Teks tersebut membahas tentang Pengertian Qawaid Fiqhiyyah atau Kaidah-Kaidah Hukum Islam yang bersifat umum. Qawaid Fiqhiyyah dijelaskan sebagai aturan-aturan dasar yang mengatur perbuatan manusia dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah hukum. Lima Qawaid Fiqhiyyah Utama (Qawaid Asasiyyah al-Khams) diuraikan sebagai dasar dari kaidah-kaidah hukum
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip kepercayaan. Qardh adalah pinjaman uang tanpa bunga. Rahn adalah gadai barang sebagai jaminan pinjaman."
1) Custom plays an important role in Islamic law by helping to specify general matters and restrict unrestricted matters when the Sharia does not provide details.
2) Custom can influence Islamic law through texts and traditions based on customs, the sunnah's tacit approval of Arab customs, and Maliki acceptance of Medinan practices without explicit texts.
3) Customs are classified as verbal versus practical, general versus particular, and valid versus invalid. Verbal customs concern word meanings while practical customs involve recurrent actions.
The document discusses different types and classifications of property according to Islamic jurisprudence. It defines property as anything that is valuable and can be owned. Property is classified as movable (manqu l) and immovable (aqar). It also discusses different views on intellectual property and how contracts apply to different types of property. Personal property is further divided into tangible and intangible categories.
Presentasi membahas definisi hukum syara', jenis-jenis hukum taklifi dan wadh'i beserta pembagiannya. Hukum syara' didefinisikan sebagai ketentuan Allah yang terkait dengan perbuatan manusia. Hukum dibagi menjadi taklifi yang memerintahkan atau melarang, dan wadh'i yang mengatur sebab, syarat, dan penghalang hukum taklifi. Hukum taklifi mencakup wajib, mandub, haram, makruh,
Maslahah Mursalah adalah kemaslahatan yang tidak ditetapkan secara pasti oleh syariat untuk mewujudkannya dan tidak ada dalil syara' yang memerintahkan atau mengabaikannya. Beberapa ulama seperti Imam Maliki menggunakan maslahah mursalah sebagai dalil hukum karena kemaslahatan manusia selalu berkembang sesuai perkembangan kebutuhan, sedangkan Imam Syafi'i menolaknya k
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lafadz mutlak dan muqayyad dalam tafsir Al-Quran. Ada empat kategori hubungan antara mutlak dan muqayyad, yaitu: (1) sama hukum dan sebab, (2) berbeda hukum dan sebab, (3) berbeda hukum tapi sama sebab, (4) sama hukum tapi berbeda sebab. Dokumen ini menjelaskan kondisi di mana mutlak dibawa ke muqayy
Teks tersebut membahas tentang Pengertian Qawaid Fiqhiyyah atau Kaidah-Kaidah Hukum Islam yang bersifat umum. Qawaid Fiqhiyyah dijelaskan sebagai aturan-aturan dasar yang mengatur perbuatan manusia dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah hukum. Lima Qawaid Fiqhiyyah Utama (Qawaid Asasiyyah al-Khams) diuraikan sebagai dasar dari kaidah-kaidah hukum
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip kepercayaan. Qardh adalah pinjaman uang tanpa bunga. Rahn adalah gadai barang sebagai jaminan pinjaman."
1) Custom plays an important role in Islamic law by helping to specify general matters and restrict unrestricted matters when the Sharia does not provide details.
2) Custom can influence Islamic law through texts and traditions based on customs, the sunnah's tacit approval of Arab customs, and Maliki acceptance of Medinan practices without explicit texts.
3) Customs are classified as verbal versus practical, general versus particular, and valid versus invalid. Verbal customs concern word meanings while practical customs involve recurrent actions.
The document discusses different types and classifications of property according to Islamic jurisprudence. It defines property as anything that is valuable and can be owned. Property is classified as movable (manqu l) and immovable (aqar). It also discusses different views on intellectual property and how contracts apply to different types of property. Personal property is further divided into tangible and intangible categories.
Presentasi membahas definisi hukum syara', jenis-jenis hukum taklifi dan wadh'i beserta pembagiannya. Hukum syara' didefinisikan sebagai ketentuan Allah yang terkait dengan perbuatan manusia. Hukum dibagi menjadi taklifi yang memerintahkan atau melarang, dan wadh'i yang mengatur sebab, syarat, dan penghalang hukum taklifi. Hukum taklifi mencakup wajib, mandub, haram, makruh,
Maslahah Mursalah adalah kemaslahatan yang tidak ditetapkan secara pasti oleh syariat untuk mewujudkannya dan tidak ada dalil syara' yang memerintahkan atau mengabaikannya. Beberapa ulama seperti Imam Maliki menggunakan maslahah mursalah sebagai dalil hukum karena kemaslahatan manusia selalu berkembang sesuai perkembangan kebutuhan, sedangkan Imam Syafi'i menolaknya k
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lafadz mutlak dan muqayyad dalam tafsir Al-Quran. Ada empat kategori hubungan antara mutlak dan muqayyad, yaitu: (1) sama hukum dan sebab, (2) berbeda hukum dan sebab, (3) berbeda hukum tapi sama sebab, (4) sama hukum tapi berbeda sebab. Dokumen ini menjelaskan kondisi di mana mutlak dibawa ke muqayy
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ikhtilaf, sebab-sebab terjadinya ikhtilaf, serta perbedaan pandangan antara Ahli Hadis dan Ahli Ra'yu dalam menetapkan hukum Islam. Ikhtilaf didefinisikan sebagai perbedaan pendapat di antara ulama hukum Islam dalam menetapkan sebagian hukum Islam yang bersifat furu'iyah. Terdapat dua faktor penyebab ikhtilaf yaitu faktor akhlaq dan faktor pemik
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
Dokumen tersebut membahas tentang Qiyas Istitsna'i, yaitu suatu metode qiyas yang mengecualikan satu sisi dari premis utama. Qiyas ini terdiri dari dua premis dan memiliki ciri adanya kata "tetapi". Qiyas Istitsna'i dibagi menjadi dua, yakni Istitsna'i Ittishaly yang premis utamanya terdiri dari hubungan syarat-konsekuen, dan Istitsna'i Infishaly. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang ijma' dan qiyas sebagai sumber hukum Islam. Ijma' didefinisikan sebagai kesepakatan para ulama muslim tentang suatu masalah hukum, sedangkan qiyas adalah menyamakan masalah baru dengan masalah lama berdasarkan persamaan alasan hukumnya. Kedua sumber hukum ini diakui oleh kebanyakan ulama sebagai sumber hukum yang sah selama tidak bertentangan dengan Al-
Hukum mempelajari kaidah fiqh adalah fardlu kifayah. Kaidah fiqh memiliki keistimewaan karena ringkas namun luas maknanya, serta mencakup berbagai masalah fiqh. Lima kaedah fiqh utama adalah segala amalan berdasarkan niat, keyakinan tidak boleh dihilangkan dengan keraguan, kemudaratan hendaklah dihilangkan, kesulitan membawa keringanan, dan adat diterima sebagai hukum.
