SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Psikologi
Panahan
Bangun sebuah entitas dalam pikiran
• Memanah adalah olah rasa dan olah raga
• Panahan tradisional bersifat subjektif dan
custom
• Panahan tradisional adalah media meditasi
• Pamentanging gandewa, pamantenging cipta
Seorang pemanah
tak pernah
menaklukkan
sesuatu di luar
dirinya
Overcoming nervousness
⮚Target sesungguhnya
bagi seorang pemanah
adalah dirinya sendiri
⮚Sarat utama menjadi
pemanah adalah sikap
TAWADHU’
Psikologi dalam Panahan
Panahan tradisional adalah olah rasa dan olah raga yang memadukan 2 unsur
yaitu; manusia secara lahir-batin dan alam sebagai entitas yang lebih besar
dimana manusia berkiprah. Karena itu, sukses tidaknya aktifitas jemparingan
dipengaruhi dua aspek, yaitu;
1. Aspek Internal
2. Aspek Eksternal
ASPEK INTERNAL,
ASPEK INI MELIPUTI MANUSIA SEBAGAI SUBJEK YANG DIDALAMNYA ADA
GERAK BATIN DAN GERAK LAHIR (DALAM ISTILAH JAWA DISEBUT
PAMENTANGING GANDHEWA, PAMANTENGING CIPTO). PEMANAH MEMILIKI
KEHENDAK UNTUK MERASAKAN KEHADIRAN ALAM, MENGATUR KEKUATAN
DIRI, DAN MENGUKUR KETEPATAN. BERSAMAAN DENGAN GERAK BATIN
TERSEBUT INI DIIKUTI DENGAN GERAK LAHIR, YAITU, MENGGENGGAM
BUSUR, MENARIK STRING, MENGUNCI, MEMBIDIK, DAN MELEPASKAN ANAK
PANAH.
ASPEK EKSTERNAL,
YAITU ASPEK YANG BERADA DILUAR SUBJEK PANAHAN TRADISIONAL (MANUSIA DENGAN GERAK BATIN DAN
LAHIRNYA), NAMUN MEMILIKI PENGARUH YANG SIGNIFIKAN DALAM MENENTUKAN HASIL AKHIR. ASPEK EKSTERNAL
TERBAGI DALAM DUA KATEGORI;
1. NATURAL, YAITU ALAM SEBAGAI ENTITAS YANG LEBIH BESAR DARI MANUSIA BERIKUT DENGAN DINAMIKA YANG
TERJADI DIDALAMNYA. PERGERAKAN DAN KEKUATAN ANGIN, CUACA, MEDAN GRAVITASI BUMI, DAN
INTENSITAS CAHAYA YANG TERJADI DI ARENA JEMPARINGAN.
2. ARTIFICIAL, YAITU ASPEK YANG SENAGAJA DIBUAT DAN DIADAKAN OLEH PENGGIAT PANAHAN SERTA
LINGKUNGAN YANG DISEKITARNYA. BUSUR SERTA KELENGKAPANNYA, KUALITAS BAHAN DAN KECOCOKAN
ANTARA BUSUR - ANAK PANAH - PEMANAH. GANGUAN YANG TIMBUL DARI LINGKUNGAN SEKITAR PEMANAH;
KEBISINGAN, ‘GODAAN’ YANG KADANG DILAKUKAN OLEH PEMANAH LAIN SERTA KONDISI ARENA
PERTANDINGAN.
Membangun Kesadaran dalam Panahan
Tradisional
Dari di atas, dapat disimpulkan bahwa jemparingan adalah olah rasa dan olah raga
yang melibatkan gerak batin dan lahir. Gerak ini seperti rangkaian system yang
saling terkait dan mempengaruhi. Untuk mencapai keselarasan kondisi ini, seorang
pemanah diharapkan mampu membangun sebuah kesadaran terhadap setiak
gerak lahir-batinnya.
Kesadaran yang dimaksud di sini adalah kesadaran pada aktifitas yang akan dan
sedang dilakukan, setiap gerakan dalam memanah, kondisi dan situasi lingkungan
disekitarnya, dan terpenting kesadaran pada kodisi psikologi pemanah itu sendiri.
Namun membangun kesadaran dalam panahan tradisional tidak mudah,
diperlukan tahapan tahapan yang harus diketahui dan dilakukan juga disiplin dalam
berlatih.
Konsep 0-1-0
Konsep ini dibangun berdasarkan pengalaman dan beberapa
literasi religi. Konsep 0-1-0 adalah gerak lanjutan dari membangun
kesadaran diri seorang pemanah.
inti dari konsep ini adalah mengendalikan segala gejolak ambisi
diri; pujian, pengakuan eksistensi, hasrat ingin juara, dll. Kemudian
pelan namun pasti tumbuhkan sebuah kesadaran bahwa setiap
hasrat batin dan gerak lahir tidak akan terjadi tanpa pertolongan
Tuhan yang menguasai jiwa pemanah.
Ketika akan memanah, tumbuhkan kesadaran bahwa kehendak
pemanah itu terbatas, yaitu ketika anak panah telah lepas dari
busur, setelah itu, kehendak Tuhanlah yang berlaku.
⮚0 (kosong) adalah mengendalikan hasrat dan ambisi
⮚1 (satu) adalah membangun kesadaran bahwa segala sesuatu
yang terjadi atas kehendak Tuhan
⮚1 (satu) membangun kesadaran bahwa memanah adalah
rangkain gerak system lahir-batin; dimulai dari niat,
kesabaran, ketabahan, menakar target, menghitung lintasan,
grip, aiming, anchor, dan rilis. Semua gerak system harus
dilakukan dengan usaha terbaik
