SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Puskesmas Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Disusun oleh : dr. H. Eddy Siswanto, MPHM,-ALT
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi
dan produktivitas.
Sebagai bagian dari perangkat pemerintah daerah, maka BLUD secara status
hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah. Berbeda dengan SKPD pada umumnya, pola
pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada
umumnya. Dengan berbagai persyaratan dan prakondisi, maka sebuah satuan kerja atau
unit kerja dapat ditingkatkan statusnya sebagai BLUD.
Praktek bisnis yang sehat berupa penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan
kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan
berkesinambungan. Praktek bisnis ini bukan hanya bersifat individual di satu satuan kerja,
namun dapat berupa koorporate (kerja sama) antara satuan-satuan kerja dalam satu BLUD.
Tentunya untuk melakukannya, BLUD membutuhkan standar kinerja agar dalam
pelaksanaannya tidak menyimpang dari kesepakatan atau merugikan satuan kerja tersebut.
Salah satu prasyarat pengelolaan BLUD adalah adanya Standar Pelayanan Minimum
(SPM) yang sebenarnya merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum
yang diberikan oleh BLU kepada masyarakat.
Selain itu, rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLU
disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan
anggaran serta laporan keuangan dan kinerja kementerian Negara /lembaga /SKPD/
pemerintah daerah. Suatu satuan kerja instansi pemerintah dapat diizinkan mengelola
keuangan dengan PPK-BLU apabila memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan
administratif.
Persyaratan substantif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan
menyelenggarakan layanan umum yang berhubungan dengan:
• Penyediaan barang dan, atau jasa layanan umum
• Pengelolaan wilayah/ kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian
masyarakat atau layanan umum; dan, atau
• Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan, atau pelayanan
kepada masyarakat.
Persyaratan teknis terpenuhi apabila:
• kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan
pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh menteri/ pimpinan
lembaga/ kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya; dan
• kinerja keuangan satuan kerja instansi yang bersangkutan adalah sehat sebagaimana
ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU.
Persyaratan administratif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan
dapat menyajikan seluruh dokumen berikut:
• pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan
manfaat bagi masyarakat;
• pola tata kelola;
• rencana strategis bisnis;
• laporan keuangan pokok;
• standar pelayanan minimum; dan
• laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen.
Pejabat pengelola BLU terdiri atas:
a. Pemimpin ;
b. Pejabat keuangan; dan
c. Pejabat teknis.
Pemimpin sebagaimana dimaksud berfungsi sebagai penanggung jawab umum
operasional dan keuangan BLU yang berkewajiban:
a. menyiapkan rencana strategis bisnis BLU;
b. menyiapkan RBA tahunan;
c. mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai dengan ketentuan yang
berlaku; dan
d. menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan BLU.
Pejabat keuangan BLU sebagaimana dimaksud berfungsi sebagai penanggung
jawab keuangan yang berkewajiban :
a. mengkoordinasikan penyusunan RBA;
b. menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran BLU;
c. melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
d. menyelenggarakan pengelolaan kas;
e. melakukan pengelolaan utang-piutang;
f. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan investasi BLU;
g. menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan; dan
h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
Pejabat teknis BLU sebagaimana dimaksud berfungsi sebagai penanggung jawab
teknis di bidang masing-masing yang berkewajiban:
a. menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya;
