SlideShare a Scribd company logo
AKUNTANSI MANAJEMEN
Kelompok G
Dzul mufidah
Mauliza
Safitri Wulandari
Iqbal Muhammad
Samsul Bahri
STANDAR UNIT
 Standar unit adalah biaya variabel input yang
dianggarkan perunit output.
 Dua keputusan yang harus dibuat dalam
menentukan biaya standar unit untuk suatu
input tertentu, yaitu :
1. Jumlah input yang seharusnya digunakan
perunit output (keputusan kuantitas)
2. Jumlah yang seharusnya dibayar untuk
kuantitas input yang digunakan (keputusan
harga). Biaya standard unit dapat dihitung
dengan Kuantitas x Standard Harga.
BAGAIMANA STANDAR
DIBUAT????
 Standard harga adalah tanggung jawab
gabungan dari operasional, pembelian,
personalia, dan akuntansi.
 Dalam penetapan standard harga,
pembelian harus mempertimbangkan
diskon, biaya pengiriman dan kualitas.
MACAM-MACAM STANDAR
 Standard ideal membutuhkan efisiensi
maksimum dan hanya dapat dicapai jika
segala sesuatu beroperasi secara
sempurna.
 Standard yang saat ini dapat tercapai
(current attainable standard) bisa dicapai
dengan beroperasi secara efisien.
Kelonggaran diberikan untuk kerusakan
normal, gangguan, keterampilan yang lebih
rendah dari sempurna dan menantang
tetapi dapat dicapai.
MENGAPA SYSTEM BIAYA STANDARD
DITERAPKAN???
Alasan penerapan sistem biaya
standar adalah untuk memperbaiki
perencanaan dan pengendalian, serta
memfasilitasi perhitungan harga pokok
produk.
ANALISIS VARIANSI :
DESKRIPSI UMUM
 Digunakan untuk megidentifikasikan biaya yang
seharusnya pada tingkat aktivitas aktual tertentu.
 Variansi Harga dan Efisiensi
Total variansi anggaran adalah perbedaan antara
biaya aktual input dan biaya yang direncanakan.
Total variansi dibagi menjadi dua, yaitu :
 Variansi harga (tarif) adalah perbedaan
antara harga aktual dan harga standar per
unit dikalikan jumlah input yg digunakan : (AP
– SP ) AQ
 Variansi penggunaan (efisiensi) adalah
perbedaan antara kuantitas input aktual dan
input standar dikalikan dengan standar harga
per unit input : (AQ - SQ) SP
Maka:
Total variansi = Variansi harga + Variansi penggunaan
= (AP - SP) AQ + (AQ - SQ) SP
= [(AP x AQ) – (SP x AQ)] + [(SP x AQ) – (SP x SQ)]
= (AP xAQ) – (SP x AQ) + (SP x AQ) – (SP x SQ)
=
 Keterangan :
 SP = standar harga per unit suatu input
 SQ = kuantitas standar input yang diizinkan untuk output aktual
 AP = harga aktual per unit input
 AQ = kuantitas input aktual yang digunakan
(AP x AQ) - (SP x
SQ)
ANALISIS VARIANSI :
BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA
VARIANSI BAHAN BAKU
A. VARIANSI HARGA BAHAN BAKU
Variansi harga bahan baku (material price variance-MPV)
mengukur perbedaan antara berapa yang harus dibayar untuk
bahan baku dan berapa yang secara actual dibayar. Rumus
untuk perhitungan varian ini adalah
MPV = (APxAQ) – (SPxAQ)
Atau
MPV = (AP-SP) AQ
Ket:
AP = harga aktual perunit
SP = harga standart perunit
AQ = kuantitas akrual bahan baku yang digunakan
 Contoh Perhitungan Harga Bahan Baku
Crunchy Chips membeli dan menggunakan 780.000 ons
jagung kuning pada minggu pertama maret. Harga pembelian
$0,0069 perons.
Jadi AP adalah $0,0069, AQ adalah 780.000 ons dan SP
adalah $0,0060. Dengan menggunakan informasi ini, variansi
harga bahan baku dapat dihitung sebagai berikut
Kuantitas actual pada harga actual = SP x SQ
= 780.000 x $0,0069
= $5,382
Kuantitas actual pada harga standar = AQ x SP
= 780.000 x $0,0060
= $4,680
 Kuantitas standar pada harga standar = SQ x SP
= 873.000 x $0,0060
= $5,288
MPV = (AP-SP) AQ
= ($0,0069 – $0,0060) 780.000
= $0,0009x780.000
= $702
Persentase SPxAQ =$702/$4,680 = 15%
 Tanggung Jawab Terhadap Variansi Harga Bahan
Baku
Tanggung jawab ini biasanya diemban oeh agen
pembelian, dimana variansi harga dapat dipengaruhi
oleh factor-faktor seperti kualitas, kuantitas diskon, jarak
sumber dari pabrik,
 Analisis Variansi Harga Bahan Baku
Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis
variansi adalah memutuskan apakah variansi signifikan
atau tidak,. Jika dinilai tidak signifikan, tidak ada langkah
lebih jauh yan diperlukan.
 Waktu Perhitungan Variansi Harga
1. Ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan
dalam produksi
2. Ketika mereka dibeli
B. VARIANSI PENGGUNAAN BAHAN BAKU
LANGSUNG
“Pendekatan rumus variansi penggunaan bahan baku
(Material Usage Variance- MUV) mengukur perbedaan
antara bahan baku langsung yang secara actual
digunakan dan bahan baku langsung yang seharusnya
digunakan untuk output actual.“
Rumus untuk menghitung variansi ini adalah
MUV – (SPxAQ) –(SPxSQ)
Atau
MUV = (AQ-SQ) SP
Ket :
AQ= kuantitas actual bahan baku yang digunakan
SQ= kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan
untuk output aktual
SP= harga standar per unit
 Contoh Perhitungan Variansi Penggunaan Bahan
Baku
Chunchy Chips menggunakan 780.000 ons jagung
kuning untuk memproduksi 48.500 bungkus keripik
jagung .
Oleh karena itu, AQ = 780.000. SP adalah 0,006