The document discusses the concept of maslahah mursalah in Islamic jurisprudence. It defines maslahah mursalah as unrestricted public interest that has not been explicitly regulated by the lawgiver. The document outlines the views of different jurists on when istislah (public interest) can be used as a basis for legislation. It also discusses the conditions for a maslahah to be valid, such as being genuine, general, and not in conflict with clear religious texts or scholarly consensus. Finally, it categorizes different types of maslahah - those upheld by the lawgiver, nullified by the lawgiver, and unrestricted maslahah murs
Qiyas merupakan salah satu metode penggalian hukum Islam yang digunakan untuk menetapkan hukum bagi peristiwa-peristiwa yang tidak terdapat nashnya dalam Alquran dan Hadis. Qiyas dilakukan dengan membandingkan kasus yang belum diatur dengan kasus yang sudah diatur berdasarkan kesamaan alasan hukum (illat). Metode ini diterima oleh kebanyakan mazhab, sedangkan mazhab Zahiri dan Syi'ah Imam
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah perkembangan qawaid fiqhiyah. Secara ringkas, qawaid fiqhiyah adalah aturan-aturan umum yang bersumber dari nash-nash Al-Qur'an dan hadis, yang berkembang selama tiga abad sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga abad ke-3 hijriah.
This document discusses the concept of al-Istihsan in Islamic law. Al-Istihsan refers to preferring one legal opinion over another that is derived from analogy based on textual evidence or public interest. The document outlines the meaning and types of al-Istihsan, including exceptions based on texts, consensus, custom, necessity, and hidden analogy. Examples are provided and the validity of al-Istihsan as a source of law is discussed among different schools of thought.
The document provides an overview of Muamalat (Islamic commercial transactions) and defines the elements of a contract in Islamic law. It discusses the four essential elements of a contract: [1] the contracting parties, [2] the form of the contract through offer and acceptance, [3] the subject matter and price, and [4] the purpose and effect of the contract. It then describes different types of contracts in more detail, including contracts of ownership through exchange or charity, security contracts, partnership contracts, and more. The document also discusses capacity and impediments to capacity for entering into contracts.
Ilmu mantiq tidak terlepas dari fikiran karena objek kajian mantiq terdapat dalam fikiran, dimana ilmu ini mempelajari manusia untuk berfikir dengan akalnya. Karena sejatinya Allah SWT menganugerahkan akal pada manusia untuk berfikir dengan benar tentang sesuatu yang belum diketahui hingga menyampaikan seseorang pada kesimpulan yang benar. Dalam ilmu mantiq terdapat istilah Dilalah yang arti sempitnya ialah “petunjuk”. Dengan Dilalah kita di ajak untuk mengetahui arti dibalik suatu pernyataan agar tidak keliru terhadap makna yang di sampaikan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ikhtilaf, sebab-sebab terjadinya ikhtilaf, serta perbedaan pandangan antara Ahli Hadis dan Ahli Ra'yu dalam menetapkan hukum Islam. Ikhtilaf didefinisikan sebagai perbedaan pendapat di antara ulama hukum Islam dalam menetapkan sebagian hukum Islam yang bersifat furu'iyah. Terdapat dua faktor penyebab ikhtilaf yaitu faktor akhlaq dan faktor pemik
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
Dokumen tersebut membahas tentang Qiyas Istitsna'i, yaitu suatu metode qiyas yang mengecualikan satu sisi dari premis utama. Qiyas ini terdiri dari dua premis dan memiliki ciri adanya kata "tetapi". Qiyas Istitsna'i dibagi menjadi dua, yakni Istitsna'i Ittishaly yang premis utamanya terdiri dari hubungan syarat-konsekuen, dan Istitsna'i Infishaly. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang ijma' dan qiyas sebagai sumber hukum Islam. Ijma' didefinisikan sebagai kesepakatan para ulama muslim tentang suatu masalah hukum, sedangkan qiyas adalah menyamakan masalah baru dengan masalah lama berdasarkan persamaan alasan hukumnya. Kedua sumber hukum ini diakui oleh kebanyakan ulama sebagai sumber hukum yang sah selama tidak bertentangan dengan Al-
Hukum mempelajari kaidah fiqh adalah fardlu kifayah. Kaidah fiqh memiliki keistimewaan karena ringkas namun luas maknanya, serta mencakup berbagai masalah fiqh. Lima kaedah fiqh utama adalah segala amalan berdasarkan niat, keyakinan tidak boleh dihilangkan dengan keraguan, kemudaratan hendaklah dihilangkan, kesulitan membawa keringanan, dan adat diterima sebagai hukum.
The document discusses the concept of maslahah mursalah in Islamic jurisprudence. It defines maslahah mursalah as unrestricted public interest that has not been explicitly regulated by the lawgiver. The document outlines the views of different jurists on when istislah (public interest) can be used as a basis for legislation. It also discusses the conditions for a maslahah to be valid, such as being genuine, general, and not in conflict with clear religious texts or scholarly consensus. Finally, it categorizes different types of maslahah - those upheld by the lawgiver, nullified by the lawgiver, and unrestricted maslahah murs
Qiyas merupakan salah satu metode penggalian hukum Islam yang digunakan untuk menetapkan hukum bagi peristiwa-peristiwa yang tidak terdapat nashnya dalam Alquran dan Hadis. Qiyas dilakukan dengan membandingkan kasus yang belum diatur dengan kasus yang sudah diatur berdasarkan kesamaan alasan hukum (illat). Metode ini diterima oleh kebanyakan mazhab, sedangkan mazhab Zahiri dan Syi'ah Imam
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah perkembangan qawaid fiqhiyah. Secara ringkas, qawaid fiqhiyah adalah aturan-aturan umum yang bersumber dari nash-nash Al-Qur'an dan hadis, yang berkembang selama tiga abad sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga abad ke-3 hijriah.
