SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
CETAK BIRU
REHABILITASI
BERKELANJUTAN
JOKO SUTRISNO,S.Kep.,Ns.,M.Kes
Konselor Adiksi BNN-Kota Kediri
DEMAND
KEJAHATAN
NARKOBA
SUPPLY
KRIMINAL”KORBAN” PENJARA
PULIH
PRODUKTIF
FS. SOSIAL
Pecandu
Penyalahguna
Bandar
Pengedar
FAKTOR
KONTRIBUSI
FAKTOR
PREDISPOSISI
FAKTOR
PENCETUS
KULTIVASI
PRODUKSI
DISTRIBUSI
KONSUMSI
DEMAND
REDUCTION
SUPPLY
CONTROL
REHABILITATION
N K
C
N + K = C
N : NIAT
K : KESEMPATAN
C : KEJAHATAN (CRIME)
OUT COME
REHABILITASI
( REHABILITASI
BERKELANJUTAN )
• Serangkaian upaya pemulihan terhadap ketergantungan narkotika
yang mencakup rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial dan layanan
pascarehabilitasi yang dilakukan secara kontinu dalam satu kesatuan
layanan yg terintegrasi
ALUR REHABILITASI BERKELANJUTAN
LAYANAN
PASCAREHA
B BNNP/ K
RAWAT INAP/
RMH DAMPING
LAYANAN
RAWAT
LANJUT
LAYANAN
RAWAT JALAN
PULIH
PRODUKTIF
BERFUNGSI
SOSIAL
REHABILITASI
PASCA
REHABILITASI
OUT COME
70%
Relapse
30%
Relapse
PENERI
MAAN
2 BULAN
4 BULAN
6 BULAN
PENERIMAAN AWAL
Medis dan Sosial
 Voluntary / Compolsary
 Medis, psikologis, sosial
 Jenis zat & tkt. keparahan
SKRINING
RENCANA
TERAPI
RAWAT
JALAN
RAWAT
INAP
A
B
C
PECANDU
PENYALAHGUNA
KORBAN
ASSESMEN
OUTCOME
PECANDU
PENYALAH
GUNA,
KORBAN
SKRINING
ASESMEN
- SUKARELA
- PROSES
HUKUM
RENCANA
TERAPI
RAWAT
JALAN
INTER
VENSI
SINGKAT
RAWAT
INAP
PENERI
MAAN
LAYANAN
PASCAREHAB
RAWAT
JALAN
LAYANAN
PASCAREHAB
RAWAT INAP
PENERIMAAN
AWAL
REHABILITASI
MEDIS DAN SOSIAL
LAYANAN
RAWAT
LANJUT
LAYANAN PASCA
REHABILITASI
RELAPSE
REHABILITASI BERKELANJUTAN
PULIH,
PRODUKTIF
BERFUNGSI
SOSIAL
PULIH,
PRODUKTIF
BERFUNGSI
SOSIAL
 SKRINING
 ASSESMEN
PENERIMAAN
AWAL

Suatu penilaian untuk mengidentifikasi
ada atau tidaknya penggunaan Narkoba
pada individu

Identifikasi gangguan fisik dan psikis
akibat penggunaan narkoba tersebut

Menggunakan instrumen singkat, cepat
tetapi valid dan akuntabel
SKRINING
TUJUAN SKRINING

