SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
UJIAN UTAMA
STASE PSIKIATRI
Nama Mahasiswa: Dashinnie Narasimhanaidu
Penguji: Dr. dr. Lely Setyawati, SpKJ(K)
Identitas Pasien
NAMA : IMS
UMUR : 40 tahun
JENIS KELAMIN : Laki-laki
ALAMAT : Gianyar
AGAMA : Hindu
SUKU : Bali
KEWARGANEGARAAN : Indonesia
PENDIDIKAN : SMP
PEKERJAAN : Pegawai Swasta
STATUS PERNIKAHAN : Menikah
AUTOANAMNESIS
• Pasien diwawancara di Ruang Lely dengan posisi duduk berhadapan dengan pemeriksa.
Pasien mengenakan kaos kutang berwarna biru dan celana pendek berwarna hitam
sedikit berantakan, tanpa alas kaki. Pasien berperawakan sedang; rambut berwarna
hitam ikal, sedikit panjang dan berantakan; kuku-kuku tampak terpotong rapi; kulit
berwarna kecoklatan dan nampak bersih. Raut wajah tampak kurang berekspresi.
• Wawancara dimulai dengan menyapa pasien dan memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Pasien menjawab dengan memakai bahasa Indonesia, terkadang juga Bahasa Bali,
cenderung menjawab pendek, dan terkadang menjawab tidak sesuai dengan
pertanyaan.
KELUHAN UTAMA
Autoanamnesis : Gila
Heteroanamnesis : Berperilaku aneh
AUTOANAMNESIS
• Pasien dapat menyebutkan nama dengan benar, mengatakan saat ini sedang berada di
RSUD Wangaya. Pasien ingat ketika dirujuk dari RSUD Wangaya ke RSUP Sanglah, namun
kembali mengatakan sedang berada di RSUD Wangaya meskipun sudah dijelaskan.
Dapat menyebutkan nama keluarga yang menunggui. Pasien menjawab pengurangan
100 dikurangi 7 sebanyak dua kali berturut-turut dengan benar, yang ketiga dijawab
salah. Menyebutkan perbedaan dan persamaan antara buah jeruk dan bola tenis. Pasien
mampu mengeja kata “WAHYU” secara terbalik. Pasien dapat menyebutkan nama
Presiden RI saat ini dan sebelumnya.
• Saat ditanya bagaimana perasaan hari ini, pasien tampak diam, lalu mengatakan
perasaan hari ini baik. Pasien menjawab “sudah tidak gila lagi” menambahkan “sudah
boleh pulang.” Ketika ditanya alasan dibawa ke RS, pasien menjawab “karena gila.”
Maksud dengan gila, pasien menjawab karena BAB berdarah dan disentri.
AUTOANAMNESIS
• Pasien mengatakan mendengar suara handphone. Pasien mengatakan suara tersebut
seperti deringan panggilan telepon yang tidak diangkat, berasal dari handphone
miliknya, didengar sejak dua hari yang lalu dan ketika ditanya di mana handphone
pasien, pasien menjawab “usak, ring jumah”. Pasien mengatakan di handphone tersebut
ada banyak kenangan, foto-foto istri pasien. Pasien mengatakan memiliki masalah
dengan istri dan ingin rujuk kembali, setelah itu kembali diam.
• Pasien menjawab pernah melindas kucing saat naik motor, mengatakan “meong
gadang” kemudian pasien berdiri dan pindah ke halaman, merangkak memperagakan
gerakan seakan sedang berjalan seperti kucing. Ketika ditanya yang sedang dilakukan,
pasien menjawab “cara niki”. Apabila ditanya melihat sosok meong gadang yang
dimaksud, pasien mengatakan tidak pernah melihat, masih sambil merangkak.
• Pagi pasien bangun pukul 4 pagi karena kepanasan, tidak bisa tidur lagi. Sejak opname
jadi sering terbangun karena kepanasan. Sebelumnya dikatakan tidak ada masalah tidur.
Nafsu makan baik seperti biasa. Pasien kembali mengatakan ingin rujuk kembali dengan
istri, dengan wajah kurang berekspresi.
Heteroanamnesis (Adik dan Istri Pasien)
• Pasien diantar ke IGD RSUP Sanglah pada tanggal 23 September 2019 pada pukul 16:10 oleh
keluarga (istri dan adik pasien) dan petugas dari RSUD Wangaya. Pasien dirujuk dari RSUD
Wangaya karena keterbatasan ruang perawatan pasien jiwa, dimana pasien telah mendapat
terapi berupa injeksi Diazepam 10 mg IV pelan; terapi oral Chlorpromazine 25 mg, Risperidon 2
mg, dan Trihexyphenidyl 2 mg dua jam sebelum pasien dibawa ke RSUP Sanglah. Saat tiba di
RSUP Sanglah pasien dalam keadaan tidur karena pengaruh obat.
• Pasien dibawa oleh keluarga ke RS karena berperilaku aneh. Awalnya, dikatakan pasien mulai
jarang pulang ke kampung halaman. Keluarga curiga pasien memiliki masalah. Pasien akhirnya
