SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah, karena atas ridha, rahmat, dan nikmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Lapangan yang membahas mengenai Gempa Gunungapi ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan alam, Nabi Muhammad S.A.W.
yang telah membimbing kita semua pada jalan kebenaran.
Laporan ini disusun sebagai bukti telah memenuhi tugas matakuliah Pengantar Geologi
dan Geofisika pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Mataram. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata
kuliah Pengantar Geologi dan Geofisika.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Geologi dan Geofisika, bapak Syahrial A., S.Pd., M.Si. yang telah membimbing kami selama
proses pembelajaran serta teman-teman dan semua pihak yang telah mendukung kami
sepenuhnya.
Sebagai seorang manusia biasa, kami pun tak luput dari kesalahan dalam menyusun
laporan ini. Kami sadar bahwa banyak terdapat kekurangan dalam laporan ini, baik dari segi
penyusunan maupun isi. Untuk itu kami mengharapkan saran dan tanggapannya pada laporan
yang kami susun ini.
Demikian laporan ini disusun agar dapat diterima dan digunakan sebagai acuan untuk
laporan-laporan selanjutnya.
Mataram, Mei 2017
Penulis
1 | P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...……. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………...……… 3
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………...…….. 3
C. Tujuan ……………………………………………………………………………. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Gempa Bumi ……………………………………………...……….... 4
B. Macam-Macam Gempa Bumi ………………………………………...………… 4
C. Penyebab dari Gempa Bumi ……………………………………….…………… 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan ………………………………………………………...………… 7
B. Prinsip Kerja …………………………………………………………..………… 7
C. Hasil Penelitian …………………………………………………………...……… 8
BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisis Permasalahan ………………………………………………...………… 9
B. Analisis Hasil Penelitian ………………………………………………...……….. 9
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ………………………………………………………………..……….. 11
B. Saran …………………………………………………………………..………… 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pertengahan abad ke-18, gempa bumi diukur dengan instrumen yang bernama
seismokop. Seismokop adalah peralatan perekam gempa yang paling primitif. Seismokop
terdiri dari sebuah kontainer sederhana berisi air atau air raksa. Ketika terjadi gempa, cairan
tersebut akan bergerak naik-turun akibat getaran gempa yang terjadi.
Terobosan besar untuk pengukuran gempa bumi datang pada tahun 1920, ketika dua
ilmuwan Amerika mengembangkan alat yang disebut Wood-Anderson seismograf. Alat ini
lebih sensitif dibandingkan seismograf yang ada pada masa itu, sehingga langsung banyak
digunakan di seluruh dunia dan menjadi cikal bakal seismograf yang sekarang ada dan
berkembang. Saat ini, seismograf banyak digunakan oleh Seismologist dalam mempelajari
sesar dan gempa bumi.
Gempa bumi, (letusan) gunung berapi, dan tsunami sejak lama menimbulkan ketakutan
dan (sekaligus) kekaguman dalam pikiran manusia, melahirkan mitos, legenda, dan banyak
film bencana Hollywood. Kini, teknologi maju memungkinkan kita berlatih, mengukur,
memantau, mengambil sampel, dan mencitra Bumi dan gerakannya seperti belum pernah
terjadi sebelumnya.
Gempa demi gempa terkesan semakin rajin menyambangi Tanah Air. Di tengah era
informasi dan maraknya industri media, serba hal mengenai gempa pun hadir ke jantung
rumah tangga. Barangkali itu awal yang menarik bagi tumbuhnya minat terhadap ilmu-ilmu
yang terkait dengan kegempaan, yang sebagian ada di ilmu geologi, juga di cabang-
cabangnya, seperti seismologi, dan juga di geofisika.
3 | P a g e
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada laporan ini adalah:
1. Apa definisi dari Gempa Bumi?
2. Apa saja macam-macam Gempa Bumi?
3. Apa saja penyebab dari Gempa Bumi?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi dari Gempa Bumi.
2. Untuk mengetahui macam-macam Gempa Bumi.
3. Untuk mengetahui penyebab dari Gempa Bumi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa
bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga
digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi
kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Seismometer (bahasa Yunani: seismos: gempa bumi dan metero: mengukur) adalah alat
atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran
pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram.
Prototip dari alat ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 132 SM oleh
matematikawan dari Dinasti Han yang bernama Chang Heng. Dengan alat ini orang pada
masa tersebut bisa menentukan dari arah mana gempa bumi terjadi. Dengan perkembangan
teknologi dewasa ini maka kemampuan seismometer dapat ditingkatkan, sehingga bisa
4 | P a g e
merekam getaran dalam jangkauan frekuensi yang cukup lebar. Alat seperti ini disebut
seismometer broadband.
Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada
prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil.
Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi
yang dicatat dalam bentuk seismogram.
B. Macam-Macam Gempa Bumi
Macam-macam gempa bumi, yaitu:
1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api )
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum
gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan
timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi
tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektonik
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng
lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil
hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana
alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar ke seluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan
dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area
dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan
tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama
lainnya.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi
tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus
dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang
menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis
tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi
5 | P a g e
tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas
pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi
di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.
3. Gempa bumi runtuhan
Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan,
gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
4. Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
C. Penyebab dari Gempa Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa
bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan
litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung
berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air
yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi
(jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi
(contoh. Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain
Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat
membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah.
Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas
terinduksi.
6 | P a g e
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan, yaitu:
1. Seismograf
2. Seismometer
7 | P a g e
3. Accu
4. Jam
5. Radio box
6. Recorder/ pencatat
7. HT
8. Kompas
B. Prinsip Kerja
Ketika terjadi gempa, getaran gempa yang terekam adalah gelombang primer karena
kecepatan rambatnya paling tinggi, lalu diikuti oleh rekaman gelombang sekunder yang
memiliki kecepatan rambat lebih rendah dari gelombang primer. Gelombang permukaan
datang paling akhir karena memiliki kecepatan rambat paling rendah. Seismograf mencatat
semua getaran dan kecepatan rambat gempa bumi dalam bentuk seismogram.
Suatu seismograf mempunyai 2 bagian penting yaitu gantungan pemberat (massa
stasioner) yang berujung lancip seperti jarum dan roll pita. Kedua komponen tersebut sangat
sensitif terhadap getaran karena aktivitas seisme maupun karena adanya ledakan nuklir.
Sebelum digunakan, suatu seismograf harus dikalibrasi terlebih dahulu agar dapat mencatat
getaran dengan akurat. Terdapat bermacam - macam cara untuk mengkalibrasi seismograf,
diantaranya yaitu menggunakan alat yang disebut meja getar, menggunakan teknik
kumparan, meggunakan pulsa dan menggunakan teknik bridge calibration. Setelah
dikalibrasi, seismograf siap untuk digunakan.
Umumnya, sebuah seismometer terdiri dari massa yang melekat pada dasar yang tetap.
Selama gempa bumi, basis/dasar bergerak dan massa tidak. Gerakan basis terhadap massa
diubah menjadi tegangan listrik. Tegangan listrik dicatat/direkam di atas kertas, pita
magnetik, atau media rekaman lain. Rekaman ini berbanding lurus dengan gerakan massa.
Seismometer relatif terhadap bumi, tetapi bisa dikonversikan secara matematis kedalam
rekaman dari pergerakan mutlak tanah/bumi. Seismograf umumnya merupakan sebuah
seismometer dengan alat perekamnya sebagai satu unit alat.
Cara kerja seismograf, yaitu saat getaran gempa dirasakan oleh seismograf, roll pita
akan terus bergerak sehingga ujung massa stasioner yang bergetar menyentuh roll pita.
Seismograf akan mencatat gelombang primer terlebih dahulu karena gelombang ini
mempunyai kecepatan rambat yang sangat tinggi. Setelah itu, seismograf melanjutkan
pencatatan gelombang sekunder yang berkecepatan rendah. Kedua gelombang tersebut
8 | P a g e
dicatat dalam bentuk seismogram yang terlihat seperti garis- garis pada roll pita. Dan ahli
