Berikut ini contoh rumusan tujuan pembelajaran pada ranah kognitif dengan kategori Remember:1. Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama rasul yang disebutkan dalam Al-Qur'an.2. Peserta didik dapat menyebutkan lima pilar Islam. 3. Peserta didik dapat menyebutkan jumlah ayat dan surat dalam Al-Qur'an.4. Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama bulan dalam kalender Hijriah
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Similar to Berikut ini contoh rumusan tujuan pembelajaran pada ranah kognitif dengan kategori Remember:1. Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama rasul yang disebutkan dalam Al-Qur'an.2. Peserta didik dapat menyebutkan lima pilar Islam. 3. Peserta didik dapat menyebutkan jumlah ayat dan surat dalam Al-Qur'an.4. Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama bulan dalam kalender Hijriah
Similar to Berikut ini contoh rumusan tujuan pembelajaran pada ranah kognitif dengan kategori Remember:1. Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama rasul yang disebutkan dalam Al-Qur'an.2. Peserta didik dapat menyebutkan lima pilar Islam. 3. Peserta didik dapat menyebutkan jumlah ayat dan surat dalam Al-Qur'an.4. Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama bulan dalam kalender Hijriah (20)
Berikut ini contoh rumusan tujuan pembelajaran pada ranah kognitif dengan kategori Remember:1. Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama rasul yang disebutkan dalam Al-Qur'an.2. Peserta didik dapat menyebutkan lima pilar Islam. 3. Peserta didik dapat menyebutkan jumlah ayat dan surat dalam Al-Qur'an.4. Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama bulan dalam kalender Hijriah
2. Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik
mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan secara berimbang
sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi setiap peserta
didik terhadap standar yang telah
ditetapkan
4. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
Fungsi
Tujuan
4
5. Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sikap Spiritual
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif 5
6. Kompetensi Inti
• Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti
sikap spiritual;
• Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti
sikap sosial;
• Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti
pengetahuan; dan
• Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti
keterampilan.
10. Contoh Indikator Soal USBN PAI SMP
Disajikan salah satu potongan ayat dari Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-
Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imrān/3: 159 dan Q.S. al-Hujurat/49: 13, peserta didik
dapat melanjutkan ayat tersebut dengan benar.
Disajikan salah satu ayat dari Q.S. an-Nahl/16: 114, Q.S. al-Mujadilah/58: 11,
Q.S. ar-Rahman/55: 33, Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali
Imrān/3: 159 dan Q.S. al-Hujurat/49: 13, peserta didik dapat menghitung jumlah
hukum bacaan mad dengan tepat.
11. Disajikan salah satu ayat dari Q.S. an-Nahl/16: 114, Q.S. al-Mujadilah/58:
11, Q.S. ar-Rahman/55: 33, Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S.
Ali Imrān/3: 159,dan Q.S. al-Hujurat/49: 13, peserta didik dapat mengartikan
lafal pada ayat yang bergaris bawah dengan tepat.
Disajikan salah satu ayat dari Q.S. an-Nahl/16: 114, Q.S. al-Mujadilah/58: 11 ,
Q.S. ar-Rahman/55: 33, Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali
Imrān/3: 159, dan Q.S. al-Hujurat/49: 13, peserta didik dapat menentukan arti
ayat tersebut dengan tepat.
12. Disajikan Q.S. Al-Anfal : 72, Q.S. Al-Hujurat: 12, QS
Al- Hujurat : 10 tentang kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan, persaudaraan
(ukhuwah) yang tidak lengkap, peserta didik dapat
melengkapi ayat tersebut
Disajikan tabel ayat dan hukum tajwid Q.S. Al-Isra: 32
dan Q.S. An-Nur: 2 tentang larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina, peserta didik dapat
mengidentifikasi hukum tajwid pada ayat yang bergaris
bawah.
Rumusan Indikator soal USBN PAI SMA
13. Disajikan Q.S. Al-Isra : 32 atau Q.S. An-Nur: 2,
peserta didik dapat mengidentifikasi kandungan
ayat tersebut.
Disajikan kutipan Q.S. Al-Maidah: 48, Q.S. Az-
Zumar: 39 atau Q.S. At-Taubah : 105 tentang taat
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan
etos kerja, peserta didik dapat menentukan
hukum tajwid pada ayat yang bergaris bawah.
