SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
LISTRIK DINAMIS
Listrik mengalir
Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Arah elektron
Arah arus listrik
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial
tinggi ke potensial rendah
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian
• Lampu mati
• Arus listrik tidak mengalir
Rangkaian Terbuka
• Lampu menyala
• Arus listrik mengalir
Rangkaian Tertutup
Arus listrik dapat mengalir jika dalam rangkaian tertutup
Arus listrik identik dengan arus air
hA
hB
hA > hB
EPA > EPB
hA = hB
EPA = EPB
Potensial A = Potensial B
Arus air dapat mengalir jika ada perbedaan energi potensial
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial
tinggi ke rendah
Arus electron dapat mengalir jika ada beda
potensial rendah ke tinggi
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
yang mengalir pada penghantar tiap detik.
I = Kuat arus listrik ( Ampere )
Q = muatan ( Coulomb )
t = waktu ( secon )
t
Q
I 
Contoh
• Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
I = 0,5 A
t = 2 menit = 120 s
Jawab
Q = I x t
= 0,5 x 120
= 60 C
Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri
Nilai yang terukur = x Batas ukur
Cara membaca Amperemeter
skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai maksimum
34
100
X 1 = 0,34 A
Beda Potensial
Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan
Q
W
V 
V = Beda Potensial ( Volt )
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
1 Volt = 1J/C
Satu volt adalah untuk memindah muatan listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi sebesar 1 Joule.
Contoh
• Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = 1,5 V Jawab
Q = 50 C W = V X Q
Ditanya = 1,5 X 50
W = ? = 75 J
Pengukuran Beda Potensial
• Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
beda potensial listrik ( tegangan )
• Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun
secara parallel seperti gambar.
Cara Membaca Voltmeter
Skala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur
Nilai yang terukur = ….
Hu = (20/100 ) x 400
Hu = 80 mA = 0,08 A
Contoh pembacaan
Jawab :
Hu = (60/100 ) x 200
Hu = 120 mA = 0,12 A
Jawab :
Hu = (20/100 ) x 100
Hu = 20 mA = 0,02 A
Hukum Kirchoff I
Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati
titik percabangan a secara matematis dinyatakan :
Σ I masuk = Σ I keluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.
I masuk = I keluar
I3 + I1 = I2 + I4
5 + 2 = 4 + I4
7 = 4 + I4
7 – 3 = I4
4 = I4
Latihan mandiri
Pada rangkaian sederhana diatas, kuat arus yang mengalir pada I1=15
Ampere, I3=7 Ampere, I4=8 Ampere serta I5=5 Ampere. Tentukan nilai I2.
Hukum I Kirchhoff
Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
L1 L2
Rangkaian seri
Pada rangkaian bercabang (Paralel)
Jumlah kuat arus listrik yang masuk pada
titik cabang sama dengan jumlah kuat arus
yang keluar dari titik cabang
L1
L2
Rangkaian Paralel
Σ Imasuk = Σ Ikeluar
Contoh
1. Perhatikan rangkaian di bawah
dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?
10A
40 A P
Q S
25A
I1
I2
I3
2. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ?
50 mA I1 I2 I3
30mA
I4
I5
15 mA
I6 23mA
3. Perhatikan rangkaian di bawah
dan tentukan nilai I1 sampai I7 ?
12 A I1
I2
I7
I3
I4
I5
I6
Jika I1 = I2
I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
pembahasan
1). Pada titik percabangan P
I masuk = I keluar
40 = 10 + I1 + 25
40 = 35 + I1
I1 = 40 -35 = 5 A
Pada titik percabangan Q
I masuk = I keluar
I1 + 10 = I2
5 + 10 = I2
15 = I2
Pada titik percabangan S
I masuk = I keluar
I2 + 25 = I3
15 + 25 = I3
40 = I3
Pada titik percabangan A
I masuk = I keluar
50 = 30 + I1
I1 = 50 -30
I1 = 20 A
Pada titik percabangan B
I masuk = I keluar
30 = 15 + I5
30 -15 = I5
I5 = 15
Pada titik percabangan E
DULU
I masuk = I keluar
15 + I6 = 23
I6 = 23 – 15
I6 = 8
Pada titik percabangan C
I masuk = I keluar
I5 = I4 + I6
15 = I4 + 8
15 - 8 = I4
I4 = 7
