SlideShare a Scribd company logo
Jelaskan prinsip kerja teknik forming operation: forging, rolling, exstrusion dan drawing, berikan
contohnya dan apa kelebihan dan kekurangan masing-
masing teknik tersebut.
ROLLING
Ini adalah proses deformasi tekan di mana ketebalan pelat logam dikurangi dengan dua alat
silindris berlawanan yang disebut roller. Roller berputar untuk menarik benda kerja ke dalam celah
di antara roller tersebut dan menekannya. Celah atau gap diantara dua roll yang berputar lebih
kecil dari ketebalan logam yang akan masuk.. Benda kerja yang melewati roll berputar akan
mengalami tegangan tekan dan tegangan geser permukaan. Deformasi dari proses ini akan
menyebabkan benda kerja bertambah panjang, sedangkan luas penampang atau ketebalannya akan
berkurang.
Berdasarkan temperatur kerjanya, penempaan dibagi menjadi hot forging (warm forging) dan cold
forging.
Rolling dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan pada suhu yang tinggi atau disebut hot
rolling. Hot rolling dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku (ingot) secara besar-besaran.
Setelah hot rolling selanjutnya dilakukan cold rolling, yaitu pengerolan pada suhu ruang. Pada cold
rolling pengurangan dimensi tidak dilakukan secara besar-besaran karena proses ini memerlukan
tenaga yang sangat besar. Cold rolling dilaksanakan sebagai finishing untuk mencapai dimensi
yang sesuai, memperhalus permukaan benda kerja, dan meningkatkan sifat mekanis benda kerja.
BERIKUT CONTOH PRODUK DARI PROSES PENGEROLAN
Bloom : mempunyai penampang melintang segiempat atau
bujur sangkar dengan ketebalan lebih besar dari 6 inchi dan
lebarnya ≤ 2x tebal.
Bilet : biasanya lebih kecil dari bloom, penampang
lintangnya berupa bujur sangkar atau lingkaran. Dibuat
dengan beberapa kali forming seperti rolling atau ekstrusi.
Slab : segiempat utuh dengan lebar penampang ≥ 2x tebal.
Slab dapat diproses lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau
strip.
Keuntungan dari pengerolan panas adalah :
 Bebas dari tegangan sisa
 Sifat-sifatnya lebih homogen
Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan panas ini yaitu :
 Dimensi kurang akurat
 Terjadi oksidasi pada permukaan rolan
Keuntungan dari proses pengerolan dingin antara lain :
 Produknya lebih tipis daripada produk pengerolan panas
 Benda kerjanya menjadi lebih kuat dan lebih keras
Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan dingin antara lain :
 Membutuhkan proses pengerjaan panas setelah pengerolan, untuk
menyeimbangkan lagi sifat mekanik produk
Dalam (forging) penempaan, benda kerja dikompresi di
antara dua cetakan yang berlawanan, sehingga bentuk
cetakan diberikan ke pekerjaan. Penempaan secara
tradisional merupakan proses pengerjaan panas, tetapi
banyak jenis penempaan dilakukan dalam keadaan dingin
Forging atau penempaan adalah proses deformasi di mana
benda kerja ditekan di antara dua die (cetakan). Penekanan
dapat dilakukan dengan tekanan kejut atau tekanan
berangsur-angsur (perlahan). Proses penekanan tersebut
akan menghasilkan bentuk benda kerja yang sesuai dengan
apa yang diinginkan.
CONTOH PRODUK FORGING
Kelebihan proses penempaan:
- Produk mampu menangani beban impact lebih baik dibandingkan proses casting
- Produk hasil penempaan tidak mengalami porositas, penyusutan, rongga, dan masalah tuang dingin.
- Struktur butiran yang rapat pada tempa membuatnya kuat secara mekanis. Sehingga pada material paduan tidak
perlu terlalu banyak membutuhkan komponen berkekuatan tinggi.
- Struktur butiran yang rapat menawarkan ketahanan aus yang baik.
- Pengoperasian dengan biaya rendah.
- Proses ini tidak membutuhkan operator keahlian khusus.
Kekurangan proses penempaan:
- Biaya awal yang lebih tinggi untuk mesin tempa besar.
- Proses finishing sekunder diperlukan dalam penempaan panas.
- Tidak dapat menghasilkan bentuk benda kerja yang kompleks.
- Ukuran benda kerja terbatas karena mengikuti ukuran penempa.
- Logam yang getas dan rapuh tidak bisa dilakukan penempaan.
Extrusion
Proses ekstrusi merupakan proses pembentukan
logam yang bertujuan untuk mereduksi atau
mengecilkan penampang Dengan cara menekan
bahan logam melalui rongga cetakan,metode
pembentuan logam ini menggunakan gaya tekan
yang relative besar. Proses ini biasanya
digunakan untuk membuat batang
siilinde,tabung berongga dan sebagainya.
Ada dua proses ekstrusi
DUA PROSES EKSTRUSI
a). Forward extrusion (langsung atau searah)
Pada proses ini,billet atau benda kerja diletakan dalam wadah dan ditekan oleh penekan kearah cetakan,terjadi gerakan
relative antara wadah dan billet,billet bergerak dan dinding wadah diam, gerakan relative ini menimbulkan gaya gesek
yang dapat meningkatkan kebutuhan daya operasi secara keseluruhan.
Produk yang dihasilkan dari proses ini keluar searah Dengan gerakan penekan atau searah Dengan gaya tekan yang
digunakan
b). Reverse extrusion (tak langsung atau berlawanan)
Pada proses ini,cetakan brada pada penekan berongga,sedangkam pada ujung wadah yang lain ditutup dengan
pelat.umumnya ekstrusi tak langsung penekan cetakan diam,dan yang bergerak adalah wadah dan biletnya.
Pada ekstrusi tak langsung tidak terjadi gerakan relative antara diinding wadah Dengan permukaan billet,sehingga secara
keseluruhan gaya gesek menjadi rendah dan dayayang dibutuhkan untuk oprasi menjadi relative lebih kecil jika
dibandingkan Dengan ekstrusi langsung .
Produk yang dihasilkan dalam proses ini keluar Dengan arah yang berlawanan Dengan arah gaya tekan yg di gunakan.
Pada proses pembuatan isolasi
kawat listrik, kawat ditarik
menggunakan die, kemudian
plastik isolasi diekstrusi sehingga
membaluti kawat tersebut.
Kabel isolasi
Pipa merupakan salah satu produk
yang paling sering dihasilkan
menggunakan metode ekstrusi,
meskipun material yang digunakan,
ukuran dan kekuatannya akan
bergantung pada pengaplikasian
Sistem perpipaan
Botol plastik bermula dari plastik yang diekstrusi.
Plastik diekstrusi dan disalurkan ke
dalam mold hingga mencapai ukuran tertentu.
Setelah mencapai ukuran optimal, plastik akan
dijepit dan ditutup di salah satu ujungnya, lalu
disuntikkan dengan tekanan udara guna
Produk blow moulding
Produk yang Bisa Dihasilkan dari Plastik Ekstrusi?
Ekstrusi Langsung Kekurangan
a. Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding container, sehingga gaya yang
dibutuhkan menjadi sangat besar
b. Bila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas, gesekan bertambah besar akibat terbentuknya oksida pada
permukaan logam kerja (bilet), untuk mengatasi ini digunakanlah dummy blok
Ekstrusi Tidak Langsung
Kelebihan (dibandingkan dengan ekstrusi langsung)
a. Bilet tidak bergerak relative terhadap container, sehingga tidak terjadi gesekan antara bilet dengan dinding
container
b. Karena tidak terjadi gesekan, maka gaya tekan yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi langsung
Kekurangan (dibandingkan dengan ekstrusi langsung)
a. Karena ram yang digunakan berlubang, maka kurang kokoh dibandingkan dengan ram pejal pada ekstrusi langsung
b. Hasil ekstrusi tidak dapat ditopang dengan baik sehingga sering terjadi deformasi (pelengkungan) akibat gaya
gravitasi
c. Panjang produk ekstrusi yang dapat dibuat sangat terbatas -> lubang
DRAWING
Proses drawing dilakukan dengan menekan material benda kerja
yang berupa lembaran logam yang disebut dengan blank. Dalam
pengerjaan logam lembaran menggambar mengacu pada
pembentukan lembaran logam menjadi bentuk berlubang atau
cekung, seperti cangkir, dengan cara meregangkan logam tersebut.
Penahan blanko digunakan untuk menahan blank
sementara punch mendorong ke dalam lembaran logam. Operasi ini
sering disebut juga dengan cup drawing atau deep drawing untuk
membedakan operasi ini dari operasi drawing batang dan kawat.
CONTOH PRODUK
PROSES DRAWING
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DRAWING
Keuntungan Drawing
•Berikut adalah kelebihan proses drawing:
Kontrol dimensi akurat.
•Permukaan akhir benda kerja baik.
•Sifat mekanik seperti kekuatan dan kekerasan meningkat.
•Mampu meningkatkan machinability benda kerja.
•Ekonomis.
Kelemahan Drawing
•Berikut adalah kekurangan proses drawing:
Daktilitas bahan harus tinggi.
•Tegangan tarik bahan harus tinggi.

More Related Content

What's hot

Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaPembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Racmat Ridho
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
Asida Gumara
 
Proses difusi zat padat
Proses difusi zat padatProses difusi zat padat
Proses difusi zat padat
Vincent Cahya
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rolling
noussevarenna
 
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retno
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retnoLap. ahir-polarisasi-cahaya retno
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retno
Retno AppleLienna
 
Proses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonProses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonFixri Pupone
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
Amrih Prayogo
 
Solidification
Solidification Solidification
Solidification
Naman Dave
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
Rock Sandy
 
Penempaan forging
Penempaan forgingPenempaan forging
Penempaan forging
Rudy Indra Permana
 
Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin
artyudy
 
Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Vendi Supendi
 
Perencanaan Pengecoran Logam
Perencanaan Pengecoran LogamPerencanaan Pengecoran Logam
Perencanaan Pengecoran Logam
Alvin Rahardiansyah
 
Uji keausaan (wear test)
Uji keausaan (wear test)Uji keausaan (wear test)
Uji keausaan (wear test)
Putri Mawardani
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Charis Muhammad
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
Sylvester Saragih
 
grafit
 grafit grafit
grafit
085753889956
 
Ppt keramik
Ppt keramikPpt keramik
Ppt keramik
uminopitasari
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
anggundiantriana
 
Casting, Welding and Metal forming Lab
Casting, Welding and Metal forming LabCasting, Welding and Metal forming Lab
Casting, Welding and Metal forming Lab
syed bava bakrudeen abdul jabhar
 

What's hot (20)

Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaPembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
 
Proses difusi zat padat
Proses difusi zat padatProses difusi zat padat
Proses difusi zat padat
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rolling
 
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retno
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retnoLap. ahir-polarisasi-cahaya retno
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retno
 
Proses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonProses pembentukan piston
Proses pembentukan piston
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
 
Solidification
Solidification Solidification
Solidification
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
Penempaan forging
Penempaan forgingPenempaan forging
Penempaan forging
 
Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin
 
Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.
 
Perencanaan Pengecoran Logam
Perencanaan Pengecoran LogamPerencanaan Pengecoran Logam
Perencanaan Pengecoran Logam
 
Uji keausaan (wear test)
Uji keausaan (wear test)Uji keausaan (wear test)
Uji keausaan (wear test)
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
 
grafit
 grafit grafit
grafit
 
Ppt keramik
Ppt keramikPpt keramik
Ppt keramik
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
 
Casting, Welding and Metal forming Lab
Casting, Welding and Metal forming LabCasting, Welding and Metal forming Lab
Casting, Welding and Metal forming Lab
 

Similar to TUGAS KASUS KEL 3.pptx

Forming
FormingForming
Forming
1102120082
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
dyanhidayat
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
Suhada Amir
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
DhikaPurnomo
 
39113
3911339113
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Imond Imondt
 
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
lukman hakim
 
Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2
Candra Pradana
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
M. Rio Rizky Saputra
 
Kel4%sentasi (bending)
Kel4%sentasi (bending)Kel4%sentasi (bending)
Kel4%sentasi (bending)
Lina Maulimah
 
Pembengkokan pelat
Pembengkokan pelatPembengkokan pelat
Pembengkokan pelat
Chao Saputra
 
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptxProses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
fighterthekingof428
 
Mekanikal Material
Mekanikal MaterialMekanikal Material
Mekanikal Material
oiua
 
Mechanical
MechanicalMechanical
Mechanical
oiua
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptx
filmgan1
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
FirdausFikri3
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
12luthfi
 
Proses manufaktur
Proses manufakturProses manufaktur
Proses manufaktur
TryanaSihombing
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
scanny16
 

Similar to TUGAS KASUS KEL 3.pptx (20)

Forming
FormingForming
Forming
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
 
39113
3911339113
39113
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
 
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
 
Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
 
Kel4%sentasi (bending)
Kel4%sentasi (bending)Kel4%sentasi (bending)
Kel4%sentasi (bending)
 
Pembengkokan pelat
Pembengkokan pelatPembengkokan pelat
Pembengkokan pelat
 
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptxProses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
 
Mekanikal Material
Mekanikal MaterialMekanikal Material
Mekanikal Material
 
Mechanical
MechanicalMechanical
Mechanical
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptx
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
 
Proses manufaktur
Proses manufakturProses manufaktur
Proses manufaktur
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
 
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
 

Recently uploaded

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 

Recently uploaded (8)

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 

TUGAS KASUS KEL 3.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3. Jelaskan prinsip kerja teknik forming operation: forging, rolling, exstrusion dan drawing, berikan contohnya dan apa kelebihan dan kekurangan masing- masing teknik tersebut.
  • 4. ROLLING Ini adalah proses deformasi tekan di mana ketebalan pelat logam dikurangi dengan dua alat silindris berlawanan yang disebut roller. Roller berputar untuk menarik benda kerja ke dalam celah di antara roller tersebut dan menekannya. Celah atau gap diantara dua roll yang berputar lebih kecil dari ketebalan logam yang akan masuk.. Benda kerja yang melewati roll berputar akan mengalami tegangan tekan dan tegangan geser permukaan. Deformasi dari proses ini akan menyebabkan benda kerja bertambah panjang, sedangkan luas penampang atau ketebalannya akan berkurang. Berdasarkan temperatur kerjanya, penempaan dibagi menjadi hot forging (warm forging) dan cold forging. Rolling dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan pada suhu yang tinggi atau disebut hot rolling. Hot rolling dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku (ingot) secara besar-besaran. Setelah hot rolling selanjutnya dilakukan cold rolling, yaitu pengerolan pada suhu ruang. Pada cold rolling pengurangan dimensi tidak dilakukan secara besar-besaran karena proses ini memerlukan tenaga yang sangat besar. Cold rolling dilaksanakan sebagai finishing untuk mencapai dimensi yang sesuai, memperhalus permukaan benda kerja, dan meningkatkan sifat mekanis benda kerja.
  • 5. BERIKUT CONTOH PRODUK DARI PROSES PENGEROLAN Bloom : mempunyai penampang melintang segiempat atau bujur sangkar dengan ketebalan lebih besar dari 6 inchi dan lebarnya ≤ 2x tebal. Bilet : biasanya lebih kecil dari bloom, penampang lintangnya berupa bujur sangkar atau lingkaran. Dibuat dengan beberapa kali forming seperti rolling atau ekstrusi. Slab : segiempat utuh dengan lebar penampang ≥ 2x tebal. Slab dapat diproses lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau strip.
  • 6. Keuntungan dari pengerolan panas adalah :  Bebas dari tegangan sisa  Sifat-sifatnya lebih homogen Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan panas ini yaitu :  Dimensi kurang akurat  Terjadi oksidasi pada permukaan rolan Keuntungan dari proses pengerolan dingin antara lain :  Produknya lebih tipis daripada produk pengerolan panas  Benda kerjanya menjadi lebih kuat dan lebih keras Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan dingin antara lain :  Membutuhkan proses pengerjaan panas setelah pengerolan, untuk menyeimbangkan lagi sifat mekanik produk
  • 7. Dalam (forging) penempaan, benda kerja dikompresi di antara dua cetakan yang berlawanan, sehingga bentuk cetakan diberikan ke pekerjaan. Penempaan secara tradisional merupakan proses pengerjaan panas, tetapi banyak jenis penempaan dilakukan dalam keadaan dingin Forging atau penempaan adalah proses deformasi di mana benda kerja ditekan di antara dua die (cetakan). Penekanan dapat dilakukan dengan tekanan kejut atau tekanan berangsur-angsur (perlahan). Proses penekanan tersebut akan menghasilkan bentuk benda kerja yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
  • 9. Kelebihan proses penempaan: - Produk mampu menangani beban impact lebih baik dibandingkan proses casting - Produk hasil penempaan tidak mengalami porositas, penyusutan, rongga, dan masalah tuang dingin. - Struktur butiran yang rapat pada tempa membuatnya kuat secara mekanis. Sehingga pada material paduan tidak perlu terlalu banyak membutuhkan komponen berkekuatan tinggi. - Struktur butiran yang rapat menawarkan ketahanan aus yang baik. - Pengoperasian dengan biaya rendah. - Proses ini tidak membutuhkan operator keahlian khusus. Kekurangan proses penempaan: - Biaya awal yang lebih tinggi untuk mesin tempa besar. - Proses finishing sekunder diperlukan dalam penempaan panas. - Tidak dapat menghasilkan bentuk benda kerja yang kompleks. - Ukuran benda kerja terbatas karena mengikuti ukuran penempa. - Logam yang getas dan rapuh tidak bisa dilakukan penempaan.
  • 10. Extrusion Proses ekstrusi merupakan proses pembentukan logam yang bertujuan untuk mereduksi atau mengecilkan penampang Dengan cara menekan bahan logam melalui rongga cetakan,metode pembentuan logam ini menggunakan gaya tekan yang relative besar. Proses ini biasanya digunakan untuk membuat batang siilinde,tabung berongga dan sebagainya. Ada dua proses ekstrusi
  • 11. DUA PROSES EKSTRUSI a). Forward extrusion (langsung atau searah) Pada proses ini,billet atau benda kerja diletakan dalam wadah dan ditekan oleh penekan kearah cetakan,terjadi gerakan relative antara wadah dan billet,billet bergerak dan dinding wadah diam, gerakan relative ini menimbulkan gaya gesek yang dapat meningkatkan kebutuhan daya operasi secara keseluruhan. Produk yang dihasilkan dari proses ini keluar searah Dengan gerakan penekan atau searah Dengan gaya tekan yang digunakan b). Reverse extrusion (tak langsung atau berlawanan) Pada proses ini,cetakan brada pada penekan berongga,sedangkam pada ujung wadah yang lain ditutup dengan pelat.umumnya ekstrusi tak langsung penekan cetakan diam,dan yang bergerak adalah wadah dan biletnya. Pada ekstrusi tak langsung tidak terjadi gerakan relative antara diinding wadah Dengan permukaan billet,sehingga secara keseluruhan gaya gesek menjadi rendah dan dayayang dibutuhkan untuk oprasi menjadi relative lebih kecil jika dibandingkan Dengan ekstrusi langsung . Produk yang dihasilkan dalam proses ini keluar Dengan arah yang berlawanan Dengan arah gaya tekan yg di gunakan.
  • 12. Pada proses pembuatan isolasi kawat listrik, kawat ditarik menggunakan die, kemudian plastik isolasi diekstrusi sehingga membaluti kawat tersebut. Kabel isolasi Pipa merupakan salah satu produk yang paling sering dihasilkan menggunakan metode ekstrusi, meskipun material yang digunakan, ukuran dan kekuatannya akan bergantung pada pengaplikasian Sistem perpipaan Botol plastik bermula dari plastik yang diekstrusi. Plastik diekstrusi dan disalurkan ke dalam mold hingga mencapai ukuran tertentu. Setelah mencapai ukuran optimal, plastik akan dijepit dan ditutup di salah satu ujungnya, lalu disuntikkan dengan tekanan udara guna Produk blow moulding Produk yang Bisa Dihasilkan dari Plastik Ekstrusi?
  • 13. Ekstrusi Langsung Kekurangan a. Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding container, sehingga gaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar b. Bila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas, gesekan bertambah besar akibat terbentuknya oksida pada permukaan logam kerja (bilet), untuk mengatasi ini digunakanlah dummy blok Ekstrusi Tidak Langsung Kelebihan (dibandingkan dengan ekstrusi langsung) a. Bilet tidak bergerak relative terhadap container, sehingga tidak terjadi gesekan antara bilet dengan dinding container b. Karena tidak terjadi gesekan, maka gaya tekan yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi langsung Kekurangan (dibandingkan dengan ekstrusi langsung) a. Karena ram yang digunakan berlubang, maka kurang kokoh dibandingkan dengan ram pejal pada ekstrusi langsung b. Hasil ekstrusi tidak dapat ditopang dengan baik sehingga sering terjadi deformasi (pelengkungan) akibat gaya gravitasi c. Panjang produk ekstrusi yang dapat dibuat sangat terbatas -> lubang
  • 14. DRAWING Proses drawing dilakukan dengan menekan material benda kerja yang berupa lembaran logam yang disebut dengan blank. Dalam pengerjaan logam lembaran menggambar mengacu pada pembentukan lembaran logam menjadi bentuk berlubang atau cekung, seperti cangkir, dengan cara meregangkan logam tersebut. Penahan blanko digunakan untuk menahan blank sementara punch mendorong ke dalam lembaran logam. Operasi ini sering disebut juga dengan cup drawing atau deep drawing untuk membedakan operasi ini dari operasi drawing batang dan kawat.
  • 16. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DRAWING Keuntungan Drawing •Berikut adalah kelebihan proses drawing: Kontrol dimensi akurat. •Permukaan akhir benda kerja baik. •Sifat mekanik seperti kekuatan dan kekerasan meningkat. •Mampu meningkatkan machinability benda kerja. •Ekonomis. Kelemahan Drawing •Berikut adalah kekurangan proses drawing: Daktilitas bahan harus tinggi. •Tegangan tarik bahan harus tinggi.