SlideShare a Scribd company logo
1 of 92
Oleh:
Chandra Paska Bakti (0806460420)
David Adiprakoso (0806460446)
Ester Kristin (0806460471)
Republik Daudi Parthu (0806460585)
SPEKTROSKOPI MOLEKULAR
Spektroskopi
• Spektroskopi molekuler adalah ilmu yang
mempelajari interaksi antara gelombang
elektromagnetik dengan materi
• Metode spektroskopi digunakan untuk
menentukan, mengkonfirmasi struktur molekul,
dan untuk mengetahui kemurnian suatu senyawa
Spektroskopi Konvensional
Tipe Spektroskopi
• Spektroskopi Ultraviolet (UV) ---- Keadaan energi elktronik
• Digunakan untuk ---- molekul konjugasi, gugus karbonil, gugus nitro
• Spektroskopi Infrared (IR) ---- keadaan energi vibrasi
• Digunakan untuk ---- gugus fungsional, struktur ikatan
• Spektroskopi NMR ---- keadaan spin inti
• Digunakan untuk ---- bilangan, tipe dan posisi relatif dari proton (inti
hidrogen dan inti karbon 13)
• Spektroskopi Massa ---- Penembakan elektron berenergi tinggi
• Digunakan untuk ---- berat molekul, keberadaan nitrogen, halogen
Bentuk Interaksi Radiasi dengan
Materi
ABSORPSI
EMISI
REFLEKSI
SCATTERING
Absorpsi
• Berkas radiasi elektromagnet bila dilewatkan pada
sampel kimia maka sebagian akan terabsorpsi
• Energi elektromagnet yang ditransfer ke molekul
sampel akan menaikan tingkat energi (tingkat
tereksitasi)
• Eksitasi energi dapat berupa eksitasi elektronik,
vibrasi dan rotasi
• Molekul akan dieksitasi sesuai dengan panjang
gelombang yang diserapnya
• Hampir semua gugus fungsi organik memiliki
bilangan gelombang serapan khas di daerah yang
tertentu
Vibrasi molekul
• Jenis vibrasi:
1. Vibrasi ulur (Stretching Vibration), yaitu
vibrasi yang mengakibatkan perubahan
panjang ikatan suatu ikatan
2. Vibrasi tekuk (Bending Vibrations), yaitu
vibrasi yang mengakibatkan perubahan
sudut ikatan antara dua ikatan
Spektroskopi IR
Spektroskopi Infra Merah
• Merupakan suatu metode yang mengamati
interaksi molekul dengan radiasi
elektromagnetik yang berada pada daerah
panjang gelombang 0.75 – 1.000 µm atau
pada bilangan gelombang 13.000 – 10 cm-1
• Umumnya digunakan dalam penelitian dan
industri
• Menggunakan teknik absorpsi
Spektroskopi UV-VIS
• Umumnya spektroskopi dengan sinar ultraviolet (UV) dan
sinar tampak (VIS) dibahas bersama karena sering kedua
pengukuran dilakukan pada waktu yang sama
• Berkaitan dengan proses berenergi tinggi yakni transisi
elektron dalam molekul,maka informasi yang didapat
cenderung untuk molekul keseluruhan bukan bagian-
bagian molekulnya
• Sangat cocok untuk tujuan analisis karena metoda ini
sangat sensitif
• Sangat kuantitatif dan jumlah sinar yang diserap oleh
sampel diberikan oleh ungkapan hukum Lambert-Beer.
• Menurut hukum Beer, absorbans larutan sampel sebanding
dengan panjang lintasan cahaya d dan konsentrasi
larutannya c
Spektroskopi Fluoresensi
• Jenis spektroskopi elektromagnetik yang
menganalisis fluoresensi dari sampel
• Fluoresensi adalah lepasnya energi dalam bentuk
radiasi dengan energi yang lebih rendah atau panjang
gelombang yang lebih tinggi berupa cahaya tampak
• Spektroskopi fluoresensi digunakan dalam, biokimia,
kedokteran, dan bidang penelitian kimia untuk
menganalisis senyawa organik
Skema Spektroskopi Flouresensi
Instrumen Pada Spektroskopi
Molekuler
Spektroskopi IR, Spektrofotometri
UV- Vis, dan Spektroskopi Pendar
Cahaya
Instrumen Spektroskopi Secara Umum
• Dengan sumber cahaya apapun, spektrometer
terdiri atas sumber sinar, prisma, sel sampel,
detektor dan pencatat.
1. Sumber Radiasi
