SlideShare a Scribd company logo
Ilmu semu
                                              Ilmu Faal
                   / pseudo sciences




FILSAFAT :
Yunani Kuno
Romawi
Gereja                        Strukturalisme/
Renaissance                 elementisme (1879)
Asosianisme Lama




                              Aliran2 pasca
                                  Wundt

  konvergensi
Wundt (1879)



   Wurzburg     Gestalt                     Purposive/       Psikoanalisis
    School    psychology                      Hormic
                           Fungsionalisme   Psychology




                           Behaviorisme



                                                                 Crowd
                            Asosianisme                        Psychology
   Field       Ganzheit
                               Baru
Psychology    Psychology




                              Psikologi          Psikologi
                               Kognitif         Humanistik
Yunani Kuno
ā€¢    Pemikir Yunani adalah yg pertama berusaha
     menjelaskan ā€œasal muasalā€ segala sesuatu dg
     melihat ke alam, bukan dewa2/ mitologi
ā€¢    Orientasi :
    1.   Naturalistik
    2.   Biologik
    3.   Matematik
    4.   Eklektik
    5.   Humanistik
Orientasi Naturalistik
ā€¢ Kehidupan & benda2 fisik tidaklah bisa
  dipisah2kan
ā€¢ Jadi penjelasan mengenai kehidupan bisa dicari
  di benda2 fisik tadi
ā€¢ Tokoh-tokoh :
  ļƒ¼ Thales        ļƒ  dasar kehidupan adlh AIR
  ļƒ¼ Anaximander   ļƒ  dasar kehidupan adlh ā€œruangā€
  ļƒ¼ Anaximenes    ļƒ  dasar kehidupan adlh UDARA
  ļƒ¼ Democritus    ļƒ  dasar kehidupan adlh ATOM
  ļƒ¼ Heraclitus    ļƒ  dasar kehidupan adlh API
  ļƒ¼ Parmenides    ļƒ  yg sejati itu yg tetap/ tidak berubah
Orientasi Biologik
ā€¢ Berpendapat bhw utk menjelaskan
  kehidupan kita harus melihat ke DALAM
  manusia
ā€¢ Tokoh-tokoh :
  ļƒ¼Alcmaeon ļƒ  konsep equilibrium
  ļƒ¼Hippocrates ļƒ  teori ttg ā€œhumorā€ (=cairan)
  ļƒ¼Empedoclesļƒ  love vs strife
               ļƒ  berusaha menjelaskan proses
                 sensasi
Orientasi Matematik
ā€¢ Berusaha menemukan ā€˜prinsip umumā€™
  yang ada di balik kehidupan/ alam
ā€¢ Tokoh-tokoh :
  ļƒ¼Pythagoras
    ļƒ˜Realitas yg kita persepsi sifatnya semu
    ļƒ˜Realitas yg ā€˜sejatiā€™ adalah yang prinsip2 yg
     melandasi hal2 yg kita persepsi tadi
    ļƒ˜Konsep ā€˜immortal entityā€™ yg menjadi sumber
     kehidupan
Orientasi Eklektik
ā€¢ Sifat orientasi : praktis; operasional
ā€¢ Dipelopori kaum SOFIS
ā€¢ Tokoh-tokoh :
   ļƒ¼ Protagoras
      ļƒ˜ utk mencari dasar kehidupan carilah di kegiatan yg dilakukan
        makhluk hidup
      ļƒ˜ Jika ada yg mencari2 selain yg di atas, perlu diwaspadai! ļƒ 
        SKEPTIK
   ļƒ¼ Gorgias
      ļƒ˜ Yang tidak bisa ditangkap oleh indera sensoris = tidak ada!
      ļƒ˜ Sumber pengetahuan satu2nya adalah indera sensoris kita
SOCRATES
ā€¢ Tadinya belajar ilmu alam lalu beralih
  mempelajari manusia (sensasi & persepsi)
ā€¢ Kehidupan bisa dipahami kalau kita
  melihat pada keunikan individu
ā€¢ ... Atau tepatnya keunikan ā€œsoulā€ yg
  terdapat di ssorang
ā€¢ Bagi Socrates pengetahuan itu =
  kebaikan, dan kebodohan (ignorance) =
  jahat
PLATO
ā€¢ Murid Socrates
ā€¢ Mengemukakan teori ttg IDEAS/ FORMS
ā€¢ Menganggap tubuh (body) terpisah dari roh
  (soul)
ā€¢ Tubuh dipandang lebih rendah oleh Plato ļƒ 
  maka perlu ada struktur sosial supaya manusia
  tdk saling merugikan
ā€¢ Yang bisa mencapai pengetahuan sejati
  hanyalah SOUL ļƒ  yg punya cuma manusia
Aristoteles
ā€¢ Murid Plato
ā€¢ Memiliki data riset yang sangat banyak
ā€¢ Berusaha memadukan data tadi dengan filosofi
  Plato ļƒ  hasil : kategorisasi & sistemisasi alam
ā€¢ Berpendapat bhw :
  ā€“ Alam itu teratur
  ā€“ Keteraturan itu berfungsi sbg panduan utk mencapai
    tujuan tertentu
ā€¢ Metode : Logika (induktif & deduktif)

                                                         BACK
ROMAWI
ā€¢   Filosofi Romawi tidak tersusun secara
    komprehensif spt filosofi Yunani
ā€¢   Lebih tampak seperti ā€œmanualā€
    bagaimana bertingkah laku yg baik/
    sesuai moral
ā€¢   Ada 3 aliran besar :
    1. Stoicism
    2. Epicureanism
    3. Neo-Platonism
Stoicism
ā€¢ Didasarkan pada ajaran filsuf Yunani
  bernama Zeno
ā€¢ Deterministik
ā€¢ Badan dan roh (soul) dianggap terpisah
ā€¢ ā€œNasibā€ manusia sudah ditentukan
ā€¢ Manusia adalah sekedar bagian dr
  lingkungan, hanya bisa reaktif.
Epicureanism
ā€¢ Didasarkan pada ajaran filsuf yunani
  bernama Epicurus
ā€¢ Tujuan hidup adalah kebahagiaan
ā€¢ Roh (soul) adalah bagian material dari
  badan (body)
ā€¢ Aktivitas manusia dipandu oleh dorongan
  utk mendapat kenikmatan dan
  menghindari rasa sakit
Neo-Platonism
ā€¢ Tokoh : Plotinus
ā€¢ Setiap makhluk punya roh yg akan menentukan
  arah perkembangannya
ā€¢ Alam juga punya roh ļƒ  roh universal (universal
  soul)
ā€¢ Manusia bisa berkomunikasi dg roh universal
  lewat ide2 (ideas)
ā€¢ Tubuh adalah ā€œagentā€ sekaligus penjara bagi roh
ā€¢ Hidup sebenarnya adalah proses roh tadi
  berusaha mendominasi tubuh sehingga bisa
  sampai ke universal soul.
                                                BACK
Tokoh2 GEREJA
ā€¢ St. Augustine
  ļƒ˜Manusia punya dorongan baik dan dorongan
   jahat
  ļƒ˜Dorongan jahat harus ditekan/ dilawan, ļƒ  dg
   cara menimbulkan rasa takut
  ļƒ˜Cara menimbulkan rasa takut itu pd setiap
   orang beda2 ļƒ  individual differences
  ļƒ˜Jiwa/ roh/ mind itu terdiri dari fakultas2
   (faculties)
Tokoh2 GEREJA
ā€¢ St. Thomas Aquinas
  ļƒ˜ Tidak setuju dg pandangan yg menyamakan ā€œmindā€
    (jiwa) dengan ā€œsoulā€ (roh) ļƒ  pandangan ini membuat
    agama dan ilmu pengetahuan bertentangan
  ļƒ˜ Padahal agama dan science mempelajari 2 hal yg
    berbeda
  ļƒ˜ Agama ļƒ  mencari kebenaran di ā€œakhiratā€
  ļƒ˜ Science ļƒ  mencari kebenaran di alam, lewat
    pengamatan empiris
  ļƒ˜ Aquinas percaya bahwa manusia punya free will ļƒ 
    maka dari itu AKAL sangatlah penting

