SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Kajian Pengembangan Sarana Transportasi
Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di
Kabupaten Serdang Bedagai

LAPORAN DRAFT AKHIR
LATAR BELAKANG
Perkembangan Kabupaten Serdang Bedagai akan terus meningkat
sejalan dengan perkembangan jumlah dan aktivitas penduduk,
semakin beragamnya aktivitas penduduk semakin cepat pula
berkembang.
Untuk mendukung perkembangan daerah dilakukan pembenahan
sarana transportasi, salah satu sarana transportasi yaitu angkutan
penumpang (angkutan umum, angkutan pibadi) dan angkutan
barang.
Pembenahan sarana transportasi dilakukan dengan memperhatikan
permasalahan yang dihadapi pada saat ini yaitu memberikan
pelayanan bagi pengguna jasa transportasi yang belum terlayani oleh
rute angkutan umum.
Salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya daerah yang belum
terlayani rute angkutan umum adalah aksesibilitas berupa jarak, tata
guna lahan dan biaya perjalanan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Untuk membuat suatu pedoman arah kebijakan yang bersifat
Rekomendasi tentang pengembangan sistem transportasi yang ada di
Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya transportasi pedesaan.

Tujuan :
 Untuk menyusun sistem jaringan pelayanan seluruh moda yang
terintegrasi
 Untuk mengetahui bagaimana interaksi dan perbandingan nilai
aksesibilitas antar desa di Kabupaten Serdang Bedagai serta peran
penting transportasi dan tingkat efektivitas angkutan umum terhadap
masyarakat
 Untuk menyusun kebutuhan sarana dan prasarana, sistem pelayanan
dan alternatif pendanaan sesuai dengan potensi wilayah.
EVOLUSI ANGKUTAN UMUM
Angkutan umum terdiri dari angkutan individu (ojek, becak
bermotor) dan angkutan massal (angkutan desa, angkutan
kota, bus sedang dan bus besar

Berdasarkan evolusi kemajuan angkutan umum Kabupaten
Serdang Bedagai tergolong kedalam kota menengah yaitu
angkutan umum terdiri dari angkutan kota, angkutan desa dan
bus sedang; angkutan individu terdiri dari becak dan ojek.
POLA PERGERAKAN ANGKUTAN PEDESAAN
Pergerakan angkutan pedesaan berdasarkan
trayek/rute yang sudah ditentukan
Pergerakan menggunakan angkutan umum dilakukan
berdasarkan beberapa aktivitas perjalanan yaitu:
Perjalanan untuk bekerja (working trips);
Perjalanan untuk kegiatan pendidikan (educational trips);
Perjalanan untuk berbelanja (shopping trips);
Perjalanan untuk berekreasi (recreation trips);
Perjalanan untuk kegiatan sosial (social trips);
Perjalanan ke rumah (home trips)
Daftar Trayek/Rute Angkutan Umum
Berdasarkan Jenis Armada
No.

Nama Perusahaan

Rute/Trayek

Tempat Singgah/
Pangkalan

Keterangan

−

PP

−

Matapao - Bts. Tebing Tinggi

Pangkalan

PP

Sei Rampah - Bts Tebing Tinggi

Pangkalan

PP

−

Sei Rampah - Bedagai - Bts. Tebing Tinggi

Pangkalan

PP

−

2

KPU. Rajawali

Pangkalan

−

1

Perbaungan - Bts. Tebing Tinggi

Bts. Tebing Tinggi - Rampah - Bedagai

Pangkalan

PP

CV. Citra

3

CV. Tambun

Tebing Tinggi - Dolok Masihul

Pangkalan

PP

4

CV. Serbaguna

Tebing Tinggi - Bandar Khalipah

Pangkalan

PP

5

KPU. Rajawali 02

Medan - Tebing Tinggi

Pangkalan

PP

6

CV. Netis

Medan - Dolok Masihul

Pangkalan

PP

7

CV. Nitra

Medan - Silinda

Pangkalan

PP

8

CV. Dirgantara

Medan - Tj. Beringin

Pangkalan

PP

9

CV. Sandra Prima

Medan - Tj. Beringin

Pangkalan

PP

10

CV. Kurnia

Sipispis - T. Tinggi

Pangkalan

PP

11

CV. Sinar Raya

Sipispis - P. Siantar

Pangkalan

PP

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Bedagai
Faktor Yang Mempengaruhi
Interaksi Antar Wilayah
Penggunaan Lahan
Karakteristik
penggunaan
lahan
akan
mempengaruhi pembentukan pergerakan yang
dibedakan menjadi pembangkit dan penarik
pergerakan.

Aksesibilitas
Jika lokasi tata guna lahan saling berdekatan dengan
pelayanan transportasi yang baik, dapat dikatakan
aksesibilitasnya tinggi, namun jika aktivitas berlangsung pada
lokasi yang berjauhan dengan pelayanan jaringan transportasi
yang buruk, maka aksesibilitasnya akan rendah.
ZONA KEGIATAN
Pembagian zona didasarkan pada batas administrasi dan aksesibilitas antar
kecamatan.
Zona

Kecamatan

Penggunaan Lahan

1

Kotarih, Silinda, Bintang Perkebunan sawit, karet, perumahan/permukiman dan
Bayu.
pertanian.

2

Dolok Masihul,
Serbajadi, Pegajahan.

Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, perumahan/
permukiman, fasilitas sosial dan umum dan perdagangan.

3

Sipispis, Dolok
Merawan.

Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, pertambangan,
kawasan wisata, perumahan/permukiman dan fasilitas sosial
dan umum.

4

Tebing Tinggi, Tebing
Syahbandar, Bandar
Khalipah.

Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, budidaya ikan
air payau, perumahan dan permukiman, fasilitas sosial dan
umum.

5

Tanjung Beringin, Sei
Rampah, Sei Bamban.

Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, perdagangan,
perumahan/permukiman, fasilitas sosial dan umum,
budidaya ikan, TPI serta perkantoran.

