1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan pendekatan-pendekatan kebudayaan menurut para ahli. Terdapat berbagai unsur kebudayaan seperti nilai-nilai, sistem sosial, dan benda-benda budaya.
2. Kebudayaan (culture), colere (latin) yang
berarti bercocok tanam(cultivation). Cultivation
atau kultivasi yang berarti pemeliharaan ternak,
hasil bumi, dan upacara-upacara relgius yang
darinya diturunkan istilah kultus atau cult.
Dalam bahasa Indonesia kebudyaan berasal dari
bahasa sansekerta, buddhayah yaitu bentuk
jamak dari kata buddhi (budi atau akal). Jadi
kata budaya ditafsirkan merupakan
perkembangan dari kata majemuk budi-daya
yang berarti daya dari budi, yaitu cipta karsa,
dan karya
2
3. Kebudayaan juga merupakan sebuah sistem
terpadu dari kepercayaan kepercayaan (tentang
tuhan atau kenyataan, atau makna hakiki), dari
nilai nilai(benar, baik, dan indah), dari adat
istiadat (bagaimana berprilaku, berhubungan
dengan orang lain, baerbicara, berpakaian,
bekerja bermain, bertani, makan, dsb) dan dari
lembaga-lembaga yang mengungkapkan
kepercayaan-kepercayaan, nilai nilai, dan adat
istiadat ini (pemerintahan, hukum, pengadilan,
masjid, kuil, gereja, keluarga, sekolah) yanh
mengikat suatu masyarakat bersama-sama dan
memberikan kepadanya suatu rasa memiliki jati
diri, martabat, keamanan, dan kesinambungan.
(the Willobank Report, 2001)
3
4. Kebudayaan suatu sistem simbol atau makna-
makna (cliffort geertz, 1973).artinya
kebudayaan mengacu kepada pola makna-
makna yang diwujudkan dengan menggunakan
simbol-simbol yang diturunkan secara historis,
suatu sistem gagasan-gagasan yang diwarisi
yang dengannya manusia menyampaikan,
melestarikan, dan mengembangkan
pengetahuan mereka terhadap kehidupan.
Kebudayaan juga sebagai bentuk ekspresional
spiritual dan intelektual dalam subtansi
kehidupan, atau suatu sikap spiritual dan
intelektual terhadap subtansi kehidupan itu
(alferd weber, 1999)
4
5. Kebudayaan adalah penjumlahan total apa yang
dicapai oleh indvidu dari masyarakatnya-
keyakinan-keyakinan, adat istiadat, norma-
norma artistic, sebagai warisan masa lampau
yang disampaikan melalui pendidikan fromal
atau tidak formal (Robert H lowie, 1979)
Kebudayaan adalah nasib dan baru kemudian
kita menanggungnya sebagai tugas. Pada
mulanya kita penerima yang bukan saja
mengahayati tetapi juga menjadi penderita
yang menanggung beban tersebut sebelum kita
bangkit dalam keasadaran untuk turut
membentuk dan mengubahnya. Pada dasar kita
adalah pasien kebudayaan sebelum kita cukup
kuat untuk merubahnya (ignas klesden, 1985)
5
6. Kebudayaan sebagai simpanan akumulatif dari
pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai-nilai,
sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu,
peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan obyek
material atau kepemilikan yang dimiliki dan
dipertahankan oleh sekelompok atau suatu generasi.
(larry A Smovar dan richad E porte, 2003)
Kebudayaan juga sebagai pandangan yang koheren
tentang sesuatu yang dipelajari yang dibagi atau
yang dipertukarkan oleh sekelompok orang.
Pandangan itu berisikan apa yang mendasari
kehidupan, apa yang menjadi derajat kepentingan,
tentang sikap mereka terhadap sesuatu, gambaran
suatu prilaku yang harus diterima oleh sesama atau
yang berkaitan dengan orang lain (linda beamer,
2001)
6
7. Kebudayaan diperoleh melalui proses belajar,
kebudayaan merupakan milik bersama,
kebudayaan sebagai pola, kebudayaan bersifat
dinamis dan adaftif, kebudayaaan bersifat
relatif/nisbi.
Kebudayaan merupakan kebiasaan-kebisasaan
individu yang dimiliki oleh sebagian besar warga
masyarakat dan menjadi kebiasaan sosial. Yang
diperoleh melalui proses belajar. Ex : kencing
sebagai sebuah proses biologis (instink/naluri
manusia), tidak termasuk dalam kebudayaan,
akan tetapi bagaimana cara kencing yang baik
adalah kebudayaan.
7
8. 1. Pendekatan Deskriptif : ditandai dengan
adanya unsur-unsur kebudayaan yang terdiri
atas bahasa, moral, pengetahuan, hukum,
adat-istiadat, seni, dan kebiasaan
masyarakat.pendekatan ini menterjemahkan
kebudayaan sebagai sebuah kompleksitas
kehidupan manusia
2. Pendekatan bawaan sosial :
mengkategorikan kebudayaan sebagai sebuah
proses pewarisan sosial, proses pembelajaran
kebudayaan, transformasi antar generasi,
kebiasaan yang diturunkan.
8
9. 3. Pendekatan Perceptual : kebudayaan
dibentuk oleh perilaku manusia, dan prilaku
tersebut merupakan hasil persepsi terhadap
duniannya.
9
10. 1. Definisi deskritif : Cenderung melihat budaya
sebagai totalitas komprehensif yang menyusun
keseluruhan hidup sosial sekaligus menunjukan
sejumlah ranah (kajian) yang menjadi budaya.
2. Definisi histories : Cenderung melihat budaya
sebagai warisan yang dialih turunkan dari generasi
ke generasi berikutnya.
3. Definisi Normative : bisa mengambil bentuk,
pertama budaya adalah aturan atau jalan hidup
yang membentuk aturan atau pola-pola prilaku
dan tindakan yang konkret. Kedua, menekankan
pada peran gugus nilai tanpa mengacu pada
prilaku.
10
11. 4. Definisi psikologis : cenderung memberi
tekanan kepada peran budaya sebagai piranti
pemecah masalah yang membuat orang
berkomunikasi, belajar atau memenuhi
kebutuhan material maupun emosionalnya.
5. Definisi Structural : menunjuk pada
hubungan atau berkaitan antara aspek-aspek
yang terpisah dari budaya sekaligus menyoroti
fakta bahwa budaya adalah abstraksi yang
berbeda dari prilaku kongkret.
6. Definisi genetis : melihat asal-usul budaya itu
bisa tetap eksis atau bertahan. Definisi ini
melihat budaya lahir dari interaksi antar
manusia dan bisa bertahan karena
ditransmisikan antar generasi
11
12. 1. Sistem nilai : berupa gagasan-gagasan, norma-
norma, adat-istiadat, yang sifatnya abstrak, tidak
terbentuk, tidak dapat diraba, atau difoto. Wujud
ini berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur
mengendalikan, dan memberi arah pada kelakuan
dan perbuatan manusia dalam masyarakat. (pola
budaya/cultural pattern/watak suatu kebudayaan),
Ruth benedict, 1934.
2. Sistem Sosial : aktivitas manusia yang berinteraksi
mengikuti pola tertentu berdasarkan adat tata adat
istiadat kelakuan. Ex : sistem perkawinan, sistem
mata pencarian hidup, cara berkomunikasi,
penyelesaian konflik, pola interaksi orang tua dan
anak, dsb. (Talccot parsons)
12
13. 3. Kebudayaan Material : Semua obyek
material yang dibuat, diciptakan, dihasilkan,
dan dipakai untuk menunjang kehidupan
manusia.
13
14. 14
Pemenuhan sebagian kebutuhan hidup.
Menimbulkan teknologi kebendaan untuk
melindungi diri dari lingkungan alam sekitar.
Dapat mengolah hasil-hasil alam dan
menguasai alam.
Mewujudkan norma dan tata tertib.
15. 15
Mengatur manusia sebagai anggota
masyarakat untuk bagaimana seharusnya
manusia bertindak, berbuat, dan
menentukan sikap terhadap orang lain.
Membentuk kepribadian dan kebiasaan-
kebiasaan seseorang.
Membentuk Adat istiadat (Pattern Of
Behavior).
16. 16
Peralatan dan perlengkapan Hidup
Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
Sistem kemasyarakatn
Bahasa
Kesenian
Sistem Pengetahuan
Sistem Kepercayaan
17. Koenjaranigrat, prof, DR, Pengantar Ilmu
Antropologi, rinek Cipta,Jakarta, 2009
Sugeng Pujilaksono,Petualang Antropologi
Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Malang, 2007
Dikta dan hand out perkuliahan.
17