SlideShare a Scribd company logo
KEMAGNETAN
Hewan mempunyai perilaku melakukan perpindahan atau migrasi
Biasa itu terjadi saat munculnya pergantian musim.
memanfaatkan medan magnet yang ada di bumi
memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih
dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.
Medan magnet akan memengaruhi kehidupan makhluk bumi salah
satunya hewan
Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
1. Migrasi Penyu
2. Migrasi Salmon
3.Migrasi Burung
4. Migrasi dalam Tubuh Bakteri
5. Migrasi Lobster Duri
Teori Dasar Kemagnetan
1. Konsep Gaya Magnet
2. Teori Kemagnetan Bumi
3. Gaya Lorentz
4. Induksi Elektromagnetik
Sifat Magnet Bahan
Bahan Feromagnetik
• Benda-benda atau bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi oleh magnet dan dibuat
magnet
• Besi, baja, nikel, dan kobalt.
• baja-kobalt, baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt (alnico), besi-nikel (permalloy), dan besi-
nikel-kobalt (perminvar).
Bahan Paramagnetik
• Bahan paramagnetik dapat dipengaruhi oleh magnet, tetapi tidak dapat dibuat menjadi
magnet buatan.
• mangan, platina, aluminium, magnesium, timah (tin), oksigen, dan udara.
Bahan Diamagnetik
• Benda-benda atau bahan-bahan yang sukar sekali dipengaruhi oleh magnet
• Apabila benda diamagnetik diletakkan di udara atau di ruang hampa
udara, bahan diamagnetik akan ditolak oleh magnet meskipun dengan gaya tolak yang
sangat kecil.
• bismut, antimon, seng murni, raksa, timbal, perak, emas, air, fosfor, dan tembaga
Hipotesa Weber
• Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang disebut magnet
elementer.
• Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan magnet
elementernya tidak teratur.
• Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet elementernya
teratur.
• Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
• Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
Bukan magnet Magnet
Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda
yang bersifat magnetik dan non-magnetik
• Kutub magnet adalah ujung-
ujung magnet yang mempunyai
gaya tarik atau gaya tolak
terbesar.
• Setiap magnet selalu
mempunyai dua buah kutub,
yaitu kutub utara ( N )dan
kutub selatan (S).
Magnet Memiliki Dua Kutub
Sifat-sifat Kutub Magnet
Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
Cara Membuat Magnet
Cara Membuat Magnet
1. Dengan gosokan
Dengan menggosokkan
magnet secara berulang-
ulang dan teratur pada besi
dan baja, maka besi dan baja
akan bersifat magnetik.
Kutug magnet yang
dihasilkan di ujung bahan
selalu berlawanan dengan
kutub magnet yang
menggosoknya.
2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik )
Arah kutub magnet dapat
ditentukan dengan kaidah
tangan kanan berikut ini :
•Keempat jari = arah arus listrik ( I )
• Ibu jari = arah kutub utara ( N )
3. Dengan Induksi
• Bila besi dan baja didekatkan
(tidak menyentuh) pada bahan
magnet yang kuat, maka besi dan
baja akan menjadi magnet.
Terjadinya magnet seperti ini
disebut dengan induksi.
• Setelah dijauhkan kembali, besi
akan mudah kehilangan sifat
magnetnya, dan baja tetap
mempertahankan sifat
magnetnya.
Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan Bahan
Memukul magnet dengan benda yang keras
Membakar magnet
Mengaliri magnet dengan arus bolak-balik
Medan Magnet
Daerah di sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh gaya
magnet disebut medan magnet. Garis-garis gaya magnet
selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan.
Semakin rapat garis gaya magnet maka kekuatan medan
magnet semakin besar.
MEDAN MAGNET DI SEKITAR
ARUS LISTRIK
• Percobaan Oersted (1820)
a) Pada saat kawat tidak dialiri arus
listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak
menyimpang ).
b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
atas, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kanan.
c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
bawah, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kiri.
Kesimpulan :
1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus
listrik terdapat medan magnet.
2. Arah medan magnet bergantung pada arah arus
listrik yang mengalir.
Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar
Penghantar Lurus
Medan magnetik ( simbol B ) di
sekitar kawat penghantar lurus yang
dilalui arus listrik berbentuk
lingkaran, dan dapat ditentukan
dengan aturan tangan kanan.
Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )
Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B )
Garis-garis Gaya Magnetik pada Kumparan
Berarus ( Solenoida )
Garis-garis medan magnetik yang
ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi
Garis-garis gaya magnetik sebuah
kumparan persis sebuah magnet batang
Kutub utara magnet kumparan dapat
ditentukan dengan aturan tangan kanan :
•Keempat jari = arah arus listrik ( I )
•Ibu jari = arah kutub utara ( N )
Elektromagnet
Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi lunak, ternyata
pengaruh kemagnetannya menjadi besar. Susunan kumparan dan inti
besi lunak inilah yang disebut dengan elektromagnet atau magnet
listrik.
Besarnya medan magnet dari magnet
listrik ditentukan oleh faktor – faktor :
Kuat arus yang
mengalir pada
kumparan.
Semakin besar arus
yang mengalir,
semakin besar medan
magnetnya.
Jumlah lilitan
kumparan.
Semakin banyak
jumlah lilitannya,
semakin besar medan
magnetnya
Bahan inti yang
dimasukkan pada
kumparan
Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akibat interaksi penghantar berarus dalam
medan magnet. Penentuan arah gaya dipengaruhi oleh arus dan medan magnet.
Metode ini dikenal dengan kaidah tangan kanan.
F = B Iℓ
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Kawat sepanjang 15 cm yang dialiri arus listrik berada dalam medan
magnet sebesar 40 T. Kawat mengalami gaya Lorentz sebesar 8 N.
Berapa besar muatan elektron yang mengalir selama 10 sekon?
Contoh Soal
Induksi elektromagnetik adalah peristiwa
timbulnya suatu tegangan listrik akibat
medan magnet yang berubah-ubah yang
diinduksikan terhadap penghantar.
Tegangan yang dihasilkan oleh peristiwa
induksi elektromagnetik disebut gaya
gerak listrik (GGL) induksi .
Induksi Elektromagnetik
Banyak peralatan sehari-hari yag menerapkan prinsip induksi magnetik seperti
dinamo, generator, dan transformator.
Transformator
Trafo step up
Transformator step-up berfungsi
menaikkan tegangan listrik bolak-balik.
Trafo step down
Transformator step-down berfungsi
untuk menghasilkan tegangan listrik
bolak-balik yang lebih rendah (kecil)
dari tegangan masukannya.
Transformator adalah alat yang mampu mengubah nilai
tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Transformator
dibedakan menjadi dua
Transformator
Hubungan kesebandingan
tegangan, jumlah lilitan, dan
arus pada transformator sebagai
berikut.
Efisiensi trafo dapat dihitung dengan
persamaan berikut
p p S
s s P
V N I
V N I
 