gempa (seismologist) akan menganalisa garis - garis tersebut, lalu menghitung besaran
gempa.
Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti
pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan
bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.
C. Hasil Penelitian
9 | P a g e
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisis Permasalahan
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa
bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga
digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi
kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Gempa bumi terdiri dari, gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) yang terjadi akibat
adanya aktivitas magma, gempa bumi tektonik yang disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, gempa bumi runtuhan yang biasanya terjadi pada daerah kapur, gempa bumi
buatan yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia.
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
B. Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa seismograf yang digunakan adalah
jenis seismograf horizontal yang berfungsi sebagai pencatat getaran atau gelombang gempa
horizontal. Getaran yang terbentuk berupa gelombang seismik. Dan berdasarkan cara
membaca datanya yaitu menggunakan seismograf manual yang mampu mencatat gempa
horizontal berdasarkan arahnya. Seismograf horizontal terdiri atas massa stasioner yang
digantungkan pada tiang dan dilengkapi engsel di tempat massa itu digantungkan serta jarum
di bagian bawah massa tersebut. Apabila terjadi gempa, massa itu tetap diam (stationer), dan
10 | P a g e
tiang serta silinder di bawahnya bergetar dengan bumi. Akibatnya, terdapat goresan pada
silinder berlapis jelaga. Goresan pada silinder itu berbentuk garis patah yang dinamakan
seismogram.
Dan berdasarkan getaran gempa tersebut, gempa yang tercatat berupa gempa tektonik
lokal artinya jarak episentrumnya kurang dari 10.000 km dan berbentuk garis. Hasil catatan
seismograf disebut seismogram. Bila terjadi gempa, getaran seismik pertama yang ditangkap
adalah gelombang primer (P) karena kecepatan rambatnya lebih tinggi. Beberapa saat
kemudian datang gelombang sekunder (S) yang memiliki kecepatan rambat lebih rendah dan
yang terakhir adalah gelombang panjang (L) atau gelombang permukaan karena kecepatan
rambatnya paling rendah. Pada seismogram, ketiga getaran ini dapat dibedakan dengan
mudah karena ketiganya memiliki ciri atau karakteristik yang berlainan.
Pada seismogram, gelombang primer (P) tercatat pada fase pertama dan selang beberapa
waktu kemudian datang gelombang fase kedua, yaitu gelombang sekunder (S). Selisih waktu
pencatatan gelombang primer dan sekunder tersebut dapat digunakan untuk menghitung
jarak episentrum. Dengan diketahuinya jarak episentrum dari beberapa stasiun pencatat
gempa (minimal 3 stasiun) dapat digunakan untuk menentukan lokasi episentrum.
Beberapa cara untuk mengetahui lokasi episentrum adalah:
1. Dengan menggunakan hasil pencatatan seismograf. Yaitu satu seismograf vertikal, satu
horizontal yang berarah utara-selatan, dan satu lagi seismograf yang berarah timur-
barat. Dengan tiga seismograf ini akan ditemukan letak episentrum.
2. Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista. Ketiga tempat
yang terletak dalam satu homosesita itu dihubungkan, kemudian ditarik garis sumbu
pada garis yang menghubungkan tempat-tempat pencatatan.
3. Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum. Cara ini dicari
dengan rumus Laska, yaitu:
Jarak episentrum dengan stasiun pencatat gempa = [(S-P)-1] x 1 megameter
S-P = selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang sekunder, dalam
satuan menit.
11 | P a g e
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari uraian diatas terdapat beberapa kesimpulan yaitu:
1. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi.
2. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
3. Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.
4. Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
12 | P a g e
dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi
oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
B. Saran
Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan kapan dan
dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barangbarang yang sangat
dibutuhkan di tempat pengungsian
DAFTAR PUSTAKA
http://thinkwijaya.blogspot.in/2012/05/makalah-gempa-bumi.html
http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=216
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
http://id.wikipedia.org/wiki/Seismometer
13 | P a g e
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2165497-pengertian-seismograf-cara-kerja-
seismograf/
14 | P a g e
LAMPIRAN
15 | P a g e
16 | P a g e

