Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang resistor, kondensator, transistor, dan avometer. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa resistor dan kondensator adalah komponen pasif yang digunakan untuk mengontrol aliran listrik, sedangkan transistor adalah komponen aktif yang digunakan sebagai penguat sinyal. Dokumen juga menjelaskan bahwa avometer adalah alat untuk mengukur arus, tegangan, dan resistansi listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang hambatan dan arus listrik. Menguraikan pengertian hambatan listrik dan arus listrik serta hubungannya melalui hukum Ohm. Juga membahas rangkaian resistor seri dan paralel beserta rumus untuk menghitung nilai hambatan pengganti. Diakhiri dengan contoh soal dan pembahasan.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika resistor, termasuk definisi, jenis, prinsip kerja, dan contoh soal penerapannya pada rangkaian seri dan paralel.
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi aliran arus listrik. Resistor dapat dikategorikan berdasarkan nilai, bentuk, dan bahan pembuatannya. Nilai resistansi dapat dibaca melalui kode warna pada resistor atau angka yang tertera.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang resistor, kondensator, transistor, dan avometer. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa resistor dan kondensator adalah komponen pasif yang digunakan untuk mengontrol aliran listrik, sedangkan transistor adalah komponen aktif yang digunakan sebagai penguat sinyal. Dokumen juga menjelaskan bahwa avometer adalah alat untuk mengukur arus, tegangan, dan resistansi listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang hambatan dan arus listrik. Menguraikan pengertian hambatan listrik dan arus listrik serta hubungannya melalui hukum Ohm. Juga membahas rangkaian resistor seri dan paralel beserta rumus untuk menghitung nilai hambatan pengganti. Diakhiri dengan contoh soal dan pembahasan.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika resistor, termasuk definisi, jenis, prinsip kerja, dan contoh soal penerapannya pada rangkaian seri dan paralel.
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi aliran arus listrik. Resistor dapat dikategorikan berdasarkan nilai, bentuk, dan bahan pembuatannya. Nilai resistansi dapat dibaca melalui kode warna pada resistor atau angka yang tertera.
Dokumen tersebut membahas tentang resistansi dan komponen resistor. Secara singkat, resistansi adalah kemampuan suatu benda untuk menghambat aliran listrik, diukur dalam satuan ohm. Resistor adalah komponen yang digunakan sebagai hambatan dalam rangkaian listrik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara menghitung resistansi total (Rtot) dari beberapa resistor yang disusun secara paralel. Rumus dasar yang digunakan adalah perbandingan antara hasil kali resistansi dengan jumlah resistansi jika hanya dua resistor, atau menggunakan rumus reciprocals jika lebih dari dua resistor. Contoh soal menunjukkan cara menghitung Rtot dari dua dan tiga resistor paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika resistor. Terdapat tiga jenis resistor yaitu resistor tetap, tidak tetap, dan tidak linier. Resistor tetap memiliki nilai yang konstan, sedangkan resistor tidak tetap dan tidak linier nilainya dapat berubah sesuai faktor lingkungan seperti suhu dan cahaya. Dokumen ini juga menjelaskan cara membaca kode warna pada resistor dan contoh soal aplikasi resistor dalam rangka
Rangkuman tentang rangkaian resistor paralel. Rangkaian paralel resistor terdiri dari dua atau lebih resistor yang disusun secara paralel. Rumus untuk menghitung total resistansi rangkaian paralel adalah 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + ... + 1/Rn. Contoh soal menghitung total resistansi untuk beberapa rangkaian resistor paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hambatan listrik pada kawat penghantar dan resistor. Dijelaskan rumus untuk menghitung hambatan pada kawat penghantar berdasarkan hambatan jenis, panjang, dan luas penampang kawat. Selanjutnya dibahas tentang resistor dan cara mengukur nilai hambatannya menggunakan gelang warna atau multimeter. Contoh soal juga disertakan beserta penyelesaiannya untuk
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus listrik. Terdapat tiga jenis rangkaian resistor, yaitu seri, paralel, dan campuran. Rangkaian seri menambah resistansi total, sedangkan paralel mengurangi resistansi total. Rumus untuk menghitung resistansi campuran melibatkan rumus seri dan paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika yang terdiri dari komponen pasif dan aktif. Komponen pasif meliputi resistor, kapasitor, dan induktor sedangkan komponen aktif meliputi dioda, transistor, dan IC. Dijelaskan pula karakteristik dan prinsip kerja dari masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran tahanan, terutama tahanan rendah dan tinggi, dengan metode amperemeter-voltmeter dan ohmmeter. Metode amperemeter-voltmeter digunakan untuk mengukur tahanan rendah dan tinggi dengan cara mengukur arus dan tegangan pada komponen, sedangkan ohmmeter dapat mengukur tahanan tetap maupun geser dengan membandingkan arus defleksi.
