Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus listrik. Terdapat tiga jenis rangkaian resistor, yaitu seri, paralel, dan campuran. Rangkaian seri menambah resistansi total, sedangkan paralel mengurangi resistansi total. Rumus untuk menghitung resistansi campuran melibatkan rumus seri dan paralel.
1. RESISTOR
Pengertian Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan
dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika
menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif
yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk
membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor
atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan
dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi
Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu
George Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
Rangkaian Pada Resistor
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang
proses penyusunannya dilakukan menggunakan cara berurutan. Komponen di
dalam rangkaian tersebut disusun dengan satu jalur. Oleh karena itu, seluruh
komponen yang ada di dalamnya mampu dialiri oleh arus listrik. Berikut adalah
gambar bentuk rangkaian seri.
2. Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai secara seri maka nilai
hambatannya akan bertambah, sesuai dengan rumus berikut:
Rs = R1 + R2 + R3 + . . .Rn
Keterangan:
Rs = Hambatan Total Rangkaian Seri (Ω atau Ohm)
R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)
R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)
R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)
Rn =Hambatan Ke-n
Contoh Soal Resistor Seri
1. Carilah besar hambatan pengganti dari resistor yang disusun secara seri
berikut ini:
Penyelesaian:
Diketahui:
R1 = 5Ω
R2 = 7Ω
R3 = 6Ω
Ditanya: Besar hambatan pengganti (Rtotal )?
Jawab:
Untuk menyelesaikannya sesuai rumus yaitu resistor pengganti rangkaian seri
senilai dengan penjumlahan hambatan.
Rtotal = R1 + R2 + R3
Rtotal = 5Ω + 7Ω + 6Ω
Rtotal = 12Ω
3. Jadi besar hambatan pengganti resistor seri tersebut sebesar 12Ω.
2.R1 = 10 ohm, R2 = 20 ohm, R3 = 15 ohm dan R4 = 5 ohm
Maka:
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4
Þ Rtotal = 10Ω + 20Ω + 15Ω + 5Ω
Þ Rtotal = 50Ω
Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian seri tersebut adalah 50 ohm.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik
yang proses penyusunannya dilakukan secara sejajar atau bersusun.
Sederhananya, rangkaian tersebut terhubung dengan cara berderet. Sehingga
sumber arus listrik yang ada di dalamnya bercabang-cabang. Setia komponen
yang ada di dalam rangkaian paralel memiliki besar tegangan yang sama. Oleh
karena itu, setiap komponen yang dilalui oleh arus listrik akan dijumlahkan
menjadi jumlah total arus secara keseluruhan.
4. Di bawah ini adalah rumus rangkaian paralel:
1/Rs = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + . . .1/Rn
Keterangan:
Rp = Hambatan Total Rangkaian Paralel (Ω atau Ohm)
R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)
R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)
R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)
Rn =Hambatan Ke-n (Ω atau Ohm)
Contoh Soal Resistor Paralel
1.R1 = 10 ohm, R2 = 10 ohm, R3 = 10 ohm dan R4 = 10 ohm
Maka:
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4
Þ 1/Rtotal = 1/10Ω + 1/10Ω + 1/10Ω + 1/10Ω
Þ 1/Rtotal = (1+1+1+1)/10Ω
Þ 1/Rtotal = 4/10Ω
Þ Rtotal/1 = 10/4Ω
Þ Rtotal = 10/4Ω
Þ Rtotal = 2,5Ω
5. Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian paralel tersebut adalah 2,5Ω
2.R1 = 10 ohm, R2 = 20 ohm, R3 = 15 ohm dan R4 = 5 ohm
Maka:
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4
Þ 1/Rtotal = 1/10Ω + 1/20Ω + 1/15Ω + 1/5Ω
Þ 1/Rtotal = 6/60Ω + 3/60Ω + 4/60Ω + 12/60Ω (penyebutnya disamakan)
Þ 1/Rtotal = (6+3+4+12)/60Ω
Þ 1/Rtotal = 25/60Ω
Þ Rtotal/1 = 60/25Ω = 2,4Ω
Þ Rtotal = 2,4Ω
Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian paralel tersebut adalah 2,4
ohm.
3. Rangkaian Campuran
Rangkaian seri - paralel resistor (campuran) adalah gabungan
antara rangkaian seri resistor dan rangkaian paralel resistor, dan untuk
menghitung nilai hambatan totalnya adalah dengan cara menggabungkan
dua rumus yaitu, rumus rangkaian seri resistor dan rumus rangkaian
paralel resistor.
6. Untuk menghitung berapa nilai hambatan total (Rtotal) dari rangkaian campuran
seperti gambar diatas, langkah pertama adalah menghitung nilai hambatan pada
rangkaian paralelnya terlebih dahulu (R1 dan R2), baru kemudian
menghitung rangkaian serinya (Rp dan R3).
Untuk mempermudah penulisan rangkaian biasanya dibuat notasi
simbol/lambang. Sebagai lambang rangkaian seri biasanya ditandai dengan
simbol plus (+), misal R1 diseri dengan R2 maka dapat
ditulis R1 + R2. Sedangkan lambang rangkaian paralel biasanya ditandai dengan
simbol dua garis miring (//), misal R1 diparalel dengan R2 maka
dapat ditulis R1 // R2.
Contoh Soal Resistor Campuran
• Contoh 1
Berapakah nilai R total dari sebuah rangkaian campuran (R1 // R2) + R3 ?
Diketahui R1 = 10 ohm, R2 = 10 ohm dan R3 = 20 ohm
7. Rtotal =(R1 // R2) + R3
Þ Rtotal = Rparalel + R3
Pertama kita hitung R paralelnya (R1 // R2);
1/Rparalel = 1/R1 + 1/RR
Þ 1/Rparalel = 1/10Ω + 1/10Ω
Þ 1/Rparalel = 2/10Ω
Þ Rparalel/1 = 10/2Ω
Þ Rparalel/1 = 5Ω
Þ Rparalel = 5Ω
Kemudian kita hitung R serinya (Rparalel + R3);
Rtotal = Rparalel + R3
Þ Rtotal = 5Ω + 20Ω
Þ Rtotal = 25Ω
Jadi nilai hambatan total dari rangkaian campuran diatas adalah 25 ohm.
8. • Contoh 2
Berapakah nilai R total dari sebuah rangkaian campuran ((R1+R2)//R3) + R4 ?
Diketahui R1 = 10 ohm, R2 = 10 ohm, R3 = 30 ohm dan R4 = 50 ohm
Rtotal = ((R1+R2)//R3) + R4
Þ Rtotal = (Rseri//R3) + R4
Þ Rtotal = (Rparalel) + R4
Pertama kita hitung R serinya (R1+R2);
Rseri = R1 + R2
Þ Rseri = 10Ω + 10Ω
Þ Rseri = 20Ω
Kemudian kita hitung R paralelnya (Rseri//R3);
1/Rparalel = 1/Rseri + 1/R3
Þ 1/Rparalel = 1/20Ω + 1/30Ω
Þ 1/Rparalel = 3/60Ω + 2/30Ω (disamakan penyebutnya)
Þ 1/Rparalel = (3+2)/60Ω = 5/60Ω = 1/12Ω
Þ 1/Rparalel = 1/12Ω
9. Þ Rparalel/1 = 12/1Ω
Þ Rparalel = 12Ω
Terakhir barulah kita hitung R totalnya (Rparalel + R4);
Rtotal = Rparalel + R4
Þ Rtotal = 12Ω + 50Ω
Þ Rtotal = 62Ω
Jadi nilai hambatan total dari rangkaian campuran diatas adalah 62 ohm.