More Related Content

What's hot

Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiEmma March
 
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...Wildan Maulana
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi4153240014
 
Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa Bumi
Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa BumiMateri Kuliah Geologi Fisik : Gempa Bumi
Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa BumiMario Yuven
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikOktavia Triana
 
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiSulistiyo Wibowo
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologiNora Abner
 
177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umumfazar muslim
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografinaufalulhaq2
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
 

What's hot (20)

Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
 
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
Teori pembentukan bumi
Teori pembentukan bumiTeori pembentukan bumi
Teori pembentukan bumi
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
 
lempeng-tektonik
lempeng-tektoniklempeng-tektonik
lempeng-tektonik
 
Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa Bumi
Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa BumiMateri Kuliah Geologi Fisik : Gempa Bumi
Materi Kuliah Geologi Fisik : Gempa Bumi
 
Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#
 
Metode Seismik
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
 
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksi
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologi
 
Lempeng Tektonik
Lempeng TektonikLempeng Tektonik
Lempeng Tektonik
 
177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum
 
Geodinamika
GeodinamikaGeodinamika
Geodinamika
 
Seismologi dan gempa bumi
Seismologi dan gempa bumiSeismologi dan gempa bumi
Seismologi dan gempa bumi
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
oseanografi
oseanografioseanografi
oseanografi
 

Similar to Geologi lusi

Presentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa BumiPresentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa Bumiachel
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Saeful Fadillah
 
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
MakalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaMakalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaachel
 
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
MakalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaMakalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaachel
 
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandiaMellaniTrihaps
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumiLia Melinda
 
Bangunan Tahan Gempa
Bangunan Tahan GempaBangunan Tahan Gempa
Bangunan Tahan Gempaafifsalim12
 
Kuliah 3 seismologi
Kuliah 3 seismologiKuliah 3 seismologi
Kuliah 3 seismologiYudha Agung
 
Artikel iptek
Artikel iptekArtikel iptek
Artikel ipteksebotcrew
 
Gempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixNadyaokta
 
Bencana Alam "Gempa Bumi"
Bencana Alam "Gempa Bumi"Bencana Alam "Gempa Bumi"
Bencana Alam "Gempa Bumi"fitri nurs
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxodinmr
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiIndah Maharani
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Nanda Reda
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisikakeynahkhun
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiAvidia Sarasvati
 
Tugaz b.indo....linda
Tugaz b.indo....lindaTugaz b.indo....linda
Tugaz b.indo....lindadarkondra
 

Similar to Geologi lusi (20)

Presentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa BumiPresentasi tentang Gempa Bumi
Presentasi tentang Gempa Bumi
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
 
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
MakalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaMakalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
 
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
MakalahgempabumidandampakyangditimbulkannyaMakalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
Makalahgempabumidandampakyangditimbulkannya
 
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumi
 
Bangunan Tahan Gempa
Bangunan Tahan GempaBangunan Tahan Gempa
Bangunan Tahan Gempa
 
Kuliah 3 seismologi
Kuliah 3 seismologiKuliah 3 seismologi
Kuliah 3 seismologi
 
Artikel iptek
Artikel iptekArtikel iptek
Artikel iptek
 
Gempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fix
 
Bencana Alam "Gempa Bumi"
Bencana Alam "Gempa Bumi"Bencana Alam "Gempa Bumi"
Bencana Alam "Gempa Bumi"
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
 
stesen 3 Plat Dunia.pdf
stesen 3 Plat Dunia.pdfstesen 3 Plat Dunia.pdf
stesen 3 Plat Dunia.pdf
 