Pada titik percabangan D
I masuk = I keluar
I4 + I1 = I2
7 + 20 = I2
27 = I2
Pada titik percabangan F
I masuk = I keluar
I2 + 23 = I3
27 + 23 = I3
50 = I3
A B
A. Rangkaian seri :
Rs = R1 + R2 = 2 + 2 = 4 ohm
B. Rangkaian Seri :
Rs = 6 + 6 + 6 + 6 = 24 ohm
Contoh : hitung hambatan / rangkaian totalnya
C. Rangkaian Paralel :
1/Rp = 1/6 + 1/3
1/Rp = 1/6 + 2/6
1/Rp = 3/6
Rp = 6/3 = 2 ohm
C D
C. Rangkaian Campuran :
Hitung Rangkaian parallel dulu
1/Rp = 1/4 + 1/4
1/Rp = 2/4
Rp = 4/2 = 2 ohm
Hitung Rangkaian total :
Rtotal = Rp + 3 + 1
Rtotal = 2 + 3 +1 = 6
Contoh : hitung hambatan / rangkaian totalnya
E C. Rangkaian Campuran :
Hitung Rangkaian parallel dulu
1/Rp = 1/6 + 1/6 + 1/6
1/Rp = 3/6
Rp = 6/2 = 2 ohm
Hitung Rangkaian total :
Rtotal = Rp + 3
Rtotal = 2 + 3 = 5
Contoh : hitung hambatan / rangkaian totalnya
Susunan seri pada Hambatan
a b c d
R1 R2 R3
Vab Vbc Vcd
Vad = Vab + Vbc + Vcd
Rs
a d
I Rs = I R1 I R2 I R3
+
+
Vad
Rs = R1 R2 R3
+
+
Susunan Paralel pada Hambatan
a b
R1
R2
R3
I = I1 + I2 + I3
Rp
a
RP R1 R2 R3
+
+
Vab
RP R1 R2 R3
+
+
b
I
I1
I2
I3
I
Vab
Vab Vab
Vab
=
=
1 1 1 1
Contoh
• Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah
2 Ω 4 Ω 3 Ω
2 Ω
3 Ω 5 Ω 4 Ω
1
Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7
Rs =2+4+3+2+4+5+3
Rs =23 Ω
2
4 Ω 3 Ω
3 Ω
6 Ω
R2
1
RP R1
+
=
1 1
RP 6 3
+
=
1 1 1
RP 6 6
+
=
1 1 2
RP 6
=
1 3
=
RP 2 Ω
4 Ω 3 Ω
RP: 2 Ω
Rs = R1+RP+R2
Rs = 4+2+3
Rs = 9 Ω
2Ω 2Ω 4Ω
4Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ω
3
4Ω
4Ω
4Ω
6Ω
2Ω
2Ω
8Ω
2Ω
2Ω
24Ω
2Ω
2Ω
4
5
8Ω
2Ω
2Ω
12Ω
2Ω
2Ω
24Ω
Hukum ohm
HUKUM OHM
Jml
Batrai
V I
1
2
3
1,2
0,20 2,6
0,40 4,0
0,54
Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat
arus listriknya juga turut membesar.
Hubungan yang didapatkan antara beda potensial dengan kuat adalah
Beda potensial sebanding dengan kuat arus listrik
V I
~
Contoh soal
• Perhatikan gambar di bawah ini :
• Pada gambar di atas diketahui arus yang mengalir 3 A dan tahanan lampu 4 Ω, maka
berapakah tegangan listrik pada rangkaian tersebut?
• Pembahasan :
• V = I x R
• V = 3 A x 4 Ω
• V = 12 Volt
• Contoh 2. Mencari nilai arus listrik
• Perhatikan gambar di bawah ini :
• Pada gambar di atas diketahui tegangan listrik 18 Volt dan tahanan lampu 6 Ω, maka
berapakah kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?
• Pembahasan :
• I = V / R
• I = 18 Volt / 6 Ω
• I = 3 Ampere
Contoh soal Hitung kuat arusnya !
R total = R seri = 6 + 6 + 6 + 6 = 24 ohm
I = V / R = 6 V / 24 ohm = ¼ =0,25 A
Contoh soal menghitung kuat arus !
Hitung R parallel dulu :
1/Rp = ¼ + 1/12 = 3/12 + 1/12 = 4/12
Rp = 12 / 4 = 3 ohm
Hitung R total :
R total = 2 + Rp + 4 = 2 + 3 + 4 = 9 ohm
Kemudian hitung arusnya :
I = V / R = 12 / 9 = 4/3 A atau 1,33 A
Grafik Hubungan Beda potensail (V)
terhadap kuat arus listrik ( I )
0,1
I( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
V I
~
V I R
=
V
I
R
= Beda potensial ( volt )
= Kuat arus listrik ( A )
= Hambatan ( Ω )
R
V
=
I
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I )
0,25
I( A)
R(Ω)
0,50 0,75 1,0 1,5
10
20
30
40
50
Data
R 10 20 30 40
I 1,0 0,5 0,3 0,25
Jika V dibuat tetap = 10 V
I1 =
V
R
I1 =
10
10
I1 = 1,0 A
I2 =
V
R
I2 =
10
20
I2 = 0,5 A
I3 =
V
R
I3 =
10
30
I3 = 0,3 A
I4 =
V
R
I4 =
10
40
I4 = 0,25 A
Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
besar hambatan kawat
1
Variabel manipulasi : panjang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat
A
B
IA > IB
RA < RB
lA < lB
Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
R ~ ℓ
Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
2
IA < IB
RA > RB
rA > rB
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R r
~
A B
3
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat
IA < IB
RA > RB
AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R 1
A
~
A B
Faktor yang mempengaruhi besar hambatan
pada kawat adalah :
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( r )
A
ρ
R


R = Hambatan (Ω )
l = Panjang kawat ( m )
A  Luas penampang kawat ( m2 )
r = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
Contoh soal
Konduktor dan Isolator
kayu
plastik
alluminium
besi
tembaga
Kayu isolator
Plastik isolator
Alluminium konduktor
Besi konduktor
Tembaga konduktor

More Related Content

Similar to listrik-dinamis.ppt

materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docxIjhanShabrIe
 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzsmaaisyiyah01plg
 
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )Dody Swastiko
 
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxBAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxVirablue02
 
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxZHENAHARYOP
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrikSimon Patabang
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dcSimon Patabang
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikStudent
 
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAKB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAafriadihastro1
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikMustahal SSi
 
Listrik Dinamis IX.pptx
Listrik Dinamis IX.pptxListrik Dinamis IX.pptx
Listrik Dinamis IX.pptxFirmanAmatida
 
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ixPembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ixBungaDessytaPrameswari
 
listrik dinamis.ppt
listrik dinamis.pptlistrik dinamis.ppt
listrik dinamis.pptyudiprakasa
 

Similar to listrik-dinamis.ppt (20)

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
 
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
G hukum-ohm
G hukum-ohmG hukum-ohm
G hukum-ohm
 
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxBAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
 
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAKB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrik
 
Listrik Dinamis IX.pptx
Listrik Dinamis IX.pptxListrik Dinamis IX.pptx
Listrik Dinamis IX.pptx
 
2. listrik dinamis
2. listrik dinamis2. listrik dinamis
2. listrik dinamis
 
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ixPembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
Pembelajaran ipa-listrik-dinamis-kelas-ix
 
listrik dinamis.ppt
listrik dinamis.pptlistrik dinamis.ppt
listrik dinamis.ppt
 

More from danangpamungkas11

PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
rencana kegiatan team sie event tahunan 2022-2023
rencana kegiatan team sie event tahunan 2022-2023rencana kegiatan team sie event tahunan 2022-2023
rencana kegiatan team sie event tahunan 2022-2023danangpamungkas11
 
materi pembelajaran Gerak kinematika ipa fisika smp
materi pembelajaran Gerak kinematika ipa fisika smpmateri pembelajaran Gerak kinematika ipa fisika smp
materi pembelajaran Gerak kinematika ipa fisika smpdanangpamungkas11
 
getaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptxgetaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptxdanangpamungkas11
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxdanangpamungkas11
 
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptxdanangpamungkas11
 
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptxSalinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptxdanangpamungkas11
 
ppt gerak HEWAN DAN tumbuhan.pptx
ppt gerak HEWAN DAN tumbuhan.pptxppt gerak HEWAN DAN tumbuhan.pptx
ppt gerak HEWAN DAN tumbuhan.pptxdanangpamungkas11
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptdanangpamungkas11
 

More from danangpamungkas11 (18)

PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
rencana kegiatan team sie event tahunan 2022-2023
rencana kegiatan team sie event tahunan 2022-2023rencana kegiatan team sie event tahunan 2022-2023
rencana kegiatan team sie event tahunan 2022-2023
 
materi pembelajaran Gerak kinematika ipa fisika smp
materi pembelajaran Gerak kinematika ipa fisika smpmateri pembelajaran Gerak kinematika ipa fisika smp
materi pembelajaran Gerak kinematika ipa fisika smp
 
EKOLOGI.pptx
EKOLOGI.pptxEKOLOGI.pptx
EKOLOGI.pptx
 
hukum pascal.ppt
hukum pascal.ppthukum pascal.ppt
hukum pascal.ppt
 
getaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptxgetaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptx
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
Cahaya dan optik.pptx
Cahaya dan optik.pptxCahaya dan optik.pptx
Cahaya dan optik.pptx
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
 
Bejana berhubungan.pptx
Bejana  berhubungan.pptxBejana  berhubungan.pptx
Bejana berhubungan.pptx
 
Bejana berhubungan.pptx
Bejana  berhubungan.pptxBejana  berhubungan.pptx
Bejana berhubungan.pptx
 
HUKUM PASCAL.pptx
HUKUM PASCAL.pptxHUKUM PASCAL.pptx
HUKUM PASCAL.pptx
 
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
 
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptxSalinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
 
ppt gerak HEWAN DAN tumbuhan.pptx
ppt gerak HEWAN DAN tumbuhan.pptxppt gerak HEWAN DAN tumbuhan.pptx
ppt gerak HEWAN DAN tumbuhan.pptx
 
2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
rainbow.pptx
rainbow.pptxrainbow.pptx
rainbow.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

listrik-dinamis.ppt

  • 2. Menentukan arus listrik dan arus elektron. Arah elektron Arah arus listrik Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah
  • 3. Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian • Lampu mati • Arus listrik tidak mengalir Rangkaian Terbuka • Lampu menyala • Arus listrik mengalir Rangkaian Tertutup Arus listrik dapat mengalir jika dalam rangkaian tertutup
  • 4. Arus listrik identik dengan arus air hA hB hA > hB EPA > EPB hA = hB EPA = EPB Potensial A = Potensial B Arus air dapat mengalir jika ada perbedaan energi potensial
  • 5. Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial tinggi ke rendah Arus electron dapat mengalir jika ada beda potensial rendah ke tinggi Konduktor Arus elektron Arus listrik
  • 6. Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir pada penghantar tiap detik. I = Kuat arus listrik ( Ampere ) Q = muatan ( Coulomb ) t = waktu ( secon ) t Q I 
  • 7. Contoh • Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ? Diketahui I = 0,5 A t = 2 menit = 120 s Jawab Q = I x t = 0,5 x 120 = 60 C
  • 8. Pengukuran Kuat arus listrik Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri
  • 9. Nilai yang terukur = x Batas ukur Cara membaca Amperemeter skala maksimum skala yang ditunjuk jarum skala batas ukur Nilai yang ditunjuk jarum Nilai maksimum 34 100 X 1 = 0,34 A
  • 10. Beda Potensial Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan Q W V  V = Beda Potensial ( Volt ) W = Energi ( Joule ) Q = Muatan ( Coulomb ) 1 Volt = 1J/C Satu volt adalah untuk memindah muatan listrik sebesar 1 Coulumb memerlukan energi sebesar 1 Joule.
  • 11. Contoh • Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai Diketahui V = 1,5 V Jawab Q = 50 C W = V X Q Ditanya = 1,5 X 50 W = ? = 75 J
  • 12. Pengukuran Beda Potensial • Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan ) • Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar.
  • 13. Cara Membaca Voltmeter Skala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur Nilai yang terukur = ….
  • 14. Hu = (20/100 ) x 400 Hu = 80 mA = 0,08 A
  • 15. Contoh pembacaan Jawab : Hu = (60/100 ) x 200 Hu = 120 mA = 0,12 A
  • 16. Jawab : Hu = (20/100 ) x 100 Hu = 20 mA = 0,02 A
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. Hukum Kirchoff I Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik percabangan a secara matematis dinyatakan : Σ I masuk = Σ I keluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.
  • 21. I masuk = I keluar I3 + I1 = I2 + I4 5 + 2 = 4 + I4 7 = 4 + I4 7 – 3 = I4 4 = I4
  • 22. Latihan mandiri Pada rangkaian sederhana diatas, kuat arus yang mengalir pada I1=15 Ampere, I3=7 Ampere, I4=8 Ampere serta I5=5 Ampere. Tentukan nilai I2.
  • 23.
  • 24. Hukum I Kirchhoff Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik dimana-mana sama L1 L2 Rangkaian seri
  • 25. Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang L1 L2 Rangkaian Paralel Σ Imasuk = Σ Ikeluar
  • 26. Contoh 1. Perhatikan rangkaian di bawah dan tentukan nilai I1, I2, I3 ? 10A 40 A P Q S 25A I1 I2 I3 2. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ? 50 mA I1 I2 I3 30mA I4 I5 15 mA I6 23mA 3. Perhatikan rangkaian di bawah dan tentukan nilai I1 sampai I7 ? 12 A I1 I2 I7 I3 I4 I5 I6 Jika I1 = I2 I3 : I4 = 1 : 2 dan I5 = 2 I6
  • 27. pembahasan 1). Pada titik percabangan P I masuk = I keluar 40 = 10 + I1 + 25 40 = 35 + I1 I1 = 40 -35 = 5 A Pada titik percabangan Q I masuk = I keluar I1 + 10 = I2 5 + 10 = I2 15 = I2 Pada titik percabangan S I masuk = I keluar I2 + 25 = I3 15 + 25 = I3 40 = I3
  • 28. Pada titik percabangan A I masuk = I keluar 50 = 30 + I1 I1 = 50 -30 I1 = 20 A Pada titik percabangan B I masuk = I keluar 30 = 15 + I5 30 -15 = I5 I5 = 15 Pada titik percabangan E DULU I masuk = I keluar 15 + I6 = 23 I6 = 23 – 15 I6 = 8 Pada titik percabangan C I masuk = I keluar I5 = I4 + I6 15 = I4 + 8 15 - 8 = I4 I4 = 7 Pada titik percabangan D I masuk = I keluar I4 + I1 = I2 7 + 20 = I2 27 = I2 Pada titik percabangan F I masuk = I keluar I2 + 23 = I3 27 + 23 = I3 50 = I3
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34. A B A. Rangkaian seri : Rs = R1 + R2 = 2 + 2 = 4 ohm B. Rangkaian Seri : Rs = 6 + 6 + 6 + 6 = 24 ohm Contoh : hitung hambatan / rangkaian totalnya
  • 35. C. Rangkaian Paralel : 1/Rp = 1/6 + 1/3 1/Rp = 1/6 + 2/6 1/Rp = 3/6 Rp = 6/3 = 2 ohm C D C. Rangkaian Campuran : Hitung Rangkaian parallel dulu 1/Rp = 1/4 + 1/4 1/Rp = 2/4 Rp = 4/2 = 2 ohm Hitung Rangkaian total : Rtotal = Rp + 3 + 1 Rtotal = 2 + 3 +1 = 6 Contoh : hitung hambatan / rangkaian totalnya
  • 36. E C. Rangkaian Campuran : Hitung Rangkaian parallel dulu 1/Rp = 1/6 + 1/6 + 1/6 1/Rp = 3/6 Rp = 6/2 = 2 ohm Hitung Rangkaian total : Rtotal = Rp + 3 Rtotal = 2 + 3 = 5 Contoh : hitung hambatan / rangkaian totalnya
  • 37. Susunan seri pada Hambatan a b c d R1 R2 R3 Vab Vbc Vcd Vad = Vab + Vbc + Vcd Rs a d I Rs = I R1 I R2 I R3 + + Vad Rs = R1 R2 R3 + +
  • 38. Susunan Paralel pada Hambatan a b R1 R2 R3 I = I1 + I2 + I3 Rp a RP R1 R2 R3 + + Vab RP R1 R2 R3 + + b I I1 I2 I3 I Vab Vab Vab Vab = = 1 1 1 1
  • 39. Contoh • Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah 2 Ω 4 Ω 3 Ω 2 Ω 3 Ω 5 Ω 4 Ω 1 Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7 Rs =2+4+3+2+4+5+3 Rs =23 Ω 2 4 Ω 3 Ω 3 Ω 6 Ω R2 1 RP R1 + = 1 1 RP 6 3 + = 1 1 1 RP 6 6 + = 1 1 2 RP 6 = 1 3 = RP 2 Ω 4 Ω 3 Ω RP: 2 Ω Rs = R1+RP+R2 Rs = 4+2+3 Rs = 9 Ω
  • 42. HUKUM OHM Jml Batrai V I 1 2 3 1,2 0,20 2,6 0,40 4,0 0,54 Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar. Hubungan yang didapatkan antara beda potensial dengan kuat adalah Beda potensial sebanding dengan kuat arus listrik V I ~
  • 43. Contoh soal • Perhatikan gambar di bawah ini : • Pada gambar di atas diketahui arus yang mengalir 3 A dan tahanan lampu 4 Ω, maka berapakah tegangan listrik pada rangkaian tersebut? • Pembahasan : • V = I x R • V = 3 A x 4 Ω • V = 12 Volt
  • 44. • Contoh 2. Mencari nilai arus listrik • Perhatikan gambar di bawah ini : • Pada gambar di atas diketahui tegangan listrik 18 Volt dan tahanan lampu 6 Ω, maka berapakah kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut? • Pembahasan : • I = V / R • I = 18 Volt / 6 Ω • I = 3 Ampere
  • 45. Contoh soal Hitung kuat arusnya ! R total = R seri = 6 + 6 + 6 + 6 = 24 ohm I = V / R = 6 V / 24 ohm = ¼ =0,25 A
  • 46. Contoh soal menghitung kuat arus ! Hitung R parallel dulu : 1/Rp = ¼ + 1/12 = 3/12 + 1/12 = 4/12 Rp = 12 / 4 = 3 ohm Hitung R total : R total = 2 + Rp + 4 = 2 + 3 + 4 = 9 ohm Kemudian hitung arusnya : I = V / R = 12 / 9 = 4/3 A atau 1,33 A
  • 47. Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I ) 0,1 I( A) V(volt) 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 V I ~ V I R = V I R = Beda potensial ( volt ) = Kuat arus listrik ( A ) = Hambatan ( Ω ) R V = I
  • 48. Grafik Hubungan Hambatan (R) terhadap kuat arus listrik ( I ) 0,25 I( A) R(Ω) 0,50 0,75 1,0 1,5 10 20 30 40 50 Data R 10 20 30 40 I 1,0 0,5 0,3 0,25 Jika V dibuat tetap = 10 V I1 = V R I1 = 10 10 I1 = 1,0 A I2 = V R I2 = 10 20 I2 = 0,5 A I3 = V R I3 = 10 30 I3 = 0,3 A I4 = V R I4 = 10 40 I4 = 0,25 A
  • 49. Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi besar hambatan kawat 1 Variabel manipulasi : panjang kawat Variabel respon : hambatan kawat Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat A B IA > IB RA < RB lA < lB Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar R ~ ℓ Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
  • 50. Variabel manipulasi : jenis kawat Variabel respon : Hambatan Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat 2 IA < IB RA > RB rA > rB Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat. R r ~ A B
  • 51. 3 Variabel manipulasi : luas penampang kawat Variabel respon : hambatan kawat Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat IA < IB RA > RB AA < AB Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat. R 1 A ~ A B
  • 52. Faktor yang mempengaruhi besar hambatan pada kawat adalah : 1. Panjang kawat ( l ) 2. Luas penampang kawat ( A ) 3. Hambatan jenis kawat ( r ) A ρ R   R = Hambatan (Ω ) l = Panjang kawat ( m ) A  Luas penampang kawat ( m2 ) r = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
  • 54. Konduktor dan Isolator kayu plastik alluminium besi tembaga Kayu isolator Plastik isolator Alluminium konduktor Besi konduktor Tembaga konduktor