SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Universitas Ibnu Chaldun Jakarta
2015
1
 Kebudayaan (culture), colere (latin) yang
berarti bercocok tanam(cultivation). Cultivation
atau kultivasi yang berarti pemeliharaan ternak,
hasil bumi, dan upacara-upacara relgius yang
darinya diturunkan istilah kultus atau cult.
 Dalam bahasa Indonesia kebudyaan berasal dari
bahasa sansekerta, buddhayah yaitu bentuk
jamak dari kata buddhi (budi atau akal). Jadi
kata budaya ditafsirkan merupakan
perkembangan dari kata majemuk budi-daya
yang berarti daya dari budi, yaitu cipta karsa,
dan karya
2
 Kebudayaan juga merupakan sebuah sistem
terpadu dari kepercayaan kepercayaan (tentang
tuhan atau kenyataan, atau makna hakiki), dari
nilai nilai(benar, baik, dan indah), dari adat
istiadat (bagaimana berprilaku, berhubungan
dengan orang lain, baerbicara, berpakaian,
bekerja bermain, bertani, makan, dsb) dan dari
lembaga-lembaga yang mengungkapkan
kepercayaan-kepercayaan, nilai nilai, dan adat
istiadat ini (pemerintahan, hukum, pengadilan,
masjid, kuil, gereja, keluarga, sekolah) yanh
mengikat suatu masyarakat bersama-sama dan
memberikan kepadanya suatu rasa memiliki jati
diri, martabat, keamanan, dan kesinambungan.
(the Willobank Report, 2001)
3
 Kebudayaan suatu sistem simbol atau makna-
makna (cliffort geertz, 1973).artinya
kebudayaan mengacu kepada pola makna-
makna yang diwujudkan dengan menggunakan
simbol-simbol yang diturunkan secara historis,
suatu sistem gagasan-gagasan yang diwarisi
yang dengannya manusia menyampaikan,
melestarikan, dan mengembangkan
pengetahuan mereka terhadap kehidupan.
 Kebudayaan juga sebagai bentuk ekspresional
spiritual dan intelektual dalam subtansi
kehidupan, atau suatu sikap spiritual dan
intelektual terhadap subtansi kehidupan itu
(alferd weber, 1999)
4
 Kebudayaan adalah penjumlahan total apa yang
dicapai oleh indvidu dari masyarakatnya-
keyakinan-keyakinan, adat istiadat, norma-
norma artistic, sebagai warisan masa lampau
yang disampaikan melalui pendidikan fromal
atau tidak formal (Robert H lowie, 1979)
 Kebudayaan adalah nasib dan baru kemudian
kita menanggungnya sebagai tugas. Pada
mulanya kita penerima yang bukan saja
mengahayati tetapi juga menjadi penderita
yang menanggung beban tersebut sebelum kita
bangkit dalam keasadaran untuk turut
membentuk dan mengubahnya. Pada dasar kita
adalah pasien kebudayaan sebelum kita cukup
kuat untuk merubahnya (ignas klesden, 1985)
5
 Kebudayaan sebagai simpanan akumulatif dari
pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai-nilai,
sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu,
peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan obyek
material atau kepemilikan yang dimiliki dan
dipertahankan oleh sekelompok atau suatu generasi.
(larry A Smovar dan richad E porte, 2003)
 Kebudayaan juga sebagai pandangan yang koheren
tentang sesuatu yang dipelajari yang dibagi atau
yang dipertukarkan oleh sekelompok orang.
Pandangan itu berisikan apa yang mendasari
kehidupan, apa yang menjadi derajat kepentingan,
tentang sikap mereka terhadap sesuatu, gambaran
suatu prilaku yang harus diterima oleh sesama atau
yang berkaitan dengan orang lain (linda beamer,
2001)
6
 Kebudayaan diperoleh melalui proses belajar,
kebudayaan merupakan milik bersama,
kebudayaan sebagai pola, kebudayaan bersifat
dinamis dan adaftif, kebudayaaan bersifat
relatif/nisbi.
 Kebudayaan merupakan kebiasaan-kebisasaan
individu yang dimiliki oleh sebagian besar warga
masyarakat dan menjadi kebiasaan sosial. Yang
diperoleh melalui proses belajar. Ex : kencing
