SlideShare a Scribd company logo
REPORTASE INVESTIGATIF
   1. Definisi Jurnalisme Investigatif
   A. Definisi Wenberg
    Definisi ‘jurnalisme investigatif’ menurut
    Steve Wenberg adalah reportase, melalui
    inisiatif sendiri dan hasil kerja pribadi, yang
    penting bagi pembaca, pemirsa dan pemerhati.
    Dalam banyak hal, subjek yang diberitakan
    menginginkan bahwa perkara yang berada
    dalam penyelidikan tetap tidak tersingkap.
    Greene Roberts
     reportase investigatif adalah reportase melalui
    hasil kerja dan inisiatif sendiri yang artinya
    penting yang oleh beberapa pribadi atau
    organisasi ingin tetap dirahasiakan. Tiga unsur
    dasarnya adalah bahwa investigasi yang
    dilakukan oleh orang lain; bahwa masalah
    yang diberitakan melibatkan sesuatu yang
    sangat penting bagi pembaca atau pemmirsa
    dan bahwa pihak- pihak lain yang berusaha
    menutup – nutupi masalah ini dari publik.
   Menurut Roberts, Jurnalisme investigatif
    bukanlah semata mata untuk menjebak politisi
    dalam keadaan yang sangat memalukan atau
    memfokuskan perhatian pada hanya sebuah
    kebiadaban melainkan menggali kebawah
    permukaan sehingga kita dapat membantu para
    oembaca memahami apa yang sedang terjadi
    di dunia yang semakin kompleks.
   Memilih Sasaran Untuk Investigasi
    Wartawan investigasi harus memilih dulu apa
    sasaran investigasinya. Beberapa sasaran selalu
    pantas untuk di selidiki termasuk korupsi
    dipemerintahan, tempat – tempat kerja yang tidak
    aman, kualitas pendidikan, konstruksi bangunan
    (jembatan, gedung umum, jalan, bendungan) yang
    tidak memadai, ongkos perawatan medis, untuk
    menyebut beberapa saja. Yang lainnya berkaitan
    dengan kepentingan umum seperti efisiensi di
    buat BUMN (misalnya Pertamina) yang
    tersembunyi karena adanya subsidi dari
    pemerintah untuk bahan bakar minyak
•   investigasi dimulai dengan datangnya panggilan telepon dari
    seseorang yang memberikan petunjuk tentang adanya suatu
    kejanggalan disuatu instansi atau disuatu tempat.
•   Investigasi jurnalistik memang memerlukan pengorbanan
    waktu dan tenaga karena untuk mencari keterangan diperlukan
    upaya menanyai orang-orang, upaya mencari bukti dari
    rekaman-rekaman dan upaya menyingkap rahasia ia dan
    dokumen-dokumen
   Dengan kata lain, menggunakan prinsip yang
    selalu dijunjung tinggi dalam kerja jurnalistik,
    yaitu check and recheck.
   Reportase investigatif merupakan kerja
    jurnalistik yang paling berisiko. Pihak-pihak
    yang menjadi sasaran investigasi sering kali
    melakukan tindakan yang tidak terpuji
    terhadap media dan wartawan yang
    bersangkutan.
   Misalnya dengan mengancam ataupun
    mengadukan pihak media wartawannya ke
    pengadilan dengan tuduhan mencemarkan
    nama      baik dan bahkan         melakukan
    pemboikotan secara ekonomis terhadap
    media tersebut.
   Diantara media yang terbilang sering
    menerima perlakuan seperti itu adalah
    Majalah Tempo, karena majalah inilah yang
    sering     melakukan      praktik jurnalisme
    investigatif yang penuh risiko.
Ada beberapa teknik yang dapat
    mengurangi kesulitan dalam menemui
     narasumber yang tidak bersahabat:
   Usahakan menemuinya ditempat netral, lebih
    disukai ditempat umum seperti restoran atau
    kantin.
   Yakinkan kepadanya bahwa anda ingin
    memperoleh keterangan versi dia.
   Beritahu narasumber bahwa anggapan
    apapun yang sebelumnya tentang dia sebagai
    hasil liputan sebelumnya bisa jadi berubah
    dengan mendengar keterangan baru dari
    pihak dia.
   Mulailah wawancara dengan mengumpulkan
    informasi latar belakang yang akan membuat
    narasumber merasa nyaman.
   Selalulah bersikap kreatif dalam mendapatkan
    tanggapan yang berarti atas “tuduhan” yang
    dikemukakan kepadanya.
   Selain itu, perlu dicatat bahwa setiap orang
    yang diwawancarai memiliki keterangan dari
    sudut pandang yang pasti lain.
   Hipotesis merupakan teknik berpikir yang
    paling penting dalam melakukan investigasi.
   Fungsi hipotesis yang penting adalah
    membantu melihat makna dari suatu objek
    atau peristiwa.
   Menurut Kamus Umum Bahasa
    Indonesia,hipotesis adalah “sesuatu yang
    dianggap benar untuk alasan atau untuk
    menutarakan pendapat, meskipun
    kebenarannya belum dibuktikan”.
Ada dua hal mengapa hipotesis itu penting
          dalam reportase investigatif:
   Pertama, hipotesis masih merupakan cara
    terbaik untuk mencari tahu apa yang terjadi.
   Kedua, sebuah reportase investigatif dimulai
    dan diakhiri dengan suatu tanggapan.
   Dengan kata lain, investigasi yang baik dimulai
    dari sebuah premise, sebuah hipotesis,
    sebuah anggapan, sebuah dugaan, atau
    petunjuk bahwa sesuatu itu salah dan harus
    diperiksa.

