Narasumber; Kanaidi, SE., M.Si., cSAP HP. 0812 2353 284, WA.: 0877 5871 1905 e-mail : kanaidi63@gmail.com atau kanaidi@yahoo.com ---------------------------------------------

1. Problem Map
Training “Mastering PROBLEM”

2. Introduction
• Tugas yang berbeda melibatkan masalah yang
berbeda, yang pada gilirannya membutuhkan
pendekatan yang berbeda pula.
• Analisis situasi akan memperjelas perbedaan dalam
semua proses ini dan sebagai hasilnya akan
memungkinkan untuk mencari solusi yang sesuai.
Analisis situasi ini memberikan wawasan tentang
kebutuhan, prioritas dan urgensi dari berbagai tugas.
• Ketika sudah jelas tugas mana yang akan
diprioritaskan (daftar tindakan), persiapan dapat dibuat
untuk masalah potensial.
• Dengan menggunakan analisis masalah yang baik
sebelumnya, suatu proses akan dibuat untuk
mencegah masalah di masa mendatang atau dalam
keadaan darurat, untuk membatasi kerusakan.

3. What Is Problem
• The problem situation is the context within which
the problem occurs.
• It is the complex of relationships and conflicts
• Masalah adalah suatu pernyataan tentang keadaan
yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Biasanya sebuah masalah dianggap sebagai suatu hal
yang harus dipecahkan atau diselesaikan.

4. … Problem …
• Masalah yaitu sesuatu yang memerlukan jawaban
alternatif, yang bisa lebih dari satu alternatif.
Kemudian dengan kriteria tertentu akan
ditentukan salah satu jawaban yang resikonya
paling kecil.
• Alternatif jawaban tersebut biasanya dapat
ditemukan kalau seseorang telah mempunyai
sejumlah data maupun informasi yang
berhubungan dengan masalah yang sedang
dihadapi.

5. • Masalah (bahasa Inggris: problem) didefinisikan
sebagai suatu pernyataan tentang keadaan
yang belum sesuai dengan yang diharapkan.
Bisa jadi kata yang digunakan untuk
menggambarkan suatu keadaan yang
bersumber dari hubungan antara dua faktor atau
lebih yang menghasilkan situasi yang
membingungkan. Masalah biasanya dianggap
sebagai suatu keadaan yang harus
diselesaikan.
… Problem …

6. Pola Berpikir Tradisional
• Selama berabad-abad, umat manusia telah
belajar menghadapi kompleksitas dan (secara
langsung) mengantisipasinya. Akibatnya pola pikir
tradisional menjadi bagian dari fitrah manusia.
• Saat memecahkan masalah, orang mencari
jawaban untuk empat pertanyaan berikut:
 What happened?
 Why did it happen?
 How should we act?
 What will be the (future) result?

7. Pola Pikir RASIONAL
• Charles Kepner dan Benjamin Tregoe
mengembangkan metode kerja rasional
pada 1960-an di mana mereka meneliti dan
mengidentifikasi keterampilan pemecahan
masalah yang dihadapi orang-orang.
• Terdapat empat proses rasional:
Situation analysis
Problem analysis
Decision analysis
Potential Problem analysis

8. …Rasional …
Situation analysis
Situasi masalah (apa yang terjadi?).
Problem analysis
Penyebab sebenarnya dari masalah dan hubungan antara
sebab dan akibat dicari (mengapa hal itu bisa terjadi?).
Decision analysis
Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan, pilihan
dibuat untuk sampai pada penyelesaian masalah potensial
(bagaimana kita harus bertindak?).
Potential Problem analysis
Masalah potensial di masa depan diantisipasi dan
tindakan pencegahan dikembangkan (apa hasilnya?).

9. Penyebab
• Terlepas dari kenyataan bahwa permasalahan
dirinci dalam istilah-istilah seperti “apa, dimana,
kapan dan seberapa besar”, Metode Kepner
Tregoe memfokuskan pada apa saja yang tidak
dapat menjadi penyebab masalah. Karena itu
penyebab tertentu dikecualikan.
• Berdasarkan analisis "ini ya" dan "ini bukan",
gambaran umum yang jelas tentang kemungkinan
penyebab dapat dibuat dan ini membuat proses
pemecahan masalah menjadi konsisten.

10. Efisien
• Melalui penelitian Charles Kepner dan Benjamin
Tregoe menemukan bahwa pendaftaran
masalah bukanlah proses yang seragam.
Terlepas dari informasi yang tersedia, orang
biasanya memproses informasi dengan buruk,
salah menafsirkannya atau mengabaikan hal-hal
penting.
• Tentukan terlebih dahulu pencarian penyebab
masalah. Metode ini yang menjadi dasar
"Praktik terbaik dalam pemecahan masalah“.

11. Efektif
• Metode Kepner Tregoe bersifat universal dan masih
digunakan hingga saat ini di banyak organisasi untuk
melacak masalah dan mengidentifikasi penyebab
potensial.
• Selain fakta bahwa Metode Kepner Tregoe mengarah
pada penjelasan masalah, metode ini juga membantu
meningkatkan saling pengertian dalam suatu
organisasi.
• Selain itu, ini juga membantu meningkatkan
komunikasi yang jelas dengan pelanggan dan
pemasok, kualitas produksi, layanan pelanggan, dan
apa pun yang terkait dengan pemeliharaan dan
perbaikan.

13. • Define the Problem
• Specify the problem
• Identify differences and changes
• Formulate possible causes
• Test causes against the facts
• Prove true cause

14. `

16. Tools
to Find The Problem Causes
Antara lain:
• Fishbone Diagram (Herringbone atau
Ishikawa Diagram)
• Mind Mapping

17. Fishbone Diagram
Man Money Method
Material Mechine Market

18. Fishbone Diagram …
• Fishbone (Diagram Tulang Ikan) atau diagram
sebab-akibat adalah salah satu alat yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan
memvisualisasikan sebuah hubungan antara
sebab dan akibat untuk mengidentifikasi
penyebab utama dari masalah yang terjadi.
• Umumnya Fishbone Diagram digunakan untuk
menunjukkan faktor-faktor penyebab dan
kualitas yang disebabkan oleh beberapa hal
yang menjadi penyebab dari masalah yang
terjadi

19. Fungsi dari Fishbone Diagram
• Mengidentifikasikan akar penyebab dari
permasalahan yang terjadi.
• Membantu untuk mengembangkan ide
pemecahan masalah.
• Untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atau
penentuan fakta terhadap masalah yang terjadi.
• Mengidentifikasikan tindakan (bagaimana) untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.
• Membantu untuk mendiskusikan masalah yang
terjadi dengan lengkap dan benar.
• Untuk menghasilkan pemikiran baru.

20. Mind Mapping
Causes

21. Mind Mapping …
• Mind mapping (Peta Konsep) adalah cara
mengembangkan kegiatan berpikir ke segala
arah, menangkap berbagai pikiran dalam
berbagai sudut.
• Mind maping mengembangkan cara berpikir
divergen dan berpikir kreatif.

22. Manfaat Penggunaan
Metode Mind Mapping
• Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena
dinyatakan di tengah.
• Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih
baik, informasi yang memiliki kadar kepentingan lebih
diletakkan dengan tema utama.
• Hubungan masing-masing informasi secara mudah
dapat segera dikenali.
• Lebih mudah dipahami dan diingat.
• Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan
tanpa merusak keseluruhan struktur Mind mapping,
sehingga mempermudah proses pengingatan.
• Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah
proses pengingatan.
• Mempercepat proses pencatatan karena hanya
menggunakan kata kunci.

23. www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com atau
kanaidi@yahoo.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
www.antawijaya.com