SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
1
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Departemen Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan
Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola
pikir atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan
yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih
diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.1 Secara makro
paradigma sehat berarti semua sektor memberikan kontribusi positif bagi pengembangan
perilaku dan lingkungan sehat, secara mikro berarti pembangunan kesehatan lebih
menekankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan yang menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan.2
Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan atau memandirikan masyarakat
agar mampu memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya. Upaya promosi
kesehatan tersebut merupakan upaya salah satu bentuk pembelajaran. Mengingat hal tersebut
maka keberadaan media komunikasi sebagai alat bantu pembelajaran mutlak diperlukan oleh
tenaga kesehatan.3 Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan
penambahan pengetahuan yang diperutukkan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan.4
Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan yaitu untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara
mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu ataupun kelompok dengan
menyampaian pesan.4 Puskesmas yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah promosi
kesehatan. Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114
/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah,
promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.5
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Menurut Depkes RI (2004) pasien memerlukan informasi kesehatan tambahan
yang perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan.
2. Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung di UPTD
Puskesmas DTP PONED Klari tahun 2017 mencapai 61,46% dimana target
penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung adalah sebesar 100%.
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan penyuluhan kelompok oleh
petugas di dalam gedung wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari,
Kabupaten Karawang periode Mei 2017 sampai dengan April 2018.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya cakupan pelaksanaan penyuluhan kelompok oleh petugas di
dalam gedung di UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang
periode Mei 2017 sampai dengan April 2018.
2. Diketahuinya besar masalah mengenai program pelaksanaan penyuluhan
kelompok oleh petugas di dalam gedung UPTD Puskesmas DTP PONED
Klari, Kabupaten Karawang periode Mei 2017 sampai dengan April 2018.
3. Diketahuinya sistem pencatatan dan pelaporan program pelaksanaan
penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung UPTD Puskesmas DTP
PONED Klari, Kabupaten Karawang periode Mei 2017 sampai dengan April
2018.
1.4. Manfaat
Bagi Evaluator:
 Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya saat perkuliahan.
 Melatih serta mempersiapkan diri dalam mengatur suatu program khususnya
 Mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengambil langkah yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan dalam program penyuluhan dalam gedung Puskesmas.
 Mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis.
3
Bagi Perguruan Tinggi:
 Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang
kesehatan.
 Mewujudkan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) sebagai universitas yang
menghasilkan dokter yang berkualitas.
Bagi Puskesmas yang dievaluasi: .
 Memberi masukan dalam meningkatkan kerjasama dan membina peran serta
masyarakat dalam melaksanakan program promosi kesehatan secara optimal.
 Membantu kemandirian puskesmas dalam upaya lebih mengaktifkan program promosi
kesehatan sehingga dapat memenuhi target cakupan program.
 Memperoleh masukan dari saran-saran yang diberikan, sebagai umpan balik agar
keberhasilan program dimasa mendatang dapat tercapai secara optimal.
Bagi Masyarakat:
 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP
PONED Klari.
 Pencapaian keberhasilan program diharapkan dapat menurunkan prevalensi berbagai
penyakit masyarakat yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat.
1.5. Sasaran
Seluruh pengunjung di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari,
Kabupaten Karawang, Periode Mei 2017 sampai dengan April 2018.
4
Bab II
Materi dan Metode
2.1. Materi
2.1. Materi
Materi yang dievaluasi dalam program ini didapatkan dari laporan kegiatan bulanan
Puskesmas program Promosi Kesehatan mengenai penyuluhan kelompok oleh petugas di
dalam gedung UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang periode Mei
2017 sampai April 2018, yang terdiri dari:
1. Pengumpulan data total kunjungan pasien yang mendapatkan penyuluhan oleh
petugas
2. Pengadaan tanya jawab terhadap pasien yang mendapatkan penyuluhan oleh petugas
3. Pencatatan dan pelaporan program penyuluhan kelompok oleh petugas dalam
gedung Puskesmas.
2.2. Metode
Evaluasi Program ini dilaksanakan dengan cara membandingkan cakupan program
penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan dalam gedung Puskesmas terhadap target
yang sudah direncanakan selama periode Mei 2017 sampai dengan April 2018 di UPTD
Puskesmas DTP PONED Klari dengan cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis
data, dan interpretasi data dengan menggunakan pendekatan sistem. Data dibandingkan
dengan tolok ukur yang telah ditentukan dengan menggunakan pendekatan sistem sehingga
ditemukan masalah pada program ini. Pemecahan masalah diberikan dalam bentuk usulan
dan saran berdasarkan penyebab dari masing-masing unsur keluaran, dengan menggunakan
pendekatan sistem.
5
Bab III
Kerangka Teoritis
3.1. Kerangka Teoritis
