SlideShare a Scribd company logo
Protozoologi
Semester 02
Kegiatan Belajar II
Parasit
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
http://www.bradley.edu/dotAsset/196511.jpg
Pengantar Protozoologi
http://iaukmicrobiology.files.wordpress.com/2010/01/protozoology-mcq1.jpg?w=400
Pengantar
Protozoology
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup
sendiri atau dalam bentuk koloni (Proto= pertama;
zoon= hewan). Tiap protozoa merupakan kesatuan
lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi
kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh
sel-sel khusus
http://www.microbiologyonline.org.uk/themed/sgm/img/slideshows/3.1.5_protozoa_1.png
Pengantar
Protozoology
Protozoa mempunyai nucleus (inti) yang berisi
chromosome dan terletak di dalam cytoplasma
(protoplasma). Pada beberapa protozoa di dalam
nukleus ini terdapat satu atau beberapa granula yang
disebut nucleolus (koryosome).
http://www.natuurinformatie.nl/sites/nnm.dossiers/contents/i004392/cel%20geheel%20highlight%20cyto%20400px.jpg
Pengantar
Protozoology
The protozoa parasit memiliki organ yang
ditransformasi dari aktif (trofozoit) ke tahap tidak aktif,
kehilangan daya motilitas dan membungkus dirinya
sendiri dalam dinding kuat
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/08/Giardia_lamblia_SEM_8698_lores.jpg
Pengantar
Protozoology
Protozoa dapat memperbanyak diri (reproduksi)
secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
dapat berupa pembelahan biner (binary fusion); satu
menjadi dua; atau pembelahan ganda (multiple
fusion); satu menjadi beberapa (lebih dari dua) sel
protozoa yang baru. Reproduksi seksual dapat berupa
konjugasi atau bersatunya gamet (fusi gamet).
http://hidupsehati.com/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-5.13-Pembelahan-biner-pada-Paramecium.jpg
Protozoa Alat gerak
(lokomosi)
Patogen pada
manusia Penyakit
Rizopoda (amuba)
Pseudopodia
(kaki semu) Entamoeba histolytica Ambiasis
Flagelata Flagella Giarda lamblia, Giardiasis
Trichomonas vaginalis Trichomoniasis
Trypanosoma sp, Trypanosomiasis
Leishmania spp Leishmaniasis
Mastingopora (siliata) Silia Balantidium coli Balantidiasis
Sporozoa
Tidak ada, pergerakan
amuboid sedikit Toxoplasma gondii, spesies Toxoplasmosis
Plasmodium, Malaria
Isospora belli, Isosporiosis
Cryptosporidium parvum, Cryptosporidiosis
Infeksi Amoeba
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Entamoeba
histolytica
Manusia merupakan hospes parasit ini. Penyakit yang
disebabkannya disebut amebiasis. Amebiasis terdapat
di seluruh dunia (kosmopolit) terutama di daerah
tropis dan daerah beriklim sedang.
http://www.biology-resources.com/images/parasitic-entamoeba-big.jpg
Morfologi. Bentuk histolitika bersifat patogen dan
mempunyai ukuran 20 – 40 mikron. Bentuk ini
berkembang biak secara biner di jaringan dan dapat
merusak jaringan tersebut, sesuai dengan nama
spesiesnya Entamoeba histolytica (histo=jaringan,
lysis=hancur)
Entamoeba
histolytica
http://www.k-state.edu/parasitology/546tutorials/PROTFIG40.JPG
Daur hidup Entamoeba histolytica mempunyai 3
stadium, yaitu: (1) bentuk histolitika, (2) bentuk
minuta, dan (3) bentuk kista
Entamoeba
histolytica
Patogenesis. Bentuk histolitika memasuki mukosa
usus besar yang utuh dan mengeluarkan enzim
hemolisin yang dapat menghancurkan jaringan (lisis)
Entamoeba
histolytica
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/58/Clostridium_botulinum_01.png
Gejala penyakit. Disentri amoeba merupakan bentuk
dari amoebiasis. Gejala disentri meliputi : buang air
besar berisi darah atau lendir, sakit perut, hilangnya
selera makan, turun berat badan, demam, dan rasa
dinginTanda klinis amebiasis kolon akut bila terdapat
sindrom disentri disertai sakit perut (mules).
Entamoeba
histolytica
http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/97d1d3d17841d6d3353ed857f6573ac4_XL.jpg
Pemeriksaan Laboratorium. Diagnosis ditegakkan
dengan menemukan E.histolytica bentuk histolitika