6

Perkebunan sawit, karet, industri, wisata Theme Park,
Teluk Mengkudu, Pantai
pertanian, perdagangan, perumahan/permukiman, fasilitas
Cermin, Perbaungan.
sosial dan umum dan perkantoran.
Luas Penggunaan Lahan Berdasarkan Zona
Tabel Penggunaan Lahan Berdasarkan Zona
Jenis Penggunaan Lahan (Ha)
Kecamatan
Perkebunan

Industri

Kawasan Wisata

Pertanian

Zona 1

6,614.04

0.00

0.00

8,501.75

Zona 2

20,356.88

58.32

0.00

14,620.31

Zona 3

20,942.17

94.02

43.53

8,750.37

Zona 4

24,617.00

190.07

0.00

7,716.37

Zona 5

13,328.29

1,650.49

19.01

15,852.66

Zona 6

8,041.16

266.59

320.04

15,581.82

Sumber : Hasil Analisis
Kepadatan Penduduk Berdasarkan Zona
Tabel Kepadatan Penduduk Dirinci Per Zona di
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010
Zona

Luas Wilayah
(km²)

Jumlah Penduduk
(jiwa)

Kepadatan
Penduduk
(jiwa/km²)

1

230.35

26,888

117

2

381.23

75,100

197

3

265.86

48,646

183

4

418.59

97,218

232

5

345.33

143,034

414

6

258.87

183,937

711

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011; diolah
ANALISA

MATRIKS ASAL
TUJUAN
MATRIKS ASAL TUJUAN
Matriks asal tujuan (MAT) merupakan proses permodelan
transportasi yang berhubungan dengan pergerakan asal
perjalanan yang ada pada setiap zona pada wilayah
studi.
Metode yang digunakan dalam menganalisa matriks asal tujuan
yaitu metode tidak langsung berdasarkan jumlah penduduk yang
melakukan pergerakan setiap zona dan jarak terdekat antar
zona. Pergerakan perjalanan dengan menggunakan jumlah
penduduk berdasarkan umur yang melakukan aktivitas yaitu
umur 6-60 tahun dengan asumsi umur 0-5 tahun tidak
melakukan aktivitas pergerakan secara rutin setiap hari.
Tabel Matriks Asal Tujuan Perjalanan/Hari
Tujuan
Asal

1

2

3

4

5

6

Jumlah

1

8,331

12,765

4,104

5,033

8,060

10,745

49,038

2

12,765

99,679

22,504

26,279

48,748

57,092

267,067

3

6,156

22,504

109,324

17,976

22,492

22,997

201,448

4

5,033

26,279

17,976

98,522

73,682

44,397

265,887

5

8,060

48,748

22,492

73,682

536,838

102,078

791,897

6

10,745

57,092

22,997

44,397

102,078

275,282

512,591

Jumlah

51,089

267,067

199,396

265,887

791,897

512,591

2,087,929

Sumber: Hasil Analisa
Berdasarkan analisa Matriks Asal Tujuan (MAT) zona yang paling
berpotensi untuk menjadi tujuan perjalanan (zona penarik) adalah
zona 6 dimana terletak di kawasan pusat kota dengan jumlah tarikan
mencapai 24,55% dari seluruh perjalanan sedangkan bangkitan
perjalanan berasal dari zona 5 sebesar 37,93% dan zona 6 sebesar
24,55% dari seluruh perjalanan. Besarnya jumlah penduduk di zona
5 dan zona 6 mempengaruhi besarnya pergerakan dengan demikian
zona penarik sekaligus sebagai zona pembangkit yaitu berada di
zona 5 dan zona 6.
Dengan demikian, dapat dilihat pola perjalanan penduduk Kabupaten
Serdang Bedagai yang malakukan aktivitas keseharian berada di
dalam wilayah kota dengan tujuan terbesar menuju ke pusat kota .
Tabel Jumlah Perjalanan Berdasarkan Pasangan Zona Asal
Tujuan Perjalanan/Hari
Pasangan
Zona Asal
Tujuan

Jumlah
Perjalanan

Pasangan
Zona Asal
Tujuan

Jumlah
Perjalanan

Pasangan
Zona Asal
Tujuan

Jumlah
Perjalanan

1-1

8,331

2-5

48,748

4-6

44,397

1-2

12,765

2-6

57,092

1-3

4,104

5-5

536,838

1-4

5,033

3-3

109,324

5-6

102,078

1-5

8,060

3-4

17,976

1-6

10,745

3-5

22,492

6-6

275,282

3-6

22,997

2-2

99,679

2-3

22,504

4-4

98,522

2-4

26,279

4-5

73,682

Sumber: Hasil Analisa

Dari tabel diatas diketahui pergerakan antar zona, jumlah perjalanan yang
dominan berada pada pasangan zona 5 dan zona 6, hal ini dimungkinkan karena
zona 5 dan 6 memiliki jumlah penduduk yang besar yang terdapat pusat
perdagangan, perkantoran, bisnis, wisata dan industri.
Pelaku Aktivitas
Berdasarkan hasil analisa rata-rata orang yang melakukan aktivitas terbesar
berada di zona 6 sebesar 51.606 jiwa, sedangkan zona 1 melakukan aktivitas
terendah sebesar 7.898 jiwa.

Tabel Pelaku Aktivitas Berdasarkan Umur
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia (orang)
Zona

Rata-rata penduduk
yang melakukan
aktivitas (jiwa)

06-12

13-16

17-59

>60

1

1,284

1,312

5,302

576

7,898

2

4,214

6,681

17,027

1,981

27,922

3

3,106

3,562

15,296

1,591

21,964

4

4,749

2,819

20,184

1,686

27,752

5

7,611

6,261

24,224

3,713

38,097

6

10,343

9,084

32,178

4,2

51,606

Sumber : Hasil Analisa
Maksud Melakukan Perjalanan
Maksud melakukan perjalanan merupakan latar belakang
melakukan perjalanan. Perjalanan yang dilakukan antara lain
sekolah, bekerja, berbelanja, kegiatan sosial, rekreasi, bisnis dan
perjalanan pulang.