pulang dan mengaku bahwa sebenarnya ia sedang memiliki masalah dengan istri, dimana sudah
12 bulan pasien tinggal terpisah dengan istri dan saat ini istri sedang hamil dengan usia
kehamilan 8 bulan dengan lelaki lain. Selesai mengakui masalah tersebut, pasien mulai terus
meminta maaf kepada keluarga dan berkata “saya yang salah” dalam posisi berlutut dan
menaruh kedua tangan di depan wajah sambil menangis dan tidak dapat ditenangkan.
Kemudian pasien mulai bengong dan tidak nyambung ketika diajak bicara.
Heteroanamnesis (Adik dan Istri Pasien)
• Keluarga memiliki kepercayaan bahwa memang dari keturunan kakek mereka. Alasan
BAB berdarah dan disentri yang dikatakan pasien disangkal oleh keluarga. Adik pasien
bahkan sempat ikut melihat ketika pasien ke kamar mandi dan mengatakan tidak ada
keluhan tersebut.
• Pasien masih menelepon keluarga sesekali untuk berkabar, mengatakan kabarnya baik
dan sedang sibuk karena sedang banyak pekerjaan di bengkel. Pasien dikatakan selama
ini termasuk orang yang pendiam. Pasien dikatakan orang yang agak pemalas sejak kecil.
• Istri pasien menambahkan pasien termasuk orang yang jorok dan semaunya. Pasien
mabuk hingga muntah-muntah di kos sehingga membuat istri pasien jengkel. Akhirnya
istri tinggal terpisah dengan pasien dan mulai menjalin hubungan dengan lelaki lain
hingga hamil. Istri mengajukan surat perceraian kepada pasien pada tanggal 22
September 2019 namun pasien tidak mau menandatangani meskipun awalnya sempat
mengatakan sudah mau dan menerima bila harus berpisah.
Heteroanamnesis (Adik dan Istri Pasien)
• Pasien juga dikatakan mulai mendafatar asuransi baru-baru ini namun biaya per
bulannya terlalu tinggi, sebesar Rp 2.500.000 per bulan, sehingga pasien merasa
kesulitan mencukupi biaya hidup sehari-hari karena penghasilan sebagian digunakan
untuk membayar asuransi tersebut.
• Pasien dikatakan bersikap biasa saja sebelum muncul keluhan saat ini, tidak pernah
berperilaku aneh. Menurut laporan paman, pekerjaan di bengkel tempat kerja dilakukan
dengan baik seperti biasanya dan pasien masih bertemu teman-temannya untuk minum
seperti biasa. Tidak terlihat ada penambahan atau pengurangan berat badan pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa atau keluhan gangguan jiwa lainnya
sebelumnya. Pasien menyangkal riwayat penyakit sistemik.
Riwayat Pengobatan:
Pasien sebelumnya tidak pernah mengkonsumsi obat sebelumnya.
Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif/NAPZA
Pasien sering minum alkohol bersama teman-teman hingga mabuk. Pasien minum kopi hitam
sebanyak 2-3 gelas sehari. Pasien mulai merokok sejak bekerja. Pasien menyangkal
menggunakan obat-obatan terlarang.
Riwayat Keluarga
Kakek pasien sempat berperilaku aneh saat masih baru menikah. Paman pasien pernah
beperilaku aneh. Selain paman dan kakek pasien, tidak ada anggota keluarga lain yang
mengalami gangguan jiwa. Riwayat penyakit sistemik seperti kencing manis, hipertensi, asma,
jantung atau kejang pada keluarga disangkal.
G.RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI.
1.Prenatal dan Perinatal
• Kondisi kesehatan ibu pasien dalam keadaan baik sewaktu mengandung. Pasien lahir
ditolong oleh bidan secara normal.
2.Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
• Pasien diasuh oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang, juga diasuh oleh kakek dan
nenek pasien yang tinggal dalam satu lingkungan rumah. Perkembangan pasien dikatakan
dalam batas normal.
3.Masa Kanak Pertengahan
• Pada saat memasuki usia 3-11 tahun pasien diasuh oleh ayah dan ibunya. Pasien bertumbuh
dan berkembang seperti anak-anak lain semuanya.
4.Masa Kanak Akhir dan Remaja
• Pasien tamat SMP dan pasien mulai ikut pamannya bekerja di Kuta dan tidak tinggal di
rumah bersama keluarga lagi. Selama masa ini pasien bekerja serabutan, dan mulai sering
minum alkohol dengan teman-teman di lingkungan sekitar tempat kerja.
