SlideShare a Scribd company logo
Penemuan Sinar-X dan Radioaktivitas
Ringkasan
Pada saat hendak meneliti sifat sinar katoda, Roentgen yang telah meneliti sinar katoda
menemukan sinar-X. Becquerel menemukan radioaktivitas ketika melakukan penelitian
untuk memastikan munculnya sinar-X bersama dengan adanya perpendaran
(fotoluminesensi). Pasangan suami-istri Pierre dan Marie Curie menemukan unsur baru
Polonium dan Radium yang memiliki radioaktivitas tinggi dari dalam tambang uranium.
Rangkaian penemuan besar ini terjadi di akhir abad 19. Dengan demikian pengetahuan
kita mengenai materi mengalami kemajuan yang besar.

Uraian
1. Penemuan Sinar-X.

Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845 - 1923),
seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman dengan sungguh-
sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu
kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. Lalu
ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia
mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja
mulai berpendar di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut
tetap berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar.
Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam
tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar. Radiasi ini disebut
sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui.

Di tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti sifat-
sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut
ini adalah sifat-sifat sinar-X:

   1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
   2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik
      dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat
      fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat
      terdeteksi.
   3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya
      terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
   4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
   5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar
      foto tulang tersebut pada pelat fotografi. Skema peralatan ditampilkan pada
      Gambar 1. Foto tulang tangan yang diambil pada saat itu ditampilkan pada
      Gambar 2.
6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan
      lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang
      membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).

Laporan pertama Roentgen mengenai sinar-X dimuat pada halaman 132 - 141 laporan
Asosiasi Fisika Medik Wuerzburg tahun 1895. Di awal tahun 1896 reprint laporan
Roentgen dikirimkan kepada ilmuwan-ilmuwan terkenal.

Karena tidak dibelokkan oleh medan magnet, maka orang tahu bahwa sinar-X berbeda
dengan sinar katoda. Pada saat itu belum ditemukan fenomena interferensi dan difraksi.
Karena itu muncullah persaingan antara teori partikel dengan teori gelombang untuk
menjelaskan esensi/substansi sinar-X. Teori partikel dikemukakan antara lain oleh W.H.
Bragg, teori gelombang dikemukakan antara lain oleh Stokes dan C.G. Barkla. Sejak saat
itu teori gelombang didukung oleh lebih banyak orang. Pada tahun 1912, fenomena
difraksi sinar-X oleh kristal ditemukan oleh Max von Laue dan kemudian dapat
dipastikan bahwa sinar-X adalah gelombang elektromagnetik. Tahun 1922 Compton
menemukan efek Compton berdasarkan penelitian hamburan Compton. Berdasarkan
penelitian sinar-X ia dapat memastikan bahwa gelombang elektromagnetik memiliki sifat
dualisme gelombang dan materi (partikel).

2. Penemuan Radioaktivitas Uranium

Laporan Roentgen diperkenalkan kepada Akademi Paris pada Januari 1896 oleh Poankale
yang merupakan ilmuwan Perancis terkemuka saat itu. Di dalam artikel Akademi waktu
itu terdapat prediksi Poankale yang menyatakan bahwa materi yang berpendar dengan
kuat memiliki kemungkinan untuk memancarkan sinar-X juga bersama sinar fluoresensi.

Banyak dikenal materi yang berpendar karena stimulasi dari sinar matahari atau sinar
lain. Becquerel (Antoine Henri Becquerel, Perancis, 1852 - 1908) yang merupakan
profesor fisika di Museum Sains Paris berpikir untuk memastikan hal ini. Keluarga
Becquerel sejak dari generasi kakek bekerja sebagai profesor fisika di Museum Sains,
ayah Becquerel adalah peneliti materi pendar. Becquerel segera dapat melakukan
penelitian menggunakan materi pendar yang dikumpulkan oleh ayahnya.

Becquerel memasukkan pelat fotografi dan kain hitam ke dalam kotak aluminium. Dia
berupaya agar pelat fotografi tidak mengalami perubahan walaupun kotak aluminium
terkena sinar matahari. Dia meletakkan (mengoleskan) garam uraniumi di atas kotak
aluminium, membiarkannya terkena sinar matahari selama beberapa jam, lalu memroses
pelat fotografi itu. Jika oleh stimulasi sinar matahari sinar-X dipancarkan dari uranium,
maka sinar-X yang menembus kain hitam dan aluminium pasti akan menghitamkan pelat
fotografi. Ternyata memang pelat fotografi menjadi hitam seperti yang diperkirakan.

Tetapi kembali terjadi hal yang tidak diperkirakan. Karena hari berawan berlangsung
terus, Becquerel tidak dapat menggunakan sinar matahari seperti di atas. Becquerel
memroses pelat fotografi dengan suatu pikiran untuk memastikan bahwa pelat tidak akan
menjadi hitam karena tidak terkena sinar matahari. Tetapi pelat tetap menjadi hitam
walaupun kotak tidak terkena sinar matahari. Becquerel menemukan fakta ini pada Maret
1896.

Setelah melakukan percobaan dengan meletakkan berbagai materi di atas pelat fotografi,
ia mengetahui bahwa sifat materi pendar dan bentuk kimia tidak mempunyai pengaruh
dalam hal ini. Semua materi yang mengandung uranium pasti dapat menghitamkan pelat
fotografi. Khususnya dalam hal logam uranium, tingkat kehitamannya besar. Becquerel
berpikir bahwa dari uranium terpancar radiasi yang mirip dengan sinar-X. Untuk
sementara sinar ini disebut sinar Becquerel.

Kesamaan sifat antara sinar Becquerel dengan sinar-X, selain sama-sama dapat
menghitamkan pelat fotografi, adalah keduanya dapat mengionkan udara.

3. Penemuan Polonium dan Radium.

Marie Sklodowska Curie (Polandia-Perancis, 1867 - 1934) menikah dengan Pierre Curie
(Perancis, 1859 - 1906) dan siap memulai kehidupan seorang peneliti dengan meneliti
sinar Becquerel sebagai tema penelitian untuk mendapatkan gelar akademik. Pierre yang
saat itu sudah menjadi salah satu peneliti terkemuka bermaksud membantu istrinya
dengan menyarankan pemakaian alat ukur arus yang sangat sensitif (Galvanometer
Feebles) seperti terlihat pada Gambar 3.

Marie Curie menggunakan alat ukur arus yang sangat sensitif dan melakukan pengukuran
secara kuantitatif radioaktivitas (kemampuan melepaskan radiasi) dari materi yang dapat
ia peroleh. Hanya materi yang mengandung uranium atau thorium yang menunjukkan
radioaktivitas. Berdasarkan pengukuran secara kuantitatif diketahui bahwa radioaktivitas
berbanding lurus dengan jumlah uranium atau thorium, sedangkan suhu serta bentuk
kimia dari materi tidak berpengaruh.

Tetapi disinipun teramati sesuatu yang di luar dugaan. Dua bahan tambang uranium yaitu
pitch blend (uranium oksida) dan shell corit (tembaga dan uranil) menunjukkan
radioaktivitas yang besar yang tidak dapat dijelaskan dengan jumlah uranium yang ada di
dalamnya. Marie Curie mencampur shell corit dengan bahan lain dan kemudian
melakukan pengukuran. Ternyata hanya bagian yang mengandung uranium yang
menunjukkan adanya radioaktivitas. Fakta ini dilaporkan di Akademi Sains Paris bulan
April 1898. Marie Curie berpikir bahwa di dalam batuan uranium alam terdapat unsur
yang belum diketahui dalam jumlah yang sangat sedikit, dan setelah itu ia lebih serius
lagi menemukan unsur radioaktif yang belum diketahui. Pierre kemudian berhenti
melakukan penelitiannya sendiri untuk bekerja sama dengan Marie menemukan unsur
baru. (Pierre terus melakukan penelitian radioaktivitas sebelum meninggal pada tahun
1906 karena kecelakaan). Batuan dalam jumlah besar dilarutkan dan dilakukan
pemisahan dengan prosedur analisis kimia. Radioaktivitas dari bagian yang terpisah
diukur dengan alat ukur listrik yang dikonsentrasikan pada bagian yang memiliki
radioaktivitas tinggi. Unsur radioaktif yang belum diketahui itu menunjukkan sifat yang
mirip dengan bismuth. Bagian yang terambil ini ternyata merupakan campuran antara
bismuth sulfat dan bahan radioaktif dalam bentuk sulfat. Pemisahan antara bismuth dan
unsur yang belum diketahui itu dapat dilakukan berdasarkan perbedaan sifat
sublimasinya. Bahan campuran itu dipanaskan dalam vakum pada suhu 700° C dan
dibiarkan menyublim, dalam suhu 250° - 300° C bahan radioaktif dalam bentuk sulfat itu
menempel pada dinding seperti cat berwarna hitam. Beginilah cara penemuan salah satu
unsur radioaktif yang belum diketahui. Pada Juni 1898 laporan atas nama suami-istri
Curie disampaikan kepada Akademi. Dalam laporan ini diusulkan nama Polonium untuk
unsur baru sesuai dengan nama negara kelahiran Marie Curie.

Dari analisis juga ditemukan adanya radioaktifitas yang kuat di dalam kelompok barium,
secara kimiawi sifatnya sama dengan barium. Pemisahan bagian yang memiliki
radioaktivitas dengan cara pemisahan kristal berdasarkan perbedaan kelarutan dalam air,
campuran air dan alkohol, kelarutan garam dalam larutan asam klorida. Dengan cara
seperti inilah unsur radioaktif radium ditemukan. Penemuan ini dipresentasikan pada
bulan September 1898 sebagai hasil penelitian bersama suami-istri Curie dan rekan
sekerja Pemon.

Gambar
Gambar 1 Skema peralatan Roentgen.
Gambar 2 Foto yang dibuat Roentgen dengan sinar-X.
Gambar 3 Alat ukur arus listrik sensitif yang disarankan oleh Pierre Curie dan yang
berguna pada penemuan Radium.
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitas

More Related Content

What's hot

Radiasi sinar alfa (α)
Radiasi sinar alfa (α)Radiasi sinar alfa (α)
Radiasi sinar alfa (α)
Juicy ALe
 
sinar -x
sinar -xsinar -x
zat radioaktif ppt - kimia dasar 1
zat radioaktif ppt - kimia dasar 1zat radioaktif ppt - kimia dasar 1
zat radioaktif ppt - kimia dasar 1
Goodman Butar Butar
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
FakhriIchwannur
 
Makalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasiMakalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdfSejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Muhammad Sudarbi
 
Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri
Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri
Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri
Albert Sirait
 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
Rachmad Febrian
 
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopRadioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopYusrin Yusrin
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
bhurmantabjaya
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktif
worodyah
 
Sejarah perkembangan optik(PPT)
Sejarah perkembangan optik(PPT)Sejarah perkembangan optik(PPT)
Sejarah perkembangan optik(PPT)
Hidayat Sutanto
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotop
Tri Wijayanto
 

What's hot (15)

Radiasi sinar alfa (α)
Radiasi sinar alfa (α)Radiasi sinar alfa (α)
Radiasi sinar alfa (α)
 
sinar -x
sinar -xsinar -x
sinar -x
 
zat radioaktif ppt - kimia dasar 1
zat radioaktif ppt - kimia dasar 1zat radioaktif ppt - kimia dasar 1
zat radioaktif ppt - kimia dasar 1
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Makalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasiMakalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasi
 
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdfSejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
 
Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri
Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri
Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri
 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
Sinar-X
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopRadioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktif
 
Sejarah perkembangan optik(PPT)
Sejarah perkembangan optik(PPT)Sejarah perkembangan optik(PPT)
Sejarah perkembangan optik(PPT)
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotop
 

Viewers also liked

Istorii charivnogo lisu mini 2
Istorii charivnogo lisu mini 2Istorii charivnogo lisu mini 2
Istorii charivnogo lisu mini 2siteimage
 
PESA Summit 2012
PESA Summit 2012PESA Summit 2012
PESA Summit 2012
Kamilah Gray
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Industri bahan bakar nuklir di dunia
Industri bahan bakar nuklir di duniaIndustri bahan bakar nuklir di dunia
Industri bahan bakar nuklir di duniakurniapw
 
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitasPenemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitaskurniapw
 
Kapnometre kapnografi
Kapnometre  kapnografiKapnometre  kapnografi
Kapnometre kapnografiAhmet Aksu
 
Pengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottlingPengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottling
kurniapw
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)kurniapw
 

Viewers also liked (8)

Istorii charivnogo lisu mini 2
Istorii charivnogo lisu mini 2Istorii charivnogo lisu mini 2
Istorii charivnogo lisu mini 2
 
PESA Summit 2012
PESA Summit 2012PESA Summit 2012
PESA Summit 2012
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Industri bahan bakar nuklir di dunia
Industri bahan bakar nuklir di duniaIndustri bahan bakar nuklir di dunia
Industri bahan bakar nuklir di dunia
 
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitasPenemuan sinar x dan radioaktivitas
Penemuan sinar x dan radioaktivitas
 
Kapnometre kapnografi
Kapnometre  kapnografiKapnometre  kapnografi
Kapnometre kapnografi
 
Pengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottlingPengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottling
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
 

Similar to Penemuan sinar x dan radioaktivitas

Makalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasiMakalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda HitamMakalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
kurniawanapr
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
WahyuSatrio200511322
 
radioaktivitas.pptx
radioaktivitas.pptxradioaktivitas.pptx
radioaktivitas.pptx
FitriYantiMardi
 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantum
Akhi_Fajar
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika intiErnhy Hijoe
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
Muhammad Nafis H
 
10 FILOSOF FISIKA
10 FILOSOF FISIKA10 FILOSOF FISIKA
10 FILOSOF FISIKA
Alvenolia Adaong
 
Makalah teori mekanika kuantum
Makalah teori mekanika kuantumMakalah teori mekanika kuantum
Makalah teori mekanika kuantum
Septian Muna Barakati
 
Sejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektronSejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektron
auliaputri21
 
Konsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena KuantumKonsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena Kuantum
CandraApriliaMarcela
 
Partikel Atom
Partikel AtomPartikel Atom
Partikel Atom
Farhan Yuzevan
 
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
NuriNuriah1
 
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
MarWin3
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-Xnail fisika
 
PPT FISIKA
PPT FISIKA PPT FISIKA
PPT FISIKA
FakhriIchwannur
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
kemenag
 
Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
MichaelJonathan30
 
Atom
AtomAtom
Penemu elektron
Penemu elektronPenemu elektron
Penemu elektron
Padma Bungkem
 

Similar to Penemuan sinar x dan radioaktivitas (20)

Makalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasiMakalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasi
 
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda HitamMakalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
 
radioaktivitas.pptx
radioaktivitas.pptxradioaktivitas.pptx
radioaktivitas.pptx
 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantum
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
10 FILOSOF FISIKA
10 FILOSOF FISIKA10 FILOSOF FISIKA
10 FILOSOF FISIKA
 
Makalah teori mekanika kuantum
Makalah teori mekanika kuantumMakalah teori mekanika kuantum
Makalah teori mekanika kuantum
 
Sejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektronSejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektron
 
Konsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena KuantumKonsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena Kuantum
 
Partikel Atom
Partikel AtomPartikel Atom
Partikel Atom
 
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
PPT FISIKA
PPT FISIKA PPT FISIKA
PPT FISIKA
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
 
Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
Penemu elektron
Penemu elektronPenemu elektron
Penemu elektron
 

More from kurniapw

Makalah tentang plastik
Makalah tentang plastikMakalah tentang plastik
Makalah tentang plastikkurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
kurniapw
 
Model reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepatModel reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepatkurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
kurniapw
 
Proses pembuatan pupuk urea
Proses pembuatan pupuk ureaProses pembuatan pupuk urea
Proses pembuatan pupuk ureakurniapw
 
Kord & Lirik lagu
Kord & Lirik laguKord & Lirik lagu
Kord & Lirik lagu
kurniapw
 
Alat musik daerah
Alat musik daerahAlat musik daerah
Alat musik daerahkurniapw
 

More from kurniapw (7)

Makalah tentang plastik
Makalah tentang plastikMakalah tentang plastik
Makalah tentang plastik
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Model reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepatModel reaktor pembiak cepat
Model reaktor pembiak cepat
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Proses pembuatan pupuk urea
Proses pembuatan pupuk ureaProses pembuatan pupuk urea
Proses pembuatan pupuk urea
 
Kord & Lirik lagu
Kord & Lirik laguKord & Lirik lagu
Kord & Lirik lagu
 
Alat musik daerah
Alat musik daerahAlat musik daerah
Alat musik daerah
 

Recently uploaded

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 

Recently uploaded (20)

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 

Penemuan sinar x dan radioaktivitas

  • 1. Penemuan Sinar-X dan Radioaktivitas Ringkasan Pada saat hendak meneliti sifat sinar katoda, Roentgen yang telah meneliti sinar katoda menemukan sinar-X. Becquerel menemukan radioaktivitas ketika melakukan penelitian untuk memastikan munculnya sinar-X bersama dengan adanya perpendaran (fotoluminesensi). Pasangan suami-istri Pierre dan Marie Curie menemukan unsur baru Polonium dan Radium yang memiliki radioaktivitas tinggi dari dalam tambang uranium. Rangkaian penemuan besar ini terjadi di akhir abad 19. Dengan demikian pengetahuan kita mengenai materi mengalami kemajuan yang besar. Uraian 1. Penemuan Sinar-X. Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845 - 1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman dengan sungguh- sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar. Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui. Di tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti sifat- sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X: 1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda. 2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi. 3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm. 4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X. 5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi. Skema peralatan ditampilkan pada Gambar 1. Foto tulang tangan yang diambil pada saat itu ditampilkan pada Gambar 2.
  • 2. 6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda). Laporan pertama Roentgen mengenai sinar-X dimuat pada halaman 132 - 141 laporan Asosiasi Fisika Medik Wuerzburg tahun 1895. Di awal tahun 1896 reprint laporan Roentgen dikirimkan kepada ilmuwan-ilmuwan terkenal. Karena tidak dibelokkan oleh medan magnet, maka orang tahu bahwa sinar-X berbeda dengan sinar katoda. Pada saat itu belum ditemukan fenomena interferensi dan difraksi. Karena itu muncullah persaingan antara teori partikel dengan teori gelombang untuk menjelaskan esensi/substansi sinar-X. Teori partikel dikemukakan antara lain oleh W.H. Bragg, teori gelombang dikemukakan antara lain oleh Stokes dan C.G. Barkla. Sejak saat itu teori gelombang didukung oleh lebih banyak orang. Pada tahun 1912, fenomena difraksi sinar-X oleh kristal ditemukan oleh Max von Laue dan kemudian dapat dipastikan bahwa sinar-X adalah gelombang elektromagnetik. Tahun 1922 Compton menemukan efek Compton berdasarkan penelitian hamburan Compton. Berdasarkan penelitian sinar-X ia dapat memastikan bahwa gelombang elektromagnetik memiliki sifat dualisme gelombang dan materi (partikel). 2. Penemuan Radioaktivitas Uranium Laporan Roentgen diperkenalkan kepada Akademi Paris pada Januari 1896 oleh Poankale yang merupakan ilmuwan Perancis terkemuka saat itu. Di dalam artikel Akademi waktu itu terdapat prediksi Poankale yang menyatakan bahwa materi yang berpendar dengan kuat memiliki kemungkinan untuk memancarkan sinar-X juga bersama sinar fluoresensi. Banyak dikenal materi yang berpendar karena stimulasi dari sinar matahari atau sinar lain. Becquerel (Antoine Henri Becquerel, Perancis, 1852 - 1908) yang merupakan profesor fisika di Museum Sains Paris berpikir untuk memastikan hal ini. Keluarga Becquerel sejak dari generasi kakek bekerja sebagai profesor fisika di Museum Sains, ayah Becquerel adalah peneliti materi pendar. Becquerel segera dapat melakukan penelitian menggunakan materi pendar yang dikumpulkan oleh ayahnya. Becquerel memasukkan pelat fotografi dan kain hitam ke dalam kotak aluminium. Dia berupaya agar pelat fotografi tidak mengalami perubahan walaupun kotak aluminium terkena sinar matahari. Dia meletakkan (mengoleskan) garam uraniumi di atas kotak aluminium, membiarkannya terkena sinar matahari selama beberapa jam, lalu memroses pelat fotografi itu. Jika oleh stimulasi sinar matahari sinar-X dipancarkan dari uranium, maka sinar-X yang menembus kain hitam dan aluminium pasti akan menghitamkan pelat fotografi. Ternyata memang pelat fotografi menjadi hitam seperti yang diperkirakan. Tetapi kembali terjadi hal yang tidak diperkirakan. Karena hari berawan berlangsung terus, Becquerel tidak dapat menggunakan sinar matahari seperti di atas. Becquerel memroses pelat fotografi dengan suatu pikiran untuk memastikan bahwa pelat tidak akan menjadi hitam karena tidak terkena sinar matahari. Tetapi pelat tetap menjadi hitam
  • 3. walaupun kotak tidak terkena sinar matahari. Becquerel menemukan fakta ini pada Maret 1896. Setelah melakukan percobaan dengan meletakkan berbagai materi di atas pelat fotografi, ia mengetahui bahwa sifat materi pendar dan bentuk kimia tidak mempunyai pengaruh dalam hal ini. Semua materi yang mengandung uranium pasti dapat menghitamkan pelat fotografi. Khususnya dalam hal logam uranium, tingkat kehitamannya besar. Becquerel berpikir bahwa dari uranium terpancar radiasi yang mirip dengan sinar-X. Untuk sementara sinar ini disebut sinar Becquerel. Kesamaan sifat antara sinar Becquerel dengan sinar-X, selain sama-sama dapat menghitamkan pelat fotografi, adalah keduanya dapat mengionkan udara. 3. Penemuan Polonium dan Radium. Marie Sklodowska Curie (Polandia-Perancis, 1867 - 1934) menikah dengan Pierre Curie (Perancis, 1859 - 1906) dan siap memulai kehidupan seorang peneliti dengan meneliti sinar Becquerel sebagai tema penelitian untuk mendapatkan gelar akademik. Pierre yang saat itu sudah menjadi salah satu peneliti terkemuka bermaksud membantu istrinya dengan menyarankan pemakaian alat ukur arus yang sangat sensitif (Galvanometer Feebles) seperti terlihat pada Gambar 3. Marie Curie menggunakan alat ukur arus yang sangat sensitif dan melakukan pengukuran secara kuantitatif radioaktivitas (kemampuan melepaskan radiasi) dari materi yang dapat ia peroleh. Hanya materi yang mengandung uranium atau thorium yang menunjukkan radioaktivitas. Berdasarkan pengukuran secara kuantitatif diketahui bahwa radioaktivitas berbanding lurus dengan jumlah uranium atau thorium, sedangkan suhu serta bentuk kimia dari materi tidak berpengaruh. Tetapi disinipun teramati sesuatu yang di luar dugaan. Dua bahan tambang uranium yaitu pitch blend (uranium oksida) dan shell corit (tembaga dan uranil) menunjukkan radioaktivitas yang besar yang tidak dapat dijelaskan dengan jumlah uranium yang ada di dalamnya. Marie Curie mencampur shell corit dengan bahan lain dan kemudian melakukan pengukuran. Ternyata hanya bagian yang mengandung uranium yang menunjukkan adanya radioaktivitas. Fakta ini dilaporkan di Akademi Sains Paris bulan April 1898. Marie Curie berpikir bahwa di dalam batuan uranium alam terdapat unsur yang belum diketahui dalam jumlah yang sangat sedikit, dan setelah itu ia lebih serius lagi menemukan unsur radioaktif yang belum diketahui. Pierre kemudian berhenti melakukan penelitiannya sendiri untuk bekerja sama dengan Marie menemukan unsur baru. (Pierre terus melakukan penelitian radioaktivitas sebelum meninggal pada tahun 1906 karena kecelakaan). Batuan dalam jumlah besar dilarutkan dan dilakukan pemisahan dengan prosedur analisis kimia. Radioaktivitas dari bagian yang terpisah diukur dengan alat ukur listrik yang dikonsentrasikan pada bagian yang memiliki radioaktivitas tinggi. Unsur radioaktif yang belum diketahui itu menunjukkan sifat yang mirip dengan bismuth. Bagian yang terambil ini ternyata merupakan campuran antara bismuth sulfat dan bahan radioaktif dalam bentuk sulfat. Pemisahan antara bismuth dan
  • 4. unsur yang belum diketahui itu dapat dilakukan berdasarkan perbedaan sifat sublimasinya. Bahan campuran itu dipanaskan dalam vakum pada suhu 700° C dan dibiarkan menyublim, dalam suhu 250° - 300° C bahan radioaktif dalam bentuk sulfat itu menempel pada dinding seperti cat berwarna hitam. Beginilah cara penemuan salah satu unsur radioaktif yang belum diketahui. Pada Juni 1898 laporan atas nama suami-istri Curie disampaikan kepada Akademi. Dalam laporan ini diusulkan nama Polonium untuk unsur baru sesuai dengan nama negara kelahiran Marie Curie. Dari analisis juga ditemukan adanya radioaktifitas yang kuat di dalam kelompok barium, secara kimiawi sifatnya sama dengan barium. Pemisahan bagian yang memiliki radioaktivitas dengan cara pemisahan kristal berdasarkan perbedaan kelarutan dalam air, campuran air dan alkohol, kelarutan garam dalam larutan asam klorida. Dengan cara seperti inilah unsur radioaktif radium ditemukan. Penemuan ini dipresentasikan pada bulan September 1898 sebagai hasil penelitian bersama suami-istri Curie dan rekan sekerja Pemon. Gambar Gambar 1 Skema peralatan Roentgen. Gambar 2 Foto yang dibuat Roentgen dengan sinar-X. Gambar 3 Alat ukur arus listrik sensitif yang disarankan oleh Pierre Curie dan yang berguna pada penemuan Radium.