Wilhelm Wundt (1832 – 1920), Edward Bradford Titchener (1867-1927), Hermann Ebbinghaus (1850-1909), George Elias Muller (1850-1934), Oswald Kulpe (1862-1915), Karl Buhler (1879-1963).
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
Teori Albert Bandura membahas pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan tingkah laku orang lain. Konsep utama teorinya adalah pembelajaran observasional di mana seseorang dapat belajar dengan mengamati model tanpa harus melakukan pengalaman langsung. Proses pembelajaran meliputi perhatian, pengingatan, reproduksi, dan motivasi untuk meniru perilaku model.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Psikologi Umum 1 yang membahas tentang latar belakang ilmu psikologi, sejarah ilmu psikologi, pengertian psikologi, cabang-cabang psikologi, dan metode penelitian psikologi. Makalah ini juga membahas berbagai perspektif dalam psikologi seperti biologis, perilaku, kognitif, psikoanalitis, dan fenomenologi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia. Secara ringkas, perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosiopsikologis seperti kebutuhan dasar, motivasi, emosi, sikap, kepercayaan, kebiasaan. Faktor-faktor ini berinteraksi satu sama lain dalam menentukan tingkah laku manusia.
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
Teori Albert Bandura membahas pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan tingkah laku orang lain. Konsep utama teorinya adalah pembelajaran observasional di mana seseorang dapat belajar dengan mengamati model tanpa harus melakukan pengalaman langsung. Proses pembelajaran meliputi perhatian, pengingatan, reproduksi, dan motivasi untuk meniru perilaku model.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Psikologi Umum 1 yang membahas tentang latar belakang ilmu psikologi, sejarah ilmu psikologi, pengertian psikologi, cabang-cabang psikologi, dan metode penelitian psikologi. Makalah ini juga membahas berbagai perspektif dalam psikologi seperti biologis, perilaku, kognitif, psikoanalitis, dan fenomenologi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia. Secara ringkas, perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosiopsikologis seperti kebutuhan dasar, motivasi, emosi, sikap, kepercayaan, kebiasaan. Faktor-faktor ini berinteraksi satu sama lain dalam menentukan tingkah laku manusia.
1. Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama pada tahun 1879 dan dianggap sebagai pendiri ilmu psikologi modern.
2. Teori strukturalisme dan elementisme menjadi aliran awal dalam psikologi yang mempelajari unsur-unsur dasar kesadaran.
3. Berbagai ilmu semu seperti fisiognomi dan frenologi berusaha menjelaskan sifat manusia berdasarkan bentuk tubuh atau tengkorak.
Teks tersebut membahas tentang psikologi dan hubungannya dengan ilmu lain seperti biologi, sosiologi, dan filsafat. Juga menjelaskan konsep ingatan, fantasi, pengamatan, dan gejala-gejala pengenalan. Terakhir membahas beberapa aliran dalam psikologi seperti fungsionalisme, behaviorisme, gestalt, psikoanalisis, humanistik, dan kognitif.
Dokumen tersebut membahas tentang memori, yang merupakan kemampuan untuk menyimpan informasi dari waktu ke waktu melalui tiga tahapan yaitu encoding, storing, dan retrieving. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi encoding serta jenis-jenis memori dan teori-teori yang membahas sebab terjadinya lupa.
Teori psikologi ego menekankan perjuangan manusia tidak hanya untuk memuaskan insting tetapi juga memberikan makna pada pengalamannya. Anna Freud mengembangkan konsep perkembangan kepribadian anak dan mekanisme pertahanan diri seperti proyeksi, regresi, dan sublimasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Ia menjelaskan pengertian sikap, komponen-komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan fungsi-fungsi sikap.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku manusia. Faktor personal mencakup faktor biologis seperti motif biologis dan faktor sosiopsikologis seperti komponen afektif, kognitif, dan konatif. Faktor situasional meliputi faktor lingkungan seperti ekologi, arsitektur, waktu, teknologi, dan sosial. Kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi perilaku
William Stern dianggap sebagai salah satu pelopor psikologi modern karena kemampuannya menyatukan teori-teori yang bertentangan. Ia memperkenalkan konsep IQ untuk mengukur taraf kecerdasan seseorang berdasarkan perbandingan antara umur mental dan kalender. Stern juga dianggap sebagai tokoh psikologi terapan karena karyanya yang luas tidak hanya terfokus pada satu bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang aliran psikologi fungsionalisme dan tokoh-tokohnya seperti William James, John Dewey, Edward Lee Thorndike, dan Robert Sessions Woodworth. Fungsionalisme mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental dengan menggunakan metode observasi dan variasi kondisi.