Bagan 1. Gambar Teori Sistem
Gambar di atas menerangkan sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang
saling dihubungkan dengan suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan
organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan. Bagian atau elemen
tersebut dapat dikelompokkan dalam lima unsur, yaitu:
1. Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem
dan dibutuhkan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut, terdiri dari tenaga (man),
dana (money), sarana (material), metode (method), mesin atau alat yang digunakan
(machine), jangka alokasi waktu (minute), lokasi masyarakat (market), dan informasi
(information).
2. Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang ada di dalam sistem dan
berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Terdiri dari
unsur perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
(actuating), dan pemantauan (controlling).
3. Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem.
4. Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh
sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem, terdiri dari lingkungan fisik
dan non fisik.
LINGKUNGAN
MASUKAN PROSES KELUARAN
UMPAN
BALIK
DAMPAK
1 2 3
4
6
5
6
5. Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan
keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan dari sistem tersebut, berupa
pencatatan dan pelaporan yang lengkap, monitoring, dan rapat bulanan.
6. Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran dari suatu sistem.
3.2. Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur merupakan nilai acuan atau standar yang telah ditetapkan dan digunakan
sebagai target yang harus dicapai pada tiap-tiap variabel sistem, yang meliputi masukan,
proses, keluaran, lingkungan, dan umpan balik pada program penyuluhan kelompok oleh
petugas di dalam gedung Puskesmas. Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
7
Bab IV
Penyajian Data
4.1. Sumber Data
Sumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekunder yang berasal dari:
 Profil Promkes UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Tahun 2017.
 Laporan Tahunan Promkes UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Tahun 2017.
 SOP Penyuluhan Kelompok dalam gedung
4.2. Data Umum
4.2.1. Data Geografis
4.2.1.1. Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari
Lokasi UPTD Puskesmas DTP PONED Kecamatan Klari terletak di jalur
Ring Road atau Jalan Provinsi yaitu Jalan Raya Kosambi. Komplek
UPTD Puskesmas DTP PONED Klari terletak di desa Duren dan berada
di depan kantor kepala desa Duren di samping kiri kantor Kecamatan
Klari, di belakang terdapat TK Mawar dan di samping kanan rumah
penduduk.
4.2.1.2. Batas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari
a. Sebelah Utara : Puskesmas Telagasari
b. Sebelah Selatan : Puskesmas Curug
c. Sebelah Barat : Puskesmas Anggadita
d. Sebelah Timur : Puskesmas Purwasari
4.2.1.3. Wilayah Administrasi
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Kecamatan Klari ±
2563,90 Ha, mencakup 8 desa, 67 RW, 314 RT. Kedelapan desa tersebut
adalah:
1. Desa Duren
2. Desa Pancawati
3. Desa Walahar
4. Desa Kiara Payung
8
5. Desa Sumurkondang
6. Desa Cibalongsari
7. Desa Klari
8. Desa Belendung
4.2.2. Data Geologi
Wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Kabupaten Karawang berada
pada dataran rendah.
4.2.3. Iklim
Sesuai dengan bentuk morfologinya Klari merupakan dataran rendah dengan
temperatur udara rata-rata 26-310C. Tekanan udara rata-rata 0,01 milibar, penyinaran
matahari 66% dan kelembaban 80%. Curah hujan tahunan berkisar antara 1.100-
3.200 mm/tahun. Pada bulan Januari sampai April beriup angina muson laut dan
sekitar bulan Juni bertiup angina muson tenggara. Kecepatan angina antara 30-35
km/jam, lamanya tiupan rata-rata 5-7 jam.
4.2.4. Data Demografi
4.2.4.1. Jumlah penduduk secara keseluruhan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
DTP PONED Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang tahun 2017
adalah 91.032 jiwa.
4.2.4.2. Jumlah penduduk Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, tahun 2017
berdasarkan jenis kelamin : Laki-laki 49.052 jiwa dan jumlah perempuan
48.430 jiwa.
4.2.4.3. Mata pencaharian terbanyak di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang,
tahun 2017 adalah karyawan pabrik (41,65%), pedagang (26,01%), buruh
(8,25%), Petani (6,55%).
4.2.4.4. Fasilitas kesehatan yang ada pada wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP
PONED Klari, Kabupaten Karawang, tahun 2017 : Puskesmas pembantu (2),
Posbindu (8), Poskesdes (2), Balai pengobatan sore (6), Puskesmas keliling
(1), Ambulan (1), Posyandu (92), Klinik 24 jam (9), Klinik bersalin (3),
Pengobatan tradisional (19), Apotek (6), Toko obat (6).
4.2.4.5. Tingkat pendidikan yang ada pada wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP
PONED Klari, Kabupaten Karawang tahun 2017 : Tidak pernah sekolah
9
(22,9%), tidak tamat SD (25,4%), SD (23,6%), SMP (14,7%), SMA (6,4%),
Diploma (4,0%), Sarjana (2,9%).
4.3 Data Khusus
4.3.1. Masukan
4.3.1.1. Tenaga (Man)
 Kepala Puskesmas :1 orang (sebagai penanggung
jawab)
 Koordinator dan Pelaksana Program :1 orang (sebagai koordinator dan
pelaksana program promosi kesehatan)
 Dokter umum : 3 orang
 Dokter gigi : 1 orang
 Bidan : 28 orang
 Perawat : 11 orang
4.3.1.2 Dana (Money)
Dana untuk pelaksanaan program diperoleh dari:
 Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) : Ada
4.3.1.3. Sarana dan Prasarana (Material)
 Pencatatan dan pelaporan
- Buku register pelayanan : 1 buah
- Arsip laporan bulanan : 1 buah
 Kendaraan Promosi Kesehatan
- Kendaraan roda 2 : 0 unit
- Kendaraan roda 4 : 0 unit
Tabel 3. Data set promosi kesehatan
No Jenis Peralatan Jumlah
1 Flipcharts & stands 10
2 Proyektor/ LCD Proyektor 1
3 Amplifier & wireless microphone 1
4 Kamera Foto/Handy Cam 1
5 Megaphone/Public Address System 1
6 Radio Kaset/ Tape Recorder 0