Dari hasil analisis diketahui bahwa maksud melakukan perjalanan
terbesar berdasarkan aktivitas kegiatan yaitu bekerja dan sekolah
sebesar 24% perjalanan
Penggunaan Moda
Penggunaan moda berdasarkan jenis angkutan yang digunakan
di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu kendaraan pribadi,
angkutan kota, angkutan desa, ojek dan becak motor.

Zona

Kendaraan
Pribadi

Ojek

Becak
Bermotor

1

93,40

1,10

0,00

0,00

5,50

2

78,94

10,53

0,00

3,16

7,37

3

80,00

8,00

0,00

7,00

5,00

4

71,43

16,48

5,50

5,49

1,10

5

65,00

10,00

12,00

5,00

8,00

6

65,29

0,98

11,97

8,70

13,06

Sumber : Hasil Analisa

Angkutan Kota Angkutan Desa
KAJIAN PERMASALAHAN
PENGARUH AKSESIBILITAS
TERHADAP TINGKAT PELAYANAN

Tingkat pelayanan

transportasi dipengaruhi oleh aksesibilitas di

Kabupaten Sedang Bedagai.
Tingkat aksesibilitas diukur berdasarkan beberapa variabel yaitu
kondisi jalan, panjang dan lebar jalan. Kondisi ruas jalan yang di
data merupakan ruas jalan utama terdiri dari akses masuk menuju
kecamatan dan akses utama menuju pusat kecamatan.
Tabel Kondisi Ruas Jalan Berdasarkan Akses Utama
No.

Nama Ruas Jalan

Kelas Jalan

Tipe Lajur Panjang Lebar
Jalan
Ruas (Km) (m)

Kondisi

Jenis
Permukaan

1

Batas Sei Ular - Sei Rampah

Kelas I

2/2 UD

33.20

8

Baik

Aspal

2
3
4
5
6
7

Sei rampah - Tebing Tinggi
Perbaungan - Pantai Cermin
Simp. Matapao - Sialang Buah
Pekan Sialang Buah - Pantai
Sei rampah - Tj. Beringin
Melati - Pegajahan

Kelas I
Kelas I
Kelas II
Kelas II
Kelas II
Kelas II

2/2 UD
2/2 UD
2/2 UD
2/2 UD
2/2 UD
2/2 UD

12.95
1.80
5.00
9.49
7.93
10.50

8
6
4
4
5
4

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Aspal
Aspal
Aspal
Aspal
Aspal
Aspal

8

Kampung Binjai - Bandar
Khalipah

Kelas II

2/2 UD

13.35

4

Baik

Aspal

9

Tebing Tinggi - Sipispis

Kelas II

2/2 UD

27.10

4

Sedang

Aspal

Kelas I

2/2 UD

18.00

4

Baik

Aspal

Kelas II

2/2 UD

23.00

4

Rusak

Aspal

12 Simp. Kotarih - Kotarih

Kelas II

2/2 UD

10.00

4

Sedang

Aspal

13 Kotarih - Silinda

Kelas II

2/2 UD

8.00

4

Sedang

Aspal

14 D.Masihul - Bintang Bayu
15 Bintang Bayu - Serba Jadi

Kelas II
Kelas II

2/2 UD
2/2 UD

4.84
13.00

4
6

Baik
Baik

Aspal
Aspal

Tebing Tinggi - Dolok
Merawan
Simp. Belidahan - Dolok
11
Masihul
10

Sumber : Pengolahan Data
Tingkat Kepadatan Ruas Jalan
Tingkat kepadatan lalulintas di hitung berdasarkan data arus lalulintas
pada ruas-ruas jalan yang berada pada wilayah studi diperoleh dari
pengumpulan data primer. Data tersebut berasal dari hasil survei
Traffic Counting (TC) tahun 2012, lokasi survei Traffic Counting (TC)
tersebut terdiri dari 4 (dua) titik yang terletak pada bagian dari masingmasing titik pengamatan.
Lokasi titik 1 : Jl. Lintas Sumatera (dari arah Bts. Deli Serdang menuju
arah Sei Rampah);
Lokasi titik 2 : Jl. T.R.Nurdin (dari arah Perbaungan menuju arah Pantai
Cermin);
Lokasi titik 3 : Simp. Bedagai (dari arah Sei Rampah menuju arah
Tanjung Beringin);
Lokasi titik 4 : Jl. Sudirman (dari arah Dolok Masihul menuju arah
Serba Jadi).
Data Survei Trafic Counting (TC) dalam (SMP)

No

Ruas Jalan

Tipe
Lajur
Jalan

Lebar
Jalan (m)

Jumlah
Kendaraan/
hari
(smp/jam)

1

Jl. Lintas Sumatera

2/2 UD

8,0

2967.55

2

Jl. T.R.Nurdin

2/2 UD

6

1854,7

3

Simpang Bedagai

2/2 UD

5

779,75

4

Jl. Sudirman

2/2 UD

5

1488,75

Sumber : Hasil Pengamatan Dilapangan Tahun 2012

Tabel Proyeksi Pertumbuhan Lalulintas Berdasarkan Tahun

Proyeksi
Pertumbuhan
Lalulintas
Berdasarkan
Data LHR
kurun waktu
20 tahun

2017

Total LHR
Tahun
2022
2027

2032

Jl. Lintas Sumatera

3787

4834

6169

7874

Simpang Bedagai

995

1270

1621

2069

Jl. Sudirman (Dolok
Masihul)

1900

2425

3095

3950

Jl. T.R.Nurdin

2367

3021

3856

4921

Lokasi

Sumber: Hasil analisa
RENCANA PENGEMBANGAN
JARINGAN TRAYEK
RENCANA TRAYEK ANGKUTAN

