Khutbah ini membahas tentang pentingnya memanfaatkan bulan Muharram secara optimal dengan meningkatkan amal shaleh. Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci yang disebut Bulan Haram. Amalan sunnah yang dianjurkan di bulan ini antara lain puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram dan puasa 9-10 Muharram untuk menyelisihi kebiasaan Yahudi dan Nasrani.
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Renungan tahun baru hijriyah
1. RENUNGAN TAHUN BARU HIJRIYAH
Khutbah ke-1
Hadirin rahimani wa rahiimakumullah,
Alhamdulillah, dengan taufik dari Allah Ta’ala kita telah memasuki tahun baru 1437 H (tepatnya, hari ini 2 atau 3
Muharram). Semoga keberkahan dan kebahagiaan senantiasa dilimpahkan kepada kita semua.
Hadirin...
Ada hal yang lebih penting untuk kita ketahui daripada sekedar mengucapkan selamat tahun baru...merayakan tahun
baru atau mengisi tahun dengan perkara-perkara yang tidak bermanfaat.
Pertama, Bulan Muharram termasuk salah satu di anatara 4 bulan yang dinamakan Bulan Haram. Allah Ta’ala
berfirman:
ُﻮاﻤِﻠْﻈَﺗ َﻼَﻓ ُﻢِّﻴَﻘْﻟا ُﻦِﻳّﺪاﻟ َﻚِﻟَذ ٌمُﺮُﺣ ٌﺔَﻌَـﺑْرَأ َﺎﻬْـﻨِﻣ َضْرَْﻷَاو ِتَاوَﺎﻤﱠﺴاﻟ َﻖَﻠَﺧ َمْﻮَـﻳ ِﱠ ا ِبَﺎﺘِﻛ ِﰲ ًاﺮْﻬَﺷ َﺮَﺸَﻋ َﺎﻨْـﺛا ِﱠ ا َﺪْﻨِﻋ ِرُﻮﻬﱡﺸاﻟ َةﱠﺪِﻋ ﱠنِإ
ْﻢُﻜَﺴُﻔْـﻧَأ ﱠﻦِﻬِﻴﻓ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia
menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Bakroh radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa
sallam menjelaskan bahwa yang dimaksud bulan haram tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram;
dan (4) Rajab.
Apa hal penting yang harus dilakukan di Bulan Haram?
Jawabannya adalah meningkatkan ketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala dan bersungguh-sungguh berupaya
untuk meninggalkan perbuatan Haram di bulan tersebut.
Ibnu ’Abbas radhiallahu’anhuma mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram,
dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh
yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.”
2. Kedua, Adakah ‘amalan khusus yang dianjurkan dilakukan di bulan Muharram?
Suri tauladan dan panutan kita, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ِﻞْﻴﱠﻠاﻟ ُةَﻼَﺻ ِﺔَﻀِﻳﺮَﻔْﻟا َﺪْﻌَـﺑ ِةَﻼﱠﺼاﻟ ُﻞَﻀْﻓَأَو ُمﱠﺮَﺤُﻤْﻟا ِﱠ ا ُﺮْﻬَﺷ َنَﺎﻀَﻣَر َﺪْﻌَـﺑ ِمَﺎﻴِّﺼاﻟ ُﻞَﻀْﻓَأ
”Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram.
Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”HR. Muslim no. 2812
Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iroqiy mengatakan dalam Syarh Tirmidzi, ”Apa hikmah bulan Muharram disebut dengan
syahrullah (bulan Allah), padahal semua bulan adalah milik Allah?”Beliau rahimahullah menjawab, ”Disebut
demikian karena di bulan Muharram ini diharamkan pembunuhan. Juga bulan Muharram adalah bulan pertama
dalam setahun. Bulan ini disandarkan pada Allah (sehingga disebut syahrullah atau bulan Allah, pen) untuk
menunjukkan istimewanya bulan ini. Dan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sendiri tidak pernah menyandarkan
bulan lain pada Allah Ta’ala kecuali bulan Allah (yaitu Muharram).
Di antara puasa sunnah di bulan Muharram adalah puasa ‘Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.Dari
Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,
َﺔَﻨﱠﺴاﻟ ُﺮِّﻔَﻜُﻳ » َلَﺎﻘَـﻓ َءَارُﻮﺷَﺎﻋ ِمْﻮَـﻳ ِمْﻮَﺻ ْﻦَﻋ َﻞِﺌُﺳَو َلَﺎﻗ .« َﺔَﻴِﻗَﺎﺒْﻟَاو َﺔَﻴِﺿَﺎﻤْﻟا َﺔَﻨﱠﺴاﻟ ُﺮِّﻔَﻜُﻳ » َلَﺎﻘَـﻓ َﺔَﻓَﺮَﻋ ِمْﻮَـﻳ ِمْﻮَﺻ ْﻦَﻋ َﻞِﺌُﺳَو
َﺔَﻴِﺿَﺎﻤْﻟا
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah
akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan
puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Hadirin, kaum muslimin rahimani warahiimakumullah.. Para ulama ahlus sunnah menjelaskan bahwa yang paling
utama kita shaum pada tanggal 9 dan 10 atau 10 dan 11 Muharram, untuk menyelisihi kebiasaan orang-orang Yahudi.