7 Bulletin Board/ Papan Informasi 1
10
6 Poster-poster 20
7 Layar Ukuran 1x1,5 M / Screen 1
8 Leaflet 150
4.3.1.4. Metode (Method)
Metode pendukung dalam pelaksanaan promosi kesehatan, khususnya dalam
program penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan dalam gedung Puskesmas
adalah metode komunikasi. Yaitu proses mengemas informasi, menyampaikan
informasi, dan menerima informasi.6
Prosedur dari pelaksanaan penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung
Puskesmas :
 Pembukaan
- Mengucapkan salam
- Perkenalan dengan pendengar
 Inti kegiatan penyuluhan kelompok dalam Gedung Puskesmas
- Menentukan materi penyuluhan tentang kesehatan
- Menggunakan media atau alat bantu dalam penyampaian pesan.
- Memberikan kesempatan bertanya kepada sasaran.
 Penutup
- Menyimpulkan materi yang telah dibahas.
- Merumuskan perilaku yang harus dilakukan sasaran untuk melakukan
demontrasi sesuai materi yg telah ditetapkan.
- Mengucapkan salam penutup.
 Kegiatan Pokok
Kegiatan Pokok dalam Promosi Kesehatan adalah
memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada berkunjung ke
puskesmas ataupun puskesmas pembantu.
 Penyuluhan dalam gedung dapat dilaksanakan:
 Di dalam lingkungan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
11
 Dilakukan oleh petugas dari semua unit pelayanan terkait
dalam puskesmas
4.3.2. Proses
 Perencanaan
 Perencanaan
Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan
digunakan dalam melaksanakan penyuluhan dalam gedung seperti
alat peraga, absensi peserta, dan materi penyuluhan.
 Pengorganisasian
Struktur organisasi, kepala puskesmas sebagai penanggung
jawab program, melimpahkan kekuasaan kepada koordinator program
(programmer), kemudian programmer melakukan koordinasi dengan
pelaksana program. Terdapat struktur tertulis dan pembagian tugas
yang teratur dalam melaksanakan tugasnya.
Pengorganisasian dalam program Promosi Kesehatan dibagi
berdasarkan jabatan:
o Kepala Puskesmas
 Sebagai penanggung jawab program.
 Monitoring pelaksanaan Promosi Kesehatan tingkat
kecamatan.
 Melakukan evaluasi data hasil pelaksanaan kegiatan Promosi
Kesehatan di wilayah kerja.
o Koordinator Promosi Kesehatan
 Koordinator program
 Pelaksana program
 Melakukan pengolahan dan analisis hasil keberhasilan
program dan melaporkan hasil pencatatan kepada Kepala
Puskesmas tiap bulan.
12
Bagan 2. Struktur Organisasi Bagian Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas DTP PONED
Klari
 Pelaksanaan
- Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun, terutama
yang menyangkut jadwal pelaksanaan, lokasi pelaksanaan, prosedur,
metode, dan target pencapaian.
- Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
- Melakukan pencatatan dan pelaporan.
 Pengawasan
- Adanya pencatatan dan pelaporan setiap bulan dan tahunan secara
berkala tentang kegiatan penyuluhan kelompok dalam gedung
Puskesmas minimal 1 kali.
- Adanya rapat bulanan dengan kepala puskesmas beserta koordinator
program di Puskesmas tentang hasil penyuluhan kelompok dalam
gedung Puskesmas.
Kasubag TU
Salon
Kepala Puskesmas
H. Wawan Gunawan, SKM
UKM
Koordinator Program
Cucu Susana, SST
Pelaksana Program
Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas DTP PONED Klari
13
4.3.2. Keluaran
Tabel 2. Data Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas dalan Gedung
Puskesmas
Jumlah Penyuluhan
kelompok oleh
petugas dalam
gedung Puskesmas
Tahun
2017
Mei 6
Juni 4
Juli 3
Agustus 3
September 3
Oktober 2
November 4
Desember 6
Tahun
2018
Januari 4
Februari 5
Maret 5
April 5
Total 50
Cakupan Penyuluhan
Kelompok oleh Petugas
50
96
𝑥100%
di dalam Gedung Puskesmas
Target dari bulan Mei 2017 sampai dengan April 2018 = 100%
Kesimpulan : Cakupan belum mencapai target sebesar 100%, jadi besar masalah adalah
100% - 52,08% = 47,92%
Cakupan
Penyuluhan
Kelompok oleh
Petugas di dalam
Gedung Puskesmas
=
Jumlah penyuluhan kelompok di dalam
gedung puskesmas dalamgedung Puskesmas
x 100%96 kali penyuluhan kelompok di dalam
gedung Puskesmas dalam kurun satu tahun
52,08%
14
4.3.4. Lingkungan
a. Lingkungan Fisik
 Lokasi : tidak terdapat lokasi yang sulit dicapai
 Transportasi : tersedia sarana transportasi
b. Lingkungan Non Fisik
 Keadaan sosial ekonomi masih rendah yaitu dengan jumlah keluarga
miskin 22.588 orang, dengan mayoritas mata pencaharian sebagai
karyawan pabrik (41,65%).
 Tingkat pendidikan masyarakat yaitu mayoritas penduduk dengan
pendidikan tidak tamat SD (25,4%).
4.3.5. Umpan Balik
 Adanya rapat kerja lintas program bersama Kepala Puskesmas tiga bulan
sekali untuk membahas hasil laporan kegiatan dan mengevaluasi program
yang telah dilaksanakan.
 Adanya pencatatan dan pelaporan yang lengkap semua kegiatan sesuai
dengan kurun waktu yang ditentukan dapat digunakan sebagai masukan
dalam perencanaan penyuluhan kelompok dalam gedung Puskesmas
4.3.6. Dampak
 Dampak langsung berupa bertambahnya pengetahuan pasien mengenai ilmu
kesehatan yang menyangkut mengenai pasien tersebut atau orang lain; pasien
mendapatkan solusi dari masalah yang dialaminya.
 Dampak tidak langsung yaitu perubahan perilaku individu ke arah yang
positif terhadap kesehatan.
15
Bab V
Pembahasan Masalah
Tabel 5.1 Masalah dari Variabel Keluaran
No Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah
1 Cakupan Penyuluhan
Kelompok oleh petugas
dalam Gedung
Puskesmas
100 % 52,08 % 47,92 %
Tabel 5.2. Masalah dari Variabel Masukan
No Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah
1 Tenaga Minimal 1 orang tenaga
khusus promosi kesehatan,
jika tidak tersedia tenaga
khusus promosi kesehatan
dapat dipilih dari semua
tenaga kesehatan.
- Tersedianya 1 orang
tenaga sebagai
koordinator dan pelaksana
program.
(-)
2 Dana BOK Dana tersedia dan mencukupi
jalannya program
(-)
3 Sarana Ruang KIA (Kesehatan Ibu
dan Anak), ruang tunggu
pendaftaran, ruang tunggu
obat (apotek), ruang rawat
inap.
Semua ruangan tersedia untuk
menjalankan program
penyuluhan
(-)
4 Metode Metode komunikasi, prinsip,
prosedur, serta materi
penyuluhan yang akan
dibawakan
Kurang diperhatikannya materi
penyuluhan yang menarik dan
pembawaan yang menarik
perhatian pendengar.
(+)
16
Tabel 5.3. Masalah dari Variabel Proses
No Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah
1 Pengorganisa-
sian
Terdapat pengaturan,
pembagian tugas yang
teratur
Struktur organisasi sudah jelas
namun, tidak terdapat
pembagian tugas secara
tertulis pada struktur dalam
melaksanakan tugasnya
(+)
2 Pelaksanaan - Mengkaji ulang
rencana pelaksanaan
yang telah disusun
(jadwal pelaksanaan,
lokasi pelaksanaan,
prosedur, metode,
dan target
pencapaian). .
- Melakukan
pencatatan dan
pelaporan
- Kurangnya pencatatan dan
dokumentasi kegiatan
penyuluhan yang sudah
dilakukan
- Pengawasan program
penyuluhan belum optimal
dilakukan
(+)
17
Bab VI
Perumusan Masalah
6.1. Masalah sebenarnya (menurut keluaran)
Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas adalah
sebesar 52,08 % dari target 100% dan besar masalah 47,92%.
6.2. Masalah dari unsur lain (penyebab)
 Masukan
- Tersedianya 1 orang tenaga sebagai koordinator dan pelaksana program, tenaga
kesehatan lainnya mengerjakan tugasnya masing-masing
- Kurang diperhatikannya materi penyuluhan yang menarik dan pembawaan yang menarik
perhatian pendengar.
 Proses
- Struktur organisasi sudah jelas namun tidak terdapat pembagian tugas secara
tertulis pada struktur dalam melaksanakan tugasnya
- Kurangnya pencatatan dan dokumentasi kegiatan penyuluhan yang sudah
dilakukan
- Pengawasan program penyuluhan belum optimal dilakukan
18
Bab VII
Prioritas Masalah
A. Masalah sebenarnya (menurut keluaran)
 Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas
adalah sebesar 52,08 % dari target 100% dan besar masalah 47,92%.
19
Bab VIII
Penyelesaian Masalah
a. Tenaga :
- Dijadwalkannya 1 petugas kesehatan secara bergantian dan terjadwal untuk
melakukan penyuluhan minimal 2x dalam 1 minggu
- Menampilkan penyuluhan yang menarik berupa video dan spanduk berjalan di
televisi puskesmas
b. Pelaksanaan :
- Dilakukan pencatatan untuk materi dan petugas yang membawakan penyuluhan
dan membuat dokumentasi setiap penyuluhan sebagai bukti telah dilakukannya
penyuluhan oleh petugas dalam gedung Puskesmas.
20
Bab IX
Penutup
9.1.Kesimpulan
Dari hasil evaluasi program cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas dalam
gedung Puskesmas di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten
Karawang, Periode Mei 2017 sampai dengan April 2018 dengan cara pendekatan sistem
dapat diambil kesimpulan belum berjalan dengan baik, dilihat dari angka keberhasilan yang
belum mencapai target yaitu 52,08% dari tolok ukur sebesar 100%.
9.2. Saran
 Saran untuk UPTD Puskesmas DTP PONED Klari :
 Menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas dan tertulis
mengenai penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas
 Meningkatkan koordinasi antara petugas promkes dan petugas lainnya dalam
hal pencatatan dan pelaporan
 Rutin dilakukannya pemantauan program penyuluhan kelompok oleh petugas
dalam gedung Puskesmas setiap minggu dan evaluasi setiap bulan
 Menyusun jadwal perencanaan diadakannya penyuluhan kelompok oleh petugas
dalam gedung Puskesmas minimal 2 kali dalam satu minggu agar target
penyuluhan dalam 1 tahun sebanyak 96 kali dapat terpenuhi
21
Daftar Pustaka
1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pembinaan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2269/MENKES/PER/XI/2011. Jakarta. 2011.
2. Undang-undang republik indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Diunduh
dari http://www.kemenpppa.go.id/jdih/peraturan/UU_NO_36__2009.pdf pada oktober
2017.
3. Gejir IN, et al. Media Komunikasi dalam Penyuluhan Kesehatan.
Yogyakarta:ANDI.2017. h.2
4. Maulana DJ.Promosi Kesehatan. Jakarta:Buku Kedokteran EGC.2009.h.12-13,142-3
5. Diunduh dari http://www.depkes.go.id/resources/download/promosi-kesehatan/panduan-
promkes-dbk.pdf
6. Diunduh dari https://id.scribd.com/doc/298212024/SOP-Penyuluhan-Dalam-Gedung
22
Lampiran
23
Lampiran I
Data Demografis dan Geografis UPTD Puskesmas DTP PONED Klari
Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Kabupaten Karawang
Gambar 2. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari
24
Tabel 1. Data Jumlah Penduduk di Kecamatan Klari Tahun 2017
Sumber : Data Demografi Kecamatan Klari Tahun 2017
Tabel 2. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di UPTD Puskesmas DTP
PONED Klari Tahun 2017
No Mata pencaharian Jumlah %
1 Petani 4134 6,55
2 Buruh 5211 8,25
3 Pedagang / Pengusaha 16422 26,01
4 Karyawan swasta / Pabrik 22697 41,65
5 Pengrajin 833 1,32
6 Pegawai Negeri Sipil 1558 2,47
7 TNI / Polisi 286 0,45
8 Penjahit 87 0,14
9 Montir 90 0,14
10 Lain – lain / Tidak Bekerja 8220 13,02
JUMLAH 63138 100,00
Sumber : Data Demografi Kecamatan Klari Tahun 2017
No Desa Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah Rumah
1 Duren 30,103 10902 10,905
2 Pancawati 8,975 9,865 3,241
3 Walahar 8,041 3,241 2,514
4 Kiarapayung 2,822 2,514 978
5 Sumurkondang 5,356 2,413
1,453
6 Cibalongsari 27,047 978 9,863
7 Klari 7,434 1,453 2,413
8 Belendung 7,667 2,839 2,839
Jumlah
97,445
34,205
34,206
25
Lampiran II
Sumber Data : Laporan Bulanan Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas DTP PONED Klari,
Periode Mei 2017- April 2018.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Lampiran III
Gambar 1 dan 2. Melakukan Penyuluhan di ruang tunggu pendaftaran mengenai Diare dan Demam berdarah
36
Gambar 3 dan 4. Melakukan Penyuluhan di ruang tunggu pendaftaran mengenai Diare dan Demam berdarah
37
Gambar 5,6 dan 7. Melakukan Penyuluhan di lantai 2 mengenai Diabetes mellitus dan Hipertensi
38
Gambar 8 dan 9. Melakukan Penyuluhan di ruang pendaftaran mengenai HIV dan Stroke
39
Gambar 10. Leaflet yang menjadi salah satu alat gerak untuk melakukan penyuluhan