b. melaksanakan kegiatan teknis sesuai menurut RBA; dan
c. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.
Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan,
atau tenaga profesional non pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan BLU. Dengan
pola pengelolaan keuangan BLU, fleksibilitas diberikan dalam rangka pelaksanaan
anggaran, termasuk pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, dan
pengadaan barang/ jasa. Kepada BLU juga diberikan kesempatan untuk mempekerjakan
tenaga profesional non PNS serta kesempatan pemberian imbalan jasa kepada pegawai
sesuai dengan kontribusinya. Tetapi sebagai pengimbang, BLU dikendalikan secara ketat
dalam perencanaan dan penganggarannya, serta dalam pertanggungjawabannya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah, BLU wajib menghitung harga pokok dari
layanannya dengan kualitas dan kuantitas yang distandarkan oleh menteri teknis pembina.
Demikian pula dalam pertanggungjawabannya, BLU harus mampu menghitung dan
menyajikan anggaran yang digunakannya dalam kaitannya dengan layanan yang telah
direalisasikan.
Oleh karena itu, BLU berperan sebagai agen dari menteri/pimpinan lembaga
induknya. Kedua belah pihak menandatangani kontrak kinerja (a contractual performance
agreement), dimana menteri/pimpinan lembaga induk bertanggung jawab atas kebijakan
layanan yang hendak dihasilkan, dan BLU bertanggung jawab untuk menyajikan layanan
yang diminta. Dengan sifat-sifat tersebut, BLU tetap menjadi instansi pemerintah yang tidak
dipisahkan. Dan karenanya, seluruh pendapatan yang diperolehnya dari non APBN/ APBD
dilaporkan dan dikonsolidasikan dalam pertanggungjawaban APBN/ APBD.
Sehubungan dengan privilese yang diberikan dan tuntutan khusus yang diharapkan
dari BLU, keberadaannya harus diseleksi dengan tata kelola khusus. Untuk itu, menteri/
pimpinan lembaga/ satuan kerja dinas terkait diberi kewajiban untuk membina aspek teknis
BLU, sementara Menteri Keuangan/ PPKD berfungsi sebagai pembina di bidang
pengelolaan keuangan.
Pola BLU tersedia untuk diterapkan oleh setiap instansi pemerintah, terutama
puskesmas, yang secara fungsional menyelenggarakan kegiatan yang bersifat operasional.
Instansi dimaksud dapat berasal dari dan berkedudukan pada berbagai jenjang eselon atau
non eselon. Sehubungan dengan itu, organisasi dan struktur instansi pemerintah yang
berkehendak menerapkan PPK-BLU kemungkinan memerlukan penyesuaian dengan
memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah. BLU diharapkan tidak
sekedar sebagai format baru dalam pengelolaan APBN/ APBD, tetapi BLU diharapkan
untuk menyuburkan pewadahan baru bagi pembaharuan manajemen keuangan sektor
publik, demi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Asas BLU yang lainnya adalah:
• Pejabat BLU bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan layanan umum kepada
pimpinan instansi induk,
• BLU tidak mencari laba,
• Rencana kerja, anggaran dan laporan BLU dan instansi induk tidak terpisah,
• Pengelolaan sejalan dengan praktik bisnis yang sehat.
Puskesmas sebagai BLU, diberikan kebebasan dalam meningkatkan pelayanannya
ke masyarakat. Puskesmas akan mengelola sendiri keuangannya, tanpa memiliki
ketergantungan ke Pemkot seperti yang terjadi selama ini. Gagasan untuk menjadi BLUD
sudah jelas secara institusional menjadi badan layanan umum. Dalam hal ini, layanan
kesehatan diberikan keleluasaan dalam konteks mengelola baik dari sisi sumber daya
manusia (SDM) hingga penganggaran.
KESIMPULAN
Demi memberikan pelayanan yang yang lebih maksimal terhadap masyarakat, maka
perubahan puskesmas menjadi BLUD bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Namun
berbagai persyaratan dan standar perlu dipersiapkan, bahkan mulai diterapkan selama
pengusulan menjadi BLUD agar tidak menjadi hambatan dan kendala di masa yang akan
datang.
KEPUSTAKAAN
• PP RI No.23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
• Wikipedia Bahasa Indonesia
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