Resistor dan capasitor adalah komponen elektronika penting yang berfungsi untuk mengatur arus dan tegangan. Resistor menghambat arus sementara capasitor menyimpan daya sementara. Keduanya memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung ukuran dan warna cincin pada resistor atau angka pada capasitor.
Elektronika mempelajari alat listrik arus lemah yang mengontrol aliran elektron. Komponen elektronika sering digunakan meliputi resistor, induktor, dan kapasitor. Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik, induktor menghasilkan medan magnetik, sedangkan kapasitor dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik.
Dokumen tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan tentang penghitungan nilai resistor baik yang dihubungkan secara seri maupun paralel beserta rangkaian listriknya.
Dokumen tersebut membahas tentang resistansi dan komponen resistor. Secara singkat, resistansi adalah kemampuan suatu benda untuk menghambat aliran listrik, diukur dalam satuan ohm. Resistor adalah komponen yang digunakan sebagai hambatan dalam rangkaian listrik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara menghitung resistansi total (Rtot) dari beberapa resistor yang disusun secara paralel. Rumus dasar yang digunakan adalah perbandingan antara hasil kali resistansi dengan jumlah resistansi jika hanya dua resistor, atau menggunakan rumus reciprocals jika lebih dari dua resistor. Contoh soal menunjukkan cara menghitung Rtot dari dua dan tiga resistor paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika resistor. Terdapat tiga jenis resistor yaitu resistor tetap, tidak tetap, dan tidak linier. Resistor tetap memiliki nilai yang konstan, sedangkan resistor tidak tetap dan tidak linier nilainya dapat berubah sesuai faktor lingkungan seperti suhu dan cahaya. Dokumen ini juga menjelaskan cara membaca kode warna pada resistor dan contoh soal aplikasi resistor dalam rangka
Rangkuman tentang rangkaian resistor paralel. Rangkaian paralel resistor terdiri dari dua atau lebih resistor yang disusun secara paralel. Rumus untuk menghitung total resistansi rangkaian paralel adalah 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + ... + 1/Rn. Contoh soal menghitung total resistansi untuk beberapa rangkaian resistor paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hambatan listrik pada kawat penghantar dan resistor. Dijelaskan rumus untuk menghitung hambatan pada kawat penghantar berdasarkan hambatan jenis, panjang, dan luas penampang kawat. Selanjutnya dibahas tentang resistor dan cara mengukur nilai hambatannya menggunakan gelang warna atau multimeter. Contoh soal juga disertakan beserta penyelesaiannya untuk
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus listrik. Terdapat tiga jenis rangkaian resistor, yaitu seri, paralel, dan campuran. Rangkaian seri menambah resistansi total, sedangkan paralel mengurangi resistansi total. Rumus untuk menghitung resistansi campuran melibatkan rumus seri dan paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika yang terdiri dari komponen pasif dan aktif. Komponen pasif meliputi resistor, kapasitor, dan induktor sedangkan komponen aktif meliputi dioda, transistor, dan IC. Dijelaskan pula karakteristik dan prinsip kerja dari masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran tahanan, terutama tahanan rendah dan tinggi, dengan metode amperemeter-voltmeter dan ohmmeter. Metode amperemeter-voltmeter digunakan untuk mengukur tahanan rendah dan tinggi dengan cara mengukur arus dan tegangan pada komponen, sedangkan ohmmeter dapat mengukur tahanan tetap maupun geser dengan membandingkan arus defleksi.
Resistor dan capasitor adalah komponen elektronika penting yang berfungsi untuk mengatur arus dan tegangan. Resistor menghambat arus sementara capasitor menyimpan daya sementara. Keduanya memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung ukuran dan warna cincin pada resistor atau angka pada capasitor.
Elektronika mempelajari alat listrik arus lemah yang mengontrol aliran elektron. Komponen elektronika sering digunakan meliputi resistor, induktor, dan kapasitor. Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik, induktor menghasilkan medan magnetik, sedangkan kapasitor dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik.
Dokumen tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan tentang penghitungan nilai resistor baik yang dihubungkan secara seri maupun paralel beserta rangkaian listriknya.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Komponen yang digunakan untuk menghambat dan mengatur arus listrik
pada rangkaian elektronika. Nilai hambatan pada resistor disebut Ohm (Ω).
