditentukan oleh
jenis dan kepadatan media. Di annulus media yang mengisinya adalah gas
hidrokarbon. Menunjukkan grafik untuk menghitung kecepatan perambatan
suara pada gas. Dengan data specific gravity dari gas dan data tekanan pada
casing dapat dihitung kecepatan suara di annulus.
Untuk menghitung kecepatan telah ditemukan cara yang lebih praktis
yaitu dengan adanya kenyataan bahwa selain merekam pantulan, mikrofon juga
merekam adanya tonjolan sebagai refleksi dari tubing collar. Dengan
mengetahui panjang rata-rata tubing dan jumlah tubing dapat dihitung jarak
pemukaan cairan dari permukaan.
3. Untuk menghitung tekanan dibawah permukaan ( Bottom Hole Pressure = BHP )
digunakan rumus :
L= T1 X 0.5 X V
Dimana :
BHP :Tekanan Bawah Permukaan (psi).
:Tekanan Casing (psi).
:Tekanan yang diakibatkan oleh adanya kolom gas di annulus (psi).
:Tekanan yang diakibatkan oleh adanya kolom cairan di annulus (psi).
Dimana :
L : Kedalaman Cairan (feet)
Dimana :
D : Kedalaman formasi, feet.
liq : Densitas liquid gr/cm3.
fo : Fraksi cairan.
Untuk liquid yang bebas gas maka harga fo = 1, sedangkan untuk yang
mengandung gas dicari dengan menggunakan grafik dengan metoda yang
dikemukakan oleh Mc Coy et al, (1988). Dibawah ini adalah contoh perhitungan
untuk mencari fraksi cairan pada kolom cairan di annulus dengan grafik tersebut.
2.1.3 Praktek Kerja Pelakasnaan Sonolog
Dalam pekerjaan untuk melakukan pengoperasian sonolog dengan
menggunakan Echometer Well Anlyzer untuk Pengukuran Fluid Level selalu di sertai
dengan SOP ( Standard Operating Procedure ). Beberapa prosedur untuk melakukan
kegiatan Sonolog diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Lakuan Safety Talk, sebelum pekerjaan dimulai
2. Periksa valve pada casing annulus untuk koneksi sonolog dalam kondisi
baik, tidak ada kebocoran.Pastikancasing valve dalam keadaan tertutu
3. Pasang gun chamber pada koneksi di valve casing annulus. Pastikan valve
di gun chamber dalam kondisi terbuka.
4. Pasang Pressure Transducer pada Gun Chamber. Pastikan Pressure
Transducer terpasang dengan kuat. Pengencangan Pressure Trasnducer
harus menggunakan tangan. Dilarang menggunakan kunci Inggris
untuk mengencang kan Pressure Transducer.
5. Hubungkan kabel solenoida pada solenoida (2 pin), pressure transducer
(6 pin), dan input well analyzer (8 pin).
6. Hubungkan kabel mikrofon pada gun chamber dan mikrofon input di well
analyzer.
7. Hubungkan kabel USB ke notebook.
8. Hubungkan kabel power antara output charger mobil dan input ekternal
baterai di well analyzer.
Catatan :
- Pastikan accu mobil dalam kondisi baik sebelum digunakan untuk
sumber baterai eksternal
- Jika kondisi di lokasi tidak memungkinkan penggunaan accu mobil
sebagai baterai eksternal, pastikan baterai internal Well Analyzer dan
Laptop sudah terisi sebelum memulai pekerjaan.
9. Hidupkan well analyzer. Pastikan lampu indikator menyala.
10. Hidupkan notebook. Buka program Total Well Management (TWM).
11. Pilih mode Acquire Mode (F2), Pilih mode set up (F2). Pilih sensor
