1. Nikel adalah logam berwarna putih keperak-perakan yang ditemukan dalam mineral pentlandit dan meteorit.
2. Proses pengolahan nikel meliputi crushing, pengeringan, reduksi, peleburan, pemurnian, dan granulasi.
3. Nikel digunakan untuk membuat baja tahan karat dan paduan logam.
Nikel adalah logam yang tahan karat yang digunakan dalam baja tahan karat dan berbagai aplikasi industri. Paduan nikel, besi, dan krom membentuk baja tahan karat yang kuat dan banyak digunakan untuk peralatan dapur dan bangunan. Nikel diekstrak dari bijihnya melalui proses penambangan, pengolahan, dan pemurnian.
Dokumen ini membahas tentang nikel, termasuk proses pembentukannya, daerah penghasil di Indonesia, sifat-sifatnya, dan pengelompokan bijih nikel. Nikel dibentuk melalui proses pyrometallurgy dan hydrometallurgy. Daerah penghasil utama di Indonesia adalah Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua. Nikel memiliki sifat kuat, tahan korosi dan sering digunakan sebagai unsur paduan logam. Bijih
TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
1. Nikel adalah logam berwarna putih keperak-perakan yang ditemukan dalam mineral pentlandit dan meteorit.
2. Proses pengolahan nikel meliputi crushing, pengeringan, reduksi, peleburan, pemurnian, dan granulasi.
3. Nikel digunakan untuk membuat baja tahan karat dan paduan logam.
Nikel adalah logam yang tahan karat yang digunakan dalam baja tahan karat dan berbagai aplikasi industri. Paduan nikel, besi, dan krom membentuk baja tahan karat yang kuat dan banyak digunakan untuk peralatan dapur dan bangunan. Nikel diekstrak dari bijihnya melalui proses penambangan, pengolahan, dan pemurnian.
Dokumen ini membahas tentang nikel, termasuk proses pembentukannya, daerah penghasil di Indonesia, sifat-sifatnya, dan pengelompokan bijih nikel. Nikel dibentuk melalui proses pyrometallurgy dan hydrometallurgy. Daerah penghasil utama di Indonesia adalah Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua. Nikel memiliki sifat kuat, tahan korosi dan sering digunakan sebagai unsur paduan logam. Bijih
TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan sifat fisika serta kimia dari unsur-unsur golongan IIIA yaitu boron, aluminium, galium, indium dan talium. Juga dibahas mengenai persenyawaan dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 logam yaitu natrium, aluminium, besi, tembaga, dan kromium. Secara singkat, dokumen menjelaskan proses pembuatan dan kegunaan masing-masing logam tersebut. Proses pembuatan natrium, aluminium dan besi melibatkan proses elektrolisis atau reduksi, sedangkan tembaga melibatkan proses pengapungan, pembakaran, peleburan dan elektrolisis. Kelima logam tersebut memiliki berbagai keg
Karbon adalah unsur nonlogam penyusun senyawa organik. Karbon ditemukan sebagai arang prasejarah dan diakui sebagai unsur pada abad ke-17. Karbon memiliki bentuk alotropi amorf, grafit, dan intan. Grafit adalah zat yang mampu mengantarkan panas dengan baik dan terdapat dalam bentuk padatan dengan ukuran kristal dan tingkat kemurnian berbeda.
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenMuhammad Nanda
Makalah ini membahas tentang kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen di alam. Karbon, nitrogen, dan oksigen merupakan unsur-unsur paling melimpah di bumi dan sangat penting bagi kehidupan. Makalah ini menjelaskan keberadaan, sifat-sifat, kegunaan, dan proses pembuatan ketiga unsur tersebut secara singkat.
Teks tersebut membahas tentang beberapa unsur kimia penting beserta proses pembuatan dan manfaatnya. Unsur-unsur tersebut diantaranya karbon, silikon, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Dijelaskan pula proses ekstraksi dan pemurnian masing-masing unsur beserta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai industri.
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaIrwan Saputra
Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit melalui proses pengapungan, pemanggangan, peleburan, dan elektrolisis. Tembaga digunakan untuk konduktor listrik, perpipaan air, alat musik, amunisi, dan logam paduan.
Unsur-unsur golongan alkali, alkali tanah, dan halogen memiliki sifat kimia yang mirip namun berbeda intensitas. Semua unsur golongan alkali sangat reaktif dan membentuk basa kuat, sementara alkali tanah membentuk basa yang lebih lemah. Halogen merupakan oksidator kuat yang reaktifitasnya berkurang dari fluor ke iod. Berbagai senyawa dari unsur-unsur tersebut memiliki berbagai manfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan IV dalam tabel periodik yaitu titanium, zirkonium, hafnium, dan rutherfordium. Ia menjelaskan tentang sifat-sifat kimia, sejarah penemuan, reaksi senyawa halida dan oksidanya, proses ekstraksi logamnya, serta kegunaan masing-masing unsur golongan IV tersebut.
Presentasi ini membahas tentang unsur kimia mangan, termasuk sejarah penemuan, sifat fisika dan kimia, keberadaan, senyawa, kegunaan, dan aplikasi di laboratorium. Unsur ini pertama kali diisolasi pada tahun 1774 dan memiliki bilangan oksidasi antara +2 hingga +7. Mangan digunakan dalam industri baja, pigmen, dan baterai. Senyawanya seperti MnO, MnO2, dan KMnO4 memiliki berbagai a
1. Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air yang diproduksi secara komersial melalui proses Oswald dan berfungsi sebagai oksidator kuat serta bahan baku berbagai bahan kimia.
2. Bahan bakunya antara lain amonia, udara dan katalis platina-rhodium.
3. Amonia digunakan secara luas dalam industri pupuk dan produksi berbagai zat kimia.
The document discusses extractive metallurgy processes for zinc extraction. It describes the major zinc ores and details several pyrometallurgical and hydrometallurgical extraction processes. The key processes are roasting to produce zinc oxide from zinc sulfide ores, followed by leaching and electrolysis to recover zinc. Approximately 80% of zinc is produced via hydrometallurgical routes like roast-leach-electrowinning.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis paduan logam modern yang dikembangkan, seperti baja maraging, baja paduan rendah kekuatan tinggi, baja paduan fasa ganda, paduan super alloy, paduan titanium, dan komposit berbasis matriks logam. Jenis-jenis paduan tersebut memiliki sifat kuat dan tahan korosi yang baik pada suhu tinggi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan sifat fisika serta kimia dari unsur-unsur golongan IIIA yaitu boron, aluminium, galium, indium dan talium. Juga dibahas mengenai persenyawaan dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 logam yaitu natrium, aluminium, besi, tembaga, dan kromium. Secara singkat, dokumen menjelaskan proses pembuatan dan kegunaan masing-masing logam tersebut. Proses pembuatan natrium, aluminium dan besi melibatkan proses elektrolisis atau reduksi, sedangkan tembaga melibatkan proses pengapungan, pembakaran, peleburan dan elektrolisis. Kelima logam tersebut memiliki berbagai keg
Karbon adalah unsur nonlogam penyusun senyawa organik. Karbon ditemukan sebagai arang prasejarah dan diakui sebagai unsur pada abad ke-17. Karbon memiliki bentuk alotropi amorf, grafit, dan intan. Grafit adalah zat yang mampu mengantarkan panas dengan baik dan terdapat dalam bentuk padatan dengan ukuran kristal dan tingkat kemurnian berbeda.
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenMuhammad Nanda
Makalah ini membahas tentang kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen di alam. Karbon, nitrogen, dan oksigen merupakan unsur-unsur paling melimpah di bumi dan sangat penting bagi kehidupan. Makalah ini menjelaskan keberadaan, sifat-sifat, kegunaan, dan proses pembuatan ketiga unsur tersebut secara singkat.
Teks tersebut membahas tentang beberapa unsur kimia penting beserta proses pembuatan dan manfaatnya. Unsur-unsur tersebut diantaranya karbon, silikon, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Dijelaskan pula proses ekstraksi dan pemurnian masing-masing unsur beserta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai industri.
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaIrwan Saputra
Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit melalui proses pengapungan, pemanggangan, peleburan, dan elektrolisis. Tembaga digunakan untuk konduktor listrik, perpipaan air, alat musik, amunisi, dan logam paduan.
Unsur-unsur golongan alkali, alkali tanah, dan halogen memiliki sifat kimia yang mirip namun berbeda intensitas. Semua unsur golongan alkali sangat reaktif dan membentuk basa kuat, sementara alkali tanah membentuk basa yang lebih lemah. Halogen merupakan oksidator kuat yang reaktifitasnya berkurang dari fluor ke iod. Berbagai senyawa dari unsur-unsur tersebut memiliki berbagai manfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan IV dalam tabel periodik yaitu titanium, zirkonium, hafnium, dan rutherfordium. Ia menjelaskan tentang sifat-sifat kimia, sejarah penemuan, reaksi senyawa halida dan oksidanya, proses ekstraksi logamnya, serta kegunaan masing-masing unsur golongan IV tersebut.
Presentasi ini membahas tentang unsur kimia mangan, termasuk sejarah penemuan, sifat fisika dan kimia, keberadaan, senyawa, kegunaan, dan aplikasi di laboratorium. Unsur ini pertama kali diisolasi pada tahun 1774 dan memiliki bilangan oksidasi antara +2 hingga +7. Mangan digunakan dalam industri baja, pigmen, dan baterai. Senyawanya seperti MnO, MnO2, dan KMnO4 memiliki berbagai a
1. Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air yang diproduksi secara komersial melalui proses Oswald dan berfungsi sebagai oksidator kuat serta bahan baku berbagai bahan kimia.
2. Bahan bakunya antara lain amonia, udara dan katalis platina-rhodium.
3. Amonia digunakan secara luas dalam industri pupuk dan produksi berbagai zat kimia.
The document discusses extractive metallurgy processes for zinc extraction. It describes the major zinc ores and details several pyrometallurgical and hydrometallurgical extraction processes. The key processes are roasting to produce zinc oxide from zinc sulfide ores, followed by leaching and electrolysis to recover zinc. Approximately 80% of zinc is produced via hydrometallurgical routes like roast-leach-electrowinning.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis paduan logam modern yang dikembangkan, seperti baja maraging, baja paduan rendah kekuatan tinggi, baja paduan fasa ganda, paduan super alloy, paduan titanium, dan komposit berbasis matriks logam. Jenis-jenis paduan tersebut memiliki sifat kuat dan tahan korosi yang baik pada suhu tinggi.
The document summarizes the key stages of hydrometallurgical processes. It discusses three main stages: leaching, solution concentration and purification, and metal recovery. Leaching involves dissolving metals from ores using techniques like heap, vat, or agitation leaching. Solution concentration and purification removes impurities. Metal recovery precipitates metals from the solution chemically or electrochemically, such as via electrowinning. Hydrometallurgy is more environmentally friendly than pyrometallurgy and can process lower grade ores, but requires more time and has challenges with separation and impurities.
Dokumen tersebut membahas mengenai perlunya agenda penguasaan teknologi di Indonesia. Saat ini, pemanfaatan teknologi di Indonesia masih rendah dan belum berorientasi pada kebutuhan nasional. Dokumen ini mengusulkan beberapa hal untuk meningkatkan penguasaan teknologi di antaranya dengan meningkatkan kerja sama antar lembaga terkait, meningkatkan pendanaan riset, dan menyempurnakan regulasi terkait teknologi.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan nikel dari bijih nikel laterit dengan menggunakan dua teknologi utama, yaitu pirometalurgi dan hidrometalurgi. Pada pirometalurgi, produk utamanya adalah ferronikel dan nikel matte, sedangkan pada hidrometalurgi menghasilkan nikel dan kobalt terpisah. Dokumen juga menjelaskan beberapa tahapan proses pirometalurgi dan hidrometalurgi serta kon
Mangan adalah logam transisi yang mudah teroksidasi, berwarna abu-abu kemerahan, dan merupakan unsur ke-12 paling melimpah di kerak bumi. Mangan dapat membentuk berbagai senyawa dengan tingkat oksidasi antara +2 hingga +7.
