Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Dwi Wahyu
Materi Bab 5 Activity Based Management, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptSuciAyuLestari9
Biaya dasar (baseline cost) merupakan biaya yang diperoleh dari estimasi kerugian
apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara finansial tanpa
melakukan upaya pengendalian. Biaya residual (residual cost) merupakan biaya sisa yang diperoleh dari estimasi
kerugian apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara
finansial setelah melakukan upaya pengendalian. Contohnya adalah ketika
kebakaran tidak bisa dihindari dan dicegah, terdapat beberapa atau bahkan semua
benda-benda yang hangus terbakar. Biaya kerugian yang ditanggung akibat peristiwa
risiko yang terjadi ini disebut sebagai biaya residual
Biaya Implementasi (Implementation cost) merupakan biaya yang dihitung dari total
biaya yang dikeluarkan oleh organisasi untuk melakukan upaya atau tindakan
pengendalian untuk mengelola risiko. Contohnya seperti total biaya yang dikeluarkan
untuk membeli pemancar air (water sprinkler) alat pemadam api ringan, pendeteksi
asap (smoke detector), dan lain-lainnya untuk mencegah kebakaran di suatu kantor.
Membeli asuransi kebakaran juga dapat dikategorikan sebagai upaya pengendalian
dan biaya yang dikeluarkan dari aktivitas ini juga dapat dihitung sebagai bagian dari
biaya implementasi. Manfaat merupakan hasil dari perhitungan biaya dasar dikurangi dengan biaya
residual. Perhitungan manfaat dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar estimasi
biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh organisasi terkait dengan suatu risiko apabila
upaya pengendalian berhasil dilakukan dan menurunkan tingkat kerugian yang dapat
dialami oleh organisasi. Keluaran dari suatu analisis biaya/manfaat adalah informasi mengenai nilai biaya
dan manfaat dari berbagai opsi atau tindakan perlakuan risiko. Hasil keluaran
seperti ini dapat juga digunakan sebagai dasar untuk membandingkan antara
perlakuan satu dengan perlakuan lainnya beserta nilai manfaat dan biayanya. Hasil
perbandingan tersebut dapat juga digunakan sebagai dasar pertukaran / campur
dan padu (mix and match) antara suatu risiko dengan perlakuan risiko satu dan
yang lainnya. Pada akhirnya, teknik ini akan memberikan keluaran berupa
rekomendasi apakah suatu perlakuan risiko layak untuk diterapkan atau tidak
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.pptWISNUSETYAWAN12
Biaya Standar adalah:
Biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu.
Biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi.
Dua komponen biaya standar;
Standar fisik, yaitu kuantitas standar dari input per unit output.
Standar harga, yaitu biaya standar atau tarif standar per unit input.
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini menggunakan dasar pemikiran bahwa produk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas dan aktivitas tersebut membutuhkan biaya. Setelah sumber daya dibebankan ke aktivitas, aktivitas kemudian dibebankan ke obyek biaya sesuai dengan penggunaannya. ABC mengakui hubungan sebab akibat antara cost driver dengan aktivias.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
2. STANDAR UNIT
Standar unit adalah biaya variabel input yang
dianggarkan perunit output.
Dua keputusan yang harus dibuat dalam
menentukan biaya standar unit untuk suatu
input tertentu, yaitu :
1. Jumlah input yang seharusnya digunakan
perunit output (keputusan kuantitas)
2. Jumlah yang seharusnya dibayar untuk
kuantitas input yang digunakan (keputusan
harga). Biaya standard unit dapat dihitung
dengan Kuantitas x Standard Harga.
3. BAGAIMANA STANDAR
DIBUAT????
Standard harga adalah tanggung jawab
gabungan dari operasional, pembelian,
personalia, dan akuntansi.
Dalam penetapan standard harga,
pembelian harus mempertimbangkan
diskon, biaya pengiriman dan kualitas.
4. MACAM-MACAM STANDAR
Standard ideal membutuhkan efisiensi
maksimum dan hanya dapat dicapai jika
segala sesuatu beroperasi secara
sempurna.
Standard yang saat ini dapat tercapai
(current attainable standard) bisa dicapai
dengan beroperasi secara efisien.
Kelonggaran diberikan untuk kerusakan
normal, gangguan, keterampilan yang lebih
rendah dari sempurna dan menantang
tetapi dapat dicapai.