akustik dan pressure transducer,Lakukan kalibrasi zero off set,Tutup
valve pada gun chamber.
12. Pilih mode Base Well File (F3), Buka data sumur yang akan diambil data
fluid level. Verifikasi data sumur terlebih dahulu sebelum melakukan
pengukuran fluid level
13. Isikan gas nitrogen dari tabung gas ke gun chamber. Tekanan pengisian
minimal adalah 200 psig dan maksimal 500 psig ATAU (sesuai instruksi
operator).
14. Buka casing valve di sisi bagian koneksi sonolog dan tutup casing valve
yang berhubungan dengan flowline. Pastikan tidak ada kebocoran.
15. Pilih Mode Select Test (F4), Pilih mode accoustic (akustik).
16. Pilih Mode Acquire Data (F5),Lihat data well noise yang terekam di
notebook, Tunggu 20 detik untuk stabilisasi, Tekan/klik Fire Shot (Alt +
F5),Tunggu hingga muncul perintah untuk simpan data,Simpan data.
17. Pilih mode Analyze (F6), Pilih Casing Pressure. Monitor build up casing
pressure kurang lebih 2 menit, Tekan/klik End Build Up.
18. Tutup program TWM,Matikan notebook, Matikan Well Analyzer.
19. Tutup casing valve di sisi bagian koneksi sonolog dan buka casing valve
yang berhubungan dengan flowline. Pastikan tidak ada kebocoran.
20. Tutup casing valve di sisi bagian koneksi sonolog dan buka casing valve
yang berhubungan dengan flowline. Pastikan tidak ada kebocoran.
21. Buka valve di gun chamber. Bleed off tekanan
22. Lepaskan semua kabel yang terhubung di Well Analyzer, Lepaskan
pressure transducer dari gun chamber.
23. Lepaskan gun chamber dari koneksi sonolog, Pastikan tidak ada
kebocoran pada casing valve,Bersihkan gun chamber (termasuk
ulir/thread) dari kotoran dan sisa minyak.
24. Bersihkan lingkungan/lokasi, (House keeping).
Beberapa kelebihan pengukuran echometer dibandingkan dengan cara langsung :
PARAMETER ECHOMETER PENGUKURAN
LANGSUNG
Ketelitian a) Tekanan statik cukup teliti.
b) Tekanan produksi tidak teliti
untuk sumur yang mengan-
dung gas dan kolom cairan-
nya tinggi.
Cukup teliti untuk
tekanan statis dan
dinamis.
Biaya
Pengukuran
Lebih rendah. Lebih tinggi karena
memerlukan biaya
mencabut dan
memasang tubing.
Pelaksanaan
Pekerjaan
Lebih praktis. Tidak praktis.
Lain-Lain Tidak dapat dilakukan pada :
a) Sumur yang anulusnya tertutup
(endapan parafin dan lain-
lain).
b) Sumur yang sambungannya
(collar) tidak jelas.
c) Sumur yang tidak terdapat
batas jelas antara cairan dan
Kemungkinan akan
kehilangan data awal
karena pengukuran
dilakukan setelah
pencabutan tubing.
gas.
Keuntungan lain :
Terdapat informasi afterflow.
RENCANA DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSEMBAHAN
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Tujuan Penulisan
1.3. Ruang Lingkup Kajian
1.4. Metode Penelitian
1.5. Sistematika Pembahasan
BAB II. TINJAUAN LAPANGAN X
2.1. Sejarah Lapangan
2.2.1. Struktur Geologi
2.2.2. Sejarah Produksi
2.3. Sejarah Sumur
2.4. Kondisi Reservoir
BAB III. SONOLOG
BAB IV. METODE PENGAMBILAN DATA PRODUKSI PADA
SUMUR YANG BERPRODUKSI DAN SUSPENDED
BAB V. PEMBAHASAN
BAB VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