adalah serangkaian pemeriksaan secara
menyeluruh dan mendalam tentang
keadaan klien terkait pemakaian narkoba
dan dampaknya terhadap dirinya dan
lingkungannya
ASESMEN
MATERI ASESMEN
Meliputi antara lain :
 Riwayat penggunaan narkoba
 Pemeriksaan fisik / medis
 Pemeriksaan status mental / kejiwaan
 Pemeriksaan penunjang / laboratorium
Menggunakan formulir :
 Addiction Severity Index (ASI)
 Formulir wajib lapor
ADICTION SEVERITY
INDEX
( ASI )
 adalah instrumen asesmen semi terstruktur yang menggali informasi 7
domain sebagai berikut :
(Thomas Mc Lellan – Treatmen research Institute – USA )
1. Status pendidikan dan pekerjaan
2. Riwayat medis
3. Riwayat penggunaan alkohol
4. Riwayat penggunaan Napza lainnya
5. Informasi legal
6. Riwayat keluarga / sosial
7. Riwayat psikiatris
Indonesia :
menjadi satu domain
GOAL DARI ASESMEN
REHABILITASI
MEDIS
Indonesia : jadi satu domain
PRINSIP
REHABILITASI MEDIS
 MANAJEMEN INTOKSIKASI / DETOKSIFIKASI
 MEDICO – PSYCHIATRIC EVALUATION
 PENGOBATAN PENYAKIT PENYERTA
 FARMAKOTERAPI
 PSIKOTERAPI
INDIKATOR KEBERHASILAN
REHABILITASI MEDIS
1. Hilangnya gejala putus obat dan mampu
mempertahankan abstinensia
2. Terjadi perbaikan terhadap penyakit penyerta, baik
medis dan/ atau psikiatris
3. Mampu menjalani semua rutinitas harian tanpa obat
( Kondisi fisik dan kejiwaan stabil )
4. Adanya kesadaran kognitif terhadap bahaya peng
gunaan narkoba dan kesiapan menuju tahap berikut
nya ( Rehabilitasi sosial )
REHABILITASI
SOSIAL
PRINSIP
REHABILITASI SOSIAL
1. Behavior Shaping / Adjustment
Merubah perilaku (reaksi terhadap stimulasi) sesuai dengan
norma yang berlaku dalam masyarakat
2. Emotional / Psychological Development
Meningkatkan stabilitas emosi dan psikologis, shg mampu
dalam pengendalian diri
1. Spiritual and Intellectual Enhancement
Meningkatkan kesadaran sprititual dan intelektual sehingga
dapat meningkatkan ”ego strength”
2. Family Involvement
Adanya keterlibatan keluarga untuk mendukung dan mem
pertahankan kepulihan
PENDEKATAN REHABILITASI SOSIAL
Berbagai metode pendekatan layanan yang sering
digunakan, antara lain :
 Terapi komunitas (Therapeutic Community);
 12 Langkah (12 – Steps);
 Terapi perubahan perilaku;
 Keagamaan dan spiritual;
 Tradisional
INDIKATOR KEBERHASILAN
REHABILITASI SOSIAL
1. Peningkatan Ego strength, sehingga klien
menyadari dan siap untuk mengikuti program
selanjutnya sampai tuntas
2. Perubahan perilaku yang pro sosial
 Healthy life
 No Drug
 No crime
PASCA
REHABILITASI
PASCA REHABILITASI
 adalah tahapan pembinaan lanjut yang diberikan kepada
mantan pecandu narkoba yang telah menjalani rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial, guna mempertahankan
kepulihannya
 adalah bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dari
rehab medis dan sosial, dalam suatu rangkaian upaya
pemulihan ketergantungan narkoba
(Sustainable Rehabilitation Program)
TUJUAN LAYANAN
PASCA REHABILITASI
JENIS LAYANAN PASCAREHAB
 Layanan dasar
1. Pencegahan kekambuhan ( Relapse prevention )
2. Pendidikan dan pelatihan keterampilan / vokasional
3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi
4. Konseling individu / kelompok
5. Kelompok bantu diri / support group
6. Manajemen kasus
 Layanan pendukung
1. Layanan keagamaan
2. Layanan pola hidup sehat
3. Family Support Group
ALUR LAYANAN PASCA REHABILITASI
LEMBAGA
REHABILITASI
LSM
P
E
N
E
R
I
M
A
A
N
LAYANAN PASCA
REHAB RAWAT
JALAN
( 2 BULAN )
PERAWATAN
LANJUT
( 4 BULAN )
LAYANAN PASCA
REHAB RAWAT INAP
(RUMAH DAMPING)
( 2 BULAN )
OUTCOM
E
OUTPU
T
PULIH
SEHAT
PRODUKTIF
FS SOSIAL
TELAH
SELESAI
IKUTI
PRO-
GRAM
INPUT LAYANAN PASCAREHAB
LEMBAGA
REHABILITASI
MILIK BNN
LEMBAGA
REHABILITASI
KEMENKES
REHAB PADA
SEGMEN
KHUSUS,
(Lapas, Polri, dll)
LAYANAN
PASCAREHABILITASI
PADA SEGMEN KHUSUS
( Bapas, Faskes Polri, dll )
( 6 BULAN )
LEMBAGA
REHABILITASI
KEMENSOS
MODEL
LAYANAN PASCAREHAB
1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap / Rumah Damping
3. Rawat Lanjut
PenerimaanA.
B. Metode Layanan
PENERIMAAN
 Ada rujukan dari Balai / Loka rehabilitasi
 Dilakukan asesmen untuk mengetahui kondisi fisik,
psikologis dan sosial
 Melakukan identifikasi terhadap faktor dominan yg
dapat menjadi triger terjadinya relapse
 Dilaksanakan test urine
 Menentukan metode layanan yg tepat dan rencana
terapi/ intervensi
Layanan Pascarehab
RAWAT JALAN
 Adalah pelayanan pasca rehabilitasi intensif dengan sistem rawat jalan/
Intensive outpatient terhadap pecandu, penyalahguna dan/ atau korban
penyalahgunaan narkotika yang sudah selesai menjalani layanan rehabilitasi
rawat jalan atau rawat inap pada Balai / Loka rehabilitasi
 Dapat dilaksanakan oleh Klinik Pratama yg ada di BNNP/K, Balai atau Loka
rehab, Puskesmas, RSUD dan Faskes lain yg telah ditetapkan oleh K/L yg
berwenang.
 Klien mengikuti layanan pascarehab dgn mendatangi suatu tempat (on site)
secara periodik sesuai jadwal yg telah ditentukan sesuai kesepakatan selama
2 bulan ( 50 hari dengan target 7 kali pertemuan )
 Sistem pelayanan melibatkan instansi/ Lembaga terkait yang merupakan suatu
jaringan kerja
Layanan Pascarehab
RAWAT INAP / RUMAH DAMPING
 Pelayanan pendampingan dilakukan dengan cara menginap/ IN PATIENT
selama 2 bulan (50 hari) bagi pecandu, penyalahguna dan/ atau korban
penyalahgunaan narkotika yang sudah selesai menjalani layanan
rehabilitasi medis dan sosial pada Balai / Loka rehabilitasi
 Lebih diutamakan pada klien dengan kriteria :
- Tidak ada dukungan sosial
- Tidak memiliki pekerjaan / tidak aktif
- Tinggal di lingkungan yg rawan/ banyak pecandu/ pengedar
- Ketergantungan yg berat
 Kegiatan utama berupa pendampingan untuk :
- Mempertahankan kepulihan (relapse prevention)
- Pelatihan keterampilan untuk mencapai produktivitas (Sertifikat)
- Penyatuan kembali dalam lingkungan sosial
RAWAT LANJUT
 Merupakan tahapan akhir dari program rehabilitasi berkelanjutan
bagi pecandu, penyalahguna dan/ atau korban penyalahguanaan
narkotika yang telah melaksanakan layanan pascarehabilitasi rawat
jalan atau rawat inap di rumah damping
 Dilaksanakan oleh BNNP/K, Lembaga Rehabilitasi milik BNN / IP /
KM yang telah ditetapkan oleh Kementrian / Lembaga yg berwenang.
 Kegiatan berupa Pemantauan dan/ atau Pendampingan
a. Waktu layanan 4 bulan bagi klien yg telah mengikuti Layanan
pascarehab rawat jalan atau rawat inap di rumah damping
b. Waktu layanan 6 bulan, bagi klien dengan kriteria tertentu, dapat
langsung mengikuti rawat lanjut ( meskipun tidak mengikuti layanan
pascarehabilitasi rawat jalan/ rawat inap
 Pada akhir layanan dilakukan monitoring dan evaluasi guna
menentukan out come dari program rehabilitasi secara
keseluruhan
PEMANTAUAN
B. BENTUK KEGIATAN :
1. Pemantauan dan pengukuran kualitas hidup dan
kemampuan mengatasi situasi resiko tinggi
2. Konseling – relapse prevention
3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi
C. SASARAN / OBYEK :
1. Klien
2. Keluarga
3. Teman kerja / sekolah
4. Tetangga, sahabat, dll
A. TEKNIK PELAKSANAAN :
1. Melalui sarana telekomunikasi, ON LINE, medsos, dll
2. Dilengkapi instrumen / alat ukur yang jelas, obyektif dan
akuntabel ( Wheel of Life )
TIDAK HANYA SEKADAR TELPON KLIEN !!!
1.Lakukan inventarisasi bersama antara konselor dan Klien,
permasalahan apa saja yg dapat menjadi focal concern
yaitu situasi yg berisiko tinggi terjadinya relapse, dalam
menjalankan kehidupan sehari - hari.
2.Petakan setiap focal concern tersebut dlm “instrumen roda
kehidupan” dan selanjutnya lakukan intervensi CBT berupa
latihan mengatasi situasi beresiko tinggi tersebut.
3.Lakukan evaluasi pada setiap melaksanakan pemantauan
guna mengetahui efektifitasnya. Setiap pemantauan per
telepon dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 15 menit
INSTRUMEN RODA KEHIDUPAN
Contoh focal concern :
1.Masalah kehidupan pertemanan
2.Keharmonisan dalam keluarga
3.Masalah kehidupan ekonomi
4.Masalah kesehatan
5.Masalah kesehatan (kebugaran fisik, psilologis, emosional )
6.Lingkungan fisik / keadaan rumah
7.Fun / Rekreasi / Hiburan
8.Pertumbuhan Pribadi / Belajar / Pengembangan diri
9.Spiritual (pendekatan agama)
10.Dan lain sebagainya
RODA KEHIDUPAN (WHEEL OF LIFE)
PEMANTAUAN VIA TELEPON
WHEEL OF LIFE
MENGISI
WAKTU
LUANG
KEUANGAN
TEMAN
SEKOLAH
KARIER
LINGKUNGAN
FISIK
SIKLUS
TIDUR
RUMAH
TANGGA
FUNGSI
SOSIAL
0 10
CONTOH
 Bagaimana keadaan sekolah kamu saat ini?
 Sekarang saya sudah pindah ke sekolah baru dan masih proses
adaptasi. Tetapi saya senang karena bisa pisah dengan teman2 saya
dulu yang suka pakai
 Menurut kamu di tempat sekolah yang baru itu, seberapa puaskah
perasaanmusaat ini? Pilih angka dari 0 (sangat tidak puas) dan 10
(sangat puas)
 Meskipun saya senang saya merasa ada di angka ” 5 “
 DAN SETERUSNYA
TEMAN
SEKOLAH
PEMANTAUAN VIA TELEPON
WHEEL OF LIFE
MENGISI
WAKTU
LUANG
KEUANGAN
TEMAN
SEKOLAH KARIER
LINGKUNGAN
FISIK
SIKLUS
TIDUR
RUMAH
TANGGA
FUNGSI
SOSIAL
9
3
8
6
5
47
8
0 10
PEMANTAUAN VIA TELEPON
WHEEL OF LIFE
RODA KEHIDUPAN BAIK
INDIKATOR PULIH
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN VIA TELEPON MELALUI
WHEEL OF LIFE
KESIMPULAN ? PENDAMPINGAN
PENDAMPINGAN
B. BENTUK KEGIATAN :
1. Konseling individu, keluarga
2. Relapse prevention
3. Rujukan/ fasilitasi ke Layanan Profesional
( Medis, Psikologis, Spiritual, Diklat, dll )
4. Melaksanakan test urin
C. SASARAN / OBYEK :
1. Klien
2. Keluarga
A. TEKNIK PELAKSANAAN :
1. Home visit
2. Undangan ( on site )
OUT COME
1. PULIH DAN PRODUKTIF
2. PULIH DAN TIDAK PRODUKTIF
3. TIDAK PULIH TETAPI PRODUKTIF ( RELAPSE )
4. TIDAK PULIH DAN TIDAK PRODUKTIF ( RELAPSE )
a. Abstinensia / urine test ( - )
b. Kualitas hidup yg baik ( fisik, psikologis dan sosial )
c. Kegiatan positif
d. Produktif, memiliki pekerjaan untuk kehidupan ekonomi
a. Idem a s/d c
b. Belum memiliki pekerjaan untuk kehidupan ekonomi
a. Urine test ( + ) tiga kali atau lebih selama program
b. Ditemukan perilaku kriminal
c. Produktif, memiliki pekerjaan untuk kehidupan ekonomi
a. Urine test ( + ) tiga kali atau lebih selama program
b. Perilaku kriminal ( anti sosial )
c. Tidak diterima dalam kehidupan keluarga dan/ atau masyarakat
Mekanisme Asesmen Dan Rehabilitasi alam Proses Hukum
HARI KE-
1
2 3
5 - 6
2 x 24 jam 1 x 24 jam
Permohonan
Asesmen
Dokter/
Psikolog
Tim
Hukum
Penyidik
MEKANISME PELAKSANAAN ASESMEN TERPADU DAN PENEMPATAN PECANDU NARKOTIKA DALAM PROSES HUKUM
KE DALAM LEMBAGA REHABILTASI
Penyidik
Sekretariat
Tim
Asesmen
Terpadu
(TAT)
Asesmen
Tim
Dokter
Asesmen
Tim
Hukum
Case
Conference
Rekomendasi
Hasil
Asesmen
Terpadu
- Tingkat
Ketergantungan
- Tempat dan
lama
Rehabilitasi
- Status
tersangka dan
kelanjutan
proses
hukumnya
- Penempatan