Laporan praktikum ini membahas percobaan warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks Ni(II) dalam air. Percobaan ini melibatkan penambahan berbagai ligan seperti NH3, etilen diamin, dan dimetil glioksin ke dalam larutan NiSO4 untuk menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan terbentuknya kompleks logam. Hasilnya menunjukkan perubahan warna dari hijau ke biru dan ungu ketika ditambahkan ligan yang berbeda
Mangan di alam, sebagian besar sebagai pirolusit (MnO2) yang stabil dalam asam atau alkali pengoksidasi, sehingga proses leaching Mangan dari sumber dilakukan dalam kondisi tereduksi. Beberapa zat pereduksi telah digunakan sebelumnya dalam media asam yang berbeda seperti batubara, pirit, besi sulfat, sulfur dioksida dan peroksida (Zhang, et al., 2007).
Nickel and its alloys have a variety of applications due to their properties such as high strength, corrosion resistance, and ability to retain strength at high temperatures. Some key uses of nickel and its alloys include:
1) Stainless steel and nickel-copper alloys like Monel are used for propeller shafts, desalination plants, and other applications that require corrosion resistance.
2) Nickel-cadmium batteries and nickel-silver alloys are used in portable electronics, keys, and coins due to their electrical properties and corrosion resistance.
3) Nickel-chromium and nickel-base superalloys are used in gas turbines, rocket engines, and other high-temperature applications because
Pengecoran adalah proses yang melibatkan pencairan, penuangan ke cetakan, pendinginan, dan pembekuan logam. Bahan yang diproses meliputi besi cor kelabu, besi cor nodular, paduan tembaga, dan paduan aluminium untuk membuat komponen mobil dan mesin seperti blok silinder, cylinder head, poros engkol, bantalan, dan rumah katup. Sifat logam cair dipengaruhi oleh temperatur, dimana kekentalannya berkurang seiring peningkatan suhu
1. The document discusses nickel-based superalloys, which are metallic alloys developed to withstand high temperatures, often up to 70% of their absolute melting temperature. They have excellent creep, corrosion, and oxidation resistance.
2. Key features of nickel-based superalloys include a two-phase microstructure of gamma (γ) and gamma-prime (γ') phases that strengthen the alloy. Precipitation of γ' particles and formation of carbides at grain boundaries further increase the alloy's strength at high temperatures.
3. Alloying elements such as aluminum, titanium, and niobium promote the formation of γ' precipitates while chromium, molybdenum, and tung
This document discusses superalloys, which are metallic alloys that exhibit excellent mechanical strength and creep resistance at high temperatures. It describes the composition of common superalloys such as nickel, cobalt, and iron-based alloys. The key strengthening mechanisms in superalloys are solid solution strengthening and precipitation hardening using elements like titanium and aluminum. Major phases in nickel superalloys include the gamma, gamma-prime, and carbide phases. Properties of superalloys include high temperature strength and corrosion/oxidation resistance. Superalloys find applications in jet engines, nuclear reactors, and industrial gas turbines where they are used for components like turbine blades.
Dokumen tersebut membahas proses manufaktur logam besi dan baja, mulai dari penambangan bijih besi, proses reduksi, peleburan, hingga pembentukan logam. Proses pembuatan besi dan baja meliputi reduksi bijih besi langsung atau tidak langsung di tanur tinggi, peleburan besi kasar, dan pembentukan logam melalui pengecoran atau bending.
Teks tersebut membahas tiga topik utama:
1) Respirasi dan fotosintesis, proses reaksi kimia penting untuk pertukaran gas dan produksi makanan dalam organisme.
2) Unsur-unsur kimia logam seperti besi, aluminium, tembaga, emas, dan perak, sumbernya, sifat, dan kegunaannya.
3) Proses pengolahan untuk memperoleh logam-logam tersebut dari bijihnya meliputi pemanggangan, pelebur
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium hingga seng. Dokumen menjelaskan sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut serta keberadaan mereka di alam, termasuk proses ekstraksi besi dan tembaga. Informasi ini berguna untuk mempelajari kereaktifan logam transisi.
1. Dokumen ini membahas peranan bijih besi dalam pembuatan baja untuk pembangunan nasional. Bijih besi diolah menjadi besi kasar di dapur tinggi, kemudian menjadi baja di dapur konversi. Baja dipakai untuk infrastruktur seperti bangunan dan transportasi.