5.Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
• Pada saat ini, pasien ikut bekerja di bengkel sebagai montir. Pasien juga bekerja paruh waktu
menerima jasa tambal ban panggilan.
b. Riwayat Perkawinan
• Pasien berpacaran dengan istri saat ini selama beberapa bulan dan menikah pada tahun 2004 saat
pasien berusia 24 tahun. Pasien memiliki seorang anak perempuan yang saat ini berusia 14 tahun.
Hubungan pernikahan pasien dan istri dari awal tidak terlalu rukun. Istri pasien keluar dari rumah
dan tinggal dengan pria lain sejak awal 2019 kemudian hamil dengan pria tersebut.
c. Agama
• Keluarga pasien menganut agama Hindu, lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang menganut
agama Hindu, termasuk taat beribadah dan rutin mengikuti acara keagamaan.
d. Aktivitas Sosial
• Hubungan sosial pasien biasa saja tidak terlalu dekat. Pasien terutama sering minum alkohol dengan
teman-temannya, biasanya pada akhir pekan.
e. Riwayat Psikoseksual
• Pasien pertama kali mengalami mimpi basah saat di bangku SMP. Pasien berpacaran
sebanyak 1 kali sebelum bertemu istri saat ini dan berhubungan seksual pertama kali dengan
istri setelah menikah. Hubungan pernikahan mengalami masalah sejak beberapa tahun dan
bertambah berat sejak setahun terakhir hingga istri pasien tidak tinggal bersama lagi dan
pasien tidak lagi melakukan aktivitas seksual.
f. Situasi Kehidupan Terkini
• Pasien tinggal bersama kedua orang tua pasien, kakak adik pasien, dan paman pasien. Istri
pasien tinggal terpisah di Denpasar.
g. Riwayat Hukum
• Pasien tidak pernah memiliki masalah di bidang hukum.
TANDA VITAL STATUS GENERAL STATUS NEUROLOGIS
TD : 120/70mmHg Mata: anemis -/-, ikt -/-, reflek pupil
+/+
GCS: E4V5M6
HR : 78 x/menit THT : kesan tenang Kaku kuduk (-)
RR : 20 x/menit Thorax:
Cor : BJ N SI&II tunggal,reguler,
murmur (-)
Suhu : 36,2 0C Pulmo : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing
-/-
Abdomen : distensi (-), nyeri tekan (-),
BU (+) normal, hepar/lien tidak teraba
Extremitas : Hangat +/+
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PSIKIATRI
Kesan Umum : Seorang laki-laki, berpenampilan tidak wajar, kontak verbal
kurang dan kontak visual cukup, roman muka kurang
berkespresi. Pasien berperawakan sedang, kuku-kuku tampak
terpotong rapi, nampak bersih, tidak tercium bau dari tubuh
pasien.
Kesadaran : Jernih
Mood/Afek : Alexithimia/Menyempit/Inappropriate
Proses Pikir
• Bentuk Pikir : Non Logis Non Realis
• Arus Pikir : Irrelevent
• Isi Pikir : Waham Bizzare, preokupasi terhadap istri
Persepsi : Halusinasi Auditorik Ada, Ilusi tidak ada
Dorongan Instingtual : Insomnia ada tipe late, Hipobulia ada, Raptus tidak ada
Psikomotor : Tenang selama pemeriksaan
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
1. Gangguan psikotik lir skizofrenia akut (F23.2)
2. Episode depresi berat dengan gejala psikotik (F32.3)
3. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol dengan gangguan
psikotik (F10.5)
Diagnosis Multiaxial
Axis 1 : Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Akut (F23.2)
Axis 2 : Ciri Kepribadian skizoid dengan Mekanisme Pembelaan Ego represi dan
displacement
Axis 3 : Tidak Ada
Axis 4 : Masalah dengan Primary Support Group dan Masalah Ekonomi
Axis 5 : GAF saat ini:30-21
GAF terbaik 1 tahun terakhir: 90-80
Terapi
A. Farmakoterapi :
• Risperidon tablet 1 miligram tiap 12 jam oral
• Pengawasan efek samping obat
B.Non Farmakoterapi :
1) Kepada Pasien
• Psikoterapi Supportif
2) Kepada Keluarga
• Psikoedukasi dan konseling
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Faktor yang memperingan prognosis:
1.Dukungan keluarga baik
2.Akses ke pelayanan kesehatan baik
3.Onset dewasa
4.Stresor jelas
5.Respon terhadap pengobatan baik
6.Penyakit fisik yang mendasari tidak ada
7.Kepatuhan minum obat baik
Faktor yang memperberat prognosis:
1.Genetik
2.Ciri Kepribadian skizoid
3.Mekanisme Pembelaan Ego represi dan
displacement
PSIKIATRI