⮚0 (kosong) adalah berserah diri pada kehendak Tuhan karena
kita memanah atas izin Tuhan.
Pernapasan dalam Panahan
• Gerakan terpenting dalam siklus kehidupan manusia namun hampir 90% manusia melakukannya tanpa
kesadaran adalah pernapasan. Pernapasan adalah kebutuhan yang paling dasar bagi makhluk hidup
untuk melangsungkan eksistensinya di dunia. Dengan pernapasan seseorang menghirup oxygen untuk
membangkitkan energi dan mempertahankan metabolisme tubuhnya, merelaksasi tubuh dan pikirannya,
dan mengheningkan cipta untuk lebih focus dan berkonsentrasi.
• Namun menurut sebuah kajian studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti, kisaran 80% manusia
melakukan pernapasan lewat mulut. Bernapas dengan mulut sebenarnya tidak terlalu
dianjurkan. Cara ini hanya dianjurkan jika hidung tersumbat, atau mau tidak mau dilakukan
setelah melakukan olahraga berat agar udara masuk lebih banyak.
• Seperti yang dijelaskan dalam studi pada jurnal The Layngoscope, bernapas dengan mulut
bisa berakibat buruk pada kesehatan karena tidak ada organ atau bagian khusus di dalam
mulut yang bertugas menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang masuk.
• Akibatnya, udara yang masuk ke dalam mulut langsung mengalir ke saluran napas begitu
saja tanpa disaring dan dilembapkan. Kondisi ini rentan menyebabkan berbagai masalah
pernapasan dan kesehatan tubuh secara umum akibat infeksi bakteri, virus, jamur, maupun
Teknik Napas Dalam (pernapasan perut) untuk
Relaksasi dan Konsentrasi dalam Panahan
• Pernapasan dalam adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan stres di tubuh kita.
Latihan bernapas dalam dapat membantu mengelola kecemasan serta menawarkan banyak
manfaat kesehatan mental bagi kita. Saat kita menarik napas dalam, sinyal dikirimkan ke otak
lalu menyuruh kita untuk tenang dan rileks. Pesan-pesan ini diterjemahkan ke seluruh tubuh
kita, mengurangi ketegangan dan menghilangkan stres saat kita cemas atau merasa kewalahan.
• Teknik Pernapasan Perut untuk relaksasi, membangun konsentrasi, dan memagari diri kita dari
gangguan eksternal.
• Duduk (untuk jemparingan) atau berdiri dengan tenang, rileks, dan lemaskan otot khususnya
otot lengan, belikat, leher, dan kaki
• Untuk jemparingan, rilekskan juga otot paha dan pinggul.
• Tegakkan tubuh dengan cara meluruskan tulang ekor (tulang shulby) hingga tulang leher
• Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, rentangkan perut ke luar. Dada Anda harus tetap
diam
• Buang napas melalui bibir yang mengerucut seolah-olah Anda sedang mencoba bersiul. Rasakan
hingga udara benar-benar kosong.
• Ulangi teknik ini 3 sampai 10 kali dan luangkan waktu Anda dengan setiap napas.
Pernapasan Diagfragma untuk
menghimpun energi
• Kelanjutan rangkaian pernapasan relaksasi yang dijelaskan sebelumnya, setelah melakukan
pernapasan relaksasi, amati bagaimana kondisi perasaan kita.
• Jika sudah menemukan ketenangan dan focus pada satu titik, berikutnya persiapkan mental lahir-
batin untuk melakukan Gerakan inti dalam panahan.
• Inilah saatnya untuk melakukan pernapasan diagfragma;
• Tarik udara sebanyak-banyaknya, gunakan diagfragma untuk menyimpan udara, rasakan sampai
rongga dada-diagragma-perut penuh dengan udara
• Tahan napas dan mulai Gerakan inti dalam memanah.
• Sesaat sebelum melakukan rilis, keluarkan napas pelan-pelan melalui mulut.
• Lakukan rilis, hembuskan napas lewat mulut dan rasakan hingga udara habis di rongga
diagfragma.
• Laa haula walaa quwwata illa billahi…..
DALAM SEBUAH PERTANDINGAN, PEMANAH DI
SEKITARMU BUKAN LAWAN, TAPI KAWAN YANG
PANTAS KAMU BANGGAKAN SAAT DIA
MENGENAI TARGET DAN KAU TAK PANTAS
BERBANGGA DIRI SAAT DIRIMU YANG MENGENAI
SASARAN.
“DALAM DIAM, PANJATKAN DO’A TERBAIK
UNTUKNYA, KARENA DO’A YANG DIPANJATKAN
DALAM DIAM TIDAK AKAN TERTOLAK, DAN
DERAJATMU AKAN TERANGKAT BERSAMA
DOAMU”
ngaporah,
sakalangkong
matursuwun
terima kasih
Ali W.
Surabaya, Pebruari 2024
Untuk TFT Nasional, Maret 2024

