Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
artikel ilmiah ini bercerita tentang pola hubungan masyarakat asimetris dan simetris. Idealnya, humas harus bertindak jujur dalam memberikan informasi internal dan eksternal. Humas memang menjadi corong bagi kepentingan perusahaan atau organisasi, namun kepentingan publik lebih utama. apalagi bila menyangkut hajat hidup orang banyak
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
artikel ilmiah ini bercerita tentang pola hubungan masyarakat asimetris dan simetris. Idealnya, humas harus bertindak jujur dalam memberikan informasi internal dan eksternal. Humas memang menjadi corong bagi kepentingan perusahaan atau organisasi, namun kepentingan publik lebih utama. apalagi bila menyangkut hajat hidup orang banyak
5. hubungan internal dan ekternal public relationsblade_net
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan internal dan eksternal dalam public relations. Hubungan internal meliputi hubungan dengan karyawan dan pemegang saham, sedangkan hubungan eksternal meliputi hubungan dengan distributor, pemasok, komunitas, pendidikan, pemerintah, dan konsumen. Tujuannya adalah membangun citra dan reputasi organisasi yang positif di mata publik internal dan eksternal.
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TVAmalia Pranata
Acara televisi "Jika Aku Menjadi..." yang ditayangkan di Trans TV memiliki berbagai fungsi komunikasi massa seperti informasi, hiburan, persuasi, kohesi sosial, dan pengawasan. Acara reality show ini menampilkan sukarelawan dari kalangan atas yang tinggal bersama keluarga miskin untuk memberikan pesan sosial kepada penonton. Analisis menggunakan teori uses and gratification menunjukkan bahwa penonton memilih acara ini untuk memenuhi
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
Penelitian ini mengkaji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan dan kinerja pegawai di Kecamatan Kota Tarakan. Hasilnya menunjukkan ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kinerja pegawai, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Secara keseluruhan, kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan ke
Teori dramatisme menganggap kehidupan manusia sebagai drama, dimana manusia adalah aktor yang berada dalam adegan tertentu dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Teori ini membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater.
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
Laporan penelitian ini membahas kenakalan remaja di Jakarta. Beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, dan pengaruh teman sebaya. Dampak dari kenakalan remaja meliputi gangguan mental, kriminalitas yang meningkat, serta masa depan remaja yang suram. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan lingkungan, pendidikan agama yang kuat
Sikap profesional merupakan salah satu hal penting yang dituntut dalam dunia kerja modern. Sikap profesional mencakup memiliki kemampuan yang tinggi, memiliki kode etik yang kuat, serta tanggung jawab dan integritas yang tinggi. Soft skill dan emotional intelligence juga sangat berperan dalam meraih kesuksesan, bukan hanya hard skill dan intelektual. Etika merupakan bagian penting dalam mengembangkan kepribadian seseorang menjadi profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang determinasi ekonomi, yaitu bagaimana faktor-faktor ekonomi dapat menentukan aktivitas manusia dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Dokumen tersebut juga menjelaskan pandangan Karl Marx mengenai determinasi ekonomi di mana aspek ekonomi lah yang menentukan aspek politik dan pemikiran manusia. Selain itu, dibahas pula hubungan antara kondisi ekonomi dengan tingkat
Teks tersebut membahas tentang konsep dan variabel dalam penelitian. Konsep adalah ide abstrak yang dibentuk dari generalisasi objek atau hubungan fakta, sedangkan variabel adalah bentuk konkret dari suatu konsep yang dapat diukur. Terdapat berbagai jenis variabel seperti variabel bebas, terikat, serta berbagai skala pengukurannya. Definisi operasional diperlukan untuk mengukur suatu konsep.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat desa dan strateginya dalam rangka pengembangan ekonomi rakyat
2) Pemberdayaan masyarakat desa dapat dilakukan secara bertahap melalui tiga fase yaitu fase inisiasi, partisipatoris, dan emansipatoris
3) Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi raky
Teks tersebut berisi profil pribadi Siti Untari yang lahir pada tanggal 4 April 1995 di Jepara. Ia menuliskan informasi kontaknya, hobinya yang aktif dalam organisasi, serta pengalamannya sebagai siswi yang sering meninggalkan pelajaran untuk kegiatan organisasi.
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
Tugas mata kuliah Psikologi Sosial membahas pengaruh sosial seperti konformitas, kepatuhan, dan ketundukan pada otoritas. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma sosial untuk diterima kelompok, seperti terpengaruh pilihan pakaian orang lain. Penelitian Sherif dan Asch menunjukkan individu cenderung mengikuti jawaban kelompok meski dapat melihat ketidakbenaran, menunjukkan kuat
5. hubungan internal dan ekternal public relationsblade_net
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan internal dan eksternal dalam public relations. Hubungan internal meliputi hubungan dengan karyawan dan pemegang saham, sedangkan hubungan eksternal meliputi hubungan dengan distributor, pemasok, komunitas, pendidikan, pemerintah, dan konsumen. Tujuannya adalah membangun citra dan reputasi organisasi yang positif di mata publik internal dan eksternal.
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TVAmalia Pranata
Acara televisi "Jika Aku Menjadi..." yang ditayangkan di Trans TV memiliki berbagai fungsi komunikasi massa seperti informasi, hiburan, persuasi, kohesi sosial, dan pengawasan. Acara reality show ini menampilkan sukarelawan dari kalangan atas yang tinggal bersama keluarga miskin untuk memberikan pesan sosial kepada penonton. Analisis menggunakan teori uses and gratification menunjukkan bahwa penonton memilih acara ini untuk memenuhi
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
Penelitian ini mengkaji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan dan kinerja pegawai di Kecamatan Kota Tarakan. Hasilnya menunjukkan ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kinerja pegawai, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Secara keseluruhan, kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan ke
Teori dramatisme menganggap kehidupan manusia sebagai drama, dimana manusia adalah aktor yang berada dalam adegan tertentu dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Teori ini membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater.
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
Laporan penelitian ini membahas kenakalan remaja di Jakarta. Beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, dan pengaruh teman sebaya. Dampak dari kenakalan remaja meliputi gangguan mental, kriminalitas yang meningkat, serta masa depan remaja yang suram. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan lingkungan, pendidikan agama yang kuat
Sikap profesional merupakan salah satu hal penting yang dituntut dalam dunia kerja modern. Sikap profesional mencakup memiliki kemampuan yang tinggi, memiliki kode etik yang kuat, serta tanggung jawab dan integritas yang tinggi. Soft skill dan emotional intelligence juga sangat berperan dalam meraih kesuksesan, bukan hanya hard skill dan intelektual. Etika merupakan bagian penting dalam mengembangkan kepribadian seseorang menjadi profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang determinasi ekonomi, yaitu bagaimana faktor-faktor ekonomi dapat menentukan aktivitas manusia dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Dokumen tersebut juga menjelaskan pandangan Karl Marx mengenai determinasi ekonomi di mana aspek ekonomi lah yang menentukan aspek politik dan pemikiran manusia. Selain itu, dibahas pula hubungan antara kondisi ekonomi dengan tingkat
Teks tersebut membahas tentang konsep dan variabel dalam penelitian. Konsep adalah ide abstrak yang dibentuk dari generalisasi objek atau hubungan fakta, sedangkan variabel adalah bentuk konkret dari suatu konsep yang dapat diukur. Terdapat berbagai jenis variabel seperti variabel bebas, terikat, serta berbagai skala pengukurannya. Definisi operasional diperlukan untuk mengukur suatu konsep.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat desa dan strateginya dalam rangka pengembangan ekonomi rakyat
2) Pemberdayaan masyarakat desa dapat dilakukan secara bertahap melalui tiga fase yaitu fase inisiasi, partisipatoris, dan emansipatoris
3) Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi raky
Teks tersebut berisi profil pribadi Siti Untari yang lahir pada tanggal 4 April 1995 di Jepara. Ia menuliskan informasi kontaknya, hobinya yang aktif dalam organisasi, serta pengalamannya sebagai siswi yang sering meninggalkan pelajaran untuk kegiatan organisasi.