Similar to Analisis Data Produksi Sumur

Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterHendri Anur
 
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air TanahSNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanahnyampling.com
 
Presentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptxPresentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptxWahyu358704
 
Laporan pkl (hana desliana ;
Laporan pkl (hana desliana ;Laporan pkl (hana desliana ;
Laporan pkl (hana desliana ;Desliana Hana
 
Jurnal dhea annisa puteri
Jurnal dhea annisa puteriJurnal dhea annisa puteri
Jurnal dhea annisa puteridheaaaAP
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiSansanikhs
 
PPT P1_Muhammad Dimitrie Arsenna D.pptx
PPT P1_Muhammad Dimitrie Arsenna D.pptxPPT P1_Muhammad Dimitrie Arsenna D.pptx
PPT P1_Muhammad Dimitrie Arsenna D.pptxChandraWisnu3
 
Sni metode-sample-air-tanah
Sni  metode-sample-air-tanahSni  metode-sample-air-tanah
Sni metode-sample-air-tanahOktosupratman
 
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...sumadhijono
 
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptxPPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptxSekriyutei
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptxKelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptxMuchtiaBurhana
 
SNI 6989.57.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Permukaan
SNI 6989.57.2008 Metode Pengambilan Contoh Air PermukaanSNI 6989.57.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Permukaan
SNI 6989.57.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Permukaannyampling.com
 
1. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 20101. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 2010abuzakanurhadi
 
Paper turbocharger tmd
Paper turbocharger tmdPaper turbocharger tmd
Paper turbocharger tmdRahmat Ramdan
 

Similar to Analisis Data Produksi Sumur (20)

Laporan resmi kl
Laporan resmi klLaporan resmi kl
Laporan resmi kl
 
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice Meter
 
Presentasi ta
Presentasi taPresentasi ta
Presentasi ta
 
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air TanahSNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
 
Presentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptxPresentation wahyu.pptx
Presentation wahyu.pptx
 
Laporan pkl (hana desliana ;
Laporan pkl (hana desliana ;Laporan pkl (hana desliana ;
Laporan pkl (hana desliana ;
 
Jurnal dhea annisa puteri
Jurnal dhea annisa puteriJurnal dhea annisa puteri
Jurnal dhea annisa puteri
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
 
PPT P1_Muhammad Dimitrie Arsenna D.pptx
PPT P1_Muhammad Dimitrie Arsenna D.pptxPPT P1_Muhammad Dimitrie Arsenna D.pptx
PPT P1_Muhammad Dimitrie Arsenna D.pptx
 
Sni metode-sample-air-tanah
Sni  metode-sample-air-tanahSni  metode-sample-air-tanah
Sni metode-sample-air-tanah
 
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
 
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptxPPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
PRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KPPRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KP
 
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptxKelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
SNI 6989.57.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Permukaan
SNI 6989.57.2008 Metode Pengambilan Contoh Air PermukaanSNI 6989.57.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Permukaan
SNI 6989.57.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Permukaan
 
1. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 20101. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 2010
 
Paper turbocharger tmd
Paper turbocharger tmdPaper turbocharger tmd
Paper turbocharger tmd
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (7)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

