BPUPKI dan PPKI dibentuk oleh Jepang untuk menyiapkan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI membahas dasar negara dan menyusun rancangan konstitusi. Hasilnya diteruskan ke PPKI yang akhirnya mengesahkan UUD 1945 dan mengangkat Soekarno sebagai presiden. Kedua badan dibubarkan setelah tugasnya selesai.
2. A. LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA
BPUPKI
• Asal mula dibentuknya BPUPKI oleh Jepang adalah untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
Pada tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik terancam dengan aksi sekutu yang
membom beberapa kota kota di Indonesia seperti Ambon, Makassar, Manado dan Surabaya.
Dengan ini Jepang menjanjikan kemerdekaan pada Indonesia untuk menarik simpati
rakyatnya pada keesokan harinya.
• Pada 17 September 1944, Perdana menteri Jepang Koiso memperkenankan Indonesia atau
Hindia Timur merdeka di kelak hari melalui Sidang Istimewa Parlemen Di Tokyo.
• Dengan ini Letnan Jendral Kumakichi Harada yang memimpin daerah Jawa berusaha
meyakinkan rakyat Indonesia. Maka pada 1 Maret 1945 dibentuklah BPUPKI yang merupakan
singkatan dari Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau
Dokoritsu Junbi Tyosakai
3. B. SISTEM KEANGGOTAAN BPUPKI
• BPUPKI terdiri atas 60 orang anggota yang kemudian akan ditambah dengan 7 orang Jepang tanpa hak
suara.
• Ketua dari BPUPKI adalah Dr. K.R.T Wedyodiningrat dan Ichibangase sebagai ketua muda serta R.P
Suroso sebagai kepala secretariat dengan dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. A.G.Pringgodigdo..
• Dalam Hal ini Soekarno tidak menjadi ketua sebab dia ingin lebih aktif dalam berdiskusi.
• Hari pelantikan anggota anggota BPUPKI bertepatan dengan Hari ulang tahun Raja Jepang yakni Tenno
Heika. (28 Mei 1945)
• Bendera Merah Putih Lalu dikibarkan bersampingan dengan bendera Hinomaru Jepang.
4. Abdul Kaffar
Haji Abdul WahidHasyim
Mr. Kanjeng Raden Mas TumenggungWongsonagoro.
Abdul Kahar Muzakir
Haji Agus Salim
Mr. Mas BesarMartokusumo.
Agus MuhsinDasaad
Ir. PangeranMuhammad Nur
Mr. Mas SusantoTirtoprojo
Ir. Raden Ashar Sutejo Munandar
Mr. MuhammadYamin
AR Baswedan
Bandoro Pangeran Hario Purubojo
Ir. Raden Mas PanjiSurahmanCokroadisuryo
Bendoro Kanjeng Pangeran ArioSuryohamijoyo.
Ir. Raden RusenoSuryohadikusumo
Bendoro Pangeran Hario Bintoro
Ir. Sukarno.
Dr. Kanjeng Raden TumenggungRajimanWedyodiningrat
K.H. Abdul Halim(Muhammad Syatari)
Dr. Raden BuntaranMartoatmojo
Dr. RadenSuleiman EffendiKusumaatmaja
Dr. SamsiSastrawidagda
Mr. Raden AhmadSubarjo
Mr. RadenHindromartono,
Mr. Raden MasSartono.
Mr. Raden PanjiSinggih.
Mr. RadenSamsudin
Kanjeng Raden Mas Tumenggung ArioWuryaningrat.
Mr. RadenSuwandi.
Ki BagusHadikusumo
Mr. Raden,Sastromulyono.
Dr. SukimanWiryosanjoyo
Ki HajarDewantara
Drs. Kanjeng Raden Mas HarioSosrodiningrat
Kiai Haji Abdul Fatah Hasan
Drs. MuhammadHatta
Kiai Haji MasMansoer.
Haji A.A. Sanusi
Kiai Haji Masjkur.
Dr. SukimanWiryosanjoyo
Liem Koen Hian
Drs. Kanjeng Raden Mas HarioSosrodiningrat
Mas Aris.
P.F. Dahler
Mas SutarjoKartohadikusumo
Parada Harahap
Mr. A.A. Maramis
Prof. Dr. Mr. RadenSupomo.
Raden AbdulrahimPratalykrama
Prof. Dr. Pangeran Ario HuseinJayadiningrat
Raden AbikusnoCokrosuyoso
Prof. Dr. RadenJenal Asikin WijayaKusuma
Drs. MuhammadHatta
Haji A.A. Sanusi
Mr. YohanesLatuharhary
Ny. Mr. Raden AyuMaria UlfahSantoso
Ny. Raden NgantenSiti Sukaptinah SunaryoMangunpuspito
Oey Tiang Tjoei
Oey Tjong Hauw
Raden MasMargonoJoyohadikusumo
Raden Mas Tumenggung ArioSuryo
Raden OtoIskandardinata
Raden PanjiSuroso
Raden Adipati ArioPurbonegoro SumitroKolopaking
Raden RuslanWongsokusumo
Raden AdipatiWiranatakusuma.
Raden AsikinNatanegara
Raden Sudirman
Raden SukarjoWiryopranoto
5. c. Tujuan Pokok dan fungsi BPUPKI
Tugas utama BPUPKI adalah untuk melakukan penyelidikan
tentang usaha usaha kemerdekaan Indonesia
Sedangkan Fungsinya adalah mempersiapkan hal hal
penting berkenaan dengan tata pemerintahan Indonesia
Merdeka
6. Sidang I BPUPKI
(29 Mei 1945-1 Juni 1945)
Dalam Sidang pertama BPUPKI, mereka membahas tentang dasar negara dan
asas negara Indonesia yang akan dipakai di kemudian hari.
Dalam sidang pertama ini ditekan bahwa asas dan dasar negara yang akan
dipakai harus merupakan sesuatu yang berakar kuat di dalam hati rakyat
Indonesia agar dapat diterima dan melekat secara keseluruhan dalalm diri
mereka.
Ada 3 orang yang berpidato untuk menyampaikan konsep dasar negara, yakni
M. Yamin, Supomo dan Ir. Soekarno.
7. Isi Konsep Dasar Negara
Menurut M Yamin
Menurut Soepomo
Menurut Ir. Soekarno
1. Perikebangsaan
1. Paham Negara kesatuan
2. Perikemanusiaan
3. Periketuhanan
4. Perikerakyatan
2. Warga Negara
hendaknya tunduk pada
Tuhan dan supaya setiap
saat ingat kepada Tuhan
5. Kesejahteraan Rakyat
3. Sistem badan
musyawarah
4. Ekonomi Negara
bersifat kekeluargaan
5. Hubungan antar bangsa
bersifat Asia Timur Raya
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau
Perikemanusiaan
Mufakat atau
Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan Yang Maha
Esa
8. Sidang II BPUPKI
(10-17 Juli 1945)
Sambil menunggu datangnya siding ke II makan BPUPKI membentuk Panitia
kecil yang terdiri atas Ir. Sukarno. Drs. Moh. Hatta, Mr. AA Maramis, Abikusno
Tjokrosujoso, Abdulkahar Muzakir, Haji Agus Salim. Mr. Ahmad Subarjo. KH A.
Wachid Hasyim dan Mr. Moh. Yamin, dengan diketuai oleh Ir. Sukarno.
Mereka bertugas untuk membuat rancanga pembukaan UUD yang mengandung
Asas dan cita-cita negara Indonesia. Akhirnya terbentuklah Piagam Jakarta
atau JAKARTA Charter. (22 Juni 1945)
Dalam Sidang Kedua anggota BPUPKI membahas rancangan Undang Undang
Dasar meliputi Pembukaannya yang terdiri atas 4 Alinea dan Batang Tubuhnya.
9. ISI PIAGAM JAKARTA
• 1. Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk
pemeluknya
• 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
• 3. Persatuan Indonesia
• 4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwaKilan
• 5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
• Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan terutama mengenai
rumusan Pancasila itu kemudian menjadi Pembukaan UUD 1945.
10. •
panitia perancang undang undang dasar membentuk “Panitia Kecil Perancang
Undang Undang Dasar(Panitia Hukum Dasar)” yang terdiri atas tujuh orang
anggota, yaitu Prof. Supomo, Mr.Wongsonegoro,Mr.Ahmad Subarjo,Mr.AA
Maramis,Mr.RP Singgih, Haji Agus Sali dan Dr. Sukiman.
•
Hasil perumusan UUD dari panitia hukum dasar kemudian disempurnakan dan
diperhalus bahasanya oleh panitia yang terdiri atas Prof. Supomo, Haji Agus
Salim dan Prof. Husein Djoyodiningrat.
•
Hasil dari Panitia perancang uud pun diumumkan oleh Soekarno pada akhir
siding kedua yang berisi;
11. HASIL KERJA PANITIA PERANCANG UUD
• a. Pernyataan Indonesia merdeka
• b. Pembukaan Undang Undang Dasar
• c. Undang Undang Dasar (Batang Tubuh)
12. BUBARNYA BPUPKI
• Setelah hasil kerja Panitia perancang UUD diterima secara bulat oleh BPUPKI
maka selesailah tugas BPUPKI dan BPUPKI pun dibubarkan.
13. LATAR BELAKANG DIBENTUKNYA PPKI
• LATAR BELAKANG YANG MELANDASI DIBENTUKNYA PPKI ADALAH KARENA BPUPKI
DIANGGAP TERLALU CEPAT INGIN MELAKSANAKAN PROKLAMASI . MAKA JEPANG
MEMBUBARKANNYA DAN MEMBENTUK PPKI ATAU DOKORITSU JUNBI IINKAI. JEPANG
MEMBUBARKAN BPUPKI AGAR MENGHAMBAT PELAKSANAAN PROKLAMASI
KEMERDEKAAN NEGARA INDONESIA.
14. LATAR BELAKANG ANGGOTA PPKI KE
DALAT (VIETNAM)
Jepang yang kedudukannya kian terdesak akhirnya memanggil
beberapa tokoh pergerakan nasional Indonesia. Tokoh-tokoh yang
dipanggil adalah:
Ir. Soekarno dan M. Hatta. Keduanya pergi ke Dalat dari tanggal 9-14
Agustus. Jend. Terauchi memberitahu keputusan pemerintah Jepang
antara lain:
a. Jepang menjajikan kemerdekaan Indonesia
b. Pembentukan PPKI
c. Penentuan wilayah Indonesia yang meliputi bekas jajahan Hindia
15. SISTEM KEANGGOTAAN PPKI
• PADA TANGGAL 7 AGUSTUS 1945 BPUPKI DIBUBARKAN DAN DIGANTI DENGAN PPKI ATAU JUGA DISEBUT
DOKORITSU JUNBI INKAI. ORGANISASI INI DIKETUAI OLEH IR. SOEKARNO DAN MOH. HATTA SEBAGAI
WAKILNYA. PADA AWALNYA PPKI BERANGGOTAKAN 21 ORANG: 12 ORANG DARI JAWA, 3 ORANG DARI
SUMATRA, 2 ORANG DARI SULAWESI, 1 ORANG DARI NTT, 1 ORANG DARI GOLONGAN TIONG HOA DAN1
ORANG DARI MALUKU.
16. ◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Ir. Soekarno (Ketua)
◦ 17. Andi Pangerang (Anggota)
Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
◦ 18. A.H. Hamidan (Anggota)
Prof. Mr. Dr. Soepomo (Anggota)
◦ 19. I Goesti Ketoet Poedja (Anggota)
KRT Radjiman Wedyodiningrat (Anggota) ◦ 20. Mr. Johannes Latuharhary (Anggota)
R. P. Soeroso (Anggota)
◦ 21. Drs. Yap Tjwan Bing (Anggota)
Soetardjo Kartohadikoesoemo (Anggota)
Kiai Abdoel Wachid Hasjim (Anggota)
Selanjutnya tanpa sepengetahuan
Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu:
Ki Bagus Hadikusumo (Anggota)
◦ 1. Achmad Soebardjo (Penasehat)
Otto Iskandardinata (Anggota)
◦ 2. Sajoeti Melik (Anggota)
Abdoel Kadir (Anggota)
◦ 3. Ki Hadjar Dewantara (Anggota)
Pangeran Soerjohamidjojo (Anggota)
◦ 4. R.A.A. Wiranatakoesoema (Anggota)
Pangeran Poerbojo (Anggota)
◦ 5. Kasman Singodimedjo (Anggota)
Dr. Mohammad Amir (Anggota)
◦ 6. Iwa Koesoemasoemantri (Anggota)
Mr. Abdul Maghfar (Anggota)
Mr. Teuku Mohammad Hasan (Anggota)
Dr. GSSJ Ratulangi (Anggota)[4]
17. Sidang PPKI I dan III
Sidang PPKI yang pertama membahas 3 hal,;
Penetapan Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai
wakilnya.
Mengesahkan UUD 1945
Membentuk komite pembantu
Sidang PPKI yang ketiga membahas 3 hal:
Pembentukan komite nasional
Membentuk partai nasional Indonesia
Pembentukan Badan Keamanan rakyat
18. Tugas PPKI
Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan M. Hatta sebagai Wakil
Presiden
Membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas-tugas presiden sebelum DPR dan
MPR dibentuk.
19. BUBARNYA PPKI
• PPKI dibubarkan pada tanggal 29 Agustus 1945 bersamaan dengan
pelantikan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)