This document discusses the concept of al-Istihsan in Islamic law. Al-Istihsan refers to preferring one legal opinion over another that is derived from analogy based on textual evidence or public interest. The document outlines the meaning and types of al-Istihsan, including exceptions based on texts, consensus, custom, necessity, and hidden analogy. Examples are provided and the validity of al-Istihsan as a source of law is discussed among different schools of thought.
The document provides an overview of Muamalat (Islamic commercial transactions) and defines the elements of a contract in Islamic law. It discusses the four essential elements of a contract: [1] the contracting parties, [2] the form of the contract through offer and acceptance, [3] the subject matter and price, and [4] the purpose and effect of the contract. It then describes different types of contracts in more detail, including contracts of ownership through exchange or charity, security contracts, partnership contracts, and more. The document also discusses capacity and impediments to capacity for entering into contracts.
Ilmu mantiq tidak terlepas dari fikiran karena objek kajian mantiq terdapat dalam fikiran, dimana ilmu ini mempelajari manusia untuk berfikir dengan akalnya. Karena sejatinya Allah SWT menganugerahkan akal pada manusia untuk berfikir dengan benar tentang sesuatu yang belum diketahui hingga menyampaikan seseorang pada kesimpulan yang benar. Dalam ilmu mantiq terdapat istilah Dilalah yang arti sempitnya ialah “petunjuk”. Dengan Dilalah kita di ajak untuk mengetahui arti dibalik suatu pernyataan agar tidak keliru terhadap makna yang di sampaikan.
Slide Presentasi Fiqh dan Ushul Fiqh PPT.pptxsucihandayani23
Fiqh adalah ilmu tentang hukum-hukum Islam yang bersifat praktis yang didapat dari dalil-dalil Alquran dan Hadis. Ushul Fiqh adalah ilmu yang membahas metode untuk menggali hukum Islam dari dalil-dalilnya. Tujuan Fiqh dan Ushul Fiqh adalah menerapkan hukum-hukum syariat Islam dalam kehidupan manusia dan memberikan panduan bagi hakim, mufti, dan umat Islam pada umumn
Fiqh adalah ilmu tentang hukum-hukum Islam yang bersifat praktis yang didapat dari dalil-dalil Alquran dan Hadis. Ushul Fiqh adalah ilmu yang membahas metode untuk menggali hukum Islam dari dalil-dalilnya. Tujuan Fiqh dan Ushul Fiqh adalah menerapkan hukum-hukum syariat Islam dalam kehidupan manusia dan memberikan panduan bagi hakim, mufti, dan umat Islam pada umumn
Slide Presentasi Fiqh dan Ushul Fiqh PPT.pptxJimatul Arrobi
Fiqh dan ushul fiqh merupakan ilmu tentang hukum-hukum Islam. Fiqh membahas hukum-hukum praktis yang diambil dari dalil-dalil Alquran dan hadis, sedangkan ushul fiqh membahas metode untuk menggali hukum tersebut dari sumber-sumbernya. Tujuan fiqh dan ushul fiqh adalah menerapkan hukum-hukum syariat Islam dalam kehidupan, sementara manfaatnya adalah membantu menentuk
Makalah ini membahas tentang pengertian hukum Islam meliputi syariah, fiqh, ushul fiqh, mazhab, fatwa, dan qaul. Juga membahas Islam sebagai sumber norma hukum dan etika, mazhab utama dalam hukum Islam, pendekatan hukum Islam, dan kontribusi pendekatan hukum Islam dalam studi Islam.
Kaedah utama dalam fiqh adalah segala amalan didasarkan pada niat. Niat merupakan unsur penting dalam menentukan sifat suatu perbuatan baik ibadah maupun muamalah. Kaidah ini mencakup berbagai cabang seperti pengaruh kesalahan niat terhadap keabsahan amalan, serta hal-hal yang disyaratkan dan tidak disyaratkan dalam penentuan niat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kaidah fiqhiyah, macam-macam kaidah fiqhiyah, perbedaan antara kaidah fiqhiyah dan kaidah ushuliyah, serta kegunaan kaidah fiqhiyah.
Makalah ini membahas tentang istihsan sebagai salah satu metode berijtihad. Istihsan didefinisikan sebagai berpaling dari kehendak qiyas kepada qiyas yang lebih kuat atau pengkhususan qiyas berdasarkan dalil yang lebih kuat. Makalah ini juga membahas macam-macam istihsan, dasar hukum istihsan menurut al-Qur'an dan hadis, serta pendapat ulama tentang kehujjahan istihs
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
Adapun ciri-ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut ini:
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
Adapun ciri-ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut ini:
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-B
Pertemuan ke-13 membahas tentang Teori Pembuktian dalam sistem Hukum Acara Pidana di pengadilan
Note = Saran dan perbaikan sangat diharapkan untuk masa depan generasi Indonesia, terimakasih
11 pengertian, alasan dan tujuan praperadilanGradeAlfonso
Pertemuan ke-11 membahas tentang konsep PRA-PERADILAN dalam sistem Hukum Acara Pidana di pengadilan
Note = Saran dan perbaikan sangat diharapkan untuk masa depan generasi Indonesia, terimakasih
Pertemuan ke-10 membahas tentang Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana di pengadilan
Note = Saran dan perbaikan sangat diharapkan untuk masa depan generasi Indonesia, terimakasih
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutanGradeAlfonso
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, perbedaan istilah, kedudukan, tugas dan wewenang Jaksa/Penuntut Umum. Secara garis besar, Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang untuk bertindak sebagai penuntut umum, melakukan penuntutan, dan melaksanakan putusan pengadilan. Penuntut Umum adalah Jaksa yang diberi wewenang untuk melakukan penuntutan dan penetapan hakim. Ke
7 upaya paksa ( penangkapan, penahanan, pengeledahan dan penyitaan);GradeAlfonso
Pertemuan ke-7 membahas tentang Upaya Paksa Hukum Acara Pidana di pengadilan
Note = Saran dan perbaikan sangat diharapkan untuk masa depan generasi Indonesia, terimakasih
6 ruang lingkup, sumber hukum dan penyidikanGradeAlfonso
Pertemuan ke-6 membahas tentang Ruang Lingkup dan Sumber Hukum Acara Pidana di pengadilan
Note = Saran dan perbaikan sangat diharapkan untuk masa depan generasi Indonesia, terimakasih
Pertemuan ke-2 membahas tentang ilmubantu dalam Hukum Acara Pidana di pengadilan
Note = Saran dan perbaikan sangat diharapkan untuk masa depan generasi Indonesia, terimakasih
Proses hukum pidana dapat dimulai melalui tiga cara yaitu tertangkap tangan, laporan, atau pengaduan. Tertangkap tangan terjadi ketika seseorang tertangkap sedang melakukan kejahatan. Laporan adalah pemberitahuan kejadian kejahatan kepada pihak berwenang. Pengaduan dilakukan oleh korban dan meminta pihak berwenang menindak pelaku.
