SlideShare a Scribd company logo
PROSES PEMBUATAN SEMEN
BAHAN GALIAN INDUSTRI
BONITA INTAN SUSIMAH
07300130019
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
PROSES PEMBUATAN
SEMENPROSES PENYIAPAN BAHAN
BAKU
PROSES PENGGILINGAN
PROSES SEBELUM
PEMBAKARAN (PRE-
HEATING)
PROSES PEMBAKARAN
(HEATING)
PROSES PENDINGINAN
(COOLING)
PROSES PENGGILINGAN
AKHIR
PROSES PACKING
Bahan baku utama semen yang berupa bahan
baku akan diperoleh dari mining atau
tambang. Bahan baku berupa batu kapur dan
tanah liat akan dihancurkan untuk
memperkecil ukuran agar mudah dalam
proses penggilingan. Alat untuk
menghancurkan bahan baku tersebut
dinamakan Crusher.
Ukuran setelah crushing idelanya 75mm
Bahan mentah di transport dari lokasi
penambangan ke pabrik
PROSES PENYIAPAN BAHAN
BAKU
CRUSHING
CONVEYING
PRE-
HOMOGENISASI
PROSES PENGGILINGAN
Alat utama yang digunakan dalam proses
penggilingan dan pengeringan bahan baku
adalah Vertical Roller Mill (VRM).
1. Grinding
Material campuran yang masuk dihaluskan lagi, yang semula 700 mm, setelah keluar
dari RM menjadi 90 Mikron.
2. Drying
Material campuran dikeringkan sampai kelembaban 1%. Media pengeringan adalah
hot gas yang berasal dari Suspension pre heater
3. Transport
hot gas yang dipakai untuk mengeringikan material juga berfungsi untuk
mentransportasikan material campuran tersebut.
4. Separating
Selama proses di RM, material yang sudah halus kemudian menuju tahapan proses
berikutnya, sedangkan yang masih kasar akan terus mengalami penggilingan
(grinding) sampai halus.
Setelah keluar dari RM, bahan material ini disebut dengan istilah Raw Mix atau Raw
Meal. Raw meal ini kemudian masuk lagi ke sebuah storage atau biasa disebut
Blending Silo. Selain bertujuan untuk penyimpanan sementara, Blending Silo
berfungsi untuk tempat homogenization.
VRM
BLENDING SILO
PROSES PRE-HEATING
Alat utama yang digunakan untuk
proses pemanasan awal bahan baku
adalah suspension pre-heater. Setelah
mengalami homogenisasi di blending
silo, material terlebih dahulu
ditampung ke dalam kiln feed bin. Bin
ini merupakan tempat umpan yang
akan masuk ke dalam pre-heater.
Setelah itu, material akan masuk ke
dalam rotary kiln.
PROSES PEMBAKARAN
(HEATING)
Alat utama yang digunakan adalah
tanur putar atau rotary kiln. Rotary
kiln adalah alat berbentuk silinder
memanjang horizontal yang diletakkan
dengan kemiringan tertentu.
Kemiringan rotary kilnumumnya sekitar
3 – 4 o dengan arah menurun
(declinasi). Dari ujung tempat material
masuk (inlet), sedangkan di ujung lain
adalah tempat terjadinya pembkararn
bahan bakar (burning zone).
Di sini terjadi proses kalsinasi lanjutan.
Suhunya mencapai sekitar 1400ºC.
Suhu sebesar ini diperoleh dari
pembakaran bahan bakar, biasanya
digunakan batu bara
PROSES PENDINGINAN
(COOLING)
Alat utama yang digunakan untuk
proses pendinginan clinker adalah
cooler. Cooler ini dilengkapi dengan
alat penggerak material, sekaligus
sebagai saluran udara pendingin yang
disebut dengan grate atau alat
pemecah clinker (clinker crusher).
Selanjutnya material yang sudah
mencapai suhu 100-125 derajat celcius
di transport ke clinker silo
PROSES PENGGILINGAN
AKHIR
Alat utama yang digunakan pada
penggilingan akhir, dimana terjadinya pula
penggilingan clinker dengan gypsum
adalah tube mill/finish mill.
Alat ini berbentuk silinder horizontal.
Gypsum adalah bahan tambahan dalam
pembuatan semen yang akan dicampur
dengan clinker pada penggilingan akhir.
PROSES PACKING
Disini dilakukan proses pengemasan
atau pengepakan yang dilakukan
sebelum semen dijual kepasaran.
Fungsinya adalah agar semen lebih
mudah dijual kepasaran, dalam
bentuk sak, dan juga agar semen yang
dijual dapat dihitung jumlahnya,
karena adanya penimbangan.
Mempermudah distribusi produk
sampai ke pelanggan. Melindungi
produk dari pengaruh lingkungan.
Jenis-Jenis Semen:
Sement Portlan
a. Sement Portland Type I (Ordinary Portland Cement) dipakai untuk keperluan
konstruksi bangunan biasa yang tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti
bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung sekolah dan perkantoran, bangunan
pabrik, gedung bertingkat, dll.
b. Semen Portland Type II (Moderate Heat Semen) Dipakai untuk keperluan beton yang
memerlukan ketahanan sulfat atau panas hidrasi sedang. Biasanya semen ini digunakan
untuk bangunan pinggir laut (pelabuhan), aliran irigasi, landasan jembatan, bangunan
di bekas tanah rawa, beton massa untuk dam-dam.
c. Semen Portland Type III ( High Early Strength Cement) Dipakai untuk konstruksi
bangunan yang memerlukan kekuatan tekan tinggi pada fase permulaan setelah
pengikatan terjadi. Biasanya digunakan untuk daerah yang bersuhu dingin, bangunan
bertingkat, dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap sulfat.
d. Semen Portland Type IV (Low Heat Cement) penggunaanya memerlukan panas
hidrasi rendah karena mengandung C4AF dan C2S lebih banyak. Pengerasan dan
perkembangan kekuatanya lambat. Digunakan untuk bangunan di daerah panas,
pembuatan beton atau konstruksi berdimensi tebal.
e. Semen Portland Type V (Sulfate Resistance Cement) semen portland dengan
daya tahan sulfat yang tinggi termasuk tahan terhadap larutan garam sulfat
dalam air. Digunakan untuk bangunan yang berhubungan dengan air laut, air
buangan industri, bangunan yang pengaruh gas atau uap kimia yang agresif dan
bangunan yang selalu berhubungan dengan air panas.

More Related Content

What's hot

Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
nurul isnaini
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Distilasi
DistilasiDistilasi
Isi laporan rod mill
Isi laporan rod millIsi laporan rod mill
Isi laporan rod millIrwin Maulana
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
liabika
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
Iffa M.Nisa
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
Ika Farahmawati
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
085753889956
 
Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)
State Polytecnic Of Ujung Pandang
 
Logam nikel
Logam nikelLogam nikel
Logam nikel
Aditya Dwiaji
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramikAgam Real
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
Mega Ayu
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairRyan Tito
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
Gayuh Permadi
 
Peralatan Proses dan Utilitas
Peralatan Proses dan UtilitasPeralatan Proses dan Utilitas
Peralatan Proses dan Utilitas
lombkTBK
 
Pengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramikPengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramik
aditiass
 
Sieving
SievingSieving
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi

What's hot (20)

Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Distilasi
DistilasiDistilasi
Distilasi
 
Isi laporan rod mill
Isi laporan rod millIsi laporan rod mill
Isi laporan rod mill
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)
 
Logam nikel
Logam nikelLogam nikel
Logam nikel
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Peralatan Proses dan Utilitas
Peralatan Proses dan UtilitasPeralatan Proses dan Utilitas
Peralatan Proses dan Utilitas
 
Proses pengolahan karet
Proses pengolahan karetProses pengolahan karet
Proses pengolahan karet
 
Pengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramikPengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramik
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 

Viewers also liked

Presentase pengolahan semen
Presentase pengolahan semenPresentase pengolahan semen
Presentase pengolahan semenNinolia Kazudari
 
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktubaPkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Ahya Alamsyah
 
Pkl pt. semen gresik tbk. (pabrik tuban)
Pkl pt. semen gresik tbk. (pabrik tuban)Pkl pt. semen gresik tbk. (pabrik tuban)
Pkl pt. semen gresik tbk. (pabrik tuban)
gilank_upn
 
Presentasi semen
Presentasi semenPresentasi semen
Presentasi semen
085753889956
 
Makalah kimia semen
Makalah kimia semenMakalah kimia semen
Makalah kimia semen
Ebit Nuralam
 
Industri semen
Industri semenIndustri semen
Industri semen
Hesti Radean
 
SEMEN PORTLAND
SEMEN PORTLANDSEMEN PORTLAND
SEMEN PORTLAND
Hamdanil Hamdanil
 
Proses pembuatan semen
Proses pembuatan semenProses pembuatan semen
Proses pembuatan semen
Fermi Dio Alfaty
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahan
Nur Adi
 
Pembahasan semen
Pembahasan semenPembahasan semen
Pembahasan semen
Hikmah Ramadhan
 
Teknik Industri proses kimia semen dan kapur
Teknik Industri proses kimia semen dan kapurTeknik Industri proses kimia semen dan kapur
Teknik Industri proses kimia semen dan kapur
Iqbal Nak-bah Nak-bah
 

Viewers also liked (11)

Presentase pengolahan semen
Presentase pengolahan semenPresentase pengolahan semen
Presentase pengolahan semen
 
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktubaPkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
Pkl PT Semen gresik tbk-pabriktuba
 
Pkl pt. semen gresik tbk. (pabrik tuban)
Pkl pt. semen gresik tbk. (pabrik tuban)Pkl pt. semen gresik tbk. (pabrik tuban)
Pkl pt. semen gresik tbk. (pabrik tuban)
 
Presentasi semen
Presentasi semenPresentasi semen
Presentasi semen
 
Makalah kimia semen
Makalah kimia semenMakalah kimia semen
Makalah kimia semen
 
Industri semen
Industri semenIndustri semen
Industri semen
 
SEMEN PORTLAND
SEMEN PORTLANDSEMEN PORTLAND
SEMEN PORTLAND
 
Proses pembuatan semen
Proses pembuatan semenProses pembuatan semen
Proses pembuatan semen
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahan
 
Pembahasan semen
Pembahasan semenPembahasan semen
Pembahasan semen
 
Teknik Industri proses kimia semen dan kapur
Teknik Industri proses kimia semen dan kapurTeknik Industri proses kimia semen dan kapur
Teknik Industri proses kimia semen dan kapur
 

More from Bonita Susimah

Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Pasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industriPasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
Bonita Susimah
 
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriPembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
Marmer bonita
Marmer   bonitaMarmer   bonita
Marmer bonita
Bonita Susimah
 
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 

More from Bonita Susimah (19)

Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industri
 
Pasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industriPasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industri
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
 
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriPembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industri
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Marmer bonita
Marmer   bonitaMarmer   bonita
Marmer bonita
 
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 

Recently uploaded

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (8)

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

Proses pembuatan semen - bahan galian industri

  • 1. PROSES PEMBUATAN SEMEN BAHAN GALIAN INDUSTRI BONITA INTAN SUSIMAH 07300130019 TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI
  • 2. PROSES PEMBUATAN SEMENPROSES PENYIAPAN BAHAN BAKU PROSES PENGGILINGAN PROSES SEBELUM PEMBAKARAN (PRE- HEATING) PROSES PEMBAKARAN (HEATING) PROSES PENDINGINAN (COOLING) PROSES PENGGILINGAN AKHIR PROSES PACKING
  • 3. Bahan baku utama semen yang berupa bahan baku akan diperoleh dari mining atau tambang. Bahan baku berupa batu kapur dan tanah liat akan dihancurkan untuk memperkecil ukuran agar mudah dalam proses penggilingan. Alat untuk menghancurkan bahan baku tersebut dinamakan Crusher. Ukuran setelah crushing idelanya 75mm Bahan mentah di transport dari lokasi penambangan ke pabrik PROSES PENYIAPAN BAHAN BAKU CRUSHING CONVEYING PRE- HOMOGENISASI
  • 4. PROSES PENGGILINGAN Alat utama yang digunakan dalam proses penggilingan dan pengeringan bahan baku adalah Vertical Roller Mill (VRM).
  • 5. 1. Grinding Material campuran yang masuk dihaluskan lagi, yang semula 700 mm, setelah keluar dari RM menjadi 90 Mikron. 2. Drying Material campuran dikeringkan sampai kelembaban 1%. Media pengeringan adalah hot gas yang berasal dari Suspension pre heater 3. Transport hot gas yang dipakai untuk mengeringikan material juga berfungsi untuk mentransportasikan material campuran tersebut. 4. Separating Selama proses di RM, material yang sudah halus kemudian menuju tahapan proses berikutnya, sedangkan yang masih kasar akan terus mengalami penggilingan (grinding) sampai halus. Setelah keluar dari RM, bahan material ini disebut dengan istilah Raw Mix atau Raw Meal. Raw meal ini kemudian masuk lagi ke sebuah storage atau biasa disebut Blending Silo. Selain bertujuan untuk penyimpanan sementara, Blending Silo berfungsi untuk tempat homogenization.
  • 7. PROSES PRE-HEATING Alat utama yang digunakan untuk proses pemanasan awal bahan baku adalah suspension pre-heater. Setelah mengalami homogenisasi di blending silo, material terlebih dahulu ditampung ke dalam kiln feed bin. Bin ini merupakan tempat umpan yang akan masuk ke dalam pre-heater. Setelah itu, material akan masuk ke dalam rotary kiln.
  • 8.
  • 9. PROSES PEMBAKARAN (HEATING) Alat utama yang digunakan adalah tanur putar atau rotary kiln. Rotary kiln adalah alat berbentuk silinder memanjang horizontal yang diletakkan dengan kemiringan tertentu. Kemiringan rotary kilnumumnya sekitar 3 – 4 o dengan arah menurun (declinasi). Dari ujung tempat material masuk (inlet), sedangkan di ujung lain adalah tempat terjadinya pembkararn bahan bakar (burning zone). Di sini terjadi proses kalsinasi lanjutan. Suhunya mencapai sekitar 1400ºC. Suhu sebesar ini diperoleh dari pembakaran bahan bakar, biasanya digunakan batu bara
  • 10.
  • 11. PROSES PENDINGINAN (COOLING) Alat utama yang digunakan untuk proses pendinginan clinker adalah cooler. Cooler ini dilengkapi dengan alat penggerak material, sekaligus sebagai saluran udara pendingin yang disebut dengan grate atau alat pemecah clinker (clinker crusher). Selanjutnya material yang sudah mencapai suhu 100-125 derajat celcius di transport ke clinker silo
  • 12.
  • 13. PROSES PENGGILINGAN AKHIR Alat utama yang digunakan pada penggilingan akhir, dimana terjadinya pula penggilingan clinker dengan gypsum adalah tube mill/finish mill. Alat ini berbentuk silinder horizontal. Gypsum adalah bahan tambahan dalam pembuatan semen yang akan dicampur dengan clinker pada penggilingan akhir.
  • 14. PROSES PACKING Disini dilakukan proses pengemasan atau pengepakan yang dilakukan sebelum semen dijual kepasaran. Fungsinya adalah agar semen lebih mudah dijual kepasaran, dalam bentuk sak, dan juga agar semen yang dijual dapat dihitung jumlahnya, karena adanya penimbangan. Mempermudah distribusi produk sampai ke pelanggan. Melindungi produk dari pengaruh lingkungan.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Jenis-Jenis Semen: Sement Portlan a. Sement Portland Type I (Ordinary Portland Cement) dipakai untuk keperluan konstruksi bangunan biasa yang tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung sekolah dan perkantoran, bangunan pabrik, gedung bertingkat, dll. b. Semen Portland Type II (Moderate Heat Semen) Dipakai untuk keperluan beton yang memerlukan ketahanan sulfat atau panas hidrasi sedang. Biasanya semen ini digunakan untuk bangunan pinggir laut (pelabuhan), aliran irigasi, landasan jembatan, bangunan di bekas tanah rawa, beton massa untuk dam-dam. c. Semen Portland Type III ( High Early Strength Cement) Dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi. Biasanya digunakan untuk daerah yang bersuhu dingin, bangunan bertingkat, dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap sulfat.
  • 18. d. Semen Portland Type IV (Low Heat Cement) penggunaanya memerlukan panas hidrasi rendah karena mengandung C4AF dan C2S lebih banyak. Pengerasan dan perkembangan kekuatanya lambat. Digunakan untuk bangunan di daerah panas, pembuatan beton atau konstruksi berdimensi tebal. e. Semen Portland Type V (Sulfate Resistance Cement) semen portland dengan daya tahan sulfat yang tinggi termasuk tahan terhadap larutan garam sulfat dalam air. Digunakan untuk bangunan yang berhubungan dengan air laut, air buangan industri, bangunan yang pengaruh gas atau uap kimia yang agresif dan bangunan yang selalu berhubungan dengan air panas.