14. Disajikan beberapa potongan ayat Q.S. Al-Maidah : 48, Q.S.
Az-Zumar : 39 atau Q.S. At-Taubah : 105 tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja yang disusun secara acak,
peserta didik dapat mengurutkan susunan ayat tersebut secara utuh
Disajikan narasi tentang sikap toleransi, rukun, dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan, peserta didik dapat
menentukan ayat yang sesuai dengan sikap tersebut.
Ditampilkan ilustrasi tentang perilaku yang mencerminkan sikap
toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
berdasarkan Q.S. Yunus : 40-41 atau Q.S. Al- Maidah : 32, peserta
didik dapat menentukan perilaku yang sesuai dengan isi kandungan
ayat tersebut.
15.
16. PENGERTIAN
• Taksonomi tujuan pendidikan yang
disusun Bloom dkk. adalah sebuah
kerangka untuk mengklasifikasikan
pernyataan-pernyataan tentang apa yang
diharapkan agar dipelajari siswa.
17. TOKOH
• Benjamin S. Bloom, is
Associate Director of the
Board of Examinations of
the University of Chicago,
18. Dokumen
• Karya dari kelompok Bloom ini diterbitkan
pada tahun 1956 dengan judul
“Taxonomy of Educational Objectives: The
Classification of Educational Goals. Handbook
I: Cognitive Domain” (Bloom, Engelhart, Furst,
Hill, dan Krathwohl, 1956).
20. Tiga Ranah/Domain
• Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan
keterampilan berpikir.
• Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-
perilaku yang menekankan aspek perasaan dan
emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri.
• Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek
keterampilan motorik seperti tulisan tangan,
mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
21. Taksonomi Aspek Kognitif
• Yang Menyusun Taksonomi Tujuan Pendidikan
tdak hanya Benjamin S. Bloom, tetapi ada ahli
lain:
• Ki Hajar Dewantoro
• Taksnomi oleh Gagne : 5 lima tingkat
• Taksonomi oleh Ausabel dan Robinson: ada 6
level
• Taksonomi oleh Merril : Taksonomi Pembelajaran
transaksi
• Taksonomi oleh Stahl dan Murphy
• Taksonomi oleh Loren W. Anderson dan
Krathwohl
22. Lanjutan…
• Ki Hajar Dewantoro,
mengungkapkan tiga
aspek yaitu: cipta, rasa,
dan karsa.
• Terminologi Islam juga
dikenal istilah: Ilmu,
iman, amal; atau ;
penalaran,
penghayatan, dan
pengamalan.
26. Kategori Dimensi Ranah Kognitif
• Dalam taksonomi Anderson dan
Krathwohl ada dua dimensi ranah
kognitif:
1. Knowledge Dimension (dimensi
pengetahuan)
2. Cognitive Process Dimension (dimensi
proses kognisi)
27. Dimensi Pengetahuan
• Pengetahuan faktual (Factual Knowledge):
pengetahuan berbentuk fakta seperti nama,
nomor, jumlah, tahun, alamat dan sejenisnya.
Misalnya tahun lahirnya Ki Hajar Dewantara,
jumlah rakaat shalat, nama presiden Indonesia
pertama dan sebagainya.
• Pengetahuan konseptual (Conceptual
Knowledge): pengetahuan berbentuk konsep,
hukum, dan prinsip. Contoh definisi puasa,
prinsip dlm penetapan hukum Islam, Prinsip
keadilan dlm Islam, ketentuan hukum potong
tangan bg pencuri, dan sejenisnya.
28. Dimensi Pengetahuan
• Pengetahuan prosedural (Procedural
Knolwledge):
pengetahuan berbentuk cara melakukan sesuatu.
Contoh: langkah-langkah pelaksanaan wudhu, sholat
haji, prosedur pelaksanaan hukum potong tangan,
dan sejenisnya.
29. METAKOGNITIF
• Metakognitif (metacognition) ADALAH a process of
thinking about thinking atau pengetahuan mengenai
proses kognisi dan strategi terkait dengan penerapan
pengetahuan tersebut untuk meningkatkan hasil
belajar.