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidanaGradeAlfonso
Dokumen tersebut membahas definisi hukum acara pidana menurut para ahli hukum dan unsur-unsur pentingnya seperti fungsi, tujuan, pihak-pihak yang diatur, serta asas-asas hukum acara pidana seperti legalitas, keseimbangan, praduga tak bersalah, dan bantuan hukum."
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. Qaidah Fiqhiyyah
Oleh :
Grade Alfonso, M.HI*)
Salah seorang pecinta ilmu dan tinggal di Kota Malang
yang Damai Indah Bersahaja
Note : Saya ikhlaskan Materi ini untuk didownload dan mohon keikhlasannya berikan kritik
“Terpedas” anda dan saran untuk perbaikan Materi / Konten ini. Mari berbagi kebaikan
2. Kontrak Belajar
1. Komponen Evaluasi hasil Belajar :
A. Presensi : 4 x tanpa keterangan tdk
bisa mengikuti UTS dan UAS
B. Izin : “Kepentingan Keluarga”
harus jelas
C. Diskusi : Keaktifan Dlm Diskusi
D. Performa : Demonstrasi di Kelas
E. Penugasan
F. UTS dan UAS
3. TATA TERTIB
a. Cara Berpakaian
b. Penggunaan Hand Phone
c. Keterlambatan
d. Makan/minum di kelas
e. Bertanya/menyampaikan pendapat
f. Tidur di Kelas
g. Izin meninggalkan kelas
4. Materi
Pengertian Qawaidul Fiqhiyah
Hubungan antara Qawa’idul Ushuliyah,
Dhawabitul Fiqhiyah, Fiqh, Ushul Fiqh dan
Qawaidul Fiqhiyah
Hubungan Maqashid Tasyri’ Dg Q. Fiqhiyah
Obyek, Ruang Lingkup dan Tujuan Q. Fiqhiyah
Pembagian / Macam-macam Qawaidul Fiqhiyah
Sejarah Pembentukan Qawaidul Fiqhiyah
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Niat
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Keyakinan
Ujian Tengah Semester
5. Materi
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Kesukaran
Variasi Jenis Kesukaran Dalam Q. Fiqhiyah
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Dharurat
Variasi Jenis Dharurat Dalam Q. Fiqhiyah
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Adat Kebiasaan
Macam dan Jenis Qaidah Ghair Asasiyah
Sekilas tentang Qaidah Jinaiyah
Implementasi Q. Fiqhiyah Dlm Masail Hadisiyah
Ujian Akhir Semester
6. Pengertian Qaidah
Qawaid merupakan bentuk jamak
dari Qaidah, yang kemudian dalam
bahasa Indonesia disebut dengan
istilah kaidah yang berarti aturan
atau patokan. Kaidah bisa berarti
al-Asas (dasar atau pondasi), al-
Qanun (peraturan dan kaidah
dasar), al-Mabda’ (prinsip), dan al-
Nasaq (metode atau cara)
7. Pengertian Fiqh
Sedangkan menurut istilah Fiqh adalah
ilmu yang menerangkan hukum-
hukum syara’ yang bersifat
Amaliyah (Praktis) yang diambilkan
dari dalil-dalil yang Tafshiliy
(Terperinci).
8. Pengertian Qaidah Fiqhiyah
منها أحكامها يفهم كثيرة جزئيات عليه ينطبق الذى الكلى األمر
"Suatu perkara kulli yang bersesuaian dengan juziyah yang yang
banyak yang dari padanya diketahui hukum-hukum juziyat itu".
Atau dengan kata lain:
قصد التى واألغراض أحكامه الشارع عليها بنى التى باألسس المتعلقة الفضايا
بتشريسعه إليها
“Hukum-hukum yang berkaitan dengan asas hukum yang di bangun
oleh syari' serta tujuan-tujuan yang dimaksud dalam
pensyariatannya".
Qawaidul Fiqhiyah adalah : “Suatu perkara kulli (kaidah-kaidah
umum) yang berlaku pada semua bagian-bagian atau cabang-
cabangnya yang banyak yang dengannya diketahui hukum-hukum
cabang itu”
9. Pembagian Kaidah Fiqhiyah
A. Segi Fungsi
Dibedakan menjadi dua, yaitu Kulliyah dan Juz’iyyah.
Disebut Kulliyah karena memiliki cakupan-cakupan yang
begitu luas. Kaidah ini dikenal sebagai al-Qawaid al-
Kubra al-Asasiyyat, umpamanya :
“Adat dapat dijadikan pertimbangan dalam menetapkan
hukum”
Kaidah ini mempunyai beberapa turunan kaidah yang
berperan Juz’iyyat, diantaranya :
“Sesuatu yang dikenal secara kebiasaan seperti sesuatu yang
telah ditentukan sebagai syara’”
“Sesuatu yang ditetapkan berdasarkan kebiasaan seperti
ditetapkan dengan nash”
Dengan demikian, kaidah yang berfungsi Juz’iyyat adalah
kaidah yang cakupannya lebih atau bahkan sangat sempit
sehingga tidak dihadapkan dengan furu’.
10. B. Segi Mustasnayat
Dibedakan menjadi dua, yaitu : kaidah yang tidak
memiliki Pengecualian dan yang mempunyai
pengecualian.
Kaidah fiqh yang tidak mempunyai pengecualian adalah
sabda Nabi Muhammad SAW.
