2. Langkah 11 Menyusun Laporan
Langkah 10 Menarik Kesimpulan
Langkah 9 Analisis Data
Langkah 8 Mengumpulkan Data
Langkah 7 Menentukan dan Menyusun Instrumen
Langkah 6 a Menentukan Variabel
Langkah 6b Menentukan Sumber Data
Langkah 5 Memilih Pendekatan
Langkah 4 Merumuskan Anggapan Dasar
Langkah 4a. Hipotesis
Langkah 3 Merumuskan Masalah
Langkah 2 Studi Pendahuluan
Langkah 1 Memilih Masalah
3. DARI MANA
MASALAH
DIPEROLEH?
Masalah merupakan bagian dari “kebutuhan”
seseorang untuk dipecahkan
• Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-
hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau
didorong oleh keinginan meningkatkan hasil
kerja apa saja.
• Masalah dapat “diberi” oleh orang lain
• Masalah dapat diperoleh dari membaca buku
4. MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN
Penelitian akan berjalan sebaik-baiknya jika peneliti menghayati masalah.
Penelitian
harus
sesuai
dengan
minat
peneliti
Tersedia
faktor
pendukung
Hasil
penelitian
bermanfaa
at
• Asli
• Pentik
• Ilmiah
• Konsisten
5. KRITERIAYANG DAPAT DIGUNAKAN
DALAM MEMILIH MASALAH
• Masalah harus jelas dan tidak meragukan.
Masalah itu harus jelas dan dapat didekati dengan pendekatan
ilmiah.
• Masalah hendaklah berarti, baik bagi diri pribadi, institusi,
masyarakat, maupun perkembangan ilmu pengetahuan
Hendaknya pemilihan masalah selalu mengacu pada nilai guna,
dukungan, dna sumbangan yang diberikan hasil penelitian terhadap
individu, keluarga, masyarakat, dan ilmu pengetahuan.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
6. KRITERIAYANG DAPAT DIGUNAKAN
DALAM MEMILIH MASALAH
• Masalah yang diteliti hendaklah berada dalam batas kemampuan
dan jangkauan peneliti.
Masalah yang akan dipilih hendaklah masalah yang berada dalam batas
kemampuan dan jangkauan peneliti. Dari segi disiplin ilmu, masalah itu
hendaklah dalam cakupan disiplin ilmu peneliti sehingga yang
bersangkutan mengakomodasi masalah itu secara tuntas dan jelas
sehingga memberikan deskripsi yang tepat terhadap masalah yang
dipecahkan.
• Masalah itu menarik minat peneliti
• Dalam penelitian kuantitatif, masalah itu hendaklah menyatakan
hubungan dua variabel atau lebih, sedangkan dalam penelitian
kualitatif hendaklah menyatakan keterpautan suatu objek dalam
konteksnya.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
7. KRITERIAYANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM MEMILIH MASALAH
• Pemilihan masalah hendaklah mempertimbangkan faktor biaya yang
digunakan.
• Data dapat dikumpulkan dengan cepat, tepat, dan benar.
• Masalah itu hendaklah sesuatu yang aktual dan hangat pada waktu
penelitian diadakan.
• Masalah hendaklah sesuatu yang baru dan telah wajar untuk diteliti
atau akan menemukan bentuk baru dari sesuatu yang sudah ada.
• Pemilihan masalah hendaklah mempertimbangkan waktu yang
tersedia.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
8. JENIS PERMASALAHAN
Problema, problematik : Permasalahan dalam penelitian
1. Problema untuk mengetahui status dan mendeskripsikan
fenomena
2. Problema untuk membandingkan dua fenomena atau
lebih
3. Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena
1. Peneliti ingin mengetahui status sesuatu
2. Peneliti ingin membandingkan status dua
fenomena atau lebih
3. Peneliti ingin mengetahui hubungan antara
dua fenomena atau lebih
9. MASALAH
PENELITIAN
Masalah penelitian memiliki unsur-unsur
sebagai berikut:
• Harus tampak dan dirasakan sebagai suatu
tantangan bagi peneliti untuk dipecahkan
dengan mempergunakan keahlian atau
kemampuan prosefionalnya.
10. MASALAH
PENELITIAN
Masalah penelitian memiliki unsur-unsur
sebagai berikut:
• Kondisi yang menunjukkan kesenjangan
(GAP) antara peristiwa atau keadaan nyata
dengan tolak ukur tertentu sebagai kondisi
ideal atau seharusnya bagi peristiwa atau
keadaan tertentu
11. MASALAH
PENELITIAN
Masalah penelitian memiliki unsur-unsur
sebagai berikut:
• Keraguan yang timbul terhadap suatu
peristiwa atau keadaan tertentu berupa
kesangsian tentang tingkat kebenarannya
suatu peristiwa atau keadaan
12. MASALAH
PENELITIAN
Untuk membantu peneliti muda dalam
menyeleksi dan merumuskan masalah dan
sub-masalah yang patut dibahas secara ilmiah
ada beberapa kriteria yang perlu
mendapatkan perhatian:
13. MASALAH
PENELITIAN
• Masalah penelitian harus dipilih yang
berguna untuk diungkapkan
• Masalah yang dipilih harus relevan dengan
kemampuan atau keahlian peneliti
• Masalah penelitian harus menarik perhatian
unutk diungkapkan
14. MASALAH
PENELITIAN
• Masalah penelitian sedapat mungkin
menghasilkan sesuatu yang baru
• Masalah penelitian harus dipilih yang dapat
dihimpun datanya secara lengkap dan
obyektif
• Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas,
tetapi juga tidak boleh terlalu sempit
15. ”
“ Perumusan masalah dapat dilakukan dengan cara
merumuskan judul selengkapnya. Namun, pembaca dapat
menafsirkan dengan arti yang berbeda dengan maksud
peneliti
16. PERUMUSAN MASALAH
• Masalah merupakan inti dari penelitian atau dikenal dengan “the heart of
research”.
• Perumusan masalah merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam
penelitian (paramount in importance).
• Perumusan masalah sebagai pembeda antara penelitian yang satu dengan yang
lainnya.
• Syarat pertama dalam merumuskan masalah harus dengan jelas (unwavering
clarity) dan dinyatakan secara tepat (precise) dan tanpa kesalahan
(unmistakable).
17. MENDEFINISIKAN DAN MERUMUSKAN MASALAH
• Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian adalah masalah atau
peluang, dimana pendefinisiannya harus jelas baik keluasannya maupun
kedalamannya.
• Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadi
sudah menyimpang dari batas-batas toleransi yang diharapkan.
• Sedangkan peluang merupakan suatu kondisi eksternal yang
menguntungkan jika dapat diraih dengan usaha-usaha tertentu, tetapi juga
dapat menjadi ancaman bila peluang itu dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
18. • Contoh statement masalah
– Adanya gejala penurunan kepuasan kerja karyawan
– Penjualan suatu produk tidak meningkat dan menurun dari waktu ke waktu padahal
biaya promosi meningkat.
• Contoh peluang
– Adanya pasar lain yang potensial tetapi belum dimanfaatkan
– Adanya tawaran SDM yang menguasai teknologi tertentu yang ternyata dibutuhkan
perusahaan.
– Penggunaan sistem yang terkomputersasi akan mempercepat proses transaksi
19. Setelah masalah diketahui, selanjutnya dibuat suatu rumusan masalah yang
tujuannya adalah agar peneliti maupun pengguna hasil penelitian mempunyai
persepsi yang sama dengan penelitian yang dihasilkan. Ditinjau dari pertanyaan-
pertanyaan yang berpola 5W+1H (what,why, where, who dan how)
Contoh :
Rumusan permasalahan :
– Menggunakan desain deskriptif yang sulit dihipotesiskan
Menganalisis aspek-aspek kepuasan kerja karyawan dan karyawati bagian
penjualan produk sepatu di PT. X
– Menggunakan desain kausal yang mudah dihipotesiskan
Menganalisis pengaruh biaya promosi terhadap penjualan produk sepatu di PT. X
20. LANGKAH-LANGKAH PERUMUSAN MASALAH
1. Tetapkan tujuan penelitian
2. Tulis masalah dengan jelas dan lengkap,
3. Pikir, Cermati, dan Perkirakan,
4. Nyatakan dengan jelas apa yang dimaksudkan,
5. Sunting tulisan
21. PENETAPANTUJUAN
• Penentuan koefisien korelasi antara dua pasangan data untuk mengetahui
hubungannya bukanlah masalah. Mengapa?
– Karena persyaratan dasar penelitian diabaikan.
• Masalah yang menghasilkan jawaban ya dan tidak bukanlah masalah yang sesuai
untuk penelitian. Mengapa?
Misal: Apakah pekerjaan rumah bermanfaat bagi mahasiswa?
Dalam hal ini tidak masalah yang akan diteliti.
22. DISCUSSION
1. Rumuskan satu masalah yang wajar diteliti sesuai dengan bidang
kajian Anda. Beri alasan mengapa masalah itu layak untuk diteliti.
2. Dalam suatu penelitian, masalah hendaklah dirumuskan dengan baik
dan jelas sehingga dapat diteliti dengan benar. Coba Anda jelaskan
dengan contoh dalam bidangT. Sipil, bagaimana membatasi suatu
masalah penelitian dengan baik!
3. Ada orang menyatakan judul penelitian dibuat kemudian setelah data
terkumpul. Bagaimanakah pendapat Anda tentang pernyataan itu.