More Related Content

Similar to PSIKIATRI

Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyBarkun Milanisti
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxDayuDiah4
 
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxLapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxvandy102016016
 
PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakarta
PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakartaPRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakarta
PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakartaRenataCasimira
 
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptxLAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx19099NoviaDesiDeria
 
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidPresentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidAris Rahmanda
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatanari saputra
 
Slide Home Care - Rizky Ramdhani.pptx
Slide Home Care  - Rizky Ramdhani.pptxSlide Home Care  - Rizky Ramdhani.pptx
Slide Home Care - Rizky Ramdhani.pptxssuser68b6c9
 
Laporan home visite
Laporan home visite Laporan home visite
Laporan home visite Roby Nurjanah
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITASMODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITASRindang Abas
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Rindang Abas
 
Review Kasus Mengenai How to Break The Bad News
Review Kasus Mengenai How to Break The Bad NewsReview Kasus Mengenai How to Break The Bad News
Review Kasus Mengenai How to Break The Bad NewsDindaSitaNurAgustyan1
 

Similar to PSIKIATRI (20)

Askep jiwa
Askep jiwaAskep jiwa
Askep jiwa
 
Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lenny
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxLapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
 
PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakarta
PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakartaPRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakarta
PRESUS RSJD OK 1 bener_rsjd kota surakarta
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptxLAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
LAPSUS-K1B123007-Novia Desi Deria.pptx
 
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidPresentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
 
Kti alen
Kti alenKti alen
Kti alen
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Slide Home Care - Rizky Ramdhani.pptx
Slide Home Care  - Rizky Ramdhani.pptxSlide Home Care  - Rizky Ramdhani.pptx
Slide Home Care - Rizky Ramdhani.pptx
 
Laporan home visite
Laporan home visite Laporan home visite
Laporan home visite
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
KDM
KDM KDM
KDM
 
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITASMODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
 
Review Kasus Mengenai How to Break The Bad News
Review Kasus Mengenai How to Break The Bad NewsReview Kasus Mengenai How to Break The Bad News
Review Kasus Mengenai How to Break The Bad News
 
Lk
LkLk
Lk
 
Hasil Lapkas 2.docx
Hasil Lapkas 2.docxHasil Lapkas 2.docx
Hasil Lapkas 2.docx
 
kasus jiwa.pptx
kasus jiwa.pptxkasus jiwa.pptx
kasus jiwa.pptx
 

Recently uploaded

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (20)

