1. MAKALAH
STUDI TENTANG POTRET SISTEM PENDIDIKAN DI CINA
Di susun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah : PERBANDINGAN PENDIDIKAN
DosenPengampu : Dr. H. Muhlisin M.Ag
Di Susun Oleh :
Muhammad Saifullah 2021112212
Ela Supriana 2021112238
Kelas A
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2015
2. PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam membangun suatu
masyarakat bangsa. Melalui pendidikan suatu bangsa dapat mengembangkan masyarakatnya
menjadi masyarakat dan bangsa yang maju. Karena melalui pendidikan akan dapat
dikembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat yang ingin dikembangkanya.
Hal ini terlihat dari berbagai kenyataan, bahwa suatu masyarakat dan bangsa maju
pasti memiliki suatu sistem pendidikan yang baik. Kondisi ini dapat ditafsirkan dengan dua
hal. Pertama, pendidikan di negara maju baik karena pemerintahnya memiliki komitmen yang
tinggi terhadap pendidikan, Kedua bisa jadi karena pendidikan yang baik menghasilkan dan
mendorong suatu masyarakat dan bangsa menjadi maju. Kedua kemungkinan ini dapat
saja terjadi. Jika melihat banyak pengalaman negara yang baru saja memasuki dalam
kelompok negaran maju, seperti Cina,China merupakan Negara yang sering kita kenal
sebagai Negara yang maju akan pendidikannya. Sepertihalnya telah disebutkan dalam sebuah
hadits “ carilah ilmu sampai negeri china”. Untuk itu kami akan menjelaskan sedikit
mengenai Negara China, baik dari sistem pemerintahan maupun letak geografisnya.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Potret Sistem Pemerintahan
Cina atau nama lengkapnya Republik Rakyat Cina (RRC) atau Tiongkok
merupakan sebuah negara terbesar di daratan Asia yang sampai sekarang masih
menganut sistem komunis. Dalam perpolitikan, Sistem politik cina lebih condong
menerapkan ideologi komunis, dan dalam bidang ekonomi, cina menerapkan sistem
ekonomi pasar. Bentuk negara adalah kesatuan yang terdiri atas 23 provinsi,Bentuk
pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis,Kepala negara
adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Presiden
dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional untuk masa jabatan 5 tahun (biasanya
merangkap sebagai Ketua Partai). Sedangkan untuk jabatan Perdana menteri
(Sekretaris Jenderal Partai) diusulkan oleh presiden dengan persetujuan Kongres
Rakyat Nasional,Menggunakan sistem unikameral, yaitu Kongres Rakyat Nasional
(National People’s Congress or Quanguo Renmin Daibiao Dahui) dengan jumlah
2.979 orang. Anggotanya merupakan perwakilan dari wilayah, daerah, kota dan
provinsi untuk masa jabatan 5 tahun. Badan ini memiliki kekuasaan penting di Cina
dengan anggotanya dari orang-orang partai komunis. Lembaga negara tertinggi adalah
Konggres Rakyat Nasional yang bertindak sebagai badan legislatif.Kekuasaan
yudikatif terdiri atas Supreme Peoples Court, Local Peoples Courts dan Special
Peoples Courts. Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat kaku oleh
Pengadilan Rakyat di bawah pimpinan Mahkamah Agung Cina.1
B. Kondisi Demografi Cina dan Potensi Cina
Cina adalah salah satu Negara yang paling luas didunia dengan luas daerahnya
sekitar 9,6 juta kilometer persegi atau sama dengan 6,5% dari luas tanah Global. Dua
pertiga dari daerah ini terdiri dar gurun pasir dan pegunungan,. Dalam tahun 1949,