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
Tugas mata kuliah Psikologi Sosial membahas pengaruh sosial seperti konformitas, kepatuhan, dan ketundukan pada otoritas. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma sosial untuk diterima kelompok, seperti terpengaruh pilihan pakaian orang lain. Penelitian Sherif dan Asch menunjukkan individu cenderung mengikuti jawaban kelompok meski dapat melihat ketidakbenaran, menunjukkan kuat
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulanvdikamilanisti
Dokumen tersebut membahas kesimpulan, diskusi, dan saran dari penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi remaja perempuan dalam relasi pacaran yang berkekerasan. Secara umum ditemukan bahwa pengasuhan, sosialisasi gender, karakteristik hubungan pacaran, dan karakteristik pasangan berperan dalam bertahannya remaja dalam relasi tersebut. Diskusi mencakup topik remaja dan hubungan intim, kodependensi p
Beberapa perilaku seksual yang mungkin dialami remaja dalam perkembangannya adalah berdandan untuk menarik perhatian lawan jenis, mempelajari hubungan seks melalui berbagai sumber, dan masturbasi untuk memenuhi dorongan seksual. Pada masa ini, remaja juga sering berpacaran yang dilakukan dengan berbagai bentuk sentuhan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang membimbing anak remaja dalam memilih teman dan pacar. Memberikan nasihat kepada orang tua untuk membimbing anak dengan cara menjelaskan arti cinta sebenarnya, mengajari anak memperhatikan karakter calon teman/pacar, serta mengajari anak cara berpacaran yang sehat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas peranan penting rakan sebaya dalam membentuk perilaku dan moral remaja melalui proses pembelajaran sosial dan pengaruh kelompok sebaya."
Dokumen ini membandingkan gaya bercinta mengikut jantina untuk dua jenis gaya bercinta, iaitu cinta persahabatan (storge) dan cinta logikal (pragma). Ia menjelaskan cara komunikasi, pengorbanan, mempamerkan kasih sayang, dan tahap kepekaan perasaan bagi lelaki dan perempuan mengikut setiap gaya bercinta. Dokumen ini menekankan bahawa walaupun gaya bercinta sama, setiap individu
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku seksual remaja. Ia menyatakan bahwa masalah seksual kalangan remaja saat ini menjadi perhatian, dengan beberapa remaja terlibat dalam perilaku seksual sejak usia 11 tahun. Kajian menunjukkan remaja perempuan cenderung melakukan hubungan seks untuk mendapatkan cinta, meski perasaan cinta tersebut dapat berubah menjadi nafsu. Trend saat ini
Remaja menghadapi berbagai penyimpangan sosial seperti mabuk-mabukan dan seks bebas akibat kurangnya pengawasan orang tua dan pengaruh lingkungan. Kenakalan remaja dapat dicegah dengan memberikan kasih sayang, membimbing agama, dan mendukung bakat positif, sementara yang sudah terlanjur nakal dapat diatasi dengan komunikasi, menemukan penyebabnya, dan kegiatan bersama.
Similar to Psikologi komunikasi - perilaku fans (12)
Fasisme adalah ideologi yang berkembang pada abad ke-20 dan menyebar dengan cepat di Eropa, terutama di Jerman dan Italia di bawah rezim Mussolini dan Hitler. Pemerintahan fasis didasarkan pada kekerasan dan menindas rakyat. Fasisme menolak kesetaraan dan mendukung dominasi ras atau bangsa tertentu melalui kekuatan militer.