More Related Content

What's hot

10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
Agus Candra
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Yabniel Lit Jingga
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
Agus Candra
 
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Yabniel Lit Jingga
 

What's hot (20)

Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health care
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
5. program lansia (1)
5. program lansia (1)5. program lansia (1)
5. program lansia (1)
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
Sistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaSistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesia
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmas
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring
 
Strategi promosi kesehatan
Strategi promosi kesehatanStrategi promosi kesehatan
Strategi promosi kesehatan
 
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
Metode Gerakan Advokasi Kesehatan Oleh Asri Tadda S.Ked
Metode Gerakan Advokasi Kesehatan Oleh Asri Tadda S.KedMetode Gerakan Advokasi Kesehatan Oleh Asri Tadda S.Ked
Metode Gerakan Advokasi Kesehatan Oleh Asri Tadda S.Ked
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 

Similar to Evaluasi program(evrog)

SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalSKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
prjzjpy4x7
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitas
Dwi Yulien
 
Puskesmas (tugas kelompok) IKM
Puskesmas (tugas kelompok) IKMPuskesmas (tugas kelompok) IKM
Puskesmas (tugas kelompok) IKM
Ainur
 
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdf
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdfMD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdf
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdf
budiikhsan4
 
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptxLAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
omthen1
 
MANAJEMEN_ASUHAN_KEBIDANAN_pptx.pptxJJJJ
MANAJEMEN_ASUHAN_KEBIDANAN_pptx.pptxJJJJMANAJEMEN_ASUHAN_KEBIDANAN_pptx.pptxJJJJ
MANAJEMEN_ASUHAN_KEBIDANAN_pptx.pptxJJJJ
KAMARBERSALIN3
 

Similar to Evaluasi program(evrog) (20)

SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalSKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Program kesehatan
Program kesehatanProgram kesehatan
Program kesehatan
 
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapatPanduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
 
Panduan ol mp
Panduan ol mpPanduan ol mp
Panduan ol mp
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
 
Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitas
 
Pelatihan Manajemen Pusksesmas Program PIS-PK
Pelatihan Manajemen Pusksesmas Program PIS-PKPelatihan Manajemen Pusksesmas Program PIS-PK
Pelatihan Manajemen Pusksesmas Program PIS-PK
 
Puskesmas (tugas kelompok) IKM
Puskesmas (tugas kelompok) IKMPuskesmas (tugas kelompok) IKM
Puskesmas (tugas kelompok) IKM
 
Modul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataanModul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataan
 
Proyek Perubahan Diklat Pim IV penanganan pengaduan masyarakat UPT Puskesmas ...
Proyek Perubahan Diklat Pim IV penanganan pengaduan masyarakat UPT Puskesmas ...Proyek Perubahan Diklat Pim IV penanganan pengaduan masyarakat UPT Puskesmas ...
Proyek Perubahan Diklat Pim IV penanganan pengaduan masyarakat UPT Puskesmas ...
 
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdf
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdfMD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdf
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdf
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fix
 
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptxLAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
LAPORAN PANITIA minilok pusekesmas manumean.pptx
 
Pencatatan dan pelaporan fitra
Pencatatan dan pelaporan fitraPencatatan dan pelaporan fitra
Pencatatan dan pelaporan fitra
 
Alifia
AlifiaAlifia
Alifia
 
E modul 3 kelas tutor ciloto
 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor ciloto
 
MANAJEMEN_ASUHAN_KEBIDANAN_pptx.pptxJJJJ
MANAJEMEN_ASUHAN_KEBIDANAN_pptx.pptxJJJJMANAJEMEN_ASUHAN_KEBIDANAN_pptx.pptxJJJJ
MANAJEMEN_ASUHAN_KEBIDANAN_pptx.pptxJJJJ
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 

Recently uploaded (20)

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 

Evaluasi program(evrog)

  • 1. 1 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Departemen Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.1 Secara makro paradigma sehat berarti semua sektor memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan sehat, secara mikro berarti pembangunan kesehatan lebih menekankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan.2 Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan atau memandirikan masyarakat agar mampu memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya. Upaya promosi kesehatan tersebut merupakan upaya salah satu bentuk pembelajaran. Mengingat hal tersebut maka keberadaan media komunikasi sebagai alat bantu pembelajaran mutlak diperlukan oleh tenaga kesehatan.3 Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan penambahan pengetahuan yang diperutukkan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan.4 Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan yaitu untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu ataupun kelompok dengan menyampaian pesan.4 Puskesmas yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah promosi kesehatan. Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114 /MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.5
  • 2. 2 1.2. Rumusan Masalah 1. Menurut Depkes RI (2004) pasien memerlukan informasi kesehatan tambahan yang perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan. 2. Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung di UPTD Puskesmas DTP PONED Klari tahun 2017 mencapai 61,46% dimana target penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung adalah sebesar 100%. 1.3. Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang periode Mei 2017 sampai dengan April 2018. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Diketahuinya cakupan pelaksanaan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung di UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang periode Mei 2017 sampai dengan April 2018. 2. Diketahuinya besar masalah mengenai program pelaksanaan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang periode Mei 2017 sampai dengan April 2018. 3. Diketahuinya sistem pencatatan dan pelaporan program pelaksanaan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang periode Mei 2017 sampai dengan April 2018. 1.4. Manfaat Bagi Evaluator:  Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya saat perkuliahan.  Melatih serta mempersiapkan diri dalam mengatur suatu program khususnya  Mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengambil langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dalam program penyuluhan dalam gedung Puskesmas.  Mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis.
  • 3. 3 Bagi Perguruan Tinggi:  Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang kesehatan.  Mewujudkan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) sebagai universitas yang menghasilkan dokter yang berkualitas. Bagi Puskesmas yang dievaluasi: .  Memberi masukan dalam meningkatkan kerjasama dan membina peran serta masyarakat dalam melaksanakan program promosi kesehatan secara optimal.  Membantu kemandirian puskesmas dalam upaya lebih mengaktifkan program promosi kesehatan sehingga dapat memenuhi target cakupan program.  Memperoleh masukan dari saran-saran yang diberikan, sebagai umpan balik agar keberhasilan program dimasa mendatang dapat tercapai secara optimal. Bagi Masyarakat:  Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari.  Pencapaian keberhasilan program diharapkan dapat menurunkan prevalensi berbagai penyakit masyarakat yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. 1.5. Sasaran Seluruh pengunjung di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang, Periode Mei 2017 sampai dengan April 2018.
  • 4. 4 Bab II Materi dan Metode 2.1. Materi 2.1. Materi Materi yang dievaluasi dalam program ini didapatkan dari laporan kegiatan bulanan Puskesmas program Promosi Kesehatan mengenai penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang periode Mei 2017 sampai April 2018, yang terdiri dari: 1. Pengumpulan data total kunjungan pasien yang mendapatkan penyuluhan oleh petugas 2. Pengadaan tanya jawab terhadap pasien yang mendapatkan penyuluhan oleh petugas 3. Pencatatan dan pelaporan program penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas. 2.2. Metode Evaluasi Program ini dilaksanakan dengan cara membandingkan cakupan program penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan dalam gedung Puskesmas terhadap target yang sudah direncanakan selama periode Mei 2017 sampai dengan April 2018 di UPTD Puskesmas DTP PONED Klari dengan cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan interpretasi data dengan menggunakan pendekatan sistem. Data dibandingkan dengan tolok ukur yang telah ditentukan dengan menggunakan pendekatan sistem sehingga ditemukan masalah pada program ini. Pemecahan masalah diberikan dalam bentuk usulan dan saran berdasarkan penyebab dari masing-masing unsur keluaran, dengan menggunakan pendekatan sistem.
  • 5. 5 Bab III Kerangka Teoritis 3.1. Kerangka Teoritis Bagan 1. Gambar Teori Sistem Gambar di atas menerangkan sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan dengan suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan. Bagian atau elemen tersebut dapat dikelompokkan dalam lima unsur, yaitu: 1. Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan dibutuhkan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut, terdiri dari tenaga (man), dana (money), sarana (material), metode (method), mesin atau alat yang digunakan (machine), jangka alokasi waktu (minute), lokasi masyarakat (market), dan informasi (information). 2. Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang ada di dalam sistem dan berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Terdiri dari unsur perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pemantauan (controlling). 3. Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem. 4. Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem, terdiri dari lingkungan fisik dan non fisik. LINGKUNGAN MASUKAN PROSES KELUARAN UMPAN BALIK DAMPAK 1 2 3 4 6 5
  • 6. 6 5. Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan dari sistem tersebut, berupa pencatatan dan pelaporan yang lengkap, monitoring, dan rapat bulanan. 6. Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran dari suatu sistem. 3.2. Tolok Ukur Keberhasilan Tolok ukur merupakan nilai acuan atau standar yang telah ditetapkan dan digunakan sebagai target yang harus dicapai pada tiap-tiap variabel sistem, yang meliputi masukan, proses, keluaran, lingkungan, dan umpan balik pada program penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas. Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
  • 7. 7 Bab IV Penyajian Data 4.1. Sumber Data Sumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekunder yang berasal dari:  Profil Promkes UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Tahun 2017.  Laporan Tahunan Promkes UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Tahun 2017.  SOP Penyuluhan Kelompok dalam gedung 4.2. Data Umum 4.2.1. Data Geografis 4.2.1.1. Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Lokasi UPTD Puskesmas DTP PONED Kecamatan Klari terletak di jalur Ring Road atau Jalan Provinsi yaitu Jalan Raya Kosambi. Komplek UPTD Puskesmas DTP PONED Klari terletak di desa Duren dan berada di depan kantor kepala desa Duren di samping kiri kantor Kecamatan Klari, di belakang terdapat TK Mawar dan di samping kanan rumah penduduk. 4.2.1.2. Batas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari a. Sebelah Utara : Puskesmas Telagasari b. Sebelah Selatan : Puskesmas Curug c. Sebelah Barat : Puskesmas Anggadita d. Sebelah Timur : Puskesmas Purwasari 4.2.1.3. Wilayah Administrasi Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Kecamatan Klari ± 2563,90 Ha, mencakup 8 desa, 67 RW, 314 RT. Kedelapan desa tersebut adalah: 1. Desa Duren 2. Desa Pancawati 3. Desa Walahar 4. Desa Kiara Payung