jumlah penduduk cina baru 540 juta orang; tahun 1990 telah mencapai 1.245.871.951
jwa. Dari jumlah ini, 25,5 % berusia dibawah 15 tahun, dan 6,8 % diatas 65 tahun (
The World Almanac and book of facts 2000). Etnis yang besar jumlahnya adalah
1 http://aguzssudrazat.blogspot.com/2013/07/sistem-pemerintahan-cina.html
4. china Han mencapai 92% , yang lainnya adalah etnis Tibet,mongol,korea,Manchu,dan
lain-lain. Sedangkan bahasa resmi adalah Mandarin. Angka rata-rata pertumbuhan
penduduk sampai tahun 1970 adalah 1,87% per tahun. Semenjak tahun 1970, angka
kelahiran penduduk menurun dari 35 orang per 1000 penduduk menjadi 20 pada awal
1990-an, dan ini disebabkan program keluarga berencana yang dilancarkan
pemerintahan.2
Letak Geografis
− Sebelah utara : Mongolia, Rusia, dan Kazakhtan
− Sebelah barat : Pakistan, Kirgnistan, dan Tadzikistan
− Barat daya : India, Bhutan, dan Nepal
− Selatan : Asia Tenggara
− Timur : Korea dan Jepang
Kekuatan ekonomi suatu negara diperoleh dari pengorganisasian suatu
pengetahuan dan teknologi untuk mengeksplorasi alam yang dimiliki. Sumber yang
tersedia di suatu wilayah akan menentukan kekuatan ekonomi suatu negara, tentunya
didukung dengan faktor-faktor lain. Kemampuan mengeksplorasi diri dan
memanfaatkan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan rakyat, menggunakan nilai
lebihnya untuk memacu perkembangan teknologi (selain membiayai pendidikan dan
kesejahteraan material rakyatnya) menjadi syarat-syarat yang dimiliki oleh negara
kuat.
China mempunyai potensi alam yang luas dan kaya, itulah yang membuat
peradabannya berlangsung selama beribu-ribu tahun. Apalagi potensi ekonomi China
didapatkan dari alamnya yang luas dan penuh, seperti pada sungai Kuning yang telah
terkenal selama berabad-abad memberikan kesejahteraan bagi warganya. Sungai ini
melarutkan tanah lapisan atas lereng-lereng bukit gunduk dan membawanya jauh
dalam aliran deras berlumpur, sehingga diberinya nama kuning melintasi 3 ribu mil
daratan China ke Laut. Sungai Kuning dan Yangtze mengendapkan hampir tiga juta
ton sendimen setiap tahun ke alam Laut China timur dan ribuan tahun mendatang
akan menjadi hidrokarbon.
2 AgustiarSyah Nur. Perbandingan Pendidikan 15 Negara(Bandung:Lubuk Agung Bandung.2001) hlm 95
5. Faktor yang membuat ekonomi China tumbuh amat tinggi, setidaknya menurut
penyampaian Presiden Republik Rakyat China, Hu Jintao, dalam Forum Tahunan
Konferensi Boao di Tainan, karena adanya aliran investasi luar dan dalam negeri yang
amat luar bisa. Investasi terutama terasa di industri, infrastruktur dan properti.3
C. Filsafat Pendidikan dan Orientasi Pendidikan
Sikap orang Cina yang mementingkan pendidikan di dalam kehidupannya
telah melahirkan sebuah filofis orang Cina mengenai pendidikan dan pendidikan ini
telah lama menjaga kekuasaan Cina begitu lama, sampai pada masuknya bangsa asing
ke Cina yang akan merubah wajah sistem pendidikan kuno di Cina. Tradisi pemikiran
falsafah di Cina bermula sekitar abad ke-6 SM pada masa pemerintahan Dinasti Chou
di Utara. Kon Fu Tze, Lao Tze, Meng Tze dan Chuang Tze dianggap sebagai peletak
dasar dan pengasas falsafah Cina.Pemikiran mereka sangat berpengaruh dan
membentuk ciri-ciri khusus yang membedakannya dari falsafah India dan Yunani.