• Argon 100 – 160 nm
• Tungsten 350 – 800 nm
• Deuterium 160 – 360 nm
• Xenon 200 – 900 nm
2. Kuvet (Sample Container)
PRISMA
3. Monokromator
GRATING
Photovoltaic
Phototube
Diode array
4. Detektor
Spektroskopi IR
Instrumentasi Spektroskopi IR
• Sumber Radiasi
- Nerst Glower
• Daerah Cuplikan/Sampel
• Monokromator
– Prisma garam batu
• Detektor
- Detektor termal
• Signal Prosessor dan Readout
Spektrometer dispersif
Terdiri dari:
• sumber energi
• tempat contoh
• sistem untuk pemilihan panjang gelombang
• detektor
• alat pembaca atau pencatat (recorder).
Fourier Transform Infra Red
Fourier Transform Infra Red
Bruker Vertex 70
Instrumentasi Fourier
Diagram Skematik dari Spektrometer IR
Spektrofotometer UV-Vis
Shimadzu UV 2401PC
Komponen Instrumentasi UV-Vis
• Sumber Radiasi
– Lampu wolfram
• Kuvet (Sample Container)
– Kuarsa atau silika
• Monokromator
– Prisma kaca atau kuarsa
• Detektor
– Fotolistrik
• Pencatat
Spektrofotometer UV-Vis
• Menurut konfigurasi optiknya,
spektrofotometer UV-Vis dibagi menjadi
– Single Beam
– Double Beam
– Multi Channel
Single Beam
Double Beam
Multi Channel
•Tanpa monokromator
•Mendispersikan cahaya dengan panjang gelombang
yang sama
•Mahal
•Resolusi terbatas
Spektrofotometer Pendar Cahaya
Spektrofotometer Pendar Cahaya
Terdiri dari:
• sumber
• monokromator atau filter
• sampel
• monokromator atau filter
• detektor
• penguat
• pembacaan
Bentuk Interaksi Radiasi dengan Materi
Bentuk Interaksi Radiasi dengan Materi
Cara Kerja Instrumen
Cara Kerja Spektroskopi Molekular
Tampak, UV
Schematic of a Double Beam Spectrophotometer
Bauer, H.H., Christian, G.D., and O'Reilly, J.E. 1978 Instrumental Analysis
Cara Kerja Spektroskopi Molekular
InfraRed (IR)
Metode Pada Spektroskopi Molekuler IR
Cara Kerja Spektroskopi
Pendar Molekular
Electronic transition energy level diagram
Skoog, Holler and Crouch: Chapter 15, sections 15A-15C
Fluorescence Detector
Instrumental Analysis by Bauer, Christian and O'Reilly
Spektrofotometer
Absorbansi tinggi : Digunakan untuk larutan yang
sangat pekat.
- Skala alat dapat diatur menjadi 100 satuan dengan
1. Memperbesar lebar celah
2. Memperbesar intensitas sumber
3. Memperbesar sensitivitas detektor
- Standar dengan konsentrasi lebih rendah dari sample
Spektrofotometer
Absorbansi rendah : Digunakan untuk larutan yang
sangat encer
- Standar dengan konsentrasi lebih tinggi dari sample
Perbandingan plot absorbansi terdekat digunakan
untuk ketelitian analisis dan kemudahan pengukuran
absorbansi sample (kalibrasi)
Tabel 1. Absorbansi Tinggi (S.M. Khopkar)
I II III IV V VI VII
Konsentrasi
( µg/ml)
0 5 10 40 80 200 280
Absorbansi 0 0,025 0,050 0,20 0,40 1,00 1,4
Titrasi
• Perubahan dalam absorbansi pada larutan dapat
digunakan untuk mengikuti perubahan
konsentrasi sample selama titrasi
• Absorbsi berbanding linear dengan konsentasi
sample.
• Sample yang telah dititrasi membuat Plot
absorbansi terhadap volume titran akan terdiri
dari 2 garis lurus yang saling berpotongan pada
satu titik
Skoog, Holler and Crouch
Titrasi
Hukum Bouger dalam Titrasi
A = €bc = (V+v)/V
€ : absorpsivitas (M-1cm-1 , L μg-1 cm-1)
b : jarak tempuh optik (cm)
c : konsentrasi (M, μg L-1)
Analisis senyawa kompleks
Metode variasi kontinu :
Metode untuk menganalisis komposis kation dan
ligan dalam senyawa kompleks dengan mengukur
absorbansi yang dibandingkan dengan fraksi salah
satu reaktan
Xm= Vm/(Vm+VL) : XL = VL (Vm+VL)
Vm : volum kation terlarut
VL : volum kation terlarut