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 

PSIKIATRI

  • 1. UJIAN UTAMA STASE PSIKIATRI Nama Mahasiswa: Dashinnie Narasimhanaidu Penguji: Dr. dr. Lely Setyawati, SpKJ(K)
  • 2. Identitas Pasien NAMA : IMS UMUR : 40 tahun JENIS KELAMIN : Laki-laki ALAMAT : Gianyar AGAMA : Hindu SUKU : Bali KEWARGANEGARAAN : Indonesia PENDIDIKAN : SMP PEKERJAAN : Pegawai Swasta STATUS PERNIKAHAN : Menikah
  • 3. AUTOANAMNESIS • Pasien diwawancara di Ruang Lely dengan posisi duduk berhadapan dengan pemeriksa. Pasien mengenakan kaos kutang berwarna biru dan celana pendek berwarna hitam sedikit berantakan, tanpa alas kaki. Pasien berperawakan sedang; rambut berwarna hitam ikal, sedikit panjang dan berantakan; kuku-kuku tampak terpotong rapi; kulit berwarna kecoklatan dan nampak bersih. Raut wajah tampak kurang berekspresi. • Wawancara dimulai dengan menyapa pasien dan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Pasien menjawab dengan memakai bahasa Indonesia, terkadang juga Bahasa Bali, cenderung menjawab pendek, dan terkadang menjawab tidak sesuai dengan pertanyaan. KELUHAN UTAMA Autoanamnesis : Gila Heteroanamnesis : Berperilaku aneh
  • 4. AUTOANAMNESIS • Pasien dapat menyebutkan nama dengan benar, mengatakan saat ini sedang berada di RSUD Wangaya. Pasien ingat ketika dirujuk dari RSUD Wangaya ke RSUP Sanglah, namun kembali mengatakan sedang berada di RSUD Wangaya meskipun sudah dijelaskan. Dapat menyebutkan nama keluarga yang menunggui. Pasien menjawab pengurangan 100 dikurangi 7 sebanyak dua kali berturut-turut dengan benar, yang ketiga dijawab salah. Menyebutkan perbedaan dan persamaan antara buah jeruk dan bola tenis. Pasien mampu mengeja kata “WAHYU” secara terbalik. Pasien dapat menyebutkan nama Presiden RI saat ini dan sebelumnya. • Saat ditanya bagaimana perasaan hari ini, pasien tampak diam, lalu mengatakan perasaan hari ini baik. Pasien menjawab “sudah tidak gila lagi” menambahkan “sudah boleh pulang.” Ketika ditanya alasan dibawa ke RS, pasien menjawab “karena gila.” Maksud dengan gila, pasien menjawab karena BAB berdarah dan disentri.
  • 5. AUTOANAMNESIS • Pasien mengatakan mendengar suara handphone. Pasien mengatakan suara tersebut seperti deringan panggilan telepon yang tidak diangkat, berasal dari handphone miliknya, didengar sejak dua hari yang lalu dan ketika ditanya di mana handphone pasien, pasien menjawab “usak, ring jumah”. Pasien mengatakan di handphone tersebut ada banyak kenangan, foto-foto istri pasien. Pasien mengatakan memiliki masalah dengan istri dan ingin rujuk kembali, setelah itu kembali diam. • Pasien menjawab pernah melindas kucing saat naik motor, mengatakan “meong gadang” kemudian pasien berdiri dan pindah ke halaman, merangkak memperagakan gerakan seakan sedang berjalan seperti kucing. Ketika ditanya yang sedang dilakukan, pasien menjawab “cara niki”. Apabila ditanya melihat sosok meong gadang yang dimaksud, pasien mengatakan tidak pernah melihat, masih sambil merangkak. • Pagi pasien bangun pukul 4 pagi karena kepanasan, tidak bisa tidur lagi. Sejak opname jadi sering terbangun karena kepanasan. Sebelumnya dikatakan tidak ada masalah tidur. Nafsu makan baik seperti biasa. Pasien kembali mengatakan ingin rujuk kembali dengan istri, dengan wajah kurang berekspresi.
  • 6. Heteroanamnesis (Adik dan Istri Pasien) • Pasien diantar ke IGD RSUP Sanglah pada tanggal 23 September 2019 pada pukul 16:10 oleh keluarga (istri dan adik pasien) dan petugas dari RSUD Wangaya. Pasien dirujuk dari RSUD Wangaya karena keterbatasan ruang perawatan pasien jiwa, dimana pasien telah mendapat terapi berupa injeksi Diazepam 10 mg IV pelan; terapi oral Chlorpromazine 25 mg, Risperidon 2 mg, dan Trihexyphenidyl 2 mg dua jam sebelum pasien dibawa ke RSUP Sanglah. Saat tiba di RSUP Sanglah pasien dalam keadaan tidur karena pengaruh obat. • Pasien dibawa oleh keluarga ke RS karena berperilaku aneh. Awalnya, dikatakan pasien mulai jarang pulang ke kampung halaman. Keluarga curiga pasien memiliki masalah. Pasien akhirnya pulang dan mengaku bahwa sebenarnya ia sedang memiliki masalah dengan istri, dimana sudah 12 bulan pasien tinggal terpisah dengan istri dan saat ini istri sedang hamil dengan usia kehamilan 8 bulan dengan lelaki lain. Selesai mengakui masalah tersebut, pasien mulai terus meminta maaf kepada keluarga dan berkata “saya yang salah” dalam posisi berlutut dan menaruh kedua tangan di depan wajah sambil menangis dan tidak dapat ditenangkan. Kemudian pasien mulai bengong dan tidak nyambung ketika diajak bicara.
  • 7. Heteroanamnesis (Adik dan Istri Pasien) • Keluarga memiliki kepercayaan bahwa memang dari keturunan kakek mereka. Alasan BAB berdarah dan disentri yang dikatakan pasien disangkal oleh keluarga. Adik pasien bahkan sempat ikut melihat ketika pasien ke kamar mandi dan mengatakan tidak ada keluhan tersebut. • Pasien masih menelepon keluarga sesekali untuk berkabar, mengatakan kabarnya baik dan sedang sibuk karena sedang banyak pekerjaan di bengkel. Pasien dikatakan selama ini termasuk orang yang pendiam. Pasien dikatakan orang yang agak pemalas sejak kecil. • Istri pasien menambahkan pasien termasuk orang yang jorok dan semaunya. Pasien mabuk hingga muntah-muntah di kos sehingga membuat istri pasien jengkel. Akhirnya istri tinggal terpisah dengan pasien dan mulai menjalin hubungan dengan lelaki lain hingga hamil. Istri mengajukan surat perceraian kepada pasien pada tanggal 22 September 2019 namun pasien tidak mau menandatangani meskipun awalnya sempat mengatakan sudah mau dan menerima bila harus berpisah.
  • 8. Heteroanamnesis (Adik dan Istri Pasien) • Pasien juga dikatakan mulai mendafatar asuransi baru-baru ini namun biaya per bulannya terlalu tinggi, sebesar Rp 2.500.000 per bulan, sehingga pasien merasa kesulitan mencukupi biaya hidup sehari-hari karena penghasilan sebagian digunakan untuk membayar asuransi tersebut. • Pasien dikatakan bersikap biasa saja sebelum muncul keluhan saat ini, tidak pernah berperilaku aneh. Menurut laporan paman, pekerjaan di bengkel tempat kerja dilakukan dengan baik seperti biasanya dan pasien masih bertemu teman-temannya untuk minum seperti biasa. Tidak terlihat ada penambahan atau pengurangan berat badan pasien.