Makala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa GempaMakala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa Gempa
 
Makalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatanMakalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatan
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
 
Tugaz b.indo....linda
Tugaz b.indo....lindaTugaz b.indo....linda
Tugaz b.indo....linda
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Geologi lusi

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah, karena atas ridha, rahmat, dan nikmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Lapangan yang membahas mengenai Gempa Gunungapi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan alam, Nabi Muhammad S.A.W. yang telah membimbing kita semua pada jalan kebenaran. Laporan ini disusun sebagai bukti telah memenuhi tugas matakuliah Pengantar Geologi dan Geofisika pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Pengantar Geologi dan Geofisika. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Geologi dan Geofisika, bapak Syahrial A., S.Pd., M.Si. yang telah membimbing kami selama proses pembelajaran serta teman-teman dan semua pihak yang telah mendukung kami sepenuhnya. Sebagai seorang manusia biasa, kami pun tak luput dari kesalahan dalam menyusun laporan ini. Kami sadar bahwa banyak terdapat kekurangan dalam laporan ini, baik dari segi penyusunan maupun isi. Untuk itu kami mengharapkan saran dan tanggapannya pada laporan yang kami susun ini. Demikian laporan ini disusun agar dapat diterima dan digunakan sebagai acuan untuk laporan-laporan selanjutnya. Mataram, Mei 2017 Penulis 1 | P a g e
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………. 1 DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...……. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………………………………...……… 3 B. Rumusan Masalah ………………………………………………………...…….. 3 C. Tujuan ……………………………………………………………………………. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Gempa Bumi ……………………………………………...……….... 4 B. Macam-Macam Gempa Bumi ………………………………………...………… 4 C. Penyebab dari Gempa Bumi ……………………………………….…………… 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan ………………………………………………………...………… 7 B. Prinsip Kerja …………………………………………………………..………… 7 C. Hasil Penelitian …………………………………………………………...……… 8 BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Permasalahan ………………………………………………...………… 9 B. Analisis Hasil Penelitian ………………………………………………...……….. 9 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ………………………………………………………………..……….. 11 B. Saran …………………………………………………………………..………… 11 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 2 | P a g e
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada pertengahan abad ke-18, gempa bumi diukur dengan instrumen yang bernama seismokop. Seismokop adalah peralatan perekam gempa yang paling primitif. Seismokop terdiri dari sebuah kontainer sederhana berisi air atau air raksa. Ketika terjadi gempa, cairan tersebut akan bergerak naik-turun akibat getaran gempa yang terjadi. Terobosan besar untuk pengukuran gempa bumi datang pada tahun 1920, ketika dua ilmuwan Amerika mengembangkan alat yang disebut Wood-Anderson seismograf. Alat ini lebih sensitif dibandingkan seismograf yang ada pada masa itu, sehingga langsung banyak digunakan di seluruh dunia dan menjadi cikal bakal seismograf yang sekarang ada dan berkembang. Saat ini, seismograf banyak digunakan oleh Seismologist dalam mempelajari sesar dan gempa bumi. Gempa bumi, (letusan) gunung berapi, dan tsunami sejak lama menimbulkan ketakutan dan (sekaligus) kekaguman dalam pikiran manusia, melahirkan mitos, legenda, dan banyak film bencana Hollywood. Kini, teknologi maju memungkinkan kita berlatih, mengukur, memantau, mengambil sampel, dan mencitra Bumi dan gerakannya seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Gempa demi gempa terkesan semakin rajin menyambangi Tanah Air. Di tengah era informasi dan maraknya industri media, serba hal mengenai gempa pun hadir ke jantung rumah tangga. Barangkali itu awal yang menarik bagi tumbuhnya minat terhadap ilmu-ilmu yang terkait dengan kegempaan, yang sebagian ada di ilmu geologi, juga di cabang- cabangnya, seperti seismologi, dan juga di geofisika. 3 | P a g e
  • 4. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada laporan ini adalah: 1. Apa definisi dari Gempa Bumi? 2. Apa saja macam-macam Gempa Bumi? 3. Apa saja penyebab dari Gempa Bumi? C. Tujuan Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah: 1. Untuk mengetahui definisi dari Gempa Bumi. 2. Untuk mengetahui macam-macam Gempa Bumi. 3. Untuk mengetahui penyebab dari Gempa Bumi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Seismometer (bahasa Yunani: seismos: gempa bumi dan metero: mengukur) adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram. Prototip dari alat ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 132 SM oleh matematikawan dari Dinasti Han yang bernama Chang Heng. Dengan alat ini orang pada masa tersebut bisa menentukan dari arah mana gempa bumi terjadi. Dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka kemampuan seismometer dapat ditingkatkan, sehingga bisa 4 | P a g e
  • 5. merekam getaran dalam jangkauan frekuensi yang cukup lebar. Alat seperti ini disebut seismometer broadband. Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram. B. Macam-Macam Gempa Bumi Macam-macam gempa bumi, yaitu: 1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. 2. Gempa bumi tektonik Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar ke seluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi 5 | P a g e
  • 6. tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB. 3. Gempa bumi runtuhan Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. 4. Gempa bumi buatan Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. C. Penyebab dari Gempa Bumi Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi. 6 | P a g e
  • 7. BAB III METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan, yaitu: 1. Seismograf 2. Seismometer 7 | P a g e
  • 8. 3. Accu 4. Jam 5. Radio box 6. Recorder/ pencatat 7. HT 8. Kompas B. Prinsip Kerja Ketika terjadi gempa, getaran gempa yang terekam adalah gelombang primer karena kecepatan rambatnya paling tinggi, lalu diikuti oleh rekaman gelombang sekunder yang memiliki kecepatan rambat lebih rendah dari gelombang primer. Gelombang permukaan datang paling akhir karena memiliki kecepatan rambat paling rendah. Seismograf mencatat semua getaran dan kecepatan rambat gempa bumi dalam bentuk seismogram. Suatu seismograf mempunyai 2 bagian penting yaitu gantungan pemberat (massa stasioner) yang berujung lancip seperti jarum dan roll pita. Kedua komponen tersebut sangat sensitif terhadap getaran karena aktivitas seisme maupun karena adanya ledakan nuklir. Sebelum digunakan, suatu seismograf harus dikalibrasi terlebih dahulu agar dapat mencatat getaran dengan akurat. Terdapat bermacam - macam cara untuk mengkalibrasi seismograf, diantaranya yaitu menggunakan alat yang disebut meja getar, menggunakan teknik kumparan, meggunakan pulsa dan menggunakan teknik bridge calibration. Setelah dikalibrasi, seismograf siap untuk digunakan. Umumnya, sebuah seismometer terdiri dari massa yang melekat pada dasar yang tetap. Selama gempa bumi, basis/dasar bergerak dan massa tidak. Gerakan basis terhadap massa diubah menjadi tegangan listrik. Tegangan listrik dicatat/direkam di atas kertas, pita magnetik, atau media rekaman lain. Rekaman ini berbanding lurus dengan gerakan massa. Seismometer relatif terhadap bumi, tetapi bisa dikonversikan secara matematis kedalam rekaman dari pergerakan mutlak tanah/bumi. Seismograf umumnya merupakan sebuah seismometer dengan alat perekamnya sebagai satu unit alat. Cara kerja seismograf, yaitu saat getaran gempa dirasakan oleh seismograf, roll pita akan terus bergerak sehingga ujung massa stasioner yang bergetar menyentuh roll pita. Seismograf akan mencatat gelombang primer terlebih dahulu karena gelombang ini mempunyai kecepatan rambat yang sangat tinggi. Setelah itu, seismograf melanjutkan pencatatan gelombang sekunder yang berkecepatan rendah. Kedua gelombang tersebut 8 | P a g e
  • 9. dicatat dalam bentuk seismogram yang terlihat seperti garis- garis pada roll pita. Dan ahli gempa (seismologist) akan menganalisa garis - garis tersebut, lalu menghitung besaran gempa. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram. C. Hasil Penelitian 9 | P a g e
  • 10. BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Permasalahan Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Gempa bumi terdiri dari, gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) yang terjadi akibat adanya aktivitas magma, gempa bumi tektonik yang disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, gempa bumi runtuhan yang biasanya terjadi pada daerah kapur, gempa bumi buatan yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi. B. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa seismograf yang digunakan adalah jenis seismograf horizontal yang berfungsi sebagai pencatat getaran atau gelombang gempa horizontal. Getaran yang terbentuk berupa gelombang seismik. Dan berdasarkan cara membaca datanya yaitu menggunakan seismograf manual yang mampu mencatat gempa horizontal berdasarkan arahnya. Seismograf horizontal terdiri atas massa stasioner yang digantungkan pada tiang dan dilengkapi engsel di tempat massa itu digantungkan serta jarum di bagian bawah massa tersebut. Apabila terjadi gempa, massa itu tetap diam (stationer), dan 10 | P a g e
  • 11. tiang serta silinder di bawahnya bergetar dengan bumi. Akibatnya, terdapat goresan pada silinder berlapis jelaga. Goresan pada silinder itu berbentuk garis patah yang dinamakan seismogram. Dan berdasarkan getaran gempa tersebut, gempa yang tercatat berupa gempa tektonik lokal artinya jarak episentrumnya kurang dari 10.000 km dan berbentuk garis. Hasil catatan seismograf disebut seismogram. Bila terjadi gempa, getaran seismik pertama yang ditangkap adalah gelombang primer (P) karena kecepatan rambatnya lebih tinggi. Beberapa saat kemudian datang gelombang sekunder (S) yang memiliki kecepatan rambat lebih rendah dan yang terakhir adalah gelombang panjang (L) atau gelombang permukaan karena kecepatan rambatnya paling rendah. Pada seismogram, ketiga getaran ini dapat dibedakan dengan mudah karena ketiganya memiliki ciri atau karakteristik yang berlainan. Pada seismogram, gelombang primer (P) tercatat pada fase pertama dan selang beberapa waktu kemudian datang gelombang fase kedua, yaitu gelombang sekunder (S). Selisih waktu pencatatan gelombang primer dan sekunder tersebut dapat digunakan untuk menghitung jarak episentrum. Dengan diketahuinya jarak episentrum dari beberapa stasiun pencatat gempa (minimal 3 stasiun) dapat digunakan untuk menentukan lokasi episentrum. Beberapa cara untuk mengetahui lokasi episentrum adalah: 1. Dengan menggunakan hasil pencatatan seismograf. Yaitu satu seismograf vertikal, satu horizontal yang berarah utara-selatan, dan satu lagi seismograf yang berarah timur- barat. Dengan tiga seismograf ini akan ditemukan letak episentrum. 2. Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista. Ketiga tempat yang terletak dalam satu homosesita itu dihubungkan, kemudian ditarik garis sumbu pada garis yang menghubungkan tempat-tempat pencatatan. 3. Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum. Cara ini dicari dengan rumus Laska, yaitu: Jarak episentrum dengan stasiun pencatat gempa = [(S-P)-1] x 1 megameter S-P = selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang sekunder, dalam satuan menit. 11 | P a g e
  • 12. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari uraian diatas terdapat beberapa kesimpulan yaitu: 1. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. 2. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). 3. Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik. 4. Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar 12 | P a g e
  • 13. dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi. B. Saran Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: 1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. 2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. 3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barangbarang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian DAFTAR PUSTAKA http://thinkwijaya.blogspot.in/2012/05/makalah-gempa-bumi.html http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=216 http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi http://id.wikipedia.org/wiki/Seismometer 13 | P a g e
  • 16. 16 | P a g e