Berdasarkan hasil analisa MAT menunjukkan bahwa besarnya tarikan
dan bangkitan perjalanan berada di zona 5, zona 6 dan zona 2. Jika
diperbandingkan dengan proyeksi pertumbuhan lalulintas tahun ke 20
yaitu 2032 angka pertumbuhan terbesar berada di ruas jalan Lintas
Sumatera, T.R.Nurdin dan Jl. Sudirman. Jika dilihat berdasarkan zona
kawasan Jl. Sudirman berada di zona 2, Jl. T.R.Nurdin berada di zona
6 dan Jl. Lintas Sumatera berada di zona 5. Berdasarkan analisa
tersebut alternatif pengembangan jaringan trayek berdasarkan jaringan
jalan alternatif diprioritaskan terhadap zona 5, zona 6 dan zona 2.
Waktu Pelaksanaan (Tahun)
No.
1

Jenis Kegiatan

2013 - 2017

2018 - 2022

2023 - 2027

2028 - 2032

Keterangan

Rencana jaringan rute angkutan umum
Zona 2 ke zona 5
Perbaungan - Simp. Belidaan - Simpang Empat Pergulaan - Dolok Masihul

Rencana rute angkutan
umum dan angkutan barang

Perbaungan - Melati Kebun - Rabung SialangSimpang Empat - Simp. Belidaan
Zona 2 ke zona 4
Dolok Masihul - Tebing Tinggi

Penambahan moda
angkutan

Dolok Masihul - Serbajadi - Galang

Penambahan armada

Zona 5 ke zona 4
Pekan Tj. Beringin - Pematang Cermai - Juhar

Rencana rute angkutan
umum

Juhar - Pematang Cermai - Simp. Bedagai

Rencana rute angkutan
barang

Zona 6 ke zona 5
Pantai Cermin - Perbaungan - Sei Rampah

Rencana rute angkutan
umum

Zona 6 ke zona zona 5
Pantai Cermin Kiri - Kuala Lama - Sialang Buah Bagan Kuala - Kayu Besar
2

Rencana peningkatan kapasitas ruas jalan
Jl. Lintas sumatera
Jl. Sudirman (Dolok Masihul)
Jalan Pekan Tanjung Beringin

3

Rencana peningkatan konstruksi jalan
Setiap jalan dengan kontruksi jalan tanah

Rencana jalur pesisir pantai
timur
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN
 Kebutuhan akan angkutan di Kabupaten Serdang Bedagai sangat
diperlukan sebagai sarana alternatif untuk mendukung aktivitas
bekerja, belanja, sekolah, wisata dll;
 Struktur rute angkutan umum berbentuk radial yang berorientasi
terbatas pada pusat perdagangan dan jasa yang terletak di jalan
utama;
 Berdasarkan kondisi eksisting pelayanan lintasan rute angkutan
baru menjangkau sebagian kecil kawasan, sehingga ada kawasan
yang belum terjangkau pelayanan lintasan rute;
 Keluar masuknya angkutan barang saat ini melalui jalan utama
sehingga mengakibatkan kemacetan di beberapa titik;
 Permintaan akan pelayanan angkutan umum kurun waktu 20 tahun
cukup besar, perlu peningkatan prasarana yang memadai untuk
mendukung volume lalulintas.
REKOMENDASI
 Lintasan rute angkutan umum dalam kurun waktu 20 tahun
diharapkan melayani kawasan yang memiliki tingkat pertumbuhan
penduduk dan aktivitas yang tinggi;
 Diperlukannya tempat khusus naik atau turun penumpang seperti
halte di daerah pusat perkantoran, perdagangan dan jasa;
 Adanya rute pengalih untuk angkutan barang seperti jalan lingkar
agar angkutan barang tidak melalui akses utama, sehingga tidak
menghambat kelancaran lalulintas;
 Tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe C pada
awal pemberangkatan dan terminal tujuan.

More Related Content

What's hot

Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasSosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasben ben
 
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Paparan Sekda Ttg Pdt Di JakartaPaparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Paparan Sekda Ttg Pdt Di JakartaAr Tinambunan
 
Paparan Kelurahan Usulan Lokasi PLPBK Metropolis Kota Surakarta
Paparan Kelurahan Usulan Lokasi PLPBK Metropolis Kota SurakartaPaparan Kelurahan Usulan Lokasi PLPBK Metropolis Kota Surakarta
Paparan Kelurahan Usulan Lokasi PLPBK Metropolis Kota SurakartaBagus ardian
 
Posisi rencana induk dan rencana detail kspn
Posisi rencana induk dan rencana detail kspnPosisi rencana induk dan rencana detail kspn
Posisi rencana induk dan rencana detail kspnFitri Indra Wardhono
 
Paparan Musrenbang Prov 09 Final
Paparan Musrenbang Prov 09 FinalPaparan Musrenbang Prov 09 Final
Paparan Musrenbang Prov 09 FinalHENDRA YATMIKA
 
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMANPAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMANS. Pandu Hartadita
 
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)infosanitasi
 
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...BappedaLampungUtara
 
Dokumen mps kabupaten sidrap
Dokumen mps kabupaten sidrapDokumen mps kabupaten sidrap
Dokumen mps kabupaten sidrapLukman Hakim
 
Draft plpbk wonorejo 280315 edit
Draft plpbk wonorejo 280315 editDraft plpbk wonorejo 280315 edit
Draft plpbk wonorejo 280315 editFiko Pradana
 
Musrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloMusrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloadrisal hena
 

What's hot (15)

Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasSosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
 
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Paparan Sekda Ttg Pdt Di JakartaPaparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Paparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
 
Paparan Kelurahan Usulan Lokasi PLPBK Metropolis Kota Surakarta
Paparan Kelurahan Usulan Lokasi PLPBK Metropolis Kota SurakartaPaparan Kelurahan Usulan Lokasi PLPBK Metropolis Kota Surakarta
Paparan Kelurahan Usulan Lokasi PLPBK Metropolis Kota Surakarta
 
Posisi rencana induk dan rencana detail kspn
Posisi rencana induk dan rencana detail kspnPosisi rencana induk dan rencana detail kspn
Posisi rencana induk dan rencana detail kspn
 
Metodologi Penyusunan RIPPDA
Metodologi Penyusunan RIPPDAMetodologi Penyusunan RIPPDA
Metodologi Penyusunan RIPPDA
 