Hal ini berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa
sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada
yang berkata,
.َىرَﺎﺼﱠﻨَاﻟو ُدُﻮﻬَـﻴْﻟا ُﻪُﻤِّﻈَﻌُـﺗ ٌمْﻮَـﻳ ُﻪﱠﻧِإ ِﱠ ا َلُﻮﺳَر َ
“Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan,
َﻊِﺳﱠﺎﺘاﻟ َمْﻮَـﻴْﻟا َﺎﻨْﻤُﺻ – ُﱠ ا َءَﺎﺷ ْنِإ – ُﻞِﺒْﻘُﻤْﻟا ُمَﺎﻌْﻟا َنَﺎﻛ َاذِﺈَﻓ
“Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.”
Ibnu Abbas mengatakan,
.-وﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﷲ -ﺻﻠﻰ ِﱠ ا ُلُﻮﺳَر َِّﰱُﻮُـﺗ ﱠﱴَﺣ ُﻞِﺒْﻘُﻤْﻟا ُمَﺎﻌْﻟا ِتَْ ْﻢَﻠَـﻓ
“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no.
1134)
Ketiga, hendaknya kita selalu menghisab diri kita masing-masing tentang persiapan kita dalam menghadapi kematian.
Semoga dengan bertambahnya umur -bertambahnya dekat dengan kematian-bertambah pula ketaatan dan
3. perbuatan kebajikan kita, hendaknya kita mengisi tahun-tahun untuk mendekatkan diri kepada sang Pencipta
sedekat-dekatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ُﻪﻠَﻤَﻋ َﻦُﺴَﺣَو ُﻩُﺮْﻤُﻋ َلَﺎﻃ ْﻦَﻣ ْﻢُﻛُﺮْـﻴَﺧ
“Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi dan ia berkata :
“Hadits Hasan”, dan dishahihkan oleh Al-Hakim)
Diantara kerugian yang besar adalah telah berlalu tahun dan telah datang tahun yang baru sementara seorang muslim
menyiakan-nyiakannya, melalaikannya… Allah berfirman :
ُﺮِﻳﺬﱠﻨاﻟ ُﻢُﻛَءَﺎﺟَو َﺮﱠﻛَﺬَﺗ ْﻦَﻣ ِﻪِﻴﻓ ُﺮﱠﻛَﺬَﺘَـﻳ َﺎﻣ ْﻢُﻛْﺮِّﻤَﻌُـﻧ َْﱂَوَأ
“Dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir,
dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Faathir: 37).
Ibnu Abbas berkata:
ًﺔَﻨَﺳ َْﲔِّﺘِﺳ ْﻢُﻛْﺮِّﻤَﻌُـﻧ َْﱂَوَأ
“Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu 60 tahun?”
Oleh karena itu wahai saudaraku kaum muslimin rahimani warahiimakumullah...
Jadilah engkau berbekal dengan ketaatan kepada Penciptamu, berbahagialah dengan bertakwa kepada Robmu,
niscaya engkau akan meraih keberuntungan yang besar, mendapatkan kebaikan yang banyak.
“dan tidak ada setelah dunia tempat kecuali surga dan neraka”
Khutbah Ke-2
ُﻩُﺪْﺒَﻋ ًاﱠﺪﻤَُﳏ ﱠنَأ ُﺪَﻬْﺷَأَو ُﻪَﻟ َﻚْﻳِﺮَﺷ َﻻ ُﻩَﺪْﺣَو ُﷲ ﱠﻻِإ َﻪَﻟِإ ﱠﻻَأ ُﺪَﻬْﺷَأَو َْﲔَﻤِﻟﱠﺎﻈاﻟ َﻰﻠَﻋ ﱠﻻِإ َنَاوْﺪُﻋ َﻻَو َْﲔِﻤَﻟَﺎﻌاﻟ ِّبَر ِﱠِ ُﺪْﻤَْﳊَا
َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲ ﱠﻰﻠَﺻ ُﻪُﻟْﻮُﺳَرَو .
ُﺪْﻌَـﺑﱠﺎﻣَأ:
Alhamdulillah, dengan taufik dari Allah subhaanahu wata’ala kita telah memasuki tahun baru hijriyah 1437 H dengan
keadaan sehat wal’afiyat, dengan kondisi aman dan tenteram,.. Oleh karena itu bersyukurlah kepada Allah Ta’ala.
Di belahan bumi lain, saudara-saudara kita di Palestina sedang berjihad menegakkan kalimat Allah melawan zionis
Yahudi. Di Irak, Iran, dan Suriah saudara-saudara kita sedang berjihad melawan pasukan kafirin dari kalangan syi’ah
(la’natullah ‘alaihim ajma’in), China dan Rusia.
4. Darah telah banyak tertumpah...
Korban anak-anak dan perempuan sudah tidak terhitung...
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari
azab yang pedih?
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang
lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
Maka saudaraku...wajib bagi kaum muslimin untuk kembali kepada apa yang ditunjukkan oleh pokok-pokok Syari’at,
berupa kesatuan barisan, persatuan jamaah, dan menjaga tujuan-tujuan primer agama ini, seperti menjaga agama,
darah, harta, akal, dan harga diri, sesungguhnya Allah tidak suka dengan pengrusakan. Allah telah memerintahkan
hamba-hambaNya untuk perbaikan dalam kehidupan dunia ini, untuk merealisasikan keamanan dan ketenteraman,
agar orang-orang bisa hidup dengan tenang dan tenteram, mereka menyembah Rob mereka, dan menunaikan
kewajiban-kewajiban mereka, serta mengisi kehidupan mereka dengan semua perkara yang bermanfaat dan
berguna.
َﺎﻬِﺣْﻼﺻِإ َﺪْﻌَـﺑ ِضْراﻷ ِﰲ ُواﺪِﺴْﻔُـﺗ َﻻو
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56)