SlideShare a Scribd company logo
PRINSIP KEMAGNETAN LISTRIK
• Magnet mempunyai
dua kutub, utara dan
selatan
• Kutub yang sejenis tolak
menolak dan yang beda
tarik menarik
• Besi biasa juga
mengandung bahan
magnet dalam ukuran
mikroskopis dan dalam
arah yang tidak beraturan
• Bahan diamanetik adalah
bahan yang tidak bisa
dijadikan
magnet, contohnya adalah
alumunium dan tembaga
Garis gaya magnet
• Garis gaya magnet pada
permukaan datar dan
permukaaan silinder
sama-sama mempunyai
garis gaya yang merata
pada setiap titiknya
Elektromagnet
•Elektromagnet adalah prinsip pembangkitan
magnet dengan menggunakan arus listrik.
•Aplikasi praktisnya kita temukan pada pita tape
recorder, motor listrik, speaker, relay dsb.
•Sebatang kawat yang diberikan listrik DC
arahnya meninggalkan kita (tanda
silang), maka disekeliling kawat timbul garis
gaya magnet melingkar
Arah medan magnet
• Arah medan magnet disekitar
• penghantar sesuai arah
putaran
• sekrup (James Clerk
Maxwell, 1831-
• 1879) kedepan (meninggalkan
kita) maka arah medan
magnet searah putaran sekrup
kekanan.
• Sedangkan bila arah arus
kebelakang (menuju kita)
maka arah medan magnet
adalah kekiri.
Elektromagnet pada Belitan Kawat
Kawat penghantar bentuk bulat dialiri arus listrik I
sesuai arah panah , sesuai dengan hukum tangan
kanan disekeliling kawat timbul garis gaya magnet
yang arahnya secara gabungan membentuk kutub
utara dan kutub selatan. Makin besar arus listrik
yang melewati kawat makin kuat medan
elektromagnetik yang ditimbulkannya.
Jika beberapa belitan kawat digulungkan
membentuk sebuah coil, jika dipotong secara
melintang maka arah arus ada dua jenis.
Kawat bagian atas bertanda silang
(meninggalkan kita) dan kawat bagian bawah
bertanda titik (menuju kita).
• Sebuah gulungan kawat
coil dialiri arus listrik
arahnya sesuai dengan
empat jari tangan
kanan, kutub magnet
yang dihasilkan dimana
kutub utara searah
dengan ibu jari dan kutub
selatan arah lainnya.
• Untuk menguatkan
medan magnet yang
dihasilkan pada gulungan
dipasangkan inti besi dari
bahan
ferromagnet, sehingga
garis gaya elektromagnet
menyatu.
• Aplikasinya dipakai pada
coil kontaktor atau relay.
Fluksi Medan Magnet
• Daerah sekitar yang ditembus oleh garis gaya
magnet disebut gaya medan magnetik atau
medan magnetik.
Jumlah garis gaya dalam medan magnet
disebut fluksi magnetik
Fluks magnet (Φ)
• Menurut satuan internasional besaran fluksi
magnetik (Φ) diukur dalam Weber, disingkat Wb
yang didifinisikan : ”Suatu medan magnet serba
sama mempunyai fluksi magnetik sebesar 1
weber bila sebatang penghantar dipotongkan
pada garis-garis gaya magnet tsb selama satu
detik akan menimbulkan gaya gerak listrik (ggl)
sebesar satu volt”.
Weber = Volt x detik
*Φ+ = 1 Vdetik = 1 Wb
GAYA GERAK MAGNETIK
Pengaruh gaya gerak magnetik akan melingkupi
daerah sekitar belitan yang diberikan warna arsir
Gaya gerak magnetik (Θ) sebanding lurus
dengan jumlah belitan (N) dan besarnya arus
yang mengalir (I), secara singkat kuat medan
magnet sebanding dengan amper-lilit.
Θ = I . N , [Θ] = Amper-turn
Θ = Gaya gerak magnetik
I = Arus mengalir ke belitan
N = Jumlah belitan kawat
Kuat Medan Magnet
•
Dua belitan berbentuk toroida
dengan ukuran yang berbeda
diameternya. Belitan toroida yang
besar memiliki diameter lebih
besar, sehingga keliling lingkarannya
lebih besar. Belitan toroida yang kecil
tentunya memiliki keliling lebih kecil.
Jika keduanya memiliki belitan (N)
yang sama, dan dialirkan arus (I)
yang sama maka gaya gerak magnet
(Θ = N.I) juga sama.
Yang akan berbeda adalah kuat
medan magnet (H) dari kedua belitan
di atas.
•
Persamaan kuat medan magnet:
Kerapatan Fluk Magnet
• Efektivitas medan magnetik dalam pemakaian
sering ditentukan oleh besarnya “kerapatan
fluk magnet”, artinya fluk magnet yang berada
pada permukaan yang lebih luas kerapatannya
rendah dan intensitas medannya lebih lemah.
Pada permukaan yang lebih sempit kerapatan
fluk magnet akan kuat dan intensitas
medannya lebih tinggi.
Kerapatan Fluk Magnet
• Kerapatan fluk magnet (B) atau induksi
magnetik didefinisikan sebagai fluk persatuan
luas penampang. Satuan fluk magnet adalah
Tesla.
B = Kerapatan medan magnet
Φ = Fluk magnet
A = Penampang inti