Paparan Musrenbang Prov 09 Final
Paparan Musrenbang Prov 09 FinalPaparan Musrenbang Prov 09 Final
Paparan Musrenbang Prov 09 Final
 
Sistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataanSistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataan
 
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMANPAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
 
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
 
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
 
Dokumen mps kabupaten sidrap
Dokumen mps kabupaten sidrapDokumen mps kabupaten sidrap
Dokumen mps kabupaten sidrap
 
Draft plpbk wonorejo 280315 edit
Draft plpbk wonorejo 280315 editDraft plpbk wonorejo 280315 edit
Draft plpbk wonorejo 280315 edit
 
Musrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailoloMusrenbang kec jailolo
Musrenbang kec jailolo
 

Similar to TRANSPORTASI PEDESAAN

Success story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSuccess story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSigit Pramulia
 
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanKedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanDadang Solihin
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahawan putih
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten TPRP Strategic Partner
 
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018awan putih
 
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptxPaparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptxPSIKBAPPEDA
 
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdfHASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdfAchmadFaizHP
 
Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Pendekatan Ekonomi Den...
Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Pendekatan Ekonomi Den...Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Pendekatan Ekonomi Den...
Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Pendekatan Ekonomi Den...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013Brhu Corp
 
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasSosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasbeben PRKPLH
 
SPBE BAHAN PAPARAN .pptx
SPBE BAHAN PAPARAN .pptxSPBE BAHAN PAPARAN .pptx
SPBE BAHAN PAPARAN .pptxAmiruddin65
 
Program dan renc pembangunan infrastruktur
Program dan renc pembangunan infrastrukturProgram dan renc pembangunan infrastruktur
Program dan renc pembangunan infrastrukturPetrus Poling Wairmahing
 
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirMengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirDidi Sadili
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaGedhe Foundation
 
Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Yayasan CAPPA
 

Similar to TRANSPORTASI PEDESAAN (20)

Success story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSuccess story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdang
 
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen PembangunanKedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Manajemen Pembangunan
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
 
Ekposta
EkpostaEkposta
Ekposta
 
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
 
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptxPaparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
Paparan Musrenbangcam 2024 - Utara - Bapp.pptx
 
3 Meeting Teknikal_Pengerang.pptx
3 Meeting Teknikal_Pengerang.pptx3 Meeting Teknikal_Pengerang.pptx
3 Meeting Teknikal_Pengerang.pptx
 
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdfHASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
 
Sanitasi kabupaten tanjung jabung timur
Sanitasi kabupaten tanjung jabung timurSanitasi kabupaten tanjung jabung timur
Sanitasi kabupaten tanjung jabung timur
 
Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Pendekatan Ekonomi Den...
Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Pendekatan Ekonomi Den...Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Pendekatan Ekonomi Den...
Perencanaan Pembangunan Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Pendekatan Ekonomi Den...
 
Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013
 
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambasSosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
Sosialisasi pengelolaan sampah di kabupaten sambas
 
SPBE BAHAN PAPARAN .pptx
SPBE BAHAN PAPARAN .pptxSPBE BAHAN PAPARAN .pptx
SPBE BAHAN PAPARAN .pptx
 
Program dan renc pembangunan infrastruktur
Program dan renc pembangunan infrastrukturProgram dan renc pembangunan infrastruktur
Program dan renc pembangunan infrastruktur
 
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
 
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirMengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
 
Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029Draft rtrwp 2010 2029
Draft rtrwp 2010 2029
 

Recently uploaded

PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 

Recently uploaded (6)

PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 

TRANSPORTASI PEDESAAN

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai LAPORAN DRAFT AKHIR
  • 2. LATAR BELAKANG Perkembangan Kabupaten Serdang Bedagai akan terus meningkat sejalan dengan perkembangan jumlah dan aktivitas penduduk, semakin beragamnya aktivitas penduduk semakin cepat pula berkembang. Untuk mendukung perkembangan daerah dilakukan pembenahan sarana transportasi, salah satu sarana transportasi yaitu angkutan penumpang (angkutan umum, angkutan pibadi) dan angkutan barang. Pembenahan sarana transportasi dilakukan dengan memperhatikan permasalahan yang dihadapi pada saat ini yaitu memberikan pelayanan bagi pengguna jasa transportasi yang belum terlayani oleh rute angkutan umum. Salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya daerah yang belum terlayani rute angkutan umum adalah aksesibilitas berupa jarak, tata guna lahan dan biaya perjalanan.
  • 3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud : Untuk membuat suatu pedoman arah kebijakan yang bersifat Rekomendasi tentang pengembangan sistem transportasi yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya transportasi pedesaan. Tujuan :  Untuk menyusun sistem jaringan pelayanan seluruh moda yang terintegrasi  Untuk mengetahui bagaimana interaksi dan perbandingan nilai aksesibilitas antar desa di Kabupaten Serdang Bedagai serta peran penting transportasi dan tingkat efektivitas angkutan umum terhadap masyarakat  Untuk menyusun kebutuhan sarana dan prasarana, sistem pelayanan dan alternatif pendanaan sesuai dengan potensi wilayah.
  • 4. EVOLUSI ANGKUTAN UMUM Angkutan umum terdiri dari angkutan individu (ojek, becak bermotor) dan angkutan massal (angkutan desa, angkutan kota, bus sedang dan bus besar Berdasarkan evolusi kemajuan angkutan umum Kabupaten Serdang Bedagai tergolong kedalam kota menengah yaitu angkutan umum terdiri dari angkutan kota, angkutan desa dan bus sedang; angkutan individu terdiri dari becak dan ojek.
  • 5. POLA PERGERAKAN ANGKUTAN PEDESAAN Pergerakan angkutan pedesaan berdasarkan trayek/rute yang sudah ditentukan Pergerakan menggunakan angkutan umum dilakukan berdasarkan beberapa aktivitas perjalanan yaitu: Perjalanan untuk bekerja (working trips); Perjalanan untuk kegiatan pendidikan (educational trips); Perjalanan untuk berbelanja (shopping trips); Perjalanan untuk berekreasi (recreation trips); Perjalanan untuk kegiatan sosial (social trips); Perjalanan ke rumah (home trips)
  • 6. Daftar Trayek/Rute Angkutan Umum Berdasarkan Jenis Armada No. Nama Perusahaan Rute/Trayek Tempat Singgah/ Pangkalan Keterangan − PP − Matapao - Bts. Tebing Tinggi Pangkalan PP Sei Rampah - Bts Tebing Tinggi Pangkalan PP − Sei Rampah - Bedagai - Bts. Tebing Tinggi Pangkalan PP − 2 KPU. Rajawali Pangkalan − 1 Perbaungan - Bts. Tebing Tinggi Bts. Tebing Tinggi - Rampah - Bedagai Pangkalan PP CV. Citra 3 CV. Tambun Tebing Tinggi - Dolok Masihul Pangkalan PP 4 CV. Serbaguna Tebing Tinggi - Bandar Khalipah Pangkalan PP 5 KPU. Rajawali 02 Medan - Tebing Tinggi Pangkalan PP 6 CV. Netis Medan - Dolok Masihul Pangkalan PP 7 CV. Nitra Medan - Silinda Pangkalan PP 8 CV. Dirgantara Medan - Tj. Beringin Pangkalan PP 9 CV. Sandra Prima Medan - Tj. Beringin Pangkalan PP 10 CV. Kurnia Sipispis - T. Tinggi Pangkalan PP 11 CV. Sinar Raya Sipispis - P. Siantar Pangkalan PP Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Bedagai
  • 7.
  • 8. Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Antar Wilayah Penggunaan Lahan Karakteristik penggunaan lahan akan mempengaruhi pembentukan pergerakan yang dibedakan menjadi pembangkit dan penarik pergerakan. Aksesibilitas Jika lokasi tata guna lahan saling berdekatan dengan pelayanan transportasi yang baik, dapat dikatakan aksesibilitasnya tinggi, namun jika aktivitas berlangsung pada lokasi yang berjauhan dengan pelayanan jaringan transportasi yang buruk, maka aksesibilitasnya akan rendah.
  • 9. ZONA KEGIATAN Pembagian zona didasarkan pada batas administrasi dan aksesibilitas antar kecamatan. Zona Kecamatan Penggunaan Lahan 1 Kotarih, Silinda, Bintang Perkebunan sawit, karet, perumahan/permukiman dan Bayu. pertanian. 2 Dolok Masihul, Serbajadi, Pegajahan. Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, perumahan/ permukiman, fasilitas sosial dan umum dan perdagangan. 3 Sipispis, Dolok Merawan. Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, pertambangan, kawasan wisata, perumahan/permukiman dan fasilitas sosial dan umum. 4 Tebing Tinggi, Tebing Syahbandar, Bandar Khalipah. Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, budidaya ikan air payau, perumahan dan permukiman, fasilitas sosial dan umum. 5 Tanjung Beringin, Sei Rampah, Sei Bamban. Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, perdagangan, perumahan/permukiman, fasilitas sosial dan umum, budidaya ikan, TPI serta perkantoran. 6 Perkebunan sawit, karet, industri, wisata Theme Park, Teluk Mengkudu, Pantai pertanian, perdagangan, perumahan/permukiman, fasilitas Cermin, Perbaungan. sosial dan umum dan perkantoran.
  • 10.
  • 11. Luas Penggunaan Lahan Berdasarkan Zona Tabel Penggunaan Lahan Berdasarkan Zona Jenis Penggunaan Lahan (Ha) Kecamatan Perkebunan Industri Kawasan Wisata Pertanian Zona 1 6,614.04 0.00 0.00 8,501.75 Zona 2 20,356.88 58.32 0.00 14,620.31 Zona 3 20,942.17 94.02 43.53 8,750.37 Zona 4 24,617.00 190.07 0.00 7,716.37 Zona 5 13,328.29 1,650.49 19.01 15,852.66 Zona 6 8,041.16 266.59 320.04 15,581.82 Sumber : Hasil Analisis