Metode variasi kontinu
Skoog, Holler and Crouch
Analisis senyawa kompleks
Metode perbandingan mol
Komposisi senyawa kompleks ditentukan dengan
perbandingan Absorbansi beberapa konsentrasi
salah satu spesi senyawa kompleks, Kation atau ligan.
Perbandingan absorbansi sebagai perbandingan mol
ion logam dan ligan, maka didapatkan garis lurus
melalui (0,0) dan akan berbelok pada titik ekivalen
Metode variasi kontinu
Skoog, Holler and Crouch
Analisis senyawa kompleks
Metode perbandingan slope
Metode ini digunakan untuk senyawa
kompleks lemah dengan asumsi
1. Pembentukan senyawa kompleks dapat
dibuat dengan salah satu reaktan berlebih
2. Mengikuti Hukum Beer
Analisis senyawa kompleks
xM + yL MxLy
cm = [M] + x[MxLy]
cL = [L] + y [MxLy]
cm, cL molar konsentrasi analitikal
Pada L berlebih maka, [M] << x[MxLy]
Pada L berlebih maka, [L] << y [MxLy]
cm = x[MxLy]
cL = y [MxLy]
Hukum Beer
A= €bc = €b[MxLy] = €b cm /x
A= €bc = €b[MxLy] = €b cL /y
Perbandingan dari kedua absorban pada reaktan
€b cm /x : €b cL /y = y/x
Analisis Otomatis dengan Flow
Injection Analysis (FIA)
Ditemukan oleh Ruzicka dan Hansen di Denmark
Secara bersamaan oleh Stewart di US pada 1970
Digunakan untuk penentuan variasi
kandungan darah dan urin (sample) dalam
klinik Laboratorium
Analisis Otomatis dengan Flow
Injection Analysis (FIA)
Metode Analisis dimana sample dibawa dalam suatu
sistem menuju detektor
Sample dibentuk dan dialirkan dalam bentuk gelembung
udara baru kemudian direaksikan dengan standar,
dianalisis oleh detektor .
Gelembung udara untuk :
1. Mencegah penyebaran sample yang berlebih
2. Meningkatkan percampuran sample dan bahan reaksi
3. Menghindari dinding saluran
4. Mencegah kontaminasi silang antara sample yang
berturut-turut
Analisis Otomatis dengan Flow
Injection Analysis (FIA)
Pemisahan dalam (FIA) dengan
Dialisis
Liquid extraction
Difusi Gas
FIA Dialisis
Skoog, Holler and Crouch
FIA Extraction
Skoog, Holler and Crouch
Metode Spektroskopi Infrared
Identifikasi Gugus Fungsi
Frekuensi dapat dijadikan penentu gugus
fungsi dengan persamaan :
ð= 1/(2πc)√(K/µ)
Metode Spektroskopi Infrared
Identifikasi Gugus Fungsi
Frekuensi dapat dijadikan penentu gugus fungsi, dengan
klasifikasi seluruh daerah frekuensi IR menjadi 3 atau 4
bagian.
Pembagian IR
1. Daerah dekat IR ( 0,2-2,5µ )
2. Daerah Fundamental (2,5-50µ)
3. Daerah jauh IR (50-500µ)
Berdasarkan daerah ulur hidrogen (2,7-3µ), daerah ikatan
rangkap 3 (3,7-5,4µ), daerah ikatan rangkap 2 (5,1-
6,5µ),daerah sidik jari (6, 7-14µ).
Rata-Rata klasifikasi pada daerah fundamental
Metode Spektroskopi Infrared
Metode Base Line
Pada konsentrasi tinggi, absorbansi tinggi
Tidak memenuhi hukum Beer dikarenakan
adanya penentuan dengan menyeleksi pita
absorbsi yang dianalisis yang tidak terjatuh
kembali pada pita komponen yang dianalisis.
Metode Spektroskopi Infrared
Po menunjukan intensitas sinar yang didapat
dengan cara menarik garis lurus tangensial
pada kurva spektrum absorpsi pada posisi pita
absorbsi yang dianalisis
T untuk Pt diukur dari titik absorbsi maksimum
Kurva kaliberasi didapakan dengan
log(Po/Pt).konsentasi sample
Spektroskopi pendar molekuler
Metode pendar Fluor
Radiasi Emisi yang berasal dari konversi internal (IC) S2 ke
S1, S1 ke S0 dengan waktu emisi 10-7-10-9 s
Berdasarkan pada sifat dan intensitas cahaya teremisi
oleh suatu molekul pada transisi tingkat triplet
pertama dan tingkat singlet.
Analisis senyawa organik dan anorganik dalam jumlah
sedikit, dipengaruhi pH, suhu, kadar zat, intensitas