• Metakognitif adalah sebuah kemampuan manusia
untuk mengendalikan atau memantau pikiran,
• kalau diterapkan dalam dunia pendidikan,
metakognitif merupakan kemampuan peserta didik
atau siswa dalam memonitor (mengawasi),
merencanakan serta mengevaluasi sebuah proses
pembelajaran
30. Lanjutan…
• Jika teori metakognitif diterapkan maka
seorang siswa diharapkan bisa bersikap
mandiri dalam hal materi atau ilmu yang
dipelajari, bersikap jujur terhadap kemampuan
masing-masing diri baik kekurangan dan
kelebihan yang dimiliki, dan berani mencoba
perkara baru guna menggali pengetahuan dan
meningkatkan kemampuannya.
31. MACAM KECERDASAN METAKOGNITIF
1. Kecerdasan metakognitif Self assessment,
kecerdasan ini lebih condong kepada
kemampuan siswa dalam mengetahui
kemampuan kognitifnya atau berpikirnya
secara mandiri.
2. Kecerdasan metakognitif Self management,
kecerdasan ini diharapkan seorang siswa
mampu mengelola dan mengatur
perkembangan kognisi atau berpikirnya tanpa
meminta bantuan orang lain.
32. Kurikulum 2013
• Pada kurikulum yang baru ini seorang siswa
diharapkan mampu bersikap mandiri dan tahu
apa yang telah dipelajari, apa yang sedang
dipelajari, dan apa yang harus dipelajari.
33. Lanjutan…
• Sebuah contoh penarapan dari kecerdasan
metakognitif adalah semisal ada siswa yang
sedang belajar tentang syarat-syarat rowi
hadis, maka siswa harus berpikir sendiri
menganalis dari materi tersebut. Apa yang
sudah diketahui tentang syarat-syarat rowi
hadis, dan juga mampu memilah meteri mana
yang harus dipelajari dalam materi syarat-
syarat rowi hadis itu sendiri. Jadi siswa
diharapkan mampu kejataman berpikir guna
menganalisis dirinya sendiri.
41. Rumusan Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyebutkan tanggal
diturunkan ayat al-Quran yang pertama kali
2. Peserta didik dapat menunjukkan kota
tempat kelahiran Nabi Muhammad saw.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi tanda-
tanda kiamat sugra atau kubra
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi
perilaku yang mencerminkan keimanan
terhadap sifat Allah al- Karim
45. Remember (Mengingat)
• Kemamp yg hanya meminta siswa utk
mengenal, menghafal, mengingat kembali,
fakta, konsep, atau istilah-istilah tanpa harus
mengerti apa maksudnya.
• Kata kerja operasional utk tingkat ini:
– Menyebutkan
– Menunjukkan
– Mengenal,
– Mengingat kembali
– Mendefinisikan
46. Bentuk Tes yang cocok:
B-S - Menjodohkan
Isian - Pilihan Ganda
Uraian Terbatas
Melengkapi
47. MEMAHAMI
• mengkonstruksi makna atau pengertian dr materi
pembelajaran, termasuk apa yg diucapkan, ditulis
dan digambar oleh guru
• Kemamp memahami arti atau konsep, situasi, serta
fakta yang diketahuinya.
• Bukti faham:
– Mampu mengungkapkan dg bahasa sendiri
– Mampu memberikan contoh yang berbeda
48. Memahami
• Kata kerja Operasional:
– Menafsirkan
– Menjelaskan - Menguraikan
– Memberikan contoh
– Mengilustrasikan
– Memperkirakan
– Merangkum
– Menyimpulkan
– Menerangkan
49. Bentuk Tes Yang Cocok
• Pilihan Ganda
• Uraian bebas
50. MENGAPLIKASI
• Kemamp utk menerapkan/menggunakan
apa yang telah difahami (teori, kaidah,
petunjuk teknis) dlm suatu situasi yg
kongkrit.
• Kata Kerja Operasional:
– Menggunakan - Menunjukkan
– Menerapkan - Menghitung
– Menghubungkan
– Memilih
– Menyusun
51. MENGANALISIS
• Kemampuan menguraikan suatu permasalahan
atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan
bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur
tersebut
• Dg kemamp ini siswa mampu: memahami proses
sesuatu, memahami cara kerjanya, dan
memahami sistematikanya
• Kata Kerja Operasional:
– Membedakan - Mendeteksi
– Memisahkan - Membagi
– Menyisihkan - Membandingkan
– Memilih
– Menunjukkan hubungan
52. Contoh Kemampuan
• Membedakan model dakwah Nabi di Mekkah
dan di Madinah
• Membedakan ayat makiyah dan madaniyah
• Menentukan/mendeteksi sebab –sebab
terjadinya sesuatu
53. Bentuk Tes Yang Cocok:
• Pilihan Ganda
• Uraian bebas
Mengapa Umar Bin Khattab tidak
menerapkan hukum potong terhadap
seorang pencuri yang sudah terbukti
di pengadilan ?