Teori Pengurangan Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory/URT) menjelaskan bahwa ketika orang asing pertama kali bertemu, tujuan utama mereka adalah mengurangi ketidakpastian melalui komunikasi untuk meningkatkan prediktabilitas satu sama lain. Komunikasi interpersonal merupakan sarana utama untuk mengurangi ketidakpastian, dan pengurangan ketidakpastian ini membantu membangun hubungan yang lebih baik. Teori ini juga menjelask
Teori Interaksi Simbolik berfokus pada pentingnya makna dalam perilaku manusia, pembentukan makna melalui interaksi sosial, dan hubungan antara individu dan masyarakat. Teori ini menekankan bahwa manusia bertindak berdasarkan makna, makna terbentuk melalui interaksi, dan konsep diri mempengaruhi perilaku. Teori ini digunakan untuk memahami bagaimana manusia membangun identitas melalui interaksi sosial.
Teori Spiral of Silence menjelaskan pengaruh media dalam membentuk opini publik. Individu cenderung menyembunyikan pandangan minoritas dan hanya mengekspresikan pandangan mayoritas agar tidak terisolasi. Hal ini mengarah pada dominasi pandangan mayoritas dan penindasan pandangan minoritas.
Teori Spiral Keheningan menyatakan bahwa individu cenderung menyembunyikan pendapat minoritas dan hanya mengungkapkan pendapat mayoritas agar tidak terisolasi. Hal ini terjadi karena individu selalu menilai iklim opini publik dari observasi dan media, sehingga cenderung mengikuti pendapat mayoritas. Media juga mendukung spiral keheningan dengan hanya menyampaikan satu sisi pandangan.
Dokumen ini membahas teori queer atau teori homoseksual yang dikembangkan oleh Judith Butler. Teori ini menantang konsep gender yang dianggap statis dan menekankan bahwa gender bersifat performatif dan berubah-ubah seiring waktu. Teori ini juga menolak kategorisasi seksualitas berdasarkan heteroseksualitas dan homoseksualitas. Di beberapa negara, teori ini telah berhasil mempengaruhi pengakuan hukum terhadap identitas gender dan seksualitas yang
Teori Kelompok Terbisu menjelaskan bagaimana wanita sebagai kelompok subordinat mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pengalaman mereka melalui bahasa yang dikuasai kelompok dominan pria. Wanita cenderung diam karena tidak memiliki kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan pengalaman mereka. Teori ini menunjukkan bagaimana distribusi kekuasaan yang tidak merata dalam masyarakat menghasilkan ketidaksetaraan
Teori Negosiasi Wajah menjelaskan bagaimana identitas diri dan budaya mempengaruhi penyelesaian konflik. Teori ini membahas dua kebutuhan wajah (positive dan negative) dan tiga jenis kerja sama wajah (tact, solidarity, approbation). Teori ini juga membedakan budaya individualistik dan kolektivistik dalam penanganan konflik, dengan budaya kolektivistik lebih fokus pada kelompok daripada individu.
Teori cultivation analysis menyatakan bahwa konsumsi pesan media jangka panjang akan membentuk persepsi dan keyakinan mengenai dunia. Televisi dianggap sebagai media utama yang menanamkan keyakinan tertentu melalui representasi yang diulang. Penonton berat cenderung memiliki pandangan dunia yang lebih negatif dibanding penonton ringan akibat dampak kumulatif konsumsi media.
Teori Functional menjelaskan mengapa kelompok membuat keputusan baik atau buruk berdasarkan proses komunikasi mereka. Teori ini menekankan peran penting komunikasi dalam menentukan kualitas keputusan kelompok. Faktor kunci yang mempengaruhi kualitas keputusan antara lain adaptasi, kontrol instrumen, ekspresi, dan integrasi di dalam kelompok.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. FANGIRLS
Atmi Ahsani Yusron, 0906492000, Ilmu Komunikasi/Industri Kreatif Penyiaran 2009
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah melakukan komunikasi dengan
fangirl1 dari fandom2 bernama ELF3. Fandom ini merupakan nama resmi untuk
fans Super Junior, boyband4 asal Korea Selatan. Fanatisme mereka pada
boyband tersebut dapat dikatakan sangat tinggi tetapi dari sudut pandang orang
awam hal tersebut bisa saya katakan berlebihan. Seperti namanya:
boybandSuper Juniori adalah sebuah grup yang seluruh member5nya adalah
laki-laki dengan kisaran usia 23-28 tahun, berwajah tampan, postur tinggi
dengan badan atletis dan memiliki kemampuan bernyanyi dan menari yang
memadai. Ketika saya melakukan komunikasi dengan mereka, saya selalu
menempatkan diri saya sebagai seorang fans yang berbeda dan terkadang
berpura-pura tidak tahu bagaimana kebiasaan para fangirl. Dengan cara seperti
itu, saya dapat mengetahui bagaimana sebenarnya sifat para fans tersebut,
bagaimana mereka bersikap jika ada isu tentang idola mereka, dan bagaimana
sebenarnya mereka memandang idola mereka tersebut.