More Related Content

Similar to Psikologi Panahan (Ali Wafa) - TFT Nasional Perpatri 2024-1.pptx

Pengendalian diri melalui praktek yoga
Pengendalian diri melalui praktek yogaPengendalian diri melalui praktek yoga
Pengendalian diri melalui praktek yogaMade Sumiarta
 
Hong meditation training ilmu-jawa-murni-kejawen-tertua
Hong meditation training ilmu-jawa-murni-kejawen-tertuaHong meditation training ilmu-jawa-murni-kejawen-tertua
Hong meditation training ilmu-jawa-murni-kejawen-tertuaDibyo Padmono
 
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORMPPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORMMaratulMukaromah
 
Mengelola emosi dengan relaksasi
Mengelola emosi dengan relaksasiMengelola emosi dengan relaksasi
Mengelola emosi dengan relaksasiAzizah Hikmah
 
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaTerapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaDiah Ngapain Si
 
RELAKSASI AUTOGENIK.pptx
RELAKSASI AUTOGENIK.pptxRELAKSASI AUTOGENIK.pptx
RELAKSASI AUTOGENIK.pptxchindyanzellica
 
KESIAPSIAGAAN BN.pptx
KESIAPSIAGAAN BN.pptxKESIAPSIAGAAN BN.pptx
KESIAPSIAGAAN BN.pptxakhir6
 
KESIAPSIAGAAN BN.pptx
KESIAPSIAGAAN BN.pptxKESIAPSIAGAAN BN.pptx
KESIAPSIAGAAN BN.pptxAhya Daydia
 
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pptx
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pptxAgenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pptx
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pptxKejariSabang
 
MENGKAJI pernafasan.pptx
MENGKAJI pernafasan.pptxMENGKAJI pernafasan.pptx
MENGKAJI pernafasan.pptxAdelitaAdelita2
 
Yoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan finalYoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan finalSTAH DN Jakarta
 
Manajemen stress labskill.pptx
Manajemen stress labskill.pptxManajemen stress labskill.pptx
Manajemen stress labskill.pptxEndahSari28
 
Agenda 1 Menumbuhkembangkan kesadara.pdf
Agenda 1 Menumbuhkembangkan kesadara.pdfAgenda 1 Menumbuhkembangkan kesadara.pdf
Agenda 1 Menumbuhkembangkan kesadara.pdfAbuBakar612366
 
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuimPengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuimDanial Iskandar
 