Analisis Data Produksi Sumur

  • 1. METODE PENGAMBILAN DATA PRODUKSI PADA SUMUR YANG BERPRODUKSI DAN SUSPENDED PROPOSAL TUGAS AKHIR Oleh : Taruna Eka Prayitna NIM 1301065 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar SARJANA TEKNIK Pada Jurusan Teknik Perminyakan Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan Disetujui Oleh: Pembimbing I Pembimbing II Charles Ir.Yudiaryono
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia pada dua dekade ini tentang penemuan cadangan baru makin terasa sulit, di lain pihak tingkat laju produksi harus dapat dipertahankan sesuai dengan kebutuhan yang ada, baik dalam maupun luar negeri khususnya kebutuhan bagi kelangsungan hidup manusia, sebab minyak bumi merupakan sumber energi yang utama dan sangat dibutuhkan. Dalam usaha eksplorasi kemudian menemukan cadangan baru yang dilanjutkan dengan kegiatan eksploitasi, mengoptimalkan produksi minyak dan gas baik dari sumur-sumur lama maupun sumur-sumur baru untuk memenuhi suplai energi serta meningkatkan cadangan secara efektif dan efisien. Kenyataan ini memerlukan penelitian dan evaluasi berlanjut (continue) terhadap daerah yang mempunyai prospek keterdapatan minyak dan gas bumi. Indonesia yang berada di pertemuan 3 lempeng utama dunia, lempeng Eurasia, lempeng pasifik dan lempeng Australia memiliki kondisi geologi yang rumit dan menarik untuk dipelajari. Kondisi geologi ini jugalah yang menyebabkan Indonesia memiliki kekayan sumber daya alam yang sangat melimpah. Alat akustik sudah digunakan untuk membantu menganalisis sumur pompa selama lebih dari 50 tahun. Pemakaiannya pada mulanya terbatas pada penentuan tinggi cairan di anulus diatas pompa, sehingga bisa diketahui apakah pompa bekerja dengan semestinya. Setelah itu timbul pemikiran untuk menghitung besarnya tekanan bawah permukaan yang merupakan penjumlahan dari tekanan selubung, tekanan kolom gas dan tekanan kolom liquid diatas perforasi. Kesulitan biasanya ditemukan dalam mengitung berat jenis kolom liquid karena adanya kandungan gas didalam liquid sehingga umumnya berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis campuran minyak dan air.
  • 3. CP Walker (1937) menggunakan metoda “back pressure” untuk mendorong permukaan liquid sehingga mendekati lobang pompa (umumnya terletak didekat perforasi) sehingga tekanan yang diakibatkan oleh kolom liquid dapat diabaikan dan tekanan BHP dihitung menggunakan penjumlahan tekanan selubung ditambah tekanan kolom gas. Mc Coy et al (1988) mengemukakan teknik menghitung gradien liquid dengan cara mengukur debit gas yang keluar di anulus. Hal ini dilakukan dengan cara mencatat perubahan tekanan dari waktu ke waktu (setelah suara ditimbulkan dan direkam, sumur di shut in untuk 2 - 10 menit). Dengan mengetahui debit gas di anulus dapat di hitung besarnya kandungan gas dikolom liquid. Bantuan komputer sangat berguna untuk menghitung sehingga hasilnya dengan cepat dapat disajikan. 1.2. Latar Belakang Tugas Akhir Aplikasi ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi diharapkan mempunyai asas manfaat dan konsep penelitian yang diberikan oleh perusahaan diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk menyerap ilmu dalam kegiatan praktek pengaplikasian teori di lapangan. Adanya perbedaan pemahaman, konsep, proses analisa dan penyajian data dengan apa yang dipelajari di lingkungan akademika di dunia pekerjaan memperlihatkan kita akan kemajuan teknologi yang digunakan dalam industri perminyakan. Kita ketahui provinsi Kalimantan Timur memiliki kekayaan alam yang melimpah khususnya di sektor migas yang saat ini telah dieksploitasi maupun yang sedang dieksplorasi. Tetapi disamping itu kurangnya sumber daya manusia, modal dan teknologi menjadi penghambat dalam eksplorasi kekayaan alam. Untuk mendapatkan minyak dan gas bumi harus mengetahui beberapa hal, yaitu: 1. Kondisi Geologi, meliputi jenis dan komposisi batuan reservoir, bentuk perangkap, pola struktur maupun stratigrafi.