sebagai sebuah proses biologis (instink/naluri
manusia), tidak termasuk dalam kebudayaan,
akan tetapi bagaimana cara kencing yang baik
adalah kebudayaan.
7
1. Pendekatan Deskriptif : ditandai dengan
adanya unsur-unsur kebudayaan yang terdiri
atas bahasa, moral, pengetahuan, hukum,
adat-istiadat, seni, dan kebiasaan
masyarakat.pendekatan ini menterjemahkan
kebudayaan sebagai sebuah kompleksitas
kehidupan manusia
2. Pendekatan bawaan sosial :
mengkategorikan kebudayaan sebagai sebuah
proses pewarisan sosial, proses pembelajaran
kebudayaan, transformasi antar generasi,
kebiasaan yang diturunkan.
8
3. Pendekatan Perceptual : kebudayaan
dibentuk oleh perilaku manusia, dan prilaku
tersebut merupakan hasil persepsi terhadap
duniannya.
9
1. Definisi deskritif : Cenderung melihat budaya
sebagai totalitas komprehensif yang menyusun
keseluruhan hidup sosial sekaligus menunjukan
sejumlah ranah (kajian) yang menjadi budaya.
2. Definisi histories : Cenderung melihat budaya
sebagai warisan yang dialih turunkan dari generasi
ke generasi berikutnya.
3. Definisi Normative : bisa mengambil bentuk,
pertama budaya adalah aturan atau jalan hidup
yang membentuk aturan atau pola-pola prilaku
dan tindakan yang konkret. Kedua, menekankan
pada peran gugus nilai tanpa mengacu pada
prilaku.
10
4. Definisi psikologis : cenderung memberi
tekanan kepada peran budaya sebagai piranti
pemecah masalah yang membuat orang
berkomunikasi, belajar atau memenuhi
kebutuhan material maupun emosionalnya.
5. Definisi Structural : menunjuk pada
hubungan atau berkaitan antara aspek-aspek
yang terpisah dari budaya sekaligus menyoroti
fakta bahwa budaya adalah abstraksi yang
berbeda dari prilaku kongkret.
6. Definisi genetis : melihat asal-usul budaya itu
bisa tetap eksis atau bertahan. Definisi ini
melihat budaya lahir dari interaksi antar
manusia dan bisa bertahan karena
ditransmisikan antar generasi
11
1. Sistem nilai : berupa gagasan-gagasan, norma-
norma, adat-istiadat, yang sifatnya abstrak, tidak
terbentuk, tidak dapat diraba, atau difoto. Wujud
ini berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur
mengendalikan, dan memberi arah pada kelakuan
dan perbuatan manusia dalam masyarakat. (pola
budaya/cultural pattern/watak suatu kebudayaan),
Ruth benedict, 1934.
2. Sistem Sosial : aktivitas manusia yang berinteraksi
mengikuti pola tertentu berdasarkan adat tata adat
istiadat kelakuan. Ex : sistem perkawinan, sistem
mata pencarian hidup, cara berkomunikasi,
penyelesaian konflik, pola interaksi orang tua dan
anak, dsb. (Talccot parsons)
12
3. Kebudayaan Material : Semua obyek
material yang dibuat, diciptakan, dihasilkan,
dan dipakai untuk menunjang kehidupan
manusia.
13
14
 Pemenuhan sebagian kebutuhan hidup.
 Menimbulkan teknologi kebendaan untuk
melindungi diri dari lingkungan alam sekitar.
 Dapat mengolah hasil-hasil alam dan
menguasai alam.
 Mewujudkan norma dan tata tertib.
15
 Mengatur manusia sebagai anggota
masyarakat untuk bagaimana seharusnya
manusia bertindak, berbuat, dan
menentukan sikap terhadap orang lain.
 Membentuk kepribadian dan kebiasaan-
kebiasaan seseorang.
 Membentuk Adat istiadat (Pattern Of
Behavior).
16
 Peralatan dan perlengkapan Hidup
 Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
 Sistem kemasyarakatn
 Bahasa
 Kesenian
 Sistem Pengetahuan
 Sistem Kepercayaan
 Koenjaranigrat, prof, DR, Pengantar Ilmu
Antropologi, rinek Cipta,Jakarta, 2009
 Sugeng Pujilaksono,Petualang Antropologi
Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Malang, 2007
 Dikta dan hand out perkuliahan.
17