More Related Content

What's hot

Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
Irwan Nugroho
 
Pengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistikPengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistik
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Teknik menulis berita
Teknik menulis beritaTeknik menulis berita
Teknik menulis berita
MUHAMMAD ARIFIN
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realese
roellys
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
ikramn yusna
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiDita Fadhila
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
ikramn yusna
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
Diana Amelia Bagti
 
6. publik publik humas
6. publik publik humas6. publik publik humas
6. publik publik humas
blade_net
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Bahana Mahasiswa
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Makalah media masa
Makalah media masaMakalah media masa
Makalah media masa
Operator Warnet Vast Raha
 
Research PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PRResearch PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PR
Kartika Nindria Pertiwi
 
Norma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus PersNorma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus Pers
Yohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Penulisan press release
Penulisan press releasePenulisan press release
Penulisan press release
Muhammad Marhaban
 
Ppt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaranPpt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaran
Dudi Hartono
 
In-house Magazine Arindafeli
In-house Magazine ArindafeliIn-house Magazine Arindafeli
In-house Magazine Arindafeli
Lisa Ramadhanty
 

What's hot (20)

Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
 
Pengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistikPengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistik
 
Teknik menulis berita
Teknik menulis beritaTeknik menulis berita
Teknik menulis berita
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realese
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
 
6. publik publik humas
6. publik publik humas6. publik publik humas
6. publik publik humas
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
 
Makalah media masa
Makalah media masaMakalah media masa
Makalah media masa
 
Format berita tv
Format berita tvFormat berita tv
Format berita tv
 
Research PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PRResearch PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PR
 
Norma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus PersNorma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus Pers
 
Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2
 
Penulisan press release
Penulisan press releasePenulisan press release
Penulisan press release
 
Ppt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaranPpt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaran
 
In-house Magazine Arindafeli
In-house Magazine ArindafeliIn-house Magazine Arindafeli
In-house Magazine Arindafeli
 

Similar to Reportase investigatif

Indepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reportingIndepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reporting
ajijogja
 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
RintaArina
 
Tekhnik wawancara
Tekhnik wawancaraTekhnik wawancara
Tekhnik wawancara
Widi d'Estillo
 
Teknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikTeknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistik
Rika Ceriia
 
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensikInvestigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Maya Fitriani Hd
 
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaCara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Romel Tea
 
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikKeberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Wahyu Dhyatmika
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
Ramadhita Umitaibatin
 
Reportase jurnalisme lingkungan
Reportase jurnalisme lingkunganReportase jurnalisme lingkungan
Reportase jurnalisme lingkungan
Federation of Independent Media Workers Union
 