cahaya
Sifat emisi ditinjau dari frekuensi, waktu hidup, hasil
kuantum, dan pola vibrasi untuk analisis kuantitatif.
Spektroskopi pendar molekuler
Berdasarkan hukum Beer, fraksi cahaya yang ditransmisikan
P/Po = ℮-εbc
Fraksi cahaya yang terabsorbsi menjadi
1-(P/Po) = 1- ℮-εbc
(Po-P) = Po(1- ℮-εbc )
Dikalikan dengan efisiensi kuantum pendar fluor () maka
Intensitas pendar fluor (F)
F= (Po-P)  =  Po(1- ℮-εbc )
Pada larutan encer, cahaya diabsorbsi lemah εbc > 0,05
sehingga
F= K Po(2,3 εbc )
Dengan K, tetapan instrumen
Spektroskopi pendar molekuler
Metode pendar Fosfor
Radiasi Emisi persilangan antar system (ISC),
meliputi pembalikan spin elektron, Tingkat triplet ke
keadaan dasar (S0)
Molekul teridentifikasi pada emisi yang keluar
berlangsung dalam waktu cukup lama ( 1-10 s pada
medium tegar dan 10-4-10-3 s pada medium fluida.
Pendar Fosfor dipengaruhi oleh struktur molekul,
ion-ion logam paragmagnetik, molekul-molekul siklik
tidak tersubsitusi serta hidrokarbon polisiklik
mengandung subsituen –CH3, -NH2, -OH, -COOH, -
OCH3 , turuanan benzena dan naftalen
Spektroskopi pendar molekuler
Berdasarkan hukum Beer, fraksi cahaya yang ditransmisikan
P/Po = ℮-εbc
Fraksi cahaya yang terabsorbsi menjadi
1-(P/Po) = 1- ℮-εbc
(Po-P) = Po(1- ℮-εbc )
Dikalikan dengan efisiensi kuantum pendar fluor () maka
Intensitas pendar fluor (F)
I= (Po-P)  =  Po(1- ℮-εbc )
Pada larutan encer, cahaya diabsorbsi lemah εbc > 0,05
sehingga
I= Kc Po(2,3 εbc )
Dengan Kc, tetapan instrumen
Penafsiran hasil spektroskopi
INFRAMERAH
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
penafsiran
1. Spektrum harus terselesaikan dan intensitas cukup
memadai.
2. Spektrum diperoleh dari senyawa murni.
3. Spektrofotometer harus dikalibrasi sehingga pita
yang teramati sesuai dengan frekuensi atau
panjang gelombangnya.
4. Metode persiapan sampel harus ditentukan. Jika
dalam bentuk larutan, maka konsentrasi larutan
dan ketebalan sel harus ditunjukkan.
Komponen grafik
• Transmitans % menyatakan banyaknya intensitas cahaya yang kembali ke detektor
• Wavenumber menyatakan panjang gelombang yang dipancarkan (cm-1)
baseline
peak
Mat h C
omposer 1. 1. 5
ht t p: / / w
w
w
. mat hcomposer . com
%T =
intensitas
intensitas orisinil
x 100
CH3COOH
Analisis Kualitatif dengan Inframerah
• Daerah ulur hidrogen. (3700-2700 cm-1) Puncak
terjadi karena vibrasi ulur antara atom H dengan atom lainnya. Ikatan
hidrogen menyebabkan puncak melebar dan terjadi
pergeseran gelombang ke arah lebih pendek. Perubahan struktur dari
ikatan CH akan menyebabkan puncak bergeser ke arah yang maksimum.
• Daerah ikatan rangkap dua (1950-1550 cm-1)
konjugasi menyebabkan puncak lebih rendah sampai 1700 cm-
1.
• Semakin elektronegatif,uluran akan menyebabkan
perubahan besar dalam momen ikatan; oleh karena itu resapannya
bersifat kuat.
Pengaruh Ikatan Hidrogen
3350 – frekuensi vibrasi stretching OH
2950 -- frekuensi vibrasi stretching CH alifatik asimetris
(intensitas kurang dari 2860 adalah frekuensi vibrasi stretching simetris
1425 -- Karakteristik penyerapan CH2
1065 -- Penyerapan CO
Senyawa tersebut adalah cyclohexanol.
Penafsiran Spektroskopi
ULTRAVIOLET
Komponen Grafik
Contoh
Analisis
Penafsiran Spektroskopi
PENDAR-FLUOR
• Adakah kemungkinan pertukaran pendar fluor
dan fosforensi? (Indrianti P.)
• Sensitivitas spektrokopi uv? (Nindya S.W.)
• Bagaimana penafsiran bentuk dari gugus
fungsi pada spektroskopi IR dan UV-Vis?
(Kenny L.)
• Apakah yang membuat g