dalam tinja, pemeriksaan darah menunjukkan adanya
leukositosis. Bila amoeba tidak ditemukan,
pemeriksaan tinja perlu dilakukan 3 hari berturut-
turut
Entamoeba
histolytica
http://www.kapsulminyakikan.com/images/uji+minyak+ikan.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-8rET4O1MpRU/TcSTBgIe4JI/AAAAAAAABBw/LknVXR74sxA/s1600/DSC04580.JPG
Pencegahan. Pengenalan tindakan sanitasi yang
adekuat dan penyuluhan tentang rute penularan
Entamoeba
histolytica
Infeksi Flagelata
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Trichomonas vaginalis merupakan filum protozoa ordo
flagelata, Manusia merupakan hospes parasit ini dan
menyebabkan Trichomoniasis pada vagina dan pada
pria prostatitis.
Trichomonas
vaginalis
Morfologi. Trichomonas vaginalis merupakan
organisme berbentuk buah pir, bergerak aktif
bergoyang dan berputar dengan flagel anterior 3-5
buah, berukuran 10 x 7 μm dan mampu
bereplikasi melalui pembelahan biner.
Trichomonas
vaginalis
http://1.bp.blogspot.com/-E90GsW_RrNM/TcHgAx6YaxI/AAAAAAAAADk/CSbm6qW78qo/s1600/trichomonas+V1090+11+5.jpg
Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di
vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan
prostat
Trichomonas
vaginalis
http://3.bp.blogspot.com/_m2edhcb7FYg/TKMBY6UOXQI/AAAAAAAAAFg/fE2QOdZSdrg/s320/Trichomoniasis_01.png
Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di
vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan
prostat
Trichomonas
vaginalis
Transmisi. Pada sebagian besar kasus Trichomonas
vaginalis ditransmisikan saat terjadi hubungan
kelamin, pria sering berperan sebagai pembawa
parasit.
Trichomonas
vaginalis
Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan
seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran
lendir pada vagina atau alat kelamin, keputihan berwarna
putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada
alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa,
kehijauan, berbau busuk dan gatal, timbul bercak-bercak
darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan,
lecet atau borok pada alat kelamin
Trichomonas
vaginalis
Trichomoniasis pada pria berupa bintil-bintil berisi cairan,
lecet atau borok pada penis atau alat kelamin, luka tidak
sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal
yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada
saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada pangkal paha
yang kemudian berubah menjadi borok
Trichomonas
vaginalis
Pemeriksaan laboratorium. Pada wanita trichomonas
vaginalis ditemukan dalam sedimen urin, melalui preparasi
basah terhadap sekret vagina atau scraping vagina
Trichomonas
vaginalis
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Infeksi Siliata
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
Balantidium coli yang mirip dengan amebiasis, menyebabkan
proteolitik dan sitotoksik yang memediasi invasi jaringan dan
ulserasi usus.
Balantidium
coli
http://www.ym.edu.tw/par/image/parasite/Protozoa/Ciliophora/Balantidium/Balantidium_coli/Bal-col-CysFro2.jpg
Morfologi. Balantidium merupakan protozoa usus manusia
yang paling besar. Memiliki dua bentuk tubuh yaitu, trofozoit
dan kista.
Balantidium
coli
http://1.bp.blogspot.com/-FsA-s-JdO4Q/TmOt_ahGUQI/AAAAAAAAAB4/iWFgIT9FKk8/s1600/bala3.jpg
Bentuk kista lonjong atau seperti bola, ukurannya 45-75
mμ, warnanya hijau bening, memiliki makronukleus, memiliki
vakuola kontraktil dan silia
Balantidium
coli
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/47/Balantidium_coli_wet_mount.jpg
Epidemiologi. B. coli didistribusikan di seluruh dunia. Babi
dan monyet (jarang) merupakan reservoir yang paling penting.
Infeksi yang ditularkan melalui jalur fekal-oral; wabah
berhubungan dengan kontaminasi pasokan air dengan
kotoran babi
Balantidium
coli
http://www.wallpaperpimper.com/wallpaper/Animal/Pigs/Pig-5-8UTG09F5FQ-1680x1050.jpg
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Pemeriksaan laboratorium .Pemeriksaan mikroskopis tinja
untuk trofozoit dan kista dilakukan. Trofozoit ini sangat besar,
bervariasi dalam panjang dari 50 sampai 200μm dan lebar dari
40 sampai 70μm. Permukaan ditutupi dengan silia
Balantidium
coli
Infeksi Sporozoa
http://mrahmanprabowo.files.wordpress.com/2010/12/anopheles_mosquito_haxims.jpg
Plasmodiumsp termasuk golongan protozoa family
plasmodiidae, dan order Coccidiidae. Melalui perantaraan
tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp. plasmodium
menyebabkan penyakit malaria.
Plasmodium
Sp
http://library.thinkquest.org/03oct/00946/pic_used/avian_plasmodium.jpg
Patogenesis. Gejala klinis yang muncul pada infeksi malaria
disebabkan secara tunggal oleh bentuk aseksual Plasmodium
yang bersirkulasi di dalam darah.
Plasmodium
Sp
http://3dciencia.com/blog/wp-content/uploads/2011/04/sickle-red-blood-cell-malaria-infected-RBC-eritocito-anemia-falciforme-globulo-rojo-anaemia.jpg
http://www.holisticprimarycare.net/images/stories/topics_cardiovascular_health/BloodViscosity.jpg
Parasit ini menginvasi serta menghancurkan sel darah merah,
menetap di organ penting dan jaringan tubuh, menghambat
sirkulasi mikro, serta melepaskan toksin yang akan
menginduksi pelepasan sitokin yang bersifat
proinflammatory sehingga terjadi rigor malaria yang klasik
Plasmodium
Sp
Siklus Plasmodium. Plasmodium sp sebagai penyebab
penyakit malaria memiliki siklus hidup seksual (sporogoni)
berlangsung pada nyamuk Anopheles, dan siklus
aseksual yang berlangsung pada manusia
Plasmodium
Sp
http://download.thelancet.com/images/journalimages/0140-6736/PIIS0140673610604473.gr4.lrg.jpg
Siklus aseksual. Stadium ini dimulai ketika nyamuk Anopheles
betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit yang
terdapat pada air liurnya ke dalam darah manusia.
Plasmodium
Sp
https://www.vectorbase.org/sites/default/files/ftp/image_gallery/Anopheles%20Species/An.%20arabiensis/anopheles_arabiensis.jpg
Siklus aseksual. Nyamuk Anopheles betina menghasilkan
kurang lebih 10.000-30.000 merozoit, yang kemudian akan
dikeluarkan dari sel hati dan selanjutnya menginfeksi eritrosit.
Plasmodium
Sp
http://www.planet-schule.de/sf/multimedia/animationen/malariakreislauf/mme/images/man_1_leber_zoom_11.gif
Siklus seksual (Sporogoni). Gametosit matang di dalam
darah penderita yang terhisap oleh nyamuk, akan mengalami
proses pematangan di dalam usus nyamuk untuk menjadi
gamet (gametogenesis).
Plasmodium
Sp
http://3.bp.blogspot.com/-dCcTbJtMJ3E/Tq0voENIqEI/AAAAAAAAAUk/O4fJ_wsWfws/s1600/aa9.JPG
Gejala Penyakit Malaria. Gejala klinis malaria pada
umumnya muncul 9-14 hari setelah gigitan nyamuk
Anopheles yang terinfeksi. Gejala klinis yang paling sering
ditemui pada malaria adalah demam
Plasmodium
Sp
http://intisari-online.com//media/images/977_kejang_demam_pada_anak.jpg
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Pemeriksaan laboratorium. Pewarnaan Giemsa pada sediaan
tebal dan tipis merupakan standar untuk diagnosa malaria.
Pemeriksaan diagnostik yang lain adalah analisa quantitative
buffy coat (QBC) untuk melihat parasit malaria dan rapid
diagnostic tests (RDT) untuk mendeteksi antigen spesifik
(protein) yang dihasilkan oleh parasit malaria dan berada
dalam sirkulasi darah orang yang terinfeksi.
Plasmodium
Sp
Toxoplasma gondii - menyebabkan toksoplasmosis. Host
definitif adalah kucing domestik dan kucing lainnya. Manusia
dan mamalia lainnya adalah host intermediate.
Toxoplasma
Gondii
http://www.uam.es/departamentos/medicina/patologia/161-100x.JPG
Sebagian besar infeksi primer pada orang dewasa
imunokompeten tidak menunjukkan gejala. Infeksi
kongenital dapat mengakibatkan aborsi, lahir mati, atau
penyakit neonatal dengan ensefalitis, chorioretinitis dan
hepatosplenomegali. Demam, sakit kuning, dan kalsifikasi
intrakranial juga terlihat. Untuk diagnosis infeksi akut dan
bawaan, untuk mendeteksi antibodi digunakan
immunofluorescence assay
Toxoplasma
Gondii
http://henryastor.com/wp-content/uploads/2011/04/baby-2.jpeg
Protozoologi

More Related Content

What's hot

Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
pjj_kemenkes
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
Arini Utami
 
Plasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum pptPlasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum ppt
Nur Helmy
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
Candra Wiguna
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
AhmadPurnawarmanFais
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
siska fiany
 
Ppt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok ivPpt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok iv
Fredy Talebong
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
Ridwan
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77sinupid
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Arini Utami
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
Awe Wardani
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
Fa Fa
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
Valentina Frebianti
 

What's hot (20)

Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Plasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum pptPlasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum ppt
 
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICAENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Ppt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok ivPpt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok iv
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Ppt filariasis
Ppt filariasisPpt filariasis
Ppt filariasis
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
Trematoda pbl8
Trematoda pbl8Trematoda pbl8
Trematoda pbl8
 

Viewers also liked

Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
pjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
pjj_kemenkes
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
pjj_kemenkes
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
pjj_kemenkes
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
ljjkesehatanpael
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
ljjkesehatanpael
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
pjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
pjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
pjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
pjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
pjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 

Similar to Protozoologi

Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
pjj_kemenkes
 
Pengenalan protozoa
Pengenalan protozoaPengenalan protozoa
Pengenalan protozoa
Muhammad Nasrullah
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
Dewi Ayu Pratiwi
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisRezki Hedianti
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Dani Ibrahim
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
kompilasikuliahd3TLM
 
Review mikrobiologi
Review mikrobiologiReview mikrobiologi
Review mikrobiologi
Leni Apriliani
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
pjj_kemenkes
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupanzarinamk1
 
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
YUSRINAPUTRINUGRAHAE1
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
Hasbiah Ibrahim
 
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
Maman Bakri
 
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Muhamad Toha
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Rfr Egha
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptx
Poniman10
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
yuliartiramli
 
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxSEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
JeriskaPertiwi
 

Similar to Protozoologi (20)

Modul 2 kb 2.1
Modul 2 kb 2.1Modul 2 kb 2.1
Modul 2 kb 2.1
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Pengenalan protozoa
Pengenalan protozoaPengenalan protozoa
Pengenalan protozoa
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Review mikrobiologi
Review mikrobiologiReview mikrobiologi
Review mikrobiologi
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Monera
MoneraMonera
Monera
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
 
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
 
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
 
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptx
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxSEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Protozoologi

  • 1. Protozoologi Semester 02 Kegiatan Belajar II Parasit Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Dr. Padoli, SKp,M.Kes http://www.bradley.edu/dotAsset/196511.jpg
  • 3. Pengantar Protozoology Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni (Proto= pertama; zoon= hewan). Tiap protozoa merupakan kesatuan lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus http://www.microbiologyonline.org.uk/themed/sgm/img/slideshows/3.1.5_protozoa_1.png
  • 4. Pengantar Protozoology Protozoa mempunyai nucleus (inti) yang berisi chromosome dan terletak di dalam cytoplasma (protoplasma). Pada beberapa protozoa di dalam nukleus ini terdapat satu atau beberapa granula yang disebut nucleolus (koryosome). http://www.natuurinformatie.nl/sites/nnm.dossiers/contents/i004392/cel%20geheel%20highlight%20cyto%20400px.jpg
  • 5. Pengantar Protozoology The protozoa parasit memiliki organ yang ditransformasi dari aktif (trofozoit) ke tahap tidak aktif, kehilangan daya motilitas dan membungkus dirinya sendiri dalam dinding kuat http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/08/Giardia_lamblia_SEM_8698_lores.jpg
  • 6. Pengantar Protozoology Protozoa dapat memperbanyak diri (reproduksi) secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dapat berupa pembelahan biner (binary fusion); satu menjadi dua; atau pembelahan ganda (multiple fusion); satu menjadi beberapa (lebih dari dua) sel protozoa yang baru. Reproduksi seksual dapat berupa konjugasi atau bersatunya gamet (fusi gamet). http://hidupsehati.com/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-5.13-Pembelahan-biner-pada-Paramecium.jpg
  • 7. Protozoa Alat gerak (lokomosi) Patogen pada manusia Penyakit Rizopoda (amuba) Pseudopodia (kaki semu) Entamoeba histolytica Ambiasis Flagelata Flagella Giarda lamblia, Giardiasis Trichomonas vaginalis Trichomoniasis Trypanosoma sp, Trypanosomiasis Leishmania spp Leishmaniasis Mastingopora (siliata) Silia Balantidium coli Balantidiasis Sporozoa Tidak ada, pergerakan amuboid sedikit Toxoplasma gondii, spesies Toxoplasmosis Plasmodium, Malaria Isospora belli, Isosporiosis Cryptosporidium parvum, Cryptosporidiosis
  • 9. Entamoeba histolytica Manusia merupakan hospes parasit ini. Penyakit yang disebabkannya disebut amebiasis. Amebiasis terdapat di seluruh dunia (kosmopolit) terutama di daerah tropis dan daerah beriklim sedang. http://www.biology-resources.com/images/parasitic-entamoeba-big.jpg
  • 10. Morfologi. Bentuk histolitika bersifat patogen dan mempunyai ukuran 20 – 40 mikron. Bentuk ini berkembang biak secara biner di jaringan dan dapat merusak jaringan tersebut, sesuai dengan nama spesiesnya Entamoeba histolytica (histo=jaringan, lysis=hancur) Entamoeba histolytica http://www.k-state.edu/parasitology/546tutorials/PROTFIG40.JPG
  • 11. Daur hidup Entamoeba histolytica mempunyai 3 stadium, yaitu: (1) bentuk histolitika, (2) bentuk minuta, dan (3) bentuk kista Entamoeba histolytica
  • 12. Patogenesis. Bentuk histolitika memasuki mukosa usus besar yang utuh dan mengeluarkan enzim hemolisin yang dapat menghancurkan jaringan (lisis) Entamoeba histolytica http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/58/Clostridium_botulinum_01.png
  • 13. Gejala penyakit. Disentri amoeba merupakan bentuk dari amoebiasis. Gejala disentri meliputi : buang air besar berisi darah atau lendir, sakit perut, hilangnya selera makan, turun berat badan, demam, dan rasa dinginTanda klinis amebiasis kolon akut bila terdapat sindrom disentri disertai sakit perut (mules). Entamoeba histolytica http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/97d1d3d17841d6d3353ed857f6573ac4_XL.jpg
  • 14. Pemeriksaan Laboratorium. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan E.histolytica bentuk histolitika dalam tinja, pemeriksaan darah menunjukkan adanya leukositosis. Bila amoeba tidak ditemukan, pemeriksaan tinja perlu dilakukan 3 hari berturut- turut Entamoeba histolytica http://www.kapsulminyakikan.com/images/uji+minyak+ikan.jpg
  • 15. http://4.bp.blogspot.com/-8rET4O1MpRU/TcSTBgIe4JI/AAAAAAAABBw/LknVXR74sxA/s1600/DSC04580.JPG Pencegahan. Pengenalan tindakan sanitasi yang adekuat dan penyuluhan tentang rute penularan Entamoeba histolytica
  • 17. Trichomonas vaginalis merupakan filum protozoa ordo flagelata, Manusia merupakan hospes parasit ini dan menyebabkan Trichomoniasis pada vagina dan pada pria prostatitis. Trichomonas vaginalis
  • 18. Morfologi. Trichomonas vaginalis merupakan organisme berbentuk buah pir, bergerak aktif bergoyang dan berputar dengan flagel anterior 3-5 buah, berukuran 10 x 7 μm dan mampu bereplikasi melalui pembelahan biner. Trichomonas vaginalis http://1.bp.blogspot.com/-E90GsW_RrNM/TcHgAx6YaxI/AAAAAAAAADk/CSbm6qW78qo/s1600/trichomonas+V1090+11+5.jpg
  • 19. Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan prostat Trichomonas vaginalis http://3.bp.blogspot.com/_m2edhcb7FYg/TKMBY6UOXQI/AAAAAAAAAFg/fE2QOdZSdrg/s320/Trichomoniasis_01.png
  • 20. Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan prostat Trichomonas vaginalis
  • 21. Transmisi. Pada sebagian besar kasus Trichomonas vaginalis ditransmisikan saat terjadi hubungan kelamin, pria sering berperan sebagai pembawa parasit. Trichomonas vaginalis
  • 22. Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran lendir pada vagina atau alat kelamin, keputihan berwarna putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin Trichomonas vaginalis
  • 23. Trichomoniasis pada pria berupa bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis atau alat kelamin, luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok Trichomonas vaginalis
  • 24. Pemeriksaan laboratorium. Pada wanita trichomonas vaginalis ditemukan dalam sedimen urin, melalui preparasi basah terhadap sekret vagina atau scraping vagina Trichomonas vaginalis http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
  • 26. Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Balantidium coli yang mirip dengan amebiasis, menyebabkan proteolitik dan sitotoksik yang memediasi invasi jaringan dan ulserasi usus. Balantidium coli http://www.ym.edu.tw/par/image/parasite/Protozoa/Ciliophora/Balantidium/Balantidium_coli/Bal-col-CysFro2.jpg
  • 27. Morfologi. Balantidium merupakan protozoa usus manusia yang paling besar. Memiliki dua bentuk tubuh yaitu, trofozoit dan kista. Balantidium coli http://1.bp.blogspot.com/-FsA-s-JdO4Q/TmOt_ahGUQI/AAAAAAAAAB4/iWFgIT9FKk8/s1600/bala3.jpg
  • 28. Bentuk kista lonjong atau seperti bola, ukurannya 45-75 mμ, warnanya hijau bening, memiliki makronukleus, memiliki vakuola kontraktil dan silia Balantidium coli http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/47/Balantidium_coli_wet_mount.jpg
  • 29. Epidemiologi. B. coli didistribusikan di seluruh dunia. Babi dan monyet (jarang) merupakan reservoir yang paling penting. Infeksi yang ditularkan melalui jalur fekal-oral; wabah berhubungan dengan kontaminasi pasokan air dengan kotoran babi Balantidium coli http://www.wallpaperpimper.com/wallpaper/Animal/Pigs/Pig-5-8UTG09F5FQ-1680x1050.jpg
  • 30. http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg Pemeriksaan laboratorium .Pemeriksaan mikroskopis tinja untuk trofozoit dan kista dilakukan. Trofozoit ini sangat besar, bervariasi dalam panjang dari 50 sampai 200μm dan lebar dari 40 sampai 70μm. Permukaan ditutupi dengan silia Balantidium coli
  • 32. Plasmodiumsp termasuk golongan protozoa family plasmodiidae, dan order Coccidiidae. Melalui perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp. plasmodium menyebabkan penyakit malaria. Plasmodium Sp http://library.thinkquest.org/03oct/00946/pic_used/avian_plasmodium.jpg
  • 33. Patogenesis. Gejala klinis yang muncul pada infeksi malaria disebabkan secara tunggal oleh bentuk aseksual Plasmodium yang bersirkulasi di dalam darah. Plasmodium Sp http://3dciencia.com/blog/wp-content/uploads/2011/04/sickle-red-blood-cell-malaria-infected-RBC-eritocito-anemia-falciforme-globulo-rojo-anaemia.jpg
  • 34. http://www.holisticprimarycare.net/images/stories/topics_cardiovascular_health/BloodViscosity.jpg Parasit ini menginvasi serta menghancurkan sel darah merah, menetap di organ penting dan jaringan tubuh, menghambat sirkulasi mikro, serta melepaskan toksin yang akan menginduksi pelepasan sitokin yang bersifat proinflammatory sehingga terjadi rigor malaria yang klasik Plasmodium Sp
  • 35. Siklus Plasmodium. Plasmodium sp sebagai penyebab penyakit malaria memiliki siklus hidup seksual (sporogoni) berlangsung pada nyamuk Anopheles, dan siklus aseksual yang berlangsung pada manusia Plasmodium Sp http://download.thelancet.com/images/journalimages/0140-6736/PIIS0140673610604473.gr4.lrg.jpg
  • 36. Siklus aseksual. Stadium ini dimulai ketika nyamuk Anopheles betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit yang terdapat pada air liurnya ke dalam darah manusia. Plasmodium Sp https://www.vectorbase.org/sites/default/files/ftp/image_gallery/Anopheles%20Species/An.%20arabiensis/anopheles_arabiensis.jpg
  • 37. Siklus aseksual. Nyamuk Anopheles betina menghasilkan kurang lebih 10.000-30.000 merozoit, yang kemudian akan dikeluarkan dari sel hati dan selanjutnya menginfeksi eritrosit. Plasmodium Sp http://www.planet-schule.de/sf/multimedia/animationen/malariakreislauf/mme/images/man_1_leber_zoom_11.gif
  • 38. Siklus seksual (Sporogoni). Gametosit matang di dalam darah penderita yang terhisap oleh nyamuk, akan mengalami proses pematangan di dalam usus nyamuk untuk menjadi gamet (gametogenesis). Plasmodium Sp http://3.bp.blogspot.com/-dCcTbJtMJ3E/Tq0voENIqEI/AAAAAAAAAUk/O4fJ_wsWfws/s1600/aa9.JPG
  • 39.
  • 40. Gejala Penyakit Malaria. Gejala klinis malaria pada umumnya muncul 9-14 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Gejala klinis yang paling sering ditemui pada malaria adalah demam Plasmodium Sp http://intisari-online.com//media/images/977_kejang_demam_pada_anak.jpg
  • 41. http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg Pemeriksaan laboratorium. Pewarnaan Giemsa pada sediaan tebal dan tipis merupakan standar untuk diagnosa malaria. Pemeriksaan diagnostik yang lain adalah analisa quantitative buffy coat (QBC) untuk melihat parasit malaria dan rapid diagnostic tests (RDT) untuk mendeteksi antigen spesifik (protein) yang dihasilkan oleh parasit malaria dan berada dalam sirkulasi darah orang yang terinfeksi. Plasmodium Sp
  • 42. Toxoplasma gondii - menyebabkan toksoplasmosis. Host definitif adalah kucing domestik dan kucing lainnya. Manusia dan mamalia lainnya adalah host intermediate. Toxoplasma Gondii http://www.uam.es/departamentos/medicina/patologia/161-100x.JPG
  • 43. Sebagian besar infeksi primer pada orang dewasa imunokompeten tidak menunjukkan gejala. Infeksi kongenital dapat mengakibatkan aborsi, lahir mati, atau penyakit neonatal dengan ensefalitis, chorioretinitis dan hepatosplenomegali. Demam, sakit kuning, dan kalsifikasi intrakranial juga terlihat. Untuk diagnosis infeksi akut dan bawaan, untuk mendeteksi antibodi digunakan immunofluorescence assay Toxoplasma Gondii http://henryastor.com/wp-content/uploads/2011/04/baby-2.jpeg