Dalam upaya melihat bahwa teori dan kehidupan praktis tidak dapat dipisahkan, kita
perlu melihat bagaimana orang Cina memahami hubungan antara teori dan praktek
dalam suatu pemikiran yang bersifat falsafah. Kita juga perlu mengetahui bagaimana
teori dihubungkan dengan kehidupan nyata. Ada dua perkara yang harus dikaji dan
ditelusuri secara mendalam: Pertama, konsep umum tentang ‘kebenaran’ dalam
falsafah Cina; kedua, kemanusiaan yang dilaksanakan dalam kehidupan nyata dan
kemanusiaan yang diajarkan para filosof Cina dalam sistem falsafah mereka. Secara
umum pula pemahaman terhadap dua perkara tersebut ditafsirkan dari Konfusianisme,
yaitu ajaran falsafah yang dikembangkan dari pemikiran Konfusius. Konfusianisme
sendiri berkembang menjadi banyak aliran, di antaranya kemudian dikembangkan
menjadi semacam agama, dengan kaedah dasar dari ajaran etikanya yang dirujuk pada
pandangan atau ajaran Konfusius.
Sebagai ajaran falsafah pula, Konfusianisme telah berperan sebagai landasan falsafah
pendidikan di Cina selama lebih kurang 2000 tahun lamanya. Karena itu ia benar-
benar diresapi oleh bangsa Cina secara turun temurun selama ratusan generasi.
Konfusisnismelah yang mengajarkan bahwa antara teori dan praktek tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan individu atau masyarakat. Dalam Konfusianisme, seperti
dalam banyak falsafah Cina yang lain, pemikiran diarahkan sebagai pemecahan
3 https://munajathati.wordpress.com/2013/07/20/china-sebagai-raksasa-ekonomi/
6. masalah-masalah praktis. Karena itu falsafah Cina cenderung menolak kemutalakan
atau pandangan hitam putih secara berlebihan. Kebenaran harus diuji dalam peristiwa-
peristiwa aktual dalam panggung kehidupan, dan baru setelah teruji ia dapat diakui
sebagai kebenaran.4
Tujuan umum pengembangan pendidikan cina ialah untuk membangun
kerangka dasar system pendidikan yang dapat dipakai dan disesuaikan dengan
keperluan gerakan modernisasi sosialis, diarahkan pada tuntutan abad 21,dan yang
merefleksikan karakteristik dan nilai-nilai Cina.5
D. Kebijakan Di Bidang pendidikan Agama
Januari tahun 1994, pemerintah Tiongkok mengeluarkan Peraturan
Pengelolaan Tempat Kegiatan Agama, untuk melindungi hak dan kepentingan sah
tempat kegiatan agama. Februari tahun 1994, pemerintah Tiongkok mengeluarkan
lagi peraturan untuk mengelola kegiatan agama orang asing di Tiongkok, untuk
menghormamti kebebasan beragama orang asing di wilayah Tiongkok, melindungi
hubungan persahabatan dan kegiatan pertukaran kebudayaan dan keilmuan antara
orang asing dan kalangan agama Tiongkok di bidang agama.
Undang-undang terkait Tiongkok menetapkan pula, kegiatan agama normal
yang dilakukan staf pengajar dan administratif agama, dan segala kegiatan keagamaan
normal yang dilakukan di tempat kegiatan agama atau di rumah umat beragama sesuai
dengan kebiasaan agama seperti bersembahyang, membaca kitab suci, mengajarkan
agama, pentahbisan, berpuasa, merayakan hari besar agama, dll, diatur sendiri oleh
organisasi agama dan umatnya, dan mendapat perlindungan hukum , siapa pun tidak
boleh mencampurinya.
Sama halnya dengan banyak negara lain di dunia, Tiongkok melaksanakan prinsip
memisahkan agama dengan pendidikan. Dalam pendidikan nasional, tidak diadakan
pendidikan agama untuk murid dan pelajar. Sejumlah perguruan tinggi dan lembaga
penelitian mengadakan pengajaran dan penelitian ilmu agama. Di sekolah agama yang
diselenggarakan berbagai agama, diadakan pendidikan agama sesuai dengan
kebutuhan masing-masing agama.
4 http://laili-masruroh.blogspot.com/2013/06/pendidikan-di-china.html
5 Agustiar.Op . cit . hlm 96
7. Dalam perkembangan sejarah yang panjang, budaya berbagai agama di Tiongkok
sudah menjadi bagian dari ideologi dan budaya tradisional Tiongkok. Semua agama
menganjurkan pengabdian sosial dan menyejahterakan masyarakat luas. 6
E. Kebijakan di bidang manajemen pendidikan formal
Lamanya pendidikan paada setiap jenis dan level pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Pendidiakan prasekolah atau Taman Kanak-kanak menerima murid pada
usia tiga tahun atau lebih
2. Sekolah dasar berlangsung selama 5 atau 6 tahun, menerima murid pada
usia 6 tahun
3. Pendidikan menengah terdiri dari sekolah menengah tingkat pertama
selama 3 atau 4 tahun, dan sekolah menengah tingkat atas selama 3 tahun.
Pada tahun 1986, Kongres Rakyat Nasional menetapkan satu ketentuan wajib
belajar 9 tahun yang mencakup sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat
peertama. Sekolah menengah spesialisasi menerima siswa lulusan sekolah menengah
tingkat pertama untuk program 4 tahun. Penddikan strata-1 pada pendidikan tinggi
kebanyakan berlangsung selama 4 tahun, program kedokteran dan anginering
berlangsung 5 tahun, bahkan ada fakultas kedokteran yang melaksanakan kuliahnya
selama 6 tahun. Akademi-akademi program diploma menyelenggarakan pendidikan 2
atu 3 tahun. Pendidikan pascasarjana terdiri dari program magister (S-2) dan program
doktor (S-3), yang pertama biasanya berlangsung 2,5-3 tahun, sedangkan yang kedua
3 tahun.
Pola sistem manajemen pendidikan di Cina ialah tersentralisasi, mulai dari
level pusat, propinsi, kotamadya, kabupaten, termasuk daerah-daerah otonomi
setingkat kotamadya. Departemen perencanaaan, keuangan, tenaga kerja, dan
personalia pemerintah pada semua tingkat ikut membantu kantor-kantor pendidikan
dalam merumuskan perencanaaan pembangunan pendidikan, termasuk anggaran dan
sistem penggajian pegawai.
6 http://indonesian.cri.cn/chinaabc/chapter6/chapter60501.htm
8. Pengawasan pendidikan di Cina dijalankan dengan sistem pejabat pemerintah
yang lebih tinggi memonitor, meginspeksi, menilai, dan memerikan bimbingan
terhadap pekerjaan pejabat-pejabat pemerintahan yang lebih rendah, termasuk
pejabat-pejabat pendidikan dan sekolah-sekolah.7
F. Dinamika dalam pengembangan kurikulum
Mengingat besarnya perbedaan sosial-ekonomi daerah-daerah, Komisi
Pendidikan Negara (SEDC) membolehkan fleksibilitas penggunaan pedoman
kurikulum oleh propinsi, daerah-daerah istimewa dan kotamadaya. Penyesuaian perlu
dilakukan berdasarkan kondisi daerah setempat, sejauh persyaratan-persyaratan dasar
kurikulum terpenuhi. Ada dua versi kurikulum sekolah dasar enam tahun: yang
pertama unutk sekolah-sekolah perkotaan, dan kedua untuk sekolah-sekolah dasar
pedesaan atau pedalaman. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, termasuk mata
pelajaran pendidikan moral, Bahasa Cina, dan matematika. Sekolah-sekolah di
perkotaan, di samping mata pelajaran itu, harus pula mengajarkan mata pelajaran olah
raga untuk anak-anak “grade” 1 dan 2, sedangkan sekolah-sekolah di desa /
pedalaman harus menambahkan mata pelajaran pertanian untuk “grade” 6. Sekolah
dasar lima tahun tidak memerikan pelajaran olah raga.
Sekolah menengah pertama memerikan 13 mata pelajaran wajib, termasuk
diantaranya mata pelajaran pendidikan moral dan politik, Bahasa Cina, matematika,
dan bahasa asing .
Sekolah menengah tingkat atas harus memerikan mata pelajaran secara
optimal sesuai keinginan siswa, kebutuhan sosial, dan kondisi sekolah. Bahasa Inggris
adalah bahasa asing yang paling banayak diajarkan, walaupun sebagian sekolah juga
mengajaarkan Bahasa Jepang, Rusia, Perancis, Jerman, dan Spanyol. Silabus untuk
masing-masing mata pelajaran dikembangkan dan disusun oleh para ahli berdasarkan
tuntunan kurikulum, dan disetujui oleh Badan Pengajaran Sekolah Dasar dan
Menengah SEDC.
Mengenai lembaga pendidikan tinggi, SEDC menggariskan persyaratan dan
prinsip-prinsip pokok untuk penyusunan mata kuliah. Lembaga brtanggung jawab
7 AgustiarSyah Nur. Op . Ciit,hlm99-102
9. memformulasikan kurikulum dan silabus sejalan dengan persyaratan yang ditentukan
SEDC, dan sesuai pula dengan tuntutan sosial masyarakat serta kondisi lembaga
setempat. Dan penyusunan buku teks standar untuk lemaga pendidikan tinggi harus
mendapat persetujuan panitia khusus yang ditentukan oleh SEDC.
G. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
Untuk meyakinkan tercapainya kualitas dan standar pendidikan dan
pengajaran, pemerintah telah menetapkan kriteria dan persyaratan-persyaratan
akademis untuk mendapatkan sertifikat profesional bagi guru-guru sekolah dasar dan
menengah. Pemerintah mendorong agar guru-guru meningkatkan kualifikasi
profesional melalui pendidikan lanjutan.
Ada dua bentuk pendidikan lanjutan: pendidikan purna waktu dan pendidikan
dalam jabatan (inservice training) yang kebanyakan diselenggarakan oleh lembaga-
lembaga pendidikan tinggi. Pendidikan ini dapat pula diselenggarakan dalam bentuk
workshop dan seminar-seminar tentang materi pelajaran dan metodologi pengajaran.
Guru-guru juga boleh mengikuti ujian nasional pendidikan tinggi bagi orang-orang
yang belajar mandiri. Guru-guru yang mengikuti program-program pendidikan
lanjutan tetap digaji penuh dan biaya-biaya pendidikan ditanggung oleh negara.
Pemerintah mengakui kualifikasi guru-guru yang menyelesaikan pendidikannya
dengan baik dengan melakukan penyesuaiaan status mereka. Beberapa ketentuan
penyesuaaian ini ditetapkan sebagai berikut:
1. Menaikkan status ekonomi guru dan memerbaiki kondisi kerja mereka.
2. Memerikan hononarium dan imbalan.
3. Menetapkan sistem tenure pada sekolah dasar dan menengah.
4. Mendorong lulusan sekolah menengah yang berbakat memasuki
lembaga pendidiakn guru sehingga dengan demikian diperoleh masukana untuk calon
guru yang bermutu.
5. Memerikan sistem ijazah profesional kepada guru sekolah dasar dan
menengah.
10. Kualitas angkatan kerja keguruan secara umum meningkat dengan konstan
karena makin besarnya perhatian pemerintah, dan telah pula memerkuat program-
program pendidikan guru.8
H. Pembiayaan pendidikan
Alokasi dana pemerintah merupakan sumber dana utama untuk pembiayaan
pendidikan di Cina, dan alokasi ini tersedia pada pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. Sesungguhnya alokasi dana yang ada pada daerah disediakan untuk biaya
pendidikan yang dikelola oleh pemerintah daerah, sedamgkan anggaran yang ada di
pemerintah pusat disediakan untuk lembaga-lembaga pendidikan yang berada di
kementerian-kementerian lain, dan unutk bantuan-bantuan khusus proyek-proyek
nasional kependidikan. Di samping itu, pemerintah juga berusaha keras untuk
mengumpulkan dana pendidikan dari berbagai sumber lain, seperti industri dan
perusahaan, dari masyarakat setempat, pemasukan yang diambilkan dari pelayanan
jasa-jasa social yang semuanya digunakan untuk keperluan perbaikan kondisi
pendidikan. Juga diperoleh pemasukan dari uang sekolah dan berbagai pungutan
lainnya masyarakat atau siswa / mahasiswa.