  • 8. 8 5. Desa Sumurkondang 6. Desa Cibalongsari 7. Desa Klari 8. Desa Belendung 4.2.2. Data Geologi Wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Kabupaten Karawang berada pada dataran rendah. 4.2.3. Iklim Sesuai dengan bentuk morfologinya Klari merupakan dataran rendah dengan temperatur udara rata-rata 26-310C. Tekanan udara rata-rata 0,01 milibar, penyinaran matahari 66% dan kelembaban 80%. Curah hujan tahunan berkisar antara 1.100- 3.200 mm/tahun. Pada bulan Januari sampai April beriup angina muson laut dan sekitar bulan Juni bertiup angina muson tenggara. Kecepatan angina antara 30-35 km/jam, lamanya tiupan rata-rata 5-7 jam. 4.2.4. Data Demografi 4.2.4.1. Jumlah penduduk secara keseluruhan di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang tahun 2017 adalah 91.032 jiwa. 4.2.4.2. Jumlah penduduk Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, tahun 2017 berdasarkan jenis kelamin : Laki-laki 49.052 jiwa dan jumlah perempuan 48.430 jiwa. 4.2.4.3. Mata pencaharian terbanyak di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, tahun 2017 adalah karyawan pabrik (41,65%), pedagang (26,01%), buruh (8,25%), Petani (6,55%). 4.2.4.4. Fasilitas kesehatan yang ada pada wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang, tahun 2017 : Puskesmas pembantu (2), Posbindu (8), Poskesdes (2), Balai pengobatan sore (6), Puskesmas keliling (1), Ambulan (1), Posyandu (92), Klinik 24 jam (9), Klinik bersalin (3), Pengobatan tradisional (19), Apotek (6), Toko obat (6). 4.2.4.5. Tingkat pendidikan yang ada pada wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang tahun 2017 : Tidak pernah sekolah
  • 9. 9 (22,9%), tidak tamat SD (25,4%), SD (23,6%), SMP (14,7%), SMA (6,4%), Diploma (4,0%), Sarjana (2,9%). 4.3 Data Khusus 4.3.1. Masukan 4.3.1.1. Tenaga (Man)  Kepala Puskesmas :1 orang (sebagai penanggung jawab)  Koordinator dan Pelaksana Program :1 orang (sebagai koordinator dan pelaksana program promosi kesehatan)  Dokter umum : 3 orang  Dokter gigi : 1 orang  Bidan : 28 orang  Perawat : 11 orang 4.3.1.2 Dana (Money) Dana untuk pelaksanaan program diperoleh dari:  Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) : Ada 4.3.1.3. Sarana dan Prasarana (Material)  Pencatatan dan pelaporan - Buku register pelayanan : 1 buah - Arsip laporan bulanan : 1 buah  Kendaraan Promosi Kesehatan - Kendaraan roda 2 : 0 unit - Kendaraan roda 4 : 0 unit Tabel 3. Data set promosi kesehatan No Jenis Peralatan Jumlah 1 Flipcharts & stands 10 2 Proyektor/ LCD Proyektor 1 3 Amplifier & wireless microphone 1 4 Kamera Foto/Handy Cam 1 5 Megaphone/Public Address System 1 6 Radio Kaset/ Tape Recorder 0 7 Bulletin Board/ Papan Informasi 1
  • 10. 10 6 Poster-poster 20 7 Layar Ukuran 1x1,5 M / Screen 1 8 Leaflet 150 4.3.1.4. Metode (Method) Metode pendukung dalam pelaksanaan promosi kesehatan, khususnya dalam program penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan dalam gedung Puskesmas adalah metode komunikasi. Yaitu proses mengemas informasi, menyampaikan informasi, dan menerima informasi.6 Prosedur dari pelaksanaan penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas :  Pembukaan - Mengucapkan salam - Perkenalan dengan pendengar  Inti kegiatan penyuluhan kelompok dalam Gedung Puskesmas - Menentukan materi penyuluhan tentang kesehatan - Menggunakan media atau alat bantu dalam penyampaian pesan. - Memberikan kesempatan bertanya kepada sasaran.  Penutup - Menyimpulkan materi yang telah dibahas. - Merumuskan perilaku yang harus dilakukan sasaran untuk melakukan demontrasi sesuai materi yg telah ditetapkan. - Mengucapkan salam penutup.  Kegiatan Pokok Kegiatan Pokok dalam Promosi Kesehatan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada berkunjung ke puskesmas ataupun puskesmas pembantu.  Penyuluhan dalam gedung dapat dilaksanakan:  Di dalam lingkungan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
  • 11. 11  Dilakukan oleh petugas dari semua unit pelayanan terkait dalam puskesmas 4.3.2. Proses  Perencanaan  Perencanaan Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam melaksanakan penyuluhan dalam gedung seperti alat peraga, absensi peserta, dan materi penyuluhan.  Pengorganisasian Struktur organisasi, kepala puskesmas sebagai penanggung jawab program, melimpahkan kekuasaan kepada koordinator program (programmer), kemudian programmer melakukan koordinasi dengan pelaksana program. Terdapat struktur tertulis dan pembagian tugas yang teratur dalam melaksanakan tugasnya. Pengorganisasian dalam program Promosi Kesehatan dibagi berdasarkan jabatan: o Kepala Puskesmas  Sebagai penanggung jawab program.  Monitoring pelaksanaan Promosi Kesehatan tingkat kecamatan.  Melakukan evaluasi data hasil pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan di wilayah kerja. o Koordinator Promosi Kesehatan  Koordinator program  Pelaksana program  Melakukan pengolahan dan analisis hasil keberhasilan program dan melaporkan hasil pencatatan kepada Kepala Puskesmas tiap bulan.
  • 12. 12 Bagan 2. Struktur Organisasi Bagian Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas DTP PONED Klari  Pelaksanaan - Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun, terutama yang menyangkut jadwal pelaksanaan, lokasi pelaksanaan, prosedur, metode, dan target pencapaian. - Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. - Melakukan pencatatan dan pelaporan.  Pengawasan - Adanya pencatatan dan pelaporan setiap bulan dan tahunan secara berkala tentang kegiatan penyuluhan kelompok dalam gedung Puskesmas minimal 1 kali. - Adanya rapat bulanan dengan kepala puskesmas beserta koordinator program di Puskesmas tentang hasil penyuluhan kelompok dalam gedung Puskesmas. Kasubag TU Salon Kepala Puskesmas H. Wawan Gunawan, SKM UKM Koordinator Program Cucu Susana, SST Pelaksana Program Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas DTP PONED Klari
  • 13. 13 4.3.2. Keluaran Tabel 2. Data Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas dalan Gedung Puskesmas Jumlah Penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas Tahun 2017 Mei 6 Juni 4 Juli 3 Agustus 3 September 3 Oktober 2 November 4 Desember 6 Tahun 2018 Januari 4 Februari 5 Maret 5 April 5 Total 50 Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas 50 96 𝑥100% di dalam Gedung Puskesmas Target dari bulan Mei 2017 sampai dengan April 2018 = 100% Kesimpulan : Cakupan belum mencapai target sebesar 100%, jadi besar masalah adalah 100% - 52,08% = 47,92% Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di dalam Gedung Puskesmas = Jumlah penyuluhan kelompok di dalam gedung puskesmas dalamgedung Puskesmas x 100%96 kali penyuluhan kelompok di dalam gedung Puskesmas dalam kurun satu tahun 52,08%
  • 14. 14 4.3.4. Lingkungan a. Lingkungan Fisik  Lokasi : tidak terdapat lokasi yang sulit dicapai  Transportasi : tersedia sarana transportasi b. Lingkungan Non Fisik  Keadaan sosial ekonomi masih rendah yaitu dengan jumlah keluarga miskin 22.588 orang, dengan mayoritas mata pencaharian sebagai karyawan pabrik (41,65%).  Tingkat pendidikan masyarakat yaitu mayoritas penduduk dengan pendidikan tidak tamat SD (25,4%). 4.3.5. Umpan Balik  Adanya rapat kerja lintas program bersama Kepala Puskesmas tiga bulan sekali untuk membahas hasil laporan kegiatan dan mengevaluasi program yang telah dilaksanakan.  Adanya pencatatan dan pelaporan yang lengkap semua kegiatan sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan dapat digunakan sebagai masukan dalam perencanaan penyuluhan kelompok dalam gedung Puskesmas 4.3.6. Dampak  Dampak langsung berupa bertambahnya pengetahuan pasien mengenai ilmu kesehatan yang menyangkut mengenai pasien tersebut atau orang lain; pasien mendapatkan solusi dari masalah yang dialaminya.  Dampak tidak langsung yaitu perubahan perilaku individu ke arah yang positif terhadap kesehatan.
  • 15. 15 Bab V Pembahasan Masalah Tabel 5.1 Masalah dari Variabel Keluaran No Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah 1 Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh petugas dalam Gedung Puskesmas 100 % 52,08 % 47,92 % Tabel 5.2. Masalah dari Variabel Masukan No Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah 1 Tenaga Minimal 1 orang tenaga khusus promosi kesehatan, jika tidak tersedia tenaga khusus promosi kesehatan dapat dipilih dari semua tenaga kesehatan. - Tersedianya 1 orang tenaga sebagai koordinator dan pelaksana program. (-) 2 Dana BOK Dana tersedia dan mencukupi jalannya program (-) 3 Sarana Ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), ruang tunggu pendaftaran, ruang tunggu obat (apotek), ruang rawat inap. Semua ruangan tersedia untuk menjalankan program penyuluhan (-) 4 Metode Metode komunikasi, prinsip, prosedur, serta materi penyuluhan yang akan dibawakan Kurang diperhatikannya materi penyuluhan yang menarik dan pembawaan yang menarik perhatian pendengar. (+)
  • 16. 16 Tabel 5.3. Masalah dari Variabel Proses No Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah 1 Pengorganisa- sian Terdapat pengaturan, pembagian tugas yang teratur Struktur organisasi sudah jelas namun, tidak terdapat pembagian tugas secara tertulis pada struktur dalam melaksanakan tugasnya (+) 2 Pelaksanaan - Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun (jadwal pelaksanaan, lokasi pelaksanaan, prosedur, metode, dan target pencapaian). . - Melakukan pencatatan dan pelaporan - Kurangnya pencatatan dan dokumentasi kegiatan penyuluhan yang sudah dilakukan - Pengawasan program penyuluhan belum optimal dilakukan (+)
  • 17. 17 Bab VI Perumusan Masalah 6.1. Masalah sebenarnya (menurut keluaran) Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas adalah sebesar 52,08 % dari target 100% dan besar masalah 47,92%. 6.2. Masalah dari unsur lain (penyebab)  Masukan - Tersedianya 1 orang tenaga sebagai koordinator dan pelaksana program, tenaga kesehatan lainnya mengerjakan tugasnya masing-masing - Kurang diperhatikannya materi penyuluhan yang menarik dan pembawaan yang menarik perhatian pendengar.  Proses - Struktur organisasi sudah jelas namun tidak terdapat pembagian tugas secara tertulis pada struktur dalam melaksanakan tugasnya - Kurangnya pencatatan dan dokumentasi kegiatan penyuluhan yang sudah dilakukan - Pengawasan program penyuluhan belum optimal dilakukan
  • 18. 18 Bab VII Prioritas Masalah A. Masalah sebenarnya (menurut keluaran)  Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas adalah sebesar 52,08 % dari target 100% dan besar masalah 47,92%.
  • 19. 19 Bab VIII Penyelesaian Masalah a. Tenaga : - Dijadwalkannya 1 petugas kesehatan secara bergantian dan terjadwal untuk melakukan penyuluhan minimal 2x dalam 1 minggu - Menampilkan penyuluhan yang menarik berupa video dan spanduk berjalan di televisi puskesmas b. Pelaksanaan : - Dilakukan pencatatan untuk materi dan petugas yang membawakan penyuluhan dan membuat dokumentasi setiap penyuluhan sebagai bukti telah dilakukannya penyuluhan oleh petugas dalam gedung Puskesmas.
  • 20. 20 Bab IX Penutup 9.1.Kesimpulan Dari hasil evaluasi program cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Kabupaten Karawang, Periode Mei 2017 sampai dengan April 2018 dengan cara pendekatan sistem dapat diambil kesimpulan belum berjalan dengan baik, dilihat dari angka keberhasilan yang belum mencapai target yaitu 52,08% dari tolok ukur sebesar 100%. 9.2. Saran  Saran untuk UPTD Puskesmas DTP PONED Klari :  Menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas dan tertulis mengenai penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas  Meningkatkan koordinasi antara petugas promkes dan petugas lainnya dalam hal pencatatan dan pelaporan  Rutin dilakukannya pemantauan program penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas setiap minggu dan evaluasi setiap bulan  Menyusun jadwal perencanaan diadakannya penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung Puskesmas minimal 2 kali dalam satu minggu agar target penyuluhan dalam 1 tahun sebanyak 96 kali dapat terpenuhi
  • 21. 21 Daftar Pustaka 1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011. Jakarta. 2011. 2. Undang-undang republik indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Diunduh dari http://www.kemenpppa.go.id/jdih/peraturan/UU_NO_36__2009.pdf pada oktober 2017. 3. Gejir IN, et al. Media Komunikasi dalam Penyuluhan Kesehatan. Yogyakarta:ANDI.2017. h.2 4. Maulana DJ.Promosi Kesehatan. Jakarta:Buku Kedokteran EGC.2009.h.12-13,142-3 5. Diunduh dari http://www.depkes.go.id/resources/download/promosi-kesehatan/panduan- promkes-dbk.pdf 6. Diunduh dari https://id.scribd.com/doc/298212024/SOP-Penyuluhan-Dalam-Gedung
  • 23. 23 Lampiran I Data Demografis dan Geografis UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Kabupaten Karawang Gambar 2. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP PONED Klari
  • 24. 24 Tabel 1. Data Jumlah Penduduk di Kecamatan Klari Tahun 2017 Sumber : Data Demografi Kecamatan Klari Tahun 2017 Tabel 2. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di UPTD Puskesmas DTP PONED Klari Tahun 2017 No Mata pencaharian Jumlah % 1 Petani 4134 6,55 2 Buruh 5211 8,25 3 Pedagang / Pengusaha 16422 26,01 4 Karyawan swasta / Pabrik 22697 41,65 5 Pengrajin 833 1,32 6 Pegawai Negeri Sipil 1558 2,47 7 TNI / Polisi 286 0,45 8 Penjahit 87 0,14 9 Montir 90 0,14 10 Lain – lain / Tidak Bekerja 8220 13,02 JUMLAH 63138 100,00 Sumber : Data Demografi Kecamatan Klari Tahun 2017 No Desa Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah Rumah 1 Duren 30,103 10902 10,905 2 Pancawati 8,975 9,865 3,241 3 Walahar 8,041 3,241 2,514 4 Kiarapayung 2,822 2,514 978 5 Sumurkondang 5,356 2,413 1,453 6 Cibalongsari 27,047 978 9,863 7 Klari 7,434 1,453 2,413 8 Belendung 7,667 2,839 2,839 Jumlah 97,445 34,205 34,206
  • 25. 25 Lampiran II Sumber Data : Laporan Bulanan Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas DTP PONED Klari, Periode Mei 2017- April 2018.
  • 26. 26
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. 31
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. 34
  • 35. 35 Lampiran III Gambar 1 dan 2. Melakukan Penyuluhan di ruang tunggu pendaftaran mengenai Diare dan Demam berdarah
  • 36. 36 Gambar 3 dan 4. Melakukan Penyuluhan di ruang tunggu pendaftaran mengenai Diare dan Demam berdarah
  • 37. 37 Gambar 5,6 dan 7. Melakukan Penyuluhan di lantai 2 mengenai Diabetes mellitus dan Hipertensi
  • 38. 38 Gambar 8 dan 9. Melakukan Penyuluhan di ruang pendaftaran mengenai HIV dan Stroke
  • 39. 39 Gambar 10. Leaflet yang menjadi salah satu alat gerak untuk melakukan penyuluhan