  • 4. 2. Tipe Reservoir, meliputi karakeristik / sifat fisik batuan dan fluida, mekanisme pendorong maupun cadangan minyak terambil. 3. Metode Produksi meliputi metode sembur alam atau buatan, laju produksi serta pengangkutan dan penampungan. 1.3. Manfaat Dan Kegunaan 1. Hasil penelitian atau analisa dapat bermanfaat bagi kami sendiri sebagai hasil pengaplikasian ilmu yang telah dipelajari selama diperkuliahan. 2. Dapat berguna sebagai referensi bagi adik tingkat di STT Migas Balikpapan dalam pembeajaran. 1.4. Maksud Dan Tujuan 1.4.1. Maksud Adapun maksud dari pelaksanaan tugas akhir adalah sebagai berikut mengetahui tentang pemilihan jenis pumping yang sesuai dari hasil data sonolog berdasarkan karakteristik reservoir 1.4.2. Tujuan Mengingat proses belajar mengajar di bangku kuliah yang diperkirakan masih belum mencukupi bekal pengetahuan dan keterampilan, juga mampu bagi mahasiswa diwaktu kerja nanti. Dengan kegiatan Tugas Akhir ini tujuan yang hendak kami capai , antara lain Untuk mendapatkan data lapangan yang dapat kami analisis dan dikembangkan untuk penulisan Tugas Akhir. 1.5. Ruang Lingkup Pada saat melakukan Tugas Akhir dilakukan system pendekatan untuk menganalisa kondisi perusahaan, untuk itu diperlukan informasi yang cukup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga perlu dilakukan pembatasan pada ruang lingkup masaalah antara lain : 1. Pengambilan data perusahaan secara umum meliputi :
  • 5. • Sejarah PT. PERTAMINA EP UBEP Sangasanga • Struktur organisasi • Unit-unit produksi • Pemasaran hasil produksi • Hasil produksi 2. Pengambilan data operasi produksi meliputi : • Pengenalan lapangan produksi wilayah kerja Sangasanga • Sistem produksi atas permukaan • Jenis dan spesifikasi lifting • Sistem produksi bawah permukaan • Logging, Stimulasi dan Cementing • Gas plant • Workover dan Wellservice • Barging 1.5. Waktu dan Lokasi Tugas Akhir Pengambilan data Tugas Akhir ini berlangsung selama 1 bulan, dimulai dari tanggal 1 April 2017 – 30 April 2017. Tugas Akhir dilakukan di PT. PERTAMINA EP UBEP Field Sangasanga dan Tarakan.
  • 6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan Alat akustik atau Sonolog sudah digunakan untuk membantu menganalisis sumur pompa selama lebih dari 50 tahun. Pemakaiannya pada mulanya terbatas pada penentuan tinggi cairan di anulus diatas pompa, sehingga bisa diketahui apakah pompa bekerja dengan semestinya. Setelah itu timbul pemikiran untuk menghitung besarnya tekanan bawah permukaan yang merupakan penjumlahan dari tekanan selubung, tekanan kolom gas dan tekanan kolom liquid diatas perforasi. Kesulitan biasanya ditemukan dalam mengitung berat jenis kolom liquid karena adanya kandungan gas didalam liquid sehingga umumnya berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis campuran minyak dan air. CP Walker (1937) menggunakan metoda “back pressure” untuk mendorong permukaan liquid sehingga mendekati lobang pompa (umumnya terletak didekat perforasi) sehingga tekanan yang diakibatkan oleh kolom liquid dapat diabaikan dan tekanan BHP dihitung menggunakan penjumlahan tekanan selubung ditambah tekanan kolom gas. Mc Coy et al (1988) mengemukakan teknik menghitung gradien liquid dengan cara mengukur debit gas yang keluar di anulus. Hal ini dilakukan dengan cara mencatat perubahan tekanan dari waktu ke waktu (setelah suara ditimbulkan dan direkam, sumur di shut in untuk 2 - 10 menit). Dengan mengetahui debit gas di anulus dapat di hitung besarnya kandungan gas dikolom liquid. Bantuan komputer sangat berguna untuk menghitung sehingga hasilnya dengan cepat dapat disajikan.
