MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...Asramid Yasin
Asramid Yasin
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
DOI: https://doi.org/10.21009/jgg.071.02
Abstract
The research is aimed at gaining a description of waste rubber factory management, Perkebunan Nusantara VIII Company Kebun Cikumpay in Purwakarta Province of West Java to Reduction of Rate BOD (Biological Oxygen Demand). The research used a theoretical descriptive method. Data have been collected by observation, interview and documents. The results showed that the reduction of rate BOD caused by the factory carried out the wastewater management by applying clean production concept for example: (1) minimizing waste with lessening wastewater volume, using of the ditch through a closed pipe, rubber trap, chemicals raw materials namely New Nicola (liquid smoke) and Food Grade with lower of hazard, more efficient and more cheap. (2) reusing of waste for sale as by products and (3) wastewater treatment with using of IPAL the consisted of 2 anaerobic and 3 facultative ponds.
Keywords: wastewater management of rubber and reduction of rate BOD
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaDadang Solihin
Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk SMA/MA sederajat se-Priangan Timur Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Universitas Siliwangi di Gedung Mandala Unsil-Tasikmalaya, 31 Maret 2014
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...Asramid Yasin
Asramid Yasin
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
DOI: https://doi.org/10.21009/jgg.071.02
Abstract
The research is aimed at gaining a description of waste rubber factory management, Perkebunan Nusantara VIII Company Kebun Cikumpay in Purwakarta Province of West Java to Reduction of Rate BOD (Biological Oxygen Demand). The research used a theoretical descriptive method. Data have been collected by observation, interview and documents. The results showed that the reduction of rate BOD caused by the factory carried out the wastewater management by applying clean production concept for example: (1) minimizing waste with lessening wastewater volume, using of the ditch through a closed pipe, rubber trap, chemicals raw materials namely New Nicola (liquid smoke) and Food Grade with lower of hazard, more efficient and more cheap. (2) reusing of waste for sale as by products and (3) wastewater treatment with using of IPAL the consisted of 2 anaerobic and 3 facultative ponds.
Keywords: wastewater management of rubber and reduction of rate BOD
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaDadang Solihin
Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk SMA/MA sederajat se-Priangan Timur Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Universitas Siliwangi di Gedung Mandala Unsil-Tasikmalaya, 31 Maret 2014
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
2. Permen LHK No 1 tahun 2021
Siklus Deming
Aspek aspek lingkungan dan sosial yang tujuan pengelolaan
Lingkungan di Industri
Green Suply Chain
Eco Inovasi
Inovasi Sosial
3. PJB UP GRESIK
• Pengurangan Kemasan Terkontaminasi Dengan
Pemasangan Hydrocyclonepada Inlet Chlorine Plant
• Hydrocyclone system dalam Chlorination Plant
berfungsi sebagai pemisah antara partikel diskrit
dengan air melalui perpaduan gaya gravitasi dan gaya
sentrifugal. Dengan adanya hydrocyclone system ini
akan didapatkan bahan baku air laut yang lebih bersih.
Dengan demikian, dapat mengurangi intensitas Acid
Cleaning pada modul Chlorination Plant. Inovasi ini
memberikan perbaikan lingkungan akibat perubahan
sub-sistem karena sebelum inovasi, sering dilakukan
Acid Cleaning pada modul chlorination plant sehingga
menimbulkan limbah kemasan yang terkontaminasi
HCl. Inovasi ini merupakan salah satu program yang
dilaksanakan pada unit Chlorination Plant dan
termasuk ke dalam boundary kajian LCA. Dampak
positif yang dihasilkan berupa Value Chain
Optimization bagi produsen, konsumen dan supplier
karena tidak terjadi derating akibat gangguan
peralatan pembangkit.
PHE JAMBI MERANG STAR ENERGI WAYANG WINDU
PGE KAMOJANG
Clamp Seam adalah teknik penyambungan pipa (pipe to pipe) dengan metoda “penjepitan” dimana end
groove pipe didekatkan satu dengan yang lainnya dan kemudian dikunci sedemikan rupa menggunakan
bolts-nuts sehingga tahan terhadap tekanan kerja yang tinggi dan tahan terhadap vibrasi yang muncul
akibat adanya perubahan fluid velocity dan sludge. Untuk mengurangi adanya kebocoran di pipa, groove
diisi dengan rubber sebelum dikunci.