Dalam tahun 1990, pemerintah menyediakan dana sebesar 43,3 miliar RMB
(Renminbi) yuan untuk pendidikan, yaitu 13,1% dari pendapatan Negara setahun;
anggaran dan pendapatan lainnya untuk pendidikan kurang lebih 11,6 miliar RMB
yuan.
Pada 2012, negara dialokasikan 86540000000 yuan dari anggaran pusat untuk
mendukung sembilan tahun wajib belajar di daerah pedesaan. dengan uang sekolah
dibebaskan dan buku teks yang disediakan secara gratis untuk 120 juta siswa
pedesaan. China juga memberikan tunjangan untuk 13.330.000 siswa yang berasal
dari keluarga miskin kuhususnya di wilayah tengah dan barat China.9
8 AgustiarSyah Nur. Op . Ciit,hlm100-102
9 http://chindonews.blogspot.com/2013/05/china-tingkatkan-anggaran-untuk.html, diakses 7
April 14:43]
11. KESIMPULAN
Negara Cina atau Tiongkok bentuk pemerintahan adalah republik
dengan sistem demokrasi komunis,Kepala negara adalah presiden, sedangkan
kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
China mempunyai potensi alam yang luas dan kaya, itulah yang membuat
peradabannya berlangsung selama beribu-ribu tahun. Apalagi potensi ekonomi China
didapatkan dari alamnya yang luas dan penuh
falsafah Cina cenderung menolak kemutalakan atau pandangan hitam
putih secara berlebihan. Kebenaran harus diuji dalam peristiwa-peristiwa
aktual dalam panggung kehidupan, dan baru setelah teruji ia dapat diakui
sebagai kebenaran.
Tujuan umum pengembangan pendidikan cina ialah untuk membangun
kerangka dasar system pendidikan yang dapat dipakai dan disesuaikan dengan
keperluan gerakan modernisasi sosialis, diarahkan pada tuntutan abad 21,dan
yang merefleksikan karakteristik dan nilai-nilai Cina.
Tiongkok melaksanakan prinsip memisahkan agama dengan
pendidikan. Dalam pendidikan nasional, tidak diadakan pendidikan agama
untuk murid dan pelajar. Sejumlah perguruan tinggi dan lembaga penelitian
mengadakan pengajaran dan penelitian ilmu agama. Di sekolah agama yang
diselenggarakan berbagai agama, diadakan pendidikan agama sesuai dengan
kebutuhan masing-masing agama. Dalam perkembangan sejarah yang panjang,
budaya berbagai agama di Tiongkok sudah menjadi bagian dari ideologi dan
budaya tradisional Tiongkok. Semua agama menganjurkan pengabdian sosial
dan menyejahterakan masyarakat luas.
12. DAFTAR PUSTAKA
Syah Nur,Agustiar. .2001. Perbandingan Pendidikan 15 Negara. Bandung:Lubuk
Agung
http://aguzssudrazat.blogspot.com/2013/07/sistem-pemerintahan-cina.html
https://munajathati.wordpress.com/2013/07/20/china-sebagai-raksasa-ekonomi/
http://laili-masruroh.blogspot.com/2013/06/pendidikan-di-china.html
http://indonesian.cri.cn/chinaabc/chapter6/chapter60501.htm
http://chindonews.blogspot.com/2013/05/china-tingkatkan-anggaran-untuk.html
, (diakses 6 April 14:43)