dalam lembaga
rehab/rutan/
cab. rutan
Lamp. BAP
Rekomendasi Hasil
Asesmen Terpadu
- BAP/BB
- Orang/tsk
P21
Penyidik
Jaksa Persidangan Putusan
Jaksa Jaksa
Pelakasanaan
Rehab
- Rehabilitasi di lemb. rehab/rutan/cab. Rutan
- Lama 3 bulan
- Tempat : BNN/Kemenkes/Kemensos
- Pelaksanaan : Sesuai masing-masing lembaga
- Rehabilitasi di
lembaga rehabiltasi
- Rehabilitasi di lapas
Proses Reimbursement
PROSES
REHABILITASI
SETELAH
PUTUSAN
PROSES REHABILITASI
SEBELUM PUTUSAN
PENYIDIK BNNP/KAB/
KOTA
BNNP/KAB/
KOTA & TAT
BNNP/KAB/
KOTA & TAT
SEKRETARIAT
TAT
PROSES
PENUNTUTAN
PROSES
SIDANG
TARGET DEP. REHAB 2017
1. Jumlah LRIP yang
menyelenggarakan layanan
rehab scr kontinu sesuai
standar yang ditentukan
(274 lembaga)
2. Jumlah penyalah guna yang
mendapatkan layanan rehab
di LRIP (21.190)
1. Jumlah LRIP yang
menyelenggarakan layanan
rehab scr kontinu sesuai
standar yang ditentukan
(274 lembaga)
2. Jumlah penyalah guna yang
mendapatkan layanan rehab
di LRIP (21.190)
1. Jumlah penyalahguna yg
mendapat layanan rehabilitasi
medis dan sosial (1.760
orang)
2. Peningkatan kemampuan Balai
besar BNN sebagai Pusat
Rehabilitasi yang terintegrasi
dan Berkelanjutan
1. Jumlah penyalahguna yg
mendapat layanan rehabilitasi
medis dan sosial (1.760
orang)
2. Peningkatan kemampuan Balai
besar BNN sebagai Pusat
Rehabilitasi yang terintegrasi
dan Berkelanjutan
1. Jumlah LRKM yang
menyelenggarakan layanan
rehab scr kon tinue sesuai
standar yang ditentukan (218
lembaga)
2. Jumlah penyalah guna yang
mendapatkan layanan rehab di
LRKM (5000 orang)
1. Jumlah LRKM yang
menyelenggarakan layanan
rehab scr kon tinue sesuai
standar yang ditentukan (218
lembaga)
2. Jumlah penyalah guna yang
mendapatkan layanan rehab di
LRKM (5000 orang)
1. Jumlah penyalah guna yang ikuti
layanan pasca rehabilitasi
(11.300 orang)
1. Presentase lembaga rehab IP dan
KM yang selenggarakan layanan
pascarehab (26%)
1. Jumlah penyalah guna yang ikuti
layanan pasca rehabilitasi
(11.300 orang)
1. Presentase lembaga rehab IP dan
KM yang selenggarakan layanan
pascarehab (26%)
TA. 2017
JUMLAH
LEMBAGA
TARGET
OUTPUT
KET
PLRIP 274 21.190 • Total Lembaga
Rehab : 492
• Total out put :
26.190PLRKM 218 5.000
PASCAREHAB 106 11.300
(43 %)
• BNN RI : 1
• BNNP : 31
• BNNK : 18
• RD : 21
• Bapas : 28
• RS Polri : 7
TARGET DEPUTI REHABILITASI TA. 2017
TARGET TA. 2016 TA.2017 KET
ANGGARAN 72,4 M 44,3 M 61 % dari tahun lalu
TOTAL
OUT PUT
16.000 11.300 70,6 % dari tahun lalu
Rawat Jalan 9.480 7.100 74,9 %
Rawat Inap 2.745 1.935
70,5 %
(Priorita Nasional)
Rawat Lanjut 3.775 2.265
60 %
(Pengukuran out come)
TARGET DIT PASCA REHAB
TARGET PENGUATAN LAYANAN
BNN PUSAT 5,672,595,000 5,705,122,000
BNNP / K 4,347,750,000 28,591,180,000
TOTAL 10,020,345,000 34,296,302,000
ANGGARAN DIT PASCA REHAB
(TA. 2017 Rp 44,326,647,000)
NO LEMBAGA
PEMBINAAN
TEKNIS
PELATIHAN
PETUGAS
PASCAREHABI
LITASI
KOORDINASI
ANTAR
PEMANGKU
KEPENTINGAN
ASISTENSI
PROGRAM
PASCAREHABILI
TASI
MONITORI
NG DAN
EVALUASI
TOTAL
ANGGARAN
1
BNN 2,619,288 1,574,240 436,938,000
-
1,042,129 5,672,595
2
BNNP
(31)
- -
1,573,250 1,928,200 846,300 4,347,750
TOTAL 2,619,288 1,574,240 2,010,188 1,928,200 1,888,429 10,020,345
GIAT PENGUATAN
(RIBUAN)
NO LEMBAGA
RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT LANJUT TOTAL
OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN
1 BNN PUSAT 120
240,980,000
495 5,132,772,000 105 331,370,000 720 5,705,122,000
2 BNNP (31 BNNP) 2060
3,921,580,000
1440 10,981,200,000 1,080 3,320,280,000 4.580 18,223,060,000
3 BNNK (18 BNNK) 2100
2,161,200,000
- - 1080 1,773,360,000 3.180 3,934,560,000
4 BAPAS ( 33 BAPAS) 2400
5,438,960,000
- - - - 2.400 5,438,960,000
5 RS. BHAYANGKARA (7 BNNK) 420
994,600,000
- - - - 420 994,600,000
  TOTAL 7100 12,757,320,000 1935 16,113,972,000 2,265 5,425,010,000 11.300 34,296,302,000
NO KOMPONEN SUB KOMPONEN TARGET KET
1.
Pelayanan
Rawat Inap /
Rumah
Dampingan
RD Lido - Bogor 75 orang 5 thp
RD Celebes - Makassar 60 orang 4 thp
RD Borneo - Samarinda 60 orang 4 thp
RD Bengo-bengo, Sulsel 45 orang 3 thp
RD Kuningan, Jawa Barat 60 orang 4 thp
RD Inatul Barokah, Jawa Barat 60 orang 4 thp
RD Kepulauan Riau 45 orang 3 thp
RD Sumatera Utara 45 orang 3 thp
RD Lampung 45 orang 3 thp
2.
Pelayanan
Rawat Jalan
BNN Pusat 120 orang 5thp
3.
Pelayanan
Rawat Lanjut
BNN Pusat 105 orang 5 thp
JUMLAH 720 orang
No. Satker
Total
Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggaran
Traget
BAPAS
(052)
Anggaran
Target
RSB
(053)
Anggaran
Target
BNNP
/BNNK
(054)
Anggara
n
Target
Rawat
Lanjut
(055)
Anggaran
1 BNNP ACEH 310
886,050 60 454,200
90
178,850
0 - 80
134,200
80
118,800
2
BNN KAB PIDIE
JAYA
120
217,100 - -
- 60
118,900
60
98,200
3
BNNP SUMATERA
UTARA
310
1,021,810
- 90
177,590
60
138,460
80
133,080
80
118,480
4
BNN KAB DELI
SERDANG
120
216,020 - -
- 60
118,060
60
97,960
5
BNNP SUMATRA
SELATAN
330
1,057,940 60 454,200
90
253,820
60
140,140
60
119,740
60
90,040
6
BNNP SUMATERA
BARAT
270
872,200 60 454,200
90
200,360
0 - 60
119,320
60
98,320
(RIBUAN)
No. Satker Total Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggaran
Traget
BAPAS
(052)
Anggaran
Target
RSB
(053)
Anggaran
Target
BNNP
/BNNK
(054)
Anggaran
Targe
t
Rawat
Lanjut
(055)
Anggaran
7 BNNP JAMBI 260
809,900,000
60
454,200,0
00
80 119,520,0
00
0 - 60 137,740,0
00
60 98,440,00
0
8 BNNP RIAU 260
833,100,000
60
454,200,0
00
80 161,800,0
00
0 - 60 118,900,0
00
60 98,200,00
0
9 BNNP BENGKULU 240
818,760,000
60
454,200,0
00
60 146,920,0
00
0 - 60 119,320,0
00
60 98,320,00
0
10 BNNP LAMPUNG 240
867,000,000
- 80 164,600,0
00
0 - 80 137,000,0
00
80 111,200,0
00
11
BNNP KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG
200
444,160,000
-
- 60 204,720,0
00
0 - 60 120,160,0
00
80 119,280,0
00
12
BNNP KEPULAUAN
RIAU
180
827,400,000
- 60 150,700,0
00
0 - 60 123,100,0
00
60 99,400,00
0
(RIBUAN)
No. Satker
Total
Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggara
n
Trag
et
BAP
AS
(052)
Anggara
n
Targ
et
RSB
(053)
Anggara
n
BNN
P
/BNN
K
(054)
Anggara
n
Raw
at
Lanj
ut
(055)
Anggara
n
13 BNNP BANTEN 280
866,260,00
0
60
454,200,
000
60 148,180,
000
0
-
80 136,440,
000
80 127,440,
000
14
BNN KOTA
TANGGERANG
SELATAN
120
219,260,00
0
60 120,580,
000
60 98,680,0
00
15 BNNP JAWA BARAT 640
2,680,040,0
00
240
1,897,20
0,000
180 382,480,
000
60 145,360,
000
80 135,880,
000
80 119,120,
000
16
BNN KAB
KUNINGAN
120
218,600,00
0
- - -
60 120,160,
000
60 98,440,0
00
17
BNN KOTA
BANDUNG
120
218,600,00
0
- - -
60 120,160,
000
60 98,440,0
00
No. Satker Total Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggaran
Traget
BAPA
S
(052)
Anggaran
Target
RSB
(053)
Anggaran
Target
BNNP
/BNNK
(054)
Anggaran
Targe
t
Rawat
Lanjut
(055)
Anggaran
19
BNN KOTA
JAKARTA SELATAN
120
220,340,000
60 121,420,0
00
60 98,920,00
0
20
BNN KOTA
JAKARTA TIMUR
120
220,340,000
60 121,420,0
00
60 98,920,00
0
21
BNN KOTA
JAKARTA UTARA
120
220,340,000
60 121,420,0
00
60 98,920,00
0
22
BNNP JAWA
TENGAH
270
887,350,000
60
454,200,0
00
90 216,050,0
00
0 60 118,900,0
00
60 98,200,00
0
23 BNN KAB BATANG 120
217,100,000
60 118,900,0
00
60 98,200,00
0
24
BNN KAB
BANYUMAS
120
217,100,000
60 118,900,0
00
60 98,200,00
0
No. Satker Total Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggaran
Trage
t
BAPA
S
(052)
Anggaran
Targe
t RSB
(053)
Anggaran
Target
BNNP
/BNNK
(054)
Anggar
an
Targe
t
Rawa
t
Lanju
t
(055)
Anggaran
25
BNNP DI
YOGYAKARTA
360
1,022,200,0
00
60
454,200,
000
80 168,440,
000
60 147,280,
000
80
133,64
0,000
80 118,640,00
0
26 BNNP JAWA TIMUR 520
1,396,720,0
00
60
454,200,
000
240 546,800,
000
60 140,560,
000
80
135,88
0,000
80 119,280,00
0
27
BNNP
KALIMANTAN
BARAT
260
834,200,000
60
454,200,
000
80 162,360,
000
0 60
119,32
0,000
60
98,320,000
28
BNNP
KALIMANTAN
SELATAN
240
817,800,000
60
454,200,
000
60 146,500,
000
0 60
118,90
0,000
60
98,200,000
29
BNN KOTA BANJAR
BARU
120
217,100,000
60
118,90
60
98,200,000
(RIBUAN)
No. Satker Total Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggaran
Trage
t
BAPA
S
(052)
Anggaran
Targe
t RSB
(053)
Anggaran
Target
BNNP
/BNN
K
(054)
Anggaran
Targe
t
Rawa
t
Lanju
t
(055)
Anggaran
30
BNN KAB
BALANGAN
120
217,100,000
60 118,900,
000
60
98,200,00
0
31
BNNP
KALIMANTAN
TENGAH
240
817,800,000
60
454,200,
000
60 146,500,
000
0 60 118,900,
000
60
98,200,00
0
32
BNNP
KALIMANTAN
TIMUR
180
368,400,000
-
60 148,600,
000
0
-
60 121,000,
000
60
98,800,00
0
33
BNN KOTA
BALIKPAPAN
120
219,800,000
60 121,000,
000
60
98,800,00
0
34
BNN KOTA
SAMARINDA
120
219,800,000
60 121,000,
000
60
98,800,00
0
No. Satker Total Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggaran
Trage
t
BAPA
S
(052)
Anggaran
Targe
t RSB
(053)
Anggaran
Target
BNNP
/BNN
K
(054)
Anggaran
Targe
t
Rawa
t
Lanju
t
(055)
Anggaran
36
BNNP SULAWESI
SELATAN
370
1,032,430,0
00
60
454,200,
000
90 181,370,
000
60 140,980,
000
80 136,440,
000
80 119,440,0
00
37 BNN KOTA PALOPO 120
219,260,000
60 120,580,
000
60
98,680,00
0
38
BNNP SULAWESI
TENGAH
180
365,520,000
-
60 147,340,
000
0 60 119,740,
000
60
98,440,00
0
39 BNN KAB POSO 120
218,180,000
60 119,740,
000
60
98,440,00
0
40
BNNP SULAWESI
TENGGARA
240
822,600,000
60
454,200,
000
60 148,600,
000
0 60 121,000,
000
60
98,800,00
0
41
BNNP SULAWESI
240 454,200, 60 148,600, 0 60 121,420, 60
No. Satker Total Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggaran
Traget
BAPAS
(052)
Anggaran
Target
RSB
(053)
Anggaran
Target
BNNP
/BNNK
(054)
Anggaran
Target
Rawat
Lanjut
(055)
Anggaran
42 BNN KOTA MANADO 120
220,340,000
60 121,420,0
00
60 98,920,00
0
43 BNNP GORONTALO 180
362,640,000
-
60 146,080,0
00
0 60 118,480,0
00
60 98,080,00
0
44 BNNP BALI 300
922,860,000
60
454,200,0
00
80 162,920,0
00
0 - 80 162,620,0
00
80 143,120,0
00
45 BNNP NTB 180
672,380,000
60
454,200,0
00
0 0 60 119,740,0
00
60 98,440,00
0
46
BNN KOTA
MATARAM
120
218,180,000
60 119,740,0
00
60 98,440,00
0
47 BNNP NTT 180
674,540,000
60
454,200,0
00
0 0 60 121,420,0
00
60 98,920,00
0
(RIBUAN)
No. Satker Total Target
Total
Anggaran
Target
RD
(051)
Anggaran
Traget
BAPA
S
(052)
Anggaran
Target
RSB
(053)
Anggaran
Target
BNNP
/BNNK
(054)
Anggaran
Targe
t
Rawat
Lanjut
(055)
Anggaran
48 BNNP MALUKU 180
367,440,000
-
60 148,180,0
00
0 60 120,580,0
00
60 98,680,00
0
49
BNNP MALUKU
UTARA
180
371,280,000
- 60 149,860,0
00
0 60 122,260,0
00
60 99,160,00
0
TOTAL 10580 28,591,180,0
00
1,440
10,981,20
0,000 2,400
5,438,960
,000
420
994,600,0
00
3,140
6,082,780
,000
3,180
5,093,640
,000
(RIBUAN)
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxAnisahKireina
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasDina Haya Sufya
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak Falanni Firyal Fawwaz
 
Tugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukainTugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukainAlin Sandra
 
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiPPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiirfan baihaqi
 
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemKonsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemMarwiati Najwa
 
PPT. Pendidikan Anti Korupsi, 1.pptx
PPT. Pendidikan Anti Korupsi, 1.pptxPPT. Pendidikan Anti Korupsi, 1.pptx
PPT. Pendidikan Anti Korupsi, 1.pptxDyahNovitaAnggrainiK
 
Pengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalPengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalRita Pranawati
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
REMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptxREMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptxRiandytha
 
Ppt pendekatan psikologi behavior
Ppt pendekatan psikologi behaviorPpt pendekatan psikologi behavior
Ppt pendekatan psikologi behavioradepeniiafiifah
 

What's hot (20)

SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
 
Malpraktek
MalpraktekMalpraktek
Malpraktek
 
Kebudayaan antropologi
Kebudayaan antropologiKebudayaan antropologi
Kebudayaan antropologi
 
Psikologi remaja
Psikologi remajaPsikologi remaja
Psikologi remaja
 
Tugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukainTugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukain
 
Anti Kekerasan Sekolah
Anti Kekerasan SekolahAnti Kekerasan Sekolah
Anti Kekerasan Sekolah
 
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiPPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
 
Evaluasi program(evrog)
Evaluasi program(evrog)Evaluasi program(evrog)
Evaluasi program(evrog)
 