                                                         BACK
RENAISSANCE
ā€¢ Francis Bacon
  ļƒ˜ Menganggap bahwa selama ini metode induktif
    terabaikan
  ļƒ˜ Padahal hanya dengan metode itu kita bisa sampai
    ke pengetahuan yg objektif
  ļƒ˜ Dg demikian metode sains seharusnya difokuskan
    pada metode induktif
  ļƒ˜ Elemen penting riset ilmiah menurut Bacon :
     ļƒ¼ Ada observasi thd hal2 khusus (utk induksi), yg dicatat
       secara kuantitatif ļƒ  shg bisa direplikasi
     ļƒ¼ Peneliti hrs berusaha seobjektif mungkin ļƒ  harus skeptis,
       tidak menerima hal2 yg tidak bisa diuji lewat observasi
RENAISSANCE
ā€¢ Rene Descartes
  ļƒ˜ Bagi Descartes, satu2nya hal yg pasti bagi kita
    adalah fakta bhw kita menyadari keberadaan diri kita
    ļƒ  cogito ergo sum
  ļƒ˜ Descartes juga menganggap bhw sensasi panca
    indera adl sumber info yg akurat
  ļƒ˜ Baginya ada 2 ā€œduniaā€ pd diri manusia :
  ļƒ˜ Dunia fisik ļƒ  mengikuti hukum2 mekanik ļƒ  reflek
                ļƒ  ranah ilmu fisiologi
  ļƒ˜ Dunia spiritual ļƒ  mengikuti aturan reasoning
                    ļƒ  ranah ilmu psikologi
RENAISSANCE
ā€¢ Thomas Hobbes
  ļƒ˜ Mengemukakan teori mekanis
  ļƒ˜ Membedakan ā€œdasarā€ dan ā€œtujuanā€ dari tingkah laku
  ļƒ˜ Dasar perilaku : hasrat mendekati sesuatu (apetite)
    dan menjauhi sesuatu (aversion)
  ļƒ˜ Tujuan perilaku : memenuhi kepentingan diri sendiri
    ļƒ  manusia pd dasarnya selfish
  ļƒ˜ Tapi justru krn itulah orang harus mengakui hak orang
    lain spy haknya terpenuhi ļƒ  kontrak sosial


                                                       BACK
Asosianisme Lama
ā€¢ James Mill
  ļƒ˜ Membedakan ā€œsensationā€ dg ā€œideaā€
  ļƒ˜ Sensation adalah hasil kontak langsung indera
    manusia dg rangsang dr luar
  ļƒ˜ Idea adalah semacam ā€œfotokopiā€ dr sensasi;
    timbulnya di dalam ingatan
  ļƒ˜ Idea tidak mungkin muncul tanpa adanya sensasi
  ļƒ˜ Ide-ide bisa saling dihubungkan melalui mekanisme
    ASOSIASI
  ļƒ˜ Hukum asosiasi : contigutity ļƒ  jika ada 2 atau lebih
    kejadian terjadi pada satu waktu, pastilah mereka
    saling berhubungan
Asosianisme Lama
ā€¢ John Stuart Mill
  ļƒ˜ Putra James Mill
  ļƒ˜ Baru berani mengemukakan ide yg berbeda dr sang
    ayah setelah ia meninggal
  ļƒ˜ Contoh :
     ļƒ¼ Ide lebih penting drpd sensasi
     ļƒ¼ Hukum asosiasi ada 3 (similarity, contiguity, dan intensity)
       bukan 1
     ļƒ¼ Ide gabungan punya sifat khas, bukan sekedar
       ā€œpenjumlahanā€ sifat2 ide yg jadi komponen
     ļƒ¼ Lebih mendasarkan diri pada eksperimen, bukan pemikiran
       abstrak teoritis saja

                                                                      BACK
Ilmu-ilmu Semu (Pseudosciences)
ā€¢ Phrenologi
   ļƒ˜   Franz Joseph Gall
   ļƒ˜   Menyatakan bhw jiwa terbagi ke dalam 42 ā€œfakultasā€
   ļƒ˜   Ke-42 fakultas tadi diwakili oleh lokasi tertentu pada tengkorak
   ļƒ˜   Dg meraba tengkorak kita bisa tahu fakultas mana yg menonjol
       pd individu ybs.
ā€¢ Physiognomi
   ļƒ˜ Cesare Lombrosso ļƒ  kepribadian bisa dibedakan menurut raut
     muka
   ļƒ˜ Ernst Kretschmer & W.H. Sheldon ļƒ  kepribadian bisa
     dibedakan menurut bentuk/ tipe tubuh
ā€¢ Mesmerisme
   ļƒ˜ Franz Anton Mesmer ļƒ  dalam diri ssorg (maksudnya Mesmer
     sendiri) terdapat cairan yg berdaya magnit yg bisa digunakan utk
     menyembuhkan orang
                                                                          BACK
Ilmu Faal
ā€¢ Sir Charles Bell
   ļƒ˜ di dalam tubuh ada 2 macam saraf : sensoris dan motoris
   ļƒ˜ menemukan indera yg berfungsi utk mengetahui posisi & gerak
     tubuh ļƒ  kinestetik
   ļƒ˜ Mempelopori studi ttg indera pengecap
   ļƒ˜ Menemukan bahwa di dalam ā€œcochleaā€ ada syaraf2 yg
     tersususun sdmikian rupa mendeteksi suara bernada tinggi s/d
     rendah
ā€¢ Francois Magendie
   ļƒ˜ secara terpisah menemukan saraf motoris & sensoris
   ļƒ˜ Menemukan syaraf majemuk (motoris + sensoris)
   ļƒ˜ The law of forward direction
Ilmu Faal
ā€¢ Marshal Hall
   ļƒ˜   banyak mengemukakan hal yg sama dg J.P. Muller
   ļƒ˜   Bedanya :
   ļƒ˜   Hall ļƒ  refleks hanya tergantung pd spinalcord
   ļƒ˜   Muller ļƒ  ada sebagian reflesk yg dipengaruhi otak
ā€¢ Johannes Peter Muller
   ļƒ˜ Hukum energi spesifik : pada satu indera hanya bisa terdeteksi
     satu jenis rangsang saja
ā€¢ Paul Broca
   ļƒ˜ Menemukan lokasi di otak yg mengatur bicara (speech) ļƒ  pusat
     Broca
   ļƒ˜ Jika terganggu pd pusat Broca maka individu akan mengalami
     aphasia (tidak bisa berbicara meskipun tidak ada gangguan pd
     mulut & telinga)
Ilmu Faal
ā€¢   Gustav Theodor Fechner
     ļƒ˜ Menyamakan jiwa dg badan
     ļƒ˜ Mengemukakan konsep JND (just noticeable differences)
ā€¢   Herman Ludwig Ferdinand von Helmholtz
     ļƒ˜ Menganggap ilmu psikologi adl bagian dr ilmu faal dan ilmu faal bagian
       dr ilmu alam ļƒ  bisa dijelaskan dg hukum2 fisika
ā€¢   Sir Francis Galton
     ļƒ˜   Salah seorang pelopor psikometri
     ļƒ˜   Yang diukur : ketajaman penginderaan
     ļƒ˜   Menemukan tes asosiasi kata, teknik korelasi
     ļƒ˜   Berpendapat bhw ciri2 psikologis dpt diturunkan
ā€¢   Emil Kraepelin
     ļƒ˜ Terkenal krn penggolongannya thd penyakit jiwa (psikosis)
     ļƒ˜ Penyebab gangguan jiwa ada pd aspek fisiologis, bukan psikologis
     ļƒ˜ ... Tapi ia menemukan metode psikologis utk mendeteksi gangguan ļƒ 
       salah satunya adalah tes Kraepelin

                                                                            BACK
Elementisme / Strukturalisme
ā€¢ Wilhelm Wundt
  ļƒ˜ sosiolog, filsuf, pakar hukum, dokter, psikolog
  ļƒ˜ Sangat dipnegaruhi Helmholtz & JP Muller
  ļƒ˜ mendirikan lab psikologi pertama di Leipzig th 1879
  ļƒ˜ Pada saat yg kurang lebih sama, di AS William
    James juga mengadakan eksperimen
  ļƒ˜ Bedanya : Wundt berusaha menemukan struktur
    (elemen2 penyusun) jiwa (strukturalisme/
    elementisme) sedangkan James mencari fungsi dari
    jiwa (fungsionalisme)
Elementisme / Strukturalisme
ā€¢ Wilhelm Wundt
  ļƒ˜Immediate experience vs mediate experience
  ļƒ˜Psikologi vs fisika
  ļƒ˜Selb-beobachtung (introspection; self-report)
  ļƒ˜Wundt sendiri sebenarnya bukan strukturalis
   murni, sistematika psikologinya berubah2 dari
   waktu ke waktu
Elementisme / Strukturalisme
ā€¢ E.B. Titchener
  ļƒ˜Murid Wundt
  ļƒ˜Memperkenalkan strukturalisme di AS
  ļƒ˜Memfokuskan diri pd penelitian dg subjek
   orang dewasa normal (berlawanan dg rata2
   ahli AS)
  ļƒ˜Sering terlibat pertentangan dg para ahli
   psikologi AS ļƒ  strukturalisme tidak
   berkembang
                                               BACK
Aliran Wurzburg
ā€¢ Oswald Kulpe
  ļƒ˜Pernah menjadi asisten Wundt
  ļƒ˜Th 1896 mendirikan lab di Wurzburg
  ļƒ˜Meletakkan dasar studi ttg proses berpikir
  ļƒ˜Baginya proses berpikir tidak terkait dg
   penginderaan (sensation free/ imageless) &
   dapat diselidiki secara eksperimental
  ļƒ˜Metode : introspeksi (sama dg Wundt)

                                                BACK
Psikologi Ganzheit
ā€¢ Karl Buhler
  ļƒ˜Salah satu pendukung aliran Wurzburg
  ļƒ˜Menentang elementisme Wudnt
  ļƒ˜Psikologi dipelajari secara HOLISTIK
  ļƒ˜Fenomena kejiwaan harus dilihat sebagai
   sesuatu yg MENYELURUH atau dilihat
   sebagai satu TOTALITAS (=Ganzheit)
  ļƒ˜Pelopor psikolinguistik

                                             BACK
Fungsionalisme
ā€¢ Dipelopori William James
ā€¢ Terbagi ke dalam 2 kelompok :
  ļƒ˜Kelompok Chicago (John Dewey dkk.)
  ļƒ˜Kelompok Columbia (J.K. Cattell, dkk.)
ā€¢ Tujuan : menjelaskan mind/ jiwa
  berdasarkan fungsinya
ā€¢ Metode : introspeksi, eksperimen,
  observasi tingkah laku.
Fungsionalisme
ā€¢ William James
  ļƒ˜ Teori James ā€“ Lange
  ļƒ˜ Kesadaran adalah hasil evolusi
  ļƒ˜ Kesadaran sifatnya dinamis, berubah2
ā€¢ John Dewey
  ļƒ˜ kelompok chicago
  ļƒ˜ teori & metode ā€œlearning by doingā€
  ļƒ˜ segala pemikiran & perbuatan pasti bertujuan
  ļƒ˜ Memandang respons dan stimulus sbg satu totalitas
Fungsionalisme
ā€¢ James McKeen Cattell
  ļƒ˜ Kelompok Columbia
  ļƒ˜ Fungsionalisme tidak perlu dualistis, manusia hrs
    dilihat sbg satu kesatuan utuh
  ļƒ˜ Fungsionalisme tidak perlu deskriptif, yg penting
    adalah mencari hubungan antara satu Tl dg Tl yg lain/
    sesuatu di lingkungan
ā€¢ Edward Lee Thorndike
  ļƒ˜ Kelompk Columbia
  ļƒ˜ The Law of effect
  ļƒ˜ The Law of Exercise (the law of disuse & use)
  ļƒ˜ Konsep Transfer of training

                                                       BACK
Behaviorisme
ā€¢ Ivan Petrovich Pavlov
  ļƒ˜ bukan psikolog, tapi ahli ilmu faal
  ļƒ˜ aktivitas psikis = rangkaian refleks-refleks
  ļƒ˜ Classical conditioning
ā€¢ John Broades Watson
  ļƒ˜ pendiri behaviorisme di AS
  ļƒ˜ Menganggap metode introspeksi tidak ilmiah
  ļƒ˜ Psikologi seharusnya mempelajari tingkah laku yang
    OVERT (terlihat; terukur)
  ļƒ˜ Tingkah laku COVERT boleh diplejari asal bisa
    diterangkan dalam ā€œimplicit motionsā€
Behaviorisme
ā€¢ Edward Chase Tolman
  ļƒ˜ konsep tingkah laku molar & molekular
   (refleks)
  ļƒ˜ tingkah laku yg bertujuan adalah yg molar
  ļƒ˜ B = f (S,A)
ā€¢ B.F. Skinner
  ļƒ˜Tidak setuju dg Tolman
  ļƒ˜B = f (S)
  ļƒ˜Konsep operant conditioning
                                                BACK
Psikologi Hormik/ purposif