  • 12. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Zona Tabel Kepadatan Penduduk Dirinci Per Zona di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010 Zona Luas Wilayah (km²) Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) 1 230.35 26,888 117 2 381.23 75,100 197 3 265.86 48,646 183 4 418.59 97,218 232 5 345.33 143,034 414 6 258.87 183,937 711 Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011; diolah
  • 13.
  • 15. MATRIKS ASAL TUJUAN Matriks asal tujuan (MAT) merupakan proses permodelan transportasi yang berhubungan dengan pergerakan asal perjalanan yang ada pada setiap zona pada wilayah studi. Metode yang digunakan dalam menganalisa matriks asal tujuan yaitu metode tidak langsung berdasarkan jumlah penduduk yang melakukan pergerakan setiap zona dan jarak terdekat antar zona. Pergerakan perjalanan dengan menggunakan jumlah penduduk berdasarkan umur yang melakukan aktivitas yaitu umur 6-60 tahun dengan asumsi umur 0-5 tahun tidak melakukan aktivitas pergerakan secara rutin setiap hari.
  • 16. Tabel Matriks Asal Tujuan Perjalanan/Hari Tujuan Asal 1 2 3 4 5 6 Jumlah 1 8,331 12,765 4,104 5,033 8,060 10,745 49,038 2 12,765 99,679 22,504 26,279 48,748 57,092 267,067 3 6,156 22,504 109,324 17,976 22,492 22,997 201,448 4 5,033 26,279 17,976 98,522 73,682 44,397 265,887 5 8,060 48,748 22,492 73,682 536,838 102,078 791,897 6 10,745 57,092 22,997 44,397 102,078 275,282 512,591 Jumlah 51,089 267,067 199,396 265,887 791,897 512,591 2,087,929 Sumber: Hasil Analisa
  • 17. Berdasarkan analisa Matriks Asal Tujuan (MAT) zona yang paling berpotensi untuk menjadi tujuan perjalanan (zona penarik) adalah zona 6 dimana terletak di kawasan pusat kota dengan jumlah tarikan mencapai 24,55% dari seluruh perjalanan sedangkan bangkitan perjalanan berasal dari zona 5 sebesar 37,93% dan zona 6 sebesar 24,55% dari seluruh perjalanan. Besarnya jumlah penduduk di zona 5 dan zona 6 mempengaruhi besarnya pergerakan dengan demikian zona penarik sekaligus sebagai zona pembangkit yaitu berada di zona 5 dan zona 6. Dengan demikian, dapat dilihat pola perjalanan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai yang malakukan aktivitas keseharian berada di dalam wilayah kota dengan tujuan terbesar menuju ke pusat kota .
  • 18. Tabel Jumlah Perjalanan Berdasarkan Pasangan Zona Asal Tujuan Perjalanan/Hari Pasangan Zona Asal Tujuan Jumlah Perjalanan Pasangan Zona Asal Tujuan Jumlah Perjalanan Pasangan Zona Asal Tujuan Jumlah Perjalanan 1-1 8,331 2-5 48,748 4-6 44,397 1-2 12,765 2-6 57,092 1-3 4,104 5-5 536,838 1-4 5,033 3-3 109,324 5-6 102,078 1-5 8,060 3-4 17,976 1-6 10,745 3-5 22,492 6-6 275,282 3-6 22,997 2-2 99,679 2-3 22,504 4-4 98,522 2-4 26,279 4-5 73,682 Sumber: Hasil Analisa Dari tabel diatas diketahui pergerakan antar zona, jumlah perjalanan yang dominan berada pada pasangan zona 5 dan zona 6, hal ini dimungkinkan karena zona 5 dan 6 memiliki jumlah penduduk yang besar yang terdapat pusat perdagangan, perkantoran, bisnis, wisata dan industri.
  • 19.
  • 20. Pelaku Aktivitas Berdasarkan hasil analisa rata-rata orang yang melakukan aktivitas terbesar berada di zona 6 sebesar 51.606 jiwa, sedangkan zona 1 melakukan aktivitas terendah sebesar 7.898 jiwa. Tabel Pelaku Aktivitas Berdasarkan Umur Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia (orang) Zona Rata-rata penduduk yang melakukan aktivitas (jiwa) 06-12 13-16 17-59 >60 1 1,284 1,312 5,302 576 7,898 2 4,214 6,681 17,027 1,981 27,922 3 3,106 3,562 15,296 1,591 21,964 4 4,749 2,819 20,184 1,686 27,752 5 7,611 6,261 24,224 3,713 38,097 6 10,343 9,084 32,178 4,2 51,606 Sumber : Hasil Analisa
  • 21. Maksud Melakukan Perjalanan Maksud melakukan perjalanan merupakan latar belakang melakukan perjalanan. Perjalanan yang dilakukan antara lain sekolah, bekerja, berbelanja, kegiatan sosial, rekreasi, bisnis dan perjalanan pulang. Dari hasil analisis diketahui bahwa maksud melakukan perjalanan terbesar berdasarkan aktivitas kegiatan yaitu bekerja dan sekolah sebesar 24% perjalanan
  • 22. Penggunaan Moda Penggunaan moda berdasarkan jenis angkutan yang digunakan di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu kendaraan pribadi, angkutan kota, angkutan desa, ojek dan becak motor. Zona Kendaraan Pribadi Ojek Becak Bermotor 1 93,40 1,10 0,00 0,00 5,50 2 78,94 10,53 0,00 3,16 7,37 3 80,00 8,00 0,00 7,00 5,00 4 71,43 16,48 5,50 5,49 1,10 5 65,00 10,00 12,00 5,00 8,00 6 65,29 0,98 11,97 8,70 13,06 Sumber : Hasil Analisa Angkutan Kota Angkutan Desa
  • 24. PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP TINGKAT PELAYANAN Tingkat pelayanan transportasi dipengaruhi oleh aksesibilitas di Kabupaten Sedang Bedagai. Tingkat aksesibilitas diukur berdasarkan beberapa variabel yaitu kondisi jalan, panjang dan lebar jalan. Kondisi ruas jalan yang di data merupakan ruas jalan utama terdiri dari akses masuk menuju kecamatan dan akses utama menuju pusat kecamatan.
