Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa. Namun, implementasinya masih mengalami banyak kendala seperti dari pemerintah dan guru sehingga kurikulum ini belum efektif. Kendala-kendala tersebut perlu diatasi agar prinsip pembelajaran kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaran
1. EDI YUVERSA (P2A618038) 1
EFEKTIVITAS KURIKULUM 2013 TERHADAP PROSES
PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan
tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas berkaitan dengan terlaksananya
semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya partisipasi
aktif dari anggota (Mulyasa, 2004: 82).
Skema Efektivitas pengajaran dari ketiga komponen yakni: pertama, input,
dapat diketahui dengan melihat dan mengungkapkan kesiapan guru, siswa, dan
sarana belajar dalam pembelajaran. Kedua, proses, dapat diketahui dengan melihat
dan mengungkapkan proses belajar mengajar berlangsung serta hambatan-
hambatan yang dialami dan solusinya. Ketiga, output, dapat diketahui dengan
melihat mengungkapkan hasil yang dicapai dari pembelajaran tersebut.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar (Oemar Hamalik, 2008:18). Kurikulum 2013 yaitu
kurikulum berbasis kompetensi yang merupakan konsep kurikulum yang menitik
beratkan pada pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi)
tugas-tugas dengan ketentuan standar tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan
oleh siswa, seperti penguasaan terhadap kompetensi, materi tertentu. Tidak hanya
berbasis pada kompetensi, hal terpenting dalam penerapan Kurikulum 2013
adalah penerapan pendidikan karakter. Titik berat kurikulum 2013 bertujuan
untuk mendorong peserta didik atau siswa agar mampu lebih baik dalam
melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan
(mempresentasikan) yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima
materi pembelajaran di sekolah.
Berdasarkan Sistem Pendidikan Nasional (2012) menyatakan sedikitnya
ada dua faktor besar dalam keberhasilan Kurikulum Nasional 2013. Faktor
penentu pertama yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
dengan kurikulum dan buku teks. Faktor penentu kedua yaitu faktor pendukung
yang terdiri dari tiga unsur, yaitu, pertama ketersediaan buku sebagai bahan ajar
2. EDI YUVERSA (P2A618038) 2
dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum; kedua
penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan; dan ketiga
penguatan manajemen dan budaya sekolah. (Ruja, dkk. 2013)
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi, maka prinsip
pembelajaran kurikulum 2013 adalah a) dari peserta didik diberi tahu menuju
peserta didik mencari tahu; b) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar
menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; c) dari pendekatan tekstual menuju
proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; d) dari pembelajaran
berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi; e) dari pembelajaran
parsial menuju pembelajaran terpadu; f) dari pembelajaran yang menekankan
jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi
dimensi; g) dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; h)
peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills); i) pembelajaran yang mengutamakan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang
hayat; j) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo
mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani); k) pembelajaran yang berlangsung di rumah,
di sekolah, dan di masyarakat; l) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa
siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas; m)
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran; dan n) pengakuan atas perbedaan individual dan
latar belakang budaya peserta didik.( Shafa.2014)
PERMASALAHAN
Sebagai barang yang relatif baru, kurikulum 2013 akan menghadapi
berbagai masalah dan tantangan dalam implementasinya baik di tingkat nasional
maupun dalam tatanan lokal. Masalah yang biasanya para guru hadapi adalah cara
mengajar yang baru dan media pembelajaran yang berbeda-beda disetiap topik
atau tema yang disampaikan oleh guru. Disisi lain para peserta didik harus
berperan aktif dalam proses pembelajaran tidak hanya menerima pelajaran dari
guru saja.
3. EDI YUVERSA (P2A618038) 3
Seperti yang sudah dikemukakan bahwa dalam kurikulum 2013 akan
menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui
penguatan sikap, ketrampilan dan pengetahuan. Untuk mewujudkan hal tersebut
guru dituntut untuk secara profesional merancang pembelajaran efektif dan
bermakna (menyenangkan), mengorganisasikan pembelajaran, memilih
pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan
pembentukan kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan.
Pada kenyataannya kegiatan pembelajaran Kurikulum 2013 belum berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah. Berbagai kendala seperti
guru yang kesulitan dalam pembuatan rencana pembelajaran sampai kesulitan
dalam melakukan peniliaan kurikulum 2013 menjadi kendala utama dalam
implementasi kurikulum ini.
TUJUAN
Berdasarkan masalah di atas rasanya perlu kita mengetahui Efektivitas
Kurikulum 2013 terhadap Proses Pembelajaran
PEMBAHASAN
Berdasarkan pendahuluan di atas kurikulum 2013 pada proses
pembelajaran bisa dikatakan sudah efektif apabila proses pembelajaran
memberikan hasil yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan kurikulum
2013. Begitupula efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaran bisa
tercapai jika skema pengajarn baik input, proses maupun outputnya sudah
terpenuhi semua bila satu saja bermasalah maka tujuan tidak bisa terwujud. Kalau
kita melihat fenomena pendidikan saat ini masih banyak kendala dalam penerapan
kurikulum 2013, hal ini dapat kita lihat dari hasil penelitian menurut
(Rusmawan, dkk.2013). Data yang diperoleh melalui wawancara dan angket
terhadap responden menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi 65 guru dapat
diklasifikasikan menjadi empat kategori. Pertama, kendala yang berasal dari
pemerintah dan dinas terkait Kedua, kendala yang berasal guru. Ketiga, kendala
yang berasal dari istitusi atau yayasan terkait. Keempat adalah kendala yang
berasal dari siswa dan orang tua. Hasil klasifikasi kemudian dihitung jumlah
4. EDI YUVERSA (P2A618038) 4
kemunculannya dalam jawaban-jawaban responden, disajikan dalam Tabel 1
sumber kendala penerapan kurikulum 2013.
Berdasarkan tebel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah 116 orang
menyatakan kendala pemerintah, guru 18 orang, istitusi hanya 9 orang dan dari
orang tua dan siswa hanya 15 orang dengan persentase yang berbeda, ini
menujukkan bahwa kurikulum 2013 yang diterapkan belum efektif karena masih
ada kendala 116 orang menjawab dari pemerintah artinya pemerintah belum
maksimal dalam mendukung keberhasilan kurikulum 2013, karena keberhasilan
kurikulum 2013 berdasarkan Sistem Pendidikan Nasional (2012) yang
menyatakan sedikitnya ada dua faktor besar dalam keberhasilan Kurikulum
Nasional 2013 sudah terpenuhi namun kenyataannya masih ada kendala. Faktor
penentu pertama yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
dengan kurikulum dan buku teks. Faktor penentu kedua yaitu faktor pendukung
yang terdiri dari tiga unsur, yaitu, pertama ketersediaan buku sebagai bahan ajar
dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum; kedua
penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan; dan ketiga
penguatan manajemen dan budaya sekolah. (Ruja, dkk. 2013). Kesedian buku
merupakan peran pemerintah dalam pendistribusiannnya, jika ini terkedala itu
artinya proses yang lainnnya juga bermasalah mengakibatkan kurikulum 2013
menjadi tidak efektif
Sedangkan pada proses pembelajaran dibutuhkan peran guru sebagai
sumber daya manusia yang kreatif sehingga bisa meghasilkan siswa yang mampu
bersaing. Melihat sumber kendala di atas didapatkan 18 orang menjawab guru
menjadi kendala, sehingga prinsip pembelajaran kurikulum 2013 juga terkendala
keberhasilannya, terutama karena guru dalam prinsip tersebut adalah satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar.( Shafa.2014), hal
5. EDI YUVERSA (P2A618038) 5
ini sudah tentu menjadikan proses pembelajaran juga akan terkendala dan
menjadikan kurikulum 2013 tidak efektif, karena berdasarkan skema efektivitas
pengajaran guru merupakan kunci utama pada proses pembelajaran.
KESIMPULAN
Kurikulum 2013 yaitu kurikulum berbasis kompetensi yang merupakan
konsep kurikulum yang menitik beratkan pada pengembangan karakter dan
kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan ketentuan standar
tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa.
Dalam implementasinya kurikulum 2013 masih mengalami banyak
kendala-kendala secara umum ada dari pemerintah, guru dan sebagainya.
Sehingga kurikulum 2013 menjadi tidak efektif untuk di terapkan pada proses
pendidikan di Indonesia saat ini. Namun tidak menutup kemungkinan kurikulum
2013 ini bisa menjadi efektif asalakan semua factor keberhasilan berdasarkan
pada sistem prndidikan tahun 2012 terkontrol dengan baik. Tidak hanya itu
prinsip-prinsip pemebelajaran kurikulum 2013 pun mesti dapat diatur dengan baik
oleh pemberi kebijakan, pelaksana ataupun penikmat hasil.
Sehingga dalam penerapan kurikulum 2013 mesti memperhatikan faktor-
faktor keberhasilan dan prinsip-prisp pembelajaran yang kesemuanya itu
merupakan suatu kesatuan yang menjadikan kurikulum 2013 ini bisa diterapkan di
Indonesia dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.
REFERENSI
Oktavia Ardiyani. 2016: Efektivitas Penerapan Kurikulum. Jurnal Pemikiran
Islam. Volume XVI, No. 1, Maret 2016 : 26-39
Ruja, dkk.2015: Survey Permasalahan Implementasi. Sejarah dan Budaya. Nomor
2, Desember 2015
Shafa. 2014: Karakteristik Proses Pembelajaran Kurikulum 2013. Dinamika Ilmu
Vol. 14. No 1, Juni 2014
Krissandi dkk. 2015: Kendala Guru Sekolah Dasar Dalam Implementasi
Kurikulum 2013 Cakrawala Pendidikan, Oktober 2015, Th.
XXXIV, No. 3