Sesuai dengan pengamatan yang saya lakukan, kebanyakan dari para
fangirl terutama para ELF, adalah fandom yang sangat mudah menunjukkan
kefanatikan mereka dan termasuk juga dalam fandom yang sangat mudah
tersinggung. Hal ini terlihat dari komentar-komentar mereka terhadap sebuah isu
yang berkaitan dengan idola mereka. Kita ambil contoh, pairing6 member salah
satu boyband (dalam hal ini Super Junior) dengan member girlband (kita ambil
contoh Girls’ Generationii). Para ELF dengan fanatisme mereka, memiliki
kedekatan secara psikologis yang pada akhirnya justru tampak seperti ‘rasa
penguasaan’ terhadap idola mereka. Kebanyakan dari mereka menganggap
bahwa idola mereka tersebut adalah ‘suami’ mereka yang tidak boleh disentuh
ataupun dipasang-pasangkan dengan perempuan manapun. Fans yang demikian
sangat mengutuk setiap pairing yang dilakukan oleh para fans girlband7 Girls’
Generation yang pada akhirnya membuat mereka sangat membenci girlband
tersebut. Menurut mereka, Super Junior adalah milik mereka dan mereka tidak
suka jika Super Junior menjadi milik orang lain terlebih lagi orang lain tersebut
adalah member dari sebuah girlband. Pernah suatu kali saya dengan sengaja
memasangkan salah seorang member Super Junior (Choi Siwoniii) dengan salah
seorang member Girls’ Generation (Im Yoonaiv) dan mengunggah foto mereka
ke jejaring sosial twitter. Beberapa diantara fangirl tersebut marah besar sampai
memblock twitter saya sedangkan beberapa diantara mereka terkesan santai dan
tidak mempermasalahkan hal tersebut bahkan ada pula yang mendukung
meskipun persentase yang menolak lebih banyak. Berangkat dari pengalaman
tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa, fanatisme mereka terhadap setiap
member yang menjadi idola mereka membuat mereka memiliki rasa kepemilikan
1
Sebutan untuk fans perempuan, fanboy adalah sebutan untuk fans laki-laki yaitu seseorang dengan rasa suka dan antusias
terhadap hal-hal tertentu (ex: olahragawan, politikus, selebriti) http://en.wikipedia.org/wiki/Fangirl
2
Sebutan untuk komunitas yang memiliki kesukaan yang sama: http://en.wikipedia.org/wiki/Fandom
3
Everlasting Friend
4
Grup vokal yang semua personilnya adalah laki-laki
5
Sebutan lain untuk personil. Fandom Boyband Korea secara umum menggunakan istilah member, bukan personil
6
Istilah untuk memasang-masangkan member boyband dengan member lain (boyband atau girlband)
7
Grup vokal yang semua personilnya adalah perempuan
1
2. yang kuat sehingga mereka akan menolak apapun yang menurut mereka tidak
sesuai dengan keyakinan mereka.
