2. VIDEO 1
● Cerita: Dokter berdiskusi dengan keluarga pasien penderita Alzheimer (anak dan menantu pasien)
terkait perburukan kondisi kesehatan pasien.
● Dokter sudah sangat baik mempersiapkan lokasi dan keperluan (mempelajari medical record
pasien, menyiapkan tisu, menonaktifkan dering ponsel, tempat yang nyaman dan kursi yang cukup
untuk keluarga, dan memastikan eye contact baik) untuk delivering bad news (S)
● Dokter menanyakan persepsi pasien: “Bagaimana menurut Anda kondisi Ibu Anda?”. Dokter juga
menanyakan terkait kemungkinan perspektif pasien jika mengetahui kondisi kesehatannya. (P)
● Dokter meminta izin untuk dapat menjelaskan kondisi Ibunda, dan pasien meminta dijelaskan
dengan lengkap -> show respect. (I)
● Dokter mulai menjelaskan kondisi dengan jujur dan menggunakan bahasa yang dapat diterima oleh
pasien. Dokter juga memberi beberapa opsi yang bisa dipilih (hospice atau melanjutkan perawatan
di rumah sakit). (K)
● Dokter mencoba memahami kebingungan keluarga pasien, dan mengarahkan keluarga untuk
melihat dari perspektif pasien. Be a good listener and be supportive. (E)
● Dokter memberikan beberapa source untuk dipelajari dengan harapan dapat membantu keluarga
mencapai keputusan untuk menentukan langkah yang harus diambil. (S)
3. VIDEO 2
•Cerita: dokter menyampaikan informasi kepada keluarga pasien bahwa operasi pasien tidak
berjalan lancar
•Dokter memperkenalkan diri dengan baik, melakukan identifikasi keluarga pasien dan
mempersiapkan ruangan yang tenang dan lebih privasi (S)
•Dokter bertanya mengenai persepsi keluarga tentang kondisi Kesehatan pasiendan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami (P)
•Dokter menawarkan keluarga pasien untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait
kondisi pasien dan menghargai harapan dari keluarga pasien(I)
•Dokter meminta izin untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini dan prognosisinya secara
runtun dan jelas. (K)
•Dokter berempati dengan mencoba menenangkan keluarga pasien dengan menjelaskan
bahwa kondisi pasien saat ini sudah membaik (E)
•Dokter menjelaskan planning perawatan lebih lanjut (S)
4. Video 3
- Kasus: Seorang dokter sedang menyampaikan hasil pemeriksaan pada pasien usia lanjut dengan riwayat
kanker ovarium
- Sebelum menyampaikan hasil tes dokter sudah baik dengan masuk ke sebuah ruangan tanpa ada
siapapun di sekitarnya untuk menjaga privasi. Meskipun penyampaian tidak dengan posisi duduk, namun
dokter sedikit membungkukkan badannya guna mensejajarkan dengan posisi pasien yang sedang duduk di
atas bed. Dokter membangun koneksi sangat baik dengan memperkenalkan dirinya dan juga
mengkonfirmasi identitas pasien. Dokter juga sudah membaca rekam medis pasien terlebih dahulu
- Sebelumnya dokter mempersilahkan pasien untuk menceritakan terkait kondisi kesehatan yang pasien
ketahui. Dokter merespon dengan baik
- Setelah itu dokter pun menanyakan dengan siapa pasien tinggal di rumah dan menawarkan apakah ada
keluarga yang lain yang ingin mendengarkan hasil tes.
- Kemudian dokter menyampaikan informasi hasil pemeriksaan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan
sesuai dengan faktanya. Dokter juga memberikan kesempatan untuk pasien merespon pernyataannya dan
menanyakan perasaan pasien. Dokter pun bertindak profesional dengan tidak menyalahkan hasil
pemeriksaan dokter yang sebelumnya. Akan tetapi di akhir penjelasan, dokter tidak memberikan langkah
apa selanjutnya yang harus dilakukan oleh pasien.
- Dokter pun memberi kesempatan pasien untuk dapat berpikir sejenak dan menawarkan bantuan untuk
membantunya dan juga menawarkan jasa social worker untuk membantunya berbagi cerita.
- Dokter menutup sesi penjelasan dengan baik dan memberitahu kapan mereka akan berkomunikasi
kembali.
5. Video 4
Cerita : Seorang dokter yang mengenal pasien dan istri pasien, pasien laki-laki usia lanjut seorang pengemudi mobil yang mengalami parkinson
S : Kondisi tempat sangat kondusif dan tidak bising. Dokter menyambut pasien, menyapa pasien, bersalaman, dan mempersilahkan duduk. Eye
contact dan sentuhan pada bahu pasien dengan baik.