“Bukti dibebankan kepada penggugat dan sumpah dibebankan kepada
tergugat”
Kaidah fiqh lainnya adalah kaidah yang mempunyai
pengecualian kaidah yang tergolong pada kelompok yang
terutama diikhtilafkan oleh ulama.
“Apabila ada dua orang meminta keputusan hukum kepadamu, maka janganlah
engkau memutuskan untuk orang yang pertama sebelum engkau mendengar
keterangan orang kedua agar engkau mengetahui bagaimana harus memutuskan
hukum “
11. C. Segi Kualitas
Kaidah Kunci :
Adalah bahwa seluruh kaidah fiqh pada dasarnya, dapat dikembalikan
kepada satu kaidah, yaitu :
“Menolak kerusakan (kejelekan) dan mendapatkan maslahat”
Kaidah Asasi :
Adalah kaidah fiqh yang tingkat kesahihannya diakui oleh seluruh aliran
hukum Islam. Kaidah fiqh tersebut adalah :
• “Perbuatan / perkara itu bergantung pada niatnya”
• “Kenyakinan tidak hilang dengan keraguan”
• “Kesulitan mendatangkan kemudahan”
• “Kerusakan / kemafsadatan itu harus dihilangkan”
• “Adat dapat dijadikan pertimbangan dalam menetapkan hukum”
Kaidah fiqh yang diterima oleh semua aliran hukum sunni
Kaidah fiqh yang diterima oleh semua aliran hukum sunni adalah
Majallah al-Ahkam al-Adliyyat”, kaidah ini dibuat diabad XIX M, oleh
lajnah fuqaha usmaniah.
12. Perbedaan Ushul dan Qaidah Fiqh
Kaidah ushul adalah cara menggali hukum syara’
yang praktis. Sedangkan kaidah fiqh adalah
kumpulan hukum-hukum yang serupa yang
kembali kepada satu hukum yang sama.
Kaidah-kaidah ushul muncul sebelum furu’
(cabang). Sedangkan kaidah fiqh muncul setelah
furu’.
Kaidah-kaidah ushul menjelaskan masalah-
masalah yang terkandung di dalam berbagai
macam dalil yang rinci yang memungkinkan
dikeluarkan hukum dari dalil-dalil tersebut.
Sedangkan kaidah fiqh menjelaskan masalah fiqh
yang terhimpun di dalam kaidah.
13. Perbedaan Qaidhah Fiqhiyyah dan
Qaidah Ushuliyyah
1. Qaidah Ushuliyyah dibuat oleh para
ulama dimaksudkan sebagai ketentuan
umum untuk memproduksi ketentuan-
produk hukum (produk2 fiqh).
السبب بخصوص ال اللفظ بعموم العبرة
اإلباحة األشياء فى األصل
Sedangkan Qaidah Fiqhiyyah dibuat
oleh para ulama sbg ketentuan umum yg
menginformasikan adanya produk-
produk fiqh yg satu tema yg diikat oleh
kaidah fiqhiyyah itu.
14. Lanjutan
2. Secara teoritik Qaidah Ushuliyyah itu
menghasilkan produk-produk fiqh.
Dengan demikian Keberadaan qaidah
ushuliyyah lebih dahulu daripada qaidah
fiqhiyyah. Kerana kaidah fiqhiyyah itu ada
disebabkan adanya produk-produk fiqh.
Karena produk-produk fiqh ada karena
adanya Qaidah Ushuliyyah.
15. Lanjutan
3.Secara teoritik Qaidah Ushuliyyah
adalah norma-norma umum yang
bersifat mutlak dan karenanya
berlaku untuk kondisi apapun,
Sedangkan Qaidah Fiqhiyyah
adalah norma umum yg bersifat
mayoritas yang menerima
pengecualian.
16. Manfaat Kaidah Fiqhiyah
1. Mempermudah dalam menguasai materi
hukum karena kaidah telah dijadikan
patokan yang mencakup banyak persoalan.
2. Kaidah membantu menjaga dan menguasai
persoalan-persoalan yang banyak
diperdebatkan, karena kaidah dapat
mengelompokkan persoalan-persoalan
berdasarkan illat yang dikandungnya.
3. Mendidik orang yang berbakat fiqih dalam
melakukan analogi (ilhaq) dan tahkrij untuk
mengetahui hukum permasalahan-
permasalahan baru.
17. 4. Mempermudah orang yang berbakat fiqh
dalam mengikuti(memahami) bagian-
bagian hukum dengan mengeluarkannya
dari thema yang berbeda-beda serta
meringkasnya dalam satu topik tertentu.
5. Meringkas persoalan-persoalan dalam
satu ikatan menunjukkan bahwa hukum
dibentuk untuk menegakkan maslahat
yang saling berdekatan ataupun
menegakkan maslahat yang lebih besar.
6. Pengetahuan tentang kaidah merupakan
kemestian karena kaidah mempermudah
cara memahami furu’ yang bermacam-
macam.