  • 9. Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa atau keluhan gangguan jiwa lainnya sebelumnya. Pasien menyangkal riwayat penyakit sistemik. Riwayat Pengobatan: Pasien sebelumnya tidak pernah mengkonsumsi obat sebelumnya. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif/NAPZA Pasien sering minum alkohol bersama teman-teman hingga mabuk. Pasien minum kopi hitam sebanyak 2-3 gelas sehari. Pasien mulai merokok sejak bekerja. Pasien menyangkal menggunakan obat-obatan terlarang. Riwayat Keluarga Kakek pasien sempat berperilaku aneh saat masih baru menikah. Paman pasien pernah beperilaku aneh. Selain paman dan kakek pasien, tidak ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa. Riwayat penyakit sistemik seperti kencing manis, hipertensi, asma, jantung atau kejang pada keluarga disangkal.
  • 10. G.RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI. 1.Prenatal dan Perinatal • Kondisi kesehatan ibu pasien dalam keadaan baik sewaktu mengandung. Pasien lahir ditolong oleh bidan secara normal. 2.Masa Kanak Awal (0-3 tahun) • Pasien diasuh oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang, juga diasuh oleh kakek dan nenek pasien yang tinggal dalam satu lingkungan rumah. Perkembangan pasien dikatakan dalam batas normal. 3.Masa Kanak Pertengahan • Pada saat memasuki usia 3-11 tahun pasien diasuh oleh ayah dan ibunya. Pasien bertumbuh dan berkembang seperti anak-anak lain semuanya. 4.Masa Kanak Akhir dan Remaja • Pasien tamat SMP dan pasien mulai ikut pamannya bekerja di Kuta dan tidak tinggal di rumah bersama keluarga lagi. Selama masa ini pasien bekerja serabutan, dan mulai sering minum alkohol dengan teman-teman di lingkungan sekitar tempat kerja.
  • 11. 5.Masa Dewasa a. Riwayat Pekerjaan • Pada saat ini, pasien ikut bekerja di bengkel sebagai montir. Pasien juga bekerja paruh waktu menerima jasa tambal ban panggilan. b. Riwayat Perkawinan • Pasien berpacaran dengan istri saat ini selama beberapa bulan dan menikah pada tahun 2004 saat pasien berusia 24 tahun. Pasien memiliki seorang anak perempuan yang saat ini berusia 14 tahun. Hubungan pernikahan pasien dan istri dari awal tidak terlalu rukun. Istri pasien keluar dari rumah dan tinggal dengan pria lain sejak awal 2019 kemudian hamil dengan pria tersebut. c. Agama • Keluarga pasien menganut agama Hindu, lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang menganut agama Hindu, termasuk taat beribadah dan rutin mengikuti acara keagamaan. d. Aktivitas Sosial • Hubungan sosial pasien biasa saja tidak terlalu dekat. Pasien terutama sering minum alkohol dengan teman-temannya, biasanya pada akhir pekan.