4.
5. Life Cycle Analysis (LCA) atau Life Cycle Assessment
merupakan sebuah metode berbasis cradle to grave
(analisis keseluruhan siklus dari proses produksi
hingga pengolahanlimbah) yang digunakan untuk
mengetahui jumlah energi, biaya, dan dampak lingkunganyang disebabkan
oleh tahapan daur hidup produk dimulai dari saat pengambilan bahan
bakusampai dengan produk itu selesai digunakan oleh konsumen.
Melaksanakan identifikasi peluang untuk
meningkatkan kinerja lingkungan untuk
mengurangi dampak lingkungan lingkungan dari
produk di berbagai titik dalam daur hidupnya
Melakukan deklarasi produk ramah
lingkungan
7. 0
Number of companies conducted LCA study
20 40 60 80
Oil and Gas Distribution
Oil and Gas Exploration &…
Palm Oil
Coal Power Plant
Coal Mining
Geothermal Power Plants
Water in Packaging
Cement
Gas-Steam Power Plant
Mineral Mining
Oil and Gas Refineries (UP)
Fertilizers
Hydro Power Plants
Pharmaceuticals
Automotive
Gas Power Plants
Plywood
Chemicals
Food and Beverages
LNG
Cooking Oil
Metal Smelter
Metal Processing
Petrochemicals
Diesel Power Plants
Shoes
Mineral Processing
Asphalt
Explosives
Plastics (primary)
Paint
Herbal Medicines
Automotive Components
MSG
Chocolate Processing
Coal Ports
Mineral Processing & Purification
Heavy Equipments
Diesel-Gas Power Plants
Rayon
Coal Stockpile
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Minyak Goreng
MSG
Otomotif
Peleburan Logam
Pengolahan Logam
Pengolahan Mineral
Perdagangan dan Service Alat Berat
Petrokimia
PLTA
PLTD
PLTDG
PLTG
PLTGU
PLTP
PLTU
Pupuk
Rokok
Sawit
Semen
Sepatu
Stockpile Batubara
Tambang Batubara
TambangMineral
Minuman Kemasan dan Pencucian Galon
Air Minum Dalam Kemasan
Aspal
Bijih Plastik
DermagaKeretaApi
Farmasi
Industri Berat
Jamu
Kaca
kayu lapis
Kimia
Komponen Otomotif
Makanan dan Minuman
Migas Distribusi
Migas EP
Migas LNG/LPG
Migas UP
0
2
4
0 20 40 60
Air Minum Dalam Kemasan
10
5
0
15
0 20 40 60 80
Migas Distribusi
0
5
10
0 20 40 60 80
PLTU
Distribusi Nilai PROPER – Aspek LCA
289
companies
conducted
LCA
In 2021
-5
0
5
10
0 20 40 60 80
Migas EP
8. Permen LHK No 1 tahun 2021
Siklus Deming
Aspek aspek lingkungan dan sosial yang tujuan pengelolaan
Lingkungan di Industri
Green Suply Chain
Eco Inovasi
Inovasi Sosial
9.
10. INOVASI SOSIAL
VALUES
Nenilai
Dunia Usaha
VALUES
Nenilai
Masyarakat
VALUES
Nenilai
Dunia
Usaha
VALUES
Nenilai
Dunia
Masyarakat
Social Return On Investment
metode untuk mengukur nilai ekstra-keuangan (seperti nilai lingkungan
atau sosial yang saat ini tidak tercermin atau dihitung dalam akutansi
keuangan konvensional). Ini dapat digunakan oleh entitas mana pun
untuk mengevaluasi dampak pada pemangku kepentingan,
mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kinerja, dan meningkatkan
kinerja investasi.
PDCA (plan – do – check – act or plan – do –
check – adjust) adalah metode manajemen
empat langkah berulang yang digunakan
dalam bisnis untuk mengontrol dan
meningkatkan proses dan produk secara
berkelanjutan
Siklus Deming
Tujuannya adalah untukmemenuhi
kebutuhan yang belum terpenuhi atau
terpenuhi , karena cara yang ada :
• tidak efisien,
• tidak adil, atau
• Sia sia tidak memberikan hasil.
inovasi sosial menghasilkan
transformasi dalam masyarakat
melalui perubahan struktur,
menciptakan hubungan baru,
memungkinkan masuknya aktor
baru dalam dinamika social serta
partisipasi lebih banyak pelaku.
Cara pemenuhan kebutuhan harus
berbeda dengan cara tradisional. Unsur
kebaruan ini dapat diberikan dengan
penciptaan sesuatu yang baru, atau
dengan memasukkan fitur atau
komponen baru dalam kepuasan
kebutuhan.
inovasi sosial harus mendorong
pemberdayaan berbagai jenis pelaku,
terutama mereka yang dikucilkan dari
masyarakat, sehingga berkontribusi pada
penciptaan masyarakat yang
tangguh dengan kapasitas lebih
untuk memenuhi kebutuhan
lebih
tinggi
yang
dihadirkannya.
Luis Protales, Social
Innovation and Social
Entrepreneurship –
Fundamental Concepts,
and Tools, Palgrave
Mcmillan, 2019
11.
12. Urban Ljungquist , Core competency beyond identification: presentation of a model, Emerald Group Publishing Limited, Management
Decision, Vol. 45 No. 3, 2007, pp. 393-402
Core Competency
13. Mark R. Gallon, Harold M. Stillman & David Coates (1995) Putting Core
Competency Thinking into Practice, Research-Technology Management,
38:3, 20-28
14. SROI - Manajemen Perubahan
Program Budidaya dan Pengolahan Kopi Pasca
Panen yang dilakukan PT Indonesia Power Kamojang
POMU PLTP Kamojang-Derajat
Kondisi Awal Intervensi Kondisi Akhir
Tingkat kesadaran masyarakat akan konservasi
lingkungan masih rendah
Belum adanya kelembagaan budidaya dan
pengolahan kopi yang eksis dan stabil
Produktifitas kopi yang masih rendah
Nilai tambah produk kopi yang masih rendah
Limbah akhir kulit kopi yang melimpah dan tidak
termanfaatkan
Pengembangan kapasitas SDM petani kopi
Pengembangan kapasitas kelembagaan
budidaya dan pengolahan kopi
Pembibitan dan penanaman kopi
Pengolahan kopi
Bantuan sarana prasarana pendukung
Monitoring dan evaluasi
Tingkat kesadaran akan konservasi lingkungan
meningkat
Kapasitas SDM petani kopi meningkat
Kapasitas kelembagaan budidaya dan
pengolahan kopi meningkat dan mandiri
Produktivitas hasil budidaya kopi meningkat
Seluruh limbah kulit kopi sudah
termanfaatkan dan mampu menghasilkan
berbagai produk turunan
15.
16.
17. JHON ELKINTON, THE COMING BOOM IN REGERATIVE
CAPITALISM - GREEN SWAN, 2020
Weak
Sustainability
Strong
Sustainability
Paradigma
Dominasi Sosial
22. Penilaian PROPER EMAS
WHO
Apakah Perushaan merupakan
holding Company
Apakah yang
presentasiCE) atau
Direktur Utama
ya
Apakahyang presentasi
Direktur Utama di Unit
Bisnis
tidak
Kepada anak
perusahaan apa saja
presentasitersebut
didedikasikan
ya
Nilai 7,5
Apakah Presentasi
dilakukan oleh General
Manajer
Nilai 4
Nilai 2
Nilai 0,5
23.
24. MATERIALITY TEST – NILAI 5
Diagram Signifikasi
Dampak
2 2,5
KonsumsiGas Alam
Eutrofikasi
Asidifikasi
Terestrial Toxicity
Human Toxicity
Photochemical Oxidation
GWP
0 0,5
Petani Distribusi
1 1,5
Pabrik Pasokan
LIFE CYCLE ASSESSMENT
SOCIAL MAPPING /
STAKEHOLDERS ENGAGEMENT