  • 7. 2.1.1. Peralatan Akustik ( Sonolog ) Peralatan dan prinsip kerja peralatan serta perhitungan yang dilakukan untuk mendapatkan tekanan bawah permukaan. Peralatan yang diperlukan antara lain : 1. Gas Gun Alat ini digunakan untuk menghasilkan bunyi dipermukaan. Gas gun diperlengkapi dengan mikrofon, thermometer, manometer pengukur tekanan di selubung yang biasanya berujud peralatan digital serta manometer pengukur tekanan pada Gas Chamber yang merupakan sumber bunyi. Untuk mengaktifkan gun dipasang pula solenoid valve yang bisa dioperasikan secara elektrik. 2. Analog Digital Converter. Alat ini digunakan untuk mengolah data dari sensor agar dapat diterima oleh komputer dan mengolah perintah dari komputer agar dapat dieksekusi oleh sensor. 3. Komputer untuk mengolah data menghitung dan memprogram perintah. Biasanya komputer sudah dilengkapi dengan software untuk perhitungan ini. 4. Catu gas. Umumnya dipakai gas yang tidak bereaksi dengan hidrokarbon seperti N2 atau CO2. Botol nitrogen sebagai sumber gas dilengkapi dengan pressure regulator yang memadai. 5. Peralatan tambahan seperti pipa-pipa penghubung gas gun dengan well head. 2.1.2. Prinsip Kerja Sonolog Prinsip kerja alat ini adalah sebagai berikut : 1. Gas Gun dipicu untuk menimbulkan bunyi yang kemudian merambat di annulus dan dipantulkan oleh permukaan cairan. Pantulan (selama proses berlangsung bunyi direkam secara terus menerus) akan diterima oleh mikrofon dan komputer
  • 8. akan menghitung waktu yang dipergunakan bunyi untuk merambat dari permukaan, dipantulkan oleh permukaan cairan sampai kembali ke permukaan. 2. Untuk menghitung jarak dari permukaan ke permukaan liquid level digunakan rumus : Dimana : L = Jarak Wellhead ke permukaan cairan ( feet ). T1 = Waktu tempuh ulang dari wellhead ke permukaan cairan dalam detik. V = Kecepatan suara dalam feet/detik. Seperti diterangkan diatas waktu telah diukur dan dicatat oleh komputer sehingga tinggal mencari kecepatan suara. Kecepatan suara ditentukan oleh jenis dan kepadatan media. Di annulus media yang mengisinya adalah gas hidrokarbon. Menunjukkan grafik untuk menghitung kecepatan perambatan suara pada gas. Dengan data specific gravity dari gas dan data tekanan pada casing dapat dihitung kecepatan suara di annulus. Untuk menghitung kecepatan telah ditemukan cara yang lebih praktis yaitu dengan adanya kenyataan bahwa selain merekam pantulan, mikrofon juga merekam adanya tonjolan sebagai refleksi dari tubing collar. Dengan mengetahui panjang rata-rata tubing dan jumlah tubing dapat dihitung jarak pemukaan cairan dari permukaan. 3. Untuk menghitung tekanan dibawah permukaan ( Bottom Hole Pressure = BHP ) digunakan rumus : L= T1 X 0.5 X V
  • 9. Dimana : BHP :Tekanan Bawah Permukaan (psi). :Tekanan Casing (psi). :Tekanan yang diakibatkan oleh adanya kolom gas di annulus (psi). :Tekanan yang diakibatkan oleh adanya kolom cairan di annulus (psi). Dimana : L : Kedalaman Cairan (feet) Dimana : D : Kedalaman formasi, feet. liq : Densitas liquid gr/cm3. fo : Fraksi cairan.
  • 10. Untuk liquid yang bebas gas maka harga fo = 1, sedangkan untuk yang mengandung gas dicari dengan menggunakan grafik dengan metoda yang dikemukakan oleh Mc Coy et al, (1988). Dibawah ini adalah contoh perhitungan untuk mencari fraksi cairan pada kolom cairan di annulus dengan grafik tersebut.
  • 11.
  • 12. 2.1.3 Praktek Kerja Pelakasnaan Sonolog Dalam pekerjaan untuk melakukan pengoperasian sonolog dengan menggunakan Echometer Well Anlyzer untuk Pengukuran Fluid Level selalu di sertai dengan SOP ( Standard Operating Procedure ). Beberapa prosedur untuk melakukan kegiatan Sonolog diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Lakuan Safety Talk, sebelum pekerjaan dimulai 2. Periksa valve pada casing annulus untuk koneksi sonolog dalam kondisi baik, tidak ada kebocoran.Pastikancasing valve dalam keadaan tertutu 3. Pasang gun chamber pada koneksi di valve casing annulus. Pastikan valve di gun chamber dalam kondisi terbuka. 4. Pasang Pressure Transducer pada Gun Chamber. Pastikan Pressure Transducer terpasang dengan kuat. Pengencangan Pressure Trasnducer harus menggunakan tangan. Dilarang menggunakan kunci Inggris untuk mengencang kan Pressure Transducer. 5. Hubungkan kabel solenoida pada solenoida (2 pin), pressure transducer (6 pin), dan input well analyzer (8 pin). 6. Hubungkan kabel mikrofon pada gun chamber dan mikrofon input di well analyzer. 7. Hubungkan kabel USB ke notebook. 8. Hubungkan kabel power antara output charger mobil dan input ekternal baterai di well analyzer. Catatan : - Pastikan accu mobil dalam kondisi baik sebelum digunakan untuk sumber baterai eksternal