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)NAQS DNA INSTITUTE
 

Similar to Psikologi Panahan (Ali Wafa) - TFT Nasional Perpatri 2024-1.pptx (20)

Inti sari meditasi
Inti sari meditasiInti sari meditasi
Inti sari meditasi
 
Pengendalian diri melalui praktek yoga
Pengendalian diri melalui praktek yogaPengendalian diri melalui praktek yoga
Pengendalian diri melalui praktek yoga
 
Hong meditation training ilmu-jawa-murni-kejawen-tertua
Hong meditation training ilmu-jawa-murni-kejawen-tertuaHong meditation training ilmu-jawa-murni-kejawen-tertua
Hong meditation training ilmu-jawa-murni-kejawen-tertua
 
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORMPPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
 
Mengelola emosi dengan relaksasi
Mengelola emosi dengan relaksasiMengelola emosi dengan relaksasi
Mengelola emosi dengan relaksasi
 
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaTerapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
 
RELAKSASI AUTOGENIK.pptx
RELAKSASI AUTOGENIK.pptxRELAKSASI AUTOGENIK.pptx
RELAKSASI AUTOGENIK.pptx
 
KESIAPSIAGAAN BN.pptx
KESIAPSIAGAAN BN.pptxKESIAPSIAGAAN BN.pptx
KESIAPSIAGAAN BN.pptx
 
KESIAPSIAGAAN BN.pptx
KESIAPSIAGAAN BN.pptxKESIAPSIAGAAN BN.pptx
KESIAPSIAGAAN BN.pptx
 
Hipnobirthing
HipnobirthingHipnobirthing
Hipnobirthing
 
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESANMENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
MENGENAL HUKUM-HUKUM KESUKSESAN
 
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pptx
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pptxAgenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pptx
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pptx
 
MENGKAJI pernafasan.pptx
MENGKAJI pernafasan.pptxMENGKAJI pernafasan.pptx
MENGKAJI pernafasan.pptx
 
Yoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan finalYoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan final
 
Manajemen stress labskill.pptx
Manajemen stress labskill.pptxManajemen stress labskill.pptx
Manajemen stress labskill.pptx
 
1
11
1
 
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pdf
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pdfAgenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pdf
Agenda 1_KESIAPSIAGAAN BN.pdf
 
Agenda 1 Menumbuhkembangkan kesadara.pdf
Agenda 1 Menumbuhkembangkan kesadara.pdfAgenda 1 Menumbuhkembangkan kesadara.pdf
Agenda 1 Menumbuhkembangkan kesadara.pdf
 
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuimPengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
 
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Psikologi Panahan (Ali Wafa) - TFT Nasional Perpatri 2024-1.pptx