per ons jagung kuning. Standar unit adalah 18 ons
jagung kuning untuk tiap bungkus keripik jagung.
Sehingga SQ adalah 18x48.500 atau 873.000 ons.
Untuk variansi penggunaan bahan baku dihitung
sebagai berikut
MUV =(AQ-SQ) SP
= (780.000-873.000) ($0,006)
= $558 F
Persentase SQxSP = $558/$5.238 = 10,7 %
 Tanggung Jawab Atas Variansi
Penggunaan Bahan Baku
Manajer produksi secara umum bertanggung
jawab terhadap penggunaan bahan baku.
Meminimalkan sisa, pembuangan, dan
pengerjaan kembali, semuanya adalah cara-
cara manajer untuk dapat memastikan bahwa
standar terpenuhi.
 Analisis Variansi Penggunaan Bahan
Baku
Penyelidikan menyatakan bahwa varansi
penggunaan bahan baku yang dapat
ditoleransi adalah hasil pembelian jagung
VARIANSI TENAGA KERJA LANGSUNG
A. VARIANSI TARIF TENAGA KERJA
(Labor Rate Variance) menghitung perbedaan antara apa
yang sudah dibayar untuk tenaga kerja langsung dan apa
yang seharusnya dibayar:
LRV = (AR x AH) – (SR xAH)
Atau
LRV = (AR - SR) AH
Ket:
AR = tariff upah akrual perjam
SR= tariff upah standar perjam
AH= jam tenaga kerja langsung actual yang digunakan
 Contoh Perhitungan Variansi Tarif Tenaga
Kerja
Aktivitas tenaga kerja langsung pada para
pengawas Crunchy Chips akan digunakan untuk
mengilustrasikan perhitungan seluruh tariff tenaga
kerja.
360 jam digunakan untuk pengawasan selama
minggu pertama bulan maret. Upah actual perjam
yang dibayarkan untuk pengawas adalah $7,35.
Tarif Upah standar adalah $7,00, sehingga AH
adalah 360, AR adalah $7,35, dan SR adalah $7,00.
Variansi tenaga kerja dihitung sebagai berikut :
LRV = (AR-SR)AH
= ($7,35 - $7,00) 360
= $0,35X360
=$126 U
Tanggung Jawab Terhadap Variansi Tarif
Tenaga Kerja
Tarif tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan
eksternal seperti pasar tenaga kerja dan kontrak
persatuan buruh. Tarif upah actual mengacu pada
tarif standar.
 Analisis Variansi Tarif Tenaga Kerja
Meskipun variansi 5 persen tidak dinilai signifikan,
anggaplah bahwa suatu penyelidikan telah
dilakukan. Penyebab variansi telah ditemukan, yakni
penggunaan para operator mesin, yang digaji lebih
tinggi dan lebih ahli sebagai pengawas, yang
disebabkan karena 2 pengawas keluar tanpa
pemberitahuan resmi. Tindakan korektif adalah
dengan merekrut dan melatih pengawas baru.
B. VARIANSI EFISIENSI TENAGA
KERJA
Variansi efisiensi tenaga kerja (Labor Efficiency
Variance-LEV) mengukur perbedaan antara jam
tenaga kerja yang secara actual digunakan dan jam
tenaga kerja yang seharusnya digunakan.
LEV = (AHxSR) – (SHxSR)
Atau
LEV = (AH-SH)SR
Ket :
AH = jam actual tenaga kerja langsung yang
digunakan
SH = jam standar tenaga kerja langsung yang
seharusnya digunakan
SR= tariff upah standar per jam
Contoh Perhitungan Variansi Efisiensi Tenaga
Kerja
Cruchy chips menggunakan 360 jam tenaga kerja
langsung untuk pengawasan saat memproduksi
48.500 bungkus keripik jagung. Tarif 0,007 jam
perbungkus keripik berbiaya $7 perjam, seharusnya
telah digunakan.
Jam standar yang diperbolehkan untuk
pengawasan adalah 339,5 (0,007x48.500). jadi AH
adalah 360, SH adalah 339,5 dan SR adalah $7.
Variansi efisiensi tenaga kerja dihitung sebagai
berikut :
LEV = (AH-SH) SR
= (360-339,5)$7
=20,5x$7
= $143,50 U
 Tanggung Jawab Terhadap Variansi
Efisiensi Tenaga Kerja
Secara umum para manajer produksi bertanggung jawab
atas penggunaan secara produktif tenaga kerja langsung.
Tetapi sebagai mana yang berlaku untuk semua variansi,
begitu penyeab ditemukan, tanggung jawab dapat
dibebankan kebidang lain.
 Analisis Variansi Efisiensi Tenaga Kerja
Asumsikan bahwa $143,50 variansi yang tidak
ditoleransi dinilai signifikan, dan penyebabnya telah diselidiki.
Penyelidikan menyatakan bahwa banyak pemberhentian
proses muncul karena tugas operator mesin dipisah dalam
menjalankan mesin dan pengawasan, hal ini menyebabkan
lebih banyak waktu menganggur untuk pengawasan.
Tindakan korektif yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah adalah sama dengan yang direkomendasikan untuk
variansi tariff yang tidak diinginkan, yaitu merektur dan
melatih 2 pengawas baru.
ANALISIS VARIANSI : BIAYA
OVERHEAD
 Variansi overhead total adalah
perbedaan antara overhead yang
dibebankan dengan yang aktual.
 Variansi total overhead variabel dibagi
menjadi dua komponen, yaitu :
1. Variansi overhead variabel
2. Variansi overhead tetap
1. VARIANSI OVERHEAD
VARIABEL
A. VARIANSI OVERHEAD VARIABEL
 Tarif overhead variable (standar) $3,85/jam TKL
 Biaya actual overhead variable $1.600
 Jam kerja actual (mesin dan pengawasan 400
 Jumlah bungkus kripik yang diproduksi 48.500
 Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi 378,3
(0,0078x48.500)
 Overhead variable yang dibebankan $1.456
($3,85x378,3)
B. VARIANSI TOTAL OVERHEAD
VARIABEL
Variansi total overhead variable adalah
perbedaan antara overhead variable yang
actual dengan yang dibebankan.
Dalam contoh, variansi total overhead
dihitung sebagai berikut:
VARIANSI TOTAL = $1.600 -$ 1.456
= $144 U
C. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD
VARIABEL
Mengukur pengaruh agregat dan perbedaan
antara tarif actual over head variable (actual
variable overhead rate-AVOR) dan tariff standar
overhead variable (standar variable overheadrate-
SVOR). Tarif actual overhead variable adalah
overhead variable actual dibagi dengan jam actual.
($1.600/400jam).
Rumus untuk menghitung variansi
pengeluaran overhead variable adalah
= (AVORxAH) – (SVOR x AH)
= (AVOR-SVOR)AH
= ($400 - $3,85) 400
=$60 U
D. VARIANSI EFISIENSI OVERHEAD VARIABEL
Overhead berubah sesuai proporsi
perubahan jam tenaga kerja langsung yang
digunakan.
Variansi efisiensi overhead variable
mengukur perubahan dalam konsumsi
overhead variable yang muncul karena
penggunaan efisiensi (atau tidak efisien)
tenaga kerja langsung.
Variansi efisiensi dapat dihtung dengan
menggunakan rumus
= (AH-SH)SVOR
=(400-378,3)$3,85
=$84 U (dibulatkan)
2. VARIANSI OVERHEAD TETAP
Contoh :
HAL YANG DIANGGARKAN DAN DIRENCANAKAN
 Overhead tetap yang dianggarkan $749.970
 Aktivitas praktis 23.400
(0,0078x3.000.000)
 Tarif standar overhead tetap 32,05
($749.970/23.400)
HASIL AKTUAL
 Produksi actual 2.750.000 bungkus keripik
 Biaya actual overhead tetap $749.000
 Jam standar yang dimungkinkan untuk produksi actual
21.450 (0,0078x2.750.000)
A. TOTAL VARIANSI OVERHEAD TETAP
 OVERHEAD TETAP YANG DIBEBANKAN
= TARIF STANDAR OVERHEAD TETAP x JAM
STANDAR
= $32,05 x 21.450
= $687.473
 Variansi total overhead tetap adalah perbedaan
antara overhead tetap actual dengan overhead tetap
yang dibebankan :
VARIANSI TOTAL OVERHEAD TETAP
= $749.000 - $687.473
= $61.527 kurang dibebankan
B. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD
TETAP
Didefinisikan sebagai perbedaan antara
overheadtetap actual dengan overhead
tetap yang dianggarkan.
Variansi pengeluaran dapat ditoleransi
karena lebih sedikit overhead tetap yang
dikeluarkan daripada yang dianggarkan
C. VARIANSI VOLUME OVERHEAD TETAP
Adalah perbedaan antara overheadtetap yang dianggarkan
dengan overhead tetap yang dibebankan. Variansi Volume
mengukur pengaruh perbedaan output actual dari output
yang digunakan diawal tahun, untuk menghitung tariff
perkiraan standar overhead tetap.
CONTOH
Crunchy Chips memiliki kapasitas untuk memproduksi
3.000.000 bungkus keripik, dengan menggunakan 23.400 jam
tenaga kerja langsung. Output actual adalah 2.750.000
bungkus. Jadi output actual kurang dari yang diperkirakan,
dan hanya 21.450 jam yang diizinkan untuk output actual.
VARIANSI VOLUME = $32,05 (23.400-21.450)
= ($32,05X23.400)-($32,05X21.450)
=$749.970-$687.473
(OVERHEAD TETAP YG
DIANGGARKAN- OVERHEAD TETAP
YG DIBEBANKAN)
= $62.497 U
LAMPIRAN : AKUNTANSI UNTUK VARIANSI
 Variansi harga bahan baku
Contoh : jika AP adalah $0,0069 per ons jagung, SP adalah
$0,0060 per ons, dan 780.000 ons jagung dibeli,
ayat jurnalnya akan menjadi
Persediaan bahan baku SP x AQ
Variansi harga bahan baku (AP - SP) AQ
Utang dagang AP x AQ
Persedian bahan baku 4.680
Variansi harga bahan baku 702
Utang dagang 5.382
 Variansi Penggunaan Bahan Baku
Contoh: AQ adalah 780.000 ons jagung, SQ
adalah 873.000 ons dan SP adalah $0,006
maka ayat jurnalnya akan menjadi sebagai
berikut
Barang dalam proses SQ x
SP
Variansi penggunaan bahan
baku
(AQ - SQ)
SP
Persediaan bahan baku AQ x SP
Barang dalam proses 5.238
Variansi penggunaan bahan
baku
558
Persediaan 4.680
 Ayat Jurnal untuk Variansi Tenaga
Kerja Langsung
 Contoh : asumsikanlah bahwa AH adalah 360 Jam
pengawasan, SH adalah 339,5 jam, AR adalah 7,35 per
jam dan SR adalah $7 per jam. Ayat jurnal berikut akan
dibuat
Barang dalam proses SH x SR
Variansi efisiensi tenaga
kerja
(AH - SH)
SR
Variansi tarif tenaga kerja (AR -SR)
AH
Utang gaji AH x AR
Barang dalam proses 2.376,50
Variansi efisiensi tenaga
kerja
143,50
Variansi tarif tenaga kerja 126,00
Utang gaji 2.646,00
 Disposisi Variansi Bahan Baku dan
Tenaga Kerja
Pada akhir tahun, variansi bahan dan tenaga
kerja biasanya ditutup ke Harga Pokok
Penjualan. Dengan menggunakan data
sebelumnya, ayat jurnal akan mengambil bentuk
berikut :
Harga pokok penjualan 971,50
Variansi harga bahan baku 702,00
Variansi efisiensi tenaga
kerja
143,50
Variansi tarif tenaga kerja 126,00
Variansi bahan baku yang
digunakan
558,00
Variansi Overhead
 Overhead yang dibebankan diakumulasi dalam
akun yang dibebankan, dan overhead aktual
dihitung dalam akun pengendalian. Secara periodik
(contohnya, bulanan), laporan kinerja yang
memberikan informasi variansi overhead
dipersiapkan, pada akhir tahun akun dibebankan
dan akun pengendalian ditutup dan variansi
dipisahkan.
 Variansi overhead kemudian disingkirkan dengan
cara menutupnya pada harga pokok penjualan, jika
jumlahnya tidak material atau dengan
memproratakan diantara barang dalam proses,
barang jadi, dan harga pokok penjualan jika
jumlahnya material.

More Related Content

What's hot

Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Faridaabraham
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
Rose Meea
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
universitas negeri padang
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
Ani Andiyani
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
Asep suryadi
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
hasril ariel
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
9elevenStarUnila
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
 
Sistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiranSistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiran
University of Jember
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerialIffa Tabahati
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Analisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayaAnalisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayakangklinsman
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 

What's hot (20)

Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Sistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiranSistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiran
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Analisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayaAnalisis perilaku biaya
Analisis perilaku biaya
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 

Viewers also liked

Makalah biaya-standar
Makalah biaya-standarMakalah biaya-standar
Makalah biaya-standar
ardiatjo
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Izatora Izanagi
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAROwnskin
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Dwi Wahyu
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
MuhammadIqbal169
 
Standart costing
Standart costingStandart costing
Standart costing
MuhammadIqbal169
 
Analisis varian (anava)
Analisis varian (anava)Analisis varian (anava)
Analisis varian (anava)Irfan Sidiq
 
Bab 8 akmen
Bab 8 akmenBab 8 akmen
Bab 8 akmen
Ana Nurmuslimah
 
akuntansi manajemen
akuntansi manajemenakuntansi manajemen
akuntansi manajemenYola_Fitri
 
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialKalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Ismha Mhanyun
 
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)Chrysti Latupeirissa
 
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGETAKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
Nurul Qamar
 
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasDian chandra
 
Bab 1 -- Financial Accounting and Accounting Standards
Bab 1 -- Financial Accounting and Accounting StandardsBab 1 -- Financial Accounting and Accounting Standards
Bab 1 -- Financial Accounting and Accounting Standardsmsahuleka
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
MuhammadIqbal169
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Dwi Wahyu
 
Akuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standarAkuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standar
MuhammadIqbal169
 

Viewers also liked (17)

Makalah biaya-standar
Makalah biaya-standarMakalah biaya-standar
Makalah biaya-standar
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Standart costing
Standart costingStandart costing
Standart costing
 
Analisis varian (anava)
Analisis varian (anava)Analisis varian (anava)
Analisis varian (anava)
 
Bab 8 akmen
Bab 8 akmenBab 8 akmen
Bab 8 akmen
 
akuntansi manajemen
akuntansi manajemenakuntansi manajemen
akuntansi manajemen
 
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialKalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
 
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
 
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGETAKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
 
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitas
 
Bab 1 -- Financial Accounting and Accounting Standards
Bab 1 -- Financial Accounting and Accounting StandardsBab 1 -- Financial Accounting and Accounting Standards
Bab 1 -- Financial Accounting and Accounting Standards
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
 
Akuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standarAkuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standar
 

Similar to Ppt standart costing

Biaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenBiaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemen
Arifin Pa'e
 
9. Standard Cost.ppt
9. Standard Cost.ppt9. Standard Cost.ppt
9. Standard Cost.ppt
Supardi56
 
Standard_Costing.ppt
Standard_Costing.pptStandard_Costing.ppt
Standard_Costing.ppt
FitriAni980758
 
Bab 16 resume
Bab 16 resumeBab 16 resume
Bab 16 resume
laillanrr
 
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptPerhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
SuciAyuLestari9
 
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.pptPerhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
WISNUSETYAWAN12
 
Akuntansi Biaya 10.ppt
Akuntansi Biaya 10.pptAkuntansi Biaya 10.ppt
Akuntansi Biaya 10.ppt
SantiYulianti13
 
pert 11.pptx
pert 11.pptxpert 11.pptx
pert 11.pptx
MARIEF22
 
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.pptPertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
Dani Wiryodikarto
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
Sistem Biaya Standar - Bisnis MenejemenSistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
nuyy widyasti
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Wawan Gunawan
 
2. Manajemen harga pokok.ppt
2. Manajemen harga pokok.ppt2. Manajemen harga pokok.ppt
2. Manajemen harga pokok.ppt
WijayaAbisag
 
13 biaya-standar1
13 biaya-standar113 biaya-standar1
13 biaya-standar1koranbekas
 
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biayamakalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biayaFitri Bersahabat
 
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan ManajerialBab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
PERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptxPERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptx
juandry juandry
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
20ianpratama
 
Manajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptxManajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptx
ReactEmot
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
AhmadKhusyaini
 

Similar to Ppt standart costing (20)

Biaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenBiaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemen
 
9. Standard Cost.ppt
9. Standard Cost.ppt9. Standard Cost.ppt
9. Standard Cost.ppt
 
Standard_Costing.ppt
Standard_Costing.pptStandard_Costing.ppt
Standard_Costing.ppt
 
Bab 16 resume
Bab 16 resumeBab 16 resume
Bab 16 resume
 
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptPerhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
 
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.pptPerhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
 
Akuntansi Biaya 10.ppt
Akuntansi Biaya 10.pptAkuntansi Biaya 10.ppt
Akuntansi Biaya 10.ppt
 
pert 11.pptx
pert 11.pptxpert 11.pptx
pert 11.pptx
 
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.pptPertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
Sistem Biaya Standar - Bisnis MenejemenSistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
 
2. Manajemen harga pokok.ppt
2. Manajemen harga pokok.ppt2. Manajemen harga pokok.ppt
2. Manajemen harga pokok.ppt
 
13 biaya-standar1
13 biaya-standar113 biaya-standar1
13 biaya-standar1
 
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biayamakalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
 
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan ManajerialBab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
 
PERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptxPERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptx
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
Manajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptxManajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptx
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 

More from MuhammadIqbal169

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
MuhammadIqbal169
 
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikanPersekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
MuhammadIqbal169
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
MuhammadIqbal169
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
MuhammadIqbal169
 
Persepsi dan pengambilan keputusan
Persepsi dan pengambilan keputusanPersepsi dan pengambilan keputusan
Persepsi dan pengambilan keputusan
MuhammadIqbal169
 
Hal hal yang mempengaruhi kepuasan seorang professional
Hal hal yang mempengaruhi kepuasan seorang professionalHal hal yang mempengaruhi kepuasan seorang professional
Hal hal yang mempengaruhi kepuasan seorang professional
MuhammadIqbal169
 
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaBi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
MuhammadIqbal169
 
Keuangan internasional dan kartu plastik
Keuangan internasional dan kartu plastikKeuangan internasional dan kartu plastik
Keuangan internasional dan kartu plastik
MuhammadIqbal169
 
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannyaWawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
MuhammadIqbal169
 
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesiaPeranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
MuhammadIqbal169
 
Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalianFungsi pengendalian
Fungsi pengendalian
MuhammadIqbal169
 
Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalianFungsi pengendalian
Fungsi pengendalian
MuhammadIqbal169
 

More from MuhammadIqbal169 (12)

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikanPersekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Persepsi dan pengambilan keputusan
Persepsi dan pengambilan keputusanPersepsi dan pengambilan keputusan
Persepsi dan pengambilan keputusan
 
Hal hal yang mempengaruhi kepuasan seorang professional
Hal hal yang mempengaruhi kepuasan seorang professionalHal hal yang mempengaruhi kepuasan seorang professional
Hal hal yang mempengaruhi kepuasan seorang professional
 
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaBi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
 
Keuangan internasional dan kartu plastik
Keuangan internasional dan kartu plastikKeuangan internasional dan kartu plastik
Keuangan internasional dan kartu plastik
 
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannyaWawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
 
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesiaPeranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
 
Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalianFungsi pengendalian
Fungsi pengendalian
 
Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalianFungsi pengendalian
Fungsi pengendalian
 

Recently uploaded

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 

Recently uploaded (17)

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 

Ppt standart costing

  • 1. AKUNTANSI MANAJEMEN Kelompok G Dzul mufidah Mauliza Safitri Wulandari Iqbal Muhammad Samsul Bahri
  • 2. STANDAR UNIT  Standar unit adalah biaya variabel input yang dianggarkan perunit output.  Dua keputusan yang harus dibuat dalam menentukan biaya standar unit untuk suatu input tertentu, yaitu : 1. Jumlah input yang seharusnya digunakan perunit output (keputusan kuantitas) 2. Jumlah yang seharusnya dibayar untuk kuantitas input yang digunakan (keputusan harga). Biaya standard unit dapat dihitung dengan Kuantitas x Standard Harga.
  • 3. BAGAIMANA STANDAR DIBUAT????  Standard harga adalah tanggung jawab gabungan dari operasional, pembelian, personalia, dan akuntansi.  Dalam penetapan standard harga, pembelian harus mempertimbangkan diskon, biaya pengiriman dan kualitas.
  • 4. MACAM-MACAM STANDAR  Standard ideal membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna.  Standard yang saat ini dapat tercapai (current attainable standard) bisa dicapai dengan beroperasi secara efisien. Kelonggaran diberikan untuk kerusakan normal, gangguan, keterampilan yang lebih rendah dari sempurna dan menantang tetapi dapat dicapai.
  • 5. MENGAPA SYSTEM BIAYA STANDARD DITERAPKAN??? Alasan penerapan sistem biaya standar adalah untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitungan harga pokok produk.
  • 6. ANALISIS VARIANSI : DESKRIPSI UMUM  Digunakan untuk megidentifikasikan biaya yang seharusnya pada tingkat aktivitas aktual tertentu.  Variansi Harga dan Efisiensi Total variansi anggaran adalah perbedaan antara biaya aktual input dan biaya yang direncanakan. Total variansi dibagi menjadi dua, yaitu :  Variansi harga (tarif) adalah perbedaan antara harga aktual dan harga standar per unit dikalikan jumlah input yg digunakan : (AP – SP ) AQ  Variansi penggunaan (efisiensi) adalah perbedaan antara kuantitas input aktual dan input standar dikalikan dengan standar harga per unit input : (AQ - SQ) SP
  • 7. Maka: Total variansi = Variansi harga + Variansi penggunaan = (AP - SP) AQ + (AQ - SQ) SP = [(AP x AQ) – (SP x AQ)] + [(SP x AQ) – (SP x SQ)] = (AP xAQ) – (SP x AQ) + (SP x AQ) – (SP x SQ) =  Keterangan :  SP = standar harga per unit suatu input  SQ = kuantitas standar input yang diizinkan untuk output aktual  AP = harga aktual per unit input  AQ = kuantitas input aktual yang digunakan (AP x AQ) - (SP x SQ)
  • 8. ANALISIS VARIANSI : BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA VARIANSI BAHAN BAKU A. VARIANSI HARGA BAHAN BAKU Variansi harga bahan baku (material price variance-MPV) mengukur perbedaan antara berapa yang harus dibayar untuk bahan baku dan berapa yang secara actual dibayar. Rumus untuk perhitungan varian ini adalah MPV = (APxAQ) – (SPxAQ) Atau MPV = (AP-SP) AQ Ket: AP = harga aktual perunit SP = harga standart perunit AQ = kuantitas akrual bahan baku yang digunakan
  • 9.  Contoh Perhitungan Harga Bahan Baku Crunchy Chips membeli dan menggunakan 780.000 ons jagung kuning pada minggu pertama maret. Harga pembelian $0,0069 perons. Jadi AP adalah $0,0069, AQ adalah 780.000 ons dan SP adalah $0,0060. Dengan menggunakan informasi ini, variansi harga bahan baku dapat dihitung sebagai berikut Kuantitas actual pada harga actual = SP x SQ = 780.000 x $0,0069 = $5,382 Kuantitas actual pada harga standar = AQ x SP = 780.000 x $0,0060 = $4,680  Kuantitas standar pada harga standar = SQ x SP = 873.000 x $0,0060 = $5,288
  • 10. MPV = (AP-SP) AQ = ($0,0069 – $0,0060) 780.000 = $0,0009x780.000 = $702 Persentase SPxAQ =$702/$4,680 = 15%
  • 11.  Tanggung Jawab Terhadap Variansi Harga Bahan Baku Tanggung jawab ini biasanya diemban oeh agen pembelian, dimana variansi harga dapat dipengaruhi oleh factor-faktor seperti kualitas, kuantitas diskon, jarak sumber dari pabrik,  Analisis Variansi Harga Bahan Baku Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis variansi adalah memutuskan apakah variansi signifikan atau tidak,. Jika dinilai tidak signifikan, tidak ada langkah lebih jauh yan diperlukan.  Waktu Perhitungan Variansi Harga 1. Ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan dalam produksi 2. Ketika mereka dibeli
  • 12. B. VARIANSI PENGGUNAAN BAHAN BAKU LANGSUNG “Pendekatan rumus variansi penggunaan bahan baku (Material Usage Variance- MUV) mengukur perbedaan antara bahan baku langsung yang secara actual digunakan dan bahan baku langsung yang seharusnya digunakan untuk output actual.“ Rumus untuk menghitung variansi ini adalah MUV – (SPxAQ) –(SPxSQ) Atau MUV = (AQ-SQ) SP Ket : AQ= kuantitas actual bahan baku yang digunakan SQ= kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan untuk output aktual SP= harga standar per unit