  • 25. Tabel Kondisi Ruas Jalan Berdasarkan Akses Utama No. Nama Ruas Jalan Kelas Jalan Tipe Lajur Panjang Lebar Jalan Ruas (Km) (m) Kondisi Jenis Permukaan 1 Batas Sei Ular - Sei Rampah Kelas I 2/2 UD 33.20 8 Baik Aspal 2 3 4 5 6 7 Sei rampah - Tebing Tinggi Perbaungan - Pantai Cermin Simp. Matapao - Sialang Buah Pekan Sialang Buah - Pantai Sei rampah - Tj. Beringin Melati - Pegajahan Kelas I Kelas I Kelas II Kelas II Kelas II Kelas II 2/2 UD 2/2 UD 2/2 UD 2/2 UD 2/2 UD 2/2 UD 12.95 1.80 5.00 9.49 7.93 10.50 8 6 4 4 5 4 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Aspal Aspal Aspal Aspal Aspal Aspal 8 Kampung Binjai - Bandar Khalipah Kelas II 2/2 UD 13.35 4 Baik Aspal 9 Tebing Tinggi - Sipispis Kelas II 2/2 UD 27.10 4 Sedang Aspal Kelas I 2/2 UD 18.00 4 Baik Aspal Kelas II 2/2 UD 23.00 4 Rusak Aspal 12 Simp. Kotarih - Kotarih Kelas II 2/2 UD 10.00 4 Sedang Aspal 13 Kotarih - Silinda Kelas II 2/2 UD 8.00 4 Sedang Aspal 14 D.Masihul - Bintang Bayu 15 Bintang Bayu - Serba Jadi Kelas II Kelas II 2/2 UD 2/2 UD 4.84 13.00 4 6 Baik Baik Aspal Aspal Tebing Tinggi - Dolok Merawan Simp. Belidahan - Dolok 11 Masihul 10 Sumber : Pengolahan Data
  • 26. Tingkat Kepadatan Ruas Jalan Tingkat kepadatan lalulintas di hitung berdasarkan data arus lalulintas pada ruas-ruas jalan yang berada pada wilayah studi diperoleh dari pengumpulan data primer. Data tersebut berasal dari hasil survei Traffic Counting (TC) tahun 2012, lokasi survei Traffic Counting (TC) tersebut terdiri dari 4 (dua) titik yang terletak pada bagian dari masingmasing titik pengamatan. Lokasi titik 1 : Jl. Lintas Sumatera (dari arah Bts. Deli Serdang menuju arah Sei Rampah); Lokasi titik 2 : Jl. T.R.Nurdin (dari arah Perbaungan menuju arah Pantai Cermin); Lokasi titik 3 : Simp. Bedagai (dari arah Sei Rampah menuju arah Tanjung Beringin); Lokasi titik 4 : Jl. Sudirman (dari arah Dolok Masihul menuju arah Serba Jadi).
  • 27. Data Survei Trafic Counting (TC) dalam (SMP) No Ruas Jalan Tipe Lajur Jalan Lebar Jalan (m) Jumlah Kendaraan/ hari (smp/jam) 1 Jl. Lintas Sumatera 2/2 UD 8,0 2967.55 2 Jl. T.R.Nurdin 2/2 UD 6 1854,7 3 Simpang Bedagai 2/2 UD 5 779,75 4 Jl. Sudirman 2/2 UD 5 1488,75 Sumber : Hasil Pengamatan Dilapangan Tahun 2012 Tabel Proyeksi Pertumbuhan Lalulintas Berdasarkan Tahun Proyeksi Pertumbuhan Lalulintas Berdasarkan Data LHR kurun waktu 20 tahun 2017 Total LHR Tahun 2022 2027 2032 Jl. Lintas Sumatera 3787 4834 6169 7874 Simpang Bedagai 995 1270 1621 2069 Jl. Sudirman (Dolok Masihul) 1900 2425 3095 3950 Jl. T.R.Nurdin 2367 3021 3856 4921 Lokasi Sumber: Hasil analisa
  • 29. RENCANA TRAYEK ANGKUTAN Berdasarkan hasil analisa MAT menunjukkan bahwa besarnya tarikan dan bangkitan perjalanan berada di zona 5, zona 6 dan zona 2. Jika diperbandingkan dengan proyeksi pertumbuhan lalulintas tahun ke 20 yaitu 2032 angka pertumbuhan terbesar berada di ruas jalan Lintas Sumatera, T.R.Nurdin dan Jl. Sudirman. Jika dilihat berdasarkan zona kawasan Jl. Sudirman berada di zona 2, Jl. T.R.Nurdin berada di zona 6 dan Jl. Lintas Sumatera berada di zona 5. Berdasarkan analisa tersebut alternatif pengembangan jaringan trayek berdasarkan jaringan jalan alternatif diprioritaskan terhadap zona 5, zona 6 dan zona 2.
  • 30. Waktu Pelaksanaan (Tahun) No. 1 Jenis Kegiatan 2013 - 2017 2018 - 2022 2023 - 2027 2028 - 2032 Keterangan Rencana jaringan rute angkutan umum Zona 2 ke zona 5 Perbaungan - Simp. Belidaan - Simpang Empat Pergulaan - Dolok Masihul Rencana rute angkutan umum dan angkutan barang Perbaungan - Melati Kebun - Rabung SialangSimpang Empat - Simp. Belidaan Zona 2 ke zona 4 Dolok Masihul - Tebing Tinggi Penambahan moda angkutan Dolok Masihul - Serbajadi - Galang Penambahan armada Zona 5 ke zona 4 Pekan Tj. Beringin - Pematang Cermai - Juhar Rencana rute angkutan umum Juhar - Pematang Cermai - Simp. Bedagai Rencana rute angkutan barang Zona 6 ke zona 5 Pantai Cermin - Perbaungan - Sei Rampah Rencana rute angkutan umum Zona 6 ke zona zona 5 Pantai Cermin Kiri - Kuala Lama - Sialang Buah Bagan Kuala - Kayu Besar 2 Rencana peningkatan kapasitas ruas jalan Jl. Lintas sumatera Jl. Sudirman (Dolok Masihul) Jalan Pekan Tanjung Beringin 3 Rencana peningkatan konstruksi jalan Setiap jalan dengan kontruksi jalan tanah Rencana jalur pesisir pantai timur
  • 31.
  • 32.
  • 34. KESIMPULAN  Kebutuhan akan angkutan di Kabupaten Serdang Bedagai sangat diperlukan sebagai sarana alternatif untuk mendukung aktivitas bekerja, belanja, sekolah, wisata dll;  Struktur rute angkutan umum berbentuk radial yang berorientasi terbatas pada pusat perdagangan dan jasa yang terletak di jalan utama;  Berdasarkan kondisi eksisting pelayanan lintasan rute angkutan baru menjangkau sebagian kecil kawasan, sehingga ada kawasan yang belum terjangkau pelayanan lintasan rute;  Keluar masuknya angkutan barang saat ini melalui jalan utama sehingga mengakibatkan kemacetan di beberapa titik;  Permintaan akan pelayanan angkutan umum kurun waktu 20 tahun cukup besar, perlu peningkatan prasarana yang memadai untuk mendukung volume lalulintas.
  • 35. REKOMENDASI  Lintasan rute angkutan umum dalam kurun waktu 20 tahun diharapkan melayani kawasan yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk dan aktivitas yang tinggi;  Diperlukannya tempat khusus naik atau turun penumpang seperti halte di daerah pusat perkantoran, perdagangan dan jasa;  Adanya rute pengalih untuk angkutan barang seperti jalan lingkar agar angkutan barang tidak melalui akses utama, sehingga tidak menghambat kelancaran lalulintas;  Tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe C pada awal pemberangkatan dan terminal tujuan.