Dokumen tersebut membahas tentang logam bukan besi, mencakup sifat-sifatnya, proses pembuatan beberapa jenis logam bukan besi seperti aluminium, tembaga, dan magnesium, serta paduan dan kegunaan logam bukan besi. Proses pembuatan logam bukan besi meliputi proses peleburan bijih, pemurnian, dan dalam kasus aluminium dan magnesium menggunakan proses elektrolisis.
Dokumen tersebut membahas tentang material teknik khususnya bahan besi dan proses pembuatan besi kasar di dapur tinggi. Terdapat berbagai jenis bijih besi yang diolah menjadi besi kasar melalui proses reduksi dan pelelehan di dapur tinggi menggunakan bahan bakar dan udara. Hasil utamanya adalah besi kasar cair dan terak, sedangkan hasil samping berupa gas.
Unsur transisi periode 4 dapat ditemukan dalam alam sebagai bijih mineral dan memiliki sifat kimia dan fisika khas. Proses ekstraksi dan pemurnian logam dari bijih melibatkan reduksi, pemisahan konsentrasi, dan elektrolisis untuk memperoleh logam murni yang bermanfaat untuk berbagai aplikasi.
Unsur-unsur transisi terletak antara golongan alkali tanah dan boron. Mereka memiliki berbagai tingkat oksidasi dan membentuk berbagai senyawa kompleks. Unsur-unsur periode keempat seperti titanium dan vanadium digunakan dalam industri kimia dan pesawat terbang karena sifatnya yang tahan karat. Kromium dan mangan digunakan untuk memperkuat baja.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi sifat, kegunaan, dan pengolahan mereka. Unsur-unsur tersebut antara lain skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan timah mulai dari ekstraksi bijih timah, proses peleburan, pemisahan slag dan timah cair, pencetakan, hingga proses refining untuk meningkatkan kadar kemurnian timah. Proses peleburan melibatkan reaksi reduksi antara bijih timah dan karbon monoksida untuk menghasilkan timah cair dan karbon dioksida, sedangkan penambahan fluks seperti kapur digunakan untuk memisahkan
Dokumen tersebut membahas tentang belerang dan mangan sebagai bahan galian industri. Belerang adalah unsur kimia dengan lambang S yang ditemukan dalam bentuk kristal atau senyawa dengan logam lain. Mangan adalah logam transisi dengan lambang Mn yang digunakan dalam produksi baja dan aluminium. Kedua bahan galian ini memiliki berbagai kegunaan mulai dari pupuk, obat, hingga industri.
7. y Al (Alumunium)
Adalah deoksidator paling kuat yang dapat mengikat nitrogen. Dalam jumlah kecil
mempengaruhi butir. Alumunium dan nitrogen membentuk nitride yang sangat
keras oleh karena itu Al merupakan unsure paduan pada baja nitridasi. Sering
dipakai sebagai logam paduan baja tahan panas karena menahan pengelupasan
juga sering dipadukan dengan Fe-Ni-Co-Al menjadi baja magnet permanen.
y B(Boron)
Pada baja konstruksi akan memperbaiki pengerasan di dalam dan pengerasan
permukaan. Bila dipadukan dengan baja tahan karat krom-nikel akan menaikkan
batas mulur, tapi akan menurunkan daya tahan terhadap karat. Sering dipakai di
Instalasi nuklir untuk baja saringan karena mempunyai absorpsi neutron yang
tinggi.
y Be(Berilium)
Sering dipakai pada pegas koil pada arloji yang sifatnya anti magnet dan lebih
tahan dari pada baja pegas biasa. Biasanya dibuat dari paduan tembaga-berilium
sebagai pegas. Paduan berilium-nikel sifatnya sangat keras dan tahankorosi
hingga banyak dipakai pada alat-alat operasi kedokteran.
11. yy Proses/reaksiProses/reaksi yangyang terjaditerjadi padapada pengolahanpengolahan besibesi secarasecara garisgaris
besarbesar sebagaisebagai berikutberikut.. BijihBijih besi,besi, kokas,kokas, dandan batubatu kapurkapur
diumpankandiumpankan daridari puncakpuncak tanur,tanur, sementarasementara daridari bagianbagian bawahbawah
ditiupkanditiupkan udaraudara panaspanas.. KokasKokas terbakarterbakar padapada bagianbagian bawahbawah
tanurtanur dengandengan membebaskanmembebaskan kalor,kalor, sehinggasehingga suhusuhu didaerahdidaerah ituitu
dapatdapat mencapaimencapai 20002000°°CC..
C(s)C(s) + O+ O22(g)ĺCO(g)ĺCO22(g)+kalor (2000(g)+kalor (2000ooC)C)
yy Ketika bergerak naik, gas COKetika bergerak naik, gas CO22 yang baru terbentuk ituyang baru terbentuk itu
bereaksi lagi dengan kokas yang bergerak turun membentukbereaksi lagi dengan kokas yang bergerak turun membentuk
CO.CO.
COCO22(g)+ C(s) ĺ2CO(g) (1300(g)+ C(s) ĺ2CO(g) (1300ooC)C)
Gas CO inilah yang mereduksi bijih besi secara bertahap.Gas CO inilah yang mereduksi bijih besi secara bertahap.
Tahap 1 : 3FeTahap 1 : 3Fe22OO33+COĺ2Fe+COĺ2Fe33OO44+CO+CO22 ( 250( 250ooC)C)
Tahap 2 : FeTahap 2 : Fe33OO44+COĺ3FeO+CO+COĺ3FeO+CO22 ( 600( 600ooC)C)
Tahap 3 : FeO+COĺFe+COTahap 3 : FeO+COĺFe+CO22 (1000(1000ooC)C)
Reaksi totalnya :Reaksi totalnya :
FeFe22OO33(s)+3CO(s)ĺ2Fe(l)+3CO(s)+3CO(s)ĺ2Fe(l)+3CO22(g)(g)
12. yy Oleh karena suhu tanur sangat tinggi, besi yang terbentuk berupaOleh karena suhu tanur sangat tinggi, besi yang terbentuk berupa
cairan. Reaksi pembentukan terak yang menghilangkan pengotorcairan. Reaksi pembentukan terak yang menghilangkan pengotor
berlangsung sebagai berikut.berlangsung sebagai berikut.
CaCOCaCO33(s)(s) ĺCaO(s)+COĺCaO(s)+CO22(g)(g) ((800800--900900°°C)C)
CaO(s)+SiOCaO(s)+SiO22(s) ĺCaSiO(s) ĺCaSiO33(l)(l) (1200(1200°°C)C)
3CaO(s)+P3CaO(s)+P22OO55(s) ĺCa(s) ĺCa33(PO(PO44))22(l)(l) (1200(1200°°C)C)
yy Reaksi yang menghasilkan pengotor yang larut dalam besi cair.Reaksi yang menghasilkan pengotor yang larut dalam besi cair.
MnO+C ĺMn+COMnO+C ĺMn+CO (1400(1400°°C)C)
SiOSiO22+2C ĺSi+2CO+2C ĺSi+2CO (1400(1400°°C)C)
PP22OO55+5C ĺ2P+5CO+5C ĺ2P+5CO (1400(1400°°C)C)
yy Mn, Si, P, C, dan S larut dalam besi cair. Besi cair turun ke dasarMn, Si, P, C, dan S larut dalam besi cair. Besi cair turun ke dasar
tanur dan dikeluarkan secara periodik. Adapun terak, karena massatanur dan dikeluarkan secara periodik. Adapun terak, karena massa
jenisnya lebih kecil, maka akan mengapung diatas besi cair tersebut.jenisnya lebih kecil, maka akan mengapung diatas besi cair tersebut.
Lapisan terak sekaligus berfungsi melindungi besi cair dari oksidasiLapisan terak sekaligus berfungsi melindungi besi cair dari oksidasi
kembali. Terak dikeluarkan dari saluran tersendiri dan dapatkembali. Terak dikeluarkan dari saluran tersendiri dan dapat
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jalan raya atau bahandigunakan sebagai bahan dasar pembuatan jalan raya atau bahan
pupuk.pupuk.