SlideShare a Scribd company logo
PROSES PEMBUATAN PUPUK UREA

                                      PENDAHULUAN
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pemegang saham
tunggal adalah Pemerintah.
Pusri didirikan tanggal 24 Desember 1959 di Palembang dengan kegiatan utama memproduksi
pupuk urea yang produksi pertamanya tahun 1963 dengan kapasitas 100.000 ton.
Tahun 1974 didirikan Pusri II dengan kapasitas produksi 380.000 ton urea per tahun (Tahun 1992
kapasitasnya dioptimalisasikan menjadi 570.000 ton urea per tahun)

Tahun 1976/1977 didirikanlah Pusri III dan IV, dengan kapasitas masing-masing 570.000 ton urea
per tahun.
Tahun 1990 dibangun pula pabrik Pusri I-B sebagai pengganti Pusri I yang tidak ekonomis lagi.
Pabrik Pusri I-B ini merupakan pabrik pertama yang dikerjakan oleh ahli-ahli dari dalam negeri
dengan konsep hemat energi.


                          LATAR BELAKANG PENDIRIAN PT PUSRI
Indonesia adalah negara agraris yang memiliki sumber alam yang kaya dan tenaga kerja yang melimpah, sehingga
sektor pertanian merupakan prioritas utama yang mendapat perhatian dari Pemerintah

Di sisi lain laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat membawa korelasi meningkatnya kebutuhan pangan
yang harus diikuti dengan usaha peningkatan produksi melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi di sektor
pertanian serta pembangunan pabrik kimia.

Perencanaan pembangunan pabrik pupuk kimia dipercayakan kepada Biro Perancang Negara (BPN), yang berada
langsung di bawah Perdana Menteri Ir. Juanda dengan Mr. Ali Budiarjo dan Prof. Otong Kosasih, masing-masing
sebagai Dirjen dan Wakil Dirjen BPN untuk membuat rancangan proyek pupuk urea yang kemudian dimasukkan
dalam Rancangan Pembanguna Lima Tahun Pertama (1956-1960).

Dalam REPELITA Pertama 1956-1960, Badan Perancang Nasional merencanakan 3 proyek istimewa yaitu :

    1. Proyek Pupuk Urea I
    2. Proyek Besi Baja
    3. Proyek Rayon

Dari ketiga proyek tersebut diputuskan akan dilaksanakan terlebih dahulu proyek pupuk urea I.

Pada saat kehidupan perekonomian Indonesia mengalami masa sulit di awal tahun enampuluhan, dengan tingkat
inflasi yang tinggi terutama disebabkan rendahnya suplai bahan pangan di dalam negeri dan terbatasnya sumber dana
untuk mengimpor barang-barang kebutuhan masyarakat, di samping pemerintah kian membatasi impor beras untuk
mencegah krisis neraca pembayaran, maka Pusri mulai mencatat kehadirannya di tengah masyarakat.

Nama Perusahaan

Konsep pendirian perusahaan yang akan menangani proyek pupuk urea I telah disiapkan oleh Prof. Ir. Otong Kosasih
dan Ir. Rachman Subandi di tahun 1985. Pada waktu akan merealisasikannya dalam bentuk Badan Hukum timbul
persoalan pemilihan nama yang tepat bagi perusahaan yang baru ini. Prof. Ir. Otong Kosasih mengusulkan agar
perusahaan diberi nama PT Pupuk Indonesia, sedangkan usul dari Bank Industri Negara (BIN) adalah PT Sriwidjaja.
Hasil kesepakatan akhirnya diputuskan untuk menggabung kedua nama yang diusulkan itu menjadi PT PUPUK
SRIWIDJAJA.
Nama Sriwidjaja diabadikan pada perusahaan yang baru tumbuh ini, untuk mengenang kembali kejayaan kerajaan
Indonesia pertama yang telah termasyhur di segala penjuru dunia. Di samping itu penggunaan nama Sriwidjaja
merupakan penghormatan bangsa Indonesia kepada leluhurnya yang pernah membawa Nusantara ini ke puncak
kegemilangan pada sekitar abad ke tujuh yang silam.

Dengan demikian pendirian pabrik pupuk yang dikaitkan dengan keluhuran "Sriwidjaja" memounyai relevansi bagi
kebesaran cita-cita khususnya dalam kesatuan dan ketahanan wawasan Nusantara.

Modal Raksasa

Untuk membangun pabrik raksasa ini sudah barang tentu juga diperlukan modal raksasa. Untuk keperluan tersebut,
melalui Bank Bumi Daya, Pemerintah Republik Indonesia telah memberikan pinjaman yang bersifat jangka panjang
dan sebagian lainnya diperoleh dari beberapa lembaga keuangan Internasional, termasuk pinjaman dari beberapa
negara sahabat.

Bahan Baku yang melimpah

Sebagai negara penghasil minyak dan gas bumi, maka masalah penyediaan bahan baku bagi keperluan pabrik ini
sudah terpecahkan dengan sendirinya; bahkan tersedia dalam jumlah yang cukup besar.

Berjuta-juta cubic feet gas alam disalurkan setiap hari ke pabrik-pabrik ini yang berasal dari berbagai lapangan
minyak yang terdapat di Sumatera Selatan, seperti Pendopo dan Prabumulih, Semuanya itu merupakan jaminan bagi
kesinambungan berproduksinya pabrik ini untuk jangka waktu yang lama.

Kedengarannya amat sederhana bahwa pupuk Urea terbuat dari gas alam, air dan udara. Udara tersedia tidak terbatas
sedang gas alam terdapat banyak di Indonesia. Dengan sendirinya bagi Indonesia bukanlah menjadi masalah yang
berat untuk dapat memproduksi sendiri pupuk buatan bagi kepentingan pertaniannya.

Berdasar feasibility study dari Gass, Bell & Associates Amerika pada tahun 1957 direncanakan pembangunan pabrik
pupuk Urea di Palembang dengan kapasitas 100.000 ton setahun dengan bahan baku gas alam. Untuk keperluan
tersebut dilakukan kontrak pendahuluan dengan Stanvac untuk penyediaan gas alam selama 20 tahun.

Pada bulan Desember 1959 diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI No.46 tanggal 7 Juni 1960 berdirilah PT
Pupuk Sriwidjaja sebagai pelaksana Proyek Pupuk Urea I dengan Presiden Direkturnya Ir. Ibrahim Zahier. Karena
jasanya yang besar, almarhum Ir. Ibrahim Zahier dianugerahi Satya Lencana Pembangunan oleh Presiden Republik
Indonesia pada tahun 1964.

Tahun 1963 pabrik pupuk ini mulai berproduksi. Proyek tersebut dikenal sebagai pabrik pupuk pertama di Indonesia,
Pusri I. Setelah itu, proyek-proyek selanjutnya susul-menyusul dibangun untuk memperbesar daya produksi Pusri.

PROSES PEMBUATAN UREA
Bahan baku : Gas CO2 dan Liquid NH3 yang di supply dari Pabrik Amoniak
Proses pembuata Urea di bagi menjadi 6 Unit yaitu :
    1. Sintesa Unit
    2. Purifikasi Unit
    3. Kristaliser Unit
    4. Prilling Unit
    5. Recovery Unit
    6. Proses Kondensat Treatment Unit

 1. Sintesa Unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa dengan mereaksikan Liquid NH3
dan gas CO2 didalam Urea Reaktor dan kedalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat
yang berasal dari bagian Recovery. Tekanan operasi disintesa adalah 175 Kg/Cm2 G. Hasil Sintesa Urea
dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan kelebihan amonianya setelah
dilakukan Stripping oleh CO2.



 2. Purifikasi Unit
Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan Ammonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan
cara penurunan tekanan dan pemanasan dengan 2 step penurunan tekanan, yaitu pada 17 Kg/Cm2 G. dan 22,2
Kg/Cm2 G. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim kebagian recovery, sedangkan larutan Ureanya dikirim
ke bagian Kristaliser.


 3. Kristaliser Unit
Larutan Urea dari unit Purifikasi dikristalkan di bagian ini secara vacum, kemudian kristal Ureanya dipisahkan di
Centrifuge. Panas yang di perlukan untuk menguapkan air diambil dari panas Sensibel Larutan Urea, maupun panas
kristalisasi Urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari Recovery.


 4. Prilling Unit
Kristal Urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat dengan udara panas, kemudian dikirimkan
kebagian atas prilling tower untuk dilelehkan dan didistribusikan merata ke distributor, dan dari distributor dijatuhkan
kebawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk Urea butiran (prill). Produk Urea
dikirim ke Bulk Storage dengan Belt Conveyor.

   5. Recovery Unit
Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2 Step absorbasi dengan
menggunakan Mother Liquor sebagai absorben, kemudian direcycle kembali ke bagian Sintesa.

 6. Proses Kondensat Treatment Unit
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian Kristalliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil Urea,
NH3 dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di Strpper dan Hydroliser. Gas CO2 dan gas NH3 nya
dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk direcover. Sedang air kondensatnya dikirim ke Utilitas.



                                           Kwalitas Urea yang dihasilkan :

                                Nitrogen          46,2 % berat (minimum)

                                Air               0,3 % berat (minimum)

                                Biuret            0,5 % berat (minimum)

                                Besi              1 ppm berat (maksimum)

                                NH3 bebas         150 ppm berat (maksimum)

                                Abu               15 ppm berat (maksimum)
Berikut ini disajikan blok diagram sederhana proses pembuatan pupuk Urea :
SHAPE * MERGEFORMAT

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Dwi Karyani
 
Sieving
SievingSieving
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaKhoridatun Nafisah
 
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanSatop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
AgataMelati
 
Presentasi Karet
Presentasi KaretPresentasi Karet
Presentasi KaretAgam Real
 
Neraca panas materi
Neraca panas materiNeraca panas materi
Neraca panas materi
WWTF_Production
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
Gayuh Permadi
 
Ppt biogas
Ppt biogasPpt biogas
Ppt biogasPy Bayu
 
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam KhairyProduct Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Muhamad Imam Khairy
 
perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
Ika Sylvie Sepdiani
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
Muhamad Imam Khairy
 
Continuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel DryerContinuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel Dryer
Carrie Meiriza Virriysha Putri
 
Produksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPKProduksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPK
Ahmad Jihad Almuhdhor
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
sartikot
 
Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Proses pembuatan semen - bahan galian industriProses pembuatan semen - bahan galian industri
Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Loporan amoniak
Loporan amoniakLoporan amoniak
Loporan amoniak
UIN Alauddin Makassar
 
Sekilas pabrik industri
Sekilas pabrik industriSekilas pabrik industri
Sekilas pabrik industri
Yusuf Santoso
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 
Distilasi
DistilasiDistilasi

What's hot (20)

Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
 
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanSatop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
 
Presentasi Karet
Presentasi KaretPresentasi Karet
Presentasi Karet
 
Neraca panas materi
Neraca panas materiNeraca panas materi
Neraca panas materi
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Ppt biogas
Ppt biogasPpt biogas
Ppt biogas
 
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam KhairyProduct Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
 
perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
 
Continuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel DryerContinuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel Dryer
 
Produksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPKProduksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPK
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Proses pembuatan semen - bahan galian industriProses pembuatan semen - bahan galian industri
Proses pembuatan semen - bahan galian industri
 
Loporan amoniak
Loporan amoniakLoporan amoniak
Loporan amoniak
 
Sekilas pabrik industri
Sekilas pabrik industriSekilas pabrik industri
Sekilas pabrik industri
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Distilasi
DistilasiDistilasi
Distilasi
 

Viewers also liked

Ppt teknologi pembuatan formaldehid
Ppt teknologi pembuatan formaldehid Ppt teknologi pembuatan formaldehid
Ppt teknologi pembuatan formaldehid
Ridho Majid
 
kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
Wiwik Itsuki
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Atiyah Yovers
 
Paper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunPaper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunGeby Otivriyanti
 
TEKNIK REAKSI KIMIA ANALISIS CHEMCAD, phtalic an hidrate
TEKNIK REAKSI KIMIA ANALISIS CHEMCAD, phtalic an hidrateTEKNIK REAKSI KIMIA ANALISIS CHEMCAD, phtalic an hidrate
TEKNIK REAKSI KIMIA ANALISIS CHEMCAD, phtalic an hidrate
Anggi Sagitha
 
Produksi asam asetat secara fermentasi
Produksi asam asetat secara fermentasiProduksi asam asetat secara fermentasi
Produksi asam asetat secara fermentasiMeidina Yellisa
 
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
aguiaximenes
 
Lap Praktikum Pencegahan Pencemaran Pabrik Tahu
Lap Praktikum Pencegahan Pencemaran Pabrik TahuLap Praktikum Pencegahan Pencemaran Pabrik Tahu
Lap Praktikum Pencegahan Pencemaran Pabrik Tahu
Kecy Lukita
 

Viewers also liked (9)

Flow process chart
Flow process chartFlow process chart
Flow process chart
 
Ppt teknologi pembuatan formaldehid
Ppt teknologi pembuatan formaldehid Ppt teknologi pembuatan formaldehid
Ppt teknologi pembuatan formaldehid
 
kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
 
Paper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunPaper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabun
 
TEKNIK REAKSI KIMIA ANALISIS CHEMCAD, phtalic an hidrate
TEKNIK REAKSI KIMIA ANALISIS CHEMCAD, phtalic an hidrateTEKNIK REAKSI KIMIA ANALISIS CHEMCAD, phtalic an hidrate
TEKNIK REAKSI KIMIA ANALISIS CHEMCAD, phtalic an hidrate
 
Produksi asam asetat secara fermentasi
Produksi asam asetat secara fermentasiProduksi asam asetat secara fermentasi
Produksi asam asetat secara fermentasi
 
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
 
Lap Praktikum Pencegahan Pencemaran Pabrik Tahu
Lap Praktikum Pencegahan Pencemaran Pabrik TahuLap Praktikum Pencegahan Pencemaran Pabrik Tahu
Lap Praktikum Pencegahan Pencemaran Pabrik Tahu
 

Similar to Proses pembuatan pupuk urea

Proses industri kimia dan perkembanganya
Proses industri kimia dan perkembanganyaProses industri kimia dan perkembanganya
Proses industri kimia dan perkembanganyaReza Mhk
 
Bab ii bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central con...
Bab ii bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central con...Bab ii bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central con...
Bab ii bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central con...Dony Afriansyah
 
TUGAS VCLASS1_2ID01_RENDI BARLIAN_31420073.pdf
TUGAS VCLASS1_2ID01_RENDI BARLIAN_31420073.pdfTUGAS VCLASS1_2ID01_RENDI BARLIAN_31420073.pdf
TUGAS VCLASS1_2ID01_RENDI BARLIAN_31420073.pdf
RendiBarlian
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Hasanuddin University
 
Manfaat Belerang di gunung tangkuban perahu
Manfaat Belerang di gunung tangkuban perahuManfaat Belerang di gunung tangkuban perahu
Manfaat Belerang di gunung tangkuban perahu
Achmad Faizhal
 
Revolusi perindustrian dan pertanian
Revolusi perindustrian dan pertanianRevolusi perindustrian dan pertanian
Revolusi perindustrian dan pertanian
Nur Rahifah Karim
 
Bab ii gambaran umum perusahaan
Bab ii gambaran umum perusahaanBab ii gambaran umum perusahaan
Bab ii gambaran umum perusahaan
Qorinatul
 
Industri Kimia ( Pupuk Kujang ) .pptx
Industri Kimia ( Pupuk Kujang ) .pptxIndustri Kimia ( Pupuk Kujang ) .pptx
Industri Kimia ( Pupuk Kujang ) .pptx
FransSitompul3
 
INDUSTRI PUPUK NPK_Kimia Industri Anorganik.pptx
INDUSTRI PUPUK NPK_Kimia Industri Anorganik.pptxINDUSTRI PUPUK NPK_Kimia Industri Anorganik.pptx
INDUSTRI PUPUK NPK_Kimia Industri Anorganik.pptx
ImanAlMuetakin
 
Laporan KP Petro-FIX
Laporan KP Petro-FIXLaporan KP Petro-FIX
Laporan KP Petro-FIXjesilia putri
 
Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.pdf
Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.pdfPetunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.pdf
Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.pdf
ajibaroto1
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiRandy MC
 
ISI 2.pdf
ISI 2.pdfISI 2.pdf
ISI 2.pdf
AndreFerdito1
 
84449599-Fly-Ash-Dalam-Semen.docx
84449599-Fly-Ash-Dalam-Semen.docx84449599-Fly-Ash-Dalam-Semen.docx
84449599-Fly-Ash-Dalam-Semen.docx
IwanWahyudi36
 

Similar to Proses pembuatan pupuk urea (16)

Proses industri kimia dan perkembanganya
Proses industri kimia dan perkembanganyaProses industri kimia dan perkembanganya
Proses industri kimia dan perkembanganya
 
Bab i kp
Bab i kpBab i kp
Bab i kp
 
Bab ii bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central con...
Bab ii bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central con...Bab ii bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central con...
Bab ii bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central con...
 
TUGAS VCLASS1_2ID01_RENDI BARLIAN_31420073.pdf
TUGAS VCLASS1_2ID01_RENDI BARLIAN_31420073.pdfTUGAS VCLASS1_2ID01_RENDI BARLIAN_31420073.pdf
TUGAS VCLASS1_2ID01_RENDI BARLIAN_31420073.pdf
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
 
Manfaat Belerang di gunung tangkuban perahu
Manfaat Belerang di gunung tangkuban perahuManfaat Belerang di gunung tangkuban perahu
Manfaat Belerang di gunung tangkuban perahu
 
Revolusi perindustrian dan pertanian
Revolusi perindustrian dan pertanianRevolusi perindustrian dan pertanian
Revolusi perindustrian dan pertanian
 
Bab ii gambaran umum perusahaan
Bab ii gambaran umum perusahaanBab ii gambaran umum perusahaan
Bab ii gambaran umum perusahaan
 
Industri Kimia ( Pupuk Kujang ) .pptx
Industri Kimia ( Pupuk Kujang ) .pptxIndustri Kimia ( Pupuk Kujang ) .pptx
Industri Kimia ( Pupuk Kujang ) .pptx
 
INDUSTRI PUPUK NPK_Kimia Industri Anorganik.pptx
INDUSTRI PUPUK NPK_Kimia Industri Anorganik.pptxINDUSTRI PUPUK NPK_Kimia Industri Anorganik.pptx
INDUSTRI PUPUK NPK_Kimia Industri Anorganik.pptx
 
Laporan KP Petro-FIX
Laporan KP Petro-FIXLaporan KP Petro-FIX
Laporan KP Petro-FIX
 
Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.pdf
Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.pdfPetunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.pdf
Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi.pdf
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Presentasi kp
Presentasi kpPresentasi kp
Presentasi kp
 
ISI 2.pdf
ISI 2.pdfISI 2.pdf
ISI 2.pdf
 
84449599-Fly-Ash-Dalam-Semen.docx
84449599-Fly-Ash-Dalam-Semen.docx84449599-Fly-Ash-Dalam-Semen.docx
84449599-Fly-Ash-Dalam-Semen.docx
 

More from kurniapw

Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)kurniapw
 
Makalah tentang plastik
Makalah tentang plastikMakalah tentang plastik
Makalah tentang plastikkurniapw
 
Industri bahan bakar nuklir di dunia
Industri bahan bakar nuklir di duniaIndustri bahan bakar nuklir di dunia
Industri bahan bakar nuklir di duniakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitasPenemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitaskurniapw
 
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitasPenemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitaskurniapw
 
Model reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepatModel reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepatkurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
kurniapw
 
Kord & Lirik lagu
Kord & Lirik laguKord & Lirik lagu
Kord & Lirik lagukurniapw
 
Pengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottlingPengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottlingkurniapw
 
Alat musik daerah
Alat musik daerahAlat musik daerah
Alat musik daerahkurniapw
 

More from kurniapw (12)

Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
 
Makalah tentang plastik
Makalah tentang plastikMakalah tentang plastik
Makalah tentang plastik
 
Industri bahan bakar nuklir di dunia
Industri bahan bakar nuklir di duniaIndustri bahan bakar nuklir di dunia
Industri bahan bakar nuklir di dunia
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitasPenemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
 
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitasPenemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
 
Model reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepatModel reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepat
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Kord & Lirik lagu
Kord & Lirik laguKord & Lirik lagu
Kord & Lirik lagu
 
Pengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottlingPengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottling
 
Alat musik daerah
Alat musik daerahAlat musik daerah
Alat musik daerah
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 

Proses pembuatan pupuk urea

  • 1. PROSES PEMBUATAN PUPUK UREA PENDAHULUAN PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pemegang saham tunggal adalah Pemerintah. Pusri didirikan tanggal 24 Desember 1959 di Palembang dengan kegiatan utama memproduksi pupuk urea yang produksi pertamanya tahun 1963 dengan kapasitas 100.000 ton. Tahun 1974 didirikan Pusri II dengan kapasitas produksi 380.000 ton urea per tahun (Tahun 1992 kapasitasnya dioptimalisasikan menjadi 570.000 ton urea per tahun) Tahun 1976/1977 didirikanlah Pusri III dan IV, dengan kapasitas masing-masing 570.000 ton urea per tahun. Tahun 1990 dibangun pula pabrik Pusri I-B sebagai pengganti Pusri I yang tidak ekonomis lagi. Pabrik Pusri I-B ini merupakan pabrik pertama yang dikerjakan oleh ahli-ahli dari dalam negeri dengan konsep hemat energi. LATAR BELAKANG PENDIRIAN PT PUSRI Indonesia adalah negara agraris yang memiliki sumber alam yang kaya dan tenaga kerja yang melimpah, sehingga sektor pertanian merupakan prioritas utama yang mendapat perhatian dari Pemerintah Di sisi lain laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat membawa korelasi meningkatnya kebutuhan pangan yang harus diikuti dengan usaha peningkatan produksi melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi di sektor pertanian serta pembangunan pabrik kimia. Perencanaan pembangunan pabrik pupuk kimia dipercayakan kepada Biro Perancang Negara (BPN), yang berada langsung di bawah Perdana Menteri Ir. Juanda dengan Mr. Ali Budiarjo dan Prof. Otong Kosasih, masing-masing sebagai Dirjen dan Wakil Dirjen BPN untuk membuat rancangan proyek pupuk urea yang kemudian dimasukkan dalam Rancangan Pembanguna Lima Tahun Pertama (1956-1960). Dalam REPELITA Pertama 1956-1960, Badan Perancang Nasional merencanakan 3 proyek istimewa yaitu : 1. Proyek Pupuk Urea I 2. Proyek Besi Baja 3. Proyek Rayon Dari ketiga proyek tersebut diputuskan akan dilaksanakan terlebih dahulu proyek pupuk urea I. Pada saat kehidupan perekonomian Indonesia mengalami masa sulit di awal tahun enampuluhan, dengan tingkat inflasi yang tinggi terutama disebabkan rendahnya suplai bahan pangan di dalam negeri dan terbatasnya sumber dana untuk mengimpor barang-barang kebutuhan masyarakat, di samping pemerintah kian membatasi impor beras untuk mencegah krisis neraca pembayaran, maka Pusri mulai mencatat kehadirannya di tengah masyarakat. Nama Perusahaan Konsep pendirian perusahaan yang akan menangani proyek pupuk urea I telah disiapkan oleh Prof. Ir. Otong Kosasih dan Ir. Rachman Subandi di tahun 1985. Pada waktu akan merealisasikannya dalam bentuk Badan Hukum timbul persoalan pemilihan nama yang tepat bagi perusahaan yang baru ini. Prof. Ir. Otong Kosasih mengusulkan agar perusahaan diberi nama PT Pupuk Indonesia, sedangkan usul dari Bank Industri Negara (BIN) adalah PT Sriwidjaja. Hasil kesepakatan akhirnya diputuskan untuk menggabung kedua nama yang diusulkan itu menjadi PT PUPUK SRIWIDJAJA.
  • 2. Nama Sriwidjaja diabadikan pada perusahaan yang baru tumbuh ini, untuk mengenang kembali kejayaan kerajaan Indonesia pertama yang telah termasyhur di segala penjuru dunia. Di samping itu penggunaan nama Sriwidjaja merupakan penghormatan bangsa Indonesia kepada leluhurnya yang pernah membawa Nusantara ini ke puncak kegemilangan pada sekitar abad ke tujuh yang silam. Dengan demikian pendirian pabrik pupuk yang dikaitkan dengan keluhuran "Sriwidjaja" memounyai relevansi bagi kebesaran cita-cita khususnya dalam kesatuan dan ketahanan wawasan Nusantara. Modal Raksasa Untuk membangun pabrik raksasa ini sudah barang tentu juga diperlukan modal raksasa. Untuk keperluan tersebut, melalui Bank Bumi Daya, Pemerintah Republik Indonesia telah memberikan pinjaman yang bersifat jangka panjang dan sebagian lainnya diperoleh dari beberapa lembaga keuangan Internasional, termasuk pinjaman dari beberapa negara sahabat. Bahan Baku yang melimpah Sebagai negara penghasil minyak dan gas bumi, maka masalah penyediaan bahan baku bagi keperluan pabrik ini sudah terpecahkan dengan sendirinya; bahkan tersedia dalam jumlah yang cukup besar. Berjuta-juta cubic feet gas alam disalurkan setiap hari ke pabrik-pabrik ini yang berasal dari berbagai lapangan minyak yang terdapat di Sumatera Selatan, seperti Pendopo dan Prabumulih, Semuanya itu merupakan jaminan bagi kesinambungan berproduksinya pabrik ini untuk jangka waktu yang lama. Kedengarannya amat sederhana bahwa pupuk Urea terbuat dari gas alam, air dan udara. Udara tersedia tidak terbatas sedang gas alam terdapat banyak di Indonesia. Dengan sendirinya bagi Indonesia bukanlah menjadi masalah yang berat untuk dapat memproduksi sendiri pupuk buatan bagi kepentingan pertaniannya. Berdasar feasibility study dari Gass, Bell & Associates Amerika pada tahun 1957 direncanakan pembangunan pabrik pupuk Urea di Palembang dengan kapasitas 100.000 ton setahun dengan bahan baku gas alam. Untuk keperluan tersebut dilakukan kontrak pendahuluan dengan Stanvac untuk penyediaan gas alam selama 20 tahun. Pada bulan Desember 1959 diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI No.46 tanggal 7 Juni 1960 berdirilah PT Pupuk Sriwidjaja sebagai pelaksana Proyek Pupuk Urea I dengan Presiden Direkturnya Ir. Ibrahim Zahier. Karena jasanya yang besar, almarhum Ir. Ibrahim Zahier dianugerahi Satya Lencana Pembangunan oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 1964. Tahun 1963 pabrik pupuk ini mulai berproduksi. Proyek tersebut dikenal sebagai pabrik pupuk pertama di Indonesia, Pusri I. Setelah itu, proyek-proyek selanjutnya susul-menyusul dibangun untuk memperbesar daya produksi Pusri. PROSES PEMBUATAN UREA Bahan baku : Gas CO2 dan Liquid NH3 yang di supply dari Pabrik Amoniak Proses pembuata Urea di bagi menjadi 6 Unit yaitu : 1. Sintesa Unit 2. Purifikasi Unit 3. Kristaliser Unit 4. Prilling Unit 5. Recovery Unit 6. Proses Kondensat Treatment Unit 1. Sintesa Unit Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa dengan mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 didalam Urea Reaktor dan kedalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery. Tekanan operasi disintesa adalah 175 Kg/Cm2 G. Hasil Sintesa Urea
  • 3. dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan kelebihan amonianya setelah dilakukan Stripping oleh CO2. 2. Purifikasi Unit Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan Ammonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan dengan 2 step penurunan tekanan, yaitu pada 17 Kg/Cm2 G. dan 22,2 Kg/Cm2 G. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim kebagian recovery, sedangkan larutan Ureanya dikirim ke bagian Kristaliser. 3. Kristaliser Unit Larutan Urea dari unit Purifikasi dikristalkan di bagian ini secara vacum, kemudian kristal Ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang di perlukan untuk menguapkan air diambil dari panas Sensibel Larutan Urea, maupun panas kristalisasi Urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari Recovery. 4. Prilling Unit Kristal Urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat dengan udara panas, kemudian dikirimkan kebagian atas prilling tower untuk dilelehkan dan didistribusikan merata ke distributor, dan dari distributor dijatuhkan kebawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk Urea butiran (prill). Produk Urea dikirim ke Bulk Storage dengan Belt Conveyor. 5. Recovery Unit Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2 Step absorbasi dengan menggunakan Mother Liquor sebagai absorben, kemudian direcycle kembali ke bagian Sintesa. 6. Proses Kondensat Treatment Unit Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian Kristalliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil Urea, NH3 dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di Strpper dan Hydroliser. Gas CO2 dan gas NH3 nya dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk direcover. Sedang air kondensatnya dikirim ke Utilitas. Kwalitas Urea yang dihasilkan : Nitrogen 46,2 % berat (minimum) Air 0,3 % berat (minimum) Biuret 0,5 % berat (minimum) Besi 1 ppm berat (maksimum) NH3 bebas 150 ppm berat (maksimum) Abu 15 ppm berat (maksimum)
  • 4. Berikut ini disajikan blok diagram sederhana proses pembuatan pupuk Urea :