5. MENGAPA SYSTEM BIAYA STANDARD
DITERAPKAN???
Alasan penerapan sistem biaya
standar adalah untuk memperbaiki
perencanaan dan pengendalian, serta
memfasilitasi perhitungan harga pokok
produk.
6. ANALISIS VARIANSI :
DESKRIPSI UMUM
Digunakan untuk megidentifikasikan biaya yang
seharusnya pada tingkat aktivitas aktual tertentu.
Variansi Harga dan Efisiensi
Total variansi anggaran adalah perbedaan antara
biaya aktual input dan biaya yang direncanakan.
Total variansi dibagi menjadi dua, yaitu :
Variansi harga (tarif) adalah perbedaan
antara harga aktual dan harga standar per
unit dikalikan jumlah input yg digunakan : (AP
– SP ) AQ
Variansi penggunaan (efisiensi) adalah
perbedaan antara kuantitas input aktual dan
input standar dikalikan dengan standar harga
per unit input : (AQ - SQ) SP
7. Maka:
Total variansi = Variansi harga + Variansi penggunaan
= (AP - SP) AQ + (AQ - SQ) SP
= [(AP x AQ) – (SP x AQ)] + [(SP x AQ) – (SP x SQ)]
= (AP xAQ) – (SP x AQ) + (SP x AQ) – (SP x SQ)
=
Keterangan :
SP = standar harga per unit suatu input
SQ = kuantitas standar input yang diizinkan untuk output aktual
AP = harga aktual per unit input
AQ = kuantitas input aktual yang digunakan
(AP x AQ) - (SP x
SQ)
8. ANALISIS VARIANSI :
BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA
VARIANSI BAHAN BAKU
A. VARIANSI HARGA BAHAN BAKU
Variansi harga bahan baku (material price variance-MPV)
mengukur perbedaan antara berapa yang harus dibayar untuk
bahan baku dan berapa yang secara actual dibayar. Rumus
untuk perhitungan varian ini adalah
MPV = (APxAQ) – (SPxAQ)
Atau
MPV = (AP-SP) AQ
Ket:
AP = harga aktual perunit
SP = harga standart perunit
AQ = kuantitas akrual bahan baku yang digunakan
9. Contoh Perhitungan Harga Bahan Baku
Crunchy Chips membeli dan menggunakan 780.000 ons
jagung kuning pada minggu pertama maret. Harga pembelian
$0,0069 perons.
Jadi AP adalah $0,0069, AQ adalah 780.000 ons dan SP
adalah $0,0060. Dengan menggunakan informasi ini, variansi
harga bahan baku dapat dihitung sebagai berikut
Kuantitas actual pada harga actual = SP x SQ
= 780.000 x $0,0069
= $5,382
Kuantitas actual pada harga standar = AQ x SP
= 780.000 x $0,0060
= $4,680
Kuantitas standar pada harga standar = SQ x SP
= 873.000 x $0,0060
= $5,288
11. Tanggung Jawab Terhadap Variansi Harga Bahan
Baku
Tanggung jawab ini biasanya diemban oeh agen
pembelian, dimana variansi harga dapat dipengaruhi
oleh factor-faktor seperti kualitas, kuantitas diskon, jarak
sumber dari pabrik,
Analisis Variansi Harga Bahan Baku
Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis
variansi adalah memutuskan apakah variansi signifikan
atau tidak,. Jika dinilai tidak signifikan, tidak ada langkah
lebih jauh yan diperlukan.
Waktu Perhitungan Variansi Harga
1. Ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan
dalam produksi
2. Ketika mereka dibeli
12. B. VARIANSI PENGGUNAAN BAHAN BAKU
LANGSUNG
“Pendekatan rumus variansi penggunaan bahan baku
(Material Usage Variance- MUV) mengukur perbedaan
antara bahan baku langsung yang secara actual
digunakan dan bahan baku langsung yang seharusnya
digunakan untuk output actual.“
Rumus untuk menghitung variansi ini adalah
MUV – (SPxAQ) –(SPxSQ)
Atau
MUV = (AQ-SQ) SP
Ket :
AQ= kuantitas actual bahan baku yang digunakan
SQ= kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan
untuk output aktual
SP= harga standar per unit
13. Contoh Perhitungan Variansi Penggunaan Bahan
Baku
Chunchy Chips menggunakan 780.000 ons jagung
kuning untuk memproduksi 48.500 bungkus keripik
jagung .
Oleh karena itu, AQ = 780.000. SP adalah 0,006
per ons jagung kuning. Standar unit adalah 18 ons
jagung kuning untuk tiap bungkus keripik jagung.
Sehingga SQ adalah 18x48.500 atau 873.000 ons.
Untuk variansi penggunaan bahan baku dihitung
sebagai berikut
MUV =(AQ-SQ) SP
= (780.000-873.000) ($0,006)
= $558 F
Persentase SQxSP = $558/$5.238 = 10,7 %
14. Tanggung Jawab Atas Variansi
Penggunaan Bahan Baku
Manajer produksi secara umum bertanggung
jawab terhadap penggunaan bahan baku.
Meminimalkan sisa, pembuangan, dan
pengerjaan kembali, semuanya adalah cara-
cara manajer untuk dapat memastikan bahwa
standar terpenuhi.
Analisis Variansi Penggunaan Bahan
Baku
Penyelidikan menyatakan bahwa varansi
penggunaan bahan baku yang dapat
ditoleransi adalah hasil pembelian jagung
15. VARIANSI TENAGA KERJA LANGSUNG
A. VARIANSI TARIF TENAGA KERJA
(Labor Rate Variance) menghitung perbedaan antara apa
yang sudah dibayar untuk tenaga kerja langsung dan apa
yang seharusnya dibayar:
LRV = (AR x AH) – (SR xAH)
Atau
LRV = (AR - SR) AH
Ket:
AR = tariff upah akrual perjam
SR= tariff upah standar perjam
AH= jam tenaga kerja langsung actual yang digunakan
16. Contoh Perhitungan Variansi Tarif Tenaga
Kerja
Aktivitas tenaga kerja langsung pada para
pengawas Crunchy Chips akan digunakan untuk
mengilustrasikan perhitungan seluruh tariff tenaga
kerja.
360 jam digunakan untuk pengawasan selama
minggu pertama bulan maret. Upah actual perjam
yang dibayarkan untuk pengawas adalah $7,35.
Tarif Upah standar adalah $7,00, sehingga AH
adalah 360, AR adalah $7,35, dan SR adalah $7,00.
Variansi tenaga kerja dihitung sebagai berikut :
LRV = (AR-SR)AH
= ($7,35 - $7,00) 360
= $0,35X360
=$126 U
17. Tanggung Jawab Terhadap Variansi Tarif
Tenaga Kerja
Tarif tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan
eksternal seperti pasar tenaga kerja dan kontrak
persatuan buruh. Tarif upah actual mengacu pada
tarif standar.
Analisis Variansi Tarif Tenaga Kerja
Meskipun variansi 5 persen tidak dinilai signifikan,
anggaplah bahwa suatu penyelidikan telah
dilakukan. Penyebab variansi telah ditemukan, yakni
penggunaan para operator mesin, yang digaji lebih
tinggi dan lebih ahli sebagai pengawas, yang
disebabkan karena 2 pengawas keluar tanpa
pemberitahuan resmi. Tindakan korektif adalah
dengan merekrut dan melatih pengawas baru.
18. B. VARIANSI EFISIENSI TENAGA
KERJA
Variansi efisiensi tenaga kerja (Labor Efficiency
Variance-LEV) mengukur perbedaan antara jam
tenaga kerja yang secara actual digunakan dan jam
tenaga kerja yang seharusnya digunakan.
LEV = (AHxSR) – (SHxSR)
Atau
LEV = (AH-SH)SR
Ket :
AH = jam actual tenaga kerja langsung yang
digunakan
SH = jam standar tenaga kerja langsung yang
seharusnya digunakan
SR= tariff upah standar per jam
19. Contoh Perhitungan Variansi Efisiensi Tenaga
Kerja
Cruchy chips menggunakan 360 jam tenaga kerja
langsung untuk pengawasan saat memproduksi
48.500 bungkus keripik jagung. Tarif 0,007 jam
perbungkus keripik berbiaya $7 perjam, seharusnya
telah digunakan.
Jam standar yang diperbolehkan untuk
pengawasan adalah 339,5 (0,007x48.500). jadi AH
adalah 360, SH adalah 339,5 dan SR adalah $7.
Variansi efisiensi tenaga kerja dihitung sebagai
berikut :
LEV = (AH-SH) SR
= (360-339,5)$7
=20,5x$7
= $143,50 U
20. Tanggung Jawab Terhadap Variansi
Efisiensi Tenaga Kerja
Secara umum para manajer produksi bertanggung jawab
atas penggunaan secara produktif tenaga kerja langsung.
Tetapi sebagai mana yang berlaku untuk semua variansi,
begitu penyeab ditemukan, tanggung jawab dapat
dibebankan kebidang lain.
Analisis Variansi Efisiensi Tenaga Kerja
Asumsikan bahwa $143,50 variansi yang tidak
ditoleransi dinilai signifikan, dan penyebabnya telah diselidiki.
Penyelidikan menyatakan bahwa banyak pemberhentian
proses muncul karena tugas operator mesin dipisah dalam
menjalankan mesin dan pengawasan, hal ini menyebabkan
lebih banyak waktu menganggur untuk pengawasan.
Tindakan korektif yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah adalah sama dengan yang direkomendasikan untuk
variansi tariff yang tidak diinginkan, yaitu merektur dan
melatih 2 pengawas baru.
21. ANALISIS VARIANSI : BIAYA
OVERHEAD
Variansi overhead total adalah
perbedaan antara overhead yang
dibebankan dengan yang aktual.
Variansi total overhead variabel dibagi
menjadi dua komponen, yaitu :
1. Variansi overhead variabel
2. Variansi overhead tetap
22. 1. VARIANSI OVERHEAD
VARIABEL
A. VARIANSI OVERHEAD VARIABEL
Tarif overhead variable (standar) $3,85/jam TKL
Biaya actual overhead variable $1.600
Jam kerja actual (mesin dan pengawasan 400
Jumlah bungkus kripik yang diproduksi 48.500
Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi 378,3
(0,0078x48.500)
Overhead variable yang dibebankan $1.456
($3,85x378,3)
23. B. VARIANSI TOTAL OVERHEAD
VARIABEL
Variansi total overhead variable adalah
perbedaan antara overhead variable yang
actual dengan yang dibebankan.
Dalam contoh, variansi total overhead
dihitung sebagai berikut:
VARIANSI TOTAL = $1.600 -$ 1.456
= $144 U
24. C. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD
VARIABEL
Mengukur pengaruh agregat dan perbedaan
antara tarif actual over head variable (actual
variable overhead rate-AVOR) dan tariff standar
overhead variable (standar variable overheadrate-
SVOR). Tarif actual overhead variable adalah
overhead variable actual dibagi dengan jam actual.
($1.600/400jam).
Rumus untuk menghitung variansi
pengeluaran overhead variable adalah
= (AVORxAH) – (SVOR x AH)
= (AVOR-SVOR)AH
= ($400 - $3,85) 400
=$60 U
25. D. VARIANSI EFISIENSI OVERHEAD VARIABEL
Overhead berubah sesuai proporsi
perubahan jam tenaga kerja langsung yang
digunakan.
Variansi efisiensi overhead variable
mengukur perubahan dalam konsumsi
overhead variable yang muncul karena
penggunaan efisiensi (atau tidak efisien)
tenaga kerja langsung.
Variansi efisiensi dapat dihtung dengan
menggunakan rumus
= (AH-SH)SVOR
=(400-378,3)$3,85
=$84 U (dibulatkan)
26. 2. VARIANSI OVERHEAD TETAP
Contoh :
HAL YANG DIANGGARKAN DAN DIRENCANAKAN
Overhead tetap yang dianggarkan $749.970
Aktivitas praktis 23.400
(0,0078x3.000.000)
Tarif standar overhead tetap 32,05
($749.970/23.400)
HASIL AKTUAL
Produksi actual 2.750.000 bungkus keripik
Biaya actual overhead tetap $749.000
Jam standar yang dimungkinkan untuk produksi actual
21.450 (0,0078x2.750.000)
27. A. TOTAL VARIANSI OVERHEAD TETAP
OVERHEAD TETAP YANG DIBEBANKAN
= TARIF STANDAR OVERHEAD TETAP x JAM
STANDAR
= $32,05 x 21.450
= $687.473
Variansi total overhead tetap adalah perbedaan
antara overhead tetap actual dengan overhead tetap
yang dibebankan :
VARIANSI TOTAL OVERHEAD TETAP
= $749.000 - $687.473
= $61.527 kurang dibebankan
28. B. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD
TETAP
Didefinisikan sebagai perbedaan antara
overheadtetap actual dengan overhead
tetap yang dianggarkan.
Variansi pengeluaran dapat ditoleransi
karena lebih sedikit overhead tetap yang
dikeluarkan daripada yang dianggarkan
29. C. VARIANSI VOLUME OVERHEAD TETAP
Adalah perbedaan antara overheadtetap yang dianggarkan
dengan overhead tetap yang dibebankan. Variansi Volume
mengukur pengaruh perbedaan output actual dari output
yang digunakan diawal tahun, untuk menghitung tariff
perkiraan standar overhead tetap.
CONTOH
Crunchy Chips memiliki kapasitas untuk memproduksi
3.000.000 bungkus keripik, dengan menggunakan 23.400 jam
tenaga kerja langsung. Output actual adalah 2.750.000
bungkus. Jadi output actual kurang dari yang diperkirakan,
dan hanya 21.450 jam yang diizinkan untuk output actual.
VARIANSI VOLUME = $32,05 (23.400-21.450)
= ($32,05X23.400)-($32,05X21.450)
=$749.970-$687.473
(OVERHEAD TETAP YG
DIANGGARKAN- OVERHEAD TETAP
YG DIBEBANKAN)
= $62.497 U
30. LAMPIRAN : AKUNTANSI UNTUK VARIANSI
Variansi harga bahan baku
Contoh : jika AP adalah $0,0069 per ons jagung, SP adalah
$0,0060 per ons, dan 780.000 ons jagung dibeli,
ayat jurnalnya akan menjadi
Persediaan bahan baku SP x AQ
Variansi harga bahan baku (AP - SP) AQ
Utang dagang AP x AQ
Persedian bahan baku 4.680
Variansi harga bahan baku 702
Utang dagang 5.382
31. Variansi Penggunaan Bahan Baku
Contoh: AQ adalah 780.000 ons jagung, SQ
adalah 873.000 ons dan SP adalah $0,006
maka ayat jurnalnya akan menjadi sebagai
berikut
Barang dalam proses SQ x
SP
Variansi penggunaan bahan
baku
(AQ - SQ)
SP
Persediaan bahan baku AQ x SP
Barang dalam proses 5.238
Variansi penggunaan bahan
baku
558
Persediaan 4.680
32. Ayat Jurnal untuk Variansi Tenaga
Kerja Langsung
Contoh : asumsikanlah bahwa AH adalah 360 Jam
pengawasan, SH adalah 339,5 jam, AR adalah 7,35 per
jam dan SR adalah $7 per jam. Ayat jurnal berikut akan
dibuat
Barang dalam proses SH x SR
Variansi efisiensi tenaga
kerja
(AH - SH)
SR
Variansi tarif tenaga kerja (AR -SR)
AH
Utang gaji AH x AR
Barang dalam proses 2.376,50
Variansi efisiensi tenaga
kerja
143,50
Variansi tarif tenaga kerja 126,00
Utang gaji 2.646,00
33. Disposisi Variansi Bahan Baku dan
Tenaga Kerja
Pada akhir tahun, variansi bahan dan tenaga
kerja biasanya ditutup ke Harga Pokok
Penjualan. Dengan menggunakan data
sebelumnya, ayat jurnal akan mengambil bentuk
berikut :
Harga pokok penjualan 971,50
Variansi harga bahan baku 702,00
Variansi efisiensi tenaga
kerja
143,50
Variansi tarif tenaga kerja 126,00
Variansi bahan baku yang
digunakan
558,00
34. Variansi Overhead
Overhead yang dibebankan diakumulasi dalam
akun yang dibebankan, dan overhead aktual
dihitung dalam akun pengendalian. Secara periodik
(contohnya, bulanan), laporan kinerja yang
memberikan informasi variansi overhead
dipersiapkan, pada akhir tahun akun dibebankan
dan akun pengendalian ditutup dan variansi
dipisahkan.
Variansi overhead kemudian disingkirkan dengan
cara menutupnya pada harga pokok penjualan, jika
jumlahnya tidak material atau dengan
memproratakan diantara barang dalam proses,
barang jadi, dan harga pokok penjualan jika
jumlahnya material.