  • 12. e. Riwayat Psikoseksual • Pasien pertama kali mengalami mimpi basah saat di bangku SMP. Pasien berpacaran sebanyak 1 kali sebelum bertemu istri saat ini dan berhubungan seksual pertama kali dengan istri setelah menikah. Hubungan pernikahan mengalami masalah sejak beberapa tahun dan bertambah berat sejak setahun terakhir hingga istri pasien tidak tinggal bersama lagi dan pasien tidak lagi melakukan aktivitas seksual. f. Situasi Kehidupan Terkini • Pasien tinggal bersama kedua orang tua pasien, kakak adik pasien, dan paman pasien. Istri pasien tinggal terpisah di Denpasar. g. Riwayat Hukum • Pasien tidak pernah memiliki masalah di bidang hukum.
  • 13. TANDA VITAL STATUS GENERAL STATUS NEUROLOGIS TD : 120/70mmHg Mata: anemis -/-, ikt -/-, reflek pupil +/+ GCS: E4V5M6 HR : 78 x/menit THT : kesan tenang Kaku kuduk (-) RR : 20 x/menit Thorax: Cor : BJ N SI&II tunggal,reguler, murmur (-) Suhu : 36,2 0C Pulmo : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/- Abdomen : distensi (-), nyeri tekan (-), BU (+) normal, hepar/lien tidak teraba Extremitas : Hangat +/+ PEMERIKSAAN FISIK
  • 14. STATUS PSIKIATRI Kesan Umum : Seorang laki-laki, berpenampilan tidak wajar, kontak verbal kurang dan kontak visual cukup, roman muka kurang berkespresi. Pasien berperawakan sedang, kuku-kuku tampak terpotong rapi, nampak bersih, tidak tercium bau dari tubuh pasien. Kesadaran : Jernih Mood/Afek : Alexithimia/Menyempit/Inappropriate Proses Pikir • Bentuk Pikir : Non Logis Non Realis • Arus Pikir : Irrelevent • Isi Pikir : Waham Bizzare, preokupasi terhadap istri Persepsi : Halusinasi Auditorik Ada, Ilusi tidak ada Dorongan Instingtual : Insomnia ada tipe late, Hipobulia ada, Raptus tidak ada Psikomotor : Tenang selama pemeriksaan
  • 15. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS 1. Gangguan psikotik lir skizofrenia akut (F23.2) 2. Episode depresi berat dengan gejala psikotik (F32.3) 3. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol dengan gangguan psikotik (F10.5) Diagnosis Multiaxial Axis 1 : Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Akut (F23.2) Axis 2 : Ciri Kepribadian skizoid dengan Mekanisme Pembelaan Ego represi dan displacement Axis 3 : Tidak Ada Axis 4 : Masalah dengan Primary Support Group dan Masalah Ekonomi Axis 5 : GAF saat ini:30-21 GAF terbaik 1 tahun terakhir: 90-80
  • 16. Terapi A. Farmakoterapi : • Risperidon tablet 1 miligram tiap 12 jam oral • Pengawasan efek samping obat B.Non Farmakoterapi : 1) Kepada Pasien • Psikoterapi Supportif 2) Kepada Keluarga • Psikoedukasi dan konseling
  • 17. PROGNOSIS • Quo ad vitam : dubia ad bonam • Quo ad functionam : dubia ad bonam • Quo ad sanationam : dubia ad bonam Faktor yang memperingan prognosis: 1.Dukungan keluarga baik 2.Akses ke pelayanan kesehatan baik 3.Onset dewasa 4.Stresor jelas 5.Respon terhadap pengobatan baik 6.Penyakit fisik yang mendasari tidak ada 7.Kepatuhan minum obat baik Faktor yang memperberat prognosis: 1.Genetik 2.Ciri Kepribadian skizoid 3.Mekanisme Pembelaan Ego represi dan displacement