More Related Content

Similar to kel-07-spektrometrimolekular.ppt

SPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxSPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxTiaNoors
 
Analisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfAnalisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfDimasAjidinata
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3mila_indriani
 
Presentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visPresentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visAdha Ningrum
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1mila_indriani
 
penjelasan SPEKTROFOTOMETER dan contoh soal ppt.pptx
penjelasan SPEKTROFOTOMETER dan contoh soal ppt.pptxpenjelasan SPEKTROFOTOMETER dan contoh soal ppt.pptx
penjelasan SPEKTROFOTOMETER dan contoh soal ppt.pptxMuhammadEkaRamdhani1
 
ppT ELUSIDASI.pptx
ppT ELUSIDASI.pptxppT ELUSIDASI.pptx
ppT ELUSIDASI.pptxeyyychann
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visiblenoerarifinyusuf
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentFadilah Nur
 
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxChyntiaMellyza1
 
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopiSpektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopiFadhly M S
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxRike Adliana
 
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxSpektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxrahmat267549
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 

Similar to kel-07-spektrometrimolekular.ppt (20)

SPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxSPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptx
 
Spektrofotometer
SpektrofotometerSpektrofotometer
Spektrofotometer
 
Analisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfAnalisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdf
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
 
Presentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv visPresentasi spektro uv vis
Presentasi spektro uv vis
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1
 
penjelasan SPEKTROFOTOMETER dan contoh soal ppt.pptx
penjelasan SPEKTROFOTOMETER dan contoh soal ppt.pptxpenjelasan SPEKTROFOTOMETER dan contoh soal ppt.pptx
penjelasan SPEKTROFOTOMETER dan contoh soal ppt.pptx
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
ppT ELUSIDASI.pptx
ppT ELUSIDASI.pptxppT ELUSIDASI.pptx
ppT ELUSIDASI.pptx
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
 
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopiSpektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
Spektrofotometri adalah cabang dari spektroskopi
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptx
 
Laporan spektronic
Laporan spektronicLaporan spektronic
Laporan spektronic
 
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxSpektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

kel-07-spektrometrimolekular.ppt

  • 1. Oleh: Chandra Paska Bakti (0806460420) David Adiprakoso (0806460446) Ester Kristin (0806460471) Republik Daudi Parthu (0806460585) SPEKTROSKOPI MOLEKULAR
  • 2.
  • 3. Spektroskopi • Spektroskopi molekuler adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan materi • Metode spektroskopi digunakan untuk menentukan, mengkonfirmasi struktur molekul, dan untuk mengetahui kemurnian suatu senyawa
  • 5. Tipe Spektroskopi • Spektroskopi Ultraviolet (UV) ---- Keadaan energi elktronik • Digunakan untuk ---- molekul konjugasi, gugus karbonil, gugus nitro • Spektroskopi Infrared (IR) ---- keadaan energi vibrasi • Digunakan untuk ---- gugus fungsional, struktur ikatan • Spektroskopi NMR ---- keadaan spin inti • Digunakan untuk ---- bilangan, tipe dan posisi relatif dari proton (inti hidrogen dan inti karbon 13) • Spektroskopi Massa ---- Penembakan elektron berenergi tinggi • Digunakan untuk ---- berat molekul, keberadaan nitrogen, halogen
  • 6. Bentuk Interaksi Radiasi dengan Materi ABSORPSI EMISI REFLEKSI SCATTERING
  • 7. Absorpsi • Berkas radiasi elektromagnet bila dilewatkan pada sampel kimia maka sebagian akan terabsorpsi • Energi elektromagnet yang ditransfer ke molekul sampel akan menaikan tingkat energi (tingkat tereksitasi) • Eksitasi energi dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi dan rotasi • Molekul akan dieksitasi sesuai dengan panjang gelombang yang diserapnya • Hampir semua gugus fungsi organik memiliki bilangan gelombang serapan khas di daerah yang tertentu
  • 8. Vibrasi molekul • Jenis vibrasi: 1. Vibrasi ulur (Stretching Vibration), yaitu vibrasi yang mengakibatkan perubahan panjang ikatan suatu ikatan 2. Vibrasi tekuk (Bending Vibrations), yaitu vibrasi yang mengakibatkan perubahan sudut ikatan antara dua ikatan
  • 10. Spektroskopi Infra Merah • Merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0.75 – 1.000 µm atau pada bilangan gelombang 13.000 – 10 cm-1 • Umumnya digunakan dalam penelitian dan industri • Menggunakan teknik absorpsi
  • 11.
  • 12. Spektroskopi UV-VIS • Umumnya spektroskopi dengan sinar ultraviolet (UV) dan sinar tampak (VIS) dibahas bersama karena sering kedua pengukuran dilakukan pada waktu yang sama • Berkaitan dengan proses berenergi tinggi yakni transisi elektron dalam molekul,maka informasi yang didapat cenderung untuk molekul keseluruhan bukan bagian- bagian molekulnya • Sangat cocok untuk tujuan analisis karena metoda ini sangat sensitif • Sangat kuantitatif dan jumlah sinar yang diserap oleh sampel diberikan oleh ungkapan hukum Lambert-Beer. • Menurut hukum Beer, absorbans larutan sampel sebanding dengan panjang lintasan cahaya d dan konsentrasi larutannya c
  • 13. Spektroskopi Fluoresensi • Jenis spektroskopi elektromagnetik yang menganalisis fluoresensi dari sampel • Fluoresensi adalah lepasnya energi dalam bentuk radiasi dengan energi yang lebih rendah atau panjang gelombang yang lebih tinggi berupa cahaya tampak • Spektroskopi fluoresensi digunakan dalam, biokimia, kedokteran, dan bidang penelitian kimia untuk menganalisis senyawa organik
  • 15.
  • 16. Instrumen Pada Spektroskopi Molekuler Spektroskopi IR, Spektrofotometri UV- Vis, dan Spektroskopi Pendar Cahaya
  • 17. Instrumen Spektroskopi Secara Umum • Dengan sumber cahaya apapun, spektrometer terdiri atas sumber sinar, prisma, sel sampel, detektor dan pencatat.
  • 18. 1. Sumber Radiasi • Argon 100 – 160 nm • Tungsten 350 – 800 nm • Deuterium 160 – 360 nm • Xenon 200 – 900 nm
  • 19. 2. Kuvet (Sample Container)
  • 24. Instrumentasi Spektroskopi IR • Sumber Radiasi - Nerst Glower • Daerah Cuplikan/Sampel • Monokromator – Prisma garam batu • Detektor - Detektor termal • Signal Prosessor dan Readout
  • 26. Terdiri dari: • sumber energi • tempat contoh • sistem untuk pemilihan panjang gelombang • detektor • alat pembaca atau pencatat (recorder).
  • 28. Fourier Transform Infra Red Bruker Vertex 70
  • 29.
  • 31. Diagram Skematik dari Spektrometer IR
  • 33. Komponen Instrumentasi UV-Vis • Sumber Radiasi – Lampu wolfram • Kuvet (Sample Container) – Kuarsa atau silika • Monokromator – Prisma kaca atau kuarsa • Detektor – Fotolistrik • Pencatat
  • 35. • Menurut konfigurasi optiknya, spektrofotometer UV-Vis dibagi menjadi – Single Beam – Double Beam – Multi Channel
  • 38. Multi Channel •Tanpa monokromator •Mendispersikan cahaya dengan panjang gelombang yang sama •Mahal •Resolusi terbatas
  • 40. Spektrofotometer Pendar Cahaya Terdiri dari: • sumber • monokromator atau filter • sampel • monokromator atau filter • detektor • penguat • pembacaan
