SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Magnet dapat menarik benda-benda
dari bahan tertentu
Asal-usul Kemagnetan
 Kata magnet berasal dari kata
magnesia, yang merupakan
nama suatu daerah di Asia
Kecil, dimana ditemukannya
batu besi lebih dari 2000 tahun
yang lalu.
 Bangsa Cina sudah
menggunakan petunjuk arah
kompas magnetik dalam
pelayaran kira-kira mulai tahun
1200.
Bahan Magnetik dan Non-magnetik
 Bahan Magnetik :
Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat
dimagnetkan.
Contoh : besi, baja, nikel, kobalt
 Bahan Non-magnetik, terdiri dari :
 Bahan paramagnetik,
Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak
dapat dimagnetkan.
Contoh : alumunium, platina
 Bahan diamagnetik,
Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak
dapat dimagnetkan
Contoh : seng, bismuth
Hipotesa Weber
 Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang
disebut magnet elementer.
 Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan
magnet elementernya tidak teratur.
 Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet
elementernya teratur.
 Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
 Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
Bukan magnet Magnet
Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda
yang bersifat magnetik dan non-magnetik
 Kutub magnet adalah ujung-
ujung magnet yang
mempunyai gaya tarik atau
gaya tolak terbesar.
 Setiap magnet selalu
mempunyai dua buah kutub,
yaitu kutub utara ( N )dan
kutub selatan (S).
Magnet Memiliki Dua Kutub
Sifat-sifat Kutub Magnet
Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
Cara Membuat Magnet
1. Dengan gosokan
Dengan menggosokkan
magnet secara berulang-
ulang dan teratur pada besi
dan baja, maka besi dan baja
akan bersifat magnetik.
Kutub magnet yang
dihasilkan di ujung bahan
selalu berlawanan dengan
kutub magnet yang
menggosoknya.
2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik )
Arah kutub magnet dapat
ditentukan dengan kaidah
tangan kanan berikut ini :
•Keempat jari = arah arus listrik ( I )
• Ibu jari = arah kutub utara ( N )
3. Dengan Induksi
 Bila besi dan baja didekatkan
(tidak menyentuh) pada bahan
magnet yang kuat, maka besi
dan baja akan menjadi
magnet. Terjadinya magnet
seperti ini disebut dengan
induksi.
 Setelah dijauhkan kembali,
besi akan mudah kehilangan
sifat magnetnya, dan baja
tetap mempertahankan sifat
magnetnya.
Magnet Menimbulkan
Medan Magnetik di Sekitarnya
 Medan magnetik adalah ruang di
sekitar suatu magnet di mana
magnet lain atau benda lain yang
mudah dipengaruhi magnet akan
mengalami gaya magnetik jika
diletakkan dalam ruang tersebut.
 Garis-garis gaya magnet atau fluks
magnetik adalah garis-garis yang
menggambarkan adanya medan
magnetik.
Sifat garis-garis gaya magnetik
 Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling
berpotongan.
 Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub
utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
 Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat
menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya
tempat yang garis-garis magnetiknya renggang
menunjukkan medan magnetnya lemah.
 Jarum kompas selalu menunjuk
arah utara – selatan. Fakta ini
menunjukkan bahwa bumi
mempunyai sifat magnetik.
 Kutub utara dari magnet batang
imajiner terdapat di dekat kutub
selatan geografi bumi dan kutub
selatan magnet batang imajiner
terdapat di dekat kutub utara
geografi bumi.
Kutub Utara
Geografi bumi
Kutub
Selatan
magnetik
bumi
Kutub Selatan
Geografi bumi
Kutub Utara
magnetik
bumi
BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK
Sudut Deklinasi dan Inklinasi
• Sudut deklinasi adalah sudut
yang dibentuk antara arah
utara-selatan geografi dengan
arah utara-selatan kompas.
• Sudut inklinasi adalah sudut
yang dibentuk medan magnetik
(garis gaya magnetik)
disembarang titik dengan
horisontal permukaan bumi.
inklinasi
MEDAN MAGNET DI SEKITAR
ARUS LISTRIK
• Percobaan Oersted (1820)
a) Pada saat kawat tidak dialiri arus
listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak
menyimpang ).
b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
atas, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kanan.
c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
bawah, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kiri.
Kesimpulan :
1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri
arus listrik terdapat medan magnet.
2. Arah medan magnet bergantung pada
arah arus listrik yang mengalir.
1. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar
Penghantar Lurus
Medan magnetik ( simbol B ) di
sekitar kawat penghantar lurus yang
dilalui arus listrik berbentuk
lingkaran, dan dapat ditentukan
dengan aturan tangan kanan.
Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )
Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B )
2. Garis-garis Gaya Magnetik pada
Kumparan Berarus ( Solenoida )
Garis-garis medan magnetik yang
ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi
Garis-garis gaya magnetik sebuah
kumparan persis sebuah magnet batang
Kutub utara magnet kumparan dapat
ditentukan dengan aturan tangan kanan :
•Keempat jari = arah arus listrik ( I )
•Ibu jari = arah kutub utara ( N )
Elektromagnet
Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi
lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya menjadi besar.
Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut
dengan elektromagnet atau magnet listrik.
Besarnya medan magnet dari magnet
listrik ditentukan oleh faktor – faktor :
Kuat arus yang mengalir
pada kumparan.
Semakin besar arus yang
mengalir, semakin besar
medan magnetnya.
Jumlah lilitan kumparan.
Semakin banyak jumlah
lilitannya, semakin besar
medan magnetnya
Bahan inti yang
dimasukkan pada
kumparan
Penggunaan Elektromagnetik
 Untuk mengangkat benda-benda dari besi
Baterai
Saklar tekan
Jangkar besi
lunak
Interuptor
Pemukul
Elektromagnet
 Bel listrik
Jika sakelar ditekan maka
arus akan segera mengalir
sehingga kumparan menjadi
bersifat magnet sehingga
jangkar besi akan tertarik
dan palu/ pemukul akan
mengenai gong. Pada saat
jangkar besi ditarik oleh
magnet maka arus akan
terputus di interuptor,
akibatnya jangkar besi akan
kembali ke posisi semula
dan arus kembali mengalir
pada rangkaian dan gong
kembali berbunyi. Hal ini
akan diulang-ulang sampai
sakelar dilepas kembali.
• Relai
Relai adalah sebuah alat
yang dengan energi listrik
(arus listrik) kecil dapat
menghubungkan atau
memutuskan listrik yang
besar. Dengan kata lain,
relai bekerja sebagai
saklar pada rangkaian
listrik berarus besar.
Saklar
Elektromagnet
Motor
Pegas
K
Jika sakelar ditutup,
arus segera mengalir di
elektromagnet dan
terjadi kontak di K dan
mengalirlah arus di
rangkain sekunder
(motor berputar.
Gaya Pada Penghantar Berarus Listrik
Panghantar yang berada di dalam
medan magnet akan bergerak
bila dialiri arus listrik. Besarnya
gaya ini bergantung pada :
 kuat arus listrik,
 kuat medan magnet, dan
 panjang penghantar.
Arah gaya magnetik dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan (Kaidah Fleming) sebagai
berikut :
Penggunaan Gaya Magnetik
 Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
gerak.
 Contoh : motor listrik dan alat ukur listrik.
Fungsi komutator adalah agar
arus listrik yang mengalir
pada loop tidak berbalik arah,
sehingga loop dapat terus
berputar.
•Alat Ukur Listrik
Prinsip Kerja
Prinsip kerja
Jika jarum dialiri arus. Kumparan akan
berputar. Namun, kumparan tidak
dapat berputar terus karena tertahan
oleh sebuah pegas spiral. Berputarnya
spiral akan menggerakkan jarum
penunjuk angka. Besarnya putaran
kumparan sama dengan besarnya
penyimpangan jarum penunjuk angka
sehingga besarnya penyimpangan itu
dapat dijadikan sebagai hasil
pengukuran.

More Related Content

Similar to kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt

Similar to kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt (20)

Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetan
 
Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptxIPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
 
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdf
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdfppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdf
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdf
 
Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdfKemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdf
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 
Ppt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetanPpt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetan
 
5.ppt magnet
5.ppt magnet 5.ppt magnet
5.ppt magnet
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
KELAS 9 PPT Kemagnetan.pptx.pdf
KELAS 9 PPT Kemagnetan.pptx.pdfKELAS 9 PPT Kemagnetan.pptx.pdf
KELAS 9 PPT Kemagnetan.pptx.pdf
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
 
Kemagnetan.pptx
Kemagnetan.pptxKemagnetan.pptx
Kemagnetan.pptx
 
Kemagnetan - Kelas IX.pptx
Kemagnetan - Kelas IX.pptxKemagnetan - Kelas IX.pptx
Kemagnetan - Kelas IX.pptx
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 

More from SiskaPane

Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptxMateriiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptxSiskaPane
 
Menstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan.ppt
Menstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan.pptMenstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan.ppt
Menstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan.pptSiskaPane
 
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptxPPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptxSiskaPane
 
aplikasi Energi dalam sistem kehidup.ppt
aplikasi Energi dalam sistem kehidup.pptaplikasi Energi dalam sistem kehidup.ppt
aplikasi Energi dalam sistem kehidup.pptSiskaPane
 
induksi elektromagnetik KELAS SEMBILAN .ppt
induksi elektromagnetik KELAS SEMBILAN .pptinduksi elektromagnetik KELAS SEMBILAN .ppt
induksi elektromagnetik KELAS SEMBILAN .pptSiskaPane
 
PPT KLASIKASI Makhluk Hiidup kelas 7.pptx
PPT KLASIKASI Makhluk Hiidup kelas 7.pptxPPT KLASIKASI Makhluk Hiidup kelas 7.pptx
PPT KLASIKASI Makhluk Hiidup kelas 7.pptxSiskaPane
 
PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxPELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSiskaPane
 
Materi Stunting dan pencegahannya kelas 9.pdf
Materi Stunting dan pencegahannya kelas 9.pdfMateri Stunting dan pencegahannya kelas 9.pdf
Materi Stunting dan pencegahannya kelas 9.pdfSiskaPane
 
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdfp-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdfSiskaPane
 
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5SiskaPane
 

More from SiskaPane (10)

Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptxMateriiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
Materiiii Jenis-jenis Bahan Makanan.pptx
 
Menstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan.ppt
Menstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan.pptMenstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan.ppt
Menstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan.ppt
 
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptxPPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
 
aplikasi Energi dalam sistem kehidup.ppt
aplikasi Energi dalam sistem kehidup.pptaplikasi Energi dalam sistem kehidup.ppt
aplikasi Energi dalam sistem kehidup.ppt
 
induksi elektromagnetik KELAS SEMBILAN .ppt
induksi elektromagnetik KELAS SEMBILAN .pptinduksi elektromagnetik KELAS SEMBILAN .ppt
induksi elektromagnetik KELAS SEMBILAN .ppt
 
PPT KLASIKASI Makhluk Hiidup kelas 7.pptx
PPT KLASIKASI Makhluk Hiidup kelas 7.pptxPPT KLASIKASI Makhluk Hiidup kelas 7.pptx
PPT KLASIKASI Makhluk Hiidup kelas 7.pptx
 
PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxPELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
Materi Stunting dan pencegahannya kelas 9.pdf
Materi Stunting dan pencegahannya kelas 9.pdfMateri Stunting dan pencegahannya kelas 9.pdf
Materi Stunting dan pencegahannya kelas 9.pdf
 
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdfp-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
 
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt

  • 1.
  • 2. Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu
  • 3. Asal-usul Kemagnetan  Kata magnet berasal dari kata magnesia, yang merupakan nama suatu daerah di Asia Kecil, dimana ditemukannya batu besi lebih dari 2000 tahun yang lalu.  Bangsa Cina sudah menggunakan petunjuk arah kompas magnetik dalam pelayaran kira-kira mulai tahun 1200.
  • 4. Bahan Magnetik dan Non-magnetik  Bahan Magnetik : Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat dimagnetkan. Contoh : besi, baja, nikel, kobalt  Bahan Non-magnetik, terdiri dari :  Bahan paramagnetik, Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan. Contoh : alumunium, platina  Bahan diamagnetik, Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan Contoh : seng, bismuth
  • 5. Hipotesa Weber  Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang disebut magnet elementer.  Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan magnet elementernya tidak teratur.  Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet elementernya teratur.  Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.  Magnet elementer pada baja sukar diarahkan. Bukan magnet Magnet
  • 6. Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda yang bersifat magnetik dan non-magnetik
  • 7.  Kutub magnet adalah ujung- ujung magnet yang mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar.  Setiap magnet selalu mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara ( N )dan kutub selatan (S). Magnet Memiliki Dua Kutub
  • 8. Sifat-sifat Kutub Magnet Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
  • 9. Cara Membuat Magnet 1. Dengan gosokan Dengan menggosokkan magnet secara berulang- ulang dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan baja akan bersifat magnetik. Kutub magnet yang dihasilkan di ujung bahan selalu berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya.
  • 10. 2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik ) Arah kutub magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan berikut ini : •Keempat jari = arah arus listrik ( I ) • Ibu jari = arah kutub utara ( N )
  • 11. 3. Dengan Induksi  Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja akan menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan induksi.  Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap mempertahankan sifat magnetnya.
  • 12. Magnet Menimbulkan Medan Magnetik di Sekitarnya  Medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet di mana magnet lain atau benda lain yang mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.  Garis-garis gaya magnet atau fluks magnetik adalah garis-garis yang menggambarkan adanya medan magnetik.
  • 13. Sifat garis-garis gaya magnetik  Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.  Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.  Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan magnetnya lemah.
  • 14.  Jarum kompas selalu menunjuk arah utara – selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi mempunyai sifat magnetik.  Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi dan kutub selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi. Kutub Utara Geografi bumi Kutub Selatan magnetik bumi Kutub Selatan Geografi bumi Kutub Utara magnetik bumi BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK
  • 15. Sudut Deklinasi dan Inklinasi • Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk antara arah utara-selatan geografi dengan arah utara-selatan kompas. • Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk medan magnetik (garis gaya magnetik) disembarang titik dengan horisontal permukaan bumi. inklinasi
  • 16. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK • Percobaan Oersted (1820) a) Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang ). b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kanan. c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri. Kesimpulan : 1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet. 2. Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
  • 17. 1. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus Medan magnetik ( simbol B ) di sekitar kawat penghantar lurus yang dilalui arus listrik berbentuk lingkaran, dan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Arah ibu jari = arah arus listrik ( I ) Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B )
  • 18. 2. Garis-garis Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus ( Solenoida ) Garis-garis medan magnetik yang ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi Garis-garis gaya magnetik sebuah kumparan persis sebuah magnet batang Kutub utara magnet kumparan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan : •Keempat jari = arah arus listrik ( I ) •Ibu jari = arah kutub utara ( N )
  • 19. Elektromagnet Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya menjadi besar. Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut dengan elektromagnet atau magnet listrik.
  • 20. Besarnya medan magnet dari magnet listrik ditentukan oleh faktor – faktor : Kuat arus yang mengalir pada kumparan. Semakin besar arus yang mengalir, semakin besar medan magnetnya. Jumlah lilitan kumparan. Semakin banyak jumlah lilitannya, semakin besar medan magnetnya Bahan inti yang dimasukkan pada kumparan
  • 21. Penggunaan Elektromagnetik  Untuk mengangkat benda-benda dari besi
  • 22. Baterai Saklar tekan Jangkar besi lunak Interuptor Pemukul Elektromagnet  Bel listrik Jika sakelar ditekan maka arus akan segera mengalir sehingga kumparan menjadi bersifat magnet sehingga jangkar besi akan tertarik dan palu/ pemukul akan mengenai gong. Pada saat jangkar besi ditarik oleh magnet maka arus akan terputus di interuptor, akibatnya jangkar besi akan kembali ke posisi semula dan arus kembali mengalir pada rangkaian dan gong kembali berbunyi. Hal ini akan diulang-ulang sampai sakelar dilepas kembali.
  • 23. • Relai Relai adalah sebuah alat yang dengan energi listrik (arus listrik) kecil dapat menghubungkan atau memutuskan listrik yang besar. Dengan kata lain, relai bekerja sebagai saklar pada rangkaian listrik berarus besar. Saklar Elektromagnet Motor Pegas K Jika sakelar ditutup, arus segera mengalir di elektromagnet dan terjadi kontak di K dan mengalirlah arus di rangkain sekunder (motor berputar.
  • 24. Gaya Pada Penghantar Berarus Listrik Panghantar yang berada di dalam medan magnet akan bergerak bila dialiri arus listrik. Besarnya gaya ini bergantung pada :  kuat arus listrik,  kuat medan magnet, dan  panjang penghantar.
  • 25. Arah gaya magnetik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan (Kaidah Fleming) sebagai berikut :
  • 26. Penggunaan Gaya Magnetik  Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.  Contoh : motor listrik dan alat ukur listrik. Fungsi komutator adalah agar arus listrik yang mengalir pada loop tidak berbalik arah, sehingga loop dapat terus berputar.
  • 28. Prinsip kerja Jika jarum dialiri arus. Kumparan akan berputar. Namun, kumparan tidak dapat berputar terus karena tertahan oleh sebuah pegas spiral. Berputarnya spiral akan menggerakkan jarum penunjuk angka. Besarnya putaran kumparan sama dengan besarnya penyimpangan jarum penunjuk angka sehingga besarnya penyimpangan itu dapat dijadikan sebagai hasil pengukuran.