[Ringkasan]
1. Anna Freud (1896-1982) adalah psikoanalis asal Austria dan putri Sigmund Freud. Ia dikenal karena karyanya dalam bidang psikoanalisis anak dan mekanisme pertahanan ego. 2. Anna Freud tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kaya tetapi memiliki masa kecil yang kurang bahagia. Ia lebih dekat dengan ayahnya daripada ibunya. 3. Freud mendedikasikan kariernya untuk memahami perkembangan anak dan menerapkan prinsip
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
1. Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama pada tahun 1879 dan dianggap sebagai pendiri ilmu psikologi modern.
2. Teori strukturalisme dan elementisme menjadi aliran awal dalam psikologi yang mempelajari unsur-unsur dasar kesadaran.
3. Berbagai ilmu semu seperti fisiognomi dan frenologi berusaha menjelaskan sifat manusia berdasarkan bentuk tubuh atau tengkorak.
Teks tersebut membahas tentang psikologi dan hubungannya dengan ilmu lain seperti biologi, sosiologi, dan filsafat. Juga menjelaskan konsep ingatan, fantasi, pengamatan, dan gejala-gejala pengenalan. Terakhir membahas beberapa aliran dalam psikologi seperti fungsionalisme, behaviorisme, gestalt, psikoanalisis, humanistik, dan kognitif.
Dokumen tersebut membahas tentang memori, yang merupakan kemampuan untuk menyimpan informasi dari waktu ke waktu melalui tiga tahapan yaitu encoding, storing, dan retrieving. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi encoding serta jenis-jenis memori dan teori-teori yang membahas sebab terjadinya lupa.
Teori psikologi ego menekankan perjuangan manusia tidak hanya untuk memuaskan insting tetapi juga memberikan makna pada pengalamannya. Anna Freud mengembangkan konsep perkembangan kepribadian anak dan mekanisme pertahanan diri seperti proyeksi, regresi, dan sublimasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Ia menjelaskan pengertian sikap, komponen-komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan fungsi-fungsi sikap.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku manusia. Faktor personal mencakup faktor biologis seperti motif biologis dan faktor sosiopsikologis seperti komponen afektif, kognitif, dan konatif. Faktor situasional meliputi faktor lingkungan seperti ekologi, arsitektur, waktu, teknologi, dan sosial. Kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi perilaku
William Stern dianggap sebagai salah satu pelopor psikologi modern karena kemampuannya menyatukan teori-teori yang bertentangan. Ia memperkenalkan konsep IQ untuk mengukur taraf kecerdasan seseorang berdasarkan perbandingan antara umur mental dan kalender. Stern juga dianggap sebagai tokoh psikologi terapan karena karyanya yang luas tidak hanya terfokus pada satu bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang aliran psikologi fungsionalisme dan tokoh-tokohnya seperti William James, John Dewey, Edward Lee Thorndike, dan Robert Sessions Woodworth. Fungsionalisme mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental dengan menggunakan metode observasi dan variasi kondisi.
[Ringkasan]
1. Anna Freud (1896-1982) adalah psikoanalis asal Austria dan putri Sigmund Freud. Ia dikenal karena karyanya dalam bidang psikoanalisis anak dan mekanisme pertahanan ego. 2. Anna Freud tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kaya tetapi memiliki masa kecil yang kurang bahagia. Ia lebih dekat dengan ayahnya daripada ibunya. 3. Freud mendedikasikan kariernya untuk memahami perkembangan anak dan menerapkan prinsip
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
PPt. Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiriamandaayoe
Psikologi berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri pada abad ke-19 di Jerman. Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia pada tahun 1879 di Leipzig, Jerman, dan dianggap sebagai bapak psikologi modern. Ia mempelopori pendekatan eksperimental dan menekankan analisis proses kesadaran menjadi unsur-unsur dasarnya. Beberapa tokoh psikologi lainnya seperti Ivan Pavlov, Edward Titchener,
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Menguraikan bahwa psikologi berkembang menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri di Jerman pada abad ke-19 dengan tugas mempelajari elemen-elemen dasar kehidupan mental manusia normal melalui penelitian laboratorium. Disebutkan pula beberapa tokoh penting dalam perkembangan psikologi seperti Wilhelm Wundt, Ivan Pavlov, Emil Kraepelin,
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Terdapat beberapa tokoh kunci dalam perkembangan psikologi sebagai ilmu, di antaranya Wilhelm Wundt yang mendirikan laboratorium psikologi pertama dan dianggap sebagai bapak psikologi modern, serta kontribusi tokoh-tokoh lain seperti Ivan Pavlov, Emil Kraepelin, Edward Titchener, dan Hermann Ebbinghaus dalam pengembangan teori-teori awal psik
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian psikologi, perkembangan psikologi, dan ruang lingkup psikologi. Psikologi didefinisikan sebagai ilmu tentang jiwa dan perilaku manusia. Sejarah psikologi dibagi menjadi masa sebelum dan sesudah menjadi ilmu tersendiri pada tahun 1879. Ruang lingkup psikologi mencakup psikologi umum dan khusus yang mempelajari manusia secara umum dan khusus
Pengumpulan Tugas Pengantar Psikologi S1 Ilmu Komunikasi
Kelompok:
Ichda Asy Ary Ramadhan (05190000007)
Galih Setya Purwoko (051900000001)
Muhammad Nadhif Fathy (05200000001)
Ayu Nur Cahya (05200000004)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan psikologi secara umum. Psikologi didefinisikan sebagai ilmu tentang jiwa dan perilaku manusia. Sejarah psikologi dibagi menjadi masa sebelum dan sesudah menjadi ilmu tersendiri pada tahun 1879. Ruang lingkup psikologi mencakup psikologi umum dan khusus yang mempelajari aktivitas psikis manusia pada umumnya maupun yang spesifik."
Dokumen ini membahas tentang pengertian psikologi sebagai ilmu jiwa yang mempelajari proses kognitif, perilaku, dan emosi manusia. Dokumen juga menjelaskan sejarah perkembangan psikologi dari zaman filsafat hingga menjadi ilmu empiris setelah Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama pada tahun 1879. Terakhir, dokumen menyebutkan beberapa aliran utama dalam psikologi seperti strukt
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan psikologi, mulai dari Plato, Aristoteles, John Locke, psikologi di bawah ilmu faal, psikologi sebagai ilmu sendiri, psikologi di Indonesia, dan berbagai aliran dalam psikologi seperti strukturalisme, fungsionalisme, psikoanalisis, dan behaviorisme.
1. Psikologi merupakan ilmu yang berkembang dengan berbagai aliran pemikiran. Terdapat 3 aliran utama yaitu aliran psikoanalisis yang menekankan pada kesadaran tidak langsung, aliran gestalt yang melihat fenomena secara keseluruhan, dan aliran behaviorisme yang hanya mempelajari perilaku yang dapat diamati secara objektif.
Perspektif dasar dan definisi Psikologi.pptxOppaiSneakers
Kata Psikologi berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu psyche dan logos. Pshyce berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi secara Bahasa, psikologi bisa diartikan sebagai ilmu tentang jiwa atau ilmu yang mempelajari jiwa.
Dewasa ini, menurut Galssman dan Hadad (2009) psikologi modern mereduksi bahasan psikologi menjadi hanya membahas perilaku manusia dan proses mental yang mendasarinya .
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pikiran, perilaku, emosi, dan proses mental manusia. Ini mencoba untuk memahami bagaimana individu berpikir, merasa, bertindak, dan berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Similar to Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri (20)
Terapi realitas adalah pendekatan konseling yang berfokus pada perilaku saat ini. Tujuannya adalah membantu klien belajar bertanggung jawab atas tindakannya dan menghadapi kenyataan secara realistis dengan memenuhi kebutuhannya tanpa merugikan orang lain. Konselor berperan sebagai pembimbing yang mengajak klien untuk mengevaluasi perilakunya dan membuat pilihan yang lebih baik melalui teknik seperti per
Psikologi humanistik berfokus pada aktualisasi diri dan keunikan manusia. Aliran ini muncul pada 1940-an sebagai reaksi terhadap pendekatan behaviorisme dan psikoanalisis. Teori Abraham Maslow mengenai hierarki kebutuhan manusia berpengaruh besar dalam psikologi humanistik, di mana ia menyatakan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, manusia akan berusaha untuk merealisasikan potensinya.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan aliran psikoanalisa dengan menjelaskan tokoh-tokoh pendirinya seperti Mesmer, Charcot, Janet, Freud, Jung, Adler, dan Hall. Tokoh-tokoh tersebut memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan teori-teori dasar psikoanalisa seperti hipnotisme, histeria, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahapan perkembangan.
- PENGARUH AGRESI.
- PENGARUH SOSIAL DAN SITUASIONAL TERHADAP AGRESI.
TINDAKAN PENCEGAHAN PERILAKU AGRESI.
- UPAYA MENINGKATKAN AGRESIFITAS.
- EFEK MEDIA TERHADAP AGRESI PENGUATAN PERILAKU KEKERASAN.
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Komunikasi jenis ini dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, daya tarik, dan hubungan antarpribadi. Hubungan antarpribadi yang baik ditandai dengan kepercayaan, sikap mendukung, dan keterbukaan.
Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menyatakan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi antara lingkungan, karakteristik individu, dan perilaku, serta melibatkan proses kognitif seperti perhatian dan peniruan. Eksperimen Bobo Doll menunjukkan anak-anak belajar perilaku agresif dari orang dewasa sekitar melalui pengamatan. Teori ini memberikan penekanan pada pentingnya model dan penguatan dalam pembelajaran.
Ivan Pavlov adalah ilmuwan Rusia yang melakukan penelitian tentang kondisioning klasik pada anjing. Ia menemukan bahwa stimulus netral dapat menimbulkan respon kondisional setelah dipasangkan berulang kali dengan stimulus tak bersyarat dan respons tak bersyarat. Penelitiannya membuka dasar untuk memahami proses belajar dan memori pada manusia dan hewan.
The document discusses the history and development of CamScanner, an app that allows users to scan documents and convert them into digital PDF or JPG files using a mobile device camera. It started as a student project in 2011 and has grown significantly since then, with over 500 million downloads worldwide to date. The app's features allow for easy scanning, file management and sharing of scanned files on mobile.
1. Psikologi Sebagai Ilmu yang
Berdiri Sendiri
Nama : Wulandari Rima Kumari
NIM : 17.11.1001. 3510.009
Prodi : Psikologi (SORE)
M.K : Sejarah dan Aliran Psikologi
2. Wilhelm Wundt (1832 – 1920)
Wilhelm Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18 Agustus 1832 dan
meninggal di Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920.
Wilhelm Wundt adalah seorang sosiolog, filsuf, dan ahli hukum. Gelar-gelar
kesarjanaan yang dimilikinya adalah dari bidang hukum dan kedokteran.
Pada tahun 1879 ia mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, yang
menjadi titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
Wundt sangat dipengaruhi oleh 2 tokoh yang dianggap sebagai gurunya yaitu
Helmholtz dan J.P. Muller
Wundt adalah orang pertama yang disebut sebagai sarjana Psikologi karena
dapat membedakan dengan tegas psikologi dari fisika. Wundt adalah orang
pertama yang disebut sebagai sarjana Psikologi karena dapat membedakan
dengan tegas psikologi dari fisika.
Buku-buku yang dihasilkan oleh Wundt untuk dunia psikologi antara lain
Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung (Persepsi yang Dipengaruhi
Kesadaran) (1862), Grund Zuge der Physiologischen Psychologie (Dasra
Fisiologis dari Gejala-gejala Psikologi) (1873) dll.
3. Tahun 1860-an : disebut periode pra-sistematik. Disini ia mengemukakan teori-
teori tentang persepsi dan perbedaan antara perasaaan (feeling) dan
penginderaan (sensation), yang didasarkan pada doktrin “unconscious
inference”.
Tahun 1874-1887 : Dengan ditulisnya buku Physiologische Psychologie konsep
“unconscious inference” ditinggalkannya. Jiwa digambarkannya dalam elemen-
elemen seperti penginderaan, perasaan dan sebagainya yang satu sama lain
dihubungkan dengan asosiasi (suatu konsep yang dipinjamnya dari tokoh-tokoh
Inggris).
Tahun 1869 : Dalam bukunya Grundiss der Psychologie Wundt mengatakan
bahwa ada tiga pasang kutub perasaan yaitu: “lust-unlust” = senang-taksenang
(pleasantness-unpleasantness), “spannung-losung” = tegangtak-tegang
(strainrelaxation), dan “erregung-beruhigung” = semangat-tenang (excitenient-
calm)
Tahun 1902-1903 : Dalam buku Physiologische Psychologie, edisi ke-5, Wundt
beragumentasi lagi mengenai teorinya yang terbaru tentang perasaan. Pada
periode ini pula Wundt menulis bukunya Volker Psychologie Dalam buku ini ia
mengemukakan tentang “the higher mental processes”, yaitu proses-proses
mental yang lebih tinggi dari penginderaan, perasaan, persepsi, dan apersepsi.
Ia berpendapat bahwa sekelompok atau serumpun bangsa tertentu dikuasai
oleh suatu “the higher mental processes” tertentu yang menyebabkan mereka
bisa bertingkah laku secara seragam dan teratur.
4. Tiga persoalan yang harus dibahas dalam psikologi yang berdiri sendiri menurut
Wundt:
(1) Analisa dari proses kesadaran ke dalam elemenelemen
(2) Penyelidikan mengenai bagaimana terjadinya hubungan-hubungan
antara elemen-elemen itu
(3) Penentuan hukum-hukum yang mengatur hubungan-hubungan tersebut.
Hukum Mental (Mental Laws) menurut Wundt:
(1) Hukum resultan psikis (the law of psychis resultants) yang disebut prinsip
sintesa kreatif yang berbunyi bahwa setiap gejala psikis yang kompleks selalu
mempunyai sifat-sifat baru yang berbeda dari elemenelemennya.disebut
juga prinsip kimia mental.
(2) Hukum hubungan psikis (the law of phychis relations) yaitu sebuah elemen
kesadaran atau konten psikis akan mempunyai arti hanya dalam hubungan
dengan elemenelemen atau konten-konten psikis (psychis contents) lainnya.
(3) Hukum kontras psikis (the law of psychis contrast) yaitu elemen-elemen
kesadaran atau konten psikis yang paling bertentangan/berlawanan justru
saling memperkuat satu sama lain.
5. Asosiasi persepsi langsung (immediate perceptual association) terdiri dari:
(1) Fusi (Fusion) , pencampuran antara dua elemen kesadaran yang melebur menjadi
satu dimana elemen yang satu lebih dominan daripada elemen yang lainnya.
(2) Asimilasi yaitu dua elemen yang sama kuatnya dan digabungkan karena memiliki
persamaan-perasamaan atau karena kontras yang mencolok.
(3) Komplikasi (complication) yaitu asimilasi antara indera yang berbeda.Asosiasi
Memori (Memori Association) yaitu asosiasi yang tidak segera, melainkan terjadi
didalam ingatan, antara elemen-elemen yang terlebih dahulu disimpan dalam
ingatan.
Asosiasi Memori (Memori Association) yaitu asosiasi yang tidak segera, melainkan terjadi
didalam ingatan, antara elemen-elemen yang terlebih dahulu disimpan dalam ingatan.
Jenis asosiasi ini kemudian dikembangkan penyelidikannya oleh seorang bernama
Ebbinghaus.
Mengenai apersepsi, Wundt mengemukakan pula doktrin-doktrin:
(1) Apresepsi sebagai fenomena dan sebagai gejala ada dua tingkat kesadaran, yaitu:
Lapangan kesadaran (field of consciousness atau blickfield) yaitu segala sesuatu yang
dapat ditangkap oleh indera disebut oleh Wundt dengan nama presepsi.
b. Pusat kesadaran (focus of consciousness atau blickpunkt) yaitu sebagian dari
persepsi yang secara aktif kita perhatikan bener-bener, disebut oleh Wundt dengan
nama apersepsi. Pusat kesadaran ini disebut perhatian (attention)
6. (2) Apersepsi sebagai kognisi. Sebagai salah satu bagian dari kesadaran atau kognisi
apersepsi dikatakan mempunyai dua fungsi:
a) Analisa yaitu menguraikan data-data yang tertangkap oleh pancaindera dan
memberikan penilaian (judgement)
b) Sintesa yaitu mempersatukan data-data yang saling berhubungan dan menyusunnya
menjadi konsepkonsep.
(3) Apersepsi sebagai aktivitas. Apersepsi adalah aliran yang konstan dalam arus
kesadaran
7. Titchener adalah salah satu murid W. Wundt serta menjadi pengikut Wundt
yang hampir-hampir tidak mempunyai kritik terhadap Wundt. Karena itu
Titchener bukan tokoh yang mempunyai aliran sendiri, sekalipun
peranannya dalam sejarah psikologi cukup besar, karena dialah yang
memperkenalkan ajaran Wundt ke Amerika Serikat.
Pada masa itu sarjana-sarjana psikologi Amerika tetap pada pendiriannya
sendiri yang pada waktu itu dikenal dengan nama aliran fungsionalisme.
Dalam bukunya, Experimental Psychology, Titchener menegaskan definisi
eksperimen menurut Wundt yang menentang eksperimen-eksperimen
dengan hewan, orang-orang abnormal dan anak-anak, padahal
eksperimen-eksperimen seperti ini justru banyak dilakukan oleh penganut-
penganut fungsionalisme.
Ada juga suatu ajaran dari Wundt yang tidak disetujui Titchener, yaitu
tentang emosi. Menurut Titchener hanya ada satu pasang kutub emosi
yaitu “lust-unsulust”.
Edward Bradford Titchener (1867-1927)
8. Ia adalah orang yang pertama melakukan penelitian eksperimental
mengenai proses belajar dan ingatan. Dalam eksperimennya tentang
ingatan Ebbinghaus menggunakan objek yang netral, yaitu kata-kata tak
berarti (nonsense syllables).
Banyaknya kata-kata tak berarti yang disebut dengan benar merupakan
skor untuk mengukur daya ingat seseorang. Dari eksperimennya ini
Ebbinghaus membuat kurva ingatan yangh dikenal dengan nama “Kurve
Retensi dari Ebbinghaus”.
Karya Ebbinghaus yang terkemuka ialah Uber das Gedachtnis (1885).
Hermann Ebbinghaus (1850-1909)
9. Pada waktu ia mencapai gelar doctor, tesis yang dipertahankannya
berjudul “Sensory Attention”. Sejak itulah ia dikenal sebagai tokoh dalam
psikologi, bahkan sering dianggap salah satu pelopor psikologi eksperimen
sebagaimana halnya dengan Wundt.
Karya-karyanya antara lain adalah On the Fundamentals of Psychopysics
(1878) dan Standpoints and Facts of Psychopysical Methodology (1903)
Dalam kedua bukunya ini ia menentang hukum WeberFechner dan
mengemukakan pendapatnya sendiri tentang hukum psikofisik dari
hubungan antara persepsi dan rangsangan syaraf (neural stimulation).
G.E Muller melanjutkan karya-karya Ebbinghaus tentang ingatan dan ia
mengemukakan apa yang disebut “The Right Associative Procedure”
(prosedur asosiatif yang benar) yang menyatakan bahwa proses
mengingat dan lupa tidak semata-mata mekanisme dan otomatis, tetapi
ada unsur aktivitas dari individu yang bersangkutan.
George Elias Muller (1850-1934)
10. Pada tahun 1887 ia mendapatkan gelar doktornya setelah mempertahankan
disertasinya yang berjudul “Teori Penginderaan Perasaan”.
Delapan tahun ia tinggal di Leipzig sebagai dosen dan asisten Wundt, pada
tahun 1896 ia mendirikan laboraturium di Wurzbug dan laboratorium inilah
yang kemudian menjadi pusat kegiatan aliran “Psikologi Wurzbug”.
Ia mengemukakan suatu kertas kerja yang berjudul On the Modern Psychology
of Thought, dimana ia mengemukakan bahwa proses berfikir yang tinggi tidak
terikat pada pengindraan dan dapat pula diselidiki secara eksperimental.
Keyakinan Kulpe ini berbeda dengan pendapat Wundt yang mengatakan
bahwa setiap proses berpikir hanya dapat diselidiki melalui pengindraan atau
melalui bayangan (image) dari pengindraan itu.
Kulpe telah mengadakan eksperimen-eksperimen dengan menggunakan
metode intropeksi eksperimental sistematis yang percobaannya diminta untuk
menceritakan kembali penghayatannya selama melakukan tugas rumit dan
Kulpe berhasil membuktikan bahwa proses berpikir adalah bebas dari
pengindraan (sensation free atau imageless) dan timbul konsep berpikir yang
bebas dari pengindraan (imageless thought).
Oswald Kulpe (1862-1915)
11. Buhler adalah salah satu pendukung aliran Wurzburg , ia pun menentang
elementisme dan sensualitas.
Ia adalah salah satu peneliti yang penting di Wurzburg.
Pendekatannya terhadap masalah kejiwaan adalah pendekatan holistik.
Proses kejiwaan harus didekati, dilihat, dan dianggap sebagai suatu
keseluruhan atau totalitas (ganzheit). Dari Buhler muncul aliran Psikologi
Ganzheit.
Sumbangan lainnya yang juga penting dari Buhler adalah usahanya
untuk meneliti bahasa (spoken language) dari sudut psikologi kemudian
berkembang sebagai suatu cabang psikologi yang disebut psikolinguistik.
Karl Buhler (1879-1963)