  • 41.
  • 42. Bentuk Interaksi Radiasi dengan Materi Bentuk Interaksi Radiasi dengan Materi
  • 43.
  • 45. Cara Kerja Spektroskopi Molekular Tampak, UV
  • 46. Schematic of a Double Beam Spectrophotometer Bauer, H.H., Christian, G.D., and O'Reilly, J.E. 1978 Instrumental Analysis
  • 47. Cara Kerja Spektroskopi Molekular InfraRed (IR)
  • 48. Metode Pada Spektroskopi Molekuler IR
  • 49. Cara Kerja Spektroskopi Pendar Molekular Electronic transition energy level diagram Skoog, Holler and Crouch: Chapter 15, sections 15A-15C
  • 50. Fluorescence Detector Instrumental Analysis by Bauer, Christian and O'Reilly
  • 51. Spektrofotometer Absorbansi tinggi : Digunakan untuk larutan yang sangat pekat. - Skala alat dapat diatur menjadi 100 satuan dengan 1. Memperbesar lebar celah 2. Memperbesar intensitas sumber 3. Memperbesar sensitivitas detektor - Standar dengan konsentrasi lebih rendah dari sample
  • 52. Spektrofotometer Absorbansi rendah : Digunakan untuk larutan yang sangat encer - Standar dengan konsentrasi lebih tinggi dari sample Perbandingan plot absorbansi terdekat digunakan untuk ketelitian analisis dan kemudahan pengukuran absorbansi sample (kalibrasi) Tabel 1. Absorbansi Tinggi (S.M. Khopkar) I II III IV V VI VII Konsentrasi ( µg/ml) 0 5 10 40 80 200 280 Absorbansi 0 0,025 0,050 0,20 0,40 1,00 1,4
  • 53. Titrasi • Perubahan dalam absorbansi pada larutan dapat digunakan untuk mengikuti perubahan konsentrasi sample selama titrasi • Absorbsi berbanding linear dengan konsentasi sample. • Sample yang telah dititrasi membuat Plot absorbansi terhadap volume titran akan terdiri dari 2 garis lurus yang saling berpotongan pada satu titik
  • 55. Titrasi Hukum Bouger dalam Titrasi A = €bc = (V+v)/V € : absorpsivitas (M-1cm-1 , L μg-1 cm-1) b : jarak tempuh optik (cm) c : konsentrasi (M, μg L-1)
  • 56. Analisis senyawa kompleks Metode variasi kontinu : Metode untuk menganalisis komposis kation dan ligan dalam senyawa kompleks dengan mengukur absorbansi yang dibandingkan dengan fraksi salah satu reaktan Xm= Vm/(Vm+VL) : XL = VL (Vm+VL) Vm : volum kation terlarut VL : volum kation terlarut
  • 57. Metode variasi kontinu Skoog, Holler and Crouch
  • 58. Analisis senyawa kompleks Metode perbandingan mol Komposisi senyawa kompleks ditentukan dengan perbandingan Absorbansi beberapa konsentrasi salah satu spesi senyawa kompleks, Kation atau ligan. Perbandingan absorbansi sebagai perbandingan mol ion logam dan ligan, maka didapatkan garis lurus melalui (0,0) dan akan berbelok pada titik ekivalen
  • 59. Metode variasi kontinu Skoog, Holler and Crouch
  • 60. Analisis senyawa kompleks Metode perbandingan slope Metode ini digunakan untuk senyawa kompleks lemah dengan asumsi 1. Pembentukan senyawa kompleks dapat dibuat dengan salah satu reaktan berlebih 2. Mengikuti Hukum Beer
  • 61. Analisis senyawa kompleks xM + yL MxLy cm = [M] + x[MxLy] cL = [L] + y [MxLy] cm, cL molar konsentrasi analitikal Pada L berlebih maka, [M] << x[MxLy] Pada L berlebih maka, [L] << y [MxLy] cm = x[MxLy] cL = y [MxLy] Hukum Beer A= €bc = €b[MxLy] = €b cm /x A= €bc = €b[MxLy] = €b cL /y Perbandingan dari kedua absorban pada reaktan €b cm /x : €b cL /y = y/x
  • 62. Analisis Otomatis dengan Flow Injection Analysis (FIA) Ditemukan oleh Ruzicka dan Hansen di Denmark Secara bersamaan oleh Stewart di US pada 1970 Digunakan untuk penentuan variasi kandungan darah dan urin (sample) dalam klinik Laboratorium
  • 63. Analisis Otomatis dengan Flow Injection Analysis (FIA) Metode Analisis dimana sample dibawa dalam suatu sistem menuju detektor Sample dibentuk dan dialirkan dalam bentuk gelembung udara baru kemudian direaksikan dengan standar, dianalisis oleh detektor . Gelembung udara untuk : 1. Mencegah penyebaran sample yang berlebih 2. Meningkatkan percampuran sample dan bahan reaksi 3. Menghindari dinding saluran 4. Mencegah kontaminasi silang antara sample yang berturut-turut
  • 64. Analisis Otomatis dengan Flow Injection Analysis (FIA) Pemisahan dalam (FIA) dengan Dialisis Liquid extraction Difusi Gas
  • 67. Metode Spektroskopi Infrared Identifikasi Gugus Fungsi Frekuensi dapat dijadikan penentu gugus fungsi dengan persamaan : ð= 1/(2πc)√(K/µ)
  • 68. Metode Spektroskopi Infrared Identifikasi Gugus Fungsi Frekuensi dapat dijadikan penentu gugus fungsi, dengan klasifikasi seluruh daerah frekuensi IR menjadi 3 atau 4 bagian. Pembagian IR 1. Daerah dekat IR ( 0,2-2,5µ ) 2. Daerah Fundamental (2,5-50µ) 3. Daerah jauh IR (50-500µ) Berdasarkan daerah ulur hidrogen (2,7-3µ), daerah ikatan rangkap 3 (3,7-5,4µ), daerah ikatan rangkap 2 (5,1- 6,5µ),daerah sidik jari (6, 7-14µ). Rata-Rata klasifikasi pada daerah fundamental