More Related Content

What's hot

Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakit
Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakitPresentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakit
Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakitanantasmiths
 
Pandangan umum fraksi pan tt ranperda rpjmd
Pandangan umum fraksi pan tt ranperda rpjmdPandangan umum fraksi pan tt ranperda rpjmd
Pandangan umum fraksi pan tt ranperda rpjmdapotek agam farma
 
Faqs frequently asked questions reformasi birokrasi-e-book
Faqs frequently asked questions reformasi birokrasi-e-bookFaqs frequently asked questions reformasi birokrasi-e-book
Faqs frequently asked questions reformasi birokrasi-e-bookMohammad Subhan
 
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...ShellaDwiSeptiani
 
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...Winarto Winartoap
 
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtarBab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtartemanna #LABEDDU
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmtemanna #LABEDDU
 
Permenpan2012 035 sop
Permenpan2012 035 sopPermenpan2012 035 sop
Permenpan2012 035 sopcipto1919
 
Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019
Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019
Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019Muh Saleh
 
Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiapotek agam farma
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)PEMPROP JABAR
 
Asp alif & daffa
Asp alif & daffaAsp alif & daffa
Asp alif & daffadapss
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedistemanna #LABEDDU
 

What's hot (19)

Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakit
Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakitPresentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakit
Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakit
 
Pandangan umum fraksi pan tt ranperda rpjmd
Pandangan umum fraksi pan tt ranperda rpjmdPandangan umum fraksi pan tt ranperda rpjmd
Pandangan umum fraksi pan tt ranperda rpjmd
 
Faqs frequently asked questions reformasi birokrasi-e-book
Faqs frequently asked questions reformasi birokrasi-e-bookFaqs frequently asked questions reformasi birokrasi-e-book
Faqs frequently asked questions reformasi birokrasi-e-book
 
LAKIP RUDENIM FIX.pdf
LAKIP RUDENIM FIX.pdfLAKIP RUDENIM FIX.pdf
LAKIP RUDENIM FIX.pdf
 
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
 
Pajak Di BLUD
Pajak Di BLUDPajak Di BLUD
Pajak Di BLUD
 
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
 
Renja 2015
Renja 2015Renja 2015
Renja 2015
 
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtarBab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
 
BNSP
BNSPBNSP
BNSP
 
Permenpan2012 035 sop
Permenpan2012 035 sopPermenpan2012 035 sop
Permenpan2012 035 sop
 
Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)
 
Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019
Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019
Rencana Kerja Perubahan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019
 
Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasi
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
 
Asp alif & daffa
Asp alif & daffaAsp alif & daffa
Asp alif & daffa
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
 
07. paparan audit_dan_sinergi_itda
07. paparan audit_dan_sinergi_itda07. paparan audit_dan_sinergi_itda
07. paparan audit_dan_sinergi_itda
 

Similar to PuskesmasBLUD

Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Kanaidi ken
 
Pembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludPembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludsridermawani
 
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdfpenjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdffathiaumara
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RBrbpkalbar
 
Pengelolaan-BLU-20062019-1.pptx
Pengelolaan-BLU-20062019-1.pptxPengelolaan-BLU-20062019-1.pptx
Pengelolaan-BLU-20062019-1.pptxshadow112797
 
Brosur buku DR. Dadang Suwanda SE. MM. M.Ak. AK. CA
Brosur buku DR. Dadang Suwanda SE. MM. M.Ak. AK. CABrosur buku DR. Dadang Suwanda SE. MM. M.Ak. AK. CA
Brosur buku DR. Dadang Suwanda SE. MM. M.Ak. AK. CAyudi prihanto
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptHMToha1
 
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pnsShintaDevi11
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludapotek agam farma
 
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptxMANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptxAuliaSeptia2
 
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docxJUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docxIlmiAdifa
 

Similar to PuskesmasBLUD (20)

Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
 
Badan layanan umum
Badan layanan umumBadan layanan umum
Badan layanan umum
 
Pembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludPembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu blud
 
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdfpenjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
 
Investasi 14
Investasi 14Investasi 14
Investasi 14
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RB
 
Pengelolaan-BLU-20062019-1.pptx
Pengelolaan-BLU-20062019-1.pptxPengelolaan-BLU-20062019-1.pptx
Pengelolaan-BLU-20062019-1.pptx
 
Brosur buku DR. Dadang Suwanda SE. MM. M.Ak. AK. CA
Brosur buku DR. Dadang Suwanda SE. MM. M.Ak. AK. CABrosur buku DR. Dadang Suwanda SE. MM. M.Ak. AK. CA
Brosur buku DR. Dadang Suwanda SE. MM. M.Ak. AK. CA
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.ppt
 
Materi BLUD Mahulu.pptx
Materi BLUD Mahulu.pptxMateri BLUD Mahulu.pptx
Materi BLUD Mahulu.pptx
 
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud blud
 
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptxMANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
MANAGEMEN PENGELOLA BUM DES.pptx
 
PENGANGGARAN KESEHATAN.pptx
PENGANGGARAN KESEHATAN.pptxPENGANGGARAN KESEHATAN.pptx
PENGANGGARAN KESEHATAN.pptx
 
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docxJUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
 
