PENGENALAN PROTOZOA
Disediakan Oleh : Nassruto
Protozoa
• Mikroorganisma unisel – eukariot
• Hidup bebas
• Infeksi manusia
Struktur protozoa
• Saiz kurang 50 µm
• Struktur dalaman yang kompleks
• Dinding sel  kurang/tiada
Morfologi
PROTOPLASMA
SEL
SITOPLASMA
NUKLEUSEKTOPLASMA
ENDOPLASMA
a) Ektoplasma
Fungsi:-
i) sebagai perangkap makanan
ii) membuang sisa makanan,
iii) Menjalankan respirasi
iv) Pergerakan
b) Endoplasma
- Kelihatan keruh
- Mengandungi organel
Nukleus
- bahagian terpenting bagi kegiatan metabolisma dan pembiakan
- ada membran nukleus
- Ada pelbagai jenis nukleus :-
a) kariosom/endosom
b) Makronukleus dan mikronukleus
Sistem Fisiologi Protozoa
• Fungsi metabolisma dilakukan oleh organel
a) Sistem muskulo-skeletal
- tidak mempunyai skeletal
- boleh bergerak dengan menggunakan
alat pergerakan yang khas
b) Sistem penghadaman
- Mendapatkan makanan melalui proses “engulfing”
- Makanan ini dicernakan oleh enzim dan
di simpan di dalam vakuol
c) Sistem saraf
- tidak mempunyai otak
- Boleh bertindakbalas dengan cahaya dan perubahan suhu
d) Respirasi
- Pengambilan oksigen dan pembuangan karbon dioksida melalui
membran sel
e) Sistem pertahanan
- Penghasilan bahan enzim proteolitik, hemolisin,sitotoksik yang boleh
mengakibatkan kesan patogenik pada hos
f) Sistem pembiakan
• Pembiakan aseksual
i) Belahan dedua (binary fission)
ii) Skizogoni
• Pembiakan seksual
i) konjugasi
ii) Singami
Pembiakan Aseksual
i) Belahan dedua
- sel dan nukleus memanjang, mencerut dan membelah dua
menjadikan 2 sel yang homogenus
ii) Belahan gandaan skizogoni (parasit malaria)
- Nukleus akan membiak beberapa kali sebelum sitoplasma
memecah
- Anak-anak sel ini dipanggil sebagai merozoit
Proses pembiakan seks
i) Proses konjugasi (siliat)
- A process whereby two cells come in contact and exchange
genetic material
- Conjugation in Protozoa is a two-way process, genetic material is
passed between each conjugant.
ii) Singami (parasit malaria)
- 2 gamate akan berpadu untuk membentuk zigot (gametogoni)
- zigot akan mengalami proses pembelahan berganda sebelum
membentuk sporozoit
Kitar hidup
Protozoa mempunyai 2 peringkat
infektif
1. Trofozoit
- peringkat yang aktif
- melakukan aktiviti pergerakan,
pemakanan, pembesaran dan
pembiakan
2. Sista
- peringkat yang tidak aktif
- Peringkat yang resisten terhadap
sekitaran yang tidak sesuai
- Dapat melakukan transmisi dari
hos ke hos yang lain
- Transmisi melalui makanan dan air
Proses pertukaran trofozoit - sista
- merupakan proses keselamatan dan
perlindungan terhadap parasit
- bukannya peringkat pembiakan
a) Ensistasis (trofozoit  sista)
- Proses pembentukan sista dari bentuk
tropozoit
 b) Eksistasis (sista  trofozoit)
- Proses pembentukan trofozoit dari bentuk
sista
• Protozoa usus hanya menggunakan satu hos sahaja untuk
menyempurnakan kitaran hidupnya.
• Protozoa darah seperti parasit malaria memerlukan hos kedua
untuk menyempurnakan kitarannya.
Diagnosis
a) Fecal / Stool exam
- This test is used to find parasites that cause diarrhea, loose or
watery stools, cramping, flatulence (gas) and other abdominal
illness.
- A fecal (stool) exam, also called an ova and parasite test
(O&P)
b) Blood smear
• This test is used to look for parasites that are found in the blood.
• By looking at a blood smear under a microscope, parasitic diseases
such as malaria or filariasis can be diagnosed.
• This test is done by placing a drop of blood on a microscope slide.
The slide is then looked at under a microscope.
c) Endoscopy
• Endoscopy is used to find parasites that cause diarrhea, loose or
watery stools, cramping, flatulence (gas) and other abdominal illness.
• This test is used when stool exams do not reveal the cause of your
diarrhea.
• This test is a procedure in which a tube is inserted into the mouth or
rectum so that the doctor, usually a gastroenterologist, can examine
the intestines. This test looks for the parasite
Pengkelasan Protozoa
• Protozoa yang menjadi parasit pada manusia
tergolong dalam 4 kelas:-
i. Kelas Rhizopoda (Ameba)
ii. Kelas Mastigophora (Flagelat)
iii. Kelas Ciliophora (Siliat)
iv. Kelas Sporoasida (Sporozoa)
PROTOZOA
• AMEBA
- Entamoeba histolytica
• Flagelat
- Giardia lamblia
- Trichomonas
vaginalis
PROTOZOA
• Siliat
- Balantidium coli
• Sporozoa
- Plasmodium sp.
HELMINTHES
Trematoda
a) Fluks darah 
Schistosoma
japonicum, S.mansoni
Sestoda
a)Taenia solium
b)Taenia saginata
Nematoda
i) Ascaris lumbricoides (roundworm - cacing
bulat)
ii) Necator americanus (hookworm- cacing kait)
iii) Enterobius vermicularis (pinworm-cacing
jarum)
iv) Wuchereria bancrofti (cacing filaria)
ARTROPOD
Tungau
a) Sarcoptes scabiei
(tungau scabiei)
b) Demodex
follicolorum (tungau
folikel)
c)
Dermatophagoides
pteronyssinus
(tungau debu)
Sengkenit
a) Argasidae(sengkenit
lembut)
b) Ixoxidae (sengkenit
keras)
ARTROPOD
Kutu
a) Pediculus humanus capitis (Kutu kepala)
b) Pediculus humanus corporis (Kutu badan)
c) Phthirus pubis (Kutu ari-ari/Kutu ketam
Pengenalan protozoa

Pengenalan protozoa

  • 1.
  • 2.
    Protozoa • Mikroorganisma unisel– eukariot • Hidup bebas • Infeksi manusia
  • 3.
    Struktur protozoa • Saizkurang 50 µm • Struktur dalaman yang kompleks • Dinding sel  kurang/tiada
  • 4.
  • 5.
    a) Ektoplasma Fungsi:- i) sebagaiperangkap makanan ii) membuang sisa makanan, iii) Menjalankan respirasi iv) Pergerakan b) Endoplasma - Kelihatan keruh - Mengandungi organel
  • 6.
    Nukleus - bahagian terpentingbagi kegiatan metabolisma dan pembiakan - ada membran nukleus - Ada pelbagai jenis nukleus :- a) kariosom/endosom b) Makronukleus dan mikronukleus
  • 8.
    Sistem Fisiologi Protozoa •Fungsi metabolisma dilakukan oleh organel a) Sistem muskulo-skeletal - tidak mempunyai skeletal - boleh bergerak dengan menggunakan alat pergerakan yang khas
  • 9.
    b) Sistem penghadaman -Mendapatkan makanan melalui proses “engulfing” - Makanan ini dicernakan oleh enzim dan di simpan di dalam vakuol
  • 10.
    c) Sistem saraf -tidak mempunyai otak - Boleh bertindakbalas dengan cahaya dan perubahan suhu d) Respirasi - Pengambilan oksigen dan pembuangan karbon dioksida melalui membran sel
  • 11.
    e) Sistem pertahanan -Penghasilan bahan enzim proteolitik, hemolisin,sitotoksik yang boleh mengakibatkan kesan patogenik pada hos
  • 12.
    f) Sistem pembiakan •Pembiakan aseksual i) Belahan dedua (binary fission) ii) Skizogoni • Pembiakan seksual i) konjugasi ii) Singami
  • 13.
    Pembiakan Aseksual i) Belahandedua - sel dan nukleus memanjang, mencerut dan membelah dua menjadikan 2 sel yang homogenus ii) Belahan gandaan skizogoni (parasit malaria) - Nukleus akan membiak beberapa kali sebelum sitoplasma memecah - Anak-anak sel ini dipanggil sebagai merozoit
  • 14.
    Proses pembiakan seks i)Proses konjugasi (siliat) - A process whereby two cells come in contact and exchange genetic material - Conjugation in Protozoa is a two-way process, genetic material is passed between each conjugant.
  • 16.
    ii) Singami (parasitmalaria) - 2 gamate akan berpadu untuk membentuk zigot (gametogoni) - zigot akan mengalami proses pembelahan berganda sebelum membentuk sporozoit
  • 17.
    Kitar hidup Protozoa mempunyai2 peringkat infektif 1. Trofozoit - peringkat yang aktif - melakukan aktiviti pergerakan, pemakanan, pembesaran dan pembiakan
  • 18.
    2. Sista - peringkatyang tidak aktif - Peringkat yang resisten terhadap sekitaran yang tidak sesuai - Dapat melakukan transmisi dari hos ke hos yang lain - Transmisi melalui makanan dan air
  • 19.
    Proses pertukaran trofozoit- sista - merupakan proses keselamatan dan perlindungan terhadap parasit - bukannya peringkat pembiakan a) Ensistasis (trofozoit  sista) - Proses pembentukan sista dari bentuk tropozoit  b) Eksistasis (sista  trofozoit) - Proses pembentukan trofozoit dari bentuk sista
  • 20.
    • Protozoa usushanya menggunakan satu hos sahaja untuk menyempurnakan kitaran hidupnya. • Protozoa darah seperti parasit malaria memerlukan hos kedua untuk menyempurnakan kitarannya.
  • 21.
    Diagnosis a) Fecal /Stool exam - This test is used to find parasites that cause diarrhea, loose or watery stools, cramping, flatulence (gas) and other abdominal illness. - A fecal (stool) exam, also called an ova and parasite test (O&P)
  • 24.
    b) Blood smear •This test is used to look for parasites that are found in the blood. • By looking at a blood smear under a microscope, parasitic diseases such as malaria or filariasis can be diagnosed. • This test is done by placing a drop of blood on a microscope slide. The slide is then looked at under a microscope.
  • 27.
    c) Endoscopy • Endoscopyis used to find parasites that cause diarrhea, loose or watery stools, cramping, flatulence (gas) and other abdominal illness. • This test is used when stool exams do not reveal the cause of your diarrhea. • This test is a procedure in which a tube is inserted into the mouth or rectum so that the doctor, usually a gastroenterologist, can examine the intestines. This test looks for the parasite
  • 29.
    Pengkelasan Protozoa • Protozoayang menjadi parasit pada manusia tergolong dalam 4 kelas:- i. Kelas Rhizopoda (Ameba) ii. Kelas Mastigophora (Flagelat) iii. Kelas Ciliophora (Siliat) iv. Kelas Sporoasida (Sporozoa)
  • 30.
    PROTOZOA • AMEBA - Entamoebahistolytica • Flagelat - Giardia lamblia - Trichomonas vaginalis
  • 31.
    PROTOZOA • Siliat - Balantidiumcoli • Sporozoa - Plasmodium sp.
  • 32.
    HELMINTHES Trematoda a) Fluks darah Schistosoma japonicum, S.mansoni Sestoda a)Taenia solium b)Taenia saginata
  • 35.
    Nematoda i) Ascaris lumbricoides(roundworm - cacing bulat) ii) Necator americanus (hookworm- cacing kait) iii) Enterobius vermicularis (pinworm-cacing jarum) iv) Wuchereria bancrofti (cacing filaria)
  • 39.
    ARTROPOD Tungau a) Sarcoptes scabiei (tungauscabiei) b) Demodex follicolorum (tungau folikel) c) Dermatophagoides pteronyssinus (tungau debu) Sengkenit a) Argasidae(sengkenit lembut) b) Ixoxidae (sengkenit keras)
  • 42.
    ARTROPOD Kutu a) Pediculus humanuscapitis (Kutu kepala) b) Pediculus humanus corporis (Kutu badan) c) Phthirus pubis (Kutu ari-ari/Kutu ketam