19. بمقاصدها األمور
Segala sesuatu tergantung pada Tujuannya
Dasar Hukum Penyusunan Qaidah :
حنفاء الدين له مخلصين هللا ليعبدوا ّالا امروا وما(...نةّيالب5:)
Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan kepada-Nya dalam agama yang lurus
منها نؤته األخرة ثواب يرد من و منها نؤته ّنيادال ثواب يرد من و(عمران ال145)
Barangsiapa yang menghendaki pahala dunia niscaya kami
berikan kepadanya pahala di dunia itu dan barangsiapa yang
menghendaki pahala akhirat niscaya kami berikan pula pahala
akhirat itu
20. نوى ما امرئ لكل وإنما بالنيات األعمال إنما
(الحديث)
Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada Niat
dan sesungguhnya bagi seseorang itu ( yang
diperhitungkan ) adalah berdasarkan apa yang Ia
niatkan )
له نية ال لمن العمل(الحديث)
Tiada ( Pahala ) bagi orang yang tidak berniat
21. Qaidah Cabang
ا تفصيال و جملة له ضّالتعر يشترط ماالنهّيع ذا
ّيضر لم واخطأ
“Perbuatan yang tidak disyaratkan untuk dijelaskan, baik secara
global maupun perinciannya, jika kemudian dipastikan dan
ternyata salah, maka kesalahannya tidak membahayakan
(membatalkan ibadahnya)”
مب فيه فالخطأ ضّالتعر فيه يشترط ما وطل
“Suatu Perbuatan yang disyaratkan untuk dijelaskan, maka jika
salah akan berdampak pada batalnya perbuatan itu “
22. ت يشترط وال جملة له ضّالتعر يجب وماعيينه
ّضر فأخطأ نهّيع اذا تفصيال
“Suatu perbuatan yang harus dijelaskan secara garis
besarnya saja dan tidak disyaratkan untuk terperinci, jika
kemudian disebutkan secara terperinci dan ternyata salah,
maka bisa merusak amalan tersebut”
ةّيّنالالع اللفظ صّصتخ اليمين فىمّمتع وال ام
الخاص
“Niat dalam sumpah mengkhususkan lafadz yang bersifat
Umum dan tidak sebaliknya, yakni menggeneralisir lafadz
yang khusus”
23. فى ّالإ فظّآلال ةّين على لفظّلا مقاصد
القاضى عند اليمين وهو واحد موضع
القاضى ةّين على فإنها
“Maksud dari Lafadz itu menurut niat orang yang
mengucapkannya, kecuali dalam satu tempat, yaitu dalam
sumpah dihdapan Hakim, maka dalam keadaan demikian
itu maksud lafadz harus mengikuti niat si hakim”
24. ل ال والمعانى للمقاصد العقود فى العبرةأللفاظ
والمبانى
“yang dimaksud dengan aqad adalah maksud atau makna,
bukan lafadz atau bentuk perkataan”
اذا اعذارها من لعذر العبادة عن المنقطع
ثوابها له حصل العذر لوال حضورها نوى
“seseorang yang tidak dapat melaksanakan ibadah karena
suatu halangan padahal ia berniat untuk melakukannya jika
tiada halangan , maka ia mendapatkan pahala”
26. بالشاك يزال ال اليقين
Dasar Hukum Penyusunan Kaidah :
اخرج عليه فأشكل شيأ بطنه فى احدكم وجد اذا
حتى المسجد من ّيخرجن فال ال ام شيئ منه
ريحا يجد او صوتا يسمع
Apabila seorang di antara kalian menemukan
sesuatu di dalam perutnya kemudian sangsi apakah
telah keluar dari perutnya atau belum , maka
janganlah keluar dari masjid sehingga mendengar
suara atau mendapatkan baunya
27. ىّلص يدركم فلم صالته فى احدكم ّشك اذا
ما على واليبن ّّكشال فليطرح اربعا او أثالثا
استيقن
Apabila salah seorang di antara kalian ragu dalam
mengerjakan shalat, tidak tahu berapa rakaat
yang telah dikerjakan tiga ataukah empat rakaat,
maka buanglah keragu-raguan itu dan
berpeganglah kepada apa yang diyakini ( yang
paling sedikit )
28. Qaidah Cabang
كان ما على كان ما بقاء اآلصل
Hukum Asal adalah tetapnya apa yang telah ada atas apa yang telah ada
مةّذال برأة اآلصل
Hukum yang Asal adalah bebasnya seseorang dari segala tanggungan
يفعله لم هّنا فاآلصل ال ام شيئا افعل ّشك من
Barangsiapa ragu-ragu apakah ia telah melakukan sesuatu atau belum maka
hukum yang terkuat adalah ia belum melakukan sesuatu
القل على حمل الكثير او القليل فى ّشك و الفعل نّقتي منيل
نّقالمتي آلنه
Barangsiapa yang yakin melakukan pekerjaan tetapi ragu-ragu tentang
sedikit-banyaknya perbuatan, maka yang dianggap adalah yang sedikit
karena hal itu yang meyakinkan
29. بيقين ّالإ يرتفع ال بيقين ثبت ما ّان
Sesunggunya sesuatu yang berdasarkan keyakinan tidak dapat
dihilangkan kecuali dengan yang yakin pula
العدم اآلصل
Asal dari segala hukum adalah tidak adanya beban
زمن بأقرب تقديره حادث ّلك فى اآلصل
Asal dari setiap kasus mengenai perkiraan waktu adalah dilihat dari
yang terdekat waktunya
على الدليل ّليد ىّتح اإلباحة اآلشياء فى اآلصل
التحريم
Hukum asal sesuatu adalah kebolehan sehingga terdapat bukti yang
mengharamkannya
30. على الدليل ّليد ىّتح التحريم اآلشياء فى اآلصل
اإلباحة
Hukum asal sesuatu adalah keharaman sehingga terdapat bukti yang
memperbolehkannya
واإلتباع التوفيق اإلبادات فى اآلصل
Hukum Asal dari Ibadah adalah mengikuti ajaran yang telah
ditetapkan
التحريم اإلبضاء فى اآلصل
Hukum asal tentang seks adalah Haram
الحقيقة الكالم فى اآلصل
Hukum asal dalam memahami kalimat adalah hakikat
33. Dasar Penyusunan Qaidah
العسر بكم يريد وال اليسر بكم هللا يريد(البقرة:158)
Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki
kesulitan bagimu
حرج من الدين فى لكم جعل وما(الحج:78)
Dan Dia tidak menjadikan untukmu dalam agama suatu kesulitan
السمحة ّةيالحنف هللا الى ينّدال ّاحب يسر الدين(الب رراهخارى)
Agama itu memudahkan , agama yang disenangi Allah adalah agama yang
benar dan mudah
34. ضعيفا اآلنسان خلق و عنكم فّفيخ ان هللا يريد(النساء:28)
Allah menghendaki keringanan padamu dan manusia diciptakan dalam
keadaan lemah
عزائ يؤتى ان ّيحب كما رخصه يؤتى ان ّيحب هللا ّانمه(رواه
احمد)
Sesungguhnya Allah suka memberikan keringanan-keringananNya sbgmn
Ia senang memberikan keharusan-keharusan-Nya
ب ّمطمئن وقلبه اكره من اآل ايمانه بعد من هلل با كفر مناآليمان
(النحل:106)
Barangsiapa yang kufur kepada Allah setelah mempercayai-Nya ( dia
mendapatkan kemurkaan dari-Nya) kecuali bagi org yg dipaksa, padahal
dalam hatinya tetap tenang dalam keimanan
35. Macam-macam Kesulitan
Dr. Wahbah az Zuhaili:
a. Kesulitan Mu’tadah
Kesulitan yang bersifat alami dimana manusia mampu
mencari jalan keluarnya sehingga ia blm masuk pada
keterpaksaan
b. Kesulitan Ghair Mu’tadah
Kesulitan yang tidak bersifat kebiasaan, dimana manusia tidak
mampu memikul kesulitan itu, karena jika ia
melakukannya niscaya akan merusak diri dan
memberatkan kehidupannya.
36. Qaidah Cabang
ضاق اآلمر اتسع واذا سعّتا اآلمر ضاق اذا
Apabila suatu perkara itu sempit, maka hukumnya
menjadi luas, sebaliknya jika suatu perkara itu
luas, maka hukumnya menjadi sempit
هّدض الى انعكس هّدتجاوزح ما ّلك
Semua yang melampaui batas, maka (hukumnya)
berbalik kepada kebalikannya
37. Sebab-sebab Kesulitan
a. Karena Safar
b. Karena Maradl
c. Karena Ikrah
d. Karena Nisyan
e. Karena Jahl
f. Karena Umumul Balwa
g. Karena Naqsh
38. Bentuk-bentuk Keringanan
a. Tahfiful Isqath ( Ibadah haji )
b. Tahfiful Tanqish ( Qashr )
c. Tahfiful Ibdal ( Tayammum )
d. Tahfiful Taqdim ( Jama’ Taqdim )
e. Tahfiful Ta’khir ( Jama’ Ta’khir )
f. Tahfiful Tarkhis ( Benda Najis-Obat )
41. Maksudnya ialah jika sesuatu itu
dianggap sedang atau akan bahkan
memang menimbulkan kemadaratan,
maka keberadaannya wajib dihilangkan.
Sekalipun demikian, kemadaratan itu
tidak boleh dihilangkan dengan
kemadaratan yang lain, sebagaimana
yang disabdakan Nabi SAW: َرَرَضَال
َارَر ِضَال َوartinya : “Tidak diperbolehkan
membuat kemadharatan pada diri
sendiri dan kemadharatan pada orang
lain”.
42. َّدٱل َو َةَتۡيَمۡٱل ُمُكۡيَلَع َمَّرَح اَمَّنِإِهُأ ٓاَم َو ِير ِنز ِخۡٱل َم ۡحَل َو َمۦِهِب َّل
َب َرَۡيغ َّرُط ۡٱض ِنَمَف ِِۖ َّٱّلل ِرَۡيغِلۡيَلَع َمۡثِإ ٓ َالَف ٖادَع َال َو ٖاغَّنِإ ِِۚه
ٌمي ِحَّر ٞورُفَغ َ َّٱّلل١٧٣
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu
bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak menginginkannya
dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang
Dasar Dalil Qaidah
44. ُاتَر ْروَّضالُحْيِبُتِتاَر ْوُظْخَمال
Artinya : “Kemudharatan itu
membolehkan hal-hal yang dilarang”
Jadi dari kaidah ini dapat disimpulkan, bahwa dalam
keadaan (sangat) terpaksa, maka orang diizinkan
melakukan perbuatan yang dalam keadaan biasa
terlarang, karena apabila tidak demikian, mungkin
akan menimbulkan suatu kemadhorotan pada
dirinya.
45. َحيِبُاأَمِتاَرُرَّضلِلُرَّدَقُيَقِباَه ِارَد
Artinya :“Sesuatu yang diperbolehkan
karena kondisi dlarurot harus disesuaikan
menurut batasan yang ukuran yang
dibutuhkan dlorurot tersebut.”
Maksudnya sesuatu yang asalnya dilarang, lalu
diperbolehkan lantaran keadaan yang memaksa
(dlorurot), harus disesuaikan dengan kadar ukuran
dlorurot yang sedang dideritanya, dan tidak boleh
dinikmati sepuas-puasnya atau seenaknya saja
46. َلَطَب ٍرْذُعِلَازَجَامِهِلا َوَزِب
Artinya : segala sesuatu yang
kebolehannya karena adanya alasan kuat
(uzur), maka hilangnya kebolehan itu
disebabkan oleh hilangnya alasan.
Maksudnya ialah jika kemadharatan atau keadaan
yang memaksa tersebut sudah hilang maka hukum
kebolehan yang berdasar kemadharatan menjadi
hilang juga.
48. َظْعَأ َيِع ْوُر ِانَتَدَسْفَم َضَارَعَت اَذِإااارَرَض اَمَُُم
ٍباَكِت ْارِباَمَُِفَخَأ
Artinya : “Jika ada dua bahaya berkumpul, maka
yang dihindari adalah bahaya yang lebih besar
dengan mengerjakan yang bahayanya lebih
ringan.”
Maksud ialah jika ditemukan adanya pertentangan
antara dua macam madlarat, maka yang harus
diperhatikan adalah mana yang lebih besar
bahayanya dengan melakukan yang lebih ringan.
aksud kaidah ini adalah kemudharatan tidak boleh
dihilangkan dengan cara melakukan kemudharatan
lain yang sebanding keadaannya.
50. َضَارَعَتاَذِإَفٌةَدَسْفَمَمِّدَقْفَدُعَم َاوابِلَاغِةَدَسْفَمْالٌةَحَلْص
Artinya: maka jika terjadi pertentangan antara factor
menghilangkan mafsadah (kerusakan) dari satu pihak
dengan factor mendatangkan kemaslahatan dipihak lain,
maka prinsip menghilangkan mafsadah harus didahulukan
dari faktor yang kedua.
Maksudnya jika dalam suatu perkara ditemukan
adanya kemanfaatan dan kemadharatan, maka yang
harus didahulukan adalah menghilangkan mafsadah
karena akan dapat meluas dan menjalar kemana-
mana, sehingga akan berakibat terjadinya mafsadah
atau kerusakan yang lebih besar lagi.
51. ُةَجاَحالَلْي ِزْنَتْوُرَّضالَةَل ِزْنَمِة ِرَّمَع َْتناَكاةَّصَاخ ْوَأاة
Artinya: “Kebutuhan itu terkadang
disetarakan dengan kondisi darurat, baik
kebutuhan umum atau khusus.”
Maksudnya ialah kebutuhan terkadang menempati
posisi kemadlaratan, baik secara umum maupun
khusus, yakni dalam artian hajat (kebutuhan) yang
dalam kondisi tertentu bisa menjadi salah satu hal
yang pada awalnya dilarang, kemudian berubah
menjadi suatu hal yang diperbolehkan untuk
dikerjakan.
55. ْلا ب ِجَي ةَّجح ِاسَّنال الَمْعِتْسِااَهِب لَمَع
Apa yang biasa diperbuat orang
banyak adalah hujjah
(alasan/argumen/dalil) yang wajib
diamalkan..
Contoh: Menjahitkan pakaian kepada
tukang jahit, sudah menjadi adat
kebiasaan bahwa yang menyediakan
benang, jarum, dan menjahitnya
adalah tukang jahit.
56. َرَطْضا اَذِإ َةداَعْلا رَبَتْعت اَمَّنِاَْتدْتَبَلَغَو
Adat itu dianggap apabila dominan
dan merata.
Contoh: Apabila seseorang
berlangganan majalah, maka
majalah itu diantar ke rumah
pelanggan. Apabila pelanggan tidak
mendapatkan majalah tersebut maka
ia bisa komplain dan menuntutnya
kepada agen majalah tersebut.
57. َّنِل َال ِعَِّاءشال ِبِلاَغْلِل ةَرْبِعْلاِرِدا
Yang dianggap adalah yang umum
dan populer bukan yang jarang.
Contoh: Para ulama berbeda
pendapat tentang waktu hamil
terpanjang, tetapi bila menggunakan
kaidah diatas, maka waktu hamil
terpanjang tidak akan melebihi satu
tahun.
58. َداَعْلا ِةَل ََالدِب كَرْتت ةَقيِقَحْلاِة
Hakikat ditinggal karena dalil adat.
Contoh: Apabila si pembeli sudah
menyerahkan tanda jadi (uang
muka), maka berdasar adat
kebiasaan, akad jual beli itu telah
terjadi. Maka si penjual tidak bisa
lagi membatalkan jual belinya
meskipun harga barang naik.
60. ِط ْورْشَمْلاَك اًفْرع ف ْورْعَمْلاَشاًطْر
Yang dikenal sebagai kebiasaan
sama dengan syarat.
Contoh: Apabila orang bergotong
royong membangun rumah yatim
piatu, maka berdasarkan adat
kebiasaan, orang-orang yang
bergotong royong itu tidak dibayar.
Jadi tidak bisa menuntut bayaran.
61. ْيِيْعَّتالَك ِفْرعْلاِب نْيِيْعّتالِنِاصَّنالِب
Menentukan dengan urf (kebiasaan)
sama dengan menentukan dengan
nash.
Contoh: Apabila seseorang menyewa
rumah atau toko tanpa menjelaskan siapa
yang bertempat tinggal di rumah atau
toko tersebut, maka si penyewa bisa
memanfaatkan rumah tersebut tanpa
mengubah bentuk rumah kecuali dengan
izin orang yang menyewakan.
62. ِقَح ِعَنَتْممْلاَك ًةَدَاع عَنَتْممْلاًةَقْي
Sesuatu yang tidak berlaku
berdasarkan adat kebiasaan,
bagaikan tidak berlaku dalam
kenyataan.
Contoh: Seseorang yang mengaku
bahwa harta yang ada pada orang
lain adalah harta miliknya, tetapi dia
tidak bisa menjelaskan dari mana
asal harta tersebut.
63.
64. باإلجتاد الينقض اإلجتُاد
Ijtihad Tidak dapat dibatalkan dengan
ijtihad
الحرام غلب والحرام الحالل اجتمع اذا
Apabila antara yang haram dan yang
halal berkumpul dimenangkan yang
haram
65. السفر الحضروجانب جانب العبادة فى اجتمع اذا
السفر جانب غلب
Apabila aspek di rumah dengan aspek bepergian berkumpul
dalam suatu ibadah, maka dimenangkan yang aspek
bepergian
المانع قدم والمقتضى المانع تعارض اذا
Apabila antara yang mencegah dan yang mengharuskan
berlawanan maka didahulukan yang mencegah
محبوب عيرها وفى مكروه بالقرب اإليثار
Mengutamakan orang lain dalam ibadah dimakruhkan
sedang selain ibadah disenangi
66. تابع التابع
Pengikut itu hukumnya sebagai yang mengikuti
بالحكم اليفرد التابع
Pengikut itu tidak diberi hukum sendiri
المتبوع بسقوط ساقط التابع
Pengikut menjadi gugur dengan gugurnya yang diikuti
األصل سقط اذا يسقط الفرع
Hukum cabang menjadi gugur manakala induknya gugur
67. المتبوع على يتقدم ال التابع
Pengikut itu tidak boleh mendahului yang diikuti
غيرها فى يغتفر ماال التوابع فى يغتفر
Pengikut dapat dimaafkan selainnya tidak
بالمصلحة منوط الرعية على اإلمام تصرف
Kebijaakan imam kepada rakyatnya harus dikaitkan dengan
Kemaslahatan
بالشبُاة تسقط الحدود
Penegakan had bisa dibatalkan karena adanya Subhat
68. مستحب الخالف من الخروج
Keluar dari pertentangan itu diutamakan
بالمعاصى تناط ال الرخص
Keringanan itu tidak boleh dikaitkan dengan kemaksiatan
منه يتولد بما رضا بالشيء الرضا
Rela akan sesuatu berarti rel apula akibatnya
69. قول ساكت الى ينسب ال
Suatu perkataan tidak dapat disandarkan pada orang yang
diam
فضال اكثر كان فعال اكثر ماكان
Apa saja yang lebih banyak pekerjaannya berarti lebih banyak
pula keutamaannya
القاصر من افضل المتعدى
Perbuatan yang mencakup kepentingan orang lain lebih
uatama daripada yang hanya sebatas kepentingan sendiri
70. Kisi-kisi UTS
Pengertian Secara Bahasa dan Istilah : Qawaid
Fiqhiyah
Pengertian Qaidah Fiqh menurut Mahasiswa sendiri
Perbedaan istilah : Qaidah Fiqhiyah bersifat Kulliy dan
Aghlabiy
Pengertian Hukum Amaliy dan Dalil Tafshiliy
Macam Qaidah Fiqh dari berbagai Segi-nya dan
contohnya
Perbedaan Qaidah Fiqh dengan Ushul Fiqh
Perbedaan Qaidah Fiqh dengan Qaidah Ushul
Manfaat / Kegunaan adanya Qaidah Fiqhiyah