Dan hambatan pada resistor disebut resistansi atau resistance. Selain itu
resistor ini tidak memiliki polaritas atau positif negatif pada kakinya, jadi mau
dipasang kebalik seperti apapun sama saja.
4. Fixed Resistor atau Resistor Tetap. Adalah jenis Resistor
yang nilai hambatannya tidak dapat berubah, dan
ada cara untuk membaca nilai resistor ini, yaitu dengan
membaca warna gelang yang ada pada Resistor.
Dan yang paling sering digunakan pada projek Arduino
yang bertegangan 5V adalah 220 Ohm untuk
menghambat listrik yang masuk ke LED, 1K Ohm untuk
Button, 10K untuk LDR.
5. Menghitung hambatan resistor berdasarkan warna gelang yang ada pada
resistor. Satuan nilai hambatan adalah Ohm.
Pita satu
Pita dua
Pita Tiga
Pita
Empat
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19. Merah, Merah, Merah, Emas →
22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Kuning, Ungu, Orange, Perak →
47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
47.000 Ohm dengan Toleransi 10% =
47.000 – 4.700 = 42.300 = 42,3K
47.000 + 4.700 = 51.700 = 51,7K
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 42K Ohm ~ 51K Ohm
20. Rangkaian Resistor
Rangkaian resistor digunakan untuk mendapatkan suatu nilai dari beberapa
resistor. Rangkaian resistor terdiri dari rangkaian seridan rangkaian paralel.
Rangkaian Resistor Seri
Resistor yang disusun seri selalu menghasilkan resistansi yang lebih besar.
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada setiap resistor sama besar.
R1, R2, dan R3 disusun secara seri, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan
satu resistor pengganti yaitu Rs.
Resistor yang dirangkai secara seri mempunyai nilai pengganti, yang besarnya dapat dirumuskan:
Jika semua nilai R yang disusun sama, dapat ditulis:
Rs = R1+ R2 + R3 + .... + Rn
21. Hitung nilai resistor pengganti dari ketiga resistor yang dirangkai seperti di bawah ini !
Penyelesaian:
Diketahui: R1 = 2 ohm
R2 = 4 ohm
R3 = 3 ohm
Ditanyakan: Rs = ........ ?
Dijawab :
Rs = R1+ R2 + R3
Rs = 2 + 4 + 3
Rs = 9
Jadi nilai resistor pengganti adalah 9 ohm.
22. Rangkaian Resistor Paralel
Resistor yang disusun secara paralel selalu menghasilkan
resistansi yang lebih kecil. Pada rangkaian paralel arus akan
terbagi pada masing-masing resistor, tetapi tegangan pada
ujung-ujung resistor sama besar.
Pada rangkaian resistor disamping untuk R1, R2, dan
R3 disusun secara paralel,
resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan
satu resistor pengganti yaitu Rp.
Resistor yang dirangkai secara paralel mempunyai nilai
pengganti, yang besarnya dapat dirumuskan:
1/ Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + .... + 1/Rn
Jika semua nilai R yang disusun sama besar, maka resistor
penggantinya dapat ditulis:
Rp = R / n
dengan n banyaknya R yang disusun.
23. Hitung nilai resistor pengganti yang dirangkai seperti di
bawah ini !
Penyelesaian:
a) Diketahui:
R1 = 20 ohm
R2 = 30 ohm
R3 = 60 ohm
Ditanyakan: Rp = ........ ?
b) Diketahui:
R1 = 6 ohm
R2 = 2 ohm
R3 = 4 ohm
R6 = 6 ohm
Ditanyakan: Rp = ........ ?
Dijawab:
1/ Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/ Rp = 1/20 + 1/30 + 1/30
1/ Rp = 3/60 + 2/60 + 1/60
1/ Rp = 6/60
Rp = 10 ohm
Jadi nilai resistor pengganti adalah 10 ohm.
24. Hitung nilai resistor pengganti yang dirangkai seperti di
bawah ini !
b) Diketahui:
R1 = 6 ohm
R2 = 2 ohm
R3 = 4 ohm
R6 = 6 ohm
Ditanyakan: Rp = ........ ?
Dijawab:
Seri antara resistor 2 ohm dan 4 ohm
R s = 2 + 4
R s = 6
Sehingga rangkaian dapat diganti ini :
Paralel antara 6 ohm, 6 ohm, dan 6 ohm
1/ Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/ Rp = 1/6 + 1/6 + 1/6
1/ Rp = 3/6
Rp = 2 ohm
Karena nilai dari masing-masing resistor
sama yaitu 6 ohm, maka dapat juga dihitung
dengan:
Rp = R / n
Rp = 6 / 3
Rp = 2 ohm
Jadi nilai resistor pengganti adalah 2 ohm