Azas pembantuan
Azas pembantuanAzas pembantuan
Azas pembantuan
 

More from Eddy Siswanto

MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATANMERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATANEddy Siswanto
 
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATANMERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATANEddy Siswanto
 
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy Siswanto
 
Bt blc tutor ljj nst
Bt blc tutor ljj nstBt blc tutor ljj nst
Bt blc tutor ljj nstEddy Siswanto
 
Studi kasus anti korupsi1
Studi kasus anti korupsi1Studi kasus anti korupsi1
Studi kasus anti korupsi1Eddy Siswanto
 
Karya Tulis Ilmiah PP
Karya Tulis Ilmiah PPKarya Tulis Ilmiah PP
Karya Tulis Ilmiah PPEddy Siswanto
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanEddy Siswanto
 

More from Eddy Siswanto (11)

MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATANMERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
 
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATANMERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
 
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
 
Bt blc tutor ljj nst
Bt blc tutor ljj nstBt blc tutor ljj nst
Bt blc tutor ljj nst
 
Studi kasus anti korupsi1
Studi kasus anti korupsi1Studi kasus anti korupsi1
Studi kasus anti korupsi1
 
Gratifikasi
GratifikasiGratifikasi
Gratifikasi
 
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
 
Karya Tulis Ilmiah PP
Karya Tulis Ilmiah PPKarya Tulis Ilmiah PP
Karya Tulis Ilmiah PP
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
ANTI KORUPSI
ANTI KORUPSIANTI KORUPSI
ANTI KORUPSI
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

PuskesmasBLUD

  • 1. Puskesmas Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Disusun oleh : dr. H. Eddy Siswanto, MPHM,-ALT Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Sebagai bagian dari perangkat pemerintah daerah, maka BLUD secara status hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah. Berbeda dengan SKPD pada umumnya, pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Dengan berbagai persyaratan dan prakondisi, maka sebuah satuan kerja atau unit kerja dapat ditingkatkan statusnya sebagai BLUD. Praktek bisnis yang sehat berupa penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan. Praktek bisnis ini bukan hanya bersifat individual di satu satuan kerja, namun dapat berupa koorporate (kerja sama) antara satuan-satuan kerja dalam satu BLUD. Tentunya untuk melakukannya, BLUD membutuhkan standar kinerja agar dalam pelaksanaannya tidak menyimpang dari kesepakatan atau merugikan satuan kerja tersebut. Salah satu prasyarat pengelolaan BLUD adalah adanya Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang sebenarnya merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum yang diberikan oleh BLU kepada masyarakat. Selain itu, rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLU disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja kementerian Negara /lembaga /SKPD/ pemerintah daerah. Suatu satuan kerja instansi pemerintah dapat diizinkan mengelola keuangan dengan PPK-BLU apabila memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif. Persyaratan substantif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan menyelenggarakan layanan umum yang berhubungan dengan:
  • 2. • Penyediaan barang dan, atau jasa layanan umum • Pengelolaan wilayah/ kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum; dan, atau • Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan, atau pelayanan kepada masyarakat. Persyaratan teknis terpenuhi apabila: • kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh menteri/ pimpinan lembaga/ kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya; dan • kinerja keuangan satuan kerja instansi yang bersangkutan adalah sehat sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU. Persyaratan administratif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan dapat menyajikan seluruh dokumen berikut: • pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; • pola tata kelola; • rencana strategis bisnis; • laporan keuangan pokok; • standar pelayanan minimum; dan • laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen. Pejabat pengelola BLU terdiri atas: a. Pemimpin ; b. Pejabat keuangan; dan c. Pejabat teknis. Pemimpin sebagaimana dimaksud berfungsi sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan BLU yang berkewajiban: a. menyiapkan rencana strategis bisnis BLU; b. menyiapkan RBA tahunan; c. mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan
  • 3. d. menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan BLU. Pejabat keuangan BLU sebagaimana dimaksud berfungsi sebagai penanggung jawab keuangan yang berkewajiban : a. mengkoordinasikan penyusunan RBA; b. menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran BLU; c. melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja; d. menyelenggarakan pengelolaan kas; e. melakukan pengelolaan utang-piutang; f. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan investasi BLU; g. menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan; dan h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan. Pejabat teknis BLU sebagaimana dimaksud berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di bidang masing-masing yang berkewajiban: a. menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya; b. melaksanakan kegiatan teknis sesuai menurut RBA; dan c. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya. Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan, atau tenaga profesional non pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan BLU. Dengan pola pengelolaan keuangan BLU, fleksibilitas diberikan dalam rangka pelaksanaan anggaran, termasuk pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, dan pengadaan barang/ jasa. Kepada BLU juga diberikan kesempatan untuk mempekerjakan tenaga profesional non PNS serta kesempatan pemberian imbalan jasa kepada pegawai sesuai dengan kontribusinya. Tetapi sebagai pengimbang, BLU dikendalikan secara ketat dalam perencanaan dan penganggarannya, serta dalam pertanggungjawabannya. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah, BLU wajib menghitung harga pokok dari layanannya dengan kualitas dan kuantitas yang distandarkan oleh menteri teknis pembina. Demikian pula dalam pertanggungjawabannya, BLU harus mampu menghitung dan menyajikan anggaran yang digunakannya dalam kaitannya dengan layanan yang telah direalisasikan. Oleh karena itu, BLU berperan sebagai agen dari menteri/pimpinan lembaga induknya. Kedua belah pihak menandatangani kontrak kinerja (a contractual performance
  • 4. agreement), dimana menteri/pimpinan lembaga induk bertanggung jawab atas kebijakan layanan yang hendak dihasilkan, dan BLU bertanggung jawab untuk menyajikan layanan yang diminta. Dengan sifat-sifat tersebut, BLU tetap menjadi instansi pemerintah yang tidak dipisahkan. Dan karenanya, seluruh pendapatan yang diperolehnya dari non APBN/ APBD dilaporkan dan dikonsolidasikan dalam pertanggungjawaban APBN/ APBD. Sehubungan dengan privilese yang diberikan dan tuntutan khusus yang diharapkan dari BLU, keberadaannya harus diseleksi dengan tata kelola khusus. Untuk itu, menteri/ pimpinan lembaga/ satuan kerja dinas terkait diberi kewajiban untuk membina aspek teknis BLU, sementara Menteri Keuangan/ PPKD berfungsi sebagai pembina di bidang pengelolaan keuangan. Pola BLU tersedia untuk diterapkan oleh setiap instansi pemerintah, terutama puskesmas, yang secara fungsional menyelenggarakan kegiatan yang bersifat operasional. Instansi dimaksud dapat berasal dari dan berkedudukan pada berbagai jenjang eselon atau non eselon. Sehubungan dengan itu, organisasi dan struktur instansi pemerintah yang berkehendak menerapkan PPK-BLU kemungkinan memerlukan penyesuaian dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah. BLU diharapkan tidak sekedar sebagai format baru dalam pengelolaan APBN/ APBD, tetapi BLU diharapkan untuk menyuburkan pewadahan baru bagi pembaharuan manajemen keuangan sektor publik, demi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Asas BLU yang lainnya adalah: • Pejabat BLU bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan layanan umum kepada pimpinan instansi induk, • BLU tidak mencari laba, • Rencana kerja, anggaran dan laporan BLU dan instansi induk tidak terpisah, • Pengelolaan sejalan dengan praktik bisnis yang sehat. Puskesmas sebagai BLU, diberikan kebebasan dalam meningkatkan pelayanannya ke masyarakat. Puskesmas akan mengelola sendiri keuangannya, tanpa memiliki ketergantungan ke Pemkot seperti yang terjadi selama ini. Gagasan untuk menjadi BLUD sudah jelas secara institusional menjadi badan layanan umum. Dalam hal ini, layanan kesehatan diberikan keleluasaan dalam konteks mengelola baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) hingga penganggaran.
  • 5. KESIMPULAN Demi memberikan pelayanan yang yang lebih maksimal terhadap masyarakat, maka perubahan puskesmas menjadi BLUD bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Namun berbagai persyaratan dan standar perlu dipersiapkan, bahkan mulai diterapkan selama pengusulan menjadi BLUD agar tidak menjadi hambatan dan kendala di masa yang akan datang. KEPUSTAKAAN • PP RI No.23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum • Wikipedia Bahasa Indonesia • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah