Pasien wanita berusia 34 tahun menderita kanker kelenjar parotis stadium 4. Saat ini kondisinya memburuk dengan luka di pipi yang membesar dan keluar darah. Pasien menolak kemoterapi karena merasa tidak membuat sembuh. Perawat melakukan observasi, edukasi, dan terapi untuk meningkatkan kepatuhan pasien menjalani pengobatan kompleks.
Expanded Dengue Syndrome (unusual atau atypical manifestations) is a lateral (not classical) to study. Bridging clinical - immunophatogenesis and comprehensive management
mempelajari dunia kesehatan sangatlah pennting, apalagi mengenai neoroma akustik yang dapat menyebabkan gangguan sistem keseimbangan tubu (vastibular) terganggu
Expanded Dengue Syndrome (unusual atau atypical manifestations) is a lateral (not classical) to study. Bridging clinical - immunophatogenesis and comprehensive management
mempelajari dunia kesehatan sangatlah pennting, apalagi mengenai neoroma akustik yang dapat menyebabkan gangguan sistem keseimbangan tubu (vastibular) terganggu
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Haura Hasfi S
Karina Bulan A
Laela Nur R
Laraswati A
Muhamad Nauval
KELOMPOK2
Nanda Indah
U Nazwa E
Nisa Al Z
Novita R
3. KASU
S
Nyonya U usia 34 tahun, sudah 2 minggu yang lalu masuk
rumah sakit. Awalnya masuk RS untuk melakukan kemoterapi
yang ke 4 dari 5 seri yang seharusnya. Kondisi saat ini belum
memungkinkan untuk kemo karena mengalami penurunan
kondisi, yaitu luka dipipi membesar, kadang keluar darah, Hb
6 gr/dl, tidak bisa tidur, selalu menangis sendiri. Nyonya U
berobat sendiri di Jakarta, suami dan anak2 tinggal di Kota M,
karena anaknya yang kecil baru usia 2 tahun. Akhir-akhir ini
sering bersedih, karena sakit tak kunjung sembuh, malah
semakin parah, dan merasa belum siap meninggal.pasien
mengatakan pengobatan kemoterapi tidak membuatnya
sembuh,lalu pasien memutuskan untuk menjalani pengobatan
di orang pintar dan menolak melakukan pengobatan
kemoterapi lagi.
6. : Ny. U
: 34 tahun
: Perempuan
: Jl. Malang
: Islam
: 061325
: Jumat, 16
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Agama
No. RM
Tgl. Masuk
Desember 2022
Jam
Diagnosa Medis
: 08.00 WIB
: Carcinoma Kelenjar Parotis Stadium 4
8. 8
KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sering sedih karena sakit tak kunjung sembuh, malah semakin parah, dan
merasa belum siap meninggal dan meninggal.pasien mengatakan pengobatan kemoterapi tidak
membuatnya sembuh,lalu pasien memutuskan untuk menjalani pengobatan di orang pintar dan
menolak melakukan pengobatan kemoterapi lagi.
RIWAYATKESEHATAN SEKARANG
Kondisi klien saat masuk rumah sakit, pada penyakit carsinoma kelejarparotis stadium 4 pasien
mengeluhkan pipi terasa nyeri dan mengeluarkan darah , adanya benjolan dan terasa semakin
membesar ,tubuh lemah ,tidak nafsu makan,mual, muntah, lamanya klien menderita sakit kronik.
RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama , atau penyakit yang pernah di
derita pasien dahulu. Pernah menderita penyakit akut atau kronis.
RIWAYATKESEHATAN KELUARGA
Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang memiliki penyakit serupa
9. Kebutuhan Dasar (ADL)
:
1) Pola makan
Nafsu makan berkurang karena adanya luka dipipi yang membesar sehingga terjadi kesulitan
mengunyah makanan yang menyebabkan penurunan berat badan.
2) Pola minum
Frekuensi minum meningkat (rasa haus)
3) Pola tidur
Pasien susah tidur karena adanya luka dipipi yang membesar dan terkadang keluar darah . Waktu
tidurmaupin bangun pasien tidak menentu,pasien merasa sulit kalo dimalam hari merasa nyeri
yang di rasakan pasien.
4) Pola aktivitas
Pasien sering ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan rutin karena adanya luka dipipi yang
dirasakan terkadang mengeluarkan darah
5) Pola eliminasi
Carsinoma kelenjar parotis stadium 4 BAB klien sebelum sakit BAB 1-2kali sehari, tidak memakai
obat pencahar, kondisi normal dan tidak sakit, ketika sakit klien agak kesulitan BAB, perut terasa
keras.
12. b. Kepala
pasien biasanya mengalami rambut rontok atau alpesia atau gangguan
jaringan kerena menerima terapi radiasi atau kemoterapi. Keadaan
rambut biasanya kotor. berbau, biasanya juga ada lesi. pada gigi
Meliputi kelengkapan gigi. keadaan gusi. mukosa bibir, warna lidah.
peradangan pada tonsil
c. Mata
simetris kiri dan kanan, ikterikkonjungtiva pucat, terdapat lingkaran
hitam disekitar mata, sklera ikterik., penglihatan normal
d.wajah
konsistensi keras, tidak bergerak dan berwarna kchitaman
e. Hidung
simetris, tidak ada edema
f. Mulut dan Gigi
pada gigi Meliputi kelengkapan gigi. keadaan gusi. mukosa bibir, warna
lidah. peradangan pada tonsil
13. h. Thorax
a) Inspeksi
Dada simetris kanan dan kiri
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi
Didapatkan suara sonor pada paru paru kiri dan kanan
d) Auskultasi
didapatkan bunyi vesikuler, wheezing (-), ronchi (-)
i. Jantung
a) Inspeksi
ictus kordis tidak terlihat
b) Palpasi
ictus kordis tidak teraba
c) Perkusi
Saat perkusi, bunyi jantung redup
d) Auskultasi
bunyi jantung : lup dup, irama beraturan
14. j. Abdomen
a) Inspeksi
tidak ada asites, tidak ada pembengkakan
b) Palpasi
tidak terdapat nyeri tekan
c) Perkusi
saat perkusi, terdapat bunyi tympani
d) Auskultasi
bising usus terdengar normal
k. Punggung
tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi
15. L. Ekstermitas
a) Atas
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kulit agak gelap, kulit tampak
kering
Palpasi : Tidak ada edema , tidak ada fraktur.
b) Bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kulit agak gelap, kulit tampak
kering
Palpasi : Tidak ada edema, tidak ada fraktur.
m. Genetalia
Inspeksi : Genitalia klien bersih, tidak terdapat kelainan, dan tidak
terpasang kateter.
n. Integumen
Inspeksi : Warna kulit agak gelap dan kulit tampak kering.
16. Pemeriksaan Penunjang
a.pemeriksaan Laboratorium
1) Pemeriksaan darah lengkap, urin
2) Laboratorium patologi anatomi.
b.Rontgen dan Foto Thorax Pemeriksaan rontgen dari kelenjar liur (ptyalogram atau
sialogram) untuk melihat adanya tumor. Foto rontgcn kepala dan Ichcr dapat
menunjukkan ada atau tidak ada gangguan tulang, tau mungkin penting juga untuk
diagnostic diferensial (batu kelenjar ludah: kelenjar limfe yang mengalami
kalsifikasi Pemeriksaan rontgen glandula parotis dan submandibularis dengan
bahan kontras (sialografi) dapat menunjukan, apakah tumor yang ditetapkan klinis
itu berasal dari atau berhubungan dengan kelenjer-kelenjer ludah tersebut.
c.EKG Pemeriksaan Jantung EKG (Pemeriksaan Elektrokardiogram — adalah
pemeriksaan jantung untuk mendeteksi kelainan dengan mengukur aktivitas
listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi.
Pemeriksaan Jantung EKG dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi
penyakit jantung seperti aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan
17. N
O
DATA
1 Ds :
- pasien mengatakan pengobatan
kemoterapi tidak membuatnya
sembuh,lalu pasien memutuskan untuk
menjalani pengobatan di orang pintar dan
menolak melakukan pengobatan
kemoterapi lagi.
Do :
Pasien tampak tidak mau melakukan
kemoterapi lagi
lama
PENYEBAB
MASALA
H
Program terapi komplek /Ketidakpatuhan
ANALISA DATA
19. INTERVENS
I
19
dx Tujuan keperawatan dan kriteria
hasil
Intervensi
Ketidakpatuhan b.d
Program Terapi
Komplek / Lama
Observasi
-Indentifikasi kepatuhan menjalani program
pengobatan
Terapeutik
-Buat jadwal pendampingan keluarga untuk
bergantinya menemani pasien dalam
program pengobatan
-Dokumentasikan aktivitas selama menjalani
proses pengobatan
-Diskusikan hal hal yang mendukung /
menghambat jalannya program
- libatkan keluarga untuk program yang
dijalani
Edukasi
-anjurkan keluarga untuk mendampingi
pasien dalam program
-Anjuran pasien & keluarga untuk konsultasi
ke pelayanan kesehatan
20. 20
dx Tanggal/jam implementasi paraf
Ketidakpatuhan b.d
Program Terapi
Komplek / Lama
16 desember
2022 (09.000)
Observasi
-Mengindentifikasi kepatuhan menjalani program
pengobatan
Terapeutik
-membuat jadwal pendampingan keluarga untuk
bergantinya menemani pasien dalam program
pengobatan
-Mendokumentasikan aktivitas selama menjalani
proses pengobatan
-mendiskusikan hal hal yang mendukung /
menghambat jalannya program
- melibatkan keluarga untuk program yang
dijalani
Edukasi
-menganjurkan keluarga untuk mendampingi
pasien dalam program
-Menganjuran pasien & keluarga untuk konsultasi
ke pelayanan kesehatan
Impelentasi
21. Evaluasi
Tanggal/jam dx SOAP Paraf
16 desember 2022
(10.00)
Ketidakpatuhan b.d
Program Terapi
Komplek / Lama
S : pasien mengatakan mau
menjalani pengobatan kemoterapi
lagi
- Pasien mengatakan senang ada
keluarganya yang mendampingi
O : pasien terlihat santai menjalani
kemoterapi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan