SlideShare a Scribd company logo
Masalah, Kerangka
Pemikiran, dan Hipotesis
Ai Nur Solihat, M.Pd
Definisi Masalah Penelitian
Zikmund, Babin, Carr, Griffin
A problem occurs when there is
difference between the current conditions
and a more preferable set of conditions.
In others words, a gap exists between the
way things are now and way that things
could be better
Kothari
A research problem, in general, refers to
some difficulty which a researcher
experiences in the context of either a
theoretical or practical situation and
wants to obtain a solution for the same.
Sekaran dan Bougie
A problem does not necessarily mean that something is seriously
wrong with current situation that needs to be rectified
immediately. A Problem could also indicate an interest in an issue
where finding the right answers might help to improve an existing
situation. Thus, it is fruitful to define a problem as any situation
where a gap exists between the actual and desired ideal states.
Setiap situasi sosial di mana ada satu
gap atau ketidaksesuaian (discrepansy)
antara aktual dan kenyataan dan ideal
atau diharapkan atau antara apa yang
ada (what is) dan seharusnya ada
(should be) juga disebut sebagai
malasah.
Masalah penelitian sosial tidak selalu
menunjuk pada satu fenomena sosial
yang bersifat negatif atau salah satu
gagal seperti kecenderungan dalam
banyak penelitian sosial seperti :
kegagalan organisasi, pencapaian
tujuan organisasi tidak efektif dan tidak
efisien, dan lain-lain.
Tujuan dari penelitian sosial atas masalah
negatif adalah menemukan dan memberikan
solusi terhadap masalah penelitian untuk
membantu memperbaiki atau memulihkan satu
situasi masalah negatif atau penyimpangan
yang merugikan
Tujuan penelitian sosial atas masalah positif
adalah menemukan dan memberikan
jawaban terhadap pertanyaan penelitian
untuk membantu meningkatkan satu situasi
yang ada.
Masalah Sebagai Jantung Penelitian
Masalah dan
Rumusan Masalah
Rancangan
Penelitian
Teori dan
Hipotesis
Pengukuran
Variabel
Populasi dan
Sampling
Pengumpulan
Data
Analisis Data
Interpretasi dan
Pembahasan
Kesimpulan dan
Saran
Laporan Hasi
Memilih Masalah Penelitian
Identifikasi
Topik
Penelitian
Sumber
Permasalahan
Karakteristik
Permasalahan
Penelitian
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam seleksi topik penelitian:
a. Apakah ada permasalahan?
b. Apakah masalah tersebut dapat dipecahkan?
c. Apakah masalah tersebut menarik untuk dipecahkan?
d. Apakah masalah tersebut bermanfaat untuk dipecahkan?
Ada dua sumber permasalahan yang dapat digunakan untuk penelitian :
a. Literatur atau bahan bacaan yang berhubungan dengan minat dan pengetahuan
peneliti.
b. Pengalaman (pribadi) juga akan merupakan sumber permasalahan yang cukup
banyak. Semakin banyak pengalaman peseorang, akan semakin banyak
permasalahan yang didapatkannya untuk suatu penelitian.
a. Permasalahan harus dapat diselidiki melalui pengumpulan dan analisis data.
b. Orisinalitas. Penelitian merupakan sebuah pengembangan ide baru dari ide atau
isu yang ada; satu aplikasi ide baru dari konsep, teknik atau metodologi yang
terkini; satu interpretasi ide baru tentang ide ataupun karya sebelumnya.
c. Fisibilitas. Suatu topik penelitian dapat dikerjakan dengan mudah.
Proses Penelitian dalam Penelitian Dasar dan Terapan
Identifikasi Masalah
Bagi peneliti pemula, pertanyaan yang sering timbul adalah darimana permasalahan dapat diperoleh, atau
bagaimana melihat permasalahan yang layak untuk diteliti? Bagi peneliti pemula mungkin dapat memanfaatkan
teori yang dipelajari.
Identifikasi permasalahan yang diturunkan dari teori membawa beberapa
keuntungan
Peneliti sudah mempelajari teori aplikasinya yang
terkait untuk menjawab persoalan yang ada.
Formulasi hipotesis pada umumnya akan menjadi
lebih mudah dan jelas, karena mempunyai
hubungan yang erat dengan teori.
Hasil penelitian akan memberikan kontribusi
terhadap teori yang dijadikan dasar untuk
perumusan masalah.
Mengidentifikasi Masalah Penelitian
Mengidentifikasi masalah
adalah mencari masalah
yang paling relevan dan
menarik untuk diteliti
Masalah dapat dicari melui
Pancaindra, yaitu
pengamatan, pendengaran,
penglihatan, perasaan, dan
penciuman.
Permasalahan ada jika ada
kesenjangan (gap) antara
das sollen dan das sein,
yaitu ada perbedaan antara
apa yang seharusnya
dengan apa yang ada
dalam kenyataan.
Masalah berkaitan dengan
suatu kondisi yang
mengancam, mengganggu,
menghambat, menyulitkan,
yang menunjukkan adanya
kesenjangan antara
harapan dan kenyataan.
Sumber Masalah
Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan penelitian
Seminar, diskusi, dll pertemuan ilmiah
Pernyataan pemegang otoritas
Pengamatan sepintas
Pengalaman pribadi
Perasaan intuitif
Memilih Masalah/Pembatasan
Managebility, yaitu cukup dana, cukup waktu,
cukup alat, cukup bekal kemampuan teoritis, dan
cukup penguasaan metode yang diperlukan.
Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk ditelitu
Ada sumbangan terhadap teori dan
ada/tidaknya teori yang relevan dengan
itu.
Ada/tidaknya kegunaan untuk
pemecahan masalah-masalah praktis
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penentuan permasalahan penelitian
Kegunaan Penelitian
Setiap permasalahan,
pertanyaan pertama adalah
manfaat yang diperoleh dari
penelitian terhadap masalah
tersebut.
Prioritas
Menyusun daftar prioritas,
sehingga dapat diketahui
permasalahan mana yang
akan diteliti terlebih dahulu.
Kendala Waktu dan Dana
Waktu yang tersedia
seringkali membatasi jumlah
dan jenis penelitian yang
dapat dilakukan.
Dapat Diselidiki
a. Suatu masalah secara teoritis tidak dapat diselidiki
jika belum terdapat teori dasar untuk menyelidiki.
b. Secara teoritis dapat diselidiki, namun karena
petimbangan tertentu tidak diijinkan untuk diselidiki
oleh aparat yang berwenang.
Kemampuan Peneliti
Sekadar tertarik kepada
suatu permasalahan dan
kemudian melakukan
penelitian merupakan
langkah yang kurang
bijaksana.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka atau survey literatur merupakan langkah penting di dalam penelitian.
Langkah ini meliputi identifikasi, lokasi, analisis dari dokumen yang berisi informasi
yang berhubungan dengan permasalahan penelitian secara sistematis.
Tujuan utama dari tinjauan pustaka adalah untuk melihat apa saja yang pernah
dilakukan sehubungan dengan masalah yang akan diteliti, menghindari duplikasi
penelitian, menghasilkan pengertian dan pandangan yang lebih jauh tentang
permasalahan yang diteliti.
Peneliti akan dapat menghindarkan diri dari kekurangan yang ada pada peneliti
sebelumnya. Peneliti akan menjadi lebih tajam dalam melakukan interpretasi hasil
penelitian.
Mengapa Perlu Dilakukan Tinjauan Pustaka?
Tinjauan pustaka yang sedikit namun terorganisasi dengan rapi dan
terkait erat dengan penelitian yang dilakukan adalah lebih baik daripada
tinjauan pustaka yang banyak tapi tidak terarah dan tidak berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan.
Peneliti yang melakukan penelitian pada bidang yang telah sering
dilakukan penelitian perlu membatasi diri pada bidang yang sempit
namun sangat mendalam.
Sebaliknya apabila penelitian yang dilakukan adalah pada bidang
yang belum atau masih jarang dilakukan penelitian, pembatasan fokus
menjadi agak lebar. Kelebaran tinjauan pustaka akan membantu
dalam penyusunan kerangka analisis untuk studi yang bersifat
eksploratif dan dapat memperoleh bahan penyusunan hipotesis yang
lebih rasional.
Persiapan Tinjauan Pustaka
Sumber yang dapat digunakan dalam tinjauan pustaka dalah buku teks, jurnal, ensiklopedi, dan berbagai
artikel tentang bisnis, ekonomi, pendidikan yang lazim digunakan oleh para peneliti.
Tersedianya data spesifik tentang permasalahan manajemen/bisnis ekonomi/pendidikan yang terkait
dengan penelitian yang dilakukan. Tersedianya data khusus ini akan sangat membantu kelancaran
pencarian pustaka yang diperlukan.
Kelengkapan pustaka dan pelayanan yang tersedia. Beberapa pustaka standar dapat diperoleh pada
setiap perpustakaan, namun untuk beberapa masalah khusus barangkali hanya tersedia pada
perpustakaan tertentu saja.
Prosedur dan aturan yang berlaku untuk menggunakan perpustakaan. Jam buka perpustakaan,
klasisfikasi penyimpanan, cara memperoleh buku atau bacaan referensi, merupakan hal-hal yang perlu
diketahui lebih dulu.
Perumusan Masalah
Pada umumnya menunjukkan variabel
yang menarik peneliti dan hubungan
deskriptif, di mana permasalahan
secara sederhana diungkapkan di
dalam suatu pertanyaan yang harus
dijawab.
Menyusun definisi dari semua variabel
yang relevan, baik secara langsung
maupun operasional. Definisi
operasional ini harus jelas dan spesifik
sehingga tidak menimbulkan berbagai
macam penafsiran yang berbeda.
Perumusan masalah
harus disertai dengan
latar belakang masalah.
Latar belakang masalah
adalah informasi yang
diperlukan untuk
memahami perumusan
masalah yang disusun
oleh peneliti.
Latar belakang masalah
merupakan informasi
yang diperlukan untuk
mengerti permasalahan
yang ada.
Perumusan masalah
merupakan omponen
pertama, baik dalam
proposal maupun dalam
laporan penelitian.
Pernyataan masalah
membrikan arah
terhadap penelitian
yang dilakukan.
CONTOH
“Pengaruh Literasi Ekonomi Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa.”
(Suatu Survey Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi)
1
• Bagaimanakah gambaran literasi ekonomi mahasiswa?
2
• Bagaimana gambaran perilaku konsumtif mahasiswa?
3
• Bagaimana pengaruh literasi ekonomi terhadap perilaku
konsumtif mahasiswa?
“Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa”
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tasikmalaya)
1
• Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning) sebelum dan sesudah perlakuan?
2
• Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang
menggunakan model pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah
perlakuan?
3
• Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa
yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) dan model pembelajaran konvensional sesudah perlakuan?
KERANGKA TEORITIS
Suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-
faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu
Membangun sebuah kerangka konseptual akan dapat membantu kita dalam
mengendalikan maupun menguji suatu hubungan, serta meningkatkan pengetahuan atau
pengertian kita terhadap suatu fenomena yang diamati.
Dari krangka teoritis, hipotesis dapat dibangun untuk melihat apakah formula dari
teori tersebut valid atau tidak.
Esensi Ilmu
Ada 4 alasan utama perbedaan antara ilmu dengan pengetahuan (Suriasumantri,
1996)
Ilmu (spesies) adalah sebagian dari
pengetahuan (genus)
Ilmu adalah pengetahuan yang memiliki
ciri-ciri ilmiah, sehingga ilmu identik
dengan pengetahuan ilmiah (scientific
knowledge)
Berdasarkan hukum DM (Diterangkan
Menerangkan) dalam Bahasa Indonesia,
ilmu pengetahuan adalah ilmu (D) yang
bersifat pengetahuan (M). Oleh karena
itu, ilmu yang tidak memiliki ciri ilmiah
lebih tepat dikatakan pengetahuan bukan
ilmu.
Dari sisi filsafat ilmu, metodologi
merupakan bidang yang menitik beratkan
pada metode yang ditempuh dalam
memperoleh pengetahuan sekaligus
menjamin objektivitas ilmu atau secara
populer disebut kebenaran imu.
Proses Mendapatkan Ilmu
Bangunan Dasar Teori
Teori adalah sebuah kumpulan preposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk
menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi. Formulasi teori
adalah upaya untuk mengintegrasikan semua informasi secara logis sehingga alasan atas masalah
yang diteliti dapat dikonseptualisasikan dan diuji. (Sekaran, 2000 (29-30)
Konsep (concept) adalah sejumlah pengertian atau karakteristik, yang dikaitkan dengan
peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Dengan kata lain konsep adalah
pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakta tertentu (Davis & Cosenza, 1993 : 25)
Konstruk (construct) adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan
abstraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis
tertentu
Preposisi adalah pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-
konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian
yang memiliki karakteristik tertentu.
Variabel
Variabel adalah suatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai.
Variabel
dependen
• Variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan.
Variabel
Independen
• Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan
mempunyai hubungan yang positif ataupun negatif bagi variabel dependen nantinya.
Moderating
Variabel
• Variabel yang mempunyai dampak kontinjensi (contingent effect) yang kuat pada
hubungan variabel independen dan variabel dependen.
Intervening
Variabel
• Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat
dilihat, diukur, atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan
dampak variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati.
KERANGKA TEORITIS
Pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian itu ditunjukkan.
Merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan,
dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah
diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survey literatur
Lima faktor yang memberikan peranan penting yang harus dipenuhi dalam membangun kerangka
teoritis (Sekaran, 2000 : 103)
Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan disebutkan dalam
diskusi.
Diskusi harus dapat mewujudkan bagaimana dua atau lebih variabel itu
berhubungan satu sama lain.
Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima secara teori
berdasarkan atas penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi pada
diskusi apakah hubungan tadi bersifat positif atau negatif.
Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan mengharapkan
hubungan tersebut terus bertahan.
Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis harus dapat
diperlihatkan sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah dan
memahami bagaimana hubungan antar variabel secara teoritis.
HIPOTESIS
Suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi
atau akan terjadi.
Merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta
merupakan pernyataan yang paling spesifik
Merupakan jawaban sementara yang disusun peneliti, yang kemudian akan diuji kebenarannya
melalui penelitian yang dilakukan.
Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika merujuk
fenomena yang diamati dan diuji secara empiris.
Fungsi dari hipotesis adalah sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai
dengan apa yang kita harapkan.
Karakteristik Hipotesis
Dapat diuji
Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat dilakukan uji hipotesis sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang telah
disusun dapat diterima atau ditolak.
Pikiran yang tepat dan terukur
Hipotesis yang sederhana namun jelas, akan mempermudah pembaca uncuk mengerti , menyederhanakan pengujian yang
peru dilakukan, dan mempermudah formulasi kesimpulan dan analisis data.
Penjelasan yang masuk akal
Karena hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang ada, maka seharusnya hipotesis merupakan
penjelasan yang masuk akal.
Konsisten dengan penelitian sebelumnya
Hipotesis harus rasional, mengikuti penelitian yang telah ada dan mengundang penelitian berikutnya, Mempunyai kontribusi
terhadap teori dan praktek untuk manajemen, ekonomi dan pendidikan.
Jenis Hipotesis
Bagaimana
hipotesis tersebut
diperoleh
Hipotesis
Induktif
Hipotesis
Deduktif
Akan menyusun generalisasi berdasarkan observasi. Hal ini
sangat berguna, namun memiliki keterbatasan dalam bidang
terapan ilmu dalam arti belum tentu generalisasi ini benar-benar
dapat digunakan dalam bidang yang lebih luas.
Menggunakan perluasan logika dari penemuan-penemuan yang
telah ada, atau didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang
telah diterima kebenarannya. Dengan kata lain, hipotesis deduktif
adalah bergerak dari hal-hal yang bersifat spesifik.
Bagaimana
hipotesis
dinyatakan
Hipotesis
Penelitian
Hipotesis
Statistik
Hipotesis penelitian menyatakan perkiraan hubungan atau
perbedaan antara dua variabel dalam bentuk kalimat
deklaratif (kalimat pernyataan). Hipotesis ini berupa
directional dan non directional (hipotesis tanpa arah).
Hipotesis statistik menyatakan tidak ada hubungan atau
perbedaan diantara dua variabel  bentuk hipotesis nol
(Ho); dan jika terdapat terdapat hubungan atau perbedaan
antara dua variabel  hipotesis alternatif (Ha).
Perumusan Hipotesis
Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan
ringkas, menyatakan hubungan antara dua variabel, dan menjelaskan
variabel tersebut dalam terminologi operasional yang terukur.
Ho : Literasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.
Ha : Literasi ekonomi berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa
1. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah sebelum dan sesudah perlakuan.
2. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model
pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah perlakuan.
3. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konvensional setelah
perlakuan.
Uji Hipotesis
Untuk melakukan uji hipotesis, peneliti harus menentukan
sample, mengukur instrumen, desain dan prosedur yang
akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan.
Jika data yang dikumpulkan mendukung hipotesis yang
ada, maka penelitian menjadi sangat sukses. Sebaliknya
data yang dikumpulkan tidak mendukung hipotesis yang
ada, kontribusi yang dibuat adalah perlu adanya revisi
hipotesis atau hipotesis yang baru.
Ada dua macam cara pengujian hipotesis : Cara
langsung dan cara hipotesis nol. Pengujian secara
langsung dilakukan dengan mencari bukti yang
memungkinkan untuk menolak atau menerima hipotesis.
Hipotesis nol tidak memprediksi suatu hubungan.

More Related Content

What's hot

Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
Judianto Nugroho
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Kartika Lukitasari
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Wulandari Rima Kumari
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Wawan Dwi Hadisaputro
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
Eka Wahyuliana
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
Alvi Furwanti Alwie
 
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Mhd Syahrul Ramadhan
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
Widia Ratnasari Samosir
 
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
SitiAisyahJamil3
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Judianto Nugroho
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
 

What's hot (20)

Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
Tugas paper
Tugas paperTugas paper
Tugas paper
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
 
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 

Similar to MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Yanuarti Petrika
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Yanuarti Petrika
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
Yocta Rahman
 
APA DAN BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH.pptx
APA DAN BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH.pptxAPA DAN BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH.pptx
APA DAN BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH.pptx
Jimatul Arrobi
 
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
ResniMawarni
 
karakteristik topik yang bagus (makalah)
karakteristik topik yang bagus (makalah)karakteristik topik yang bagus (makalah)
karakteristik topik yang bagus (makalah)
kamal turmudzi
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Muhammad Iqbal
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
Islamic Studies
 
Desain Riset PAR
Desain Riset PAR Desain Riset PAR
Desain Riset PAR
Islamic Studies
 
Tinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teoriTinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teori
larasati78
 
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitianMemahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitianIrahumairah
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
haidzarzamany21
 
MKO-102-Metode-Penelitian-Kuantitatif-Pertemuan-7.pptx
MKO-102-Metode-Penelitian-Kuantitatif-Pertemuan-7.pptxMKO-102-Metode-Penelitian-Kuantitatif-Pertemuan-7.pptx
MKO-102-Metode-Penelitian-Kuantitatif-Pertemuan-7.pptx
Hida35
 
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikanArahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikanMohd Jame Abdullah
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Pernyataan masalah
Pernyataan masalahPernyataan masalah
Pernyataan masalah
wmkfirdaus
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Ani Istiana
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
ssuser625035
 
Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal PenelitianPenulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal Penelitian
AhmadHidayatullah20
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin Umasugi
 

Similar to MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS (20)

Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
APA DAN BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH.pptx
APA DAN BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH.pptxAPA DAN BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH.pptx
APA DAN BAGAIMANA MERUMUSKAN MASALAH.pptx
 
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
 
karakteristik topik yang bagus (makalah)
karakteristik topik yang bagus (makalah)karakteristik topik yang bagus (makalah)
karakteristik topik yang bagus (makalah)
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
 
Desain Riset PAR
Desain Riset PAR Desain Riset PAR
Desain Riset PAR
 
Tinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teoriTinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teori
 
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitianMemahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
 
MKO-102-Metode-Penelitian-Kuantitatif-Pertemuan-7.pptx
MKO-102-Metode-Penelitian-Kuantitatif-Pertemuan-7.pptxMKO-102-Metode-Penelitian-Kuantitatif-Pertemuan-7.pptx
MKO-102-Metode-Penelitian-Kuantitatif-Pertemuan-7.pptx
 
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikanArahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
 
Pernyataan masalah
Pernyataan masalahPernyataan masalah
Pernyataan masalah
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
 
Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal PenelitianPenulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal Penelitian
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
 

More from Ai Solihat

OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATAOPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
Ai Solihat
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
Ai Solihat
 
TEKNIK ANALISIS DATA
TEKNIK ANALISIS DATATEKNIK ANALISIS DATA
TEKNIK ANALISIS DATA
Ai Solihat
 
PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAHPENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH
Ai Solihat
 
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha LainPerbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Ai Solihat
 
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha LainPerbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Ai Solihat
 
Modal Koperasi
Modal KoperasiModal Koperasi
Modal Koperasi
Ai Solihat
 
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi KoperasiAlat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Ai Solihat
 
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiFungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Ai Solihat
 
Sejarah Koperasi
Sejarah KoperasiSejarah Koperasi
Sejarah Koperasi
Ai Solihat
 
Konglomerasi Koperasi
Konglomerasi KoperasiKonglomerasi Koperasi
Konglomerasi Koperasi
Ai Solihat
 
1. Pengantar Koperasi
1. Pengantar Koperasi1. Pengantar Koperasi
1. Pengantar Koperasi
Ai Solihat
 

More from Ai Solihat (12)

OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATAOPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
TEKNIK ANALISIS DATA
TEKNIK ANALISIS DATATEKNIK ANALISIS DATA
TEKNIK ANALISIS DATA
 
PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAHPENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH
 
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha LainPerbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
 
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha LainPerbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
 
Modal Koperasi
Modal KoperasiModal Koperasi
Modal Koperasi
 
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi KoperasiAlat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
 
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiFungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
 
Sejarah Koperasi
Sejarah KoperasiSejarah Koperasi
Sejarah Koperasi
 
Konglomerasi Koperasi
Konglomerasi KoperasiKonglomerasi Koperasi
Konglomerasi Koperasi
 
1. Pengantar Koperasi
1. Pengantar Koperasi1. Pengantar Koperasi
1. Pengantar Koperasi
 

Recently uploaded

KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 

Recently uploaded (13)

KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

  • 1. Masalah, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Ai Nur Solihat, M.Pd
  • 2. Definisi Masalah Penelitian Zikmund, Babin, Carr, Griffin A problem occurs when there is difference between the current conditions and a more preferable set of conditions. In others words, a gap exists between the way things are now and way that things could be better Kothari A research problem, in general, refers to some difficulty which a researcher experiences in the context of either a theoretical or practical situation and wants to obtain a solution for the same. Sekaran dan Bougie A problem does not necessarily mean that something is seriously wrong with current situation that needs to be rectified immediately. A Problem could also indicate an interest in an issue where finding the right answers might help to improve an existing situation. Thus, it is fruitful to define a problem as any situation where a gap exists between the actual and desired ideal states.
  • 3. Setiap situasi sosial di mana ada satu gap atau ketidaksesuaian (discrepansy) antara aktual dan kenyataan dan ideal atau diharapkan atau antara apa yang ada (what is) dan seharusnya ada (should be) juga disebut sebagai malasah. Masalah penelitian sosial tidak selalu menunjuk pada satu fenomena sosial yang bersifat negatif atau salah satu gagal seperti kecenderungan dalam banyak penelitian sosial seperti : kegagalan organisasi, pencapaian tujuan organisasi tidak efektif dan tidak efisien, dan lain-lain.
  • 4. Tujuan dari penelitian sosial atas masalah negatif adalah menemukan dan memberikan solusi terhadap masalah penelitian untuk membantu memperbaiki atau memulihkan satu situasi masalah negatif atau penyimpangan yang merugikan Tujuan penelitian sosial atas masalah positif adalah menemukan dan memberikan jawaban terhadap pertanyaan penelitian untuk membantu meningkatkan satu situasi yang ada.
  • 5. Masalah Sebagai Jantung Penelitian Masalah dan Rumusan Masalah Rancangan Penelitian Teori dan Hipotesis Pengukuran Variabel Populasi dan Sampling Pengumpulan Data Analisis Data Interpretasi dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Laporan Hasi
  • 6. Memilih Masalah Penelitian Identifikasi Topik Penelitian Sumber Permasalahan Karakteristik Permasalahan Penelitian Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam seleksi topik penelitian: a. Apakah ada permasalahan? b. Apakah masalah tersebut dapat dipecahkan? c. Apakah masalah tersebut menarik untuk dipecahkan? d. Apakah masalah tersebut bermanfaat untuk dipecahkan? Ada dua sumber permasalahan yang dapat digunakan untuk penelitian : a. Literatur atau bahan bacaan yang berhubungan dengan minat dan pengetahuan peneliti. b. Pengalaman (pribadi) juga akan merupakan sumber permasalahan yang cukup banyak. Semakin banyak pengalaman peseorang, akan semakin banyak permasalahan yang didapatkannya untuk suatu penelitian. a. Permasalahan harus dapat diselidiki melalui pengumpulan dan analisis data. b. Orisinalitas. Penelitian merupakan sebuah pengembangan ide baru dari ide atau isu yang ada; satu aplikasi ide baru dari konsep, teknik atau metodologi yang terkini; satu interpretasi ide baru tentang ide ataupun karya sebelumnya. c. Fisibilitas. Suatu topik penelitian dapat dikerjakan dengan mudah.
  • 7. Proses Penelitian dalam Penelitian Dasar dan Terapan
  • 8. Identifikasi Masalah Bagi peneliti pemula, pertanyaan yang sering timbul adalah darimana permasalahan dapat diperoleh, atau bagaimana melihat permasalahan yang layak untuk diteliti? Bagi peneliti pemula mungkin dapat memanfaatkan teori yang dipelajari. Identifikasi permasalahan yang diturunkan dari teori membawa beberapa keuntungan Peneliti sudah mempelajari teori aplikasinya yang terkait untuk menjawab persoalan yang ada. Formulasi hipotesis pada umumnya akan menjadi lebih mudah dan jelas, karena mempunyai hubungan yang erat dengan teori. Hasil penelitian akan memberikan kontribusi terhadap teori yang dijadikan dasar untuk perumusan masalah.
  • 9. Mengidentifikasi Masalah Penelitian Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti Masalah dapat dicari melui Pancaindra, yaitu pengamatan, pendengaran, penglihatan, perasaan, dan penciuman. Permasalahan ada jika ada kesenjangan (gap) antara das sollen dan das sein, yaitu ada perbedaan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan. Masalah berkaitan dengan suatu kondisi yang mengancam, mengganggu, menghambat, menyulitkan, yang menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
  • 10. Sumber Masalah Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan penelitian Seminar, diskusi, dll pertemuan ilmiah Pernyataan pemegang otoritas Pengamatan sepintas Pengalaman pribadi Perasaan intuitif
  • 11. Memilih Masalah/Pembatasan Managebility, yaitu cukup dana, cukup waktu, cukup alat, cukup bekal kemampuan teoritis, dan cukup penguasaan metode yang diperlukan. Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk ditelitu Ada sumbangan terhadap teori dan ada/tidaknya teori yang relevan dengan itu. Ada/tidaknya kegunaan untuk pemecahan masalah-masalah praktis
  • 12. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan permasalahan penelitian Kegunaan Penelitian Setiap permasalahan, pertanyaan pertama adalah manfaat yang diperoleh dari penelitian terhadap masalah tersebut. Prioritas Menyusun daftar prioritas, sehingga dapat diketahui permasalahan mana yang akan diteliti terlebih dahulu. Kendala Waktu dan Dana Waktu yang tersedia seringkali membatasi jumlah dan jenis penelitian yang dapat dilakukan. Dapat Diselidiki a. Suatu masalah secara teoritis tidak dapat diselidiki jika belum terdapat teori dasar untuk menyelidiki. b. Secara teoritis dapat diselidiki, namun karena petimbangan tertentu tidak diijinkan untuk diselidiki oleh aparat yang berwenang. Kemampuan Peneliti Sekadar tertarik kepada suatu permasalahan dan kemudian melakukan penelitian merupakan langkah yang kurang bijaksana.
  • 13. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka atau survey literatur merupakan langkah penting di dalam penelitian. Langkah ini meliputi identifikasi, lokasi, analisis dari dokumen yang berisi informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian secara sistematis. Tujuan utama dari tinjauan pustaka adalah untuk melihat apa saja yang pernah dilakukan sehubungan dengan masalah yang akan diteliti, menghindari duplikasi penelitian, menghasilkan pengertian dan pandangan yang lebih jauh tentang permasalahan yang diteliti. Peneliti akan dapat menghindarkan diri dari kekurangan yang ada pada peneliti sebelumnya. Peneliti akan menjadi lebih tajam dalam melakukan interpretasi hasil penelitian.
  • 14. Mengapa Perlu Dilakukan Tinjauan Pustaka? Tinjauan pustaka yang sedikit namun terorganisasi dengan rapi dan terkait erat dengan penelitian yang dilakukan adalah lebih baik daripada tinjauan pustaka yang banyak tapi tidak terarah dan tidak berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Peneliti yang melakukan penelitian pada bidang yang telah sering dilakukan penelitian perlu membatasi diri pada bidang yang sempit namun sangat mendalam. Sebaliknya apabila penelitian yang dilakukan adalah pada bidang yang belum atau masih jarang dilakukan penelitian, pembatasan fokus menjadi agak lebar. Kelebaran tinjauan pustaka akan membantu dalam penyusunan kerangka analisis untuk studi yang bersifat eksploratif dan dapat memperoleh bahan penyusunan hipotesis yang lebih rasional.
  • 15. Persiapan Tinjauan Pustaka Sumber yang dapat digunakan dalam tinjauan pustaka dalah buku teks, jurnal, ensiklopedi, dan berbagai artikel tentang bisnis, ekonomi, pendidikan yang lazim digunakan oleh para peneliti. Tersedianya data spesifik tentang permasalahan manajemen/bisnis ekonomi/pendidikan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Tersedianya data khusus ini akan sangat membantu kelancaran pencarian pustaka yang diperlukan. Kelengkapan pustaka dan pelayanan yang tersedia. Beberapa pustaka standar dapat diperoleh pada setiap perpustakaan, namun untuk beberapa masalah khusus barangkali hanya tersedia pada perpustakaan tertentu saja. Prosedur dan aturan yang berlaku untuk menggunakan perpustakaan. Jam buka perpustakaan, klasisfikasi penyimpanan, cara memperoleh buku atau bacaan referensi, merupakan hal-hal yang perlu diketahui lebih dulu.
  • 16. Perumusan Masalah Pada umumnya menunjukkan variabel yang menarik peneliti dan hubungan deskriptif, di mana permasalahan secara sederhana diungkapkan di dalam suatu pertanyaan yang harus dijawab. Menyusun definisi dari semua variabel yang relevan, baik secara langsung maupun operasional. Definisi operasional ini harus jelas dan spesifik sehingga tidak menimbulkan berbagai macam penafsiran yang berbeda.
  • 17. Perumusan masalah harus disertai dengan latar belakang masalah. Latar belakang masalah adalah informasi yang diperlukan untuk memahami perumusan masalah yang disusun oleh peneliti. Latar belakang masalah merupakan informasi yang diperlukan untuk mengerti permasalahan yang ada. Perumusan masalah merupakan omponen pertama, baik dalam proposal maupun dalam laporan penelitian. Pernyataan masalah membrikan arah terhadap penelitian yang dilakukan.
  • 18. CONTOH “Pengaruh Literasi Ekonomi Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa.” (Suatu Survey Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi) 1 • Bagaimanakah gambaran literasi ekonomi mahasiswa? 2 • Bagaimana gambaran perilaku konsumtif mahasiswa? 3 • Bagaimana pengaruh literasi ekonomi terhadap perilaku konsumtif mahasiswa?
  • 19. “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa” (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tasikmalaya) 1 • Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) sebelum dan sesudah perlakuan? 2 • Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah perlakuan? 3 • Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dan model pembelajaran konvensional sesudah perlakuan?
  • 20. KERANGKA TEORITIS Suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor- faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu Membangun sebuah kerangka konseptual akan dapat membantu kita dalam mengendalikan maupun menguji suatu hubungan, serta meningkatkan pengetahuan atau pengertian kita terhadap suatu fenomena yang diamati. Dari krangka teoritis, hipotesis dapat dibangun untuk melihat apakah formula dari teori tersebut valid atau tidak.
  • 21. Esensi Ilmu Ada 4 alasan utama perbedaan antara ilmu dengan pengetahuan (Suriasumantri, 1996) Ilmu (spesies) adalah sebagian dari pengetahuan (genus) Ilmu adalah pengetahuan yang memiliki ciri-ciri ilmiah, sehingga ilmu identik dengan pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) Berdasarkan hukum DM (Diterangkan Menerangkan) dalam Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan adalah ilmu (D) yang bersifat pengetahuan (M). Oleh karena itu, ilmu yang tidak memiliki ciri ilmiah lebih tepat dikatakan pengetahuan bukan ilmu. Dari sisi filsafat ilmu, metodologi merupakan bidang yang menitik beratkan pada metode yang ditempuh dalam memperoleh pengetahuan sekaligus menjamin objektivitas ilmu atau secara populer disebut kebenaran imu.
  • 23. Bangunan Dasar Teori Teori adalah sebuah kumpulan preposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi. Formulasi teori adalah upaya untuk mengintegrasikan semua informasi secara logis sehingga alasan atas masalah yang diteliti dapat dikonseptualisasikan dan diuji. (Sekaran, 2000 (29-30) Konsep (concept) adalah sejumlah pengertian atau karakteristik, yang dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Dengan kata lain konsep adalah pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakta tertentu (Davis & Cosenza, 1993 : 25) Konstruk (construct) adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu Preposisi adalah pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep- konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu.
  • 24.
  • 25. Variabel Variabel adalah suatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Variabel dependen • Variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel Independen • Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun negatif bagi variabel dependen nantinya. Moderating Variabel • Variabel yang mempunyai dampak kontinjensi (contingent effect) yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen. Intervening Variabel • Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampak variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati.
  • 26. KERANGKA TEORITIS Pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian itu ditunjukkan. Merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survey literatur
  • 27. Lima faktor yang memberikan peranan penting yang harus dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis (Sekaran, 2000 : 103) Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan disebutkan dalam diskusi. Diskusi harus dapat mewujudkan bagaimana dua atau lebih variabel itu berhubungan satu sama lain. Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima secara teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi pada diskusi apakah hubungan tadi bersifat positif atau negatif. Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan. Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis harus dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah dan memahami bagaimana hubungan antar variabel secara teoritis.
  • 28. HIPOTESIS Suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling spesifik Merupakan jawaban sementara yang disusun peneliti, yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika merujuk fenomena yang diamati dan diuji secara empiris. Fungsi dari hipotesis adalah sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang kita harapkan.
  • 29. Karakteristik Hipotesis Dapat diuji Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat dilakukan uji hipotesis sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang telah disusun dapat diterima atau ditolak. Pikiran yang tepat dan terukur Hipotesis yang sederhana namun jelas, akan mempermudah pembaca uncuk mengerti , menyederhanakan pengujian yang peru dilakukan, dan mempermudah formulasi kesimpulan dan analisis data. Penjelasan yang masuk akal Karena hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang ada, maka seharusnya hipotesis merupakan penjelasan yang masuk akal. Konsisten dengan penelitian sebelumnya Hipotesis harus rasional, mengikuti penelitian yang telah ada dan mengundang penelitian berikutnya, Mempunyai kontribusi terhadap teori dan praktek untuk manajemen, ekonomi dan pendidikan.
  • 30. Jenis Hipotesis Bagaimana hipotesis tersebut diperoleh Hipotesis Induktif Hipotesis Deduktif Akan menyusun generalisasi berdasarkan observasi. Hal ini sangat berguna, namun memiliki keterbatasan dalam bidang terapan ilmu dalam arti belum tentu generalisasi ini benar-benar dapat digunakan dalam bidang yang lebih luas. Menggunakan perluasan logika dari penemuan-penemuan yang telah ada, atau didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang telah diterima kebenarannya. Dengan kata lain, hipotesis deduktif adalah bergerak dari hal-hal yang bersifat spesifik.
  • 31. Bagaimana hipotesis dinyatakan Hipotesis Penelitian Hipotesis Statistik Hipotesis penelitian menyatakan perkiraan hubungan atau perbedaan antara dua variabel dalam bentuk kalimat deklaratif (kalimat pernyataan). Hipotesis ini berupa directional dan non directional (hipotesis tanpa arah). Hipotesis statistik menyatakan tidak ada hubungan atau perbedaan diantara dua variabel  bentuk hipotesis nol (Ho); dan jika terdapat terdapat hubungan atau perbedaan antara dua variabel  hipotesis alternatif (Ha).
  • 32. Perumusan Hipotesis Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara dua variabel, dan menjelaskan variabel tersebut dalam terminologi operasional yang terukur. Ho : Literasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Ha : Literasi ekonomi berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa 1. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sebelum dan sesudah perlakuan. 2. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah perlakuan. 3. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konvensional setelah perlakuan.
  • 33. Uji Hipotesis Untuk melakukan uji hipotesis, peneliti harus menentukan sample, mengukur instrumen, desain dan prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan. Jika data yang dikumpulkan mendukung hipotesis yang ada, maka penelitian menjadi sangat sukses. Sebaliknya data yang dikumpulkan tidak mendukung hipotesis yang ada, kontribusi yang dibuat adalah perlu adanya revisi hipotesis atau hipotesis yang baru. Ada dua macam cara pengujian hipotesis : Cara langsung dan cara hipotesis nol. Pengujian secara langsung dilakukan dengan mencari bukti yang memungkinkan untuk menolak atau menerima hipotesis. Hipotesis nol tidak memprediksi suatu hubungan.