Mengapa setelah ujian dan kelulusan
siswa diserahkan ke satuan
pendidikan kualitas pendidikan
Turun?
54. Contoh
Bandingkan sistem ujian akhir di
Indoesia dan Singapura?
Mana yang lebih unggul pendidikan
di Indonesia atau di Malaysia?
55. Mengevaluasi
• Kemamp membuat suatu penilaian ttg suatu
pernyataan, konsep, situasi, dsb berdasarkan suatu
kriteria tertentu.
• Kata Kerja Operasional:
– Menentukan dg cara memeriksa
– Menilai
– Mengkritik
– menguji,
– membenarkan,
– menyalahkan
56. Contoh Rumusan Kemampuan
• Mampu menentukan suatu
pernyataan/kalimat itu benar atau tidak
• Menilai suatu hadis itu shohih atau tidak
• Menilai suatu praktik ibadah tertentu itu
benar atau tidak
57. Bentuk Tes Yang Cocok:
Uraian Bebas
Contoh Soal:
Bandingkan antara sistem kepemimpinan
pemerintahan Bani Ummayah dengan Bani
Abbasiyah !
58. Mencipta
• Kemamp utk menyusun elemen-elemen untuk
membentuk sesuatu yang berbeda atau membuat
produk original
• Kata Kerja Operasional:
– Memadukan
– Mengkombinasikan - Memunculkan
– Membangun - Menciptakan
– Membentuk - Menemukan
– Membuat - Merumuskan
– Membuat rancangan
59. Contoh Kemampuan
• Merumuskan akibat terjadinya sesuatu
(Rumuskan apa yg akan terjadi jika jarak
antara si kaya dengan si miskin di
masyarkat kita semakin jauh!)
• Menemukan program untuk mengatasi
kristenisasi di suatu desa ttt.
60. Bentuk Tes Yang Cocok: Uraian
Contoh Soal:
Uraiakan upaya-upaya untuk memberantas
praktik kemusyrikan yang ada di
masyarakat di sekeliling Anda !
61. Sosialisasi KTSP
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilain
potensi intelektual yang terdiri dari tahapan mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
62. Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
62
63. 63
Semua mata pelajaran di SMP, Kompetensi
Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik
pada ranah pengetahuan adalah memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
64. 64
Pengetahuan faktual meliputi aspek-aspek pengetahuan
istilah, pengetahuan khusus dan elemen-elemennya
berkenaan dengan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi,
orang, tanggal, sumber informasi, dan sebagainya. Contoh:
pengetahuan tentang langit, bumi, dan matahari;
pengetahuan tentang desa dan kota;
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan
klasifikasi dan kategori, pengetahuan dasar dan umum,
pengetahuan teori, model, dan struktur. Contoh
pengembangan konsep yang relevan misalnya sebagai
berikut: pengetahuan tentang teori evolusi dan rotasi bumi;
pengetahuan tentang macam-macam hubungan interaksi
dan sistem sosial.
65. 65
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan
tentang bagaimana urutan langkah-langkah dalam
melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural meliputi
pengetahuan dari umum ke khusus dan algoritma,
pengetahuan metode dan teknik khusus dan
pengetahuan kriteria untuk menentukan penggunaan
prosedur yang tepat. Contoh: pengetahuan tentang
prosedur pemanfaatan panas matahari sebagai
sumber tenaga; pengetahuan tentang prosedur
pendirian organisasi sosial.
66. 66
Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan
dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD) yang
merupakan jabaran dari Kompetensi Inti (KI) di setiap
mata pelajaran. Penyusunan instrumen penilaian
ditentukan oleh kata kerja operasional yang ada di
dalam KD dan indikator pencapaian kompetensi yang
dirumuskan. Kata kerja operasional pada indikator
juga dapat digunakan untuk penentuan item tes
(pertanyaan/soal)