ā€¢ William McDougall
  ļƒ˜Tingkah laku selalu bertujuan, bukan suatu
   proses mekanistik belaka
  ļƒ˜Mengemukakan teori2/ konsep :
    ļƒ¼Instink
    ļƒ¼Sentimen
    ļƒ¼Group Mind ļƒ  dalam buku ā€œSocial Psychologyā€


                                                   BACK
Teori Konvergensi
ā€¢ William Louis Stern
  ļƒ˜ menganggap bahwa teori2 yg berbeda2
   sebenarnya bisa saling melengkapi
  ļƒ˜ tokoh applied psychology
  ļƒ˜ menemukan konsep I.Q. (intelligence
   quotient)
  ļƒ˜ IQ = MA/CA x 100%



                                          BACK
Psikologi Gestalt
ā€¢ Psikologi gestalt dimulai di saat yg hampir
  bersamaan dg behaviorisme di AS
ā€¢ Pelopor : Max Wertheimer
ā€¢ Arti ā€œgestaltā€ bisa sangat bermacam2 =
  form; shape; peristiwa, hakikat, dll.
ā€¢ Psikologi gestalt mempelajari suatu gejala
  sebagai satu keseluruhan/ totalitas.
Psikologi Gestalt
ā€¢ Franz Brentano
   ļƒ˜ pelopor psikologi fenomenologi
   ļƒ˜ mengkritik pandangan strukturalisme
   ļƒ˜ Berusaha mempelajari gejala psikologis dg metode deskriptif
ā€¢ Christian Von Ehrenfels
   ļƒ˜ dipengaruhi Brentano
   ļƒ˜ yang memicu timbulnya aliran gestalt
   ļƒ˜ melakukan eksperimen dg musik ļƒ  menemukan bahwa kita
     mempersepsi lagu sbg keseluruhan bukan sekedar rangkaian
     not
   ļƒ˜ Yang penting komposisinya bukan notnya
   ļƒ˜ Konsep ā€œemergentā€
Psikologi Gestalt
Max Wertheimer
    ļƒ˜   eksperimen gerakan stroboskopik
    ļƒ˜   Banyak menggagas ide2 dlm psikologi gestalt
    ļƒ˜   hukum2 gestalt :
        1.    Law of proximity
        2.    Law of Closure
        3.    Law of equivalence (similarity)
Kurt Koffka
    ļƒ˜   Banyak menulis buku/ jurnal ttg psikologi gestalt
    ļƒ˜   Konsep memory traces
Wolfgang Kohler
    ļƒ˜   Banyak melakukan eksperimen
    ļƒ˜   Penelitian pada simpanse
    ļƒ˜   Konsep intelligent behaviour, insight
    ļƒ˜   Konsep Trial ā€“ error vs a ha erlebnis


                                                            BACK
Presentasi sejarah psikologi

More Related Content

What's hot

Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
Seta Wicaksana
Ā 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
TumbuhBareng
Ā 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
Dina Haya Sufya
Ā 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
Ā 
02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis
Musa Hutauruk
Ā 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
Ā 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
Husna Sholihah
Ā 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
Ā 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
pinkanalice
Ā 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
Habib Grindcore
Ā 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
Brian Langkai
Ā 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
State University of Makassar
Ā 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
miaparamita95
Ā 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosialibnujabe
Ā 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Vivia Maya Rafica
Ā 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
Ā 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
Wulandari Rima Kumari
Ā 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
Ā 

What's hot (20)

Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
Ā 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Ā 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
Ā 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
Ā 
02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis
Ā 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ā 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
Ā 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ā 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
Ā 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
Ā 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
Ā 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
Ā 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
Ā 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
Ā 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
Ā 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ā 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Ā 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
Ā 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
Ā 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
Ā 

Viewers also liked

SOLUSI ISLAM DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN
SOLUSI  ISLAM  DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN SOLUSI  ISLAM  DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN
SOLUSI ISLAM DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN
Mas Nurman Nurman
Ā 
Perspektif dakwah islam dalam pengentasan kemiskinan 01
Perspektif dakwah islam dalam pengentasan kemiskinan 01Perspektif dakwah islam dalam pengentasan kemiskinan 01
Perspektif dakwah islam dalam pengentasan kemiskinan 01Muhsin Hariyanto
Ā 
Powerpoint chie noth
Powerpoint chie nothPowerpoint chie noth
Powerpoint chie nothChie NoTh
Ā 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene Descartes
Zalais Mega
Ā 
Kepribadian gereja.1
Kepribadian gereja.1Kepribadian gereja.1
Kepribadian gereja.1Kirenius Wadu
Ā 
Penghapusan dosa
Penghapusan dosaPenghapusan dosa
Penghapusan dosaKirenius Wadu
Ā 
Hikmat Dalam Perjanjian Lama
Hikmat Dalam Perjanjian LamaHikmat Dalam Perjanjian Lama
Hikmat Dalam Perjanjian LamaKirenius Wadu
Ā 
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatPengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatSubianto Unmura
Ā 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKholid Hamdun
Ā 
Pengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaPengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaKirenius Wadu
Ā 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Haristian Sahroni Putra
Ā 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIKirenius Wadu
Ā 

Viewers also liked (12)

SOLUSI ISLAM DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN
SOLUSI  ISLAM  DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN SOLUSI  ISLAM  DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN
SOLUSI ISLAM DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN
Ā 
Perspektif dakwah islam dalam pengentasan kemiskinan 01
Perspektif dakwah islam dalam pengentasan kemiskinan 01Perspektif dakwah islam dalam pengentasan kemiskinan 01
Perspektif dakwah islam dalam pengentasan kemiskinan 01
Ā 
Powerpoint chie noth
Powerpoint chie nothPowerpoint chie noth
Powerpoint chie noth
Ā 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene Descartes
Ā 
Kepribadian gereja.1
Kepribadian gereja.1Kepribadian gereja.1
Kepribadian gereja.1
Ā 
Penghapusan dosa
Penghapusan dosaPenghapusan dosa
Penghapusan dosa
Ā 
Hikmat Dalam Perjanjian Lama
Hikmat Dalam Perjanjian LamaHikmat Dalam Perjanjian Lama
Hikmat Dalam Perjanjian Lama
Ā 
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatPengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Ā 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populer
Ā 
Pengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaPengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah Apologetika
Ā 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Ā 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBI
Ā 

Similar to Presentasi sejarah psikologi

Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptxFilsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
ssuseref914f
Ā 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
wafazaenal
Ā 
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmusuatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
Universitas Negeri Yogyakarta
Ā 
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
MahyudinRosi1
Ā 
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.pptPENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
Madarinafitria
Ā 
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.pptMATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
riki554567
Ā 
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptxONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ssuser094376
Ā 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
Adib L
Ā 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarsuher lambang
Ā 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
HasrianiUmar
Ā 
Philosophy of man
Philosophy of manPhilosophy of man
Philosophy of man
YogaNovriza1
Ā 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Arip Doank
Ā 
Filsafat
Filsafat Filsafat
Filsafat Susi Yanti
Ā 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Ā 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Ā 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Ā 
10. TEMU 10_ FILSPSI 2122_Beda Fil barat-timur- BAHAN TEMU 6789.pptx
10. TEMU 10_ FILSPSI 2122_Beda Fil barat-timur- BAHAN TEMU 6789.pptx10. TEMU 10_ FILSPSI 2122_Beda Fil barat-timur- BAHAN TEMU 6789.pptx
10. TEMU 10_ FILSPSI 2122_Beda Fil barat-timur- BAHAN TEMU 6789.pptx
irwandesyantorooffic
Ā 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Arip Doank
Ā 
Psikologi Massa
Psikologi MassaPsikologi Massa
Psikologi Massa
iwayan suta
Ā 
Falsafah Eksistensialisme
Falsafah EksistensialismeFalsafah Eksistensialisme
Falsafah EksistensialismeSiti Zulaikha
Ā 

Similar to Presentasi sejarah psikologi (20)

Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptxFilsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
Filsafat_Ekonomi_Pertemuan 2 Untuk Apa Belajar Filsafat.pptx
Ā 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
Ā 
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmusuatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
Ā 
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
Ā 
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.pptPENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
Ā 
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.pptMATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
Ā 
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptxONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
Ā 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
Ā 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Ā 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ā 
Philosophy of man
Philosophy of manPhilosophy of man
Philosophy of man
Ā 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
Ā 
Filsafat
Filsafat Filsafat
Filsafat
Ā 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
Ā 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
Ā 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
Ā 
10. TEMU 10_ FILSPSI 2122_Beda Fil barat-timur- BAHAN TEMU 6789.pptx
10. TEMU 10_ FILSPSI 2122_Beda Fil barat-timur- BAHAN TEMU 6789.pptx10. TEMU 10_ FILSPSI 2122_Beda Fil barat-timur- BAHAN TEMU 6789.pptx
10. TEMU 10_ FILSPSI 2122_Beda Fil barat-timur- BAHAN TEMU 6789.pptx
Ā 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
Ā 
Psikologi Massa
Psikologi MassaPsikologi Massa
Psikologi Massa
Ā 
Falsafah Eksistensialisme
Falsafah EksistensialismeFalsafah Eksistensialisme
Falsafah Eksistensialisme
Ā 

More from Kirenius Wadu

Christology the Doctrine of Jesus Christ
Christology the Doctrine of Jesus ChristChristology the Doctrine of Jesus Christ
Christology the Doctrine of Jesus ChristKirenius Wadu
Ā 
Eternity and time
Eternity and timeEternity and time
Eternity and timeKirenius Wadu
Ā 
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan TitusTafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan TitusKirenius Wadu
Ā 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen Kirenius Wadu
Ā 
Ketidakberdosaan maria
Ketidakberdosaan mariaKetidakberdosaan maria
Ketidakberdosaan mariaKirenius Wadu
Ā 
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docSejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docKirenius Wadu
Ā 
Pandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenPandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenKirenius Wadu
Ā 
Meraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanMeraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanKirenius Wadu
Ā 
Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1Kirenius Wadu
Ā 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
Ā 
Panduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisPanduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisKirenius Wadu
Ā 
Dogmatika seasson i doktrin trinitas dalam sejarah
Dogmatika  seasson i doktrin trinitas dalam sejarahDogmatika  seasson i doktrin trinitas dalam sejarah
Dogmatika seasson i doktrin trinitas dalam sejarahKirenius Wadu
Ā 
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptisStudi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptisKirenius Wadu
Ā 
Ringkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisRingkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisKirenius Wadu
Ā 
Penyakit gereja misi perkotaan
Penyakit gereja  misi perkotaanPenyakit gereja  misi perkotaan
Penyakit gereja misi perkotaanKirenius Wadu
Ā 
Cara Melayani Kota
Cara Melayani KotaCara Melayani Kota
Cara Melayani KotaKirenius Wadu
Ā 

More from Kirenius Wadu (20)

Christology the Doctrine of Jesus Christ
Christology the Doctrine of Jesus ChristChristology the Doctrine of Jesus Christ
Christology the Doctrine of Jesus Christ
Ā 
Eternity and time
Eternity and timeEternity and time
Eternity and time
Ā 
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan TitusTafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Ā 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen
Ā 
Ketidakberdosaan maria
Ketidakberdosaan mariaKetidakberdosaan maria
Ketidakberdosaan maria
Ā 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
Ā 
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docSejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
Ā 
Pandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenPandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristen
Ā 
Meraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanMeraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhan
Ā 
Baptisan air
Baptisan airBaptisan air
Baptisan air
Ā 
kekudusan
kekudusankekudusan
kekudusan
Ā 
Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1
Ā 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Ā 
Panduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisPanduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesis
Ā 
Dogmatika seasson i doktrin trinitas dalam sejarah
Dogmatika  seasson i doktrin trinitas dalam sejarahDogmatika  seasson i doktrin trinitas dalam sejarah
Dogmatika seasson i doktrin trinitas dalam sejarah
Ā 
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptisStudi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Ā 
Ringkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisRingkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morris
Ā 
Dogmatika
Dogmatika Dogmatika
Dogmatika
Ā 
Penyakit gereja misi perkotaan
Penyakit gereja  misi perkotaanPenyakit gereja  misi perkotaan
Penyakit gereja misi perkotaan
Ā 
Cara Melayani Kota
Cara Melayani KotaCara Melayani Kota
Cara Melayani Kota
Ā 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 

Presentasi sejarah psikologi

  • 1. Ilmu semu Ilmu Faal / pseudo sciences FILSAFAT : Yunani Kuno Romawi Gereja Strukturalisme/ Renaissance elementisme (1879) Asosianisme Lama Aliran2 pasca Wundt konvergensi
  • 2. Wundt (1879) Wurzburg Gestalt Purposive/ Psikoanalisis School psychology Hormic Fungsionalisme Psychology Behaviorisme Crowd Asosianisme Psychology Field Ganzheit Baru Psychology Psychology Psikologi Psikologi Kognitif Humanistik
  • 3. Yunani Kuno ā€¢ Pemikir Yunani adalah yg pertama berusaha menjelaskan ā€œasal muasalā€ segala sesuatu dg melihat ke alam, bukan dewa2/ mitologi ā€¢ Orientasi : 1. Naturalistik 2. Biologik 3. Matematik 4. Eklektik 5. Humanistik
  • 4. Orientasi Naturalistik ā€¢ Kehidupan & benda2 fisik tidaklah bisa dipisah2kan ā€¢ Jadi penjelasan mengenai kehidupan bisa dicari di benda2 fisik tadi ā€¢ Tokoh-tokoh : ļƒ¼ Thales ļƒ  dasar kehidupan adlh AIR ļƒ¼ Anaximander ļƒ  dasar kehidupan adlh ā€œruangā€ ļƒ¼ Anaximenes ļƒ  dasar kehidupan adlh UDARA ļƒ¼ Democritus ļƒ  dasar kehidupan adlh ATOM ļƒ¼ Heraclitus ļƒ  dasar kehidupan adlh API ļƒ¼ Parmenides ļƒ  yg sejati itu yg tetap/ tidak berubah
  • 5. Orientasi Biologik ā€¢ Berpendapat bhw utk menjelaskan kehidupan kita harus melihat ke DALAM manusia ā€¢ Tokoh-tokoh : ļƒ¼Alcmaeon ļƒ  konsep equilibrium ļƒ¼Hippocrates ļƒ  teori ttg ā€œhumorā€ (=cairan) ļƒ¼Empedoclesļƒ  love vs strife ļƒ  berusaha menjelaskan proses sensasi
  • 6. Orientasi Matematik ā€¢ Berusaha menemukan ā€˜prinsip umumā€™ yang ada di balik kehidupan/ alam ā€¢ Tokoh-tokoh : ļƒ¼Pythagoras ļƒ˜Realitas yg kita persepsi sifatnya semu ļƒ˜Realitas yg ā€˜sejatiā€™ adalah yang prinsip2 yg melandasi hal2 yg kita persepsi tadi ļƒ˜Konsep ā€˜immortal entityā€™ yg menjadi sumber kehidupan
  • 7. Orientasi Eklektik ā€¢ Sifat orientasi : praktis; operasional ā€¢ Dipelopori kaum SOFIS ā€¢ Tokoh-tokoh : ļƒ¼ Protagoras ļƒ˜ utk mencari dasar kehidupan carilah di kegiatan yg dilakukan makhluk hidup ļƒ˜ Jika ada yg mencari2 selain yg di atas, perlu diwaspadai! ļƒ  SKEPTIK ļƒ¼ Gorgias ļƒ˜ Yang tidak bisa ditangkap oleh indera sensoris = tidak ada! ļƒ˜ Sumber pengetahuan satu2nya adalah indera sensoris kita
  • 8. SOCRATES ā€¢ Tadinya belajar ilmu alam lalu beralih mempelajari manusia (sensasi & persepsi) ā€¢ Kehidupan bisa dipahami kalau kita melihat pada keunikan individu ā€¢ ... Atau tepatnya keunikan ā€œsoulā€ yg terdapat di ssorang ā€¢ Bagi Socrates pengetahuan itu = kebaikan, dan kebodohan (ignorance) = jahat
  • 9. PLATO ā€¢ Murid Socrates ā€¢ Mengemukakan teori ttg IDEAS/ FORMS ā€¢ Menganggap tubuh (body) terpisah dari roh (soul) ā€¢ Tubuh dipandang lebih rendah oleh Plato ļƒ  maka perlu ada struktur sosial supaya manusia tdk saling merugikan ā€¢ Yang bisa mencapai pengetahuan sejati hanyalah SOUL ļƒ  yg punya cuma manusia
  • 10. Aristoteles ā€¢ Murid Plato ā€¢ Memiliki data riset yang sangat banyak ā€¢ Berusaha memadukan data tadi dengan filosofi Plato ļƒ  hasil : kategorisasi & sistemisasi alam ā€¢ Berpendapat bhw : ā€“ Alam itu teratur ā€“ Keteraturan itu berfungsi sbg panduan utk mencapai tujuan tertentu ā€¢ Metode : Logika (induktif & deduktif) BACK
  • 11. ROMAWI ā€¢ Filosofi Romawi tidak tersusun secara komprehensif spt filosofi Yunani ā€¢ Lebih tampak seperti ā€œmanualā€ bagaimana bertingkah laku yg baik/ sesuai moral ā€¢ Ada 3 aliran besar : 1. Stoicism 2. Epicureanism 3. Neo-Platonism
  • 12. Stoicism ā€¢ Didasarkan pada ajaran filsuf Yunani bernama Zeno ā€¢ Deterministik ā€¢ Badan dan roh (soul) dianggap terpisah ā€¢ ā€œNasibā€ manusia sudah ditentukan ā€¢ Manusia adalah sekedar bagian dr lingkungan, hanya bisa reaktif.
  • 13. Epicureanism ā€¢ Didasarkan pada ajaran filsuf yunani bernama Epicurus ā€¢ Tujuan hidup adalah kebahagiaan ā€¢ Roh (soul) adalah bagian material dari badan (body) ā€¢ Aktivitas manusia dipandu oleh dorongan utk mendapat kenikmatan dan menghindari rasa sakit
  • 14. Neo-Platonism ā€¢ Tokoh : Plotinus ā€¢ Setiap makhluk punya roh yg akan menentukan arah perkembangannya ā€¢ Alam juga punya roh ļƒ  roh universal (universal soul) ā€¢ Manusia bisa berkomunikasi dg roh universal lewat ide2 (ideas) ā€¢ Tubuh adalah ā€œagentā€ sekaligus penjara bagi roh ā€¢ Hidup sebenarnya adalah proses roh tadi berusaha mendominasi tubuh sehingga bisa sampai ke universal soul. BACK
  • 15. Tokoh2 GEREJA ā€¢ St. Augustine ļƒ˜Manusia punya dorongan baik dan dorongan jahat ļƒ˜Dorongan jahat harus ditekan/ dilawan, ļƒ  dg cara menimbulkan rasa takut ļƒ˜Cara menimbulkan rasa takut itu pd setiap orang beda2 ļƒ  individual differences ļƒ˜Jiwa/ roh/ mind itu terdiri dari fakultas2 (faculties)
  • 16. Tokoh2 GEREJA ā€¢ St. Thomas Aquinas ļƒ˜ Tidak setuju dg pandangan yg menyamakan ā€œmindā€ (jiwa) dengan ā€œsoulā€ (roh) ļƒ  pandangan ini membuat agama dan ilmu pengetahuan bertentangan ļƒ˜ Padahal agama dan science mempelajari 2 hal yg berbeda ļƒ˜ Agama ļƒ  mencari kebenaran di ā€œakhiratā€ ļƒ˜ Science ļƒ  mencari kebenaran di alam, lewat pengamatan empiris ļƒ˜ Aquinas percaya bahwa manusia punya free will ļƒ  maka dari itu AKAL sangatlah penting BACK
  • 17. RENAISSANCE ā€¢ Francis Bacon ļƒ˜ Menganggap bahwa selama ini metode induktif terabaikan ļƒ˜ Padahal hanya dengan metode itu kita bisa sampai ke pengetahuan yg objektif ļƒ˜ Dg demikian metode sains seharusnya difokuskan pada metode induktif ļƒ˜ Elemen penting riset ilmiah menurut Bacon : ļƒ¼ Ada observasi thd hal2 khusus (utk induksi), yg dicatat secara kuantitatif ļƒ  shg bisa direplikasi ļƒ¼ Peneliti hrs berusaha seobjektif mungkin ļƒ  harus skeptis, tidak menerima hal2 yg tidak bisa diuji lewat observasi
  • 18. RENAISSANCE ā€¢ Rene Descartes ļƒ˜ Bagi Descartes, satu2nya hal yg pasti bagi kita adalah fakta bhw kita menyadari keberadaan diri kita ļƒ  cogito ergo sum ļƒ˜ Descartes juga menganggap bhw sensasi panca indera adl sumber info yg akurat ļƒ˜ Baginya ada 2 ā€œduniaā€ pd diri manusia : ļƒ˜ Dunia fisik ļƒ  mengikuti hukum2 mekanik ļƒ  reflek ļƒ  ranah ilmu fisiologi ļƒ˜ Dunia spiritual ļƒ  mengikuti aturan reasoning ļƒ  ranah ilmu psikologi
  • 19. RENAISSANCE ā€¢ Thomas Hobbes ļƒ˜ Mengemukakan teori mekanis ļƒ˜ Membedakan ā€œdasarā€ dan ā€œtujuanā€ dari tingkah laku ļƒ˜ Dasar perilaku : hasrat mendekati sesuatu (apetite) dan menjauhi sesuatu (aversion) ļƒ˜ Tujuan perilaku : memenuhi kepentingan diri sendiri ļƒ  manusia pd dasarnya selfish ļƒ˜ Tapi justru krn itulah orang harus mengakui hak orang lain spy haknya terpenuhi ļƒ  kontrak sosial BACK
  • 20. Asosianisme Lama ā€¢ James Mill ļƒ˜ Membedakan ā€œsensationā€ dg ā€œideaā€ ļƒ˜ Sensation adalah hasil kontak langsung indera manusia dg rangsang dr luar ļƒ˜ Idea adalah semacam ā€œfotokopiā€ dr sensasi; timbulnya di dalam ingatan ļƒ˜ Idea tidak mungkin muncul tanpa adanya sensasi ļƒ˜ Ide-ide bisa saling dihubungkan melalui mekanisme ASOSIASI ļƒ˜ Hukum asosiasi : contigutity ļƒ  jika ada 2 atau lebih kejadian terjadi pada satu waktu, pastilah mereka saling berhubungan
  • 21. Asosianisme Lama ā€¢ John Stuart Mill ļƒ˜ Putra James Mill ļƒ˜ Baru berani mengemukakan ide yg berbeda dr sang ayah setelah ia meninggal ļƒ˜ Contoh : ļƒ¼ Ide lebih penting drpd sensasi ļƒ¼ Hukum asosiasi ada 3 (similarity, contiguity, dan intensity) bukan 1 ļƒ¼ Ide gabungan punya sifat khas, bukan sekedar ā€œpenjumlahanā€ sifat2 ide yg jadi komponen ļƒ¼ Lebih mendasarkan diri pada eksperimen, bukan pemikiran abstrak teoritis saja BACK
  • 22. Ilmu-ilmu Semu (Pseudosciences) ā€¢ Phrenologi ļƒ˜ Franz Joseph Gall ļƒ˜ Menyatakan bhw jiwa terbagi ke dalam 42 ā€œfakultasā€ ļƒ˜ Ke-42 fakultas tadi diwakili oleh lokasi tertentu pada tengkorak ļƒ˜ Dg meraba tengkorak kita bisa tahu fakultas mana yg menonjol pd individu ybs. ā€¢ Physiognomi ļƒ˜ Cesare Lombrosso ļƒ  kepribadian bisa dibedakan menurut raut muka ļƒ˜ Ernst Kretschmer & W.H. Sheldon ļƒ  kepribadian bisa dibedakan menurut bentuk/ tipe tubuh ā€¢ Mesmerisme ļƒ˜ Franz Anton Mesmer ļƒ  dalam diri ssorg (maksudnya Mesmer sendiri) terdapat cairan yg berdaya magnit yg bisa digunakan utk menyembuhkan orang BACK
  • 23. Ilmu Faal ā€¢ Sir Charles Bell ļƒ˜ di dalam tubuh ada 2 macam saraf : sensoris dan motoris ļƒ˜ menemukan indera yg berfungsi utk mengetahui posisi & gerak tubuh ļƒ  kinestetik ļƒ˜ Mempelopori studi ttg indera pengecap ļƒ˜ Menemukan bahwa di dalam ā€œcochleaā€ ada syaraf2 yg tersususun sdmikian rupa mendeteksi suara bernada tinggi s/d rendah ā€¢ Francois Magendie ļƒ˜ secara terpisah menemukan saraf motoris & sensoris ļƒ˜ Menemukan syaraf majemuk (motoris + sensoris) ļƒ˜ The law of forward direction
  • 24. Ilmu Faal ā€¢ Marshal Hall ļƒ˜ banyak mengemukakan hal yg sama dg J.P. Muller ļƒ˜ Bedanya : ļƒ˜ Hall ļƒ  refleks hanya tergantung pd spinalcord ļƒ˜ Muller ļƒ  ada sebagian reflesk yg dipengaruhi otak ā€¢ Johannes Peter Muller ļƒ˜ Hukum energi spesifik : pada satu indera hanya bisa terdeteksi satu jenis rangsang saja ā€¢ Paul Broca ļƒ˜ Menemukan lokasi di otak yg mengatur bicara (speech) ļƒ  pusat Broca ļƒ˜ Jika terganggu pd pusat Broca maka individu akan mengalami aphasia (tidak bisa berbicara meskipun tidak ada gangguan pd mulut & telinga)
  • 25. Ilmu Faal ā€¢ Gustav Theodor Fechner ļƒ˜ Menyamakan jiwa dg badan ļƒ˜ Mengemukakan konsep JND (just noticeable differences) ā€¢ Herman Ludwig Ferdinand von Helmholtz ļƒ˜ Menganggap ilmu psikologi adl bagian dr ilmu faal dan ilmu faal bagian dr ilmu alam ļƒ  bisa dijelaskan dg hukum2 fisika ā€¢ Sir Francis Galton ļƒ˜ Salah seorang pelopor psikometri ļƒ˜ Yang diukur : ketajaman penginderaan ļƒ˜ Menemukan tes asosiasi kata, teknik korelasi ļƒ˜ Berpendapat bhw ciri2 psikologis dpt diturunkan ā€¢ Emil Kraepelin ļƒ˜ Terkenal krn penggolongannya thd penyakit jiwa (psikosis) ļƒ˜ Penyebab gangguan jiwa ada pd aspek fisiologis, bukan psikologis ļƒ˜ ... Tapi ia menemukan metode psikologis utk mendeteksi gangguan ļƒ  salah satunya adalah tes Kraepelin BACK
  • 26. Elementisme / Strukturalisme ā€¢ Wilhelm Wundt ļƒ˜ sosiolog, filsuf, pakar hukum, dokter, psikolog ļƒ˜ Sangat dipnegaruhi Helmholtz & JP Muller ļƒ˜ mendirikan lab psikologi pertama di Leipzig th 1879 ļƒ˜ Pada saat yg kurang lebih sama, di AS William James juga mengadakan eksperimen ļƒ˜ Bedanya : Wundt berusaha menemukan struktur (elemen2 penyusun) jiwa (strukturalisme/ elementisme) sedangkan James mencari fungsi dari jiwa (fungsionalisme)
  • 27. Elementisme / Strukturalisme ā€¢ Wilhelm Wundt ļƒ˜Immediate experience vs mediate experience ļƒ˜Psikologi vs fisika ļƒ˜Selb-beobachtung (introspection; self-report) ļƒ˜Wundt sendiri sebenarnya bukan strukturalis murni, sistematika psikologinya berubah2 dari waktu ke waktu
  • 28. Elementisme / Strukturalisme ā€¢ E.B. Titchener ļƒ˜Murid Wundt ļƒ˜Memperkenalkan strukturalisme di AS ļƒ˜Memfokuskan diri pd penelitian dg subjek orang dewasa normal (berlawanan dg rata2 ahli AS) ļƒ˜Sering terlibat pertentangan dg para ahli psikologi AS ļƒ  strukturalisme tidak berkembang BACK
  • 29. Aliran Wurzburg ā€¢ Oswald Kulpe ļƒ˜Pernah menjadi asisten Wundt ļƒ˜Th 1896 mendirikan lab di Wurzburg ļƒ˜Meletakkan dasar studi ttg proses berpikir ļƒ˜Baginya proses berpikir tidak terkait dg penginderaan (sensation free/ imageless) & dapat diselidiki secara eksperimental ļƒ˜Metode : introspeksi (sama dg Wundt) BACK
  • 30. Psikologi Ganzheit ā€¢ Karl Buhler ļƒ˜Salah satu pendukung aliran Wurzburg ļƒ˜Menentang elementisme Wudnt ļƒ˜Psikologi dipelajari secara HOLISTIK ļƒ˜Fenomena kejiwaan harus dilihat sebagai sesuatu yg MENYELURUH atau dilihat sebagai satu TOTALITAS (=Ganzheit) ļƒ˜Pelopor psikolinguistik BACK
  • 31. Fungsionalisme ā€¢ Dipelopori William James ā€¢ Terbagi ke dalam 2 kelompok : ļƒ˜Kelompok Chicago (John Dewey dkk.) ļƒ˜Kelompok Columbia (J.K. Cattell, dkk.) ā€¢ Tujuan : menjelaskan mind/ jiwa berdasarkan fungsinya ā€¢ Metode : introspeksi, eksperimen, observasi tingkah laku.
  • 32. Fungsionalisme ā€¢ William James ļƒ˜ Teori James ā€“ Lange ļƒ˜ Kesadaran adalah hasil evolusi ļƒ˜ Kesadaran sifatnya dinamis, berubah2 ā€¢ John Dewey ļƒ˜ kelompok chicago ļƒ˜ teori & metode ā€œlearning by doingā€ ļƒ˜ segala pemikiran & perbuatan pasti bertujuan ļƒ˜ Memandang respons dan stimulus sbg satu totalitas
  • 33. Fungsionalisme ā€¢ James McKeen Cattell ļƒ˜ Kelompok Columbia ļƒ˜ Fungsionalisme tidak perlu dualistis, manusia hrs dilihat sbg satu kesatuan utuh ļƒ˜ Fungsionalisme tidak perlu deskriptif, yg penting adalah mencari hubungan antara satu Tl dg Tl yg lain/ sesuatu di lingkungan ā€¢ Edward Lee Thorndike ļƒ˜ Kelompk Columbia ļƒ˜ The Law of effect ļƒ˜ The Law of Exercise (the law of disuse & use) ļƒ˜ Konsep Transfer of training BACK
  • 34. Behaviorisme ā€¢ Ivan Petrovich Pavlov ļƒ˜ bukan psikolog, tapi ahli ilmu faal ļƒ˜ aktivitas psikis = rangkaian refleks-refleks ļƒ˜ Classical conditioning ā€¢ John Broades Watson ļƒ˜ pendiri behaviorisme di AS ļƒ˜ Menganggap metode introspeksi tidak ilmiah ļƒ˜ Psikologi seharusnya mempelajari tingkah laku yang OVERT (terlihat; terukur) ļƒ˜ Tingkah laku COVERT boleh diplejari asal bisa diterangkan dalam ā€œimplicit motionsā€
  • 35. Behaviorisme ā€¢ Edward Chase Tolman ļƒ˜ konsep tingkah laku molar & molekular (refleks) ļƒ˜ tingkah laku yg bertujuan adalah yg molar ļƒ˜ B = f (S,A) ā€¢ B.F. Skinner ļƒ˜Tidak setuju dg Tolman ļƒ˜B = f (S) ļƒ˜Konsep operant conditioning BACK
  • 36. Psikologi Hormik/ purposif ā€¢ William McDougall ļƒ˜Tingkah laku selalu bertujuan, bukan suatu proses mekanistik belaka ļƒ˜Mengemukakan teori2/ konsep : ļƒ¼Instink ļƒ¼Sentimen ļƒ¼Group Mind ļƒ  dalam buku ā€œSocial Psychologyā€ BACK
  • 37. Teori Konvergensi ā€¢ William Louis Stern ļƒ˜ menganggap bahwa teori2 yg berbeda2 sebenarnya bisa saling melengkapi ļƒ˜ tokoh applied psychology ļƒ˜ menemukan konsep I.Q. (intelligence quotient) ļƒ˜ IQ = MA/CA x 100% BACK
  • 38. Psikologi Gestalt ā€¢ Psikologi gestalt dimulai di saat yg hampir bersamaan dg behaviorisme di AS ā€¢ Pelopor : Max Wertheimer ā€¢ Arti ā€œgestaltā€ bisa sangat bermacam2 = form; shape; peristiwa, hakikat, dll. ā€¢ Psikologi gestalt mempelajari suatu gejala sebagai satu keseluruhan/ totalitas.
  • 39. Psikologi Gestalt ā€¢ Franz Brentano ļƒ˜ pelopor psikologi fenomenologi ļƒ˜ mengkritik pandangan strukturalisme ļƒ˜ Berusaha mempelajari gejala psikologis dg metode deskriptif ā€¢ Christian Von Ehrenfels ļƒ˜ dipengaruhi Brentano ļƒ˜ yang memicu timbulnya aliran gestalt ļƒ˜ melakukan eksperimen dg musik ļƒ  menemukan bahwa kita mempersepsi lagu sbg keseluruhan bukan sekedar rangkaian not ļƒ˜ Yang penting komposisinya bukan notnya ļƒ˜ Konsep ā€œemergentā€
  • 40. Psikologi Gestalt Max Wertheimer ļƒ˜ eksperimen gerakan stroboskopik ļƒ˜ Banyak menggagas ide2 dlm psikologi gestalt ļƒ˜ hukum2 gestalt : 1. Law of proximity 2. Law of Closure 3. Law of equivalence (similarity) Kurt Koffka ļƒ˜ Banyak menulis buku/ jurnal ttg psikologi gestalt ļƒ˜ Konsep memory traces Wolfgang Kohler ļƒ˜ Banyak melakukan eksperimen ļƒ˜ Penelitian pada simpanse ļƒ˜ Konsep intelligent behaviour, insight ļƒ˜ Konsep Trial ā€“ error vs a ha erlebnis BACK