Pada kesempatan berbeda, saya menemukan fakta lain bahwa para ELF
lebih menyukai jika pairing dilakukan hanya dengan sesama member boyband
yang notabenenya adalah sesama laki-laki. Entah kenapa saya merasa ini sedikit
aneh, karena secara tidak langsung, hal ini menunjukkan bahwa mereka
mendukung homoseksual (dan memang pada kenyataannya para fangirl mulai
terbiasa dengan hal-hal berbau gay dan homoseksual tersebut). Walaupun
terdengar sangat aneh dan justru membuat mereka dianggap melenceng oleh
orang-orang awam, tetapi pada kenyataannya, komunitas ELF secara umum
mendukung hal itu. Namun kemudian ini menjadi sangat wajar karena berangkat
dari kesenangan fans yang melakukan pairing dengan sesama member tersebut,
para member boyband bersangkutan pun menjadi lebih sering melakukan kontak
fisik dengan sesama member lainyang telah dipasangkan oleh fans
sendiridiberbagai kesempatan seperti misalnya konser atau show mereka di
atas panggung. Mereka menyebut hal ini sebagai fan service8 di mana para
member akan melakukan apa yang memang disukai oleh para fans seperti
misalnya berciuman dengan sesama member, melepas pakaian, melakukan
kontak fisik, berpelukan dan sebagainya.
Di sisi lain, ada pula tipe fans yang memang dengan terang-terangan
menyatakan bahwa sebenarnya para member boyband tersebut memang adalah
homoseksual (tanpa bermaksud menghina, tetapi memang benar-benar
menganggap demikian dan menjadi suatu hal yang sudah tidak tabu lagi). Bagi
fans yang menganut paham ini, mereka sangat menentang apapun yang berkaitan
dengan pairing member boyband dengan member girlband manapun dan mereka
sangat menyukai fan servicev berbau homoseksual yang dilakukan para member
di atas panggung. Mereka menolak dikatakan menyimpang karena mereka
merasa bahwa hal tersebut adalah real dan bukanlah sesuatu yang direkayasa.
***
Jika contoh kasus di atas dikaitkan dengan pendekatan psikologi komunikasi, maka
contoh kasus tersebut dapat kita masukkan ke dalam pendekatan perilaku (behaviorisme).
Pendekatan perilaku dapat juga disebut dengan teori belajar karena perilaku manusia
didasarkan pada hasil dari proses belajar yang dilakukannya9. Manusia belajar segala sesuatu
yang diyakininya dari lingkungannya dan lingkungan juga dapat membentuk manusia asalkan
manusia tersebut merasa tepat dan cocok dengan lingkungan tersebut (manusia mesin).
Seseorang yang pada awalnya tidak tahu dan tidak menyukai boyband Super Junior,
tetapi karena trend, jam terbang dan juga popularitas dari boyband tersebut memang sedang
tinggi, orang tersebut pada akhirnya mulai mencoba untuk mengenal boyband Super Junior.
Seiring dengan berjalannya waktu, orang tersebut akhirnya mengklaim dirinya sebagai fans
dan akan mencari dan bergabung dengan komunitas fans yang mengidolakan boyband yang
sama. Dengan modal pengetahuan yang minim karena termasuk fans baru, akhirnya orang
8
Perilaku/kegiatan/apapun yang dilakukan oleh boyband di atas panggung yang biasanya sesuai dengan keinginan fans. Fan
Service bisa berupa apa saja.
9
Psikologi Komunikasi - Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc.
2
3. tersebut akan belajar dari pengalaman dan pengetahuan lingkungan fandom nya yang tingkat
fanatismenya sudah bisa dikatakan tinggi. Dari sanalah akhirnya dia mengetahui lebih jauh
mengenai idolanya dan karena lingkungan fans yang fanatik itu pula lah yang membuat orang
tadi membangun ulang pola pikirnya tentang fangirl. Jika pada awalnya dia hanyalah seorang
fangirl yang hanya sekedar ‘suka’ pada boyband itu, maka ketika dia sudah bergabung
dengan fandom fanatik boyband tersebut, sudut pandang dan sikapnya terhadap boyband
tersebut akan berubah dan akan ikut menjadi fans ekstrim. Seperti yang dijelaskan dalam
buku Psychology (Ciccarelli & White, 2009: Pearson): Learning is any relatively permanent
change in behaviour brought about by experience or practice. The ‘relatively permanent’
means part of the definition refers to the fact that when people learn enything, some part of
their brain phsycally changed to record what they’ve learned. ‘Fans baru’ tadi mengalami
perubahan pola pikir karena merekam apa yang telah dia pelajari dari lingkungannya. Proses
belajar akan terus berlanjut (dari pengalaman kelompoknya atau pengalaman dan hal yang
dilakukannya sendiri) dan akan berdampak pada perilaku ‘fans baru’ tersebut. Sekali lagi ini
menunjukkan bahwa sikap diperoleh melalui proses pembelajaran, terbentuk dalam interaksi
bersama orang-orang disekitarnya, dan juga dibentuk melalui proses belajar sosial yaitu
proses di mana individu memperoleh informasi, tingkah laku, atau sikap baru dari orang lain
dan mengimplementasikannya pada sikap dan tingkah lakunya sendiri. Dari sinilah ‘fans
baru’ tersebut belajar tentang:
1. Bias10-mu adalah suami mu,
2. Peraturan ‘tidak ada pairing boyband-girlband’ dan pairing hanya boleh dilakukan
sesama member boyband,
3. Bahwa member boyband melakukan hal-hal berbau homoseksual adalah demi
kepentingan fan service.
Biasadalah istilah yang digunakan para fangirl untuk member idolanya dalam sebuah
boyband. Para fangirl yang fanatik akan menganggap bias mereka adalah suami mereka
karena adanya perasaan memiliki yang berlebihan terhadap bias tersebut yang membuat
perilaku paara fangirl terkesan over-reacted jika dilihat oleh orang awam. Kondisi ini
sebenarnya sangat wajar karena seorang fans yang lingkungan pergaulannya juga dengan
sesama fans memiliki kecenderungan belajar melalui pengamatan (observational learning,
learning by example11) di mana fans tersebut melakukan proses pembelajaran dengan cara
mengamati perilaku orang lain, kemudian mencontoh perilaku serupa. Anggapan bahwa bias
10
Istilah yang digunakan untuk seorang fangirl sebagai kata ganti ‘member idola’ mereka
11
Psikologi Sosial – Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, BAB 5 halaman 85
3
4. mereka adalah suami mereka membuat para fans sangat sensitif terhadap isu apapun yang
berkaitan dengan bias mereka tersebut (stimulus-respon).
Fans sebagai seorang manusia, di mana fanatisme membuat para fans memiliki
perasaan cinta yang berlebihan pada idolanya, akan merasakan sebuah kesenangan batin
(pleasurable consequence) terlebih lagi jika idola mereka tersebut tidak hanya sekedar
muncul dan menunjukkan bakat mereka seperti bernyanyi dan menari, tetapi fans akan lebih
merasakan pleasure ketika idola mereka melakukan fan service. Mungkin pada awalnya para
fans tidak pernah terpikir bahwa fan service ini akan menjadi hal yang menarik untuk
mereka. Tetapi karena idola mereka kerap kali melakukannya dalam setiap penampilan dan
show di atas panggung, fans menjadi terbiasa dan justru menuntut untuk selalu dilakukan.
Proses ini sesuai dengan apa yang disebut classical conditioning12 (Ivan Pavlov) di mana
proses pembelajaran dapat terjadi ketika suatu stimulus selalu diikuti dengan stimulus yang
lain sehingga stimulus pertama akan menjadi isyarat bagi stimulus kedua. Bagi fans,
penampilan boyband mereka diatas panggung dengan wajar (hanya bernyanyi dan menari)
merupakan sebuah stimulus dan dalam classical conditioning dapat dikategorikan sebagai
stimulus pertama. Stimulus kedua adalah ketika boyband melakukan fan service yang
merupakan tuntutan dari fans yang akhirnya selalu muncul karena kondisi tersebut dibuat
demikian oleh boyband itu sendiri. Respon yang diberikan pada saat fan service bisa
beragam. Pada pertama kali boyband melakukan itu misalnya, fans bisa saja memberi respon
negatif dengan mengatakan bahwa hal tersebut sangat tidak wajar atau bahkan secara
langsung mengatakan bahwa hal tersebut sangat gay, tetapi respon akan berubah ketika
fanatisme mulai meningkat ke level selanjutnya dan fan service mulai rutin dilakukan dalam
setiap penampilan dan show sehingga pada kondisi demikian, fans sudah merasa bahwa hal
tersebut adalah sesuatu yang wajar dan bukan menunjukkan bahwa boyband tersebut
homoseksual bahkan fans akan meminta untuk dilakukan lagi pada penampilan berikutnya.
Sama halnya dengan dua point di atas, peraturan ‘tidak ada pairing boyband-girlband’
juga merupakan salah satu perilaku fans yang sudah mengakar dan turun temurun dari fans
pendahulu sebagai role model13 ke fans selanjutnya. Menurut saya, hal ini lebih kepada rasa
cemburu mereka sebagai fans yang telah menganggap bias mereka tersebut sebagai suami
mereka (walaupun mungkin ada juga faktor lain dengan alasan yang sangat spesifik,
misalnya: perilaku fangirl yang dianggap tidak appropriate) dan didasarkan pada rasa yang
hampir sama dengan ekstra-posesif (rasa memiliki yang berlebihan pada sesuatu). Perasaan
12
Psychology – Saundra K. Ciccarelli, J. Noland White, BAB 5 halaman 179
13
Istilah untuk seseorang yang dijadikan contoh
4
5. ekstra-posesif dalam konteks fans menjadi hal yang wajar karena adanya keterikatan batin
antara fans dengan idolanya yang rumit sehingga pada suatu kondisi yang lebih parah
membuat fans akan merasa takut kehilangan sosok tersebut. Pada point ini, konsep Operant
Conditioning14 dari Skinner mungkin relevan untuk digunakan. Operant Conditioning adalah
sebuah voluntary action di mana seseorang akan berusaha untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan dan menghindari apa yang mereka tidak inginkan. Operant Conditioning
juga adalah proses belajar mengenai suatu perilaku. Satu hal yang ditekankan dalam operant
conditioning adalah konsekuensi dari sebuah perilaku (behavior). Konsekuensi dapat berupa
ganjaran dan dapat juga berupa hukuman. Jika kita kaitkan dengan masalah fans, pairing
dan juga pengalaman saya ketika berkomunikasi dengan mereka, kebanyakan dari fans
memiliki peraturan-peraturan yang memang sulit untuk dilanggar. Para fans dengan level
fanatisme yang sudah tinggi akan membuat fans yang ada di bawahnya untuk ikut dengan
mereka. Maka dari itu, jika ada orang-orang yang menyebut diri mereka fans tetapi tidak
mengikuti aturan mereka, maka mereka akan memberikan hukuman (punishment) para orang
tersebut, misalnya sesuai dengan pengalaman saya sendiri yaitu pemblokiran twitter, dan
dalam tahapan lebih lanjut akan diasingkan dari komunitas/fandom.
Rasa fanatik seseorang terhadap suatu hal memang terkadang membuat orang tersebut
berperilaku berbeda. Tetapi perbedaan perilaku yang mereka lakukan tersebut memang
adalah perilaku yang diterima dalam komunitas/fandom mereka dan jika ada salah satu dari
fangirl yang tidak mengikuti apa yang biasanya komunitas/fandom lakukan, maka orang
tersebut bisa jadi dikucilkan. Sulit untuk melawan ataupun menentang peraturan-peraturan
yang dibuat oleh fandom sehingga jika ada fans yang berbeda biasanya akan lebih banyak
diam dan mengikuti apa yang biasanya dilakukan oleh mayoritas.
14
Psychology – Saundra K. Ciccarelli, J. Noland White, BAB 5 halaman 189
5
6. i
Super Junior http://en.wikipedia.org/wiki/Super_Junior
ii
Girls Generation http://en.wikipedia.org/wiki/Girls'_Generation
iii
Choi Siwon http://en.wikipedia.org/wiki/Choi_Siwon
iv
Im Yoona http://en.wikipedia.org/wiki/Yoona
v
Contoh Fan Servis: