Kursus ini membahasakan isu-isu dan cabaran dalam pendidikan, termasuk integrasi nasional, pendemokrasian pendidikan, dan pengaruh teknologi maklumat dan komunikasi. Ia juga membincangkan peraturan-peraturan profesi keguruan, tekanan emosi dalam kalangan murid dan guru, serta strategi pengurusan perubahan dan inovasi dalam pendidikan.
Nota Tajuk 6 Kurikulum dan Pengajaran PTV dan KHSR di MalaysiaSherly Jewinly
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahaskan konsep kurikulum dan pengajaran dalam program Pendidikan Teknik dan Vokasional di Malaysia.
2. Ia menjelaskan beberapa model kurikulum seperti model Tyler dan Johnson serta elemen-elemen penting dalam perancangan kurikulum seperti matlamat, isi kandungan, dan pelaksanaan.
3. Dokumen itu juga membandingkan ciri-ciri kur
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan prosedur pengembangan sistem instruksional. Prinsip-prinsipnya mencakup penggunaan reward, transfer pengetahuan, contoh positif dan negatif, persiapan mental siswa, dan penggunaan media. Prosedurnya meliputi spesifikasi tujuan, data siswa, metode mengajar, evaluasi, dan model-model seperti 4D, Kemp, dan PPSI. Tujuannya agar mahasiswa memahami prinsip dan prosed
Nota Tajuk 6 Kurikulum dan Pengajaran PTV dan KHSR di MalaysiaSherly Jewinly
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahaskan konsep kurikulum dan pengajaran dalam program Pendidikan Teknik dan Vokasional di Malaysia.
2. Ia menjelaskan beberapa model kurikulum seperti model Tyler dan Johnson serta elemen-elemen penting dalam perancangan kurikulum seperti matlamat, isi kandungan, dan pelaksanaan.
3. Dokumen itu juga membandingkan ciri-ciri kur
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan prosedur pengembangan sistem instruksional. Prinsip-prinsipnya mencakup penggunaan reward, transfer pengetahuan, contoh positif dan negatif, persiapan mental siswa, dan penggunaan media. Prosedurnya meliputi spesifikasi tujuan, data siswa, metode mengajar, evaluasi, dan model-model seperti 4D, Kemp, dan PPSI. Tujuannya agar mahasiswa memahami prinsip dan prosed
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaranEdiYuversa
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa. Namun, implementasinya masih mengalami banyak kendala seperti dari pemerintah dan guru sehingga kurikulum ini belum efektif. Kendala-kendala tersebut perlu diatasi agar prinsip pembelajaran kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Kursus Latihan Mengajar (Major) melatih pelajar mengaplikasikan pengetahuan dan kemahiran pembelajaran serta pengajaran secara inovatif dan reflektif dalam konteks sebenar melalui penyeliaan dan penilaian berdasarkan e-pembelajaran. Pelajar perlu mengorganisasikan pengetahuan dan kemahiran pengajaran untuk menghasilkan rancangan pengajaran harian dan mempamerkan sahsiah guru profesional.
Model interaktif Taba (1962) menekankan pendekatan induktif dan 'grassroots' dimana guru terlibat dalam mengembangkan kurikulum. Terdiri daripada 7 langkah utama: diagnosis keperluan pelajar, pembentukan objektif, pemilihan dan penyusunan isi kandungan, pemilihan dan penyusunan pengalaman pembelajaran, dan penilaian. Model ini memberi fokus kepada keperluan pelajar.
Konsep Pendidikan Berasaskan Hasil (OBE) melibatkan penstrukturan semula kurikulum, penilaian, dan laporan untuk membolehkan pelajar mencapai hasil pembelajaran tertinggi setiap semester tanpa menunggu selesai program. OBE memberi fokus kepada hasil program dan merancang hasil yang akan diperolehi pelajar dalam segala aspek pengetahuan dan kemahiran.
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Dedy Wiranto
Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang mempengaruhinya, seperti cara berpikir, system nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan,kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternative prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Oleh karena itu model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan pendidikan. (Ruhimat, T. dkk 2009: 74).
Kurikulum Pendidikan Teknikal dan Vokasional membincangkan definisi kurikulum, jenis kurikulum, peranan kurikulum dalam konteks kurikulum kebangsaan, pengertian kurikulum PTV, perbezaan kurikulum PTV dan kurikulum umum, pentingnya kurikulum PTV dalam kurikulum kebangsaan, ciri-ciri kurikulum PTV, dan bagaimana membangunkan kurikulum PTV."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas pentingnya peningkatan kompetensi guru melalui pembinaan profesional berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2) Salah satu upaya pembinaan profesional yang dibahas adalah peran penting Musyawarah Guru Mata Pelajaran dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional guru.
3) Dokumen ter
Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum 2013 yang meliputi rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum. Rasional pengembangan kurikulum 2013 adalah untuk menyesuaikan dengan tantangan masa depan dan kebutuhan kompetensi peserta didik, serta memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian. Elemen perubahan utama adalah standar kompetensi lulusan, standar isi, proses, dan penilaian.
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-Dasar Perbankan melalui model Problem Based Learning.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang diajar dengan Problem Based Learning lebih tinggi dari kelas kontrol yang diajar secara konvensional.
3. Disarankan agar guru akuntansi menggunakan metode Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar s
Tiga tindakan utama yang perlu diambil berdasarkan aktiviti yang dilaksanakan ialah meningkatkan pencapaian pelajar, memperkasakan kemahiran guru, dan memperbaiki suasana sekolah.
Burnout merujuk kepada perasaan kegagalan dan kelesuan akibat tuntutan kerja yang terlalu membebankan. Ia disebabkan oleh stres jangka panjang, tekanan kerja yang melebihi sumber, dan kurang pengiktirafan. Gejala burnout termasuk rasa keletihan, kurang motivasi, dan menjauhkan diri dari tanggungjawab. Untuk mengurangkan risiko burnout, guru perlu mengurus masa dengan baik, menjaga kesi
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaranEdiYuversa
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa. Namun, implementasinya masih mengalami banyak kendala seperti dari pemerintah dan guru sehingga kurikulum ini belum efektif. Kendala-kendala tersebut perlu diatasi agar prinsip pembelajaran kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Kursus Latihan Mengajar (Major) melatih pelajar mengaplikasikan pengetahuan dan kemahiran pembelajaran serta pengajaran secara inovatif dan reflektif dalam konteks sebenar melalui penyeliaan dan penilaian berdasarkan e-pembelajaran. Pelajar perlu mengorganisasikan pengetahuan dan kemahiran pengajaran untuk menghasilkan rancangan pengajaran harian dan mempamerkan sahsiah guru profesional.
Model interaktif Taba (1962) menekankan pendekatan induktif dan 'grassroots' dimana guru terlibat dalam mengembangkan kurikulum. Terdiri daripada 7 langkah utama: diagnosis keperluan pelajar, pembentukan objektif, pemilihan dan penyusunan isi kandungan, pemilihan dan penyusunan pengalaman pembelajaran, dan penilaian. Model ini memberi fokus kepada keperluan pelajar.
Konsep Pendidikan Berasaskan Hasil (OBE) melibatkan penstrukturan semula kurikulum, penilaian, dan laporan untuk membolehkan pelajar mencapai hasil pembelajaran tertinggi setiap semester tanpa menunggu selesai program. OBE memberi fokus kepada hasil program dan merancang hasil yang akan diperolehi pelajar dalam segala aspek pengetahuan dan kemahiran.
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Dedy Wiranto
Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang mempengaruhinya, seperti cara berpikir, system nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan,kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternative prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Oleh karena itu model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan pendidikan. (Ruhimat, T. dkk 2009: 74).
Kurikulum Pendidikan Teknikal dan Vokasional membincangkan definisi kurikulum, jenis kurikulum, peranan kurikulum dalam konteks kurikulum kebangsaan, pengertian kurikulum PTV, perbezaan kurikulum PTV dan kurikulum umum, pentingnya kurikulum PTV dalam kurikulum kebangsaan, ciri-ciri kurikulum PTV, dan bagaimana membangunkan kurikulum PTV."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas pentingnya peningkatan kompetensi guru melalui pembinaan profesional berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2) Salah satu upaya pembinaan profesional yang dibahas adalah peran penting Musyawarah Guru Mata Pelajaran dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional guru.
3) Dokumen ter
Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum 2013 yang meliputi rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum. Rasional pengembangan kurikulum 2013 adalah untuk menyesuaikan dengan tantangan masa depan dan kebutuhan kompetensi peserta didik, serta memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian. Elemen perubahan utama adalah standar kompetensi lulusan, standar isi, proses, dan penilaian.
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-Dasar Perbankan melalui model Problem Based Learning.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang diajar dengan Problem Based Learning lebih tinggi dari kelas kontrol yang diajar secara konvensional.
3. Disarankan agar guru akuntansi menggunakan metode Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar s
Tiga tindakan utama yang perlu diambil berdasarkan aktiviti yang dilaksanakan ialah meningkatkan pencapaian pelajar, memperkasakan kemahiran guru, dan memperbaiki suasana sekolah.
Burnout merujuk kepada perasaan kegagalan dan kelesuan akibat tuntutan kerja yang terlalu membebankan. Ia disebabkan oleh stres jangka panjang, tekanan kerja yang melebihi sumber, dan kurang pengiktirafan. Gejala burnout termasuk rasa keletihan, kurang motivasi, dan menjauhkan diri dari tanggungjawab. Untuk mengurangkan risiko burnout, guru perlu mengurus masa dengan baik, menjaga kesi
Dokumen ini membahas tentang tekanan emosi yang dihadapi guru, terutama stres dan burnout. Stres dijelaskan sebagai respon fisiologis normal terhadap peristiwa yang mengganggu keseimbangan, sedangkan burnout adalah kondisi kronis kelelahan emosi. Beberapa sumber stres guru adalah mengajar siswa yang kurang termotivasi, tekanan waktu, dan hubungan antar rekan. Gejala stres dapat muncul secara kognit
Proforma kursus mata pelajaran Profesi Keguruan di Fakulti Pendidikan menyenaraikan butiran penting kursus tersebut termasuk matlamat, sinopsis kandungan, rujukan, jadual waktu pengajaran dan pembelajaran, pelaksanaan, penilaian, perancangan kandungan dan hasil pembelajaran kursus. Kursus ini bertujuan memperkenalkan pelajar kepada skop dan tanggungjawab profesi perguruan dengan membincang
Kursus ini memberi tumpuan kepada aplikasi Matematik dalam pelbagai bidang seperti teknologi moden, kod dan kriptografi, penggunaan model matematik dalam biologi dan ekologi, serta idea utama matematik berkaitan kalkulus. Pelajar akan mendalami peranan matematik sebagai aktiviti budaya, mengaplikasi model matematik, dan mempelajari konsep asas kod dan kriptografi melalui aktiviti praktikal. Penilaian terdiri darip
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Modul ini membahas kebijakan Kemendikbud terkait Penilaian Kinerja Guru dan Penilaian Kompetensi Berkelanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi guru secara berkelanjutan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kursus ini memberi pengenalan kepada pelajar tentang acara-acara olahraga seperti balapan dan padang serta kemahiran asas yang terlibat. 2) Pelajar akan diajar bagaimana merancang latihan kemahiran olahraga dan mengurus acara olahraga. 3) Hasil pembelajaran kursus ini termasuk kemahiran mencari maklumat tentang olahraga dan mengaplikasikan pengetahuan dalam
Sces3143 asas penyelidikan dalam pendidikanbibibaizura
Kursus ini memberikan pengenalan kepada asas-asas penyelidikan dalam pendidikan. Pelajar akan belajar tentang jenis-jenis penyelidikan, reka bentuk penyelidikan, elemen penting dalam cadangan penyelidikan seperti latar belakang, persoalan kajian dan objektif. Mereka juga akan belajar tentang kaedah pengumpulan dan analisis data serta penulisan laporan penyelidikan. Hasil akhir kursus ini adalah penul
Modul ini membahas tentang kebijakan pengembangan profesi guru di Indonesia yang mencakup tujuan peningkatan kompetensi guru, penilaian kinerja, pengembangan karir, perlindungan dan penghargaan guru. Modul ini juga menjelaskan empat tahap untuk mewujudkan guru yang profesional yaitu penyediaan guru melalui perguruan tinggi, induksi guru pemula di sekolah/madrasah, profesionalisasi guru melalui institusi,
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Proforma edu3093
1. JADUAL 3 : RINGKASAN MAKLUMAT BAGI SETIAP KURSUS/MODUL
1. Nama Kursus/Modul Guru dan Cabaran Semasa
Teacher and Current Challenges
2. Kod Kursus EDU3093
3. Nama Pensyarah
Akademik
4. Rasional
Kursus/Modul dalam
Program
Pelajar dapat memahami tentang cabaran-cabaran dalam profesion keguruan dan
mampu menangani cabaran-cabaran secara bijaksana.
5. Semester dan Tahun
ditawarkan
Semester 2, Tahun 4
6.
Jumlah Jam
Pembelajaran
Bersemuka Bukan Bersemuka
Jumlah Jam
Pembelajaran
Terbimbing dan
Pembelajaran Kendiri
K = Kuliah
T = Tutorial
A = Amali
P= Pentaksiran
K T A P
72.5 120
30 15 0 2.5
7. Nilai Kredit 3
8. Prasyarat (jika ada) Tiad
a
9. Objektif Pembelajaran Pelajar dapat :
1. Memahami kandungan kursus Guru dan Cabaran Semasa.
2. Menghayati peraturan-peraturan awam dalam profesion keguruan dan
menjadikannya sebagai asas pertimbangan dalam menangani cabaran-
cabaran semasa.
10. Hasil Pembelajaran
Kursus (Course
Learning Outcomes,
CLO)
1. Menghuraikan isu dan cabaran semasa yang dihadapi oleh guru.
2. Menerangkan peraturan-peraturan awam dan perkaitannya dengan kerjaya
guru.
3. Membincangkan tanda-tanda awal gangguan emosi murid serta langkah
menanganinya.
4. Menganalisis punca gangguan emosi guru.
5. Menyediakan pelan tindakan untuk mengurus perubahan dalam bidang
pendidikan.
ARAS TAKSONOMI PEMBELAJARAN
DOMAIN KOGNITIF DOMAIN PSIKOMOTOR DOMAIN AFEKTIF
CLO
Pengetahuan
Pemahaman
Aplikasi
Analisis
Sintesis
Penilaian
Persepsi
Set
Responsberpandu
Mekanisme
Responsketarakompleks
Adaptasi
Lakuantulen
Menerima
Memberimaklumbalas
Menilai
Mengorganisasi
Menghayatinilai
C
1
C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
P
1
P
2
P
3
P
4
P
5
P
6
P
7
A
1
A
2
A
3
A
4
A
5
1 X X X X
2 X X X X
3 X X
4 X
5 X X X
(Berkuat kuasa Mulai Jun 2014)
1
2. 11. Kemahiran Boleh
Pindah (Transferable
Skills, TS):
Pada akhir kursus, nyatakan kemahiran boleh pindah yang boleh diperolehi oleh
pelajar. Tandakan X dalam ruangan Ya atau Tidak.
EDU3013 Ya Tidak
TS1 X
TS2 X
TS3 X
TS4 X
TS5 X
TS6 X
TS7 X
TS8 X
TS9 X
Nota: Ya menunjukkan bahawa kursus ini menyumbang kepada perkembangan
TS. Tidak menunjukkan bahawa kursus ini tidak menyumbang kepada
perkembangan TS.
Kod Kemahiran Boleh Pindah (TS)
TS1 merancang, berkolaborasi dan melaksanakan tugas dalam kumpulan
TS2 berkomunikasi secara berkesan secara lisan dan bertulis dalam
konteks sosial dan akademik
TS3 menggunakan kemahiran Teknologi, Maklumat dan Komunikasi
TS4 mempamerkan komitmen ke arah kecemerlangan
TS5 mengenal pasti dan menyelesaikan masalah melalui kreativiti dan
inovasi
TS6 menggunakan kemahiran berfikir aras tinggi (KBAT))
TS7 mempamerkan kebolehan mengumpul, mensintesis dan
menyampaikan maklumat
TS8 kemahiran kepemimpinan dan yakin melaksanakan tugas
TS9 menampilkan keterampilan dan kualiti guru
12. Strategi Pengajaran
dan Pembelajaran
Serta Pentaksiran
Strategi pengajaran dan pembelajaran:
1. Kuliah
2. Pembentangan
3. Perbincangan
Strategi Pentaksiran
Pencapaian pelajar dalam kursus ini ditentukan menerusi dua (2) bentuk
pentaksiran, iaitu kerja kursus (50%) dan peperiksaan (50%). Soalan
peperiksaan akan digubal oleh pensyarah yang mengajar kursus tersebut
dalam masa yang ditetapkan dan peperiksaan ditadbirkan pada akhir
semester secara berpusat. Soalan peperiksaan terdiri daripada gabungan
soalan struktur dan esei.
13. Sinopsis Kursus ini membincangkan isu-isu pendidikan dan cabaran semasa; tanda-tanda
awal gangguan emosi dalam kalangan murid dan guru serta cara-cara
menanganinya; inovasi dalam pendidikan serta pengurusan perubahan dalam
pendidikan.
This course discusses educational issues and current challenges; early symptoms
of emotional disturbances amongst students and teachers; ways to overcome
emotional disturbances; innovation and managing educational changes.
14. Mod Penyampaian Kuliah dan Tutorial
15. Kaedah dan Jenis
Pentaksiran
Kerja Kursus : 50%
Peperiksaan : 50%
(Berkuat kuasa Mulai Jun 2014)
2
3. 16. Pemetaan Hasil
Pembelajaran
Program
( Programme
Learning Outcomes,
PLO) dengan
Objektif Pendidikan
Program (Programme
Educational
Objectives, PEO)
PLO
1
PLO
2
PLO
3
PLO
4
PLO
5
PLO
6
PLO
7
PLO
8
PLO
9
PEO1 x x
PEO2 x x
PEO3 x x
PEO4 x x x
PEO5 x x
PEO6 x x
Nota: PLO merujuk kepada Hasil Pembelajaran Program dan PEO merujuk kepada
Objektif Pendidikan Program. Perincian PLO dan PEO adalah seperti yang berikut:
Objektif Pendidikan Program (PEO)
PEO1 Menggunakan ilmu dan kemahiran keguruan di sekolah, komuniti dan
persekitarannya.
PEO2 Mempamerkan penghayatan pembelajaran sepanjang hayat.
PEO3 Mempamerkan ciri-ciri profesionalisme guru yang unggul dan dicontohi,
berdaya saing pada peringkat lokal dan global serta menjaga amanah
ilmu
PEO4 Menjana penyelesaian yang inovatif dalam bidang bahasa Melayu
menerusi kajian dan penyelesaian masalah.
PEO5 Mengamalkan ciri-ciri kepemimpinan yang mampu mewujudkan kerja
berpasukan, kebolehan berkomunikasi serta bertanggungjawab dari segi
akhlak, sosial dan etika.
PEO6 Memartabatkan bahasa Melayu sebagai bahasa ilmu serta mahir
berkomunikasi dalam bahasa Inggeris.
Hasil Pembelajaran Program (PLO)
PLO1 Menggunakan pengetahuan dan kefahaman berkaitan teori dan prinsip-
prinsip pengajaran dan pembelajaran dalam bidang bahasa Melayu.
PLO2 Mengaplikasi pengetahuan untuk membina pengalaman pembelajaran
yang sesuai dengan tahap perkembangan pelajar
PLO3 Mengaplikasi refleksi kendiri, kemahiran penyelesaian masalah,
kemahiran saintifik dan pemikiran kreatif dalam bidang bahasa Melayu.
PLO4 Berkomunikasi secara berkesan dan mampu bekerjasama secara efektif
dengan pelbagai pihak dalam konteks global, ekonomi, persekitaran dan
komuniti.
PLO5 Mempamerkan keupayaan dan kesungguhan melaksanakan
tanggungjawab sebagai satu pasukan.
PLO6 Mengamalkan nilai profesionalisme, sikap dan etika dalam profesion
keguruan.
PLO7 Berkebolehan membuat jangkaan terhadap keperluan dan kapasiti untuk
menjalani pembelajaran berterusan.
PLO8 Mempamerkan kemahiran pengurusan dan keusahawanan serta
bertindak balas terhadap keperluan perubahan semasa.
PLO9 Menyedari dan menunjukkan tanggungjawab kepemimpinan yang
berkesan.
(Berkuat kuasa Mulai Jun 2014)
3
4. 17. Pemetaan Hasil
Pembelajaran Kursus
(Course Learning
Outcomes, CLO)
dengan Hasil
Pembelajaran
Program
( Programme
Learning Outcomes,
PLO)
PLO1 PLO2 PLO3 PLO4 PLO5 PLO6 PLO7 PLO8 PLO9
CLO1 X
CLO2 X X
CLO3 X X X
CLO4 X X X
CLO5 X X X X
Nota: CLO merujuk kepada Hasil Pembelajaran Kursus dan PLO merujuk kepada
Hasil Pembelajaran Program. Perincian CLO dan PLO adalah seperti yang berikut:
Hasil Pembelajaran Program (PLO)
PLO1 Menggunakan pengetahuan dan kefahaman berkaitan teori dan prinsip-
prinsip pengajaran dan pembelajaran dalam bidang pendidikan
PLO2 Mengaplikasi pengetahuan untuk membina pengalaman pembelajaran
yang sesuai dengan tahap perkembangan pelajar.
PLO3 Mengaplikasi refleksi kendiri, kemahiran penyelesaian masalah,
kemahiran saintifik dan pemikiran kreatif dalam pengajaran dan
pembelajaran.
PLO4 Mempunyai kebolehan berkomunikasi dan berkerjasama secara efektif
dengan pelbagai pihak dalam konteks global, ekonomi, persekitaran dan
komuniti.
PLO5 Mempamerkan keupayaan dan kesungguhan melaksanakan
tanggungjawab sebagai satu pasukan
PLO6 Mengamalkan nilai profesionalisme, sikap dan etika dalam profesion
keguruan.
PLO7 Berkebolehan membuat jangkaan terhadap keperluan pelajar dan
kapasiti untuk menjalani pembelajaran berterusan secara berkesan.
PLO8 Mempamerkan kemahiran pengurusan dan keusahawanan serta
bertindak balas terhadap keperluan perubahan semasa dalam
pendidikan.
PLO9 Menyedari dan menunjukkan tanggungjawab kepemimpinan yang
berkesan
Hasil Pembelajaran Kursus (CLO)
CLO1 Menghuraikan isu dan cabaran semasa yang dihadapi oleh guru.
CLO2 Menerangkan peraturan-peraturan awam dan perkaitannya dengan
kerjaya guru.
CLO3 Membincangkan tanda-tanda awal gangguan emosi murid serta
langkah menanganinya.
CLO4 Menganalisis punca gangguan emosi guru.
CLO5 Menyediakan pelan tindakan untuk mengurus perubahan dalam bidang
pendidikan.
(Berkuat kuasa Mulai Jun 2014)
4
5. 18.
Kerangka Kursus/Modul dan Jumlah Jam
Pembelajaran Pelajar (Student Learning Time,
SLT) setiap tajuk
Interaksi
Bersemuka
InteraksiBukanBersemuka
Jumlah
Kuliah
Amali
Tutorial
Pentaksiran
PembelajaranKendiri(s/skuliah)
Lain-lain(Tugasan,ulangkajidll)
1. Isu dan Cabaran Pendidikan Semasa
• Integrasi nasional
• Pendemokrasian pendidikan
• Tonggak pendidikan UNESCO
• Globalisasi dalam pendidikan
• Kepelbagaian budaya
• Pengaruh perkembangan Teknologi
Maklumat dan Komunikasi
• Gejala sosial
• Laporan dan analisis berkaitan pencapaian
pendidikan negara
- Dalam negara
- Antarabangsa
8 4 8 20
2. Guru dan Perundangan
• Peraturan-peraturan Pegawai Awam
(Kelakuan dan Tatatertib) 1993
• Akta Pendidikan 1996
• Akta OKU 2008
• Peraturan-peraturan Pendidikan
(Pendidikan Khas) 1997
5 3 5 13
3. Tekanan Emosi dalam Kalangan Murid
• Tanda-tanda awal gangguan emosi
• Langkah-langkah menangani gangguan
emosi
• Hak asasi kanak-kanak
4 2 4 10
4. Tekanan Emosi dalam Kalangan Guru
• Stress
• Burn out
• Langkah-langkah pengurusan tekanan
emosi
3 1 3 7
5. Inovasi dan Perubahan Dalam Pendidikan
• Strategi pengajaran inovatif
• Perkembangan teknologi pengajaran
• Perkembangan persekitaran pembelajaran
• Reka bentuk resos
• Reka bentuk pentaksiran dan penilaian
5 3 5 13
(Berkuat kuasa Mulai Jun 2014)
5
6. 6. Pengurusan Inovasi dan Perubahan
Pendidikan
• Strategi pengurusan inovasi dan perubahan
• Adaptasi pelbagai inovasi dan perubahan
• Sistem Kualiti Pendidikan Malaysia
• Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia
(PPPM)
5 2 5 12
Kerja Kursus / Amali 25 25
Ulangkaji Peperiksaan 17.5 17.5
Peperiksaan 2.5 2.5
Jumlah 30 15 2.5 30 42.5 120
19. Rujukan Asas Fullan,M.(2003).Change Forces with a Vengeance. London: Falmer Press/
Routledge.
Fullan.M.(2005).Fundamental change:International handbook of educational
change. Dordrecht: Springer.
Kozma,R.B.(2003). Technology,innovation and educational change:A global
perspective.USA:ISTE.
Rujukan Tambahan Altricher,H. & Elliot,J.(2000). Images of educational change. Buckingham:Open
University Press.
Fullan,M.(2001) The meaning of educational change.(3rd
ed.) New York:Teacher
College Press.
Hoban,G.J.(2002).Teaching learning for educationa change. Buckingham:Open
University Press.
Liz Ozman Wan Oman.(2000). Mengurus agenda abad 21: Cabaran dan persiapan
diri dalam era globalisasi.Kuala Lumpur:Golden Books Centre.
Shahril@Charil Marenki.(1999). Isu pendidikan di Malaysia: Sorotan dan
cabaran.Kuala Lumpur:Utusan.
Universiti Kebangsaan Malaysia.(2000).Globalisasi:Implikasi dan cabaran. Bangi:
Fakulti Sains Pembangunan.
Zaid Ahmad et al.(2006).Hubungan etnik di Malaysia.Shah Alam .Oxford Fajar Adn
Bhd.
20. Maklumat Tambahan Tiada
(Berkuat kuasa Mulai Jun 2014)
6
7. 6. Pengurusan Inovasi dan Perubahan
Pendidikan
• Strategi pengurusan inovasi dan perubahan
• Adaptasi pelbagai inovasi dan perubahan
• Sistem Kualiti Pendidikan Malaysia
• Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia
(PPPM)
5 2 5 12
Kerja Kursus / Amali 25 25
Ulangkaji Peperiksaan 17.5 17.5
Peperiksaan 2.5 2.5
Jumlah 30 15 2.5 30 42.5 120
19. Rujukan Asas Fullan,M.(2003).Change Forces with a Vengeance. London: Falmer Press/
Routledge.
Fullan.M.(2005).Fundamental change:International handbook of educational
change. Dordrecht: Springer.
Kozma,R.B.(2003). Technology,innovation and educational change:A global
perspective.USA:ISTE.
Rujukan Tambahan Altricher,H. & Elliot,J.(2000). Images of educational change. Buckingham:Open
University Press.
Fullan,M.(2001) The meaning of educational change.(3rd
ed.) New York:Teacher
College Press.
Hoban,G.J.(2002).Teaching learning for educationa change. Buckingham:Open
University Press.
Liz Ozman Wan Oman.(2000). Mengurus agenda abad 21: Cabaran dan persiapan
diri dalam era globalisasi.Kuala Lumpur:Golden Books Centre.
Shahril@Charil Marenki.(1999). Isu pendidikan di Malaysia: Sorotan dan
cabaran.Kuala Lumpur:Utusan.
Universiti Kebangsaan Malaysia.(2000).Globalisasi:Implikasi dan cabaran. Bangi:
Fakulti Sains Pembangunan.
Zaid Ahmad et al.(2006).Hubungan etnik di Malaysia.Shah Alam .Oxford Fajar Adn
Bhd.
20. Maklumat Tambahan Tiada
(Berkuat kuasa Mulai Jun 2014)
6