  • 13. - Jika kondisi di lokasi tidak memungkinkan penggunaan accu mobil sebagai baterai eksternal, pastikan baterai internal Well Analyzer dan Laptop sudah terisi sebelum memulai pekerjaan. 9. Hidupkan well analyzer. Pastikan lampu indikator menyala. 10. Hidupkan notebook. Buka program Total Well Management (TWM). 11. Pilih mode Acquire Mode (F2), Pilih mode set up (F2). Pilih sensor akustik dan pressure transducer,Lakukan kalibrasi zero off set,Tutup valve pada gun chamber. 12. Pilih mode Base Well File (F3), Buka data sumur yang akan diambil data fluid level. Verifikasi data sumur terlebih dahulu sebelum melakukan pengukuran fluid level 13. Isikan gas nitrogen dari tabung gas ke gun chamber. Tekanan pengisian minimal adalah 200 psig dan maksimal 500 psig ATAU (sesuai instruksi operator). 14. Buka casing valve di sisi bagian koneksi sonolog dan tutup casing valve yang berhubungan dengan flowline. Pastikan tidak ada kebocoran. 15. Pilih Mode Select Test (F4), Pilih mode accoustic (akustik). 16. Pilih Mode Acquire Data (F5),Lihat data well noise yang terekam di notebook, Tunggu 20 detik untuk stabilisasi, Tekan/klik Fire Shot (Alt + F5),Tunggu hingga muncul perintah untuk simpan data,Simpan data. 17. Pilih mode Analyze (F6), Pilih Casing Pressure. Monitor build up casing pressure kurang lebih 2 menit, Tekan/klik End Build Up. 18. Tutup program TWM,Matikan notebook, Matikan Well Analyzer. 19. Tutup casing valve di sisi bagian koneksi sonolog dan buka casing valve yang berhubungan dengan flowline. Pastikan tidak ada kebocoran.
  • 14. 20. Tutup casing valve di sisi bagian koneksi sonolog dan buka casing valve yang berhubungan dengan flowline. Pastikan tidak ada kebocoran. 21. Buka valve di gun chamber. Bleed off tekanan 22. Lepaskan semua kabel yang terhubung di Well Analyzer, Lepaskan pressure transducer dari gun chamber. 23. Lepaskan gun chamber dari koneksi sonolog, Pastikan tidak ada kebocoran pada casing valve,Bersihkan gun chamber (termasuk ulir/thread) dari kotoran dan sisa minyak. 24. Bersihkan lingkungan/lokasi, (House keeping). Beberapa kelebihan pengukuran echometer dibandingkan dengan cara langsung : PARAMETER ECHOMETER PENGUKURAN LANGSUNG Ketelitian a) Tekanan statik cukup teliti. b) Tekanan produksi tidak teliti untuk sumur yang mengan- dung gas dan kolom cairan- nya tinggi. Cukup teliti untuk tekanan statis dan dinamis. Biaya Pengukuran Lebih rendah. Lebih tinggi karena memerlukan biaya mencabut dan memasang tubing. Pelaksanaan Pekerjaan Lebih praktis. Tidak praktis. Lain-Lain Tidak dapat dilakukan pada : a) Sumur yang anulusnya tertutup (endapan parafin dan lain- lain). b) Sumur yang sambungannya (collar) tidak jelas. c) Sumur yang tidak terdapat batas jelas antara cairan dan Kemungkinan akan kehilangan data awal karena pengukuran dilakukan setelah pencabutan tubing.
  • 15. gas. Keuntungan lain : Terdapat informasi afterflow. RENCANA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSEMBAHAN RINGKASAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
  • 16. DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Tujuan Penulisan 1.3. Ruang Lingkup Kajian 1.4. Metode Penelitian 1.5. Sistematika Pembahasan BAB II. TINJAUAN LAPANGAN X 2.1. Sejarah Lapangan 2.2.1. Struktur Geologi 2.2.2. Sejarah Produksi 2.3. Sejarah Sumur 2.4. Kondisi Reservoir BAB III. SONOLOG BAB IV. METODE PENGAMBILAN DATA PRODUKSI PADA SUMUR YANG BERPRODUKSI DAN SUSPENDED BAB V. PEMBAHASAN BAB VI. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA