Hot Working Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
Shot peening adalah proses pengerjaan permukaan logam dengan menembakkan butiran baja kecil secara berulang untuk menciptakan tegangan sisa tekan. Tujuannya adalah membuat permukaan kasar dan rata, mencegah korosi, meningkatkan daya tahan terhadap aus, dan menutup pori-pori. Terdapat dua jenis shot peening: kering menggunakan butiran berat pada udara bertekanan tinggi, dan basah menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang logam bukan besi, mencakup sifat-sifatnya, proses pembuatan beberapa jenis logam bukan besi seperti aluminium, tembaga, dan magnesium, serta paduan dan kegunaan logam bukan besi. Proses pembuatan logam bukan besi meliputi proses peleburan bijih, pemurnian, dan dalam kasus aluminium dan magnesium menggunakan proses elektrolisis.
Phase transformations occur when a new solid phase forms within a liquid or existing solid phase. The driving force for phase transformations, such as solidification or precipitation, is the reduction in free energy that results from the transformation. For homogeneous nucleation of a new solid phase within a liquid or supersaturated solid solution, the driving force is approximately proportional to the degree of undercooling below the equilibrium transformation temperature. A higher driving force reduces the nucleation barrier and exponentially increases the nucleation rate. Diffusion and elastic effects can also influence nucleation by modifying the driving force and nucleation barrier.
Dislokasi adalah pergeseran atom akibat tegangan mekanik yang menyebabkan deformasi plastik pada logam. Ada tiga jenis dislokasi yaitu sisi, ulir, dan campuran. Kerapatan dislokasi dapat meningkat akibat deformasi plastik. Gerakan dislokasi tergantung pada sistem slip yang terdiri dari bidang dan arah preferensial. Slip cenderung terjadi pada bidang terpadat sesuai dengan struktur kristalnya.
Hot Working Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
Shot peening adalah proses pengerjaan permukaan logam dengan menembakkan butiran baja kecil secara berulang untuk menciptakan tegangan sisa tekan. Tujuannya adalah membuat permukaan kasar dan rata, mencegah korosi, meningkatkan daya tahan terhadap aus, dan menutup pori-pori. Terdapat dua jenis shot peening: kering menggunakan butiran berat pada udara bertekanan tinggi, dan basah menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang logam bukan besi, mencakup sifat-sifatnya, proses pembuatan beberapa jenis logam bukan besi seperti aluminium, tembaga, dan magnesium, serta paduan dan kegunaan logam bukan besi. Proses pembuatan logam bukan besi meliputi proses peleburan bijih, pemurnian, dan dalam kasus aluminium dan magnesium menggunakan proses elektrolisis.
Phase transformations occur when a new solid phase forms within a liquid or existing solid phase. The driving force for phase transformations, such as solidification or precipitation, is the reduction in free energy that results from the transformation. For homogeneous nucleation of a new solid phase within a liquid or supersaturated solid solution, the driving force is approximately proportional to the degree of undercooling below the equilibrium transformation temperature. A higher driving force reduces the nucleation barrier and exponentially increases the nucleation rate. Diffusion and elastic effects can also influence nucleation by modifying the driving force and nucleation barrier.
Dislokasi adalah pergeseran atom akibat tegangan mekanik yang menyebabkan deformasi plastik pada logam. Ada tiga jenis dislokasi yaitu sisi, ulir, dan campuran. Kerapatan dislokasi dapat meningkat akibat deformasi plastik. Gerakan dislokasi tergantung pada sistem slip yang terdiri dari bidang dan arah preferensial. Slip cenderung terjadi pada bidang terpadat sesuai dengan struktur kristalnya.
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaRacmat Ridho
Di dalam presentasi ini, tersaji materi fisika tentang pembiasan. Saya juga menjelaskan tentang hukum-hukum pembiasan dan hubungannya dengan besaran-besaran lain yang terkait. Di samping itu, dibahas pula sedikit mengenai kaca plan paralel dan prisma. Materi ini cocok untuk murid-murid SMA.
Dokumen tersebut membahas tentang industri baja PT Krakatau Steel. PT Krakatau Steel merupakan produsen baja terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 2,45 juta ton per tahun. Dokumen ini menjelaskan proses produksi baja mulai dari pabrik besi spons, pabrik baja slab, pabrik billet baja, pabrik batang kawat, hingga pabrik pengerolan baja lembaran dingin. Dokumen ini juga membahas fasilitas, mutu,
Makalah ini membahas proses difusi pada zat padat. Ada dua jenis difusi yaitu difusi vacancy dimana atom berpindah ke daerah kosong, dan difusi interstisial dimana atom bergerak di antara ruang kosong. Difusi terjadi karena adanya energi dan ruang kosong antar atom.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Malus tentang polarisasi cahaya dengan mengukur intensitas cahaya yang melewati polarizer dan analizer pada sudut yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa intensitas cahaya berbanding terbalik dengan kuadrat sudut antara polarizer dan analizer, dan nol pada sudut 90 derajat. Penggunaan bidang penunda menghasilkan perbedaan intensitas karena perubahan polarisasi.
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
The process of transformation of a substance from liquid to solid state in which the crystal lattice forms and crystals appear.
•Volume shrinkage or volume contraction
Analisis momentum aliran fluida membahas prinsip kekekalan momentum linier dan sudut serta penerapannya untuk menganalisis gaya pada sistem fluida dalam keadaan diam atau bergerak, seperti elbow, roket, atau pipa horisontal. Persamaan momentum digunakan untuk menghitung gaya-gaya seperti gaya dorong, penahan, atau lengkung pada berbagai kondisi aliran.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penempaan (forging) logam, yaitu proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan tekanan. Terdapat berbagai jenis operasi forging seperti open-die, impression-die, flashless, upset, dan swaging. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis mesin forging dan material yang digunakan dalam proses tersebut.
Pengukuran laju korosi dengan Metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) digunakan untuk menentukan tahanan transfer muatan (Rct) dan lapis rangkap listrik pada antarmuka bahan uji-larutan. Semakin besar nilai Rct, maka laju korosi akan semakin kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang keausan pada material dan berbagai metode pengujian keausan. Metode Ogoshi digunakan untuk mengukur volume material yang terabrasi dengan memutar cincin pada sampel uji. Berbagai mekanisme keausan dijelaskan seperti keausan adhesive, abrasif, lelah, oksidasi, dan erosi. Pengujian dilakukan pada resin akrilik dengan variasi kandungan serat untuk menentukan laju keausan spesifik.
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
The document provides information about ceramics, including:
- Ceramics are materials made from clay that undergo a hardening process through firing at high temperatures. Common ceramics include bricks, tiles, roofing tiles, and pottery.
- Ceramic materials consist of phases made of chemical bonds between metal and non-metal elements. Most ceramic phases have a crystalline structure.
- Ceramics can be classified as traditional silicate ceramics or new non-silicate ceramics like oxides and carbides. Glasses are also discussed.
- The properties of ceramics discussed include their electrical, mechanical, thermal, optical, and chemical behaviors.
The document provides details about various welding, metal forming, and casting experiments outlined in a lab manual for mechanical engineering students. It describes the objectives, equipment, and procedures for experiments on welding tools, arc welding lap joints, gas welding butt joints, spot welding lap joints, and TIG welding butt joints. It also outlines experiments on metal forming techniques like press working, bending, drawing, and types of dies. Finally, it lists experiments to study molding equipment, patterns, and mold making using split patterns for casting.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai proses forming logam, yang dapat dibagi menjadi pengerjaan panas dan dingin. Proses-proses pengerjaan panas meliputi rolling, forging, pipe welding, piercing, hot drawing, ekstrusi, dan hot spinning. Sedangkan proses pengerjaan dingin termasuk squeezing, swaging, riveting, staking, coining, dan cold extrusion.
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaRacmat Ridho
Di dalam presentasi ini, tersaji materi fisika tentang pembiasan. Saya juga menjelaskan tentang hukum-hukum pembiasan dan hubungannya dengan besaran-besaran lain yang terkait. Di samping itu, dibahas pula sedikit mengenai kaca plan paralel dan prisma. Materi ini cocok untuk murid-murid SMA.
Dokumen tersebut membahas tentang industri baja PT Krakatau Steel. PT Krakatau Steel merupakan produsen baja terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 2,45 juta ton per tahun. Dokumen ini menjelaskan proses produksi baja mulai dari pabrik besi spons, pabrik baja slab, pabrik billet baja, pabrik batang kawat, hingga pabrik pengerolan baja lembaran dingin. Dokumen ini juga membahas fasilitas, mutu,
Makalah ini membahas proses difusi pada zat padat. Ada dua jenis difusi yaitu difusi vacancy dimana atom berpindah ke daerah kosong, dan difusi interstisial dimana atom bergerak di antara ruang kosong. Difusi terjadi karena adanya energi dan ruang kosong antar atom.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Malus tentang polarisasi cahaya dengan mengukur intensitas cahaya yang melewati polarizer dan analizer pada sudut yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa intensitas cahaya berbanding terbalik dengan kuadrat sudut antara polarizer dan analizer, dan nol pada sudut 90 derajat. Penggunaan bidang penunda menghasilkan perbedaan intensitas karena perubahan polarisasi.
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
The process of transformation of a substance from liquid to solid state in which the crystal lattice forms and crystals appear.
•Volume shrinkage or volume contraction
Analisis momentum aliran fluida membahas prinsip kekekalan momentum linier dan sudut serta penerapannya untuk menganalisis gaya pada sistem fluida dalam keadaan diam atau bergerak, seperti elbow, roket, atau pipa horisontal. Persamaan momentum digunakan untuk menghitung gaya-gaya seperti gaya dorong, penahan, atau lengkung pada berbagai kondisi aliran.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penempaan (forging) logam, yaitu proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan tekanan. Terdapat berbagai jenis operasi forging seperti open-die, impression-die, flashless, upset, dan swaging. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis mesin forging dan material yang digunakan dalam proses tersebut.
Pengukuran laju korosi dengan Metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) digunakan untuk menentukan tahanan transfer muatan (Rct) dan lapis rangkap listrik pada antarmuka bahan uji-larutan. Semakin besar nilai Rct, maka laju korosi akan semakin kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang keausan pada material dan berbagai metode pengujian keausan. Metode Ogoshi digunakan untuk mengukur volume material yang terabrasi dengan memutar cincin pada sampel uji. Berbagai mekanisme keausan dijelaskan seperti keausan adhesive, abrasif, lelah, oksidasi, dan erosi. Pengujian dilakukan pada resin akrilik dengan variasi kandungan serat untuk menentukan laju keausan spesifik.
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
The document provides information about ceramics, including:
- Ceramics are materials made from clay that undergo a hardening process through firing at high temperatures. Common ceramics include bricks, tiles, roofing tiles, and pottery.
- Ceramic materials consist of phases made of chemical bonds between metal and non-metal elements. Most ceramic phases have a crystalline structure.
- Ceramics can be classified as traditional silicate ceramics or new non-silicate ceramics like oxides and carbides. Glasses are also discussed.
- The properties of ceramics discussed include their electrical, mechanical, thermal, optical, and chemical behaviors.
The document provides details about various welding, metal forming, and casting experiments outlined in a lab manual for mechanical engineering students. It describes the objectives, equipment, and procedures for experiments on welding tools, arc welding lap joints, gas welding butt joints, spot welding lap joints, and TIG welding butt joints. It also outlines experiments on metal forming techniques like press working, bending, drawing, and types of dies. Finally, it lists experiments to study molding equipment, patterns, and mold making using split patterns for casting.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai proses forming logam, yang dapat dibagi menjadi pengerjaan panas dan dingin. Proses-proses pengerjaan panas meliputi rolling, forging, pipe welding, piercing, hot drawing, ekstrusi, dan hot spinning. Sedangkan proses pengerjaan dingin termasuk squeezing, swaging, riveting, staking, coining, dan cold extrusion.
1. Dokumen menjelaskan proses pembentukan baja melalui proses rolling dan continuous casting. Rolling adalah proses mengurangi ketebalan logam dengan melewatkannya antara dua roll yang berputar berlawanan arah. Continuous casting menghasilkan slab baja secara berkelanjutan dengan mendinginkan cairan baja yang dialirkan dari tungku melalui nozzle ke dalam blok pendingin.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan logam (metal forming) yang merupakan proses mengubah bentuk logam dengan gaya tertentu tanpa menyisakan serpihan. Terdapat dua jenis pembentukan yaitu hot working dan cold working yang membedakan suhu prosesnya. Dokumen juga menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi proses pembentukan serta fenomena gesekan, springback, dan pengaruh proses terhadap sifat logam
Dokumen tersebut membahas tentang proses bending yang merupakan proses deformasi plastik logam dengan hanya sedikit perubahan luas permukaan. Proses ini termasuk dalam sheet metal forming dimana lembaran logam diluruskam menjadi bentuk melengkung. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis proses bending serta faktor-faktor yang mempengaruhi hasil bending seperti radius, sudut, tebal lembaran, dan spring back.
Proses pembengkokan pelat logam (bending process) menggunakan roll penjepit dan busur pembentuk yang dipompa oleh hidrolik untuk membentuk pelat logam. Roll penjepit menjepit pelat sementara busur pembentuk memberikan tekanan untuk membengkokkan pelat. Uji coba bending dilakukan pada sampel baja lunak untuk menentukan modulus elastisitas dan kekuatan lenturnya.
Studi ini meneliti pengaruh variasi dimensi cil dalam terhadap cacat penyusutan pada pengecoran aluminium 6061. Tiga ukuran cil dalam diteliti: 15 mm, 20 mm, dan 25 mm. Hasilnya, cil 25 mm mampu menyerap panas lebih baik sehingga mengurangi cacat penyusutan menjadi 1,01%. Cil 15 mm kurang efektif sehingga cacat 3,82%. Cil 20 mm mengurangi cacat menjadi 1,28%. Dengan
Studi ini meneliti pengaruh variasi dimensi cil dalam terhadap cacat penyusutan pada pengecoran aluminium 6061. Tiga ukuran cil dalam diteliti: 15 mm, 20 mm, dan 25 mm. Hasilnya, cil 25 mm mampu menyerap panas lebih baik sehingga mengurangi cacat penyusutan menjadi 1,01%. Cil 15 mm kurang efektif sehingga cacat 3,82%. Cil 20 mm mengurangi cacat menjadi 1,28% dengan
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengecoran dan pembentukan logam, mencakup definisi, jenis, dan proses masing-masing. Secara khusus dibahas proses pengecoran pasir, pengecoran mould permanen, serta pembentukan logam dengan metode rolling, forging, extrusion, dan drawing."
Penggulungan logam adalah salah satu proses manufaktur logam paling penting. Proses ini melibatkan pengurangan ketebalan logam mentah melalui deformasi plastik antara dua gulungan berputar. Penggulungan logam digunakan untuk memproduksi berbagai bentuk logam dasar seperti mekar dan pelat.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. Jelaskan prinsip kerja teknik forming operation: forging, rolling, exstrusion dan drawing, berikan
contohnya dan apa kelebihan dan kekurangan masing-
masing teknik tersebut.
4. ROLLING
Ini adalah proses deformasi tekan di mana ketebalan pelat logam dikurangi dengan dua alat
silindris berlawanan yang disebut roller. Roller berputar untuk menarik benda kerja ke dalam celah
di antara roller tersebut dan menekannya. Celah atau gap diantara dua roll yang berputar lebih
kecil dari ketebalan logam yang akan masuk.. Benda kerja yang melewati roll berputar akan
mengalami tegangan tekan dan tegangan geser permukaan. Deformasi dari proses ini akan
menyebabkan benda kerja bertambah panjang, sedangkan luas penampang atau ketebalannya akan
berkurang.
Berdasarkan temperatur kerjanya, penempaan dibagi menjadi hot forging (warm forging) dan cold
forging.
Rolling dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan pada suhu yang tinggi atau disebut hot
rolling. Hot rolling dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku (ingot) secara besar-besaran.
Setelah hot rolling selanjutnya dilakukan cold rolling, yaitu pengerolan pada suhu ruang. Pada cold
rolling pengurangan dimensi tidak dilakukan secara besar-besaran karena proses ini memerlukan
tenaga yang sangat besar. Cold rolling dilaksanakan sebagai finishing untuk mencapai dimensi
yang sesuai, memperhalus permukaan benda kerja, dan meningkatkan sifat mekanis benda kerja.
5. BERIKUT CONTOH PRODUK DARI PROSES PENGEROLAN
Bloom : mempunyai penampang melintang segiempat atau
bujur sangkar dengan ketebalan lebih besar dari 6 inchi dan
lebarnya ≤ 2x tebal.
Bilet : biasanya lebih kecil dari bloom, penampang
lintangnya berupa bujur sangkar atau lingkaran. Dibuat
dengan beberapa kali forming seperti rolling atau ekstrusi.
Slab : segiempat utuh dengan lebar penampang ≥ 2x tebal.
Slab dapat diproses lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau
strip.
6. Keuntungan dari pengerolan panas adalah :
Bebas dari tegangan sisa
Sifat-sifatnya lebih homogen
Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan panas ini yaitu :
Dimensi kurang akurat
Terjadi oksidasi pada permukaan rolan
Keuntungan dari proses pengerolan dingin antara lain :
Produknya lebih tipis daripada produk pengerolan panas
Benda kerjanya menjadi lebih kuat dan lebih keras
Sedangkan beberapa kekurangan dari pengerolan dingin antara lain :
Membutuhkan proses pengerjaan panas setelah pengerolan, untuk
menyeimbangkan lagi sifat mekanik produk
7. Dalam (forging) penempaan, benda kerja dikompresi di
antara dua cetakan yang berlawanan, sehingga bentuk
cetakan diberikan ke pekerjaan. Penempaan secara
tradisional merupakan proses pengerjaan panas, tetapi
banyak jenis penempaan dilakukan dalam keadaan dingin
Forging atau penempaan adalah proses deformasi di mana
benda kerja ditekan di antara dua die (cetakan). Penekanan
dapat dilakukan dengan tekanan kejut atau tekanan
berangsur-angsur (perlahan). Proses penekanan tersebut
akan menghasilkan bentuk benda kerja yang sesuai dengan
apa yang diinginkan.
9. Kelebihan proses penempaan:
- Produk mampu menangani beban impact lebih baik dibandingkan proses casting
- Produk hasil penempaan tidak mengalami porositas, penyusutan, rongga, dan masalah tuang dingin.
- Struktur butiran yang rapat pada tempa membuatnya kuat secara mekanis. Sehingga pada material paduan tidak
perlu terlalu banyak membutuhkan komponen berkekuatan tinggi.
- Struktur butiran yang rapat menawarkan ketahanan aus yang baik.
- Pengoperasian dengan biaya rendah.
- Proses ini tidak membutuhkan operator keahlian khusus.
Kekurangan proses penempaan:
- Biaya awal yang lebih tinggi untuk mesin tempa besar.
- Proses finishing sekunder diperlukan dalam penempaan panas.
- Tidak dapat menghasilkan bentuk benda kerja yang kompleks.
- Ukuran benda kerja terbatas karena mengikuti ukuran penempa.
- Logam yang getas dan rapuh tidak bisa dilakukan penempaan.
10. Extrusion
Proses ekstrusi merupakan proses pembentukan
logam yang bertujuan untuk mereduksi atau
mengecilkan penampang Dengan cara menekan
bahan logam melalui rongga cetakan,metode
pembentuan logam ini menggunakan gaya tekan
yang relative besar. Proses ini biasanya
digunakan untuk membuat batang
siilinde,tabung berongga dan sebagainya.
Ada dua proses ekstrusi
11. DUA PROSES EKSTRUSI
a). Forward extrusion (langsung atau searah)
Pada proses ini,billet atau benda kerja diletakan dalam wadah dan ditekan oleh penekan kearah cetakan,terjadi gerakan
relative antara wadah dan billet,billet bergerak dan dinding wadah diam, gerakan relative ini menimbulkan gaya gesek
yang dapat meningkatkan kebutuhan daya operasi secara keseluruhan.
Produk yang dihasilkan dari proses ini keluar searah Dengan gerakan penekan atau searah Dengan gaya tekan yang
digunakan
b). Reverse extrusion (tak langsung atau berlawanan)
Pada proses ini,cetakan brada pada penekan berongga,sedangkam pada ujung wadah yang lain ditutup dengan
pelat.umumnya ekstrusi tak langsung penekan cetakan diam,dan yang bergerak adalah wadah dan biletnya.
Pada ekstrusi tak langsung tidak terjadi gerakan relative antara diinding wadah Dengan permukaan billet,sehingga secara
keseluruhan gaya gesek menjadi rendah dan dayayang dibutuhkan untuk oprasi menjadi relative lebih kecil jika
dibandingkan Dengan ekstrusi langsung .
Produk yang dihasilkan dalam proses ini keluar Dengan arah yang berlawanan Dengan arah gaya tekan yg di gunakan.
12. Pada proses pembuatan isolasi
kawat listrik, kawat ditarik
menggunakan die, kemudian
plastik isolasi diekstrusi sehingga
membaluti kawat tersebut.
Kabel isolasi
Pipa merupakan salah satu produk
yang paling sering dihasilkan
menggunakan metode ekstrusi,
meskipun material yang digunakan,
ukuran dan kekuatannya akan
bergantung pada pengaplikasian
Sistem perpipaan
Botol plastik bermula dari plastik yang diekstrusi.
Plastik diekstrusi dan disalurkan ke
dalam mold hingga mencapai ukuran tertentu.
Setelah mencapai ukuran optimal, plastik akan
dijepit dan ditutup di salah satu ujungnya, lalu
disuntikkan dengan tekanan udara guna
Produk blow moulding
Produk yang Bisa Dihasilkan dari Plastik Ekstrusi?
13. Ekstrusi Langsung Kekurangan
a. Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding container, sehingga gaya yang
dibutuhkan menjadi sangat besar
b. Bila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas, gesekan bertambah besar akibat terbentuknya oksida pada
permukaan logam kerja (bilet), untuk mengatasi ini digunakanlah dummy blok
Ekstrusi Tidak Langsung
Kelebihan (dibandingkan dengan ekstrusi langsung)
a. Bilet tidak bergerak relative terhadap container, sehingga tidak terjadi gesekan antara bilet dengan dinding
container
b. Karena tidak terjadi gesekan, maka gaya tekan yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi langsung
Kekurangan (dibandingkan dengan ekstrusi langsung)
a. Karena ram yang digunakan berlubang, maka kurang kokoh dibandingkan dengan ram pejal pada ekstrusi langsung
b. Hasil ekstrusi tidak dapat ditopang dengan baik sehingga sering terjadi deformasi (pelengkungan) akibat gaya
gravitasi
c. Panjang produk ekstrusi yang dapat dibuat sangat terbatas -> lubang
14. DRAWING
Proses drawing dilakukan dengan menekan material benda kerja
yang berupa lembaran logam yang disebut dengan blank. Dalam
pengerjaan logam lembaran menggambar mengacu pada
pembentukan lembaran logam menjadi bentuk berlubang atau
cekung, seperti cangkir, dengan cara meregangkan logam tersebut.
Penahan blanko digunakan untuk menahan blank
sementara punch mendorong ke dalam lembaran logam. Operasi ini
sering disebut juga dengan cup drawing atau deep drawing untuk
membedakan operasi ini dari operasi drawing batang dan kawat.
16. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DRAWING
Keuntungan Drawing
•Berikut adalah kelebihan proses drawing:
Kontrol dimensi akurat.
•Permukaan akhir benda kerja baik.
•Sifat mekanik seperti kekuatan dan kekerasan meningkat.
•Mampu meningkatkan machinability benda kerja.
•Ekonomis.
Kelemahan Drawing
•Berikut adalah kekurangan proses drawing:
Daktilitas bahan harus tinggi.
•Tegangan tarik bahan harus tinggi.