More Related Content

What's hot

Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)kemenag
 
Resume Hukum Faraday
Resume Hukum FaradayResume Hukum Faraday
Resume Hukum Faradaysilvi novrian
 
PPt Motor DC.pptx
PPt Motor DC.pptxPPt Motor DC.pptx
PPt Motor DC.pptxSetia33
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Hamid Abdillah
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu faseIndra S Wahyudi
 
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseHamid Abdillah
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikEko Supriyadi
 
Pert. 4 (gradien, Divergensi, dan Curl.pptx
Pert. 4 (gradien, Divergensi, dan Curl.pptxPert. 4 (gradien, Divergensi, dan Curl.pptx
Pert. 4 (gradien, Divergensi, dan Curl.pptxfilza11
 

What's hot (20)

Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 
Modul Listrik Magnet
Modul Listrik Magnet Modul Listrik Magnet
Modul Listrik Magnet
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 
Resume Hukum Faraday
Resume Hukum FaradayResume Hukum Faraday
Resume Hukum Faraday
 
PPt Motor DC.pptx
PPt Motor DC.pptxPPt Motor DC.pptx
PPt Motor DC.pptx
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase
 
Sensor kapasitif, induktif dan resistif
Sensor kapasitif, induktif dan resistifSensor kapasitif, induktif dan resistif
Sensor kapasitif, induktif dan resistif
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu fase
 
Listrik ac dan dc
Listrik ac dan dcListrik ac dan dc
Listrik ac dan dc
 
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Hukum ohm
Hukum ohmHukum ohm
Hukum ohm
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Pert. 4 (gradien, Divergensi, dan Curl.pptx
Pert. 4 (gradien, Divergensi, dan Curl.pptxPert. 4 (gradien, Divergensi, dan Curl.pptx
Pert. 4 (gradien, Divergensi, dan Curl.pptx
 
Blender
BlenderBlender
Blender
 

Viewers also liked

2 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 85352 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 8535Agung Gumelar
 
Konsep rangkaian listrik
Konsep rangkaian listrikKonsep rangkaian listrik
Konsep rangkaian listrikFauzan Mahanani
 
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcSifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcFauzan Mahanani
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiAnnis Kenny
 
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sdRangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sdNurul Trisona
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
Makalah komponen elektro
Makalah komponen elektroMakalah komponen elektro
Makalah komponen elektroIndro'es II
 
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkatMemasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkatEKO SUPRIYADI
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 
Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisikaddhirf
 

Viewers also liked (17)

Prinsip kemagnitan
Prinsip kemagnitanPrinsip kemagnitan
Prinsip kemagnitan
 
Komponen pasif
Komponen pasifKomponen pasif
Komponen pasif
 
1.konsep rangkaian listrik
1.konsep rangkaian listrik1.konsep rangkaian listrik
1.konsep rangkaian listrik
 
2 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 85352 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 8535
 
Konsep rangkaian listrik
Konsep rangkaian listrikKonsep rangkaian listrik
Konsep rangkaian listrik
 
Hukum2 arus searah
Hukum2 arus searahHukum2 arus searah
Hukum2 arus searah
 
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcSifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
 
Fluida Statis SMA
Fluida Statis SMAFluida Statis SMA
Fluida Statis SMA
 
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sdRangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
 
Makalah komponen elektro
Makalah komponen elektroMakalah komponen elektro
Makalah komponen elektro
 
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkatMemasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
 
Fusha Magnetike
Fusha MagnetikeFusha Magnetike
Fusha Magnetike
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisika
 

Similar to Prinsip kemagnetan listrik

Similar to Prinsip kemagnetan listrik (20)

1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
 
ppt medan magnet_1.pptx
ppt medan magnet_1.pptxppt medan magnet_1.pptx
ppt medan magnet_1.pptx
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptxIPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
 
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptKemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
P12 0809 magnet
P12 0809 magnetP12 0809 magnet
P12 0809 magnet
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetan
 
Bab 7 magnet
Bab 7 magnetBab 7 magnet
Bab 7 magnet
 
Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)
 
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 Tangerang
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 TangerangMedan magnetik Fisika SMA Negeri 7 Tangerang
Medan magnetik Fisika SMA Negeri 7 Tangerang
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfNurSriWidyastuti1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

Prinsip kemagnetan listrik

  • 1. PRINSIP KEMAGNETAN LISTRIK • Magnet mempunyai dua kutub, utara dan selatan • Kutub yang sejenis tolak menolak dan yang beda tarik menarik
  • 2. • Besi biasa juga mengandung bahan magnet dalam ukuran mikroskopis dan dalam arah yang tidak beraturan • Bahan diamanetik adalah bahan yang tidak bisa dijadikan magnet, contohnya adalah alumunium dan tembaga
  • 3. Garis gaya magnet • Garis gaya magnet pada permukaan datar dan permukaaan silinder sama-sama mempunyai garis gaya yang merata pada setiap titiknya
  • 4. Elektromagnet •Elektromagnet adalah prinsip pembangkitan magnet dengan menggunakan arus listrik. •Aplikasi praktisnya kita temukan pada pita tape recorder, motor listrik, speaker, relay dsb. •Sebatang kawat yang diberikan listrik DC arahnya meninggalkan kita (tanda silang), maka disekeliling kawat timbul garis gaya magnet melingkar
  • 5. Arah medan magnet • Arah medan magnet disekitar • penghantar sesuai arah putaran • sekrup (James Clerk Maxwell, 1831- • 1879) kedepan (meninggalkan kita) maka arah medan magnet searah putaran sekrup kekanan. • Sedangkan bila arah arus kebelakang (menuju kita) maka arah medan magnet adalah kekiri.
  • 6. Elektromagnet pada Belitan Kawat Kawat penghantar bentuk bulat dialiri arus listrik I sesuai arah panah , sesuai dengan hukum tangan kanan disekeliling kawat timbul garis gaya magnet yang arahnya secara gabungan membentuk kutub utara dan kutub selatan. Makin besar arus listrik yang melewati kawat makin kuat medan elektromagnetik yang ditimbulkannya.
  • 7. Jika beberapa belitan kawat digulungkan membentuk sebuah coil, jika dipotong secara melintang maka arah arus ada dua jenis. Kawat bagian atas bertanda silang (meninggalkan kita) dan kawat bagian bawah bertanda titik (menuju kita).
  • 8. • Sebuah gulungan kawat coil dialiri arus listrik arahnya sesuai dengan empat jari tangan kanan, kutub magnet yang dihasilkan dimana kutub utara searah dengan ibu jari dan kutub selatan arah lainnya. • Untuk menguatkan medan magnet yang dihasilkan pada gulungan dipasangkan inti besi dari bahan ferromagnet, sehingga garis gaya elektromagnet menyatu. • Aplikasinya dipakai pada coil kontaktor atau relay.
  • 9. Fluksi Medan Magnet • Daerah sekitar yang ditembus oleh garis gaya magnet disebut gaya medan magnetik atau medan magnetik. Jumlah garis gaya dalam medan magnet disebut fluksi magnetik
  • 10. Fluks magnet (Φ) • Menurut satuan internasional besaran fluksi magnetik (Φ) diukur dalam Weber, disingkat Wb yang didifinisikan : ”Suatu medan magnet serba sama mempunyai fluksi magnetik sebesar 1 weber bila sebatang penghantar dipotongkan pada garis-garis gaya magnet tsb selama satu detik akan menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar satu volt”. Weber = Volt x detik *Φ+ = 1 Vdetik = 1 Wb
  • 11. GAYA GERAK MAGNETIK Pengaruh gaya gerak magnetik akan melingkupi daerah sekitar belitan yang diberikan warna arsir Gaya gerak magnetik (Θ) sebanding lurus dengan jumlah belitan (N) dan besarnya arus yang mengalir (I), secara singkat kuat medan magnet sebanding dengan amper-lilit. Θ = I . N , [Θ] = Amper-turn Θ = Gaya gerak magnetik I = Arus mengalir ke belitan N = Jumlah belitan kawat
  • 12. Kuat Medan Magnet • Dua belitan berbentuk toroida dengan ukuran yang berbeda diameternya. Belitan toroida yang besar memiliki diameter lebih besar, sehingga keliling lingkarannya lebih besar. Belitan toroida yang kecil tentunya memiliki keliling lebih kecil. Jika keduanya memiliki belitan (N) yang sama, dan dialirkan arus (I) yang sama maka gaya gerak magnet (Θ = N.I) juga sama. Yang akan berbeda adalah kuat medan magnet (H) dari kedua belitan di atas. • Persamaan kuat medan magnet:
  • 13. Kerapatan Fluk Magnet • Efektivitas medan magnetik dalam pemakaian sering ditentukan oleh besarnya “kerapatan fluk magnet”, artinya fluk magnet yang berada pada permukaan yang lebih luas kerapatannya rendah dan intensitas medannya lebih lemah. Pada permukaan yang lebih sempit kerapatan fluk magnet akan kuat dan intensitas medannya lebih tinggi.
  • 14. Kerapatan Fluk Magnet • Kerapatan fluk magnet (B) atau induksi magnetik didefinisikan sebagai fluk persatuan luas penampang. Satuan fluk magnet adalah Tesla. B = Kerapatan medan magnet Φ = Fluk magnet A = Penampang inti