P : Pasien memahami dirinya mengidap parkinson, tetapi pasien tetap memaksakan dirinya untuk tetap mengendarai mobil karena merasa selama
ini masih bisa berkendara dengan baik, tetap berhati-hati selama berkendara, dan perlu mengantar istrinya ke bus.
I : dokter menanyakan kondisi istri pasien yang ternyata dalam kondisi baik dengan harapan pasien fokus pada penyakitnya, dokter menanyakan
posisi istri pasien yang dapat menemani pasien setelah mendapat Bad News walaupun istri tidak ikut menemani pasien saat mendengarkan bad
news.
K : dokter menjelaskan kepada pasien bahwa pasien yang mengidap parkinson sangat tidak disarankan untuk mengemudi, karena reaksi pasien
terhadap pengemudi lain, dan penglihatan pasien tidak cukup baik bagi seorang pengemudi, bahkan lisensi mengemudinya dapat dicabut. dokter
menyampaikan kondisi pasien sampai kondisi terburuk yang akan terjadi dengan bahasa yang mudah dimengerti
E: Dokter khawatir pasien dan istrinya mengalami kecelakaan, dokter memberi jalan keluar tentang kekhawatiran tentang mobilitas pasien.
S: pasien meminta dosis lebih tinggi atau terapi yang lain dan meminta dokter menyembunyikan penyakitnya. Tapi dokter tidak bisa melakukan itu
semua. Dokter memberikan kontak yang bisa dihubungi untuk membantu mobilisasi pasien.
6. VIDEO 5
● Cerita: Pasien elderly dengan penyakit kompleks (dementia, stroke, gagal jantung, dan chest
infection), membahas tentang DNAPCR.
● Good things: dokter memperkenalkan diri, menanyakan identitas keluarga pasien dan apa
hubungannya dengan pasien (konfirmasi).
● S: tidak dijelaskan apa yang sudah dilakukan, terlihat posisi duduk berhadapan, dan di ruang yang
sepi
● P: dokter menanyakan sejauh mana keluarga pasien memahami kondisi pasien
● I: dokter mencari tahu apakah pasien mengerti tujuan diskusi ini. Setiap hendak memberikan
penjelasan, dokter selalu menanyakan “apakah Anda bersedia menerima informasi?”
● K: dokter menjelaskan kondisi pasien secara ringkas, dan memberitahu langkah-langkah yang
dilakukan. Dokter menyampaikan kemungkinan sampai ke yang terburuk (kemungkinan meninggal).
Dokter menjelaskan tentang CPR dengan sangat jelas dan mudah dipahami.
● Setelah dokter menjelaskan tentang kemungkinan keberhasilan CPR yang rendah pada kasus ini,
pasien sempat mempertanyakan karena terlihat seperti menyerah
● E: dokter mencoba memahami perasaan keluarga pasien dengan tetap tenang menjelaskan benefit
dan risk dari tindakan tersebut. Dokter memberi waktu keluarga pasien untuk mencerna informasi.
● S: dokter menjelaskan bahwa DNAPCR adalah keputusan medis dan menyampaikan diskusi ini
bertujuan untuk membuat keluarga bersiap. Dokter memberikan leaflet untuk dipelajari, dan
mengarahkan pasien untuk menemui tim medis kembali jika ada pertanyaan.
7. Video 6
Cerita : Dokter mengabari kondisi pasien kepada anak pasien bahwa terapi ibunya akan dihentikan karena kondisi pasien mengalami
peburukan dan akan meninggal bila obat penopang jantung dan ventilator dihentikan.
S : kurang baik, dokter menyampaikan melalui telpon, tidak menanyakan kabar pasien.
P : anak pasien memahami kondisi awal saat pasien masuk ITU, dokter menjelaskan perkembangan kondisi pasien dan anak pasien
memahami kondisi pasien.
I : Dokter menanyakan kesiapan dan keberadaan keluarga yang menemani anak pasien.
K: dokter menyampaikan kondisi pasien, terapi apa saja yang sudah dilakukan, sampai kondisi terburuk yang akan terjadi dengan
bahasa yang mudah dimengerti
E: dokter ikut merasakan sulitnya keluarga pasien menerima bad news, dan memastikan pasien dalam kondisi yang nyaman sampai
pasien meninggal.
S: dokter menjawab dan memberi solusi atas kekhawatiran anak pasien mengenai tidak bisa menemani pasien dan pasien meninggal
dalam kondisi nyaman. Serta meminta anak pasien untuk dapat menyampaikan informasi tersebut dengan baik ke keluarga yang lain.