  • 69. Metode Spektroskopi Infrared Metode Base Line Pada konsentrasi tinggi, absorbansi tinggi Tidak memenuhi hukum Beer dikarenakan adanya penentuan dengan menyeleksi pita absorbsi yang dianalisis yang tidak terjatuh kembali pada pita komponen yang dianalisis.
  • 70. Metode Spektroskopi Infrared Po menunjukan intensitas sinar yang didapat dengan cara menarik garis lurus tangensial pada kurva spektrum absorpsi pada posisi pita absorbsi yang dianalisis T untuk Pt diukur dari titik absorbsi maksimum Kurva kaliberasi didapakan dengan log(Po/Pt).konsentasi sample
  • 71. Spektroskopi pendar molekuler Metode pendar Fluor Radiasi Emisi yang berasal dari konversi internal (IC) S2 ke S1, S1 ke S0 dengan waktu emisi 10-7-10-9 s Berdasarkan pada sifat dan intensitas cahaya teremisi oleh suatu molekul pada transisi tingkat triplet pertama dan tingkat singlet. Analisis senyawa organik dan anorganik dalam jumlah sedikit, dipengaruhi pH, suhu, kadar zat, intensitas cahaya Sifat emisi ditinjau dari frekuensi, waktu hidup, hasil kuantum, dan pola vibrasi untuk analisis kuantitatif.
  • 72. Spektroskopi pendar molekuler Berdasarkan hukum Beer, fraksi cahaya yang ditransmisikan P/Po = ℮-εbc Fraksi cahaya yang terabsorbsi menjadi 1-(P/Po) = 1- ℮-εbc (Po-P) = Po(1- ℮-εbc ) Dikalikan dengan efisiensi kuantum pendar fluor () maka Intensitas pendar fluor (F) F= (Po-P)  =  Po(1- ℮-εbc ) Pada larutan encer, cahaya diabsorbsi lemah εbc > 0,05 sehingga F= K Po(2,3 εbc ) Dengan K, tetapan instrumen
  • 73. Spektroskopi pendar molekuler Metode pendar Fosfor Radiasi Emisi persilangan antar system (ISC), meliputi pembalikan spin elektron, Tingkat triplet ke keadaan dasar (S0) Molekul teridentifikasi pada emisi yang keluar berlangsung dalam waktu cukup lama ( 1-10 s pada medium tegar dan 10-4-10-3 s pada medium fluida. Pendar Fosfor dipengaruhi oleh struktur molekul, ion-ion logam paragmagnetik, molekul-molekul siklik tidak tersubsitusi serta hidrokarbon polisiklik mengandung subsituen –CH3, -NH2, -OH, -COOH, - OCH3 , turuanan benzena dan naftalen
  • 74. Spektroskopi pendar molekuler Berdasarkan hukum Beer, fraksi cahaya yang ditransmisikan P/Po = ℮-εbc Fraksi cahaya yang terabsorbsi menjadi 1-(P/Po) = 1- ℮-εbc (Po-P) = Po(1- ℮-εbc ) Dikalikan dengan efisiensi kuantum pendar fluor () maka Intensitas pendar fluor (F) I= (Po-P)  =  Po(1- ℮-εbc ) Pada larutan encer, cahaya diabsorbsi lemah εbc > 0,05 sehingga I= Kc Po(2,3 εbc ) Dengan Kc, tetapan instrumen
  • 76. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penafsiran 1. Spektrum harus terselesaikan dan intensitas cukup memadai. 2. Spektrum diperoleh dari senyawa murni. 3. Spektrofotometer harus dikalibrasi sehingga pita yang teramati sesuai dengan frekuensi atau panjang gelombangnya. 4. Metode persiapan sampel harus ditentukan. Jika dalam bentuk larutan, maka konsentrasi larutan dan ketebalan sel harus ditunjukkan.
  • 77. Komponen grafik • Transmitans % menyatakan banyaknya intensitas cahaya yang kembali ke detektor • Wavenumber menyatakan panjang gelombang yang dipancarkan (cm-1) baseline peak Mat h C omposer 1. 1. 5 ht t p: / / w w w . mat hcomposer . com %T = intensitas intensitas orisinil x 100
  • 79.
  • 80. Analisis Kualitatif dengan Inframerah • Daerah ulur hidrogen. (3700-2700 cm-1) Puncak terjadi karena vibrasi ulur antara atom H dengan atom lainnya. Ikatan hidrogen menyebabkan puncak melebar dan terjadi pergeseran gelombang ke arah lebih pendek. Perubahan struktur dari ikatan CH akan menyebabkan puncak bergeser ke arah yang maksimum. • Daerah ikatan rangkap dua (1950-1550 cm-1) konjugasi menyebabkan puncak lebih rendah sampai 1700 cm- 1. • Semakin elektronegatif,uluran akan menyebabkan perubahan besar dalam momen ikatan; oleh karena itu resapannya bersifat kuat.
  • 82. 3350 – frekuensi vibrasi stretching OH 2950 -- frekuensi vibrasi stretching CH alifatik asimetris (intensitas kurang dari 2860 adalah frekuensi vibrasi stretching simetris 1425 -- Karakteristik penyerapan CH2 1065 -- Penyerapan CO Senyawa tersebut adalah cyclohexanol.
  • 85.
  • 86.
  • 89.
  • 91.
  • 92. • Adakah kemungkinan pertukaran pendar fluor dan fosforensi? (Indrianti P.) • Sensitivitas spektrokopi uv? (Nindya S.W.) • Bagaimana penafsiran bentuk dari gugus fungsi pada spektroskopi IR dan UV-Vis? (Kenny L.) • Apakah yang membuat g