Dokumen tersebut membahas pengertian ilmu hukum dan cabang-cabangnya. Ilmu hukum meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pembentukan, penerapan, dan penelitian hukum. Ada dua bentuk pengembanan ilmu hukum, yaitu praktikal dan teoretikal. Beberapa ahli membedakan cabang-cabang ilmu hukum seperti teori hukum, filsafat hukum, dan ilmu hukum praktis.

2. Pengertian:
Kegiatan manusia berkaitan dengan adanya
dan berlakunya hukum dalam masy, yang
meliputi: kegiatan membentuk,
melaksanakan, menerapkan, menemukan,
meneliti, dan scr sistematis mempelajari
dan mengajarkan hukum yg berlaku
Bentuk:
1. Pengembanan hukum praktikal ;dan
2. Pengembanan hukum teoretikal.

3.  Praktikal:
1. Mewujudkan hukum
dlm kehidupan konkrit;
2. Meliputi: pembentukan
hkm, penemuan hkm,
dan bantuan hkm.
 Teoretikal:
1. Memperoleh
penguasaan intelektual
atas hkm, atau
pemahaman hkm scr
ilmiah, yakni scr
metodikal-sistematikal-
logika-rasional
terargumentasi, dan
terorganisasi

4. ILMU HUKUM (Obyek:
TEORI HUKUM (Obyek: hkm sebagai suatu sistem/law
as a system)
FILSAFAT HUKUM (Obyek: hkm sbg demikian/law as
such)
PRAKTIK HUKUM

5.  J. Gissels
TEORI HUKUM
FILSAFAT HUKUM
DOGMATIKA HUKUM
PRAKTIK HUKUM

6.  Visser Thooft
TEORI HUKUM
(Rechts Theorie)
FILSAFAT HUKUM
(Rechts Filosofie)
ILMU HUKUM PRAKTIS
(Praktische
rechtswetenschap)
ILMU-ILMU HUKUM LAIN
(Andere
rechtswetenschapen)

7.  J.J.H. Bruggink
TEORI HUKUM
FILSAFAT HUKUM
ILMU HUKUM NORMATIF ILMU HUKUM EMPIRIK

8. ILMU-ILMU HUKUM (Bruggink)
 Ilmu Hkm Normatif:
1. Dogmatika hkm
(Rechtsdogmatiek)/
Ilmu Hkm Positif/ Ilmu
Hkm dogmatik
2. Obyek: hkm positif;
3. Perspektif/Pendekatan :
internal (sollen-sein);
4. Titik anjak: partisipan;
5. Fokus: sollen-sein
6. Bersifat dogmatik,
evaluatif, berdampak
‘mengkaidahi’
(normatif), dan
preskriptif
 Ilmu Hkm Empiris:
1. Perbndingan hkm,
Sejarah hkm, Sosiologi
hkm, Antropologi hkm
dan Psikologi Hkm;
2. Obyek: hkm dlm
kenyataan
3. Perspektif/Pendekatan:
eksternal);
4. Titik anjak: pengamat;
5. Fokus: sein-sollen
6. Metode: empiris dan
deskriptif