Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahnadyaGB21
Dokumen tersebut membahas tentang integral sebagai salah satu topik dalam mata kuliah Kapita Selekta Matematika Pendidikan Menengah. Dibahas mengenai pengertian integral, integral tak tentu, integral tertentu, sifat-sifat integral, dan teknik pengintegralan."
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi trigonometri, termasuk definisi limit trigonometri, grafik fungsi trigonometri, pengertian limit melalui pengamatan grafik, menentukan dan menyelesaikan masalah limit fungsi trigonometri menggunakan metode pengamatan grafik, perhitungan nilai-nilai fungsi, dan contoh soal limit fungsi trigonometri beserta penyelesaiannya.
Dokumen ini membahas tentang representasi parametrik dari kurva bidang. Definisi kurva bidang dan jenis-jenisnya dijelaskan, termasuk cara menghilangkan parameter untuk mengenali bentuk kurva. Contoh kurva yang dijelaskan meliputi parabola, elips, sikloid, beserta penyelesaian soal-soal terkaitnya.
Dokumen ini membahas tentang penggambaran grafik persamaan matematika. Terdapat beberapa langkah untuk menggambar grafik persamaan yaitu dengan membuat tabel nilai, merajah titik-titik, dan menghubungkan titik-titik dengan kurva. Dokumen ini juga menjelaskan tentang simetri grafik dan perpotongan grafik.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan parametrik, termasuk definisi, kurva parametrik, turunan pertama dan kedua, luas area dan panjang busur, serta contoh-contoh soal.
Dokumen ini membahas tentang pertidaksamaan kuadrat, termasuk bentuk umum, sifat-sifat, dan metode penyelesaian menggunakan garis bilangan atau sketsa grafik fungsi kuadrat. Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan dengan variabel paling tinggi berpangkat dua, dan dapat diselesaikan dengan menentukan interval dan daerah penyelesaian berdasarkan tanda pertidaksamaan dan pembuat nolnya.
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahnadyaGB21
Dokumen tersebut membahas tentang integral sebagai salah satu topik dalam mata kuliah Kapita Selekta Matematika Pendidikan Menengah. Dibahas mengenai pengertian integral, integral tak tentu, integral tertentu, sifat-sifat integral, dan teknik pengintegralan."
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi trigonometri, termasuk definisi limit trigonometri, grafik fungsi trigonometri, pengertian limit melalui pengamatan grafik, menentukan dan menyelesaikan masalah limit fungsi trigonometri menggunakan metode pengamatan grafik, perhitungan nilai-nilai fungsi, dan contoh soal limit fungsi trigonometri beserta penyelesaiannya.
Dokumen ini membahas tentang representasi parametrik dari kurva bidang. Definisi kurva bidang dan jenis-jenisnya dijelaskan, termasuk cara menghilangkan parameter untuk mengenali bentuk kurva. Contoh kurva yang dijelaskan meliputi parabola, elips, sikloid, beserta penyelesaian soal-soal terkaitnya.
Dokumen ini membahas tentang penggambaran grafik persamaan matematika. Terdapat beberapa langkah untuk menggambar grafik persamaan yaitu dengan membuat tabel nilai, merajah titik-titik, dan menghubungkan titik-titik dengan kurva. Dokumen ini juga menjelaskan tentang simetri grafik dan perpotongan grafik.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan parametrik, termasuk definisi, kurva parametrik, turunan pertama dan kedua, luas area dan panjang busur, serta contoh-contoh soal.
Dokumen ini membahas tentang pertidaksamaan kuadrat, termasuk bentuk umum, sifat-sifat, dan metode penyelesaian menggunakan garis bilangan atau sketsa grafik fungsi kuadrat. Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan dengan variabel paling tinggi berpangkat dua, dan dapat diselesaikan dengan menentukan interval dan daerah penyelesaian berdasarkan tanda pertidaksamaan dan pembuat nolnya.
Dokumen ini membahas tentang integral tak tentu dan integral tentu, termasuk konsep dasar integral, sifat-sifat integral tak tentu dan integral tentu, penggunaan integral untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar, serta metode-metode penyelesaian integral seperti substitusi dan integral parsial.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus, tangen, dan lainnya. Dijelaskan rumus turunan fungsi trigonometri dan cara menghitung limit fungsi trigonometri ketika nilai variabelnya mendekati tak hingga atau nol. Juga diberikan contoh soal untuk menghitung turunan dan limit fungsi trigonometri.
Metode numerik untuk menentukan akar fungsi terbagi menjadi tiga yaitu metode grafik, metode tertutup, dan metode terbuka. Metode tertutup meliputi metode bagi dua dan metode posisi palsu yang mencari akar dengan membagi interval secara iteratif. Metode terbuka meliputi metode Newton-Raphson dan metode secant yang menggunakan garis segitiga untuk memperkirakan akar berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limit secara intuitif dan beberapa contoh perhitungan limit fungsi. Limit didefinisikan sebagai nilai yang didekati oleh suatu fungsi ketika variabelnya mendekati suatu nilai tertentu. Beberapa contoh perhitungan limit menggunakan pendekatan aljabar dan kalkulasi nilai-nilai dekat untuk memperkirakan nilai limit. Dokumen juga membahas tentang limit sepihak dan kasus dimana limit tidak terdef
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu, notasi sigma, integral tentu, dan teorema dasar kalkulus. Secara ringkas, dibahas definisi integral sebagai anti turunan suatu fungsi, rumus integral, konsep partisi dan jumlah Riemann untuk menghitung luas daerah di bawah kurva grafik suatu fungsi, serta dua teorema dasar kalkulus yang menghubungkan antara turunan dan integral suatu fungsi.
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)stephan1234
Trigonometri adalah nilai perbandingan yang terdapat pada koordinat kartesius atau segitiga siku-siku, yang terdiri dari fungsi sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan. Bab 10 membahas limit fungsi sebagai konsep dasar kalkulus tentang kelakuan fungsi mendekati titik tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang integral dan penerapannya untuk menghitung luas daerah dan volume benda. Integral digunakan untuk menghitung luas daerah yang tidak beraturan dengan membagi daerah menjadi bagian-bagian kecil dan menjumlahkannya. Integral juga digunakan untuk menghitung volume dengan cara memutar daerah sekitar sumbu x atau y.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. memahami definisi dari integral
2. memahami integral tak tentu beserta penerapannya.
3. memahami integral fungsi trginometri, integral substitusi dan integral parsial.
4. memahami integral tertentu dan penerapannya.
5. menentukan luas daerah dengan beberapa kurva, luas daerah antara kurva dengan sumbu koordinat dan luas daerah antara dua kurva
6. menentukan volume benda putar antara kurva dan sumbu koordinat (sumbu x dan sumbu y), volume benda putar antara dua kurva yang memutari sumbu x dan sumbu y.
Modul ini membahas konsep limit fungsi dan kekontinuan fungsi. Definisi limit fungsi adalah nilai L yang diapropimasi oleh fungsi f(x) ketika x mendekati c. Rumus-rumus limit fungsi seperti teorema penggantian dan teorema apit pun dibahas. Kekontinuan fungsi didefinisikan sebagai limit fungsi sama dengan nilai fungsi di titik tersebut. Contoh fungsi kontinu dan diskontinu disajikan.
Integral merupakan operasi antiturunan yang digunakan untuk menentukan fungsi asal dari turunannya. Integral memungkinkan penentuan luas lingkaran yang terbentuk dari perputaran baling-baling pesawat. Bab ini menjelaskan pengertian integral, integral tak tentu, dan beberapa aturan integral beserta contoh penerapannya.
Bab VIII membahas tentang integral tentu dan penerapannya. Integral tentu adalah batas dari jumlah Riemann yang digunakan untuk menentukan luas bidang terbatas. Integral tentu memiliki sifat-sifat seperti linearitas dan antiderivatif. Integral tentu juga digunakan untuk menghitung luas bidang dan volume benda putar yang dihasilkan dari rotasi grafik suatu fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang integral lipat tiga, termasuk cara menyelesaikannya dengan mengintegralkan terhadap variabel satu persatu dan menentukan batas integralnya. Contoh soal integral lipat tiga diberikan beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang geometri transformasi dan model analitik bidang Euclid. Geometri transformasi diperkenalkan oleh Felix Klein pada abad ke-19 sebagai cara memahami hubungan antar berbagai geometri. Model analitik bidang Euclid menyajikan titik dan garis menggunakan koordinat dan persamaan matriks.
Dokumen ini membahas tentang integral tak tentu dan integral tentu, termasuk konsep dasar integral, sifat-sifat integral tak tentu dan integral tentu, penggunaan integral untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar, serta metode-metode penyelesaian integral seperti substitusi dan integral parsial.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus, tangen, dan lainnya. Dijelaskan rumus turunan fungsi trigonometri dan cara menghitung limit fungsi trigonometri ketika nilai variabelnya mendekati tak hingga atau nol. Juga diberikan contoh soal untuk menghitung turunan dan limit fungsi trigonometri.
Metode numerik untuk menentukan akar fungsi terbagi menjadi tiga yaitu metode grafik, metode tertutup, dan metode terbuka. Metode tertutup meliputi metode bagi dua dan metode posisi palsu yang mencari akar dengan membagi interval secara iteratif. Metode terbuka meliputi metode Newton-Raphson dan metode secant yang menggunakan garis segitiga untuk memperkirakan akar berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limit secara intuitif dan beberapa contoh perhitungan limit fungsi. Limit didefinisikan sebagai nilai yang didekati oleh suatu fungsi ketika variabelnya mendekati suatu nilai tertentu. Beberapa contoh perhitungan limit menggunakan pendekatan aljabar dan kalkulasi nilai-nilai dekat untuk memperkirakan nilai limit. Dokumen juga membahas tentang limit sepihak dan kasus dimana limit tidak terdef
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu, notasi sigma, integral tentu, dan teorema dasar kalkulus. Secara ringkas, dibahas definisi integral sebagai anti turunan suatu fungsi, rumus integral, konsep partisi dan jumlah Riemann untuk menghitung luas daerah di bawah kurva grafik suatu fungsi, serta dua teorema dasar kalkulus yang menghubungkan antara turunan dan integral suatu fungsi.
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)stephan1234
Trigonometri adalah nilai perbandingan yang terdapat pada koordinat kartesius atau segitiga siku-siku, yang terdiri dari fungsi sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan. Bab 10 membahas limit fungsi sebagai konsep dasar kalkulus tentang kelakuan fungsi mendekati titik tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang integral dan penerapannya untuk menghitung luas daerah dan volume benda. Integral digunakan untuk menghitung luas daerah yang tidak beraturan dengan membagi daerah menjadi bagian-bagian kecil dan menjumlahkannya. Integral juga digunakan untuk menghitung volume dengan cara memutar daerah sekitar sumbu x atau y.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. memahami definisi dari integral
2. memahami integral tak tentu beserta penerapannya.
3. memahami integral fungsi trginometri, integral substitusi dan integral parsial.
4. memahami integral tertentu dan penerapannya.
5. menentukan luas daerah dengan beberapa kurva, luas daerah antara kurva dengan sumbu koordinat dan luas daerah antara dua kurva
6. menentukan volume benda putar antara kurva dan sumbu koordinat (sumbu x dan sumbu y), volume benda putar antara dua kurva yang memutari sumbu x dan sumbu y.
Modul ini membahas konsep limit fungsi dan kekontinuan fungsi. Definisi limit fungsi adalah nilai L yang diapropimasi oleh fungsi f(x) ketika x mendekati c. Rumus-rumus limit fungsi seperti teorema penggantian dan teorema apit pun dibahas. Kekontinuan fungsi didefinisikan sebagai limit fungsi sama dengan nilai fungsi di titik tersebut. Contoh fungsi kontinu dan diskontinu disajikan.
Integral merupakan operasi antiturunan yang digunakan untuk menentukan fungsi asal dari turunannya. Integral memungkinkan penentuan luas lingkaran yang terbentuk dari perputaran baling-baling pesawat. Bab ini menjelaskan pengertian integral, integral tak tentu, dan beberapa aturan integral beserta contoh penerapannya.
Bab VIII membahas tentang integral tentu dan penerapannya. Integral tentu adalah batas dari jumlah Riemann yang digunakan untuk menentukan luas bidang terbatas. Integral tentu memiliki sifat-sifat seperti linearitas dan antiderivatif. Integral tentu juga digunakan untuk menghitung luas bidang dan volume benda putar yang dihasilkan dari rotasi grafik suatu fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang integral lipat tiga, termasuk cara menyelesaikannya dengan mengintegralkan terhadap variabel satu persatu dan menentukan batas integralnya. Contoh soal integral lipat tiga diberikan beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang geometri transformasi dan model analitik bidang Euclid. Geometri transformasi diperkenalkan oleh Felix Klein pada abad ke-19 sebagai cara memahami hubungan antar berbagai geometri. Model analitik bidang Euclid menyajikan titik dan garis menggunakan koordinat dan persamaan matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan trigonometri, dimulai dengan motivasi dan kompetensi dasar yang dicapai. Berisi penjelasan rumus-rumus dasar turunan fungsi trigonometri dan contoh soal beserta penyelesaiannya. Diakhiri dengan latihan soal untuk mempraktikkan pemahaman tentang turunan trigonometri.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan untuk fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai untuk menentukan turunan fungsi komposisi, serta penerapan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu, integral trigonometri, dan contoh soal integral. Terdapat penjelasan tentang teorema-teorema integral dan aturan-aturan integral seperti substitusi, parsial, dan trigonometri beserta pembuktiannya. Juga diberikan contoh penyelesaian soal integral.
1. Tugas kalkulus 2 membahas konsep-konsep dasar kalkulus seperti turunan, integral, nilai ekstrem, dan aplikasi turunan.
2. Dibahas pula sifat-sifat turunan, turunan fungsi trigonometri, persamaan garis singgung, jenis-jenis nilai stasioner, kecekungan fungsi, dan cara menggambar grafik fungsi.
3. Bagian akhir membahas aplikasi turunan seperti laju perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Kemiringan garis singgung dan perubahan seketika fungsi;
2. Penyelesaian masalah yang melibatkan garis singgung dan derivatif;
3. Penerapan derivatif untuk menganalisis gerak partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Kemiringan garis singgung dan turunan fungsi;
2. Penyelesaian masalah pencarian persamaan garis singgung dan titik-titik horizontal;
3. Aplikasi turunan untuk menentukan kecepatan, percepatan, dan tingkat perubahan.
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentPrayudi MT
Modul ini membahas tentang turunan fungsi transenden seperti logaritma dan eksponensial. Pembahasan mencakup rumus-rumus dasar seperti diferensial logaritma dan eksponensial serta contoh-contoh penyelesaian soal turunan logaritma dan eksponensial. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung turunan fungsi campuran yang menggunakan logaritma dan eksponensial dengan menggunakan aturan rantai.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial dan penggunaannya untuk mendekati perubahan variabel tergantung (dy) dan akar-akar persamaan. Diferensial dy didefinisikan sebagai f'(x)dx dan dapat digunakan untuk mendekati Δy. Metode iterasi juga dibahas untuk memperbaiki pendekatan akar-akar persamaan.
3. Dalam mempelajari fungsi trigonometri sering banyak yang merasa
kesulitan, padahal jika kita mengetahui konsep dasarnya itu tidak
akan terjadi. Bentuk soal seperti apapun kita akan dapat kerjakan
yang penting kita mengetahui konsep dasarnya. Trigonometri (dari
bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah
sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga
dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Dasar
dari Trigonometri adalah Konsep kesebangunan segitiga siku-siku.
Sisi-sisi yang bersesuaian pada dua bangun datar yang sebangun
memiliki perbandingan yang sama. Pada geometri Euclid, jika
masing-masing sudut pada dua segitiga memiliki besar yang sama,
maka kedua segitiga itu pasti sebangun.[1] Hal ini adalah dasar
untuk perbandingan trigonometri sudut lancip. Konsep ini lalu
dikembangkan lagi untuk sudut-sudut non lancip (lebih dari 90
derajat dan kurang dari nol derajat).
4.
5. SINUS
Sinus (lambang: sin; bahasa Inggris: sine) dalam matematika
adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut
dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah
segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 derajat).
Seperti telah dinyatakan dalam fungsi dasar diatas. Nilai sinus
positif di kuadran I dan II dan negatif di kuadran III dan IV.
COSINUS
Kosinus atau cosinus (simbol: cos; bahasa Inggris: cosine) dalam
matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang terletak di
sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu
adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90
derajat). Seperti yang telah dinyatakan dalam fungsi dasar diatas.
Nilai kosinus positif di kuadran I dan IV dan negatif di kuadran
II dan III.
TANGEN
Tangen (lambang tg, tan; bahasa Belanda: tangens; bahasa
Inggris: tangent) dalam matematika adalah perbandingan sisi
segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi segitiga yang
terletak di sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah
segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 derajat).
Nilai tangen positif di kuadran I dan III dan negatif di kuadran II
dan IV.
6.
7. Turunkan fungsi berikut:
y = 5 sin x
Pembahasan
y = 5 sin x
y' = 5 cos x
Soal Nomor 2
Diberikan fungsi f(x) = 3 cos x
Tentukan nilai dari f ' ( π
/2).
Pembahasan
Perhatikan rumus turunan untuk fungsi
trigonometri berikut ini:
f(x) = 3 cos x
f '(x) = 3 (−sin x)
f '(x) = −3 sin x
Untuk x = π
/2 diperoleh nilai f '(x)
f '(π
/2) = −3 sin ( π
/2) = −3 (1) = −3
8. Soal Nomor 3
Tentukan turunan pertama dari y = −4 sin x
Pembahasan
y = −4 sin x
y' = −4 cos x
Soal Nomor 4
Diberikan y = −2 cos x. Tentukan y'
Pembahasan
y = −2 cos x
y' = −2 (−sin x)
y' = 2 sin x
Soal Nomor 5
Tentukan y' dari y = 4 sin x + 5 cos x
Pembahasan
y = 4 sin x + 5 cos x
y' = 4 (cos x) + 5 (−sin x)
y ' = 4 cos x − 5 sin x
Soal Nomor 6
Tentukan turunan dari
y = 5 cos x − 3 sin x
Pembahasan
y = 5 cos x − 3 sin x
y' = 5 (−sin x) − 3 (cos x)
y' = −5 sin x − cos x
Soal Nomor 7
Tentukan turunan dari:
y = sin (2x + 5)
Pembahasan
Dengan aplikasi turunan berantai maka untuk
y = sin (2x + 5)
y ' = cos (2x + 5) 2⋅
↑
Angka 2 diperoleh dari menurunkan 2x + 5
y' = 2 cos (2x + 5)
Soal Nomor 8
Tentukan turunan dari y = cos (3x −1)
Pembahasan
Dengan aplikasi turunan berantai maka untuk
y = cos (3x − 1)
y ' = − sin (3x −1) 3⋅
↑
Angka 3 diperoleh dari menurunkan 3x − 1
Hasil akhirnya adalah
y' = − 3 sin (3x − 1)
Soal Nomor 9
Tentukan turunan dari:
y = sin2
(2x −1)
Pembahasan
Turunan berantai:
y = sin2
(2x −1)
y' = 2 sin 2−1
(2x −1) cos (2x −1) 2⋅ ⋅
y' = 2 sin (2x −1) cos (2x −1) 2⋅ ⋅
y' = 4 sin (2x −1) cos (2x −1)
9. Soal Nomor 10
Diketahui f(x) = sin3
(3 – 2x)
Turunan pertama fungsi f adalah f ' maka f '(x) =....
A. 6 sin2
(3 – 2x) cos (3 – 2x)
B. 3 sin2
(3 – 2x) cos (3 – 2x)
C. –2 sin2
(3 – 2x) cos (3 – 2x)
D. –6 sin (3 – 2x) cos (6 – 4x)
E. – 3 sin (3 – 2x) sin (6 – 4x)
(
Pembahasan
f(x) = sin3
(3 – 2x)
Turunkan sin3
nya,
Turunkan sin (3 – 2x) nya,
Turunkan (3 – 2x) nya,
Hasilnya dikalikan semua seperti ini:
f(x) = sin3 (3 – 2x)
f ' (x) = 3 sin 2
(3 − 2x) cos (3 − 2x) − 2⋅ ⋅
f ' (x) = −6 sin 2
(3 − 2x) cos (3 − 2x)⋅
Sampai sini sudah selesai, namun di pilihan belum
terlihat, diotak-atik lagi pakai bentuk sin 2θ = 2 sin
θ cos θ
f ' (x) = −6 sin 2
(3 − 2x) cos (3 − 2x)⋅
f ' (x) = −3 2 sin (3 − 2x) sin (3 – 2x) cos (3 − 2x)⋅ ⋅ ⋅
f ' (x) = −3 2 sin (3 − 2x) cos (3 – 2x) sin (3 − 2x)⋅ ⋅ ⋅
|_____________________|
↓
sin 2 (3 − 2x)
f ' (x) = −3 sin 2(3 – 2x) sin (3 − 2x)⋅
f ' (x) = −3 sin (6 – 4x) sin (3 − 2x)
atau:
f ' (x) = −3 sin (3 − 2x) sin (6 – 4x)
Soal Nomor 11
Diketahui fungsi f(x) = sin2
(2x + 3) dan turunan
dari f adalah f ′. Maka f ′(x) = …
A. 4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
B. 2 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
C. sin (2x + 3) cos (2x + 3)
D. –2 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
E. –4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
(Ebtanas 1998)
Pembahasan
Turunan berantai
f(x) = sin2
(2x + 3)
Turunkan sin2
nya,
Turunkan sin (2x + 3) nya,
Turunkan (2x + 3) nya.
f '(x) = 2 sin (2x + 3) cos (2x + 3) 2⋅ ⋅
f '(x) = 4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)⋅