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemKonsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistem
 
PPT. Pendidikan Anti Korupsi, 1.pptx
PPT. Pendidikan Anti Korupsi, 1.pptxPPT. Pendidikan Anti Korupsi, 1.pptx
PPT. Pendidikan Anti Korupsi, 1.pptx
 
Pengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalPengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digital
 
Batasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.pptBatasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.ppt
 
Teori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluargaTeori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluarga
 
Ppt imobilisasi
Ppt imobilisasiPpt imobilisasi
Ppt imobilisasi
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Manajemen Keselamatan Pasien/Patient safety
Manajemen Keselamatan Pasien/Patient safetyManajemen Keselamatan Pasien/Patient safety
Manajemen Keselamatan Pasien/Patient safety
 
REMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptxREMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptx
 
Ppt pendekatan psikologi behavior
Ppt pendekatan psikologi behaviorPpt pendekatan psikologi behavior
Ppt pendekatan psikologi behavior
 

Similar to REHABILITASI BERKELANJUTAN

Kesehatan jiwa masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat.Kesehatan jiwa masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat.rian92
 
1. Kebijakan Pojok Konseling Adiksi.pptx
1. Kebijakan Pojok Konseling Adiksi.pptx1. Kebijakan Pojok Konseling Adiksi.pptx
1. Kebijakan Pojok Konseling Adiksi.pptxAfriadiRahman
 
Jazmedia Sistem ipwl #napza (3)
Jazmedia Sistem ipwl #napza (3)Jazmedia Sistem ipwl #napza (3)
Jazmedia Sistem ipwl #napza (3)Masyrifah Jazm
 
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptxmateri kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptxLalu Amri Yasir
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)BPJS Kesehatan RI
 
E modul 3 kelas tutor ciloto
 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor cilotoMaria Amandit
 
SOP KLINIK SANITASI.docx
SOP KLINIK SANITASI.docxSOP KLINIK SANITASI.docx
SOP KLINIK SANITASI.docxdayatali1
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxrenysj
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
 
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxFery Ferdiansyah
 
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxPENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxMYusufFikri
 
Evapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsaEvapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsairfana efendi
 

Similar to REHABILITASI BERKELANJUTAN (20)

Kesehatan jiwa masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat.Kesehatan jiwa masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat.
 
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.pptperan-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
 
PENCEGAHAN STD.pptx
PENCEGAHAN STD.pptxPENCEGAHAN STD.pptx
PENCEGAHAN STD.pptx
 
Permenkes No.2415 Thn.2011
Permenkes No.2415 Thn.2011Permenkes No.2415 Thn.2011
Permenkes No.2415 Thn.2011
 
1. Kebijakan Pojok Konseling Adiksi.pptx
1. Kebijakan Pojok Konseling Adiksi.pptx1. Kebijakan Pojok Konseling Adiksi.pptx
1. Kebijakan Pojok Konseling Adiksi.pptx
 
Jazmedia Sistem ipwl #napza (3)
Jazmedia Sistem ipwl #napza (3)Jazmedia Sistem ipwl #napza (3)
Jazmedia Sistem ipwl #napza (3)
 
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptxmateri kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
 
213 1156-1-pb
213 1156-1-pb213 1156-1-pb
213 1156-1-pb
 
Seri bpjs kesehatan program rujuk balik
Seri bpjs kesehatan program rujuk balikSeri bpjs kesehatan program rujuk balik
Seri bpjs kesehatan program rujuk balik
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
 
E modul 3 kelas tutor ciloto
 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor ciloto
 
SOP KLINIK SANITASI.docx
SOP KLINIK SANITASI.docxSOP KLINIK SANITASI.docx
SOP KLINIK SANITASI.docx
 
Kebijakan penanggulangan napza
Kebijakan penanggulangan napzaKebijakan penanggulangan napza
Kebijakan penanggulangan napza
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
 
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxPENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
 
Evapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsaEvapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsa
 
60781876 promosi-kesehatan
60781876 promosi-kesehatan60781876 promosi-kesehatan
60781876 promosi-kesehatan
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 

Recently uploaded

Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (10)

Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 

REHABILITASI BERKELANJUTAN

  • 3. REHABILITASI ( REHABILITASI BERKELANJUTAN ) • Serangkaian upaya pemulihan terhadap ketergantungan narkotika yang mencakup rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial dan layanan pascarehabilitasi yang dilakukan secara kontinu dalam satu kesatuan layanan yg terintegrasi
  • 4. ALUR REHABILITASI BERKELANJUTAN LAYANAN PASCAREHA B BNNP/ K RAWAT INAP/ RMH DAMPING LAYANAN RAWAT LANJUT LAYANAN RAWAT JALAN PULIH PRODUKTIF BERFUNGSI SOSIAL REHABILITASI PASCA REHABILITASI OUT COME 70% Relapse 30% Relapse PENERI MAAN 2 BULAN 4 BULAN 6 BULAN PENERIMAAN AWAL Medis dan Sosial  Voluntary / Compolsary  Medis, psikologis, sosial  Jenis zat & tkt. keparahan SKRINING RENCANA TERAPI RAWAT JALAN RAWAT INAP A B C PECANDU PENYALAHGUNA KORBAN ASSESMEN
  • 5. OUTCOME PECANDU PENYALAH GUNA, KORBAN SKRINING ASESMEN - SUKARELA - PROSES HUKUM RENCANA TERAPI RAWAT JALAN INTER VENSI SINGKAT RAWAT INAP PENERI MAAN LAYANAN PASCAREHAB RAWAT JALAN LAYANAN PASCAREHAB RAWAT INAP PENERIMAAN AWAL REHABILITASI MEDIS DAN SOSIAL LAYANAN RAWAT LANJUT LAYANAN PASCA REHABILITASI RELAPSE REHABILITASI BERKELANJUTAN PULIH, PRODUKTIF BERFUNGSI SOSIAL PULIH, PRODUKTIF BERFUNGSI SOSIAL
  • 7.  Suatu penilaian untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya penggunaan Narkoba pada individu  Identifikasi gangguan fisik dan psikis akibat penggunaan narkoba tersebut  Menggunakan instrumen singkat, cepat tetapi valid dan akuntabel SKRINING
  • 9.  adalah serangkaian pemeriksaan secara menyeluruh dan mendalam tentang keadaan klien terkait pemakaian narkoba dan dampaknya terhadap dirinya dan lingkungannya ASESMEN
  • 10. MATERI ASESMEN Meliputi antara lain :  Riwayat penggunaan narkoba  Pemeriksaan fisik / medis  Pemeriksaan status mental / kejiwaan  Pemeriksaan penunjang / laboratorium Menggunakan formulir :  Addiction Severity Index (ASI)  Formulir wajib lapor
  • 11. ADICTION SEVERITY INDEX ( ASI )  adalah instrumen asesmen semi terstruktur yang menggali informasi 7 domain sebagai berikut : (Thomas Mc Lellan – Treatmen research Institute – USA ) 1. Status pendidikan dan pekerjaan 2. Riwayat medis 3. Riwayat penggunaan alkohol 4. Riwayat penggunaan Napza lainnya 5. Informasi legal 6. Riwayat keluarga / sosial 7. Riwayat psikiatris Indonesia : menjadi satu domain
  • 14. PRINSIP REHABILITASI MEDIS  MANAJEMEN INTOKSIKASI / DETOKSIFIKASI  MEDICO – PSYCHIATRIC EVALUATION  PENGOBATAN PENYAKIT PENYERTA  FARMAKOTERAPI  PSIKOTERAPI
  • 15. INDIKATOR KEBERHASILAN REHABILITASI MEDIS 1. Hilangnya gejala putus obat dan mampu mempertahankan abstinensia 2. Terjadi perbaikan terhadap penyakit penyerta, baik medis dan/ atau psikiatris 3. Mampu menjalani semua rutinitas harian tanpa obat ( Kondisi fisik dan kejiwaan stabil ) 4. Adanya kesadaran kognitif terhadap bahaya peng gunaan narkoba dan kesiapan menuju tahap berikut nya ( Rehabilitasi sosial )
  • 17. PRINSIP REHABILITASI SOSIAL 1. Behavior Shaping / Adjustment Merubah perilaku (reaksi terhadap stimulasi) sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat 2. Emotional / Psychological Development Meningkatkan stabilitas emosi dan psikologis, shg mampu dalam pengendalian diri 1. Spiritual and Intellectual Enhancement Meningkatkan kesadaran sprititual dan intelektual sehingga dapat meningkatkan ”ego strength” 2. Family Involvement Adanya keterlibatan keluarga untuk mendukung dan mem pertahankan kepulihan
  • 18. PENDEKATAN REHABILITASI SOSIAL Berbagai metode pendekatan layanan yang sering digunakan, antara lain :  Terapi komunitas (Therapeutic Community);  12 Langkah (12 – Steps);  Terapi perubahan perilaku;  Keagamaan dan spiritual;  Tradisional
  • 19. INDIKATOR KEBERHASILAN REHABILITASI SOSIAL 1. Peningkatan Ego strength, sehingga klien menyadari dan siap untuk mengikuti program selanjutnya sampai tuntas 2. Perubahan perilaku yang pro sosial  Healthy life  No Drug  No crime
  • 21. PASCA REHABILITASI  adalah tahapan pembinaan lanjut yang diberikan kepada mantan pecandu narkoba yang telah menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, guna mempertahankan kepulihannya  adalah bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dari rehab medis dan sosial, dalam suatu rangkaian upaya pemulihan ketergantungan narkoba (Sustainable Rehabilitation Program)
  • 23. JENIS LAYANAN PASCAREHAB  Layanan dasar 1. Pencegahan kekambuhan ( Relapse prevention ) 2. Pendidikan dan pelatihan keterampilan / vokasional 3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi 4. Konseling individu / kelompok 5. Kelompok bantu diri / support group 6. Manajemen kasus  Layanan pendukung 1. Layanan keagamaan 2. Layanan pola hidup sehat 3. Family Support Group
  • 24. ALUR LAYANAN PASCA REHABILITASI LEMBAGA REHABILITASI LSM P E N E R I M A A N LAYANAN PASCA REHAB RAWAT JALAN ( 2 BULAN ) PERAWATAN LANJUT ( 4 BULAN ) LAYANAN PASCA REHAB RAWAT INAP (RUMAH DAMPING) ( 2 BULAN ) OUTCOM E OUTPU T PULIH SEHAT PRODUKTIF FS SOSIAL TELAH SELESAI IKUTI PRO- GRAM INPUT LAYANAN PASCAREHAB LEMBAGA REHABILITASI MILIK BNN LEMBAGA REHABILITASI KEMENKES REHAB PADA SEGMEN KHUSUS, (Lapas, Polri, dll) LAYANAN PASCAREHABILITASI PADA SEGMEN KHUSUS ( Bapas, Faskes Polri, dll ) ( 6 BULAN ) LEMBAGA REHABILITASI KEMENSOS
  • 25. MODEL LAYANAN PASCAREHAB 1. Rawat Jalan 2. Rawat Inap / Rumah Damping 3. Rawat Lanjut PenerimaanA. B. Metode Layanan
  • 26. PENERIMAAN  Ada rujukan dari Balai / Loka rehabilitasi  Dilakukan asesmen untuk mengetahui kondisi fisik, psikologis dan sosial  Melakukan identifikasi terhadap faktor dominan yg dapat menjadi triger terjadinya relapse  Dilaksanakan test urine  Menentukan metode layanan yg tepat dan rencana terapi/ intervensi
  • 27. Layanan Pascarehab RAWAT JALAN  Adalah pelayanan pasca rehabilitasi intensif dengan sistem rawat jalan/ Intensive outpatient terhadap pecandu, penyalahguna dan/ atau korban penyalahgunaan narkotika yang sudah selesai menjalani layanan rehabilitasi rawat jalan atau rawat inap pada Balai / Loka rehabilitasi  Dapat dilaksanakan oleh Klinik Pratama yg ada di BNNP/K, Balai atau Loka rehab, Puskesmas, RSUD dan Faskes lain yg telah ditetapkan oleh K/L yg berwenang.  Klien mengikuti layanan pascarehab dgn mendatangi suatu tempat (on site) secara periodik sesuai jadwal yg telah ditentukan sesuai kesepakatan selama 2 bulan ( 50 hari dengan target 7 kali pertemuan )  Sistem pelayanan melibatkan instansi/ Lembaga terkait yang merupakan suatu jaringan kerja
  • 28. Layanan Pascarehab RAWAT INAP / RUMAH DAMPING  Pelayanan pendampingan dilakukan dengan cara menginap/ IN PATIENT selama 2 bulan (50 hari) bagi pecandu, penyalahguna dan/ atau korban penyalahgunaan narkotika yang sudah selesai menjalani layanan rehabilitasi medis dan sosial pada Balai / Loka rehabilitasi  Lebih diutamakan pada klien dengan kriteria : - Tidak ada dukungan sosial - Tidak memiliki pekerjaan / tidak aktif - Tinggal di lingkungan yg rawan/ banyak pecandu/ pengedar - Ketergantungan yg berat  Kegiatan utama berupa pendampingan untuk : - Mempertahankan kepulihan (relapse prevention) - Pelatihan keterampilan untuk mencapai produktivitas (Sertifikat) - Penyatuan kembali dalam lingkungan sosial