  • 13.  Contoh Perhitungan Variansi Penggunaan Bahan Baku Chunchy Chips menggunakan 780.000 ons jagung kuning untuk memproduksi 48.500 bungkus keripik jagung . Oleh karena itu, AQ = 780.000. SP adalah 0,006 per ons jagung kuning. Standar unit adalah 18 ons jagung kuning untuk tiap bungkus keripik jagung. Sehingga SQ adalah 18x48.500 atau 873.000 ons. Untuk variansi penggunaan bahan baku dihitung sebagai berikut MUV =(AQ-SQ) SP = (780.000-873.000) ($0,006) = $558 F Persentase SQxSP = $558/$5.238 = 10,7 %
  • 14.  Tanggung Jawab Atas Variansi Penggunaan Bahan Baku Manajer produksi secara umum bertanggung jawab terhadap penggunaan bahan baku. Meminimalkan sisa, pembuangan, dan pengerjaan kembali, semuanya adalah cara- cara manajer untuk dapat memastikan bahwa standar terpenuhi.  Analisis Variansi Penggunaan Bahan Baku Penyelidikan menyatakan bahwa varansi penggunaan bahan baku yang dapat ditoleransi adalah hasil pembelian jagung
  • 15. VARIANSI TENAGA KERJA LANGSUNG A. VARIANSI TARIF TENAGA KERJA (Labor Rate Variance) menghitung perbedaan antara apa yang sudah dibayar untuk tenaga kerja langsung dan apa yang seharusnya dibayar: LRV = (AR x AH) – (SR xAH) Atau LRV = (AR - SR) AH Ket: AR = tariff upah akrual perjam SR= tariff upah standar perjam AH= jam tenaga kerja langsung actual yang digunakan
  • 16.  Contoh Perhitungan Variansi Tarif Tenaga Kerja Aktivitas tenaga kerja langsung pada para pengawas Crunchy Chips akan digunakan untuk mengilustrasikan perhitungan seluruh tariff tenaga kerja. 360 jam digunakan untuk pengawasan selama minggu pertama bulan maret. Upah actual perjam yang dibayarkan untuk pengawas adalah $7,35. Tarif Upah standar adalah $7,00, sehingga AH adalah 360, AR adalah $7,35, dan SR adalah $7,00. Variansi tenaga kerja dihitung sebagai berikut : LRV = (AR-SR)AH = ($7,35 - $7,00) 360 = $0,35X360 =$126 U
  • 17. Tanggung Jawab Terhadap Variansi Tarif Tenaga Kerja Tarif tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal seperti pasar tenaga kerja dan kontrak persatuan buruh. Tarif upah actual mengacu pada tarif standar.  Analisis Variansi Tarif Tenaga Kerja Meskipun variansi 5 persen tidak dinilai signifikan, anggaplah bahwa suatu penyelidikan telah dilakukan. Penyebab variansi telah ditemukan, yakni penggunaan para operator mesin, yang digaji lebih tinggi dan lebih ahli sebagai pengawas, yang disebabkan karena 2 pengawas keluar tanpa pemberitahuan resmi. Tindakan korektif adalah dengan merekrut dan melatih pengawas baru.
  • 18. B. VARIANSI EFISIENSI TENAGA KERJA Variansi efisiensi tenaga kerja (Labor Efficiency Variance-LEV) mengukur perbedaan antara jam tenaga kerja yang secara actual digunakan dan jam tenaga kerja yang seharusnya digunakan. LEV = (AHxSR) – (SHxSR) Atau LEV = (AH-SH)SR Ket : AH = jam actual tenaga kerja langsung yang digunakan SH = jam standar tenaga kerja langsung yang seharusnya digunakan SR= tariff upah standar per jam
  • 19. Contoh Perhitungan Variansi Efisiensi Tenaga Kerja Cruchy chips menggunakan 360 jam tenaga kerja langsung untuk pengawasan saat memproduksi 48.500 bungkus keripik jagung. Tarif 0,007 jam perbungkus keripik berbiaya $7 perjam, seharusnya telah digunakan. Jam standar yang diperbolehkan untuk pengawasan adalah 339,5 (0,007x48.500). jadi AH adalah 360, SH adalah 339,5 dan SR adalah $7. Variansi efisiensi tenaga kerja dihitung sebagai berikut : LEV = (AH-SH) SR = (360-339,5)$7 =20,5x$7 = $143,50 U
  • 20.  Tanggung Jawab Terhadap Variansi Efisiensi Tenaga Kerja Secara umum para manajer produksi bertanggung jawab atas penggunaan secara produktif tenaga kerja langsung. Tetapi sebagai mana yang berlaku untuk semua variansi, begitu penyeab ditemukan, tanggung jawab dapat dibebankan kebidang lain.  Analisis Variansi Efisiensi Tenaga Kerja Asumsikan bahwa $143,50 variansi yang tidak ditoleransi dinilai signifikan, dan penyebabnya telah diselidiki. Penyelidikan menyatakan bahwa banyak pemberhentian proses muncul karena tugas operator mesin dipisah dalam menjalankan mesin dan pengawasan, hal ini menyebabkan lebih banyak waktu menganggur untuk pengawasan. Tindakan korektif yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah adalah sama dengan yang direkomendasikan untuk variansi tariff yang tidak diinginkan, yaitu merektur dan melatih 2 pengawas baru.
  • 21. ANALISIS VARIANSI : BIAYA OVERHEAD  Variansi overhead total adalah perbedaan antara overhead yang dibebankan dengan yang aktual.  Variansi total overhead variabel dibagi menjadi dua komponen, yaitu : 1. Variansi overhead variabel 2. Variansi overhead tetap
  • 22. 1. VARIANSI OVERHEAD VARIABEL A. VARIANSI OVERHEAD VARIABEL  Tarif overhead variable (standar) $3,85/jam TKL  Biaya actual overhead variable $1.600  Jam kerja actual (mesin dan pengawasan 400  Jumlah bungkus kripik yang diproduksi 48.500  Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi 378,3 (0,0078x48.500)  Overhead variable yang dibebankan $1.456 ($3,85x378,3)
  • 23. B. VARIANSI TOTAL OVERHEAD VARIABEL Variansi total overhead variable adalah perbedaan antara overhead variable yang actual dengan yang dibebankan. Dalam contoh, variansi total overhead dihitung sebagai berikut: VARIANSI TOTAL = $1.600 -$ 1.456 = $144 U
  • 24. C. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD VARIABEL Mengukur pengaruh agregat dan perbedaan antara tarif actual over head variable (actual variable overhead rate-AVOR) dan tariff standar overhead variable (standar variable overheadrate- SVOR). Tarif actual overhead variable adalah overhead variable actual dibagi dengan jam actual. ($1.600/400jam). Rumus untuk menghitung variansi pengeluaran overhead variable adalah = (AVORxAH) – (SVOR x AH) = (AVOR-SVOR)AH = ($400 - $3,85) 400 =$60 U
  • 25. D. VARIANSI EFISIENSI OVERHEAD VARIABEL Overhead berubah sesuai proporsi perubahan jam tenaga kerja langsung yang digunakan. Variansi efisiensi overhead variable mengukur perubahan dalam konsumsi overhead variable yang muncul karena penggunaan efisiensi (atau tidak efisien) tenaga kerja langsung. Variansi efisiensi dapat dihtung dengan menggunakan rumus = (AH-SH)SVOR =(400-378,3)$3,85 =$84 U (dibulatkan)
  • 26. 2. VARIANSI OVERHEAD TETAP Contoh : HAL YANG DIANGGARKAN DAN DIRENCANAKAN  Overhead tetap yang dianggarkan $749.970  Aktivitas praktis 23.400 (0,0078x3.000.000)  Tarif standar overhead tetap 32,05 ($749.970/23.400) HASIL AKTUAL  Produksi actual 2.750.000 bungkus keripik  Biaya actual overhead tetap $749.000  Jam standar yang dimungkinkan untuk produksi actual 21.450 (0,0078x2.750.000)
  • 27. A. TOTAL VARIANSI OVERHEAD TETAP  OVERHEAD TETAP YANG DIBEBANKAN = TARIF STANDAR OVERHEAD TETAP x JAM STANDAR = $32,05 x 21.450 = $687.473  Variansi total overhead tetap adalah perbedaan antara overhead tetap actual dengan overhead tetap yang dibebankan : VARIANSI TOTAL OVERHEAD TETAP = $749.000 - $687.473 = $61.527 kurang dibebankan
  • 28. B. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD TETAP Didefinisikan sebagai perbedaan antara overheadtetap actual dengan overhead tetap yang dianggarkan. Variansi pengeluaran dapat ditoleransi karena lebih sedikit overhead tetap yang dikeluarkan daripada yang dianggarkan
  • 29. C. VARIANSI VOLUME OVERHEAD TETAP Adalah perbedaan antara overheadtetap yang dianggarkan dengan overhead tetap yang dibebankan. Variansi Volume mengukur pengaruh perbedaan output actual dari output yang digunakan diawal tahun, untuk menghitung tariff perkiraan standar overhead tetap. CONTOH Crunchy Chips memiliki kapasitas untuk memproduksi 3.000.000 bungkus keripik, dengan menggunakan 23.400 jam tenaga kerja langsung. Output actual adalah 2.750.000 bungkus. Jadi output actual kurang dari yang diperkirakan, dan hanya 21.450 jam yang diizinkan untuk output actual. VARIANSI VOLUME = $32,05 (23.400-21.450) = ($32,05X23.400)-($32,05X21.450) =$749.970-$687.473 (OVERHEAD TETAP YG DIANGGARKAN- OVERHEAD TETAP YG DIBEBANKAN) = $62.497 U
  • 30. LAMPIRAN : AKUNTANSI UNTUK VARIANSI  Variansi harga bahan baku Contoh : jika AP adalah $0,0069 per ons jagung, SP adalah $0,0060 per ons, dan 780.000 ons jagung dibeli, ayat jurnalnya akan menjadi Persediaan bahan baku SP x AQ Variansi harga bahan baku (AP - SP) AQ Utang dagang AP x AQ Persedian bahan baku 4.680 Variansi harga bahan baku 702 Utang dagang 5.382
  • 31.  Variansi Penggunaan Bahan Baku Contoh: AQ adalah 780.000 ons jagung, SQ adalah 873.000 ons dan SP adalah $0,006 maka ayat jurnalnya akan menjadi sebagai berikut Barang dalam proses SQ x SP Variansi penggunaan bahan baku (AQ - SQ) SP Persediaan bahan baku AQ x SP Barang dalam proses 5.238 Variansi penggunaan bahan baku 558 Persediaan 4.680
  • 32.  Ayat Jurnal untuk Variansi Tenaga Kerja Langsung  Contoh : asumsikanlah bahwa AH adalah 360 Jam pengawasan, SH adalah 339,5 jam, AR adalah 7,35 per jam dan SR adalah $7 per jam. Ayat jurnal berikut akan dibuat Barang dalam proses SH x SR Variansi efisiensi tenaga kerja (AH - SH) SR Variansi tarif tenaga kerja (AR -SR) AH Utang gaji AH x AR Barang dalam proses 2.376,50 Variansi efisiensi tenaga kerja 143,50 Variansi tarif tenaga kerja 126,00 Utang gaji 2.646,00
  • 33.  Disposisi Variansi Bahan Baku dan Tenaga Kerja Pada akhir tahun, variansi bahan dan tenaga kerja biasanya ditutup ke Harga Pokok Penjualan. Dengan menggunakan data sebelumnya, ayat jurnal akan mengambil bentuk berikut : Harga pokok penjualan 971,50 Variansi harga bahan baku 702,00 Variansi efisiensi tenaga kerja 143,50 Variansi tarif tenaga kerja 126,00 Variansi bahan baku yang digunakan 558,00
  • 34. Variansi Overhead  Overhead yang dibebankan diakumulasi dalam akun yang dibebankan, dan overhead aktual dihitung dalam akun pengendalian. Secara periodik (contohnya, bulanan), laporan kinerja yang memberikan informasi variansi overhead dipersiapkan, pada akhir tahun akun dibebankan dan akun pengendalian ditutup dan variansi dipisahkan.  Variansi overhead kemudian disingkirkan dengan cara menutupnya pada harga pokok penjualan, jika jumlahnya tidak material atau dengan memproratakan diantara barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan jika jumlahnya material.