Dokumen tersebut membahas tentang turunan trigonometri, dimulai dengan motivasi dan kompetensi dasar yang dicapai. Berisi penjelasan rumus-rumus dasar turunan fungsi trigonometri dan contoh soal beserta penyelesaiannya. Diakhiri dengan latihan soal untuk mempraktikkan pemahaman tentang turunan trigonometri.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan elips dengan pusat (h,k). Terdapat rumus-rumus dasar elips seperti persamaan, fokus, sumbu-sumbu, eksentrisitas, dan lainnya. Contoh soal ditunjukkan beserta jawabannya untuk menentukan berbagai karakteristik elips.
Teks tersebut berisi soal-soal latihan tentang operasi pembagian suku banyak. Terdapat soal-soal tentang menentukan sisa dan hasil bagi pembagian suku banyak, menentukan faktor-faktor suku banyak, dan menyelesaikan persamaan suku banyak.
Dokumen tersebut membahas tentang teorema faktorteorema dan contoh-contoh penerapannya. Teorema faktorteorema menyatakan bahwa jika suku banyak dibagi suku banyak lain, maka hasil baginya dan sisanya akan memiliki derajat tertentu yang tergantung pada derajat pembagi dan yang dibagi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan faktor-faktor suatu suku banyak.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri didefinisikan sebagai barisan bilangan dengan rasio antara dua suku berurutan yang tetap. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1, dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Deret geometri didefinisikan sebagai penjumlahan masing-masing suku barisan geometri, dengan rumus jumlah n suku deret geometri S_n = (a(1-r
Dokumen berisi soal-soal distribusi probabilitas seperti binomial, hipergeometri, Poisson, dan random beserta jawabannya. Topik utama adalah perhitungan peluang terjadinya suatu kejadian berdasarkan aturan-aturan distribusi probabilitas tertentu.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan elips dengan pusat (h,k). Terdapat rumus-rumus dasar elips seperti persamaan, fokus, sumbu-sumbu, eksentrisitas, dan lainnya. Contoh soal ditunjukkan beserta jawabannya untuk menentukan berbagai karakteristik elips.
Teks tersebut berisi soal-soal latihan tentang operasi pembagian suku banyak. Terdapat soal-soal tentang menentukan sisa dan hasil bagi pembagian suku banyak, menentukan faktor-faktor suku banyak, dan menyelesaikan persamaan suku banyak.
Dokumen tersebut membahas tentang teorema faktorteorema dan contoh-contoh penerapannya. Teorema faktorteorema menyatakan bahwa jika suku banyak dibagi suku banyak lain, maka hasil baginya dan sisanya akan memiliki derajat tertentu yang tergantung pada derajat pembagi dan yang dibagi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan faktor-faktor suatu suku banyak.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri didefinisikan sebagai barisan bilangan dengan rasio antara dua suku berurutan yang tetap. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1, dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Deret geometri didefinisikan sebagai penjumlahan masing-masing suku barisan geometri, dengan rumus jumlah n suku deret geometri S_n = (a(1-r
Dokumen berisi soal-soal distribusi probabilitas seperti binomial, hipergeometri, Poisson, dan random beserta jawabannya. Topik utama adalah perhitungan peluang terjadinya suatu kejadian berdasarkan aturan-aturan distribusi probabilitas tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan fungsi trigonometri pada berbagai kuadran dan rumus-rumus yang terkait. Dijelaskan bahwa setiap kuadran memiliki fungsi trigonometri tertentu yang bernilai positif, serta rumus yang dapat digunakan untuk mengubah sudut antara kuadran berbeda. Contoh soal dan pembahasannya juga disertakan untuk memperjelas materi.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Barisan dan Deret (Aritmatika, Geometri, Tak hingga) beserta contoh soal dan ...ElsaBieber
BARISAN DAN DERET
Definisi Barisan :
Barisan adalah daftar urutan bilangan dari kiri ke kanan yang mempunyai karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan dalam barisan merupakan suku dalam barisan.
Contoh :
1,2,3,4,5,6,…,…,…,…,… dst
2,4,6,8,10,12,…,…,…,… dst
Definisi deret :
Penjumlahan suku-suku dari suatu barisan disebut deret. Jika U1,U2,U3,…..Un maka U1 + U2 + U3 +… +Un adalah deret.
Contoh :
1 + 2 + 3 + 4 +… + Un
2 + 4 + 6 + 8 +… + Un
A. Baris dan Deret Aritmatika
Definisi baris aritmatika :
Jika beda antara suatu suku apa saja dalam suatu barisan dengan suku sebelumnya adalah suatu bilangan tetap b maka barisan ini adalah barisan aritmatika. Bilangan tetap b itu dinamakan beda dari barisan.
Polanya : a, a+b, a+2b, a+3b,…..,a+(n-1)b
Dengan
o a = U1= Suku pertama
o b = beda
o n = banyaknya suku
o Un = Suku ke-n
Materi barisan dan deret tak hingga kelas 11, beserta contoh soal dan pembahasan
Dokumen ini membahas tentang barisan dan deret aritmatika. Ia menjelaskan pengertian barisan aritmatika, rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan, dan contoh soal. Dokumen juga menjelaskan pengertian deret aritmatika, rumus untuk mencari jumlah n suku pertama pada deret, dan contoh soal.
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakanMuhammad Arif
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakan adalah menggunakan beberapa identitas trigonometri untuk menyelesaikan limit fungsi trigonometri, sampai hasil yang diperoleh bukan bentuk tak tentu.
Dokumen tersebut membahas tentang diagonalisasi matriks. Terdapat 3 poin penting:
1. Mendiagonalisasi matriks berarti menemukan basis baru yang terdiri dari vektor eigen matriks tersebut.
2. Vektor eigen dapat dikelompokkan menjadi matriks partisi P.
3. Dengan menggunakan matriks partisi P, persamaan nilai eigen dapat ditulis menjadi bentuk AP = PD, dimana D adalah matriks diagonal yang berisi
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
1. This document discusses calculus formulas for derivatives of common functions including exponential, logarithmic, trigonometric, and implicit functions. It provides the derivative formulas and works through examples of finding derivatives of various functions.
2. Several examples are worked through, applying the formulas to find the derivatives of functions like y = ecos5x, y = (e4x - e5x)4, and implicit functions like x3 + y4 = 0.
3. The document concludes by providing the basic derivative formulas for inverse trigonometric functions and working through an example of finding the derivative of y = arc sin (5 + x2).
Kaidah Pencacahan, Permutasi dan KombinasiPPGHybrid2
Modul ini membahas tentang kombinatorika dan statistika, termasuk aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Materi ini menjelaskan konsep-konsep dasar seperti notasi faktorial, rumus permutasi dan kombinasi, serta penggunaan binom Newton.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan kompleks, yaitu bilangan yang berbentuk a + bi dimana a dan b adalah bilangan real dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat dioperasikan dengan penjumlahan dan perkalian. Bilangan kompleks dapat juga direpresentasikan dalam bentuk kutub (polar) yaitu (r, theta).
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi trigonometri, termasuk rumus dasar turunan fungsi trigonometri seperti sin, cos, tan, dan lainnya, beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Dokumen ini juga menjelaskan turunan fungsi trigonometri dengan sudut dan turunan fungsi trigonometri berpangkat.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan fungsi trigonometri pada berbagai kuadran dan rumus-rumus yang terkait. Dijelaskan bahwa setiap kuadran memiliki fungsi trigonometri tertentu yang bernilai positif, serta rumus yang dapat digunakan untuk mengubah sudut antara kuadran berbeda. Contoh soal dan pembahasannya juga disertakan untuk memperjelas materi.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Barisan dan Deret (Aritmatika, Geometri, Tak hingga) beserta contoh soal dan ...ElsaBieber
BARISAN DAN DERET
Definisi Barisan :
Barisan adalah daftar urutan bilangan dari kiri ke kanan yang mempunyai karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan dalam barisan merupakan suku dalam barisan.
Contoh :
1,2,3,4,5,6,…,…,…,…,… dst
2,4,6,8,10,12,…,…,…,… dst
Definisi deret :
Penjumlahan suku-suku dari suatu barisan disebut deret. Jika U1,U2,U3,…..Un maka U1 + U2 + U3 +… +Un adalah deret.
Contoh :
1 + 2 + 3 + 4 +… + Un
2 + 4 + 6 + 8 +… + Un
A. Baris dan Deret Aritmatika
Definisi baris aritmatika :
Jika beda antara suatu suku apa saja dalam suatu barisan dengan suku sebelumnya adalah suatu bilangan tetap b maka barisan ini adalah barisan aritmatika. Bilangan tetap b itu dinamakan beda dari barisan.
Polanya : a, a+b, a+2b, a+3b,…..,a+(n-1)b
Dengan
o a = U1= Suku pertama
o b = beda
o n = banyaknya suku
o Un = Suku ke-n
Materi barisan dan deret tak hingga kelas 11, beserta contoh soal dan pembahasan
Dokumen ini membahas tentang barisan dan deret aritmatika. Ia menjelaskan pengertian barisan aritmatika, rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan, dan contoh soal. Dokumen juga menjelaskan pengertian deret aritmatika, rumus untuk mencari jumlah n suku pertama pada deret, dan contoh soal.
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakanMuhammad Arif
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakan adalah menggunakan beberapa identitas trigonometri untuk menyelesaikan limit fungsi trigonometri, sampai hasil yang diperoleh bukan bentuk tak tentu.
Dokumen tersebut membahas tentang diagonalisasi matriks. Terdapat 3 poin penting:
1. Mendiagonalisasi matriks berarti menemukan basis baru yang terdiri dari vektor eigen matriks tersebut.
2. Vektor eigen dapat dikelompokkan menjadi matriks partisi P.
3. Dengan menggunakan matriks partisi P, persamaan nilai eigen dapat ditulis menjadi bentuk AP = PD, dimana D adalah matriks diagonal yang berisi
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
1. This document discusses calculus formulas for derivatives of common functions including exponential, logarithmic, trigonometric, and implicit functions. It provides the derivative formulas and works through examples of finding derivatives of various functions.
2. Several examples are worked through, applying the formulas to find the derivatives of functions like y = ecos5x, y = (e4x - e5x)4, and implicit functions like x3 + y4 = 0.
3. The document concludes by providing the basic derivative formulas for inverse trigonometric functions and working through an example of finding the derivative of y = arc sin (5 + x2).
Kaidah Pencacahan, Permutasi dan KombinasiPPGHybrid2
Modul ini membahas tentang kombinatorika dan statistika, termasuk aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Materi ini menjelaskan konsep-konsep dasar seperti notasi faktorial, rumus permutasi dan kombinasi, serta penggunaan binom Newton.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan kompleks, yaitu bilangan yang berbentuk a + bi dimana a dan b adalah bilangan real dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat dioperasikan dengan penjumlahan dan perkalian. Bilangan kompleks dapat juga direpresentasikan dalam bentuk kutub (polar) yaitu (r, theta).
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi trigonometri, termasuk rumus dasar turunan fungsi trigonometri seperti sin, cos, tan, dan lainnya, beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Dokumen ini juga menjelaskan turunan fungsi trigonometri dengan sudut dan turunan fungsi trigonometri berpangkat.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan untuk fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai untuk menentukan turunan fungsi komposisi, serta penerapan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi.
Turunan fungsi trigonometri memiliki aturan khusus. Turunan sin(x) adalah cos(x), turunan cos(x) adalah -sin(x). Turunan fungsi trigonometri lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus turunan bentuk u/v.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep matematika terkait limit fungsi trigonometri, turunan limit fungsi trigonometri, limit fungsi aljabar tak terhingga, bentuk akar, asimtot, nilai maksimum dan minimum trigonometri, nilai amplitudo, dan kemiringan garis singgung kurva fungsi trigonometri beserta contoh soalnya."
Dokumen tersebut membahas tentang turunan (diferensial) dan penggunaannya. Secara singkat, dijelaskan rumus-rumus dasar turunan fungsi tunggal dan majemuk beserta contoh soalnya. Diuraikan pula penggunaan turunan untuk menentukan garis singgung, titik stasioner, kecepatan dan percepatan, serta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar trigonometri, termasuk definisi sinus, kosinus, dan tangen sebagai perbandingan sisi segitiga. Dokumen tersebut juga memberikan contoh soal turunan fungsi trigonometri dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teorema rantai untuk menentukan turunan fungsi komposisi secara langsung tanpa mengubah bentuk fungsinya terlebih dahulu. Teorema rantai menyatakan bahwa turunan fungsi komposisi sama dengan hasil kali turunan fungsi luar terhadap variabel dalam dan turunan fungsi dalam terhadap variabel awal. Diberikan contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan teorema rantai
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan trigonometri. Secara singkat, dibahas mengenai definisi persamaan trigonometri, contoh persamaan trigonometri identik dan bersyarat, bentuk dasar persamaan trigonometri untuk sinus, kosinus dan tangen, rumus-rumus untuk menyelesaikan persamaan trigonometri yang mengandung jumlah, selisih, dan kuadrat dari sinus dan kosinus.
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentPrayudi MT
Modul ini membahas tentang turunan fungsi transenden seperti logaritma dan eksponensial. Pembahasan mencakup rumus-rumus dasar seperti diferensial logaritma dan eksponensial serta contoh-contoh penyelesaian soal turunan logaritma dan eksponensial. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung turunan fungsi campuran yang menggunakan logaritma dan eksponensial dengan menggunakan aturan rantai.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi dan penerapannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi turunan fungsi, rumus dasar turunan fungsi aljabar dan logaritma, serta cara menggunakan turunan untuk menentukan persamaan garis singgung dan normal suatu kurva, menggambar grafik fungsi, serta menentukan titik stasioner dan jenisnya.
Soal nomor 1 sampai 16 berisi soal-soal matematika tingkat menengah, terutama yang berkaitan dengan trigonometri, logaritma, dan persamaan kuadrat. Soal-soal tersebut memberikan contoh penyelesaian masalah matematika sederhana beserta jawabannya.
Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan perumahan juga bertambah. Turunan fungsi merupakan konsep awal kalkulus diferensial yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan perumahan.
1. Tugas kalkulus 2 membahas konsep-konsep dasar kalkulus seperti turunan, integral, nilai ekstrem, dan aplikasi turunan.
2. Dibahas pula sifat-sifat turunan, turunan fungsi trigonometri, persamaan garis singgung, jenis-jenis nilai stasioner, kecekungan fungsi, dan cara menggambar grafik fungsi.
3. Bagian akhir membahas aplikasi turunan seperti laju perubahan
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
7. Turunan trigonometri
Turunan dari suatu fungsi pada titik tertentu
menjelaskan sifat-sifat fungsi yang mendekati nilai
input.
Turunan trigonometri adalah persamaan turunan
yang melibatkan fungsi - fungsi trigonometri seperti
sin, cos, tan, cot, sec dan csc
8. Sifat-sifatturunanfungsi trigonometri
Dengan u dan v adalah fungsi yang masing-masing
mempunyai turunan u’ dan v’ serta C adalah skalar
2
'.'.
'.5
'.'.)('..4
'''.3
'''.2
'.'..1
v
vuvu
f
v
u
f
vuvuxfvuf
vufvuf
vufvuf
uCfuCf
9. = lim
ℎ→0
sin 𝑥+ℎ −sin 𝑥
ℎ
= lim
ℎ→0
2 cos
1
2
𝑥+ℎ+𝑥 sin
1
2
(𝑥+ℎ−𝑥)
ℎ
=lim
ℎ→0
2 cos 𝑥+
1
2
ℎ sin
1
2
ℎ
ℎ
=lim
ℎ→0
2 cos 𝑥 +
1
2
ℎ . lim
ℎ→0
𝑠𝑖𝑛
1
2
ℎ
ℎ
=2 cos x .
1
2
= cos x
10. Pembuktian Rumus Turunan Cos X
= lim
ℎ→0
cos 𝑥+ℎ −cos ℎ
ℎ
= lim
ℎ→0
−2 sin
1
2
𝑥+ℎ+𝑥 sin
1
2
(𝑥+ℎ−𝑥)
ℎ
=lim
ℎ→0
−2 sin 𝑥+
1
2
ℎ sin
1
2
ℎ
ℎ
=lim
ℎ→0
[−2 𝑠𝑖𝑛 𝑥 +
1
2
ℎ ] lim
ℎ→0
𝑠𝑖𝑛
1
2
ℎ
ℎ
= - 2 sin x .
1
2
= -sin x
11. y = sin x
y = cos x
y = tan x
y = cot x
y = sec x
y = cosec x
Rumus Dasar
y' = cos x
y' = –sin x
y' = sec2 x
y' = –cosec2 x
y' = sec x . tan x
y' = -cosec x . cot x
12. Contoh
2. Tentukan turunan dari :
f(x) = 4 cos x
Jawab :
f(x) = 4 cos x
f’(x) = 4 (– sin x)
= – 4 sin x
1. Tentukan turunan dari :
f(x) = 7 sin x
Jawab :
f(x) = 7 sin x
f’(x) = 7 cos x
13. Contoh
4. Tentukan turunan dari :
f(x) = 4 sin x – cos x
Jawab :
f(x) = 4 sin x – cos x
f’(x) = 4 cos x – (-sin x)
= 4 cos x + sin x
3. Tentukan turunan dari :
f(x) = 3 sin x + 2 cos x
Jawab :
f(x) = 3 sin x + 2 cos x
f’(x) = 3 cos x + 2 (-sin x)
= 3 cos x – 2 sin x
14. Contoh
6. Tentukan turunan dari :
f(x) = sin x . cos x
Jawab :
misal
u = sin x → u’ = cos x
v = cos x → v’ = - sin x
f(x) = sin x . cos x
f’(x) = u’. v + u. v’
= cos x.cos x + (sin x) (- sin x)
= cos2x – sin2x
5. Tentukan turunan dari :
f(x) = cos x . tan x
Jawab :
xxf
xxf
x
x
xxf
xxxf
cos)('
sin)(
cos
sin
.cos)(
tan.cos)(
15. Turunan TRIGONOMETRI
dengan SUDUT (ax+b)
y = sin (ax+b)
y = cos (ax+b)
y = tan (ax+b)
y = cot (ax+b)
y = sec (ax+b)
y = cosec (ax+b)
y' = a cos (ax+b)
y' = –a sin (ax+b)
y' = a sec2 (ax+b)
y' = –a cosec2 (ax+b)
y' = a sec (ax+b) . tan (ax+b)
y' = -a cosec (ax+b).cot (ax+b)
16. Conto
h1. Tentukan turunan dari :
f(x) = sin (5x – 2)
Jawab :
f(x) = sin (5x – 2)
f’(x) = 5 cos (5x – 2 )
2. Tentukan turunan dari :
Jawab :
6
5
1
cos)('
6
5
1
cos
5
1
.5)('
6
5
1
sin5)(
xxf
xxf
xxf
6
5
1
sin5)( xxf
17. Contoh
3. Tentukan turunan dari :
Jawab :
x
x
xf
2
4sin
)(
2
2
2
2
2
4sin4cos.4
)('
4
4sin24cos.8
)('
)2(
)2(4sin)2.(4cos4
)('
'.'.
)('
2
4sin
)(
x
xxx
xf
x
xxx
xf
x
xxx
xf
v
vuvu
xf
x
x
xf
f(x)
misal
u = sin 4x → u’ = 4 cos 4x
v = 2x → v’ = 2
x
x
2
4sin
18. y = [f(x)]n
y’ = n . [f(x)]n-1 . f’(x)
Turunan TRIGONOMETRI
BERPANGKAT
19. Turunan TRIGONOMETRI
BERPANGKAT
y = [f(x)]n
y’ = n . [f(x)]n-1 . f’(x)
Contoh
Tentukan turunan dari :
y = cos3 2x !
Jawab :
y = cos3 2x
y’ = 3 . cos2 2x . [2 (-sin 2x)]
y’ = 3 . cos2 2x . -2 sin 2x
y’ = -6 cos2 2x . sin 2x
y = cos (ax+b)
y’ = - a sin (ax+b)
20. Turunan TRIGONOMETRI
BERPANGKAT
y = [f(x)]n
y = n . [f(x)]n-1 . f’(x)
Contoh
Tentukan turunan dari :
y = sin4 3x + (2x - 5)4 !
Jawab :
y = sin4 3x + (2x - 5)4
y’ = 4 . sin3 3x (3 . cos 3x) + 4 (2x-5)3 (2)
y’ = 12 sin3 3x . Cos 3x + 8 (2x-5)3
y = sin (ax+b)
y’ = a cos (ax+b)
21. LATIHAN
1. Tentukan turunan dari :
a. f(x) = 2 (-cos x)
b. f(x) = 8 sin x
c. f(x) = 21 tan x
2. Tentukan turunan dari :
a. f(x) = 4 -sin x + 7 -cos x
b. f(x) = 3 sin x – cos x
3. Tentukan turunan dari
f(x) = cotan x
4. Tentukan turunan dari
5. Tentukan y’ dari
y = 3 sin2 x . Cos 2 x
5
4
1
cos20)( xxf
22. Penyelesaian
1. Tentukan turunan dari :
a. f(x) = 2 -cos x
b. f(x) = 8 sin x
c. f(x) = 21 tan x
Jawab :
a. f(x) = 2 -cos x
f’(x) = 2 - (– sin x)
= 2 sin x
b. f(x) = 8 sin x
f’(x) = 8 cos x
c. f(x) = 21 tan x
f’(x) = 21 sec2 x
23. 2. Tentukan turunan dari :
a.f(x) = 4 -sin x + 7 -cos x
b.f(x) = 3 sin x – cos x
Jawab :
a. f(x) = 4 -sin x + 7 -cos x
f’(x) = 4 -cos x + 7 -(-sin x)
= - 4 cos x + 7 sin x
b. f(x) = 3 sin x – cos x
f’(x) = 3 cos x – (-sin x)
= 3 cos x + sin x
Penyelesaian
24. Tentukan turunan dari :
f(x) = cotan x
Jawab :
3 misal
u = cos x → u’ = - sin x
v = sin x → v’ = cos x
f(x) = sin x . cos x
f’(x) = u’ .v - u. v’
v2
= (- sin x) (sin x) - cos x.cos x
sin2 x
= – sin2x - cos2x
sin2 x
x
x
xf
xanxf
sin
cos
)(
cot)(
Penyelesaian
25. 3
Penyelesaian
misal
u = cos x → u’ = - sin x
v = sin x → v’ = cos x
f(x) = sin x . cos x
f’(x) = u’ .v - u. v’
v2
= (- sin x) (sin x) - cos x.cos x
sin2 x
= – sin2x - cos2x
sin2 x
= – 1 (sin2x + cos2x)
sin2 x
= -1 . 1
sin x . Sin x
= - cosec x . Cosec x
= - cosec2x
27. Tentukan turunan dari :
y = sin3 x . Cos 2 x
misal
u = 3 sin2 x → u’ =6 sin x . cos x
v = Cos 2 x → v’ = -2 sin 2x
f(x) = sin x . cos x
f’(x) = u’ .v + u. v’
= (6 sin x .cos x) (Cos 2 x) + 3 sin2 x. -2 sin 2x
= 6 sin x cos x . Cos 2x – 6 sin2x . Sin 2x
Penyelesaian 5