P
S
P
S
P
S
Keterangan:
V tegangan primer (V)
V tegangan sekunder (V)
N lilitan primer
N lilitan sekunder
I arus primer (A)
I arus sekunder (A)






s
P
P
100%
P
  
P
S
Keterangan:
efisiensi trafo
P daya primer (W)
P daya sekunder (W)
 



More Related Content

Similar to IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx

Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanNanda Reda
 
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.pptMATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MochammadHuseinSPdSM
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
mohamad husein
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipahaqisyafiq
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
haqisyafiq
 
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
FadhillahHazrina2
 
Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)
Lilis Sartika
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikadeenurhayati
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnetFitri Isa
 
Kemagnetan ok
Kemagnetan okKemagnetan ok
Kemagnetan ok
ArtumArtum
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
ErmyVeronica
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
DanielFerdiyanto1
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
AstiKasari3
 
Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan
raniachairya
 
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptxIPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
FauziyahAlfathUmmuAi1
 
BAB 6 KEMAGNETAN.pptx
BAB 6 KEMAGNETAN.pptxBAB 6 KEMAGNETAN.pptx
BAB 6 KEMAGNETAN.pptx
LalapMakan
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
Ummu Fitriyah
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
MadeAnandSuryaputra
 

Similar to IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx (20)

Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetan
 
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.pptMATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
 
Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
 
Kemagnetan ok
Kemagnetan okKemagnetan ok
Kemagnetan ok
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan
 
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptxIPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
 
BAB 6 KEMAGNETAN.pptx
BAB 6 KEMAGNETAN.pptxBAB 6 KEMAGNETAN.pptx
BAB 6 KEMAGNETAN.pptx
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx

  • 2. Hewan mempunyai perilaku melakukan perpindahan atau migrasi Biasa itu terjadi saat munculnya pergantian musim. memanfaatkan medan magnet yang ada di bumi memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi. Medan magnet akan memengaruhi kehidupan makhluk bumi salah satunya hewan Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
  • 3. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan 1. Migrasi Penyu 2. Migrasi Salmon 3.Migrasi Burung 4. Migrasi dalam Tubuh Bakteri 5. Migrasi Lobster Duri
  • 4. Teori Dasar Kemagnetan 1. Konsep Gaya Magnet 2. Teori Kemagnetan Bumi 3. Gaya Lorentz 4. Induksi Elektromagnetik
  • 5. Sifat Magnet Bahan Bahan Feromagnetik • Benda-benda atau bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi oleh magnet dan dibuat magnet • Besi, baja, nikel, dan kobalt. • baja-kobalt, baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt (alnico), besi-nikel (permalloy), dan besi- nikel-kobalt (perminvar). Bahan Paramagnetik • Bahan paramagnetik dapat dipengaruhi oleh magnet, tetapi tidak dapat dibuat menjadi magnet buatan. • mangan, platina, aluminium, magnesium, timah (tin), oksigen, dan udara. Bahan Diamagnetik • Benda-benda atau bahan-bahan yang sukar sekali dipengaruhi oleh magnet • Apabila benda diamagnetik diletakkan di udara atau di ruang hampa udara, bahan diamagnetik akan ditolak oleh magnet meskipun dengan gaya tolak yang sangat kecil. • bismut, antimon, seng murni, raksa, timbal, perak, emas, air, fosfor, dan tembaga
  • 6. Hipotesa Weber • Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang disebut magnet elementer. • Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan magnet elementernya tidak teratur. • Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet elementernya teratur. • Magnet elementer pada besi mudah diarahkan. • Magnet elementer pada baja sukar diarahkan. Bukan magnet Magnet
  • 7. Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda yang bersifat magnetik dan non-magnetik
  • 8. • Kutub magnet adalah ujung- ujung magnet yang mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar. • Setiap magnet selalu mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara ( N )dan kutub selatan (S). Magnet Memiliki Dua Kutub
  • 9. Sifat-sifat Kutub Magnet Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
  • 11. Cara Membuat Magnet 1. Dengan gosokan Dengan menggosokkan magnet secara berulang- ulang dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan baja akan bersifat magnetik. Kutug magnet yang dihasilkan di ujung bahan selalu berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya.
  • 12. 2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik ) Arah kutub magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan berikut ini : •Keempat jari = arah arus listrik ( I ) • Ibu jari = arah kutub utara ( N )
  • 13. 3. Dengan Induksi • Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja akan menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan induksi. • Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap mempertahankan sifat magnetnya.
  • 14. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan Bahan Memukul magnet dengan benda yang keras Membakar magnet Mengaliri magnet dengan arus bolak-balik
  • 15. Medan Magnet Daerah di sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh gaya magnet disebut medan magnet. Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan. Semakin rapat garis gaya magnet maka kekuatan medan magnet semakin besar.
  • 16.
  • 17.
  • 18. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK • Percobaan Oersted (1820) a) Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang ). b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kanan. c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri. Kesimpulan : 1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet. 2. Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
  • 19. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus Medan magnetik ( simbol B ) di sekitar kawat penghantar lurus yang dilalui arus listrik berbentuk lingkaran, dan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Arah ibu jari = arah arus listrik ( I ) Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B )
  • 20. Garis-garis Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus ( Solenoida ) Garis-garis medan magnetik yang ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi Garis-garis gaya magnetik sebuah kumparan persis sebuah magnet batang Kutub utara magnet kumparan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan : •Keempat jari = arah arus listrik ( I ) •Ibu jari = arah kutub utara ( N )
  • 21. Elektromagnet Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya menjadi besar. Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut dengan elektromagnet atau magnet listrik.
  • 22. Besarnya medan magnet dari magnet listrik ditentukan oleh faktor – faktor : Kuat arus yang mengalir pada kumparan. Semakin besar arus yang mengalir, semakin besar medan magnetnya. Jumlah lilitan kumparan. Semakin banyak jumlah lilitannya, semakin besar medan magnetnya Bahan inti yang dimasukkan pada kumparan
  • 23. Gaya Lorentz Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akibat interaksi penghantar berarus dalam medan magnet. Penentuan arah gaya dipengaruhi oleh arus dan medan magnet. Metode ini dikenal dengan kaidah tangan kanan. F = B Iℓ
  • 24. Diketahui: Ditanyakan: Jawab: Kawat sepanjang 15 cm yang dialiri arus listrik berada dalam medan magnet sebesar 40 T. Kawat mengalami gaya Lorentz sebesar 8 N. Berapa besar muatan elektron yang mengalir selama 10 sekon? Contoh Soal
  • 25. Induksi elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya suatu tegangan listrik akibat medan magnet yang berubah-ubah yang diinduksikan terhadap penghantar. Tegangan yang dihasilkan oleh peristiwa induksi elektromagnetik disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi . Induksi Elektromagnetik
  • 26. Banyak peralatan sehari-hari yag menerapkan prinsip induksi magnetik seperti dinamo, generator, dan transformator.
  • 27. Transformator Trafo step up Transformator step-up berfungsi menaikkan tegangan listrik bolak-balik. Trafo step down Transformator step-down berfungsi untuk menghasilkan tegangan listrik bolak-balik yang lebih rendah (kecil) dari tegangan masukannya. Transformator adalah alat yang mampu mengubah nilai tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Transformator dibedakan menjadi dua
  • 28. Transformator Hubungan kesebandingan tegangan, jumlah lilitan, dan arus pada transformator sebagai berikut. Efisiensi trafo dapat dihitung dengan persamaan berikut p p S s s P V N I V N I   P S P S P S Keterangan: V tegangan primer (V) V tegangan sekunder (V) N lilitan primer N lilitan sekunder I arus primer (A) I arus sekunder (A)       s P P 100% P    P S Keterangan: efisiensi trafo P daya primer (W) P daya sekunder (W)    