Research Ethics
Research Ethics Research Ethics
Research Ethics
Mahfud Achyar
 
Investigatif Reporting : Riset dan Wawancara.pptx
Investigatif Reporting : Riset dan Wawancara.pptxInvestigatif Reporting : Riset dan Wawancara.pptx
Investigatif Reporting : Riset dan Wawancara.pptx
ssusereb08e1
 
Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1
iwan setiawan
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
4pm jurnalistik
 
Sembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistikSembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistik
Chisato Misookie
 
Liputan investigasi bagian 1 Wahyu Dwi Pranata
Liputan investigasi bagian 1 Wahyu Dwi PranataLiputan investigasi bagian 1 Wahyu Dwi Pranata
Liputan investigasi bagian 1 Wahyu Dwi Pranata
Wahyu Dwi Pranata
 
Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancara
iwan setiawan
 
Aminullah assagaf akuntansi forensik
Aminullah assagaf akuntansi forensikAminullah assagaf akuntansi forensik
Aminullah assagaf akuntansi forensik
Aminullah Assagaf
 
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUITWAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 

Similar to Reportase investigatif (20)

Indepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reportingIndepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reporting
 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
 
Tekhnik wawancara
Tekhnik wawancaraTekhnik wawancara
Tekhnik wawancara
 
Teknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikTeknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistik
 
Menjadi Jurnalis
Menjadi JurnalisMenjadi Jurnalis
Menjadi Jurnalis
 
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensikInvestigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
 
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaCara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
 
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikKeberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publik
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
 
Reportase jurnalisme lingkungan
Reportase jurnalisme lingkunganReportase jurnalisme lingkungan
Reportase jurnalisme lingkungan
 
Research Ethics
Research Ethics Research Ethics
Research Ethics
 
Investigatif Reporting : Riset dan Wawancara.pptx
Investigatif Reporting : Riset dan Wawancara.pptxInvestigatif Reporting : Riset dan Wawancara.pptx
Investigatif Reporting : Riset dan Wawancara.pptx
 
Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Sembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistikSembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistik
 
Liputan investigasi bagian 1 Wahyu Dwi Pranata
Liputan investigasi bagian 1 Wahyu Dwi PranataLiputan investigasi bagian 1 Wahyu Dwi Pranata
Liputan investigasi bagian 1 Wahyu Dwi Pranata
 
Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancara
 
Jenis jenis feature
Jenis jenis featureJenis jenis feature
Jenis jenis feature
 
Aminullah assagaf akuntansi forensik
Aminullah assagaf akuntansi forensikAminullah assagaf akuntansi forensik
Aminullah assagaf akuntansi forensik
 
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUITWAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
 

More from University of Andalas

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
University of Andalas
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
University of Andalas
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
University of Andalas
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
University of Andalas
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
University of Andalas
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
University of Andalas
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
University of Andalas
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
University of Andalas
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
University of Andalas
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
University of Andalas
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
University of Andalas
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
University of Andalas
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
University of Andalas
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
University of Andalas
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
University of Andalas
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
University of Andalas
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
University of Andalas
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
University of Andalas
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaUniversity of Andalas
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 

Recently uploaded (20)

5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 

Reportase investigatif

  • 1. REPORTASE INVESTIGATIF  1. Definisi Jurnalisme Investigatif  A. Definisi Wenberg Definisi ‘jurnalisme investigatif’ menurut Steve Wenberg adalah reportase, melalui inisiatif sendiri dan hasil kerja pribadi, yang penting bagi pembaca, pemirsa dan pemerhati. Dalam banyak hal, subjek yang diberitakan menginginkan bahwa perkara yang berada dalam penyelidikan tetap tidak tersingkap.
  • 2. Greene Roberts reportase investigatif adalah reportase melalui hasil kerja dan inisiatif sendiri yang artinya penting yang oleh beberapa pribadi atau organisasi ingin tetap dirahasiakan. Tiga unsur dasarnya adalah bahwa investigasi yang dilakukan oleh orang lain; bahwa masalah yang diberitakan melibatkan sesuatu yang sangat penting bagi pembaca atau pemmirsa dan bahwa pihak- pihak lain yang berusaha menutup – nutupi masalah ini dari publik.
  • 3. Menurut Roberts, Jurnalisme investigatif bukanlah semata mata untuk menjebak politisi dalam keadaan yang sangat memalukan atau memfokuskan perhatian pada hanya sebuah kebiadaban melainkan menggali kebawah permukaan sehingga kita dapat membantu para oembaca memahami apa yang sedang terjadi di dunia yang semakin kompleks.
  • 4. Memilih Sasaran Untuk Investigasi Wartawan investigasi harus memilih dulu apa sasaran investigasinya. Beberapa sasaran selalu pantas untuk di selidiki termasuk korupsi dipemerintahan, tempat – tempat kerja yang tidak aman, kualitas pendidikan, konstruksi bangunan (jembatan, gedung umum, jalan, bendungan) yang tidak memadai, ongkos perawatan medis, untuk menyebut beberapa saja. Yang lainnya berkaitan dengan kepentingan umum seperti efisiensi di buat BUMN (misalnya Pertamina) yang tersembunyi karena adanya subsidi dari pemerintah untuk bahan bakar minyak
  • 5. investigasi dimulai dengan datangnya panggilan telepon dari seseorang yang memberikan petunjuk tentang adanya suatu kejanggalan disuatu instansi atau disuatu tempat. • Investigasi jurnalistik memang memerlukan pengorbanan waktu dan tenaga karena untuk mencari keterangan diperlukan upaya menanyai orang-orang, upaya mencari bukti dari rekaman-rekaman dan upaya menyingkap rahasia ia dan dokumen-dokumen
  • 6. Dengan kata lain, menggunakan prinsip yang selalu dijunjung tinggi dalam kerja jurnalistik, yaitu check and recheck.  Reportase investigatif merupakan kerja jurnalistik yang paling berisiko. Pihak-pihak yang menjadi sasaran investigasi sering kali melakukan tindakan yang tidak terpuji terhadap media dan wartawan yang bersangkutan.
  • 7. Misalnya dengan mengancam ataupun mengadukan pihak media wartawannya ke pengadilan dengan tuduhan mencemarkan nama baik dan bahkan melakukan pemboikotan secara ekonomis terhadap media tersebut.  Diantara media yang terbilang sering menerima perlakuan seperti itu adalah Majalah Tempo, karena majalah inilah yang sering melakukan praktik jurnalisme investigatif yang penuh risiko.
  • 8. Ada beberapa teknik yang dapat mengurangi kesulitan dalam menemui narasumber yang tidak bersahabat:  Usahakan menemuinya ditempat netral, lebih disukai ditempat umum seperti restoran atau kantin.  Yakinkan kepadanya bahwa anda ingin memperoleh keterangan versi dia.  Beritahu narasumber bahwa anggapan apapun yang sebelumnya tentang dia sebagai hasil liputan sebelumnya bisa jadi berubah dengan mendengar keterangan baru dari pihak dia.
  • 9. Mulailah wawancara dengan mengumpulkan informasi latar belakang yang akan membuat narasumber merasa nyaman.  Selalulah bersikap kreatif dalam mendapatkan tanggapan yang berarti atas “tuduhan” yang dikemukakan kepadanya.  Selain itu, perlu dicatat bahwa setiap orang yang diwawancarai memiliki keterangan dari sudut pandang yang pasti lain.
  • 10. Hipotesis merupakan teknik berpikir yang paling penting dalam melakukan investigasi.  Fungsi hipotesis yang penting adalah membantu melihat makna dari suatu objek atau peristiwa.  Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia,hipotesis adalah “sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau untuk menutarakan pendapat, meskipun kebenarannya belum dibuktikan”.
  • 11. Ada dua hal mengapa hipotesis itu penting dalam reportase investigatif:  Pertama, hipotesis masih merupakan cara terbaik untuk mencari tahu apa yang terjadi.  Kedua, sebuah reportase investigatif dimulai dan diakhiri dengan suatu tanggapan.  Dengan kata lain, investigasi yang baik dimulai dari sebuah premise, sebuah hipotesis, sebuah anggapan, sebuah dugaan, atau petunjuk bahwa sesuatu itu salah dan harus diperiksa.