  • 29. RAWAT LANJUT  Merupakan tahapan akhir dari program rehabilitasi berkelanjutan bagi pecandu, penyalahguna dan/ atau korban penyalahguanaan narkotika yang telah melaksanakan layanan pascarehabilitasi rawat jalan atau rawat inap di rumah damping  Dilaksanakan oleh BNNP/K, Lembaga Rehabilitasi milik BNN / IP / KM yang telah ditetapkan oleh Kementrian / Lembaga yg berwenang.  Kegiatan berupa Pemantauan dan/ atau Pendampingan a. Waktu layanan 4 bulan bagi klien yg telah mengikuti Layanan pascarehab rawat jalan atau rawat inap di rumah damping b. Waktu layanan 6 bulan, bagi klien dengan kriteria tertentu, dapat langsung mengikuti rawat lanjut ( meskipun tidak mengikuti layanan pascarehabilitasi rawat jalan/ rawat inap  Pada akhir layanan dilakukan monitoring dan evaluasi guna menentukan out come dari program rehabilitasi secara keseluruhan
  • 30. PEMANTAUAN B. BENTUK KEGIATAN : 1. Pemantauan dan pengukuran kualitas hidup dan kemampuan mengatasi situasi resiko tinggi 2. Konseling – relapse prevention 3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi C. SASARAN / OBYEK : 1. Klien 2. Keluarga 3. Teman kerja / sekolah 4. Tetangga, sahabat, dll A. TEKNIK PELAKSANAAN : 1. Melalui sarana telekomunikasi, ON LINE, medsos, dll 2. Dilengkapi instrumen / alat ukur yang jelas, obyektif dan akuntabel ( Wheel of Life )
  • 31. TIDAK HANYA SEKADAR TELPON KLIEN !!! 1.Lakukan inventarisasi bersama antara konselor dan Klien, permasalahan apa saja yg dapat menjadi focal concern yaitu situasi yg berisiko tinggi terjadinya relapse, dalam menjalankan kehidupan sehari - hari. 2.Petakan setiap focal concern tersebut dlm “instrumen roda kehidupan” dan selanjutnya lakukan intervensi CBT berupa latihan mengatasi situasi beresiko tinggi tersebut. 3.Lakukan evaluasi pada setiap melaksanakan pemantauan guna mengetahui efektifitasnya. Setiap pemantauan per telepon dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 15 menit INSTRUMEN RODA KEHIDUPAN
  • 32. Contoh focal concern : 1.Masalah kehidupan pertemanan 2.Keharmonisan dalam keluarga 3.Masalah kehidupan ekonomi 4.Masalah kesehatan 5.Masalah kesehatan (kebugaran fisik, psilologis, emosional ) 6.Lingkungan fisik / keadaan rumah 7.Fun / Rekreasi / Hiburan 8.Pertumbuhan Pribadi / Belajar / Pengembangan diri 9.Spiritual (pendekatan agama) 10.Dan lain sebagainya RODA KEHIDUPAN (WHEEL OF LIFE)
  • 33. PEMANTAUAN VIA TELEPON WHEEL OF LIFE MENGISI WAKTU LUANG KEUANGAN TEMAN SEKOLAH KARIER LINGKUNGAN FISIK SIKLUS TIDUR RUMAH TANGGA FUNGSI SOSIAL 0 10
  • 34. CONTOH  Bagaimana keadaan sekolah kamu saat ini?  Sekarang saya sudah pindah ke sekolah baru dan masih proses adaptasi. Tetapi saya senang karena bisa pisah dengan teman2 saya dulu yang suka pakai  Menurut kamu di tempat sekolah yang baru itu, seberapa puaskah perasaanmusaat ini? Pilih angka dari 0 (sangat tidak puas) dan 10 (sangat puas)  Meskipun saya senang saya merasa ada di angka ” 5 “  DAN SETERUSNYA TEMAN SEKOLAH
  • 35. PEMANTAUAN VIA TELEPON WHEEL OF LIFE MENGISI WAKTU LUANG KEUANGAN TEMAN SEKOLAH KARIER LINGKUNGAN FISIK SIKLUS TIDUR RUMAH TANGGA FUNGSI SOSIAL 9 3 8 6 5 47 8 0 10
  • 36. PEMANTAUAN VIA TELEPON WHEEL OF LIFE RODA KEHIDUPAN BAIK INDIKATOR PULIH PEMANTAUAN
  • 37. PEMANTAUAN VIA TELEPON MELALUI WHEEL OF LIFE KESIMPULAN ? PENDAMPINGAN
  • 38. PENDAMPINGAN B. BENTUK KEGIATAN : 1. Konseling individu, keluarga 2. Relapse prevention 3. Rujukan/ fasilitasi ke Layanan Profesional ( Medis, Psikologis, Spiritual, Diklat, dll ) 4. Melaksanakan test urin C. SASARAN / OBYEK : 1. Klien 2. Keluarga A. TEKNIK PELAKSANAAN : 1. Home visit 2. Undangan ( on site )
  • 39. OUT COME 1. PULIH DAN PRODUKTIF 2. PULIH DAN TIDAK PRODUKTIF 3. TIDAK PULIH TETAPI PRODUKTIF ( RELAPSE ) 4. TIDAK PULIH DAN TIDAK PRODUKTIF ( RELAPSE ) a. Abstinensia / urine test ( - ) b. Kualitas hidup yg baik ( fisik, psikologis dan sosial ) c. Kegiatan positif d. Produktif, memiliki pekerjaan untuk kehidupan ekonomi a. Idem a s/d c b. Belum memiliki pekerjaan untuk kehidupan ekonomi a. Urine test ( + ) tiga kali atau lebih selama program b. Ditemukan perilaku kriminal c. Produktif, memiliki pekerjaan untuk kehidupan ekonomi a. Urine test ( + ) tiga kali atau lebih selama program b. Perilaku kriminal ( anti sosial ) c. Tidak diterima dalam kehidupan keluarga dan/ atau masyarakat
  • 40. Mekanisme Asesmen Dan Rehabilitasi alam Proses Hukum HARI KE- 1 2 3 5 - 6 2 x 24 jam 1 x 24 jam Permohonan Asesmen Dokter/ Psikolog Tim Hukum Penyidik MEKANISME PELAKSANAAN ASESMEN TERPADU DAN PENEMPATAN PECANDU NARKOTIKA DALAM PROSES HUKUM KE DALAM LEMBAGA REHABILTASI Penyidik Sekretariat Tim Asesmen Terpadu (TAT) Asesmen Tim Dokter Asesmen Tim Hukum Case Conference Rekomendasi Hasil Asesmen Terpadu - Tingkat Ketergantungan - Tempat dan lama Rehabilitasi - Status tersangka dan kelanjutan proses hukumnya - Penempatan dalam lembaga rehab/rutan/ cab. rutan Lamp. BAP Rekomendasi Hasil Asesmen Terpadu - BAP/BB - Orang/tsk P21 Penyidik Jaksa Persidangan Putusan Jaksa Jaksa Pelakasanaan Rehab - Rehabilitasi di lemb. rehab/rutan/cab. Rutan - Lama 3 bulan - Tempat : BNN/Kemenkes/Kemensos - Pelaksanaan : Sesuai masing-masing lembaga - Rehabilitasi di lembaga rehabiltasi - Rehabilitasi di lapas Proses Reimbursement PROSES REHABILITASI SETELAH PUTUSAN PROSES REHABILITASI SEBELUM PUTUSAN PENYIDIK BNNP/KAB/ KOTA BNNP/KAB/ KOTA & TAT BNNP/KAB/ KOTA & TAT SEKRETARIAT TAT PROSES PENUNTUTAN PROSES SIDANG
  • 41. TARGET DEP. REHAB 2017 1. Jumlah LRIP yang menyelenggarakan layanan rehab scr kontinu sesuai standar yang ditentukan (274 lembaga) 2. Jumlah penyalah guna yang mendapatkan layanan rehab di LRIP (21.190) 1. Jumlah LRIP yang menyelenggarakan layanan rehab scr kontinu sesuai standar yang ditentukan (274 lembaga) 2. Jumlah penyalah guna yang mendapatkan layanan rehab di LRIP (21.190) 1. Jumlah penyalahguna yg mendapat layanan rehabilitasi medis dan sosial (1.760 orang) 2. Peningkatan kemampuan Balai besar BNN sebagai Pusat Rehabilitasi yang terintegrasi dan Berkelanjutan 1. Jumlah penyalahguna yg mendapat layanan rehabilitasi medis dan sosial (1.760 orang) 2. Peningkatan kemampuan Balai besar BNN sebagai Pusat Rehabilitasi yang terintegrasi dan Berkelanjutan 1. Jumlah LRKM yang menyelenggarakan layanan rehab scr kon tinue sesuai standar yang ditentukan (218 lembaga) 2. Jumlah penyalah guna yang mendapatkan layanan rehab di LRKM (5000 orang) 1. Jumlah LRKM yang menyelenggarakan layanan rehab scr kon tinue sesuai standar yang ditentukan (218 lembaga) 2. Jumlah penyalah guna yang mendapatkan layanan rehab di LRKM (5000 orang) 1. Jumlah penyalah guna yang ikuti layanan pasca rehabilitasi (11.300 orang) 1. Presentase lembaga rehab IP dan KM yang selenggarakan layanan pascarehab (26%) 1. Jumlah penyalah guna yang ikuti layanan pasca rehabilitasi (11.300 orang) 1. Presentase lembaga rehab IP dan KM yang selenggarakan layanan pascarehab (26%)
  • 42. TA. 2017 JUMLAH LEMBAGA TARGET OUTPUT KET PLRIP 274 21.190 • Total Lembaga Rehab : 492 • Total out put : 26.190PLRKM 218 5.000 PASCAREHAB 106 11.300 (43 %) • BNN RI : 1 • BNNP : 31 • BNNK : 18 • RD : 21 • Bapas : 28 • RS Polri : 7 TARGET DEPUTI REHABILITASI TA. 2017
  • 43. TARGET TA. 2016 TA.2017 KET ANGGARAN 72,4 M 44,3 M 61 % dari tahun lalu TOTAL OUT PUT 16.000 11.300 70,6 % dari tahun lalu Rawat Jalan 9.480 7.100 74,9 % Rawat Inap 2.745 1.935 70,5 % (Priorita Nasional) Rawat Lanjut 3.775 2.265 60 % (Pengukuran out come) TARGET DIT PASCA REHAB
  • 44. TARGET PENGUATAN LAYANAN BNN PUSAT 5,672,595,000 5,705,122,000 BNNP / K 4,347,750,000 28,591,180,000 TOTAL 10,020,345,000 34,296,302,000 ANGGARAN DIT PASCA REHAB (TA. 2017 Rp 44,326,647,000)