  • 2. Bangun sebuah entitas dalam pikiran • Memanah adalah olah rasa dan olah raga • Panahan tradisional bersifat subjektif dan custom • Panahan tradisional adalah media meditasi • Pamentanging gandewa, pamantenging cipta
  • 4. Overcoming nervousness ⮚Target sesungguhnya bagi seorang pemanah adalah dirinya sendiri ⮚Sarat utama menjadi pemanah adalah sikap TAWADHU’
  • 5. Psikologi dalam Panahan Panahan tradisional adalah olah rasa dan olah raga yang memadukan 2 unsur yaitu; manusia secara lahir-batin dan alam sebagai entitas yang lebih besar dimana manusia berkiprah. Karena itu, sukses tidaknya aktifitas jemparingan dipengaruhi dua aspek, yaitu; 1. Aspek Internal 2. Aspek Eksternal
  • 6. ASPEK INTERNAL, ASPEK INI MELIPUTI MANUSIA SEBAGAI SUBJEK YANG DIDALAMNYA ADA GERAK BATIN DAN GERAK LAHIR (DALAM ISTILAH JAWA DISEBUT PAMENTANGING GANDHEWA, PAMANTENGING CIPTO). PEMANAH MEMILIKI KEHENDAK UNTUK MERASAKAN KEHADIRAN ALAM, MENGATUR KEKUATAN DIRI, DAN MENGUKUR KETEPATAN. BERSAMAAN DENGAN GERAK BATIN TERSEBUT INI DIIKUTI DENGAN GERAK LAHIR, YAITU, MENGGENGGAM BUSUR, MENARIK STRING, MENGUNCI, MEMBIDIK, DAN MELEPASKAN ANAK PANAH.
  • 7. ASPEK EKSTERNAL, YAITU ASPEK YANG BERADA DILUAR SUBJEK PANAHAN TRADISIONAL (MANUSIA DENGAN GERAK BATIN DAN LAHIRNYA), NAMUN MEMILIKI PENGARUH YANG SIGNIFIKAN DALAM MENENTUKAN HASIL AKHIR. ASPEK EKSTERNAL TERBAGI DALAM DUA KATEGORI; 1. NATURAL, YAITU ALAM SEBAGAI ENTITAS YANG LEBIH BESAR DARI MANUSIA BERIKUT DENGAN DINAMIKA YANG TERJADI DIDALAMNYA. PERGERAKAN DAN KEKUATAN ANGIN, CUACA, MEDAN GRAVITASI BUMI, DAN INTENSITAS CAHAYA YANG TERJADI DI ARENA JEMPARINGAN. 2. ARTIFICIAL, YAITU ASPEK YANG SENAGAJA DIBUAT DAN DIADAKAN OLEH PENGGIAT PANAHAN SERTA LINGKUNGAN YANG DISEKITARNYA. BUSUR SERTA KELENGKAPANNYA, KUALITAS BAHAN DAN KECOCOKAN ANTARA BUSUR - ANAK PANAH - PEMANAH. GANGUAN YANG TIMBUL DARI LINGKUNGAN SEKITAR PEMANAH; KEBISINGAN, ‘GODAAN’ YANG KADANG DILAKUKAN OLEH PEMANAH LAIN SERTA KONDISI ARENA PERTANDINGAN.
  • 8. Membangun Kesadaran dalam Panahan Tradisional Dari di atas, dapat disimpulkan bahwa jemparingan adalah olah rasa dan olah raga yang melibatkan gerak batin dan lahir. Gerak ini seperti rangkaian system yang saling terkait dan mempengaruhi. Untuk mencapai keselarasan kondisi ini, seorang pemanah diharapkan mampu membangun sebuah kesadaran terhadap setiak gerak lahir-batinnya. Kesadaran yang dimaksud di sini adalah kesadaran pada aktifitas yang akan dan sedang dilakukan, setiap gerakan dalam memanah, kondisi dan situasi lingkungan disekitarnya, dan terpenting kesadaran pada kodisi psikologi pemanah itu sendiri. Namun membangun kesadaran dalam panahan tradisional tidak mudah, diperlukan tahapan tahapan yang harus diketahui dan dilakukan juga disiplin dalam berlatih.
  • 9. Konsep 0-1-0 Konsep ini dibangun berdasarkan pengalaman dan beberapa literasi religi. Konsep 0-1-0 adalah gerak lanjutan dari membangun kesadaran diri seorang pemanah. inti dari konsep ini adalah mengendalikan segala gejolak ambisi diri; pujian, pengakuan eksistensi, hasrat ingin juara, dll. Kemudian pelan namun pasti tumbuhkan sebuah kesadaran bahwa setiap hasrat batin dan gerak lahir tidak akan terjadi tanpa pertolongan Tuhan yang menguasai jiwa pemanah. Ketika akan memanah, tumbuhkan kesadaran bahwa kehendak pemanah itu terbatas, yaitu ketika anak panah telah lepas dari busur, setelah itu, kehendak Tuhanlah yang berlaku.
  • 10. ⮚0 (kosong) adalah mengendalikan hasrat dan ambisi ⮚1 (satu) adalah membangun kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi atas kehendak Tuhan ⮚1 (satu) membangun kesadaran bahwa memanah adalah rangkain gerak system lahir-batin; dimulai dari niat, kesabaran, ketabahan, menakar target, menghitung lintasan, grip, aiming, anchor, dan rilis. Semua gerak system harus dilakukan dengan usaha terbaik ⮚0 (kosong) adalah berserah diri pada kehendak Tuhan karena kita memanah atas izin Tuhan.
  • 11. Pernapasan dalam Panahan • Gerakan terpenting dalam siklus kehidupan manusia namun hampir 90% manusia melakukannya tanpa kesadaran adalah pernapasan. Pernapasan adalah kebutuhan yang paling dasar bagi makhluk hidup untuk melangsungkan eksistensinya di dunia. Dengan pernapasan seseorang menghirup oxygen untuk membangkitkan energi dan mempertahankan metabolisme tubuhnya, merelaksasi tubuh dan pikirannya, dan mengheningkan cipta untuk lebih focus dan berkonsentrasi. • Namun menurut sebuah kajian studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti, kisaran 80% manusia melakukan pernapasan lewat mulut. Bernapas dengan mulut sebenarnya tidak terlalu dianjurkan. Cara ini hanya dianjurkan jika hidung tersumbat, atau mau tidak mau dilakukan setelah melakukan olahraga berat agar udara masuk lebih banyak. • Seperti yang dijelaskan dalam studi pada jurnal The Layngoscope, bernapas dengan mulut bisa berakibat buruk pada kesehatan karena tidak ada organ atau bagian khusus di dalam mulut yang bertugas menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang masuk. • Akibatnya, udara yang masuk ke dalam mulut langsung mengalir ke saluran napas begitu saja tanpa disaring dan dilembapkan. Kondisi ini rentan menyebabkan berbagai masalah pernapasan dan kesehatan tubuh secara umum akibat infeksi bakteri, virus, jamur, maupun
  • 12. Teknik Napas Dalam (pernapasan perut) untuk Relaksasi dan Konsentrasi dalam Panahan • Pernapasan dalam adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan stres di tubuh kita. Latihan bernapas dalam dapat membantu mengelola kecemasan serta menawarkan banyak manfaat kesehatan mental bagi kita. Saat kita menarik napas dalam, sinyal dikirimkan ke otak lalu menyuruh kita untuk tenang dan rileks. Pesan-pesan ini diterjemahkan ke seluruh tubuh kita, mengurangi ketegangan dan menghilangkan stres saat kita cemas atau merasa kewalahan. • Teknik Pernapasan Perut untuk relaksasi, membangun konsentrasi, dan memagari diri kita dari gangguan eksternal. • Duduk (untuk jemparingan) atau berdiri dengan tenang, rileks, dan lemaskan otot khususnya otot lengan, belikat, leher, dan kaki • Untuk jemparingan, rilekskan juga otot paha dan pinggul. • Tegakkan tubuh dengan cara meluruskan tulang ekor (tulang shulby) hingga tulang leher • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, rentangkan perut ke luar. Dada Anda harus tetap diam • Buang napas melalui bibir yang mengerucut seolah-olah Anda sedang mencoba bersiul. Rasakan hingga udara benar-benar kosong. • Ulangi teknik ini 3 sampai 10 kali dan luangkan waktu Anda dengan setiap napas.
  • 13. Pernapasan Diagfragma untuk menghimpun energi • Kelanjutan rangkaian pernapasan relaksasi yang dijelaskan sebelumnya, setelah melakukan pernapasan relaksasi, amati bagaimana kondisi perasaan kita. • Jika sudah menemukan ketenangan dan focus pada satu titik, berikutnya persiapkan mental lahir- batin untuk melakukan Gerakan inti dalam panahan. • Inilah saatnya untuk melakukan pernapasan diagfragma; • Tarik udara sebanyak-banyaknya, gunakan diagfragma untuk menyimpan udara, rasakan sampai rongga dada-diagragma-perut penuh dengan udara • Tahan napas dan mulai Gerakan inti dalam memanah. • Sesaat sebelum melakukan rilis, keluarkan napas pelan-pelan melalui mulut. • Lakukan rilis, hembuskan napas lewat mulut dan rasakan hingga udara habis di rongga diagfragma. • Laa haula walaa quwwata illa billahi…..
  • 14. DALAM SEBUAH PERTANDINGAN, PEMANAH DI SEKITARMU BUKAN LAWAN, TAPI KAWAN YANG PANTAS KAMU BANGGAKAN SAAT DIA MENGENAI TARGET DAN KAU TAK PANTAS BERBANGGA DIRI SAAT DIRIMU YANG MENGENAI SASARAN. “DALAM DIAM, PANJATKAN DO’A TERBAIK UNTUKNYA, KARENA DO’A YANG DIPANJATKAN DALAM DIAM TIDAK AKAN TERTOLAK, DAN DERAJATMU AKAN TERANGKAT BERSAMA DOAMU”
  • 15. ngaporah, sakalangkong matursuwun terima kasih Ali W. Surabaya, Pebruari 2024 Untuk TFT Nasional, Maret 2024