More Related Content

What's hot

Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaUniversity of Andalas
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiMuhamad Yogi
 
Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Riski Nurfatimah
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialSuya Yahya
 
Teori Sosiologi Modern dan Postmodern
Teori Sosiologi Modern dan PostmodernTeori Sosiologi Modern dan Postmodern
Teori Sosiologi Modern dan Postmodernafifahdhaniyah
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernYulia Eolia
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALZulfira Farah Nubua
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publikProses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publikSiti Sahati
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakanunitpublikasi
 
Teori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaTeori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaLusius Sinurat
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNDIKNAS PENDIDIKAN
 
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Dirman Immangk
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjilahmad sururi
 

What's hot (20)

Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Post Positivisme
Post PositivismePost Positivisme
Post Positivisme
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 
Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosial
 
Teori Sosiologi Modern dan Postmodern
Teori Sosiologi Modern dan PostmodernTeori Sosiologi Modern dan Postmodern
Teori Sosiologi Modern dan Postmodern
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publikProses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
 
Pelaku komunikasi
Pelaku komunikasiPelaku komunikasi
Pelaku komunikasi
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Teori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaTeori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budaya
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
 
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
 

Similar to Kebudayaan antropologi

Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaFatmalasari3
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiMuslimin B. Putra
 
Komunikasi Lintas Budaya, kebudayaan konteks komunikasi
Komunikasi Lintas Budaya, kebudayaan konteks komunikasiKomunikasi Lintas Budaya, kebudayaan konteks komunikasi
Komunikasi Lintas Budaya, kebudayaan konteks komunikasiiwayan suta
 
makalah kebudayaan.pptx
makalah kebudayaan.pptxmakalah kebudayaan.pptx
makalah kebudayaan.pptxssuser2e21e9
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaITYMINING
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadiandaddhy04
 
Pengertian Dan Wujud Kebudayaan
Pengertian Dan Wujud KebudayaanPengertian Dan Wujud Kebudayaan
Pengertian Dan Wujud KebudayaanMara Besar
 
Pengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan BudayaPengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan BudayaToelank El-Aziez
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multiculturalastiandriyani
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Jimmy Davius
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 

Similar to Kebudayaan antropologi (20)

Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Komunikasi Lintas Budaya, kebudayaan konteks komunikasi
Komunikasi Lintas Budaya, kebudayaan konteks komunikasiKomunikasi Lintas Budaya, kebudayaan konteks komunikasi
Komunikasi Lintas Budaya, kebudayaan konteks komunikasi
 
makalah kebudayaan.pptx
makalah kebudayaan.pptxmakalah kebudayaan.pptx
makalah kebudayaan.pptx
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
BK Lintas Budaya
BK Lintas BudayaBK Lintas Budaya
BK Lintas Budaya
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Pengertian Dan Wujud Kebudayaan
Pengertian Dan Wujud KebudayaanPengertian Dan Wujud Kebudayaan
Pengertian Dan Wujud Kebudayaan
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Pengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan BudayaPengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan Budaya
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 

More from Muchlis Soleiman

Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Muchlis Soleiman
 
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Muchlis Soleiman
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Muchlis Soleiman
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Muchlis Soleiman
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Muchlis Soleiman
 
Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Muchlis Soleiman
 
Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Muchlis Soleiman
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Muchlis Soleiman
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Muchlis Soleiman
 
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Muchlis Soleiman
 
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Muchlis Soleiman
 
Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Muchlis Soleiman
 
Desain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiDesain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiMuchlis Soleiman
 
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiTipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiMuchlis Soleiman
 
Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiMuchlis Soleiman
 

More from Muchlis Soleiman (20)

Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
 
Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017
 
Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
 
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
 
Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017
 
Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017
 
Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017
 
Desain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiDesain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasi
 
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiTipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
 
Konsep SIM
Konsep SIMKonsep SIM
Konsep SIM
 
Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem
 
Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasi
 

Kebudayaan antropologi

  • 1. Universitas Ibnu Chaldun Jakarta 2015 1
  • 2.  Kebudayaan (culture), colere (latin) yang berarti bercocok tanam(cultivation). Cultivation atau kultivasi yang berarti pemeliharaan ternak, hasil bumi, dan upacara-upacara relgius yang darinya diturunkan istilah kultus atau cult.  Dalam bahasa Indonesia kebudyaan berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi (budi atau akal). Jadi kata budaya ditafsirkan merupakan perkembangan dari kata majemuk budi-daya yang berarti daya dari budi, yaitu cipta karsa, dan karya 2
  • 3.  Kebudayaan juga merupakan sebuah sistem terpadu dari kepercayaan kepercayaan (tentang tuhan atau kenyataan, atau makna hakiki), dari nilai nilai(benar, baik, dan indah), dari adat istiadat (bagaimana berprilaku, berhubungan dengan orang lain, baerbicara, berpakaian, bekerja bermain, bertani, makan, dsb) dan dari lembaga-lembaga yang mengungkapkan kepercayaan-kepercayaan, nilai nilai, dan adat istiadat ini (pemerintahan, hukum, pengadilan, masjid, kuil, gereja, keluarga, sekolah) yanh mengikat suatu masyarakat bersama-sama dan memberikan kepadanya suatu rasa memiliki jati diri, martabat, keamanan, dan kesinambungan. (the Willobank Report, 2001) 3
  • 4.  Kebudayaan suatu sistem simbol atau makna- makna (cliffort geertz, 1973).artinya kebudayaan mengacu kepada pola makna- makna yang diwujudkan dengan menggunakan simbol-simbol yang diturunkan secara historis, suatu sistem gagasan-gagasan yang diwarisi yang dengannya manusia menyampaikan, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan mereka terhadap kehidupan.  Kebudayaan juga sebagai bentuk ekspresional spiritual dan intelektual dalam subtansi kehidupan, atau suatu sikap spiritual dan intelektual terhadap subtansi kehidupan itu (alferd weber, 1999) 4
  • 5.  Kebudayaan adalah penjumlahan total apa yang dicapai oleh indvidu dari masyarakatnya- keyakinan-keyakinan, adat istiadat, norma- norma artistic, sebagai warisan masa lampau yang disampaikan melalui pendidikan fromal atau tidak formal (Robert H lowie, 1979)  Kebudayaan adalah nasib dan baru kemudian kita menanggungnya sebagai tugas. Pada mulanya kita penerima yang bukan saja mengahayati tetapi juga menjadi penderita yang menanggung beban tersebut sebelum kita bangkit dalam keasadaran untuk turut membentuk dan mengubahnya. Pada dasar kita adalah pasien kebudayaan sebelum kita cukup kuat untuk merubahnya (ignas klesden, 1985) 5
  • 6.  Kebudayaan sebagai simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai-nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan obyek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh sekelompok atau suatu generasi. (larry A Smovar dan richad E porte, 2003)  Kebudayaan juga sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari yang dibagi atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang. Pandangan itu berisikan apa yang mendasari kehidupan, apa yang menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka terhadap sesuatu, gambaran suatu prilaku yang harus diterima oleh sesama atau yang berkaitan dengan orang lain (linda beamer, 2001) 6
  • 7.  Kebudayaan diperoleh melalui proses belajar, kebudayaan merupakan milik bersama, kebudayaan sebagai pola, kebudayaan bersifat dinamis dan adaftif, kebudayaaan bersifat relatif/nisbi.  Kebudayaan merupakan kebiasaan-kebisasaan individu yang dimiliki oleh sebagian besar warga masyarakat dan menjadi kebiasaan sosial. Yang diperoleh melalui proses belajar. Ex : kencing sebagai sebuah proses biologis (instink/naluri manusia), tidak termasuk dalam kebudayaan, akan tetapi bagaimana cara kencing yang baik adalah kebudayaan. 7
  • 8. 1. Pendekatan Deskriptif : ditandai dengan adanya unsur-unsur kebudayaan yang terdiri atas bahasa, moral, pengetahuan, hukum, adat-istiadat, seni, dan kebiasaan masyarakat.pendekatan ini menterjemahkan kebudayaan sebagai sebuah kompleksitas kehidupan manusia 2. Pendekatan bawaan sosial : mengkategorikan kebudayaan sebagai sebuah proses pewarisan sosial, proses pembelajaran kebudayaan, transformasi antar generasi, kebiasaan yang diturunkan. 8
  • 9. 3. Pendekatan Perceptual : kebudayaan dibentuk oleh perilaku manusia, dan prilaku tersebut merupakan hasil persepsi terhadap duniannya. 9
  • 10. 1. Definisi deskritif : Cenderung melihat budaya sebagai totalitas komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup sosial sekaligus menunjukan sejumlah ranah (kajian) yang menjadi budaya. 2. Definisi histories : Cenderung melihat budaya sebagai warisan yang dialih turunkan dari generasi ke generasi berikutnya. 3. Definisi Normative : bisa mengambil bentuk, pertama budaya adalah aturan atau jalan hidup yang membentuk aturan atau pola-pola prilaku dan tindakan yang konkret. Kedua, menekankan pada peran gugus nilai tanpa mengacu pada prilaku. 10
  • 11. 4. Definisi psikologis : cenderung memberi tekanan kepada peran budaya sebagai piranti pemecah masalah yang membuat orang berkomunikasi, belajar atau memenuhi kebutuhan material maupun emosionalnya. 5. Definisi Structural : menunjuk pada hubungan atau berkaitan antara aspek-aspek yang terpisah dari budaya sekaligus menyoroti fakta bahwa budaya adalah abstraksi yang berbeda dari prilaku kongkret. 6. Definisi genetis : melihat asal-usul budaya itu bisa tetap eksis atau bertahan. Definisi ini melihat budaya lahir dari interaksi antar manusia dan bisa bertahan karena ditransmisikan antar generasi 11
  • 12. 1. Sistem nilai : berupa gagasan-gagasan, norma- norma, adat-istiadat, yang sifatnya abstrak, tidak terbentuk, tidak dapat diraba, atau difoto. Wujud ini berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur mengendalikan, dan memberi arah pada kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat. (pola budaya/cultural pattern/watak suatu kebudayaan), Ruth benedict, 1934. 2. Sistem Sosial : aktivitas manusia yang berinteraksi mengikuti pola tertentu berdasarkan adat tata adat istiadat kelakuan. Ex : sistem perkawinan, sistem mata pencarian hidup, cara berkomunikasi, penyelesaian konflik, pola interaksi orang tua dan anak, dsb. (Talccot parsons) 12
  • 13. 3. Kebudayaan Material : Semua obyek material yang dibuat, diciptakan, dihasilkan, dan dipakai untuk menunjang kehidupan manusia. 13
  • 14. 14  Pemenuhan sebagian kebutuhan hidup.  Menimbulkan teknologi kebendaan untuk melindungi diri dari lingkungan alam sekitar.  Dapat mengolah hasil-hasil alam dan menguasai alam.  Mewujudkan norma dan tata tertib.
  • 15. 15  Mengatur manusia sebagai anggota masyarakat untuk bagaimana seharusnya manusia bertindak, berbuat, dan menentukan sikap terhadap orang lain.  Membentuk kepribadian dan kebiasaan- kebiasaan seseorang.  Membentuk Adat istiadat (Pattern Of Behavior).
  • 16. 16  Peralatan dan perlengkapan Hidup  Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup  Sistem kemasyarakatn  Bahasa  Kesenian  Sistem Pengetahuan  Sistem Kepercayaan
  • 17.  Koenjaranigrat, prof, DR, Pengantar Ilmu Antropologi, rinek Cipta,Jakarta, 2009  Sugeng Pujilaksono,Petualang Antropologi Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2007  Dikta dan hand out perkuliahan. 17