  • 45. NO LEMBAGA PEMBINAAN TEKNIS PELATIHAN PETUGAS PASCAREHABI LITASI KOORDINASI ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN ASISTENSI PROGRAM PASCAREHABILI TASI MONITORI NG DAN EVALUASI TOTAL ANGGARAN 1 BNN 2,619,288 1,574,240 436,938,000 - 1,042,129 5,672,595 2 BNNP (31) - - 1,573,250 1,928,200 846,300 4,347,750 TOTAL 2,619,288 1,574,240 2,010,188 1,928,200 1,888,429 10,020,345 GIAT PENGUATAN (RIBUAN)
  • 46. NO LEMBAGA RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT LANJUT TOTAL OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN 1 BNN PUSAT 120 240,980,000 495 5,132,772,000 105 331,370,000 720 5,705,122,000 2 BNNP (31 BNNP) 2060 3,921,580,000 1440 10,981,200,000 1,080 3,320,280,000 4.580 18,223,060,000 3 BNNK (18 BNNK) 2100 2,161,200,000 - - 1080 1,773,360,000 3.180 3,934,560,000 4 BAPAS ( 33 BAPAS) 2400 5,438,960,000 - - - - 2.400 5,438,960,000 5 RS. BHAYANGKARA (7 BNNK) 420 994,600,000 - - - - 420 994,600,000   TOTAL 7100 12,757,320,000 1935 16,113,972,000 2,265 5,425,010,000 11.300 34,296,302,000
  • 47. NO KOMPONEN SUB KOMPONEN TARGET KET 1. Pelayanan Rawat Inap / Rumah Dampingan RD Lido - Bogor 75 orang 5 thp RD Celebes - Makassar 60 orang 4 thp RD Borneo - Samarinda 60 orang 4 thp RD Bengo-bengo, Sulsel 45 orang 3 thp RD Kuningan, Jawa Barat 60 orang 4 thp RD Inatul Barokah, Jawa Barat 60 orang 4 thp RD Kepulauan Riau 45 orang 3 thp RD Sumatera Utara 45 orang 3 thp RD Lampung 45 orang 3 thp 2. Pelayanan Rawat Jalan BNN Pusat 120 orang 5thp 3. Pelayanan Rawat Lanjut BNN Pusat 105 orang 5 thp JUMLAH 720 orang
  • 48. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggaran Traget BAPAS (052) Anggaran Target RSB (053) Anggaran Target BNNP /BNNK (054) Anggara n Target Rawat Lanjut (055) Anggaran 1 BNNP ACEH 310 886,050 60 454,200 90 178,850 0 - 80 134,200 80 118,800 2 BNN KAB PIDIE JAYA 120 217,100 - - - 60 118,900 60 98,200 3 BNNP SUMATERA UTARA 310 1,021,810 - 90 177,590 60 138,460 80 133,080 80 118,480 4 BNN KAB DELI SERDANG 120 216,020 - - - 60 118,060 60 97,960 5 BNNP SUMATRA SELATAN 330 1,057,940 60 454,200 90 253,820 60 140,140 60 119,740 60 90,040 6 BNNP SUMATERA BARAT 270 872,200 60 454,200 90 200,360 0 - 60 119,320 60 98,320 (RIBUAN)
  • 49. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggaran Traget BAPAS (052) Anggaran Target RSB (053) Anggaran Target BNNP /BNNK (054) Anggaran Targe t Rawat Lanjut (055) Anggaran 7 BNNP JAMBI 260 809,900,000 60 454,200,0 00 80 119,520,0 00 0 - 60 137,740,0 00 60 98,440,00 0 8 BNNP RIAU 260 833,100,000 60 454,200,0 00 80 161,800,0 00 0 - 60 118,900,0 00 60 98,200,00 0 9 BNNP BENGKULU 240 818,760,000 60 454,200,0 00 60 146,920,0 00 0 - 60 119,320,0 00 60 98,320,00 0 10 BNNP LAMPUNG 240 867,000,000 - 80 164,600,0 00 0 - 80 137,000,0 00 80 111,200,0 00 11 BNNP KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 200 444,160,000 - - 60 204,720,0 00 0 - 60 120,160,0 00 80 119,280,0 00 12 BNNP KEPULAUAN RIAU 180 827,400,000 - 60 150,700,0 00 0 - 60 123,100,0 00 60 99,400,00 0 (RIBUAN)
  • 50. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggara n Trag et BAP AS (052) Anggara n Targ et RSB (053) Anggara n BNN P /BNN K (054) Anggara n Raw at Lanj ut (055) Anggara n 13 BNNP BANTEN 280 866,260,00 0 60 454,200, 000 60 148,180, 000 0 - 80 136,440, 000 80 127,440, 000 14 BNN KOTA TANGGERANG SELATAN 120 219,260,00 0 60 120,580, 000 60 98,680,0 00 15 BNNP JAWA BARAT 640 2,680,040,0 00 240 1,897,20 0,000 180 382,480, 000 60 145,360, 000 80 135,880, 000 80 119,120, 000 16 BNN KAB KUNINGAN 120 218,600,00 0 - - - 60 120,160, 000 60 98,440,0 00 17 BNN KOTA BANDUNG 120 218,600,00 0 - - - 60 120,160, 000 60 98,440,0 00
  • 51. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggaran Traget BAPA S (052) Anggaran Target RSB (053) Anggaran Target BNNP /BNNK (054) Anggaran Targe t Rawat Lanjut (055) Anggaran 19 BNN KOTA JAKARTA SELATAN 120 220,340,000 60 121,420,0 00 60 98,920,00 0 20 BNN KOTA JAKARTA TIMUR 120 220,340,000 60 121,420,0 00 60 98,920,00 0 21 BNN KOTA JAKARTA UTARA 120 220,340,000 60 121,420,0 00 60 98,920,00 0 22 BNNP JAWA TENGAH 270 887,350,000 60 454,200,0 00 90 216,050,0 00 0 60 118,900,0 00 60 98,200,00 0 23 BNN KAB BATANG 120 217,100,000 60 118,900,0 00 60 98,200,00 0 24 BNN KAB BANYUMAS 120 217,100,000 60 118,900,0 00 60 98,200,00 0
  • 52. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggaran Trage t BAPA S (052) Anggaran Targe t RSB (053) Anggaran Target BNNP /BNNK (054) Anggar an Targe t Rawa t Lanju t (055) Anggaran 25 BNNP DI YOGYAKARTA 360 1,022,200,0 00 60 454,200, 000 80 168,440, 000 60 147,280, 000 80 133,64 0,000 80 118,640,00 0 26 BNNP JAWA TIMUR 520 1,396,720,0 00 60 454,200, 000 240 546,800, 000 60 140,560, 000 80 135,88 0,000 80 119,280,00 0 27 BNNP KALIMANTAN BARAT 260 834,200,000 60 454,200, 000 80 162,360, 000 0 60 119,32 0,000 60 98,320,000 28 BNNP KALIMANTAN SELATAN 240 817,800,000 60 454,200, 000 60 146,500, 000 0 60 118,90 0,000 60 98,200,000 29 BNN KOTA BANJAR BARU 120 217,100,000 60 118,90 60 98,200,000 (RIBUAN)
  • 53. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggaran Trage t BAPA S (052) Anggaran Targe t RSB (053) Anggaran Target BNNP /BNN K (054) Anggaran Targe t Rawa t Lanju t (055) Anggaran 30 BNN KAB BALANGAN 120 217,100,000 60 118,900, 000 60 98,200,00 0 31 BNNP KALIMANTAN TENGAH 240 817,800,000 60 454,200, 000 60 146,500, 000 0 60 118,900, 000 60 98,200,00 0 32 BNNP KALIMANTAN TIMUR 180 368,400,000 - 60 148,600, 000 0 - 60 121,000, 000 60 98,800,00 0 33 BNN KOTA BALIKPAPAN 120 219,800,000 60 121,000, 000 60 98,800,00 0 34 BNN KOTA SAMARINDA 120 219,800,000 60 121,000, 000 60 98,800,00 0
  • 54. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggaran Trage t BAPA S (052) Anggaran Targe t RSB (053) Anggaran Target BNNP /BNN K (054) Anggaran Targe t Rawa t Lanju t (055) Anggaran 36 BNNP SULAWESI SELATAN 370 1,032,430,0 00 60 454,200, 000 90 181,370, 000 60 140,980, 000 80 136,440, 000 80 119,440,0 00 37 BNN KOTA PALOPO 120 219,260,000 60 120,580, 000 60 98,680,00 0 38 BNNP SULAWESI TENGAH 180 365,520,000 - 60 147,340, 000 0 60 119,740, 000 60 98,440,00 0 39 BNN KAB POSO 120 218,180,000 60 119,740, 000 60 98,440,00 0 40 BNNP SULAWESI TENGGARA 240 822,600,000 60 454,200, 000 60 148,600, 000 0 60 121,000, 000 60 98,800,00 0 41 BNNP SULAWESI 240 454,200, 60 148,600, 0 60 121,420, 60
  • 55. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggaran Traget BAPAS (052) Anggaran Target RSB (053) Anggaran Target BNNP /BNNK (054) Anggaran Target Rawat Lanjut (055) Anggaran 42 BNN KOTA MANADO 120 220,340,000 60 121,420,0 00 60 98,920,00 0 43 BNNP GORONTALO 180 362,640,000 - 60 146,080,0 00 0 60 118,480,0 00 60 98,080,00 0 44 BNNP BALI 300 922,860,000 60 454,200,0 00 80 162,920,0 00 0 - 80 162,620,0 00 80 143,120,0 00 45 BNNP NTB 180 672,380,000 60 454,200,0 00 0 0 60 119,740,0 00 60 98,440,00 0 46 BNN KOTA MATARAM 120 218,180,000 60 119,740,0 00 60 98,440,00 0 47 BNNP NTT 180 674,540,000 60 454,200,0 00 0 0 60 121,420,0 00 60 98,920,00 0 (RIBUAN)
  • 56. No. Satker Total Target Total Anggaran Target RD (051) Anggaran Traget BAPA S (052) Anggaran Target RSB (053) Anggaran Target BNNP /BNNK (054) Anggaran Targe t Rawat Lanjut (055) Anggaran 48 BNNP MALUKU 180 367,440,000 - 60 148,180,0 00 0 60 120,580,0 00 60 98,680,00 0 49 BNNP MALUKU UTARA 180 371,280,000 - 60 149,860,0 00 0 60 122,260,0 00 60 99,160,00 0 TOTAL 10580 28,591,180,0 00 1,440 10,981,20 0,000 2,400 5,438,960 ,000 420 994,600,0 00 3,140 6,082,780 ,000 3,180 5,093,640 ,000 (RIBUAN)